ISU ISU AUDIT INTERNASIONAL perspektif

ISU – ISU AUDIT INTERNASIONAL
PENDAHULUAN
Auditor semakin berpraktik secara internasional, baik sebagai individu dan sebagai
perusahaan. dorongan utama dari gerakan ini ialah globalisasi bisnis yang sangat berkembang
pesat akhir-akhir ini. Sebagaimana perusahaan menjadi perusahaan multinasional, maka
perusahaan meminta penasihat finansialnya juga sama yaitu berupa perusahaan multinasional.
Akibatnya, akuntan-akuntan profesional telah mengatur diri mereka menjadi organisasi global,
menyediakan pelayanan di seluruh dunia. Bab ini menbahas peranan auditor eksternal dalam
interaksi mereka dengan perusahaan multinasional. Bab ini juga membahas perusahaan audit
terbesar dalam peranannya sebagai korporasi jasa global dan beberapa masalah unik yan mereka
hadapi.
PROFESI AKUNTANSI DAN AUDIT
Menurut Messien (2006), audit adalah proses sistematis memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif berhubungan dengan asersi tentang tindakan ekonomi dan kejadian serta
memastikan tingkat korespondensi antara asersi dan kriteria dan mengkomunikasikan hasilnya
dengan pengguna yang tertarik. Berdasarkan definisi ini, audit yang sukses mempunyai tiga
persyaratan penting: objektif (independen), orang yang kompeten, informasi yang dapat
dikuantifikasi dan verifikasi dan standar audit.
Sebagaimana isu ini harus diperhitungkan dalam lingkup domestik, demikian juga dalam
lingkup internasional. Ada banyak perbedaan di dunia cara menjadi auditor, isi laporan keuangan
dan standar audit. Contohnya, apakah mungkin bagi auditor Perusahaan BMW Jerman

mengadakan opini auditor A.S untuk anak perusahaanya di AS, dengan catatan bahwa PABU di
AS berbeda dengan PABU Jerman.
Kualitas profesi auditor di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti reputasi
profesi akuntan dan auditor, kualitas sistem pendidikan dan proses sertifikasi. Sistem pendidikan
untuk profesi akuntansi berbeda dengan negara maju dan negara berkembang. Misalnya di A.S
sangat menenkankan nilai pengalaman mahasiswa di universitas. Sedangkan di negara
berkembang pendidikan akuntansi tidak terlalu penting atau bahkan tidak ada. Akuntansi sering
dipandang sebagai suatu disiplin ilmu dalam ekonomi dan sedikit perhatian diberikan kepada
pendidikan akuntansi.
Kemudian mengenai proses lisensi yaitu di beberapa negara proses lisensi diberikan oleh
sektor privat seperti di Negara A.S dan Inggris sedangkan di negara Perancis proses lisensi
diberikan oleh sektor publik (pemerintah).
LAYANAN AUDIT GLOBAL DAN TANTANGAN AUDIT INTERNASIONAL
Meskipun setiap perusahaan berbeda, layanan yang disediakan oleh perusahaan global
audit termasuk:
1. Audit/ Atestasi dan Assurance Service

2. Tax Advisory dan Compliance Service
3. Consulting/ Management Advisory Service.


HASIL

ATESTASI

ASSURANCE

Kesimpulan tertulis
mengenai reliabilitas
asersi tertulis oleh
pihak lain.

Informasi yang lebih
baik untuk pengambil
keputusan.
Rekomendasi
akan
produk sampingan.

Informasi
yang

reliabel.
Diisyaratkan
oleh
INDEPENDENSI
standar.
Konfirmasi
dengan
kriteria yang dibentuk
SUBSTANSI
atau dinyatakan
OUTPUT
AUDITOR
TUJUAN

BENTUK
OUTPUT
AUDITOR

1.
2.

3.
4.
5.

Tertulis.

CONSULTING/ TAX

Rekomendasi
berdasarkan
tujuan
perusahaan.
Dokumen pajak untuk
pemerintah.
Konsultasi pajak.
Pengambilan keputusan Hasil yang lebih baik.
yang lebih baik.
Termasuk
dalam Tidak dubutuhkan.
definisi.

