PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNHASY JOMBANG

26

Discovery Vol.1 No.2 September 2016

PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI
DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNHASY
JOMBANG
Heru Wiyadi
Desty Dwi Rochmania
Univeritas Hasyim Asy’Ari
Abstract
Recently, Hasyim Asy’ary University (Unhasy) Tebuireng Jombang has been activating
entrepreneurship education to build entrepreneur mindset for students in accordance with its vision
and mission. This research had been done to understand the impacts of entrepreneurship lectures and
students’ self-motivation toward entrepreneurship in Hasyim Asy’ari University.
This research used ex-post facto research method. The research used quantitative approach,
and it will be explained descriptively. It is designed to be descriptive research because it investigates
the impact between one variable to other variable; they are variable of entrepreneurship lecture
and self-motivation toward variable of entrepreneurship interest. Quantitative approach used in this
research because the free variable and bound variable are measured by numbers, then, how much
the impact between those two variables will be found. The data were collected by questionnaires.

The findings of this research show: (1) entrepreneurship lecture gives the influence of
students interest in doing entrepreneurship activities. It can be seen from p-value or significant
for entrepreneurship lecture variable (X1) in sig. column is 0.001, which is less than alpha 0.05.
While for t value is more than t table, 1.66088 or (1.759 > 1.66088). (2) self-motivation gives
student interest in doing entrepreneurship activities. It can be seen from p-value for self-motivation
variable (X2) in sig. column is 0.003, which is less than alpha 0.05. While for t value is more than
t table of 5% significance level, which t is counted as 1.756, more than t table, 1.66088 or (1.756 >
1.66088). (3) there are significance on impacts of entrepreneurship lecture and self-motivation that
simultaneously influences the interest of entrepreneurship activities. Based on the result of adjusted
R square, there are 63.5% simultaneously influence of entrepreneurship lecture and self-motivation
toward the entrepreneurship interest.
Key Words: entrepreneurship lecture, self-motivation, entrepreneurship interest

Pendahuluan
Harus diakui di negeri ini banyak sarjana yang masih bingung dengan pekerjaan dan
masa depannya, bahkan ada yang sudah bertahun-tahun melamar pekerjaan namun tidak
memperolehnya. Peningkatan angka pengangguran dari tahun ke tahun menunjukkan betapa
pengangguran masih menjadi masalah yang masih serius Indonesia. Menurut Badan Pusat
Statistik (BPS), hingga Agustus 2014 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,24 juta
orang meningkat dari Februari 2014 sebesar 7,15 juta orang. Dari 7,24 juta orang tersebut,

tercatat ada sekitar 360 ribu orang sarjana lulusan universitas yang masih menganggur. Penyebab
pengangguran ini pun disebabkan banyak faktor. Di antaranya adalah tidak seimbangnya
lapangan pekerjaan yang tersedia dengan tingginya jumlah tenaga kerja yang terserap. Di
sisi lain, urbanisasi yang terus melonjak, banyaknya masyarakat desa yang berpikiran bahwa
pergi ke kota merupakan hal yang paling baik untuk mencari pekerjaan. Berdampak pada
banyaknya tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan pekerjaan dan menimbulkan adanya
pengangguran. Setiap tahun sekitar dua juta orang Indonesia mencari pekerjaan.

Heru Wiyadi dan Desty Dwi Rochmania : Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan ......

