GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH TINGKA
GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH TINGKAT II
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA
1.
Kota Medan
Luas Wilayah
:
265,10 Km2
Orbitasi
:
0 km
Letak Wilayah
:
2027’-2047’LU dan 98035’-98044’ LS
Batas Wilayah
- Utara : Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Deli Serdang
- Timur : Kabupaten Deli Serdang
2.
Kabupaten Asahan
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah
:
3675 Km2
180 km
:
2°03'- 3°26' Lintang Utara, 99°1'-100°0'
Bujur Timur
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Batubara dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten
Labuhanbatu Utara
- Barat : Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Batubara
- Timur : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
3.
Kabupaten Batubara
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah
:
3675 Km2
175 km
:
2. 0. 03'00” LU dan 99. 0. 01- 100'00”
BT
Batas Wilayah
- Utara : Bandar Khalipah (Kabupaten Serdang Bedagai) dan Selat
Malaka
- Selatan
: Meranti (Kabupaten Asahan) dan Ujung Padang
( Kabupaten Simalungun)
- Barat : Bosar Maligas, Bandar Masilam, Dolok
Batunanggar(Kabupaten Simalungun) dan Kabupaten Batubara
- Timur : Air Joman (Kabupaten Asahan) dan Selat Malaka
4.
Kabupaten Langkat
Luas Wilayah
:
6362,29 Km2
Orbitasi
:
34 km
Letak Wilayah
:
3°14' - 4° 13' LU dan 97°52' - 98°45' BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Karo
- Barat : Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh
- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai
5.
Kabupaten Simalungun
Luas Wilayah
:
4368,60 Km2
Orbitasi
:
180 km
Letak Wilayah
:
2036’-3018’ LU dan 98032-99035 BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Serdang Bedagai
- Selatan : Kabupaten Toba Samosir
- Barat : Kabupaten Karo
- Timur : Kabupaten Asahan
6. Kabupaten Dairi
Luas Wilayah : 1927,80 Km2
Orbitasi
: 153 Km
Letak Wilayah : 2015’ - 30 LU dan 980 – 98030 BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat
- Barat : Kabupaten Aceh Selatan (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Toba Samosir
7. Kabupaten Karo
Luas Wilayah
: 2127,25 Km2
Orbitasi
: 78 Km
Letak Wilayah : 2050’ – 3019’ LU dan 97055 – 98038’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
8. Kabupaten Deli Serdang
Luas Wilayah : 2486,14 Km2
Orbitasi
: 29 Km
Letak Wilayah : 2057 – 3015 LU dan 98033 – 99027’ BT
Batas Wilayah :
- Utara: Kabupaten Langkat dan Selat Malaka
- Selatan: Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Barat: Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo
- Timur: Kab Asahan dan Simalungun
9. Kota Padang Sidimpuan
: 114,65 Km2
Luas Wilayah
Orbitasi
: 448 Km
Letak Wilayah : 1018’-1029’LU dan 99023’-99021’ BT
Batas wilayah :
-
Utara: Kabupaten Tapanuli Selatan
Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
Barat: Kabupaten Tapanuli Selatan
Timur: Kabupaten Tapanuli Selatan
10.Kota Sibolga
Luas Wilayah
Orbitasi
: 10,77 Km2
: 382 Km
Letak wilayah : 1o44’LU dan 98o47’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: Kabupaten Tapanuli Utara
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat
: Kabupaten Tapanuli Utara
- Selatan : Samudra Hindia
11.Kota Tanjung Balai
Luas Wilayah
Orbitasi
: 61,52 Km2
: 208 Km
Letak Wilayah : 2o58’ LU dan 99048’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: Kecamatan Tanjung Balai
- Selatan : Kecamatan Simpang Empat
- Barat
: Kecamatan Simpang Empat
- Timur
: Kecamatan Sei Kepayang
12.Kota Pematang Siantar
Luas Wilayah : 79,97 Km2
Orbitasi
: 128 Km
Letak Wilayah : 3001’- 2054’ LU dan 99006’- 99001’BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Simalungun
- Barat : Kabupaten Simalungun
- Timur : Kabupaten Simalungun
13.Kota Tebing Tinggi
Luas Wilayah : 38,44 Km2
Orbitasi
: 81 Km
Letak Wilayah : 3019’- 3021’LU dan 98035’-98021’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: PTPN III Kebun Rambutan
- Selatan : PTPN IV Kebun Pabatu
- Barat
: PTPN III Kebun Gunung Pamela
- Timur
: PT Socfindo Tanah Besi Kabupaten Serdang Bedagai
14.Kota Binjai
Luas Wilayah : 90,24 Km2
Orbitasi
: 22 km
Letak Wilayah : 3031’-3040’ LU dan 98025’-98032’BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Langkat
- Timur : Kabupaten Deli Serdang
15.Kota Gunung Sitoli
Luas Wilayah : 469,36 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara : Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
- Selatan : Kecamatan Gido
-
Barat : Kecamatan Alasa Talumuzoi dan Namohalu Esiwa
- Timur : Samudera Indonesia
16.Kabupaten Nias
Luas Wilayah : 980,32 Km2
Orbitasi
: 120 Km
Letak Wilayah : 0o12’ – 1o 32’ LU dan 97o – 98o BT
Batas Wilayah :
- Utara: Pulau-pulau Provinsi NAD
- Selatan:Kabupaten Nias Selatan,
- Barat: Samudera Hindia
-
Timur:Pulau Mursala Kab Tapanuli Tengah
17.Kabupaten Nias Selatan
Luas Wilayah : 1625,91 Km2
Orbitasi
: 170 Km
Letak Wilayah
: 0012’ – 1032’ LU dan 970 – 980 BT
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Nias
- Selatan: Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
- Barat: Samudera Hindia
- Timur: Kabupaten Mandailing Natal.