Assurance mengenai
Rekomendasi,
tidak
realibiltas atau relevensi diukur terhadap kriteria/
informasi.
Kriteria standar formal.
mungkin
dibentuk,
dinyatakan atau tidak
dinyatakan.
Beberapa dalam bentuk Tertulis atau lisan.
komunikasi.

Dalam sebuah survei terhadap perusahaan audit “Big Six” ahli audit perusahaan
multinasional menyebutkan resiko-resiko yang paling berpengaruh dalam menentukan lingkup
audit multinasional:
Transaksi yang signifikan atau tidak biasa pada anak perusahaan.
Ukuran anak perusahaan (dalam ukuran pendapatan, pendapatan bersih atau aset).
Perubahan besar pada pendapatan bersih di anak perusahaan.
Ekspektasi komite audit.

Kompetensi akuntan anak perusahaan.

Meskipun resiko audit domestik dan internasional sama, tetapi pelaksanaan audit internasional
lebih kompleks karena beberapa faktor, yang akan dibahas selanjutnya:
a. Tantangan Audit: Praktek Bisnis Lokal dan Kebiasaan.
Prosedur audit dan assurance oleh perusahaan audit didasari untuk mengkonfirmasi transaksi
masa lalu, menilai kualitas sistem pengendalian dan menetapkan area resiko di masa depan.

Kebiasaan dan praktek bisnis lokal dapat menciptakan tantangan. Contoh tantangan tersebut
yaitu:
1) Predominasi Kas.
Walaupun membayar pengeluaran dengan tunai/ kas, daripada cek, adalah praktek umum di
banyak negara (khususnya pasar ekonomi yang berkembang) hal ini membuat pengendalian
pencatatan beban dan pendapatan menjadi sulit. Contohnya pada negara Jepang. Orang-orang
Jepang lebih suka menggunakan pembayaran tunai daripada cek untuk beberapa transaksi. Untuk
mengirim kas lewat pos, mereka menggunakan amplop uang yang dibawa oleh petugas pos.
2) Ketidakmampuan Mengkonfimasi Piutang.
Pada kebanyakan kasus, surat konfirmasi harus diterjemahkan lebih dulu ke bahasa lain,
bergantung pada pelanggan untuk mengembalikan surat konfirmasi merupakan tantangan lain
karena pelanggan asing kurang pengalaman denan konfirmasi.

b. Tantangan Audit: Kurs, Bahasa, dan Hukum.
1) Kurs Asing.
Batasan kurs asing dan persyaratan transfer harus diketahui di tiap negara di mana auditor
bekerja. Sebagai tambahan, auditor harus menyadari prosedur perusahaan dalam
menerjemahkan laporan keuangan dan mencatat transaksi kurs asing sehingga tersebut dikirim
ke induk perusahaan sudah sesuai.
2) Bahasa dan Budaya.
Ketidakpedulian terhadap bahasa lokal dapat menjadi cacat yang fatal ketika auditor berurusan
dengan karyawan lokal. Terlalu bergantung kepada translator mungkin berarti auditor tidak
mendapat informasi sepenuhnya. Di banyak negara, laporan keuangan harus dibuat dalam bahasa
local dan kurs local jadi pengetahuan bahasa lokal sangat penting.
3) Interaksi antara Hukum Di Negara Induk Perusahaan dan di Negara Anak Perusahaan.
Negara induk biasanya memilki hukum yang mengatur anak perusahaan di negara lain. Hukumhukum ini mungkin bertentangan atau berkonflik dengan hukum lokal.
c.

Tantangan Audit: Jarak dan Organisasi yang Menyediakan Jasa Audit.
Auditor dari perusahaan multinasional mengalami kesulitan dalam memberikan jasanya
kepada perusahaan dengan baik. Sebagai contoh, Coca-Cola, perusahaan minuman Amerika di
Atlanta, Georgia memiliki operasi di seluruh dunia. Auditornya Ernst&Young, juga mempunyai
kantor di Atlanta yang bertanggung jawab untuk auditnya.