27

Di samping itu, masih tingginya angka pengangguran juga dipengaruhi laju pertumbuhan
penduduk Indonesia yang pesat. Terlebih dibarengi tingkat pendidikan yang rendah menjadi
kendala dalam menekan angka pengangguran. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia
mengalami peningkatan. Hal ini merupakan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari
sepanjang masa. Hal inilah yang dialami Indonesia, terlebih sistem pendidikan di Indonesia
juga ternyata belum mampu mencetak generasi muda yang benar-benar unggul, berkualitas dan
kompetitif. Pada suatu negara yang sedang berkembang, peranan para wirausahawan tidak dapat
diabaikan terutama dalam melaksanakan pembangunan. Suatu bangsa akan berkembang lebih

cepat apabila memiliki para wirausahawan yang dapat berkreasi serta melakukan inovasi secara
optimal yaitu mewujudkan gagasan-gagasan baru menjadi kegiatan yang nyata dalam setiap
usahanya. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang berusaha dengan giat
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Salah satu peran penting dalam meningkatkan
taraf hidup rakyatnya adalah melalui pendidikan. Hal ini karena, pendidikan merupakan salah
satu prasyarat untuk mempertahankan martabat manusia serta memiliki kesempatan dalam
mengembangkan kemampuan dan membina kehidupannya dalam masyarakat antara lain
melalui pendidikan.
Salah satu upaya mewujudkan tujuan itu terutama di perguruan tinggi telah dikembangkan
dan dilaksanakan mata kuliah kewirausahaan. Terbentuknya calon wirausahawan baru di
sebuah negara menjadi penting karena akan melahirkan pebisnis-pebisnis tangguh yang
akan membuat pertumbuhan ekonomi negara itu menjadi lebih baik. Terbatasnya lapangan
kerja akibat laju pertumbuhan angkatan kerja yang tidak dibarengi dengan laju pertumbuhan
ekonomi, penyebaran tenaga kerja yang tidak merata dan sikap mental wirausaha para lulusan
perguruan tinggi yang tidak terbina dengan baik, memerlukan pemecahan yang cukup serius.
Pemikiran yang selalu menggantungkan sepenuhnya harapan kepada pemerintah dan pihak
lainnya untuk menyediakan lapangan kerja perlu disingkirkan. Salah satu alternatif yang
menarik untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan ini adalah menumbuhkan sikap mandiri,
mengembangkan pengetahuan, menumbuhkan motivasi dan menanamkan minat berwirausaha.
Fenomena rendahnya minat dan motivasi pemuda Indonesia untuk berwirausaha dewasa

ini menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri,
maupun masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya berminat sebagai pencari
kerja (job seeker) apabila kelak menyelesaikan sekolah atau kuliah mereka. Hal ini merupakan
tantangan bagi pihak sekolah dan perguruan tinggi sebagai lembaga penghasil lulusan.
Bertolak dari uraian diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
(a) Apakah mata kuliah kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Unhasy Jombang? (b) Apakah motivasi diri berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa Unhasy Jombang? (c) Apakah mata kuliah kewirausahaan dan motivasi diri secara
bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Unhasy Jombang?
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang pengaruh mata kuliah
kewirausahaan dan motivasi diri terhadadap minat berwirausaha mahasiswa Unhasy Tebuireng
Jombang.
Metode
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Ex-post Facto, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian merunut ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian
tersebut. Eksplanasinya adalah tergolong penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

28


Discovery Vol.1 No.2 September 2016

Penelitian deskriptif karena penelitian ini akan mencari pengaruh antara satu variabel dengan
variabel yang lain yaitu variable mata kuliah kewirausahaan dan motivasi terhadap variabel
minat berwirausaha. Menggunakan pendekatan kuantitatif karena variable bebas dan variabel
terikatnya diukur dalam bentuk angka-angka, dan kemudian dicari ada tidaknya pengaruh
antara kedua variabel tersebut dan dikemukan seberapa besar pengaruhnya.
Penelitian dilakukan di Universitas Hasyim Asy`ari Tebuireng Jombang. Populasi
penelitian adalah mahasiswa Unhasy Jombang yang sudah menempuh mata kuliah
kewirausahaan. Sampel penelitian 98 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik probability sampling dengan jenis random sampling. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode kuesioner atau angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi responden. Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup. Instrumen mata kuliah kewirausahaan bertujuan memperoleh informasi
dari responden berupa disiplin ilmu kewirausahaan yang dipelajari dan diajarkan di Unhasy
Jombang. Instrumen motivasi diri dan minat berusaha berupa angket ini disusun dengan model
Likert yang menggunakan empat alternatif pilihan jawaban. Penelitian ini menggunakan teknik
korelasi product moment yang digunakan untuk mengetahui kevalidan instrumen. Uji ini
dilakukan dengan melihat korelasi atau skor masing-masing pertanyaan.

Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi
ganda. analisis regresi sederhana yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (X1)
dengan variabel terikat (Y), variabel bebas (X2) dengan variabel terikat (Y).
Pembahasan
Pada bab ini membahas apakah mata kuliah kewirausahaan dan motivasi diri memiliki
pengaruh terhadap minat mahasiswa dalam berwirausaha. Pembahasan ini akan menggunakan
metode regresi berganda untuk menganalisa data. Terdapat dua jenis variabel yang digunakan
yaitu variabel independen dan varibel dependen. Variabel independen terdapat dua yaitu
variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi diri (X2). Sedangkan untuk variabel
dependen menggunakan satu varibel yaitu minat berwirausaha (Y). Pada variabel independen
(X1) menggunakan 12 pertanyaan yang berkaitan dengan mata kuliah kewirausahaan dan pada
variabel independen (X2) menggunakan 13 pertanyaan yang berkaitan dengan motivasi diri
sebagai indikatornya. Adapun untuk variabel dependen (Y) hanya menggunakan 1 pertanyaan
yang berkaitan dengan minat berwirausaha.
Jumlah responden yaitu berjumlah 98 orang yamg didapatkan dari hasil perhitungan
jumlah sampel dari Rumus Slovin adalah sebagai berikut.
n=
n= 129 / (1+129 x 0.052 ) = 97.54 atau 98 orang
Kemudian deskripsi penilaian pada variabel independen dan dependen dijelaskan pada
rentang skor penilaian yaitu skor 1 yang menunjukkan “tidak sesuai”, skor 2 menunjukkan

“kurang sesuai”, skor 3 menunjukkan “sesuai”, dan skor 4 menunjukkan “sangat sesuai”.
Berdasarkan 4 level skor tersebut, maka didapakan nilai rentang skor.
Berikut ini perhitungan rentang skor untuk variabel X1, X2, dan Y.
Rentang Skor X1 = { (12 x 4) – (12 x 1) }/ 4 = 9
Rentang Skor X2 = { (13 x 4) – (13 x 1) }/ 4 = 9.75
Rentang Skor Y = { (1 x 4) – (1 x 1) }/ 4 = 0.75

Heru Wiyadi dan Desty Dwi Rochmania : Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan ......

29

Berdasarkan perhitungan rentang skor diatas, berikut tabel penilaian rentang skor
variabel X1, X2 dan Y.
Tabel.4.1 Kriteria penilaian rentang skor variabel X1,X2
Rentang Skor Rentang Skor
Penilaian
X1
X2
Tidak Sesuai
12

21
13
22.75
Kurang Sesuai
22
30
22.76 32.5
Sesuai
31
39
32.51 42.25
Sangat Sesuai
40
48
42.26
52
Sumber: Hasil olah data
Tabel 4.2 Kriteria penilaian rentang skor variabel Y
Penilaian


Rentang Skor Y

Tidak Sesuai

1

1.75

Kurang Sesuai

1.76

2.5

Sesuai

2.51

3.25


Sangat Sesuai
3.26
Sumber: Hasil olah data

4

Variabel Mata Kuliah Kewirausahaan (X1)
Tabel 4.3 Frekuensi Variabel Mata Kuliah Kewirausahaan (X1)
Rentang Skor X1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak Sesuai
7
7.1
7.1
7.1
Kurang Sesuai
7

7.1
7.1
14.3
Sesuai
31
31.6
31.6
45.9
Sangat Sesuai
53
54.1
54.1
100.0
Total
98
100.0
100.0