18.Kabupaten Nias Utara
Luas Wilayah : 1501,63 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara : Samudera Indonesia
- Selatan : Kecamatan Botomuzoi
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Samudera Indonesia
19.Kabupaten Nias Barat
Luas Wilayah
: 544,09 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kecamatan Tugala Oyo Selatan Kecamatan Lolowau
- Timur : Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Gido
- Selatan: Kecamatan Lolowau
- Barat : Samudera Indonesia Timur Kecamatan Botomuzoi
20.Kabupaten Mandailing Natal
Luas Wilayah : 6620,70 Km2
Orbitasi
: 521 Km
Letak Wilayah : 0010’ – 1050’ LU dan 98o50’ - 100010’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Selatan : Provinsi Sumatera Barat
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Provinsi Sumatera Barat
21.Kabupaten Tapanuli Selatan
Luas Wilayah : 4352,86 Km2
Orbitasi
: 448 km
Letak Wilayah : 0002’ – 2003’ LU dan 98o49’ – 100022’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Mandailing Natal
- Selatan : Kabupaten Mandailing
- Tengah : Kota Padangsidimpuan
22.Kabupaten Tapanuli Tengah
Luas Wilayah : 2158,00 Km2
Orbitasi
: 382 km
Letak Wilayah : 1011’ – 2022’ LU dan 98007’ – 98012’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat : Kota Sibolga dan Samudera Indonesia
- Timur : Kabupaten Tapanuli Utara
23.Kabupaten Tapanuli Utara
Luas Wilayah
: 3764,65 Km2
Orbitasi
: 294 Km
Letak Wilayah
: 1020’ – 2041’ LU dan 98005 – 99016’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat: Kabupaten Tapanuli Tengah
- Timur: Kabupaten Labuhan Batu
24.Kabupaten Toba Samosir
Luas Wilayah : 2352,35 Km2
Orbitasi
: 238 Km
Letak Wilayah : 2003’ – 2040’ LU dan 98056’ – 99040’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Samosir dan Danau Toba
- Timur : Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu
25.Kabupaten Labuhan Batu
Luas Wilayah : 2561,38 Km2
Orbitasi
: 282 Km
Letak Wilayah : 1026’ – 2006’ LU dan 97007 – 98050’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
- Selatan : Kabupaten Labuhanbatu Selatan
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
26.Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Luas Wilayah
: 3116,00 Km2
Orbitasi
: 342 Km
Letak Wilayah
: Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Labuhan Batu
- Selatan : Kabupaten Padang Lawas
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
27.Kabupaten Labuhan Batu Utara
Luas Wilayah
: 3545,80 Km2
Orbitasi
: 219 Km
Letak Wilayah
: Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Asaha dan Selat Malaka
- Selatan : Kab. TapSel,Kab.Labuhan Batu dan Kab.Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Labuhan Batu
28.Kabupaten Padang Lawas
Luas Wilayah : 3892,74 Km2
Orbitasi
: 495 Km
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Padang Lawas Utara
- Selatan: Kabupaten Mandailing Natal
- Barat: Kabupaten Tapanuli selatan
- Timur: Kabupaten Rokan Hulu Riau.
29.Kabupaten Padang Lawas Utara
Luas Wilayah : 3918,05 Km2
Orbitasi
: 425 Km
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara
: Kabupaten Labuhan Batu Selatan
- Timur
: Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu
Provinsi Riau
- Selatan
: Kabupaten Padang Lawas
- Barat
: Kabupaten Tapanuli Selatan.
30.Kabupaten Humbang Hasundutan
Luas Wilayah
: 2297,20 Km2
Orbitasi
: 284 km
Letak wilayah
: 2001’ – 2020’ LU dan 98010’ – 98058’ BT
Batas Wilayah :
- Utara: Kabupaten Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Tengah
- Barat: Kabupaten Pakpak barat
- Timur: Kabupaten Tapanuli Utara
31.Kabupaten Pakpak Bharat
Luas Wilayah
: 1218,30 Km2
Orbitasi
: 193 Km
Letak wilayah : 2015’ – 3032’ LU dan 900 – 980 BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Dairi
- Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan
- Barat : Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Singkil)
- Timur : Kabupaten Dairi (Kecamatan Parbuluan)
32.Kabupaten Samosir
Luas Wilayah
: 2433,50 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : 2024’ – 2048’ LU dan 98030’ – 99001’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
-
Barat : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat
- Timur : Kabupaten Toba Samosir
33.Kabupaten Serdang Bedagai
Luas Wilayah
: 1913,33 Km2
Orbitasi
: 63 Km
Letak Wilayah
: 2057’ - 160 LU dan 98033’ – 99027’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Selat Malaka
- Selatan : Kecamatan Dolok Batunanggar,
- Barat : Sungai Ular dan Sungai Buaya
- Timur : Kecamatan Dolok Batunanggar
GAMBARAN KONDISI DEMOGRAFI DAERAH TINGKAT II
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA
Tabel Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Berdasarkan
Jenis Kelamin
Perkotaan + Perdesaan
Jenis Kelamin
Nama Kabupaten/Kota
Laki-laki
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
11
1
2
1
3
1
4
1
5
1
Nias
Perempuan
Laki-laki +
Perempuan
64.057
67.320
131.377
Mandailing Natal
199.037
205.908
404.945
Tapanuli Selatan
131.200
132.615
263.815
Tapanuli Tengah
156.377
154.855
311.232
Tapanuli Utara
138.156
141.101
279.257
Toba Samosir
86.101
87.028
173.129
Labuhan Batu
209.924
205.186
415.110
Asahan
335.945
332.327
668.272
Simalungun
407.838
409.882
817.720
Dairi
135.004
135.049
270.053
Karo
174.418
176.542
350.960
Deli Serdang
901.915
888.516
1.790.431
Langkat
487.676
479.859
967.535
Nias Selatan
143.988
145.720
289.708
85.344
86.306
171.650
20.468
20.037
40.505
Humbang
Hasundutan
Pakpak Bharat
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8
Samosir
59.504
60.149
119.653
Serdang Bedagai
298.614
295.769
594.383
Batu Bara
189.328
186.557
375.885
Padang Lawas Utara
112.357
111.174
223.531
Padang Lawas
112.987
112.272
225.259
Labuhan Batu Selatan
141.765
135.908
277.673
Labuhan Batu Utara
167.154
163.547
330.701
Nias Utara
63.061
64.183
127.244
Nias Barat
39.146
42.661
81.807
Kota Sibolga
42.408
42.073
84.481
Kota Tanjung Balai
77.933
76.512
154.445
114.561
120.137
234.698
71.892
73.356
145.248
1.036.926
1.060.684
2.097.610
122.997
123.157
246.154
Kota
Padangsidimpuan
93.434
98.097
191.531
Kota Gunungsitoli
61.839
64.363
126.202
Provinsi Sumatera
Utara
6.483.354
6.498.850
12.982.204
Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing Tinggi
Kota Medan
Kota Binjai
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Sekolah
Nama
Status Sekolah
Belum Pernah
Sekolah
Masih
Sekolah
Tidak
Sekolah
Tidak
Ditanyakan
Jumlah
Nias
32.340
34.876
45.037
1
112.254
Mandailing Natal
21.706
108.419
219.460
5.220
354.805
Tapanuli Selatan
14.360
70.523
145.073
2.031
231.987
Tapanuli Tengah
22.347
87.507
161.051
558
271.463
Tapanuli Utara
14.699
82.790
146.063
971
244.523
Toba Samosir
8.596
47.877
94.631
1.139
152.243
Labuhan Batu
19.341
102.084
242.934
1.430
365.789
Asahan
29.704
161.794
401.831
1.037
594.366
