Pertanian di Amerika Serikat di

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama benua Amerika tentu tidak asing lagi bagi kita. Walaupun kita
ketahui bahwa banyak penjelajah yang sudah menjejakkan kakinya ke benua
tersebut tapi yang terkenal kemudian sebagai penemu benua Amerika adalah
Columbus. Benua Amerika pada perkembangannya kemudian terbagi menjadi dua
berdasarkan kebudayaan yang dominan. Sehingga kita mengenal kawasan
Amerika Utara dan Kawasan Amerika Latin.
Amerika Utara merupakan salah satu benua di belahan bumi Utara. Di
Utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra
Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat
dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000
km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi. Amerika Utara memiliki dua Negara,
yaitu Kanada dan Amerika Serikat yang sama-sama mewarisi kebudayaan bangsa
Eropa. Realm ini juga disebut Anglo Amerika karena bahasa inggris dipakai
sebagai bahasa resmi dan mendominasi di Amerika Serikat serta kedudukannya
setara dengan bahasa Perancis dan Kanada.
Amerika Utara sebagai benua terluas ke tiga mempunyai karakteristik
yang unik baik dari segi geografis, budaya, maupun ekonomi. Munculnya
Amerika Serikat sebagai Negara federal yang maju dengan 50 negara bagiannya

di realm ini juga menarik untuk dikaji. Amerika Serikat sebagai Negara adidaya
disini selalu identik dengan perekonomian yang modern, politik yang sangat
kompleks, budaya yang beragam akibat derasnya arus migrasi, serta kecanggihan
teknologinya. Sebagai Negara maju, Amerika juga identik dengan sector
perekonomiannya yang berada di bidang industry dan jasa. Namun Negara ini
juga mempunyai sisi unik, dimana Negara yang juga merupakan produsen susu
terbesar di dunia ini tetap menjaga budaya pertanian yang ada di Negara-negara
bagiannya, walaupun urbanisasi juga hampir melanda 70 % dari penduduk Negara
ini. Seperti yang kita tahu bahwa Amerika terkenal dengan produksi jagung dan
kedelainya yang melimpah. Kajian dari realm Amerika Utara secara umum,

1

Negara Amerika Serikat secara umum, dan pertanian di Amerika lebih lanjut akan
dibahas pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
1. Bagaimana kondisi realm Amerika Utara secara umum?
2. Bagaimana kondisi Amerika Serikat secara umum?

3. Mengapa pertanian di Amerika dapat berkembang dengan baik?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini
adalah:
1. Mendeskripsikan kondisi realm Amerika Utara secara umum.
2. Mendeskripsikan kondisi Amerika Serikat secara umum.
3. Menjelaskan alasan pertanian di Amerika dapat berkembang dengan baik.

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Realm Amerika Utara secara Umum
Amerika Utara adalah benua terluas nomor 3 setelah Asia dan Afrika.
Realm ini di sebelah utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur
dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di
sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Realm Amerika Utara terdiri atas
dua negara yang mempunyai kesamaan dalam berbagai sudut pandang. Negara
Canada dan Amerika Serikat sama-sama mewarisi kebudayaan bangsa Eropa.
Realm ini disebut Anglo Amerika karena bahasa inggris dipakai sebagai bahasa

resmi dan mendominasi di Amerika Serikat serta kedudukannya setara dengan
bahasa Perancis di Canada. Mayoritas penduduk di realm ini beragama Kristen
Protesan. Pada umumnya asal-usul nenek moyang mereka berasal dari berbagai
negara bangsa Eropa dan mewariskan budaya mereka dalam berbagai aspek
kehidupan seperti gaya arsitektur, model ekspresi budaya serta norma-norma yang
berlaku di Eropa.
Secara fisiografis, Amerika Utara terdiri dari beberapa bentuk lahan.
Bentuk lahan yang paling dominan adalah rangkaian pegunungan yang membujur
sepanjang bagian barat benua ini. Rangkaian pegunungan ini adalah Rocky
Mountain yang membujur dari Kanada sampai Mexico. Pada bagian barat Rocky
merupakan serangkaian pegunungan yang membentuk coastal range. Daerah ini
merupakan deretan gunung-gunung berapi yang sering erupsi dan gempa bumi.
Kenampakan utama bagian Timur benua Amerika Utara sebagian besar
merupakan rantai pegunungan yang disebut Appalachian Highland. Tanah tinggi
ini juga cenderung membujur kearah Utara-Selatan yang membentang dari
Canada sampai Alabama. Arah Rocky Mountains dan Appalachian mempunyai
manfaat bagi Amerika utara, karena dengan arah kedua pegunungan yang
membujur utara selatan bukan menjadi penghalang secara topografi bagi
peredaran aliran massa udara tropis kearah kutub atau aliran udara dari kutub
kearah selatan, sehingga aliran massa udara ini sampai menembus ke wilayah

pedalaman benua.

3

Diantara Rocky Mountain dan Appalachian terletak daerah dataran
pedalaman Amerika yang sangat luas yang disebut Great Plain membentang dari
delta Mackenzie di samudera Artik sampai kepantai Teluk Mexico. Dataran
rendah pedalaman ini dibagi lagi menjadi beberapa propinsi yakni: (1) Great Cana
Shield, yakni wilayah inti geologi mengandung batu bara tua di Amerika Utara,
(2) Interior lowland ditutupi oleh sebagian tumpukan glacial yang dibawa oleh
lelehan salju dan angin selama periode glacial akhir Conozoic dan (3) Great Plain
ditutupi oleh sedimen yang bertambah luas kearah Barat sampai batas pegunungan
Rocky. Dibagian sisi barat Rocky Mountain terdapat zona basin antar pegunungan
dan plateau, propinsi fisiografi wilayah ini meliputi: (1) plateau Colorado bagian
selatan dengan ditutupi endapan sedimen tebal dan Grand Cayon Coloradonya
yang terkenal, (2) Lava yang menutupi Columbia Utara yang merupakan bentuk
tangkapan air sungai Columbia, dan, (3) Basin sentral dan range Country (Great
Basin) Nevada dan Utah meliputi beberapa daerah bekas danau yang terjadi pada
periode glasial dan masih tersisa sampai saat ini yakni danau Great Salt. Propinsi
ini disebut Intermountains karena posisinya terletak antara Rocky mountain dan

pegunungan pantai Pasifik yang membentang dari semenanjung Alaska sampai ke
California bagian selatan di pantai Amerika Utara bagian barat.
Amerika utara dibagi menjadi delapan region, yaitu:
1. The Continental Core (Inti Benua)
Inti Benua disebut juga dengan kawasan industri Amerika. Region ini tidak
diragukan lagi menjadi pusat dan sentral dari kegiatan ekonomi (industri)
selama 1865 hingga 1970. Sayangnya, kawasan industri tersebut mengalami
penurunan pada buruh pabrik. Dimana kawasan industri tersebut tidak dapat
menampung pekerja dan mengganti pekerjaan di sektor lainnya. Sebuah
masalah yang sangat nyata terjadi di inti kota dan pusat pinggiran kota yaitu
Detroit, Chicago, Philadelphia, Cleveland, Baltimore, dan Pittsbrugh.
Industri pengolahan merupakan peninggalan sebuah aktivitas yang sangat
penting dalam tranformasi ekonomi Amerika, tetapi masalah produktivitas
yang sering terjadi yakni peningkatan biaya produksi di inti benua menjadi
hambatan pada era ketika industri tradisional lebih mampu merespon sumber
daya lokal yang beroperasi di wilayah baru yang murah, namun bagian tengah