Sumber: Hasil olah data
Gambar 4.1 Rentang Skor variabel X1

30

Discovery Vol.1 No.2 September 2016

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab bahwa mata kuliah kewirausahaan sebesar 54.1% sangat sesuai memberikan
pengaruh terhadap minat berwirausaha. Sebesar 31.6% responden menjawab bahwa mata kuliah
kewirausahaan sesui memberikan pengaruh terhadap minat. Kemudian sisanya yaitu responden
menjawab kurang sesuai dan tidak sesuai memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha
masing-masing sebesar 7.1%.
Variabel Motivasi diri (X2)
Tabel 4.4 Frekuensi Variabel Motivasi Diri (X2)
Rentang Skor X2
Frequency Percent
Valid Tidak Sesuai
7
7.1
Kurang Sesuai
5
5.1
Sesuai
31
31.6
Sangat Sesuai
55
56.1
Total
98
100.0

Valid Percent
7.1
5.1
31.6
56.1
100.0

Cumulative Percent
7.1
12.2
43.9
100.0

Sumber: Hasil olah data

Gambar 4.2 Rentang Skor variabel X2
Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar mayoritas
responden sebesar 56.1% menjawab bahwa motivasi diri sangat sesuai memberikan pengaruh
terhadap minat berwirausaha. Responden yang menjawab bahwa motivasi diri sesuai sebesar
31.6%. Sedangkan responden yang menjawab kurang sesuai dan tidak sesui memberikan
pengaruh terhadap minat berwirausaha sebesar 5.1% dan 7.1%.

Heru Wiyadi dan Desty Dwi Rochmania : Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan ......

31

Variabel Tak Bebas (Dependent) Minat Berwirausaha (Y)
Tabel 4.5 Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y)
Rentang Skor Y
Valid Cumulative
Frequency
Percent
Percent
Percent
Valid Tidak Sesuai
10
10.2
10.2
10.2
Kurang Sesuai
12
12.2
12.2
22.4
Sesuai
31
31.6
31.6
54.1
Sangat Sesuai
45
45.9
45.9
100.0
Total
98
100.0
100.0
Sumber: Hasil olah data

Gambar 4.3 Rentang Skor variabel Y
Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa minat berwirausaha
mahasiswa menurut responden yaitu sebesar 45.9% sangat sesuai dipengaruhi oleh mata kuliah
kewirausahaan dan motivasi diri. Responden menjawab sesuai sebesar 31.6%, kemudian
responden menjawab kurang sesuai sebesar 12.2%, dan sebesar 10.2% dianggap tidak sesuai
dipengaruhi oleh matakuliah kewirausahaan dan motivasi diri.
Hasil pengolahan uji validitas variabel mata kuliah kewirausahaan (X1), motivasi diri
(X2) dan minat berwirausaha (Y), bahwa r hasil perhitungan dengan SPSS (Corrected Item –
total Correlation) lebih besar dari r tabel sebesar 0.199. Hasil ini menunjukkan bahwa jawaban
responden terhadap semua pertanyaan kuesioner dinyatakan valid.uji reliabilitas ini untuk
mengetahui apakah kuesioner dikatakan handal (reliabel).
Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada semua variabel independen yaitu
variabel mata kuliah kewirausahaan (X1), motivasi diri (X2) dan juga pada variabel dependen
yaitu variabel minat berwirausaha (Y), bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada tabel hasil olah data
sebesar 0.958. Dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.6 sehingga seluruh item-item pertanyaan
dalam kuesioner dapat dinyatakan reliabel.
Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Data dapat dikatakan
berdistribusi secara normal apabila asymtot sig. > 5%. Dalam uji normalitas, data residualnya
dijadikan objek perhitungan normalitas dengan cara menghitung selisih antara data actual