Simalungun
34.130
200.543
494.603
2.281
731.557
Dairi
14.659
75.486
146.294
347
236.786
Karo
16.894
79.542
213.369
1.450
311.255
Deli Serdang
65.896
430.603
1.094.95
8
4.332
1.595.789
Langkat
43.550
218.111
599.488
4.120
865.269
Nias Selatan
86.247
80.621
83.734
127
250.729
Humbang
Hasundutan
10.294
52.474
85.665
319
148.752
Pakpak Bharat
2.592
12.095
20.220
56
34.963
Samosir
7.425
35.226
62.681
56
105.388
Serdang Bedagai
26.346
136.555
365.898
495
529.294
Batu Bara
23.070
89.621
219.121
871
332.683
12.649
55.735
121.051
1.335
190.770
13.628
56.992
122.032
148
192.800
Kabupaten/Kota
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
Padang Lawas
Utara
Padang Lawas
1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8
Labuhan Batu
Selatan
Labuhan Batu
Utara
14.325
65.785
161.506
150
241.766
15.551
81.074
193.565
418
290.608
Nias Utara
25.270
36.228
48.637
1
110.136
Nias Barat
20.430
23.456
26.773
2
70.661
3.154
21.962
49.806
116
75.038
7.307
38.163
90.279
750
136.499
5.884
66.265
140.051
584
212.784
4.193
32.891
92.102
1.263
130.449
Kota Medan
55.366
539.771
1.293.93
4
17.245
1.906.316
Kota Binjai
6.341
59.925
154.549
1.109
221.924
7.700
59.763
103.135
502
171.100
18.298
36.945
55.404
118
110.765
704.292 3.281.702
7.494.93
5
50.582
11.531.51
1
Kota Sibolga
Kota Tanjung
Balai
Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing
Tinggi
Kota
Padangsidimpuan
Kota
Gunungsitoli
Provinsi Sumatera
Utara
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kegiatan Seminggu yang Lalu
Kegiatan Seminggu yang Lalu
Bukan
Mencari
Tidak
Angkatan
pekerjaan
Ditanyakan
Kerja
Kelompuk
Umur
Bekerja
15-19
289.727
36.269
820.647
13.817
20-24
565.461
44.931
359.494
13.698
25-29
730.714
24.306
248.793
5.653
30-34
35-39
705.256
668.571
11.747
7.504
204.761
177.946
3.256
2.320
Jumlah
1.264.62
0
1.110.06
3
1.105.18
3
986.723
903.309
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
Jumlah
619.279
542.618
451.055
302.336
166.732
110.251
62.266
29.041
13.060
4.164
1.371
720
5.262.62
2
5.094
3.602
2.505
1.786
862
599
351
0
0
0
0
0
153.689
134.248
123.363
106.391
89.283
88.695
79.593
51.913
35.025
15.687
6.817
4.286
139.556
2.700.631
1.663
1.037
724
343
198
134
87
55
30
18
5
2
812.629
705.174
592.852
420.329
261.652
199.679
142.297
81.009
48.115
19.869
8.193
5.008
8.145.84
43.040
9
GAMBARAN KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA KOTA
MEDAN
Kota Medan merupakan salah satu dari Daerah Tingkat II di Provinsi
Sumatera Utara, sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara
yang di kenal sebagai kota terbesar ke tiga di Indonesia. Sebagai kota besar,
Medan memiliki beragam kondisi social budaya yang dapat dilihat dari berbagai
aspek, diantaranya: agama, kepercayaan yang dianut, dan organisasi social
kemasyarakatannya.
1.
Agama yang Dianut Masyarakat Kota Medan
Ø Islam
Sekitar 67,83% penduduk Kota Medan menganut agama Islam.
Persentase tersebut menjadikan Islam sebagai agama mayoritas yang
dianut oleh masyarakat Kota Medan.
Tempat ibadah : Mesjid.
o Di kota Medan sendiri, kita bisa memukan keberadaan Mesjid Gang
bangkok yaitu sebagai mesjid tertua di kota medan sementara Mesjid
Raya adalah mesjid terbesar di kota medan.
Aliran agama: Muhamadiyah dan N.U (Nahdatul Ulama).
Ø Kristen
Terbagi menjadi
v Katolik
Sekitar 2,89% penduduk Kota Medan menganut agama Katolik.
Tempat ibadah : Gereja
Gereja terbesar umat Katolik: Gereja Katolik Katedral
v Protestan
Sekitar 18,13% penduduk Kota Medan menganut agama Protestan.
Tempat ibadah: Gereja
Gereja terbesar: HKBP Jenderal Sudirman.
v Pentakosta
v Advent
Ø Buddha
Sekitar 10,4% penduduk Kota Medan menganut agama Budha.
Tempat ibadah: Vihara
Vihara terbesar: Vihara Cemara
Ø Hindu
Sekitar 0,68% penduduk Kota Medan menganut agama Hindu.
Tempat ibadah: Kuil
Kuil tertua: Kuil Shri Mariamman
Ø Konghucu
Tempat ibadah: Kelenteng
Kelenteng terbesar: Vihara Gunung Timur, yang terletak di jalan Hang Tuah.
2.
Kepercayaan yang Diyakini Oleh Masyarakat Kota Medan
Di kota medan terdapat berbagai macam suku dengan berbagai bentuk
kepercayaan yang diyakini. Antara lain
Ø Suku Batak
Kepercayaan mula Batak asli adalah agama parmalim. Ada juga
kepercayaan sipele begu. Kepercayaan ini yang di yakini dianut oleh raja
Sisingamangaraja. Uniknya, kepercayaan parmalim ini juga mendapat pengaruh
dari agama kristen, juga islam. Kepercayaan pada Dewa “Mulajadi Nabolon”
juga pada arwah-arwah menunjukkan suatu karakter animisme pada ritual-ritual
memohon berkat.
Tidak jauh berbeda pada batak karo juga menganut kepercayaan agama
pemena yang menonjolkan sifat animismenya.
Ø Suku Jawa
Meski tidak menjadi suku mayoritas di kota Medan, suku Jawa juga
masih memiliki kepercayaan yang masih melekat di kota perantauan ini. Ada
kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini
terutama berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh Hindu-Buddha
yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat sinkretisme kepercayaannya.
Ø Suku Tionghoa
Kepercayaan Tionghoa tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering
merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat antara lain
Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini
juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada
datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan
Melayu.
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual
penghormatan yaitu:
·
Penghormatan leluhur: Penghormatan kepada nenek moyang merupakan
intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh
ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk
leluhur jauh.
·
Penghormatan dewa-dewi: Dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional
Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa
atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang
merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena
jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa di zaman mereka hidup.
Ø Suku Minangkabau
Dalam kepercayaan minangkabau, dikenal adanya Palasik yang bukanlah
hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Palasik juga
terkenal dengan nama Pelesit. Pelesit sangat ditakuti oleh ibu-ibu di
Minangkabau yang memiliki balita karena makanan pelesit adalah anak
bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati
(dikubur), tergantung dari jenis pelesit tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya
adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik.
Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang
badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang
melayang-layang mencari makan.
Dan uniknya kepercayaan ini masih bertumbuh di masyarakat kota
Medan. Itu sebabnya kebanyakan orang tua lebih waswas menjaga bayinya
ketika berpergian dan bertemu dengan orang asing.
3.
Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang Ada di Kota Medan
Terdapat banyak organisasi-organisasi kemasyarakatan yang berkembang
di kota medan. Diantaranya:
Ø
LEMBAGA PENDIDIKAN
DAN
NASIONAL PEMUDA INDONESIA)
PENGABDIAN
KNPI
(KOMITE
Organisasi
ini
Bertugas
mengimplementasikan
kegiatan-kegiatan
pendidikan dan pengabdian, meliputi koneksi unit lembaga masyarakat,
menjalin kerjasama dengan instansi masyarakat, menyoroti ketiadaan aktivitas
dan kreatifitas pengabdian pemuda.
Ø IKATAN PEMUDA KARYA
Organisasi ini Merupakan himpunan pelajar, mahasiswa, dan wanita
sebagai kekuatan sosial yang punya persamaan semangat dan kehendak sesuai
dengan kedudukan di tengah masyarakat untuk beramal, berbakti kepada
masyarakat, serta melaksanakan pembaharuan di segala bidang.
Ø LSM (LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT) GALATEA
Organisasi ini Berperan dalam mengurangi dampak buruk penyalahgunaan napza dan pengendalian HIV/AIDS.
Ø PIMANSU (PUSAT INFO MASYARAKAT ANTI NARKOBA SUMATRA
UTARA)
Organisasi ini Berperan dalam pengendalian dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Ø PEMUDA PANCASILA
Organisasi ini Bergerak di bidang organisasi dan kaderisasi, ideologi dan
politik , ekonomi, agama dan sosial budaya, dan lingkungan hidup pemuda yang
berlandaskan pancasila.
Ø LSM PERINTIS
Organisasi ini Berperan pengawasan terhadap jalannya pembangunan di
Indonesia serta kepedulian terhadap masalah Hukum, Sosial, Lingkungan,
Pendidikan, Kesehatan, dan masalah Buruh – Tani & Nelayan.
Ø PERWARI (PERSATUAN WARIA INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para waria untuk tetap merasakan kodrat sebagai
manusia yang bisa berkreasi tanpa dipandang sebelah mata sebagai oknum yang
hina.
Ø SECI (SEMPURNA COMMUNITY INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para gaya.
Ø LSM GAFATAR
Organisasi ini Bergerak di bidang budaya, sosial, dan IPTEK. Perlu di
ketahui LSM ini tidak bergerak di bidang politik.
Ø POLMAS (POLISI MASYARAKAT)
Organisasi ini Berperan serta membantu aparat kepolisian dalam
tugasnya.
Ø LSM CARITAS
Organisasi ini Berperan dalam menangani korban tsunami, dan
sebagainya.
Ø HIKMA (HIMPUNAN KELUARGA MANDAILING)
Organisasi ini Menjadi sebuah wadah perkumpulan agar lebih
mempererat rasa kekeluargaan di antara suku batak mandailing.
Ø IKANAS (IKATAN KELUARGA MARGA NASUTION)
Organisasi ini Organisasi masyarakat yang didasarkan pada marga
nasution, organisasi ini tidak saja beranggotakan marga Nasution melainkan
juga menerima marga lainnya sesuai dengan kontribusi yang di berikan pada
organisasi.
Ø FORUM PEMBELA ISLAM (FPI)
Organisasi ini Berperan dalam hal pengkaderan sosial kemasyarakatan
islam.
Ø HMI (HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM)
Organisasi ini Bergerak di bidang pengkaderan , sosialisasi mahasiswa
beragama islam.
Ø GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI)
Organisasi ini Merupakan organisasi pengkaderan yang mempersiapkan
anggotanya dalam berbagai bidang pelayanan ( pendidikan, sosial budaya,
politik, kemasyarakatan,dll) di Indonesia.
GAMBARAN PENYAKIT PER KABUPATEN/KOTA DI
PROVINSI SUMATERA UTARA
N
o
1
Kabupaten / Kota
Nias
Penyakit yang sering
diderita
Gastritis
Hypertensi
2
Mandailing Natal
ISPA
Diare
Malaria klinis
3
Tapanuli Selatan
Scabies
Disentri
Diare
4
Tapanuli Tengah
Kolera
Pneumonia
Gastritis
5
Tapanuli Utara
Scabies
Hypertensi
Kolera
6
Toba Samosir
ISPA
ISPA
Diare
7
Labuhan Batu
Disentri
Kecelakaan
Maag
8
Asahan
Demam
ISPA
Diare
Hipertensi
9
Simalungun
Asma
ISPA
Diare
10 Dairi
Penyakit Telinga
Kulit
N Kabupaten / Kota
o
11 Karo
Hypertensi dan Maag
Penyakit perkabupaten /
Kota
TBC
Disentri
12 Deli Serdang
Diare
ISPA
Kecelakaan
13 Langkat
Maag
Telinga
Kecelakaan
14 Nias Selatan
Asma
Gastritis
Diare
15 Humbang Hansudutan
Asma
Kecelakaan
Diare
16 Pakpak Barat
Malaria
Telinga
Scabies
17 Samosir
Kecelakaan
Demam
Batuk
18 Serdang Bedagai
Gastritis
Pneumonia
Telinga
19 Batu Bara
Disentri
Asma
ISPA
20 Padang Lawas Utara
Batuk
Hypertensi
Asma
Batuk
N Kabupaten / Kota
o
21 Padang Lawas
Panyakit Per Kabupaten /
Kota
Diare
ISPA
22 Labuhan Batu Selatan
Asma
Kecelakaan
Disentri
23 Labuhan Batu Utara
Kulit
Maag
Stroke
24 Nias Utara
Demam
Pneumonia
Kulit
25 Nias Barat
Kolera
ISPA
Batuk
26 Sibolga
Kecelakaan
Gastritis
Hypertensi
27 Tanjung Balai
ISPA
ISPA
Scabies
Penyakit kulit dan alergi
28 Pematangsiantar
ISPA
Diare
29 Tebing Tinggi
Kecelakaan
ISPA
Kulit
30 Medan
Diare
ISPA ringan
Kulit dan jamur
Diare
N Kabupaten / Kota
o
31 Binjai
Penyakit
Kabupaten /Kota
Batuk
per
Hypertensi
32 Padang sidempuan
Asma
Asma
Diare
33 Gunung Sitoli
Batuk
Flu
Penyakit kulit
Scabies
1. Gastritis
Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi
mukosa (jaringan lunak) lambung.
Gejala dapat berupa rasa kembung ,mual sampai rasa nyeri pada daerah
lamung dengan derajat yang sangat variatif sampai pada yang terberat
misalnya perdarahan lambung.
Faktor penyebab al :
1. Asam lambung yang sangat berlebihan.
2. Pepsin yang tinggi.
3. Obat analgetik dan inflamasi.
4. Asam Empedu yang berlebihan.
5. Infesi virus.
6. Infeksi bakteri H.Pylori
7. Bahan korosif asam dan basa kuat.
Cara penanggulangan penyakit gastritis (maag), yaitu :
1. Hindari perut kosong.
2. Atur jadual makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering.
3. Makanan lunak/mudah dicerna
4. Hindari
makanan/minuman
yang
mengandung
alkohol,
gas
karbondioksida (soft drink), kopi, coklat.