4

barat dari kawasan industri dengan sangat baik merespon hambatan tersebut

dengan peningkatan high-tech dari dasar industri tuanya. Region ini meliputi,
Atlanta, Boston, Chicago, Dallas Pt. Worth, Detroit, Huoston, Los Angeles,
Montreal, New York, Philadelphia, San Fransisco-oakland, Seattle-Tacoma,
Toronto, Vancouver, dan Washington D.C.
2. New England/Atlantic Provinces
New England meliputi enam bagian yaitu Maine, New Hampshire, Vermont ,
Rhode Island, dan Newfoundland. Sedangkan provinsi Atlantik meliputi New
Brunswick, Nova Scotia, Prince Edward Island, dan Newfoundland. Sebuah
asosiasi berdasarkan pada kesamaan ekonomi dan budaya telah mengikat
bagian utara New England hingga atlantik Kanada. Keduanya memiliki
lingkungan yang agak sulit dimana sumber daya lahan terbatas dan daerah
yang subur berada di kawasan pedalaman. Sehingga ekonomi yang tumbuh di
New England selalu kalah dibandingkan dengan realm yang lain.
Pembangunan berpusat pada aktivitas primer utamanya perikanan di lepas
pantai dekat Atlantik Utara, Kehutanan di daerah pegunungan, dan pertanian
pada sedikit lembah yang subur yang tersedia. Rekreasi dan pariwisata
mendorong ekonomi regional pada akhir-akhir ini, dengan panorama pesisir
dan jutaan daya pikat pegunungan dari inti wilayah yang berdekatan.
Perkembangan dari permainan Ski dapat memberikan alternative wisata pada
musim dingin.

3. French Canada
French Canada menempati bagian selatan dari Quebee yang menempati bagian
tengah dan paling rendah lembah St. Lawrence dari sungai yang melintasi
perbatasan Ontario-Quebee hingga hulu dari Montreal ke muaranya di teluk
St. Lawrence. Juga termasuk daerah konsentrasi dari pengguna bahasa
Perancis yang bertempat tinggal melintasi batas provinsi dengan Ontario dan
New Brunswick (yang mana mereka menyebutnya ”Acadians”).
Perekonomian dari French Canada tidak seperti kawasan pedesaan pada
umumnya (meskipun pengolahan susu menjadi sektor utama pertaniannya),
buktinya angka urbanisasi sama dengan daerah lainnya. Industrialisasi tersebar
luas karena didukung oleh pembangkit listrik tenaga air yang murah yang

5

terdapat pada dam yang sangat besar di utara Quebee. Aktivitas postindustri
komersil (iklan) menjadi pusat di Montreal. Sedangkan pariwisata dan rekreasi
juga menjadi sektor yang penting.
4. The Agricultural Heartland
Pada pusat dari Amerika utara, Pertanian menjadi sektor utama. Daerah ini
menjadi kawasan buah, sayuran, dan pengolahan susu di Amerika serikat.

Produksi pertanian yang utama adalah jagung dan gandum. Kawasan jagung
pada bagian timur dengan berpusat pada Illinois dan lowa dengan perluasan
hingga negara bagian terdekat. Pada batas baratnya, terdapat sedikt lahan
untuk jagung hingga daerah kering yang merupakan kawasan gandum.
Hampir keseluruhan dari region ini memiliki aktivitas yang berorientasi pada
sektor pertanian. Pusat kota besarnya adalah Kansas city, Minneapolis-St.
Paul, Winnipeg, Omaha, dan Even Dever yang produksi dan pemasaran utama
pada daging babi, daging sapi, pengolahan tepung, kedelai dan produksi
minyak canola. Masyarakat pada region ini umumnya keturunan dari Eropa
Utara. Mereka membutuhkan Kemajuan teknologi yang pesat dan diimbangi
dengan peningkatan kemampuan petani dalam teknologi pertanian dan metode
bisnis jika mereka menginginkan bertahan di era persaingan bebas.
5. The South (Selatan)
Diantara ke delapan region pada realm Amerika Utara, tidak ada satu
pun yang mengalami banyak perubahan selama seperempat abad kecuali
Amerika bagian Selatan. Region ini mengalami ekonomi yang buruk dan
isolasi budaya dari wilayah Amerika serikat lainnya selama perang sipil.
Selama beberapa abad, region ini mengalami stagnasi ekonomi, tetapi pada
tahun 1970-an mengalami sebuah penetapan persepsi nasionalisme yang
meluncurkan gelombang pertumbuhan dan perubahan yang tiada

bandingannya di sepanjang sejarah Amerika Selatan.
Kemajuan energi menciptakan fenomena ”sunbelt”, masyarakat dan
aktivitasnya terus mengalir ke kota di Region South. Kota tersebut adalah
Atlanta, Houston, Miami, Tampa, dan Charlotte menjadi kawasan Metropolis
yang kegiatannya tanpa henti hingga larut malam. Pada bidang sosial, terjadi
rasisme tiga dekade yang lalu. Meskipun masalah utamanya pada hubungan

6

minoritas yang berlangsung, ketidaksamaan tidak menambah buruk di region
ini pada akhir-akhir ini dibandingkan negara bagian yang lain.
6. The Southwest (Barat Daya)
Orang Meksiko membagi batas-batas wilayah yang dipisahkan menjadi:
bagian selatan yang merupakan perluasan dari Great Plain, Rocky Mountains,
dan Intermontane Plateaus. Saat ini, bagaimanapun wilayah ini harus
mengikuti seperti region utamanya. Barat daya muncul sebagai keunikan di
negara kesatuan karena negara kesatuan adalah suatu wilayah kebudayaan
yang kompleks.
Perkembangan aliran keras di Texas, arizona, dan New Mexico adalah
membangun esensial diatas 3 dasar utama yaitu:

a. Adanya jumlah yang besar dari tenaga listrik AC (Air Conditioner) dalam
jangka waktu yang panjang pada musim panas.
b. Jumlah air cukup untuk mensuplai segala sesuatu untuk kolam renang,
untuk irigasi lahan pertanian/sawah dalam jumlah yang besar dimana
terjadi kekeringan.
c. Automobile, digunakan untuk mengembangkan diri mereka/ keinginannya
untuk lebih maju.
7. The Marginal Interior
Daerah pinggiran adalah nama yang tepat untuk wilayah Amerika Utara yang
sangat luas yang mencakup dari Kanada, semua wilayah Alaska, sebagian
wilayah utara yang menonjol dari Minnesota-Wisconsian-Minchigan, New
York’s Adirondacks, dan pedalaman barat Amerika Serikat diantara Sierra
Nevada-Cascades dan Rocky Mountains. Sebagian kecil dari luas irisan
tersebut dari pemisahan daerah tidak datar, yang mana mempunyai atraksi
hanya sebagian dari populasi relatif untuk tujuh region lainnya. Bagian dari
region Amerika Serikat antara lain: kejadian setelah perhitungan substansial
baru saja tumbuh, kepadatan populasi hanya 12 per mil2 (5 km2) di perbedaan
sampai 72 per mil2 (30 km2) untuk keseluruhan negara.
8. The West Coast (pesisir pantai barat)
Daerah pesisir pantai barat Amerika Utara dibatasi oleh tanah diantara dinding