32

Discovery Vol.1 No.2 September 2016

dengan data prediksinya. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kenormalan
data residual yang dihasilkan pada model regresi. Adapun hasil uji normalitas disimpulkan
bahwa distribusi normal terpenuhi, hal ini terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.075
atau 7.5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf
signifikansi 5%.
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui sifat linieritas antara variabel independen
dan variabel dependen. Untuk mengetahui hasil uji linieritas dapat menggunakan tabel ANOVA
antara varibel dependen yaitu minat berwirausaha (Y) dengan variabel independen yaitu mata
kuliah kewirausahaan (X1), motivasi diri (X2). Nilai acuan yang digunakan dalam uji linieritas
yaitu nilai signifikansi dari deviation of linierity untuk X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y.
Apabila nilai signifikansi > 5% maka disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier. Hasil
uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Anova untuk variabel Y terhadap X1
ANOVA_X1
Y
Sum of Squares
(Combined)
Between Groups Linear Term
Weighted
Deviation
Within Groups
Total

38.457

Mean
Square
24
1.602

df

F

Sig.

1.965

.015

24.484 30.017

.000

24.484

1

13.974

23

.608

59.543
73
98.000
97
Sumber: Hasil olah data

.816

.745

.784

Sesuai hasil tabel 4.9 diketahui bahwa nilai nilai sig. dari deviation linier term adalah
0.784 atau 78%. Dimana nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari tingkat signikansi 5%,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen mata kuliah kewirausahaan (X1)
bersifat linear terhadap variabel minat berwirausaha (Y).
Tabel 4.10 Anova untuk variabel Y Terhadap X2
ANOVA_X2
Y

(Combined)
Linear Term
Weighted
Deviation
Within Groups
Total

Groups

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

47.638

26

1.832

2.583

.001

23.666

1

23.666

33.365

.000

.959
.709

1.352

.162

23.972
25
50.362
71
98.000
97
Sumber: Hasil olah data

Berdasarkan Hasil tabel 4.10 diketahui bahwa nilai nilai sig. dari deviation linier term
adalah 0.162 atau 16.2% dimana nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari tingkat signikansi
5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen motivasi diri (X2) bersifat linear
terhadap variabel minat berwirausaha (Y).

Heru Wiyadi dan Desty Dwi Rochmania : Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan ......

33

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu model regresi dapat
dikatakan baik atau tidak. Suatu model regresi dikatakan baik apabila memilki ciri tidak
terdapat suatu korelasi yang sempurna diantara variabel independen. Teknik yang digunakan
untuk mengetahui apakah telah terjadi korelasi yang sempurna antar variabel independen
yaitu dengan menguji multikolinieritas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai VIF pada
variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi diri (X2) masing-masing bernilai 1.8492
dimana nilai tersebut dibawah nilai 10. Kemudian nilai toleransi untuk variabel X1 dan X2
masing-masing sebesar 0.254 dimana nilai tersebut diatas 0.1. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi untuk variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi diri (X2)
tidak mengandung multikolinieritas.
Analisa regresi linear berganda merupakan sebuah model regresi linear dimana
memilki variabel independen lebih dari satu. Pada regresi berganda selain memilki asumsiasumsi klasik, namun juga perlu diperhatikan pengujian keberartian (signifikansi) model dan
koefisien. Pengujian tersebut meliputi uji-F dan uji-t.
Tujuan dari analisis regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
independen yang meliputi variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi diri (X2)
terhadap variabel dependennya yaitu variabel minat berwirausaha (Y). Pengolahan untuk
mengetahui hasil regresi berganda pada penelitian ini menggunakan software SPSS terdapat
pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Model
t
Sig.
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.768
.452
4.700 .000
.405
TOTAL_X1
.050
.047
1.759 .001
TOTAL_X2
.012
.046
.098
1.756 .003
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil olah data

Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF
.254

1.8492

.254

1.8492

Berdasarkan hasil dari tabel 4.12, maka diketahui bahwa nilai konstanta sebesar
0.768, sedangkan koefisien untuk variabel independennya yaitu untuk variabel mata kuliah
kewirausahaan (X1) sebesar 0.05 dan variabel motivasi diri (X2) sebesar 0.012.
Uji parsial atau biasa disebut uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas secara individu maupun partial terhadap variabel terikat. Adapun hasil uji t dapat dilihat
dari p-value atau signifikan untuk variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) di kolom sig. yaitu
0.001 dimana nilai tersebut kurang dari alpha 0.05. Sedangkan untuk nilai t hitung lebih besar
bila dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu untuk t hitung sebesar 1.759
lebih besar dari t tabel sebesar 1.66088 atau (1.759 > 1.66088). Maka hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh mata kuliah kewirausahaan (X1) terhadap minat berwirausaha
(Y). Berdasarkan hasil uji t berdasarkan p-value untuk variabel motivasi diri (X2) pada kolom
sig. yaitu 0.003 dimana nilai tersebut kurang dari alpha 0.05. Sedangkan untuk nilai t hitung
lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu untuk t hitung
sebesar 1.756 lebih besar dari t tabel yaitu 1.66088 atau (1.756 > 1.66088). Maka hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi diri terhadap minat berwirausaha (Y).

34

Discovery Vol.1 No.2 September 2016

Uji simultan atau uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
yang meliputi variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan variabel motivasi diri (X2)
terhadap variabel dependen yaitu minat berwirausaha (Y). Adapun hasil uji simultan (uji F)
didapatkan nilai signifikansi uji F 0.000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil atau kurang dari
nilai alpha 0,05. Begitu juga hasil nilai F hitung sebesar 15.863 yang berarti nilai tersebut lebih
besar dari F tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 3.09 atau (F hutung 15.863 > F Tabel 3.09).
dari hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi
diri (X2) memberikan pengaruh terhadap variabel minat berwirausaha (Y).
Koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel-variabel independen yang meliputi variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan
motivasi diri (X2) terhadap variabel dependen yaitu variabel minat berwirausaha (Y). Untuk
mengetahui koefisien determinasi simultan dapat dilakukan dengan melihat hasil dari nilai
Ajusted R Square. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Koefisien determinasi Simultan
Model Summaryb
Model

R

1

.500

R Square Adjusted R
Square
a

.250

Std. Error of the
Estimate

.635
.879
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil olah data

Durbin-Watson
1.856

Sesuai hasil dari tabel 4.15 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi untuk melihat
besarnya pengaruh variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) dan motivasi diri (X2) terhadap
variabel dependen yaitu variabel minat berwirausaha (Y). Maka hal tersebut dapat dilihat
dari nilai adjusted R square sebesar 0.635. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mata kuliah
kewirausahaan dan motivasi diri secara simultan memberikan pengaruh sebesar 63.5%
terhadap minat berwirausaha dan sisanya 36.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dalam
kajian penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa menjelaskan bahwa mata kuliah
kewirausahaan memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha. Hal tersebut
dapat dilihat dari p-value atau signifikan untuk variabel mata kuliah kewirausahaan (X1) di
kolom sig. yaitu 0.001 dimana nilai tersebut kurang dari alpha 0.05. Sedangkan untuk nilai t
hitung lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu untuk t
hitung sebesar 1.759 lebih besar dari t tabel sebesar 1.66088 atau (1.759 > 1.66088). jadi hal
tersebut menunjukkan semakin banyak mahasiswa memperoleh pemahaman materi terntang
kewirausahaan tentu akan meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa menjelaskan bahwa motivasi diri memberikan
pengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha. Hal tersebut dapat dilihat dari p-value untuk
variabel motivasi diri (X2) pada kolom sig. yaitu 0.003 dimana nilai tersebut kurang dari alpha
0.05. Sedangkan untuk nilai t hitung lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel pada taraf
signifikansi 5% yaitu untuk t hitung sebesar 1.756 lebih besar dari t tabel yaitu 1.66088 atau
(1.756 > 1.66088). Jadi hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar motivasi diri setiap
mahasiswa dalam berwirausaha, maka akan meningkatkan minat berwirausaha.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa diatas, maka terjadi signifikansi pengaruh
mata kuliah kewirausahaan dan motivasi diri secara simultan terhadap minat berwirausaha.
Berdasarkan hasil adjusted R square yang diperoleh, maka pengaruh mata kuliah kewirausahaan

Heru Wiyadi dan Desty Dwi Rochmania : Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan ......