5. Selesaikan maslah dengan cepat untuk menghindari stres.
6. Menghindari makanan-makanan yang ekstrem (terlalu pedas, terlalu
asam, dan sebagainya).
2. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis.Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga
bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal.
Penyebab hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat
dari adanya penyakit lain.
Cara Penanggulangan penyakit hypertensi, yaitu :
a. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda
b. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan
kalsium.
c. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol
d. Olahraga secara teratur
e. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
f. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan
darah tinggi
g. Kendalikan kadar kolesterol Anda
h. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah
i. Kendalikan diabetes Anda
3. ISPA
Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu
bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan
berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu.
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak : Demam, Batuk, Pilek,
hidung tersumbat, atau bersin-bersin, Nyeri tenggorokan/nyeri menelan,
Suara serak, Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi, Lesu,
lemas, Sesak napas, Frekuensi napas cepa
Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :
a. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
b. Immunisasi.
c. Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
4. Batuk
Batuk sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan
benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Penyebabnya adalah bias Benda asing berupa debu, lendir, atau benda
asing lainnya.
Penanggulangan batuk
a. Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak,
mengurangi iritasi atau rasa gatal
b. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang
tenggorokan, dan udara malam yang dingin.
c. Bila keadaan batuk belum dapat teratasi maka dapat digunakan obat
batuk
5. Kecelakaan
Kecelakaan merujuk kepada peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja.
contoh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan tertusuk benda tajam dan
sebagainya.
Cara menghindari kecelakaan :
a. Periksa dan hilangkan kondisi-kondisi kerja yang tidak aman
b. Melalui seleksi, cobalah memilah/mengeluarkan karyawan yang
mungkin mudah mendapatkan kecelakaan untuk pekerjaan yang
sedang dalam penyelidikan.
c. Tetapkanlah suatu tujuan yang terkendali/terkontrol yang tidak boleh
gagal
d. Adakan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja secara teratur
e. Tegakkanlah aturan keselamatan kerja yang mendukung upaya-upaya
menekan angka kecelakaan dan cedera akibat kerja.
6. Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris
= diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang
masih memiliki kandungan air berlebihan
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga
seringkali akibat dari racun bakteria. Untuk individu yang sakit atau
kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus
disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara
lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi
Perawatan Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi
sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik
bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang
dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih
lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
7. Kolera
Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran
pencernaan
Penyebab dari penyakit kolera ini adalah bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang
terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan
yang tidak dimasak benar, terutama kerang.
Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi
Perawatannya dengan rehidrasi agresif "regimen" biasanya diantar secara
intravenous, yang berlanjut sampai diare berhenti.
8. Asma
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.
Penyebabnya dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari,
debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Gejalanya :
a. Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di
leher. Batuk kering di malam hari.
b. Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk
berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi
(keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur
lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur
kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda
bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera
dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang
berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,
Perawatannya asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip
inhaler yang dapat dihisap setiap saat.
9. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit paru-paru basah, karena bila terserang
penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan
pada paru-paru terdapat air atau lendir.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit
dada, demam, dan kesulitan bernapas.
Penanggulangan agar terhinar dari penyakit Pneumonia :
a. Lakukan imunisasi
b. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
c. Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
d. Hindari rokok dan penderita batuk.
e. Makanlah dengan gizi seimbang,
10. Kulit
Kulit adalah bagian tubuh paling luar. Segala kotoran, sinar matahari,
asap kendaraan yang menempel, akan berpengaruh pada kesehatan kulit.
Macam-macam gangguan kulit:
a. Kudis (Gudig, scabies)
b. Tuma (Kutu rambut atau kutu kepala)
c. Kutu dan tangau
d. Luka kulit yang bernanah
e. Cacar monyet (Impetigo)
f. Bisul dan abses
g. Gelegata, bilur, atau ruam yang gatal akibat alergi
h. Herpes
i. Infeksi Jamur
j. Panu
k. Belulang (Kapalan)
11. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh protozoa dari
genus Plasmodium.
Penyebabnya adalah nyamuk Anopheles betina yang hidup terutama di
daerah pantai .
Gejalanya biasanya
a. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria yang terdiri dari
demam, anemia dan pembesaran limpa yang di tandai dengan sakit
kepala, lemah, nyeri otot dan nyeri tulang.
b. Secara umum gejala yang ditimbulkan adalah menggigil, demam, dan
berkeringat.
Pengobatannya penyakit Malaria dalah
a. Pada dasarnya penyakit malaria ini dapat disembuhkan secara total
dengan menggunakan obat-obatan. Sampai saat ini klorokuin masih
menjadi obat lini pertama untuk pengobatan ke-dua jenis spesies yang
ada di Indonesia dengan alasan biayanya yang murah, keamanan, dan
ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Obat yang sering dipakai ada 2
macam yaitu klorokuin dan primakuin. Klorokuin dan primakuin
digunakan sebagai terapi supresi malaria akut. Kedua obat ini dapat
digunakan untuk profilaksis sebelum anda berpergian ke daerah
endemik malaria.
12. Scabies
Penyakit Scabies ini merupakan Penyakit ini dikenal juga dengan nama
the itch, gudik, atau gatal agogo.
Penyebabnya adalah infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite)
Sarcoptes scabei.
Cara penanggulan penyakit ini, yaitu :
a. Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah
sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan
pengobatan.
b. Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air
panas.
c. Mandi teratur dengan sabun.
d. Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota
keluarga yang kontak dengan penderita.
e. Berobat ke Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit
setempat
13. Disentri
disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron
(=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja
lendir bercampur darah.
Gejala-gejala disentri antara lain adalah:
a. Buang air besar dengan tinja berdarah
b. Diare encer dengan volume sedikit
c. Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)
d. Nyeri saat buang air besar (tenesmus)
Pencegahannya dapat dilakukan dengan :
a. mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola
hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan
dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara
baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika
memegang makanan yang akan dimakan.
14. Penyakit Telinga
Penyakit telinga adalah penyakit gangguan pada telinga yang sering
berdengung.
Penyebabnya adalah kerusakan pada ujung-ujung mikroskopik dari syaraf
pendengaran didalam telinga bagian dalam dan paparan bunyi yang keras
juga dapat merusak pendengaran
Cara mencegah penyakit telinga, yaitu :
a. Hindari suara keras & suasana berisik.
b. Ukur tekanan darah secara rutin
c. Kurangi asupan garam
d. Hindari hal-hal yang menstimulasi tinitus
e. Hindari obat-obat yang menimbulkan tinitus
f. Olahraga teratur
g. Istirahat cukup
15. TBC
TBc atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah infeksi yang
disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya
Mycobacterium Tuberculosis.
Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberculosis paru adalah batuk
yang tidak spesifik tetapi progresif.