gunung Sierra Nevada Cascade dan laut yang menerima kelembaban. Daerah

7

ini memiliki cuaca yang baik di selatan San Fransisco, produksi tanah
pertanian yang baik di tengah lembah Kalifornia, dan indah seperti pesisir Big
Sur, Washington State’s Olympic Mountains, dan air spektakuler yang
mengelilingi San Fransisco-Oakland, San Diego, Seattle-Tacoma, dan
Vancouver. Pembangunan utama ini dilakukan akhir perang dunia 2. Dimana
hal tersebut memberi dampak populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi.
Pola persebaran air di Amerika Utara didominasi oleh sistem drainase
utama yang terletak diantara Rocky Mountains dan Applacgian yakni: (1) Lima
Great Lake (Superior, Michigain, huron, Eire, dan Ontario) yang dimasuki aliran
dari sungai St. Lawrence dan (2) Jaringan sungai Mississipi-Missorri yang
mendapatkan aliran dari cabang utama sungai Ohio, Tennessea, dan Arkanas.
Kedua sistem sungai ini sebagai hasil pada zaman glacial kala Ceozoic akhir dan
bergabung secara bersama-sama yang merupakan sistem jalan air di pedalaman
yang paling baik di dunia. Selain itu juga diadakan pembangunan kanal-kanal
yang menghubungkan dua sistem sungai dan dikenal dengan nama St. Lawrence
Seaway. Sungai-sungai di bagian Barat Rocky Mountain kurang berperan dalam
masalah navigasi, namun jauh di barat Sungai Colorado dan Columbia
mempunyai kedudukan yang penting sebagai pemasok kebutuhan air minum,
irigasi dan pembangkit tenaga hidrolistrik.
Keanekaragaman iklim dari wilayah Amerika Utara sangat jelas
digambarkan pada peta iklim dunia. Secara umum adanya variasi garis lintang
menyebabkan adanya keanekaragaman temperatur yakni semakin jauh ke arah
utara maka iklim semakin dingin. Adanya perbedaan temperatur antara darat dan
laut secara lokal menyebabkan pola iklim secara global mengalami
penyimpangan. Hal ini disebabkan permukaan daratan lebih cepat menerima
panas dan lebih cepat menjadi dingin bila dibandingkan dengan sifat perairan.
Perbedaan temperatur tahunan semakin besar disebabkan sifat dari daratan yang
luas (benua). Hal ini disebabkan karena pada umumnya presipitasi semakin ke
arah barat semakin berkurang, kecuali unuk daerah pantai selatan. Berkurangnya
presipitasi ini merupakan dampak dari daerah bayangan hujan. Hal ini disebabkan
kelembaban udara yang berasal dari samudera pasifik yang dibawa oleh angin
secara efektif dihalangi sampai ke pedalaman benua.

8

Karena penyebaran curah hujan yang tidak merata, realm Amerika Utara
ini dapat dibagi menjadi daerah kering (Amerika bagian Barat), dan daerah basah
(Amerika Timur), walaupun ditandai oleh perbatasan yang kabur dan dipandang
sebagai suau zone transisi. Kriteria pemisahnya didasarkan pada rata-rata curah
hujan tahunan sebesar 20 inci (50 cm) yang terlihat pada peta dengan
menggunakan garis isohyets antara daerah Great plain yang kering sampai ke
Teluk Mexico. Di sisi lain wilayah Amerika basah presipitasinya lebih teratur
karena adanya angin barat (angin yang berhembus dari barat ke timur). Angin ini
secara normal mendatangkan kekeringan bagi zone barat pada garis bujur 100°
BB dan mendatangkan hujan di dataran rendah pedalaman yang selanjutnya
didistribusikan ke seluruh bagian timur Amerika Utara. di bagian Tengah Amerika
Serikat setiap tahunnya terjadi tornado. Akibat adanya pertemuan massa udara
teluk yang tropis di bagian selatan dan masa udara dingn dari kutub di sebelah
utara. Pada musim dingin, separuh bagian dari Amerika Utara menerima salju
khususnya di sekitar Great Lake. Di Kanada tidak ada iklim basah hangat (kecuali
di sepanjang pantai Pasifik yang sempit) dan ini menunjukkan iklim Canada
termasuk iklim dingin.
B. Amerika Serikat secara Umum
Salah satu Negara yang kita kenal sebagai Negara Adidaya di realm ini
adalah Amerika Serikat. Negara yang terletak di antara samudra Pasifik dan
Atlantik ini merupakan Negara federal yang terdiri dari 50 negara bagian, dan
beribukota di Washington DC. 48 negara bagian Amerika Serikat terletak
bersebelahan, dan 2 lainnya terpisah, yaitu Alaska yang terletak di ujung barat laut
Amerika Utara, dan Kepulauan Hawai yang terletak di Samudra Pasifik.
Amerika serikat menjadi Negara maju salah satu alasannya adalah
karena letak geografis Negara ini yang strategis. Negara ini berbatasan langsung
dengan Samudera Atlantik dan Samudra Pasifik. Amerika juga mempunyai pantai
yang bagus karena tidak pernah beku. Pantai ini sangat bagus untuk pembangunan
pelabuhan. Pelabuhan ini sangat penting fungsinya untuk mengirim maupun
menerima barang dari Eropa dan Asia. Negara ini juga mempunyai sumber daya

9

alam yang melimpah, dan kemajuan di bidang teknologi. Secara umum Amerika
dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Urbanisasi.
Amerika merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga
setelah China dan India, dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar
313.847.465 jiwa. Sekitar 70% penduduk Amerika tinggal di daerah
perkotaan. Kota-kota di Amerika memiliki bentuk yang khusus dan tata ruang
yang khusus. Kebanyakan kota di Amerika berpola jaringan segi empat. Pola
ini disebabkan karena pengaruh budaya masyrakat, keinginan untuk memiliki
pengangkutan yang efisien sebelum ada mobil, dan pola ini juga merupakan
cara yang mudah untuk mensurvei wilayahnya. Di dalam kota terdapat
kelompok pusat-pusat industry dan perdagangan, daerah pemukiman, gudang,
dan lain-lain. Kelompok kota besar meluas dari Boston (Massachusett) ke
Washington D.C di sepanjang pantai bagian timur Amerika. Kelompok lain
tersebar di sepanjang tepi bagian selatan Great Lakes. Mulai dari Milwauke
(Wisconsin) dan Chicago (Illinois) di bagian barat, dan Buffalo (New York)
serta Pittsburgh (Pennsylvania) di sebelah timur.
Kota-kota berdiri karena berbagai alasan yang berbeda. Seperti karena
kota tersebut memegang peranan penting dalam pengangkutan, karena
memiliki fungsi administrative yang penting, dan juga karena pusat wisata
atau industri. Kebanyakan daerah kota besar berkembang di tempat
tersedianya jalur-jalur transportasi yang menghubungkan kota-kota tersebut.
Yang terpenting adalah transportasi darat-air. Beberapa pust kota terletak di
tepi pantai atau di muara besar. Pola pertumbuhan kota terus menerus
meningkat selama 100 tahun terahir, disertai dengan kenaikan mobilitas
penduduk kota dan meluasnya pola urbansasi.
2. Industrialisasi.
Sejumlah besar pekerja Amerika terlibat dalam pembuatan barangbarang pabrik (manufacturing), baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sekarang telah banyak dikembangkan kawasan khusus pembuatan barang
pabrik (industri). Hal ini disebabkan karena keanekaragaman bahan baku
industry yang tersedia, hasil dari hubungan perusahaan-perusahaan yang