Tantangan utama audit di luar negara asal adalah jarak. Operasi yang jauh tidak sering
diaudit dibandingkan operasi domestic sehingga membuat audit luar negeri jadi sulit. Bahkan
sering tidak mungkin melakukan audit pendahuluan dan kunjungan setelah audit, sehingga
kebanyakan komunikasi melalui telepon, e-mail, fax atau surat. Sehingga ketika masalah setelah
audit muncul mungkin tidak dapat memperoleh jawaban yang cepat atau berkomunikasi yang

d.
1)

2)




3)

a.

cukup. Bagaimana cara perusahaan akuntansi public melayani klien multinasonal mereka? Cara
termudah ialah auditor profesionalnya melakukan perjalanan dari kantor pusat ke klien yang luar

di luar negeri. Namun, pendekatan ini tidak mungkin memuaskan dalam jangka panjang karena
kerumitan audit internasional dan lingkungan pajak dan peningkatan internasionalisasi
kebanyakan perusahaan klien.
Selain cara itu, perusahaan akuntan public dapat melakukan aliansi dengan perusahaan
akuntan publik lokal atau membangun cabang sendiri di luar negeri. Staf kantor pusat sering
mengisi posisi penting dalam kantor cabang di luar negeri sampai staf domestic dapat dilatih
untuk menggantikan posisi tersebut.
Tantangan Audit: Halangan Audit dari Perbedaan Internasional, Ketersediaan, dan Pelatihan
Auditor.
Persediaan Auditor. Jumlah akuntan juga bergantung pada halangan untuk memasuki profesi ini,
seperti pendidikan yang ketat dan persyaratan tes. Negara-negara berkembang memiliki akuntan
yang lebih sedikit daripada negara-negara yang maju.
Perbedaan Internasional dalam pelatihan Auditor. Bukan hanya jumlah akuntan yang berbeda
antar negara tetapi juga pelatihan professional audit juga berbeda dalam pendidikan akuntansi
yang mengarahkan kepada sertifikasi:
Pendekatan pembelajaran, dimodelkan seperti pengalaman Inggris yang membutuhkan pelatihan
akuntansi pada universitas khusus.
Model berdasarkan universitas untuk sertifikasi, sama dengan pendekatan yang digunakan di
A.S dan Jerman.
Model-model dual-track, di Belanda dan Perancis yang memperbolehkan kedua pendekatan di

atas.
Pertukaran (pengakuan saling menguntungkan akan kemapuan untuk berpraktek). Seperti yang
kita ketahui jumlah akuntan di setiap negara berbeda. Maka hal yang lumrah apabila auditor dari
negara-negara yang mempunyai banyak akuntan pindah ke negara-negara yang
membutuhkannya. Selain itu pengakuan auditor antara negara-negara yang maju juga dapat
terjadi.
PERUSAHAAN AKUNTANSI GLOBAL
Stuktur Industri Audit
Di A.S, ada lebih 45.000 Kantor Akuntan Publik, tetapi hanya sedikit Kantor Akuntan
Publik yang melaksanakan audit dari perusahaan-perusahaan paling besar di dunia. KAP ini
dikenal sebagai “Big Four Deloitte Ernst&Young, Price Waterhouse Coopers, dan KPMG.”
Bahkan faktanya, Big Four mengaudit 97% semua perusahaan public A.S dengan penjualan di
atas $ 250 juta, lebih dari 80% perusahaan public di Jepang,
perusahaan publik di Kanada,
dan semua 100 perusahaan publik terbesar di Inggris.