35

dan motivasi diri secara simultan sebesar 63.5% terhadap minat berwirausaha dan sisanya
36.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dalam kajian penelitian ini. Jadi semakin banyak
mata kuliah kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa dan motivasi diri yang tinggi
akan berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
Simpulan
1. Mata kuliah kewirausahaan memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha.
Hal tersebut dapat dilihat dari p-value atau signifikan untuk variabel mata kuliah
kewirausahaan (X1) di kolom sig. yaitu 0.001 dimana nilai tersebut kurang dari alpha
0.05. Sedangkan untuk nilai t hitung lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel pada
taraf signifikansi 5% yaitu untuk t hitung sebesar 1.759 lebih besar dari t tabel sebesar
1.66088 atau (1.759 > 1.66088). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak mahasiswa
memperoleh pemahaman materi terntang kewirausahaan tentu akan meningkatkan minat
mahasiswa dalam berwirausaha.
2. Motivasi diri memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha. Hal tersebut
dapat dilihat dari p-value untuk variabel motivasi diri (X2) pada kolom sig. yaitu 0.003
dimana nilai tersebut kurang dari alpha 0.05. Sedangkan untuk nilai t hitung lebih besar bila
dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu untuk t hitung sebesar 1.756
lebih besar dari t tabel yaitu 1.66088 atau (1.756 > 1.66088). Jadi hal tersebut menunjukkan
bahwa semakin besar motivasi diri setiap mahasiswa dalam berwirausaha, maka akan
meningkatkan minat berwirausaha.
3. Terdapat signifikansi pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan motivasi diri secara
simultan terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan hasil adjusted R square yang diperoleh,
maka pengaruh mata kuliah kewirausahaan dan motivasi diri secara simultan sebesar
63.5% terhadap minat berwirausaha dan sisanya 36.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dalam kajian penelitian ini. Jadi semakin banyak mata kuliah kewirausahaan yang
diberikan kepada mahasiswa dan motivasi diri yang tinggi akan berpengaruh terhadap
minat berwirausaha.
Daftar Pustaka
Alma, B. 2011. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.
Basrowi. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga.
Komala, Citra. 2012. “Pengaruh Mata Kuliah Aplikasi Kewirausahaan Terhadap Life Skill
Mahasiswa Jurusan IPS di IAIN Syekh Nurjati Cirebon”
Mahesa, Dion. 2012. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
(Studi Pada Mahasiswa S1 Universitas Diponegoro Semarang)
Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan. Teori, Praktik dan Kasus-kasus. Jakarta :
Salemba Empat
Schunk, et al,. (2010). Motivasi dalam Pendidikan Teori, Penelitian dan Aplikasi. Jakarta: PT
Indeks
Suherman, Eman. 2010. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Sumarno, Firdaus. 2012. “Pengaruh prestasi praktik kerja industri, prestasi mata pelajaran
kewirausahaan, dan konsep diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas xii smk negeri
1 kandeman batang 2011/2012” fakultas teknik Universitas negeri Yogyakarta

36

Discovery Vol.1 No.2 September 2016

Suryana, 2011. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses. Jakarta :
SalembaEmpat
Taqiyuddin. 2010. Leadership & Entrepreneurship (Kepemimpinan di Lembaga Pendidikan
dan Dunia Usaha). Cirebon: Idea Publishing

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26