10

menghasilkan komponen-komponen yang diperlukan untuk produk akhir,
ataupun tempat perakitan akhir. Pengelompokan atau aglomerasi industry ini
dimaksudkan untuk meminimalkan biaya pengangkutan keseluruhan.
3. Mobilitas yang tinggi
Jaringan transportasi Amerika yang luas merupakan unsure penting
dalam tingkat interaksi ekonomi mereka yang tinggi. Barang-barang dan
manusia berpindah tempat dengan mudah di dalam kawasan Negara ini.
Ketergantungan antar kawasan besar, karena perpindahan antar kawasan yang
lancer. Hamper 20% dari seluruh orang Amerika berpindah tempat tinggal
setiap tahun. Meskipun banyak yang bersifat local. Hal ini menyebabkan
migrasi penduduk antar kawasan yang cukup besar.
Belakangan ini perekonomian Amerika sampai pada tahap yang
disebut pasca-industri. Peningkatan jumlah pekerjaan lebih banyak di bidang
jasa dari pada di bidang primer (produksi bahan baku) atau bidang sekunder
(produksi barang). Pekerjaan-pekerjaan ini jauh lebih fleksibel dalam hal
lokasinya, dan lebih banyak lagi bidang-bidang pekerjaan yang memberikan
kesenangan.
4. Keadaan alam.
Amerika memiliki system sungai terpanjang keempat di Dunia, yaitu
sungai Mississipi-Missouri yang mengallir dari utara ke selatan. Puncak
tertinggi di Amerika adalah Gunung McKinley. Iklim di Negara ini
beranekaragam karena luas wilayahnya dan keadaan topografinya yang
berbeda-beda. Negara dengan luas 9.826.675 km2 ini memiliki
keanekaragaman flora dan fauna yang luar biasa, khususnya di Hawai dan
Alaska. Di Hawai kita bisa menemukan lebih dari 1.800 tumbuhan berbunga.
Di Alaska kita bisa menemukan kurang lebih 1.700 spesies tumbuhan. Selain
itu, di Amerika juga terdapat 400 mamalia, 750 burung, dan 500 reptil. Tanah
berumput (grasslands) menutupi sebagian dataran rendah pedalaman, hampir
seluruh Great Plains dari Texas dan New Mexico sampai ke perbatasan
Kanada. Daerah ini beriklim semi lembap dengan jumlah curah hujan yang
tidak memadai untuk menunjang pertumbuhan pohon. Padang rumput meluas

11

dari Prairie Wedge di sebelah timur menyeberangi Illinois sampai ke tepi barat
Indiana.
Sebaran deposit minyak bumi dan gas alam ditemukan di seluruh
lading batu bara Appalachia, Illinois Selatan, dan Michigan tengah. Deposit
batu bara di Amerika telah dilakukan penambangan di Appalachia, yang
bersambung ke Kentucky bagian timur, West Virginia, dan Pennsylvania.
Untuk mineral logam juga banyak terdapat di Amerika. Seperti daerah
perbatasan Mexico bagian selatan sampai Alaska Tengah banyak ditemukan
logam-logam untuk industry seperti tembaga, seng, timah, molibdum, dan
uranium.
5. Pendapatan yang tinggi dan konsumsi yang tinggi.
Pendapatan nasional Amerika yang tinggi diperoleh melalui produktivitas
pekerja yang tinggi dan penggunaan mesin-mesin modern. PDB Amerika
Serikat tahun 2012 sekitar $15,6 triliun. Pendapatan yang dapat dikatakan
merata pada sejumlah besar penduduk, memacu tingginya kebutuhan. Semua
ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi energy. Orang Amerika
mengkonsumsi sekitar 25% dari produksi energy total dunia (Birdsall, 1992).
Amerika mengimpor separuh dari kebutuhan petroliumnya, bijih besi, dan gas
alam yang jumlah pemakaiannya terus meningkat, serta mengimpor hampir
seluruh kebutuhannya terhadap timah dan aluminium. Pendapatan yang tinggi
juga mempengaruhi pola makan. Orang Amerika mengkonsumsi daging dalam
jumlah yang besar. Daging sapi dan produk-produk susu menjadi amat
penting dalam perekonomian yang berhubungan dengan pertanian.
6. Agama dan Budaya
Penduduk di Amerika Serikat mayoritas beragama protestan,
sedangkan agama yang dianut terbesar ke dua adalah Katolik Roma. Agama
lain seperti Islam, budha, dan Hindu merupakan agama yang dianut oleh
minoritas masyarakat Amerika. Amerika Serikat mewajibkan masyarakatnya
men gikuti pendidikan mulai usia 6 atau 7 tahun sampai 18 tahun. Lebih dari
50% warga Amerika melanjutkan ke perguruan tinggi. Angka buta huruf
disana kurang dari 1% dari keseluruhan jumlah penduduk.