Pengobatan TBC Paru :
a. Obat TBC yang utama adalah Isoniazid ,Rifampisin ,pirazinamid
,streptomisin dan etambutol.
b. Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah
kanamisin ,kuinolon ,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan
dengan klavulanat.
c. Pengobatannya secara keseluruhannya dapat mencapai 12 bulan.
16.Demam
Pengobatan
a. Awal penyakit: masalah demam, berakibat obat anti demam
b. Upayakan cukup cairan
c. Penggantian cairan (minum & infus)
d. Obat lain tergantung komplikasi yang timbul
Perhatian Khusus
a. Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab
b. Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
c. Minum banyak, jenis sesuai selera
d. Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
e. Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
f. Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
g. Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam
segera berobat
17. Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi karena cabang pembuluh darah
terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara
Penyebab stroke Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi
menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obatobatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit
pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.
Penderita stroke biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk
memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan
antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah
terjadi completed stroke.
Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati. Memperbaiki
aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan
fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.
Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis
yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang
tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan
stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang
bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.
18. Flu
Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak
terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan
sembuh sendiri.
Pengobatan penyakit flu ini adalah :
a. Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
b. Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
c. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
d. Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
e. Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat
diminimalkan. Dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat
dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam
19. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit
yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada
lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat
mikroorganisme
yang
merugikan,
mengkonsumsi
obat-obatan
tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola
tidur yang tidak teratur dan stress.
Gejalanya
a. Sakit saat buang air besar
b. Mual dan muntah
c. Sering merasa lapar
d. Perut kembung
Pengobatannya
a. Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur,
terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan
sembarangan
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA
1.
Kota Medan
Luas Wilayah
:
265,10 Km2
Orbitasi
:
0 km
Letak Wilayah
:
2027’-2047’LU dan 98035’-98044’ LS
Batas Wilayah
- Utara : Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Deli Serdang
- Timur : Kabupaten Deli Serdang
2.
Kabupaten Asahan
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah
:
3675 Km2
180 km
:
2°03'- 3°26' Lintang Utara, 99°1'-100°0'
Bujur Timur
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Batubara dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten
Labuhanbatu Utara
- Barat : Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Batubara
- Timur : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
3.
Kabupaten Batubara
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah
:
3675 Km2
175 km
:
2. 0. 03'00” LU dan 99. 0. 01- 100'00”
BT
Batas Wilayah
- Utara : Bandar Khalipah (Kabupaten Serdang Bedagai) dan Selat
Malaka
- Selatan
: Meranti (Kabupaten Asahan) dan Ujung Padang
( Kabupaten Simalungun)
- Barat : Bosar Maligas, Bandar Masilam, Dolok
Batunanggar(Kabupaten Simalungun) dan Kabupaten Batubara
- Timur : Air Joman (Kabupaten Asahan) dan Selat Malaka
4.
Kabupaten Langkat
Luas Wilayah
:
6362,29 Km2
Orbitasi
:
34 km
Letak Wilayah
:
3°14' - 4° 13' LU dan 97°52' - 98°45' BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Karo
- Barat : Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh
- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai
5.
Kabupaten Simalungun
Luas Wilayah
:
4368,60 Km2
Orbitasi
:
180 km
Letak Wilayah
:
2036’-3018’ LU dan 98032-99035 BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Serdang Bedagai
- Selatan : Kabupaten Toba Samosir
- Barat : Kabupaten Karo
- Timur : Kabupaten Asahan
6. Kabupaten Dairi
Luas Wilayah : 1927,80 Km2
Orbitasi
: 153 Km
Letak Wilayah : 2015’ - 30 LU dan 980 – 98030 BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat
- Barat : Kabupaten Aceh Selatan (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Toba Samosir
7. Kabupaten Karo
Luas Wilayah
: 2127,25 Km2
Orbitasi
: 78 Km
Letak Wilayah : 2050’ – 3019’ LU dan 97055 – 98038’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
8. Kabupaten Deli Serdang
Luas Wilayah : 2486,14 Km2
Orbitasi
: 29 Km
Letak Wilayah : 2057 – 3015 LU dan 98033 – 99027’ BT
Batas Wilayah :
- Utara: Kabupaten Langkat dan Selat Malaka
- Selatan: Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Barat: Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo
- Timur: Kab Asahan dan Simalungun
9. Kota Padang Sidimpuan
: 114,65 Km2
Luas Wilayah
Orbitasi
: 448 Km
Letak Wilayah : 1018’-1029’LU dan 99023’-99021’ BT
Batas wilayah :
-
Utara: Kabupaten Tapanuli Selatan
Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
Barat: Kabupaten Tapanuli Selatan
Timur: Kabupaten Tapanuli Selatan
10.Kota Sibolga
Luas Wilayah
Orbitasi
: 10,77 Km2
: 382 Km
Letak wilayah : 1o44’LU dan 98o47’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: Kabupaten Tapanuli Utara
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat
: Kabupaten Tapanuli Utara
- Selatan : Samudra Hindia
11.Kota Tanjung Balai
Luas Wilayah
Orbitasi
: 61,52 Km2
: 208 Km
Letak Wilayah : 2o58’ LU dan 99048’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: Kecamatan Tanjung Balai
- Selatan : Kecamatan Simpang Empat
- Barat
: Kecamatan Simpang Empat
- Timur
: Kecamatan Sei Kepayang
12.Kota Pematang Siantar
Luas Wilayah : 79,97 Km2
Orbitasi
: 128 Km
Letak Wilayah : 3001’- 2054’ LU dan 99006’- 99001’BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Simalungun
- Barat : Kabupaten Simalungun
- Timur : Kabupaten Simalungun
13.Kota Tebing Tinggi
Luas Wilayah : 38,44 Km2
Orbitasi
: 81 Km
Letak Wilayah : 3019’- 3021’LU dan 98035’-98021’BT
Batas Wilayah :
- Utara
: PTPN III Kebun Rambutan
- Selatan : PTPN IV Kebun Pabatu
- Barat
: PTPN III Kebun Gunung Pamela
- Timur
: PT Socfindo Tanah Besi Kabupaten Serdang Bedagai
14.Kota Binjai
Luas Wilayah : 90,24 Km2
Orbitasi
: 22 km
Letak Wilayah : 3031’-3040’ LU dan 98025’-98032’BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Langkat
- Timur : Kabupaten Deli Serdang
15.Kota Gunung Sitoli
Luas Wilayah : 469,36 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara : Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
- Selatan : Kecamatan Gido
-
Barat : Kecamatan Alasa Talumuzoi dan Namohalu Esiwa
- Timur : Samudera Indonesia
16.Kabupaten Nias
Luas Wilayah : 980,32 Km2
Orbitasi
: 120 Km
Letak Wilayah : 0o12’ – 1o 32’ LU dan 97o – 98o BT
Batas Wilayah :
- Utara: Pulau-pulau Provinsi NAD
- Selatan:Kabupaten Nias Selatan,
- Barat: Samudera Hindia
-
Timur:Pulau Mursala Kab Tapanuli Tengah
17.Kabupaten Nias Selatan
Luas Wilayah : 1625,91 Km2
Orbitasi
: 170 Km
Letak Wilayah
: 0012’ – 1032’ LU dan 970 – 980 BT
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Nias
- Selatan: Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
- Barat: Samudera Hindia
- Timur: Kabupaten Mandailing Natal.