Perkembangan utama sejak awal tahun 1980 pada KAP besar adalah aktivitas merger.
Beberapa tahun lalu pasar audit dikuasai oleh “Big Eight” lalu “Big Six” dan sekarang “Big
Four.” Contohnya merger antar KAP besar yaitu Deloitte Haskins&Sells dan Touche Ross
merger menjadi Deloitte&Touche (DT) dan Ernst&Whinney dan Arthur Young merger

membentuk Ernst&Young. Meskipun diskusi telah dilakukan tetapi Arthur Andersen dan Price
Waterhouse tidak merger karena perbedaaan kultur organisasi. Pada tahun 1998, Price aterhouse
berhasil merger dengan Coopers dan Lybrand membentuk PwC (Price Waterhouse Coopers).
Skandal Enion, World Com dan perusahaan besar lainnya telah menghasilkan perubahan
dramatis dalam profesi akuntansi. Meskipun kebanyakan perubahan ini terjadi di A.S, tetapi
sangat berdampak pada KAP besar internasional. Kejatuhan Arthur Andersen pada tahun 2002
karena terlibat skandal Enron mengakibatkan reputasi KAP menjadi jelek di depan klien dan
public. Pada tahun yang sama Sarbanes-Oxley Act dibentuk di A.S. Undang-undang ini
membentuk Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) untuk mengatur profesi
akuntansi dan memantau pekerjaan KAP. Sebagai tambahan undang-undang melarang KAP
menyediakan beberapa pelayanan nonaudit kepada klien seperti pencatatan, pendesainan, dan
implementasi system informasi keuangan, oursourcing internal audit, serta konsultasi dengan
jasa audit.
b. Sistem Perusahaan Audit Global
Sebagai perusahaan global dan penyedia jasa global, kantor akuntan publik telah ekspansi
ke luar negeri untuk melayani lebih baik kliennya dan menyediakan pertahanan terhapa KAP
global lainnya yang mencoba memasuki daerah kkliennya. Perusahaan yang berpindah dari
perusahaan auditor kecil atau menengah menjadi lebih internasional mempunyai alasan sebagai
berikut:
a. Kebutuhan untuk merefleksiikan peningkatan ukuran bisnis mereka di luar negeri.
b. Kebutuhan untuk memiliki satu perusahaan untuk mengaudit semua perusahaan alam satu grup.
Salah satu strategi lainnya yaitu merger antar perusahaan audit. Merger antar perusahaan
audit akan bertujuan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Selain meningkatkan pangsa
pasar, merger juga meningkatkan harga jasa mereka karena peningkatan kredibilitas dan
keberadaan internasionalnya.

STANDAR AUDIT
Perkembangan standar audit di setiap negara dipengaruhi budaya dinamis yang komleks,
politik, dan variabel ekonomi sehingga tidak mungkin terdapat keseragaman. Standar audit
dibuat oleh pemerintah, sector privat atau kombinasi keduanya. Di banyak negara, pemerintah
yng membuat persyaratan audit dan mengubahnnya menjadi hukum.
HARMONISASI STANDAR AUDIT INTERNASIONAL

a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.

Meskipun multinasional. Perusahaan audit dan pemerintah mencoba membuat standar
praktik mereka dan mengijinkan jasa audit antar negara tetapi halangan audit akan tetap ada.
Seperti IASC, sekarang IASB, sedang mencoba mengharmonisasikan praktik pelaporan finasial,
IFAC mecoba mengharmonisasikan standar audit dan profesi audit secara global. Untuk
mencapai tujuan ini, Dewan dan Komite IFAC menetapkan standar pada area berikut:
Standar Internasional Audit, jasa assurance dan jasa-jasa lain yang berhubungan.
Standar Internasional pada Kontrol Kualitas.
Kode Etik Intenasional.
Standar Edukasi Internasional.
Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional.
Ada beberapa keuntungan utama dengan adanya standar yang diterima secara internasional yaitu:
Keberadaan Internasional Standards on Auditing akan memberikan pembaca laporan audit yang
dihasilkan di negara lain kepercayaan lebih terhadap opini auditor.
JSA akan membantu pembaca (investor) dalam membuat perbandingan keuangan internasional.
JSA akan menyediakan insentif lebih lanjut untuk meningkatkan dan memperluas standar.
Keberadaan JSA akan membantu arus investasi modal khususnya perkembangan ekonomi.
Perkembangan standar internasional akan membuat negara berkembang lebih mudah membuat
standar audit domestik.