12

Amerika tumbuh dari latar belakang budaya yang beraneka ragam.
Warga Afrika-Amerika memiliki andil penting bagi budaya nasional. Suatu
kawasan budaya yang khas berkembang di barat daya yang merupakan
campuran dari Amerika, Spanyol, Indian Amerika, dan Amerika Eropa. Warga
cina juga ikut berperan dalam kehidupan di beberapa kota seperti San
Fransisko dan New York. Keanekaragaman budaya ini merupakan unsur
penting dalam karakter Negara ini.
7. Pengaruh lingkungan
Salah satu akibat dari konsumsi yang tinggi disertai melimpahnya
sumber daya alam dan ketergantungan pada sumber daya alam, adalah
besarnya gangguan pada lingkungan fisik. Jarang sekali sumber alam dapat
diambil dari landskap alaminya tanpa mempengaruhi lingkungan fisiknya, dan
pembuatan serta penggunaan sumber-sumber ini sering kali mencemari udara
dan air. Meningkatnya kerusakan pada lingkungan fisik ini menghidupkan
kembali perdebatan antara pengembangan dan pelestarian lingkungan. Salah
satu contoh pencemaran yang terjadi di Amerika adalah hujan asam yang
sudah terjadi sejak tahun 1960an. Seperti yang diberitakan oleh
Tribunnews.com (2012) Pemerintah Kota Texas, di hari Rabu (24/10/2012),
meminta semua warga untuk mencari perlindungan setelah terjadi kebocoran
asam klorida di dermaga kota. Kebocoran asam klorida ini telah membentuk
awan yang bergerak ke kota dan menimbulkan hujan asam. Sejak tahun 1960an dimulai berbagai usaha penaggulangan hujan asam, baik melalui bidang
ilmu pengetahuan, teknis maupun politik. Pada tahun 1970 US mulai
mengontrol emisi SO2 dan Nox dengan peraturan pemerintah Clean Air Act.
Peraturan ini menentukan standar polutan dari kendaraan bermotor dan
industri. Pada tahun 1990 Congress menyetujui amandemen untuk lebih
memperketat kontrol emisi yang menyebabkan hujan asam. Amandemen
tersebut tercatat mempu mengurangi pengeluaran SO2 dari 23,5 juta ton
menjadi sekitar 16 juta ton. Menurut data dari National Emition Inventory di
Kanada, emisi gas SO2 di Amerika Serikat menurun dari tahun 1980 sebesar
26 juta ton, menjadi 13 juta ton di tahun 2007.

13

8. Kompleksitas politik
Amerika memiliki struktur politik yang kompleks. Hak hukum atas
suatu Negara bagian dibagi antara berbagai lembaga pengambil keputusan
yang berbeda-beda. Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara
biasanya tunduk pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara
bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi
antara pemerintah county (setingkat kabupaten) dan municipal (kotamadya).
Secara umum, pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan
suara pluralitas oleh warga negara menurut distrik. Tidak ada perwakilan
proporsional di tingkat federal, begitu juga dengan tingkat di bawahnya.
Dalam budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran
kanan-tengah atau konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau
liberal. Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa
negara bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai "negara bagian biru",
yang cenderung lebih liberal. Sedangkan "negara bagian merah" yang
cenderung konservatif terdapat di Selatan, sebagian Great Plains, dan di
Pegunungan Rocky.

Gambar 1. Peta Amerika Serikat

14

C. Pertanian di Amerika Serikat
Amerika serikat merupakan salah satu negara maju yang telah
berpengalaman menerapkan pengolahan lahan pertanian dalam skala luas
menggunakan mesin pertanian. Bahkan Negara ini telah memproduksi sendiri
mesin-mesin pertaniannya. Tanpa dukungan infrastruktur dari pemerintah,
Amerika serikat tidak akan mampu membangun sektor pertanian seoptimal ini.
Sejak tahun 2002, pemerintah AS memberikan subsidi sebesar US $ 19 milliar per
tahun kepada petaninya, atau sekitar dua kali dari dana yang dicadangkan untuk
bantuan internasionalnya. Dalam hal beras, misalnya AS telah mencadangkan
sekitar US$ 100 ribu subsidi per petani yang diberikan kepada siapapun yang mau
mengganti tanamannya dengan padi. Negara bagian di pantai barat seperti
California dan Washington, dan negara bagian di tenggara seperti Lousiana, South
dan North Carolina memang sedang antusias mengembangkan agribisnis padi
sawah.
Sektor pertanian di Amerika dilaksanakan dengan menggunakan
teknologi modern dan semangat kerja keras para petaninya. Lahan pertanian
negara ini meliputi 47% dari luas wilayah negara dengan menggunakan sistem
monokultur (satu kawasan satu jenis tanaman). Meskipun sektor pertanian hanya
menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, namun Amerika Serikat
merupakan produsen terbesar tanaman jagung dan kedelai. Pada tahun 2010
jumlah produksi jagung di Amerika Serikat adalah sebesar 331 juta ton dan
menempati peringkat pertama Negara penghasil jagung terbesar di dunia.
Tanaman jagung di budidayakan di Amerika sejak sebelum orang-orang Eropa
datang ke benua Amerika, penduduk asli Amerika yang bernama suku Indian telah
menanam jagung. Kawasan pertanian jagung ini dikenal dengan nama corn belt
yang membentang dari Ohio sampai Dakota, dan berpusat di Iowa. Kawasan ini
berkembang menjadi daerah pertanian yang maju karena wilayahnya berada pada
campuran iklim yang tepat untuk pertanian. Temperature musim dingin mencapai
-4°C, sedangkan musim panas mencapai 24°C. landskap yang rata juga juga
menjadi salah satu penyebab daerah ini menjadi kawasan pertanian. Tanah di
kawasan ini juga baik untuk pertanian. Tanah didaerah ini berjenis Alfisol dan
Mollisol.

15

Kawasan pertanian sudah benar-benar mantap pada tahun 1890, dengan
system pertanian jagung-ternak peliharaan yang berjalan lancar. Namun sejak
tahun 1950-an di daerah ini muncul jenis tanaman baru yang diperkenalkan
pemerintah Amerika, yaitu kedelai. Kini lahan seluas 20 juta hektar di seluruh
Amerika ditanami kedelai. Beberapa alasan peningkatan produksi besar-besaran
adalah:
1. Sebagai legume, kedelai bertindak sebagai penyegaran kembali tanah
dengan meningkatnya kandungan nitrogen dalam tanah yang ditanami
kedelai tersebut.
2. Umumnya kedelai dapat ditanam hampir diseluruh bagian timur Amerika,
bahkan di daerah yang curah hujannya kurang dari 50 cm bila disertai
irigasi.
3. Biji kedelai itu sendiri dapat langsung dimakan atau digiling untuk
menghasilkan minyak makan dan makanan rendah lemak, tapi kandungan
proteinnya tinggi.
4. Situasi pangan dunia menyebabkan permintaan akan ekspor kedelai cukup
tinggi.
Saat ini Amerika menjadi Negara penghasil kedelai terbesar di dunia.
Pada bulan oktober kemarin ekspor kedelai Amerika ke Indonesia saja mencapai
83,6 juta bushel (1 bushel = 27,2155 kg). Pada tahun 2012 produksi kedelai
Amerika mencapai sekitar 90 juta ton. Rotasi tanaman antara kedelai dan jagung
ini dilakukan 2 tahun sekali oleh petani. Bahkan dibeberapa daerah perbatasan
pertanian sebelah selatan, memiliki 3 macam tanaman selama 2 tahun. Hal ini
disebabkan varitas kedelai yang matangnya awal dapat ditanam di akhir musim
semi setelah panen gandum pada musim dingin dan jagung pada musim panas,
sehingga dalam 2 tahun petani menghasilkan jagung, gandum, dan kedelai.
Kawasan petanian lainnya adalah di Great Plains yang membentang
mulai Montana dan North Dakota di bagian utara hingga Texas dan sebagian New
Mexico di selatan. Pertanian di Great Plains ini didominasi oleh gandum. Gandum
musim dingin ditanam saat musim gugur. Biasanya gandum dipanen pada akhir
Mei atau awal Juni. Kebanyakan gandum ditanam dengan teknik pertanian kering
tanpa irigasi. Mekanisasi jelas terlihat di wilayah ini. Pembajakan dan pemanenan