18.Kabupaten Nias Utara
Luas Wilayah : 1501,63 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara : Samudera Indonesia
- Selatan : Kecamatan Botomuzoi
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Samudera Indonesia
19.Kabupaten Nias Barat
Luas Wilayah
: 544,09 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kecamatan Tugala Oyo Selatan Kecamatan Lolowau
- Timur : Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Gido
- Selatan: Kecamatan Lolowau
- Barat : Samudera Indonesia Timur Kecamatan Botomuzoi
20.Kabupaten Mandailing Natal
Luas Wilayah : 6620,70 Km2
Orbitasi
: 521 Km
Letak Wilayah : 0010’ – 1050’ LU dan 98o50’ - 100010’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Selatan : Provinsi Sumatera Barat
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Provinsi Sumatera Barat
21.Kabupaten Tapanuli Selatan
Luas Wilayah : 4352,86 Km2
Orbitasi
: 448 km
Letak Wilayah : 0002’ – 2003’ LU dan 98o49’ – 100022’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Mandailing Natal
- Selatan : Kabupaten Mandailing
- Tengah : Kota Padangsidimpuan
22.Kabupaten Tapanuli Tengah
Luas Wilayah : 2158,00 Km2
Orbitasi
: 382 km
Letak Wilayah : 1011’ – 2022’ LU dan 98007’ – 98012’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat : Kota Sibolga dan Samudera Indonesia
- Timur : Kabupaten Tapanuli Utara
23.Kabupaten Tapanuli Utara
Luas Wilayah
: 3764,65 Km2
Orbitasi
: 294 Km
Letak Wilayah
: 1020’ – 2041’ LU dan 98005 – 99016’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat: Kabupaten Tapanuli Tengah
- Timur: Kabupaten Labuhan Batu
24.Kabupaten Toba Samosir
Luas Wilayah : 2352,35 Km2
Orbitasi
: 238 Km
Letak Wilayah : 2003’ – 2040’ LU dan 98056’ – 99040’ BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Samosir dan Danau Toba
- Timur : Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu
25.Kabupaten Labuhan Batu
Luas Wilayah : 2561,38 Km2
Orbitasi
: 282 Km
Letak Wilayah : 1026’ – 2006’ LU dan 97007 – 98050’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
- Selatan : Kabupaten Labuhanbatu Selatan
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
26.Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Luas Wilayah
: 3116,00 Km2
Orbitasi
: 342 Km
Letak Wilayah
: Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Labuhan Batu
- Selatan : Kabupaten Padang Lawas
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
27.Kabupaten Labuhan Batu Utara
Luas Wilayah
: 3545,80 Km2
Orbitasi
: 219 Km
Letak Wilayah
: Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Asaha dan Selat Malaka
- Selatan : Kab. TapSel,Kab.Labuhan Batu dan Kab.Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Labuhan Batu
28.Kabupaten Padang Lawas
Luas Wilayah : 3892,74 Km2
Orbitasi
: 495 Km
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah
:
- Utara: Kabupaten Padang Lawas Utara
- Selatan: Kabupaten Mandailing Natal
- Barat: Kabupaten Tapanuli selatan
- Timur: Kabupaten Rokan Hulu Riau.
29.Kabupaten Padang Lawas Utara
Luas Wilayah : 3918,05 Km2
Orbitasi
: 425 Km
Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
Batas Wilayah :
- Utara
: Kabupaten Labuhan Batu Selatan
- Timur
: Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu
Provinsi Riau
- Selatan
: Kabupaten Padang Lawas
- Barat
: Kabupaten Tapanuli Selatan.
30.Kabupaten Humbang Hasundutan
Luas Wilayah
: 2297,20 Km2
Orbitasi
: 284 km
Letak wilayah
: 2001’ – 2020’ LU dan 98010’ – 98058’ BT
Batas Wilayah :
- Utara: Kabupaten Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Tengah
- Barat: Kabupaten Pakpak barat
- Timur: Kabupaten Tapanuli Utara
31.Kabupaten Pakpak Bharat
Luas Wilayah
: 1218,30 Km2
Orbitasi
: 193 Km
Letak wilayah : 2015’ – 3032’ LU dan 900 – 980 BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Dairi
- Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan
- Barat : Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Singkil)
- Timur : Kabupaten Dairi (Kecamatan Parbuluan)
32.Kabupaten Samosir
Luas Wilayah
: 2433,50 Km2
Orbitasi
:-
Letak Wilayah : 2024’ – 2048’ LU dan 98030’ – 99001’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
-
Barat : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat
- Timur : Kabupaten Toba Samosir
33.Kabupaten Serdang Bedagai
Luas Wilayah
: 1913,33 Km2
Orbitasi
: 63 Km
Letak Wilayah
: 2057’ - 160 LU dan 98033’ – 99027’ BT
Batas Wilayah
:
- Utara : Selat Malaka
- Selatan : Kecamatan Dolok Batunanggar,
- Barat : Sungai Ular dan Sungai Buaya
- Timur : Kecamatan Dolok Batunanggar
GAMBARAN KONDISI DEMOGRAFI DAERAH TINGKAT II
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA
Tabel Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Berdasarkan
Jenis Kelamin
Perkotaan + Perdesaan
Jenis Kelamin
Nama Kabupaten/Kota
Laki-laki
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
11
1
2
1
3
1
4
1
5
1
Nias
Perempuan
Laki-laki +
Perempuan
64.057
67.320
131.377
Mandailing Natal
199.037
205.908
404.945
Tapanuli Selatan
131.200
132.615
263.815
Tapanuli Tengah
156.377
154.855
311.232
Tapanuli Utara
138.156
141.101
279.257
Toba Samosir
86.101
87.028
173.129
Labuhan Batu
209.924
205.186
415.110
Asahan
335.945
332.327
668.272
Simalungun
407.838
409.882
817.720
Dairi
135.004
135.049
270.053
Karo
174.418
176.542
350.960
Deli Serdang
901.915
888.516
1.790.431
Langkat
487.676
479.859
967.535
Nias Selatan
143.988
145.720
289.708
85.344
86.306
171.650
20.468
20.037
40.505
Humbang
Hasundutan
Pakpak Bharat
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8
Samosir
59.504
60.149
119.653
Serdang Bedagai
298.614
295.769
594.383
Batu Bara
189.328
186.557
375.885
Padang Lawas Utara