16

dilakukan oleh mesin-mesin canggih. Luas tanaman gandum disini lebih dari 400
hektar. Namun ada sejumlah kawasan di Great Plains yang mengembangkan
irigasi seperti Colorado dan Nebraska sampai ke Texas. Mereka menggunakan air
tanah yang tersimpan dalam akuifer di kedalaman sekitar 3 m. Kini daerah Texas
merupakan penghasil kapas yang paling penting di Amerika, dan pertanian system
irigasi telah menggeser pertanian system kering.
Pertanian kapas dapat dijumpai di Amerika Serikat bagian Selatan.
Sesuai dengan cirri-cirinya tanaman kapas ini dapat tumbuh dengan baik di
beberapa wilayah Amerika bagian selatan seperti Arizona, New Mexico dan
Texas. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada lintang tengah atau sekitar 30-40°
LU dan suhu sedang yaitu 14-30°C.Tanaman ini memerlukan curah hujan yang
tinggi selama masa tanam, sedangkan masa pemasakan memerlukan curah hujan
yang rendah (kering). Ph tanah yang cocok adalah 5,5 – 8 dan tanah yang cukup
subur akan mendukung pertanian kapas ini. Daerah Amerika bagian selatan
memenuhi syarat-syarat tersebut. Walaupun kebanyakan untuk pertanian kapas ini
diperlukan irigasi yang cukup banyak, karena seperti kita tahu bahwa daerah
selatan Amerika bagian barat termasuk daerah kering karena merupakan daerah
bayangan hujan dari Rocky Mountain. New Mexico dan Texas juga merupakan
daerah yang cukup kering karena udara yang lembap dari teluk Mexico tidak
sampai pada daerah ini. Namun system irigasi daerah-daerah ini cukup bagus,
sehingga mampu menghasilkan kapas yang dalam jumlah besar. Biasanya kapas
ini ditanam pada pertengahan musim semi dan dipanen pada ahir musim panas.
Selain disebabkan oleh keadaan alamnya yang mendukung dan
kecanggihan teknologi yang digunakan, pertanian di Amerika maju disebabkan
oleh system agribisnis yang dijalankan. Sistem agribisnis pertanian di Amerika
Serikat dikelola dengan sangat profesional yang melibatkan orang-orang yang ahli
di bidangnya. Dimulai dari tanah sebagai dasar awal dimulainya sebuah
pertanaman, mereka yaitu petani dengan kesadaran sendiri melakukan analisa
tanah sebelum menanam. Mereka mengambil sampel tanah secara acak di
beberapa tempat di lahan pertanian mereka, membawa atau mengirimkannya ke
lab dan setelah itu melihat hasil tes. Berdasarkan hasil analisa tersebut, bisa
ditentukan cara pengolahan lahan tersebut, seperti pupuk apa yang dibutuhkan,

17

kandungan zat apa saja yang ada di dalam tanah, dan lain sebagainya. Hal ini
dapat dijadikan pertimbangan dan dasar dari tindakan apa yang akan dilakukan
selanjutnya. Setelah analisis tanah, mereka akan melakukan pengolahan tanah,
penanaman, hingga panen dan pemasaran.
Secara umum keseluruhan proses dalam agribisnis ini melibatkankan
tiga tahap yaitu: input (penanaman benih), on-farm (proses penanaman sampai
panen) dan output (ekspor, pengolahan dan penjualan benih). Proses pembajakan
tanah, penanaman, penyiraman, pemberian pupuk, sampai panen dilakukan
dengan menggunakan mesin. Untuk penjualan dilakukan dengan dua cara yaitu
melalui kerja sama atau melalui perusahaan pedagang besar yang memiliki cabang
di setiap daerah. Untuk mencegah kecurangan tengkulak, harga jual hasil tani ini
dapat dipantau melalui televisi, radio, dan internet. Harganya bisa berubah setiap
hari, dan penjual membeli hasil pertanian berdasarkan harga tersebut. Keunggulan
dari sistem pertanian di Amerika ini adalah:
1. Komponen-komponen dalam system yang sudah modern, mulai dari petani
yang sudah professional, dan dengan kesadaran sendiri melaksanakan proses
pertanian mereka, sampai penggunaan alat-alat modern untuk mendukung
proses penanaman tersebut.
2. Asuransi pertanian. Petani Amerika selain mengasuransikan diri mereka
sendiri, mereka juga turut mengasuransikan areal pertanian mereka. Jika
sesuatu yang tidak terduga terjadi dikemudian hari. Contoh mereka
mengasuransikan areal tanaman jagung mereka terhadap badai dan tornado
yang sering melanda daerah mereka.
3. Peranan pemerintah Amerika Serikat serta kebijakan pemerintah. Peran
pemerintah AS dalam sector pertaniannya juga terlihat sangat besar. Hal ini
dapat dilihat pada Farm Security and Rural Investment Act of 2002 (FSRIA)
yang terdiri dari program konservasi lahan dan lingkungan pertanian. Dalam
kesepakatan ini dinyatakan bahwa masalah pengaturan lahan sampai distribusi
hasil pertanian antara negara bagian dan federal, serta ekspor komoditi hasil
pertanian ke luar tetap diawasi dan diatur oleh pemerintah AS yang memiliki
otoritas untuk seluruh aspek komoditi pertanian secara penuh. Program
bantuan pinjaman dan pembayaran serta mengatur investasi pertanian

18

(Pemerintah juga masih memberikan program jaminan kredit eksport untuk
para petaninya agar masih tetap produktif), program jaminan kesehatan, dan
program subsidi langsung komoditi pertanian, serta akses perdagangan
pertanian luar negeri dan bantuan pangan domestik atau keamanan makanan.
Ada beberapa hal yang menarik dari kehidupan petani di Aerika Serikat
yaitu:
1.

Setiap petani, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kedudukan yang
sama. Petani di Amerika mempunyai etos kerja yang tinggi. Mereka sangat
professional dalam pekerjaannya. Mereka tidak pernah setengah-setengah
dalam bekerja. Menurut Sumarno (2013) menjadi petani Amerika memang
perlu bekerja keras, tetapi pendapatnnya cukup dan merasa menjadi Boss,
statusnya dihormati, tidak pernah disebut: ”Hanya seorang petani”, seperti
yang kadang-kadang kita dengar di Indonesia.

2.

Setiap petani memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menopang
kebutuhan hidup keluarga secara layak.

3.

Petani dan keluarganya pada umumnya bekerja sebagai petani. Menurut
Sumarno pada umumnya satu KK terdiri dari suami istri + 2 atau 3 anak. Anak
petani umumnya dapat melanjutkan studi ke Universitas, tetapi umumnya
salah satu ingin menggantikan usaha bertani orang tuanya karena mereka
bersemboyan “Be your own boss, go farming”; “I am proud to be a farmer”.

4.

Harga produk pertanian dihargai secara layak.

5. Rumah dan lahan milik petani umumnya menjadi satu komplek. Kehidupan
para petani di ladang-ladang pertanian Amerika Serikat menjadi salah satu
gaya hidup pedesaan yang khas. Salah satu bagian yang tak terpisahkan dari
ladang-ladang tersebut adalah rumah pertaniannya (farm house). Rumahrumah pertanian di sana berukuran besar dengan langit-langit tinggi dan
berhalaman luas, dan hal tersebut menjadi bagian dari tradisi pertanian di
Amerika.
Beberapa masalah di sector pertanian yang ditemui di Amerika adalah
adanya monopoli harga dari perusahaan besar. Ini terjadi pada era kepemimpinan
George Bush. Pada saat itu pemerintah Amerika membebaskan sektor agribisnis
untuk berkembang atas kemampuan sendiri atau dengan mekanisme pasar .

19

Akibatnya petani kecil terinjak. Saat ini Presiden Barack Obama berencana untuk
mengubah kebijakan tersebut. Fred Stokes seorang direktur eksekutif untuk pasar
kompetitif, dikutip dari RNW Indonesia mengatakan bahwa ” konglomerat
pertanian telah bermain curang terutama terhadap para petani kecil”. Salah satu
contohnya, adalah apabila seorang petani membeli traktor, bahan bakar disel,
pupuk, bahan kimia dan kebutuhan pertanian lainnya, mereka harus membeli dari
perusahaan yang boleh dibilang memonopoli sektor tersebut. Para petani harus
membayar harga tinggi, jadi mereka harus berhutang besar. Kemudian hasil
panen harus dijual kepada perusahaan yang bisa dikategorikan monopsony, hanya
ada satu orang yang membeli, boleh disamakan dengan monopoli. Jadi petani ini
tidak mendapat harga yang menguntungkan untuk hasil panenannya. Dengan kata
lain, ia diperas untuk keluar dari bisnis.
Saat ini presiden Obama tengah berusaha menggolkan RUU anti-trust
untuk pertanian. Pasar bebas dan kompetitif adalah prinsip-prinsip penting dalam
ekonomi Amerika. Rancangan undang-undang yang mencegah monopoli sudah
diperjuangkan selama beberapa dekade, namun pemerintah selalu menolak jika
hal itu menyangkut pertanian. Selama ini kecenderungan dari peraturan pertanian
selalu menuju tanah pertanian bersama atau yang dikontrol oleh satu perusahaan.
Sehingga konglomerat mengontrak pemilik pertanian. Padahal kebanyakan dari
mereka bukanlah pemilik tanah pertanian sendiri, mereka hanya pengusaha
pertanian. Jika RUU anti trust ini berhasil maka para konglomerat pertanian akan
dapat di tekan.
Masalah lain datang dari kondisi alam di Amerika, yang sering
mengalami kekeringan dan badai. Terutama untuk daerah great plain yang kering.
Curah hujan dan suhu di great plains sangat berfariasi. Udara laut tropis yang
lembab dan hangat mengalir masuk dari teluk mexico, kemudian berbelok di atas
lembah mississpi dan bergerak ke timur laut, melewatkan sebagian besar great
plains bagian barat. Salah satu hasil dari pola ini adalah penurunan curah hujan
yang mencolok kea rah barat. Di Kansas misalnya, curah hujan rata-rata per tahun
bervariasi antara 105 cm di tenggara sampai 40 cm di barat daya. Di daerah ini
juga sering terjadi badai, terutama badai salju dan es yang merusak tanaman
gandum. Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan

20

udara yang dingin. Badai salju yang mempengaruhi Amerika Serikat Timur Laut
adalah akibat dari pertemuan antara udara yang lembab dan hangat dari teluk
Mexico bertemu dengan udara yang dingin dari Arktik.
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya alam tersebut, para peneliti
di Amerika telah mengembangkan beberapa varitas gandum untuk pertanian di
wilayah great plains. Seperti jenis gandum hard wheat merah yang ditanam pada
musim semi di wilayah North Dakota, South Dakota, Minnesota, dan Montana.
Sedangkan diwilayah Kansas, Oklahoma, Colorado, dan Nebraska ahir-ahir ini
telah mulai memproduksi gandum dengan jenis hard wheat putih yang memiliki
kualitas lebih tinggi dibanding hard wheat merah. Gandum Durum juga
diproduksi di sisi lain North Dakota. Semua varitas gandum ini dikembangkan
dengan sesuai ciri-ciri lahan, keadaan iklim dan keadaan air di wilayah great
plains. Penggunaan teknologi juga sangat mendukung pertanian di wilayah ini
seperti teknologi irigasi, pemanenan, dan pengangkutan ke tempat penyimapanan
ataupun perusahaan di Negara terdekat.
Untuk mengatasi kekeringan akibat anomaly cuaca dan iklim di
Amerika, pemerintah menggunakan beberapa strategi seperti yang dinyatakan
oleh Geological Society of America dalam Hatmoko (2012) yaitu:
1. Perencanaan mitigasi kekeringan di tingkat lokal, negara bagian, federal, dan
regional (daerah aliran sungai).
2. Memasukkan dampak perubahan iklim global pada perencanaan mitigasi
resiko kekeringan.
3. Menciptakan “budaya air nasional” yang mendorong pengelolaan sumber daya
air berkelanjutan untuk menunjang kebutuhan masyarakat jangka panjang.
4. Mengajak para pemilik kepentingan di wilayah sungai dalam mengembangkan
dan melaksanakan rencana mitigasi kekeringan.
5. Membantu perkembangan ilmu pengetahuan lokal, yang antara lain berupa
variabilitas iklim lokal, dengan komunitas pemilik kepentingan sebagai bagian
dari pendidikan masyarakat.
6. Memelihara dan mengembangkan pengumpulan data hidrologi dan
meteorologi untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan, dalam
National Integrated Drought Information System.

21

7. Mendorong penggunaan pendekatan berbasis resiko untuk menilai skenario
iklim dan pengelolaan sumber daya air dalam mendukung pengambilan
keputusan.
8. Mendukung penelitian yang meningkatkan pemahaman ilmiah terhadap
kekeringan.
9. Memberi nilai air untuk ekonomi, lingkungan, rekreasi, dan kesehatan
masyarakat, dalam penyusunan pengelolaan sumber daya air dan rencana
mitigasi kekeringan.
10. Harmonisasi peran dan tanggung-jawab, serta koordinasi antar instansi, dan
mengurangi konflik dalam menerapkan berbagai kebijakan, untuk
memperoleh data yang lebih berguna, analisis yang lebih efisien, dan
pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Peranan pemerintah AS tercermin melalui kebijakan pemerintah AS
yang terdapat dalam Undang-undang pertanian nasional AS, yang dikeluarkan dan
disahkan pada tahun 2002. Undang-undang pertanian nasional seiring waktu
mengalami banyak perubahan dan pembaruan. Undang-undang pertanian mulai
dikenalkan pada tahun 1933 dengan nama Agricultural Adjustment Act of 1933,
yang kemudian pada tahun 2002 menjadi the Farm Security and Rural Investment
Act of 2002 yang biasa disebut FSRIA. Ada beberapa konsentrasi kebijakan yang
diambil pemerintah ketika mengeluarkan undang-undang pertanian nasionalnya
(FSRIA), diantaranya :
1. Program Konservasi dan Lingkungan.
Program ini dilakukan dengan pemberian tambahan dana pada
produsen dan petani yang melaksanakan praktek-praktek konservasi alam
dalam bertani. Bantuan pemerintah dengan alas an menjaga pelestarian
lingkungan, memang tidak terlihat seperti subsidi langsung dalam bidang
pertanian, tetapi melalui peran pemerintah inilah kemudian bantuan
pengolahan lahan untuk pertanian meningkat dan menambah beban anggaran,
yang telah disepakati melalui Kongres. Program Jaminan Konservasi yang
diberikan oleh pemerintah, khusus kepada petani atau produsen untuk
memelihara konservasi pada tanah yang sedang diolah. Program ini sekaligus
pemberdayaan dan pelestarian tanah yang sedang diolah, agar dapat

22

digunakan kembali setelah masa panen, serta pembangunan kondisi tanah
agar tidak terjadi penurunan atau tidak subur. Program ini bertujuan mengembalikan tingkat kesuburan tanah dengan cara menanami rerumputan dan
tanaman lainnya.
2. Program Bantuan Pinjaman dan Pembayaran
Farm Service Agency (FSA) menyusun peraturan yang lebih ringan
kepada para petani yang memenuhi persyaratan, untuk mendapatkan
peminjaman kredit atau bantuan kredit pemerintah. Peraturan peminjaman
uang bagi para petani dan peternak yang baru mulai usahanya
dimodifikasikan, agar mereka yang memenuhi persyaratan dapat meminjam
uang untuk meningkatkan dan mendapatkan manfaat yang lebih baik,
sehingga muncullah sebuah program yang membantu petani di perdesaan
atau daerah pinggiran, dalam peminjaman dengan nama “farm loan
program”. Program bantuan pinjaman untuk para petani kecil, dimaksudkan
untuk pinjaman atau modal pada masa tanam, dan juga untuk masa panen
pada saat harga hasil tanaman menurun, karena kelebihan produksi. Program
ini memberikan kemudahan bagi para petani yang meminjam kepada
pemerintah, yaitu tingkat bunga yang sangat rendah, hanya sebesar 0,5% dan
dalam jangka waktu diatas rata-rata 10 tahun.
Ada bantuan pemerintah dalam bentuk lain, yaitu tambahan
pembayaran secara langsung perkomoditi, seperti harga perbussel jagung,
yang langsung dapat tambahan oleh pemerintah, misalnya harga jagung
perbussel dapat subsidi $25. Perhatian pemerintah terlihat besar dalam
meningkatkan bantuan pertanian melalui pembayaran countercyclical atau
sering disebut sebagai pengganti pembayaran darurat, disusun untuk
membatasi dampak dari rendahnya harga dan penghasilan para petani.
Sehingga petani diperbolehkan mengajukan pinjaman sebelum masa tanam
berikutnya dan tidak perlu menunggu pelunasan pada pinjaman sebelumnya.
Hal ini dilakukan agar petani memiliki modal ketika melakukan pembaharuan
lahannya, serta dapat memperluas produksinya, sehingga program ini
memperbolehkan petani untuk selalu memperbaharui lahan atau tanah dan
produk-produk pertaniannya.

23

3. Program Jaminan Kesehatan
Adanya Program Stamp Food dan menjamin bahwa makanan yang
berada di pasar domestik terjaga secara kualitas dan semua merupakan hasil
panen dari petani domestic. Pemerintah menunjuk Harvard University untuk
melakukan penelitian, mengenai masalah kesehatan tanaman, ternak atau
binatang dan petani. Hal ini dilakukan dalam membatasi import makanan (hal
ini terlihat adanya sertifikasi yang sangat tinggi yang harus dilakukan
pengimport makanan), dengan alasan untuk perlindungan secara keseluruhan
untuk seluruh masyarakatnya terutama masalah kesehatan.
4. Program Subsidi langsung Komoditi Pertanian
Hal ini dimaksudkan agar harga produk pertanian yang beredar di
pasar tidak terlalu tinggi, walaupun produksi pertanian yang dibeli dari petani
rendah. Total subsidi yang diberian USDA sebagai bantuan pada program
subsidi untuk berberapa komoditi pertanian yang diunggulkan, sangat besar
terlihat dari angka yang sangat fantastis pada tahun 1995-2006 sekitar
US$177,6 milyar.
5. Program Peningkatan Ekspor
Analisa peran pemerintah dalam perdagangan global adalah menjaga
agar nilai hasil ekspor melebihi nilai hasil impor, untuk mendapatkan surplus
Negara. Program peningkatan ekspor sangat menguntungkan eksportir
pertanian yang kebanyakan dikuasai oleh para agrobisnis yang berbasis pada
pasar global. Meningkatnya ekspor pertanian AS, selain menghasilkan pajak
yang besar, juga berdampak pada semakin kuat dan besar agrobisnis yang
bermain di pasar internasional. Selain subsidi tunai rutin, USDA
menyediakan asuransi tanaman disubsidi, dukungan pemasaran, dan layanan
lainnya untuk usaha peternakan. USDA juga melakukan penelitian pertanian
yang luas dan mengumpulkan data statistik untuk industry.

24

25

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

26

DAFTAR PUSTAKA
Birdsall, Stephen S. 1992. Garis Besar Geografi Amerika Serikat. John Wiley and
Sons, Inc.
Febriyanto, Samuel. 2013. Warga Texas Diminta Berlindung dari Hujan Asam
Klorida, (Online),
(http://www.tribunnews.com/internasional/2012/10/25/warga-texasdiminta-berlindung-dari-hujan-asam-klorida), diakses 2 November 2013.
Government of Canada. 2008. Meeting the Challenge of Cleaner Air 2008,
Canada, United States Progress under the Air Quality Agreement,
(Online), (http://www.ec.gc.ca/air/default.asp?lang=En&n=AF1043BE1), diakses 3 November 2013.
Hatmoko, Waluyo. 2012. Indeks Kekeringan Hidrologi untuk Alokasi Air di
Indonesia. Artikel dipublikasikan oleh Puslitbang Sumber Daya Air,
Badan Litbang Pekerjaan Umum, (Online), (http://www.xa.yimg.com),
diakses 30 Oktober 2013.
Rahmah, Daniah. 2008. Analisis Kebijakan Publik Pertanian Amerika Serikat
Dalam Implementasi Public Law 107 – 171 : Farm Security And Rural
Investment Act Of 2002Pasca Agreement On Agriculture, (Online), 4 (2):
185-198, (http://fisip.uns.ac.id/publikasi/sp42rahmah), diakses 2
November 2013.
RNW Indonesia. 2009. Obama Bela Petani Kecil Amerika, (Online),
(http://archief.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/obama-bela-petani-kecilamerika), diakses 2 November 2013.
Sumarno. 2013. Bertani Kedelai di Amerika Serikat, (Online),
(http://www.litbang.deptan.go.id/artikel/one/158/), diakses 30 Oktober
2013.
Wikipedia. 2013. Amerika Serikat. (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat), diakses 30 November
2013.

27