112.357
111.174
223.531
Padang Lawas
112.987
112.272
225.259
Labuhan Batu Selatan
141.765
135.908
277.673
Labuhan Batu Utara
167.154
163.547
330.701
Nias Utara
63.061
64.183
127.244
Nias Barat
39.146
42.661
81.807
Kota Sibolga
42.408
42.073
84.481
Kota Tanjung Balai
77.933
76.512
154.445
114.561
120.137
234.698
71.892
73.356
145.248
1.036.926
1.060.684
2.097.610
122.997
123.157
246.154
Kota
Padangsidimpuan
93.434
98.097
191.531
Kota Gunungsitoli
61.839
64.363
126.202
Provinsi Sumatera
Utara
6.483.354
6.498.850
12.982.204
Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing Tinggi
Kota Medan
Kota Binjai
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Sekolah
Nama
Status Sekolah
Belum Pernah
Sekolah
Masih
Sekolah
Tidak
Sekolah
Tidak
Ditanyakan
Jumlah
Nias
32.340
34.876
45.037
1
112.254
Mandailing Natal
21.706
108.419
219.460
5.220
354.805
Tapanuli Selatan
14.360
70.523
145.073
2.031
231.987
Tapanuli Tengah
22.347
87.507
161.051
558
271.463
Tapanuli Utara
14.699
82.790
146.063
971
244.523
Toba Samosir
8.596
47.877
94.631
1.139
152.243
Labuhan Batu
19.341
102.084
242.934
1.430
365.789
Asahan
29.704
161.794
401.831
1.037
594.366
Simalungun
34.130
200.543
494.603
2.281
731.557
Dairi
14.659
75.486
146.294
347
236.786
Karo
16.894
79.542
213.369
1.450
311.255
Deli Serdang
65.896
430.603
1.094.95
8
4.332
1.595.789
Langkat
43.550
218.111
599.488
4.120
865.269
Nias Selatan
86.247
80.621
83.734
127
250.729
Humbang
Hasundutan
10.294
52.474
85.665
319
148.752
Pakpak Bharat
2.592
12.095
20.220
56
34.963
Samosir
7.425
35.226
62.681
56
105.388
Serdang Bedagai
26.346
136.555
365.898
495
529.294
Batu Bara
23.070
89.621
219.121
871
332.683
12.649
55.735
121.051
1.335
190.770
13.628
56.992
122.032
148
192.800
Kabupaten/Kota
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
Padang Lawas
Utara
Padang Lawas
1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8
Labuhan Batu
Selatan
Labuhan Batu
Utara
14.325
65.785
161.506
150
241.766
15.551
81.074
193.565
418
290.608
Nias Utara
25.270
36.228
48.637
1
110.136
Nias Barat
20.430
23.456
26.773
2
70.661
3.154
21.962
49.806
116
75.038
7.307
38.163
90.279
750
136.499
5.884
66.265
140.051
584
212.784
4.193
32.891
92.102
1.263
130.449
Kota Medan
55.366
539.771
1.293.93
4
17.245
1.906.316
Kota Binjai
6.341
59.925
154.549
1.109
221.924
7.700
59.763
103.135
502
171.100
18.298
36.945
55.404
118
110.765
704.292 3.281.702
7.494.93
5
50.582
11.531.51
1
Kota Sibolga
Kota Tanjung
Balai
Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing
Tinggi
Kota
Padangsidimpuan
Kota
Gunungsitoli
Provinsi Sumatera
Utara
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kegiatan Seminggu yang Lalu
Kegiatan Seminggu yang Lalu
Bukan
Mencari
Tidak
Angkatan
pekerjaan
Ditanyakan
Kerja
Kelompuk
Umur
Bekerja
15-19
289.727
36.269
820.647
13.817
20-24
565.461
44.931
359.494
13.698
25-29
730.714
24.306
248.793
5.653
30-34
35-39
705.256
668.571
11.747
7.504
204.761
177.946
3.256
2.320
Jumlah
1.264.62
0
1.110.06
3
1.105.18
3
986.723
903.309
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
Jumlah
619.279
542.618
451.055
302.336
166.732
110.251
62.266
29.041
13.060
4.164
1.371
720
5.262.62
2
5.094
3.602
2.505
1.786
862
599
351
0
0
0
0
0
153.689
134.248
123.363
106.391
89.283
88.695
79.593
51.913
35.025
15.687
6.817
4.286
139.556
2.700.631
1.663
1.037
724
343
198
134
87
55
30
18
5
2
812.629
705.174
592.852
420.329
261.652
199.679
142.297
81.009
48.115
19.869
8.193
5.008
8.145.84
43.040
9
GAMBARAN KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA KOTA
MEDAN
Kota Medan merupakan salah satu dari Daerah Tingkat II di Provinsi
Sumatera Utara, sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara
yang di kenal sebagai kota terbesar ke tiga di Indonesia. Sebagai kota besar,
Medan memiliki beragam kondisi social budaya yang dapat dilihat dari berbagai
aspek, diantaranya: agama, kepercayaan yang dianut, dan organisasi social
kemasyarakatannya.
1.
Agama yang Dianut Masyarakat Kota Medan
Ø Islam
Sekitar 67,83% penduduk Kota Medan menganut agama Islam.
Persentase tersebut menjadikan Islam sebagai agama mayoritas yang
dianut oleh masyarakat Kota Medan.
Tempat ibadah : Mesjid.
o Di kota Medan sendiri, kita bisa memukan keberadaan Mesjid Gang
bangkok yaitu sebagai mesjid tertua di kota medan sementara Mesjid
Raya adalah mesjid terbesar di kota medan.
Aliran agama: Muhamadiyah dan N.U (Nahdatul Ulama).
Ø Kristen
Terbagi menjadi
v Katolik
Sekitar 2,89% penduduk Kota Medan menganut agama Katolik.
Tempat ibadah : Gereja
Gereja terbesar umat Katolik: Gereja Katolik Katedral
v Protestan
Sekitar 18,13% penduduk Kota Medan menganut agama Protestan.
Tempat ibadah: Gereja
Gereja terbesar: HKBP Jenderal Sudirman.
v Pentakosta
v Advent
Ø Buddha
Sekitar 10,4% penduduk Kota Medan menganut agama Budha.
Tempat ibadah: Vihara
Vihara terbesar: Vihara Cemara
Ø Hindu
Sekitar 0,68% penduduk Kota Medan menganut agama Hindu.
Tempat ibadah: Kuil
Kuil tertua: Kuil Shri Mariamman
Ø Konghucu
Tempat ibadah: Kelenteng
Kelenteng terbesar: Vihara Gunung Timur, yang terletak di jalan Hang Tuah.
2.
Kepercayaan yang Diyakini Oleh Masyarakat Kota Medan
Di kota medan terdapat berbagai macam suku dengan berbagai bentuk
kepercayaan yang diyakini. Antara lain
Ø Suku Batak
Kepercayaan mula Batak asli adalah agama parmalim. Ada juga
kepercayaan sipele begu. Kepercayaan ini yang di yakini dianut oleh raja
Sisingamangaraja. Uniknya, kepercayaan parmalim ini juga mendapat pengaruh
dari agama kristen, juga islam. Kepercayaan pada Dewa “Mulajadi Nabolon”
juga pada arwah-arwah menunjukkan suatu karakter animisme pada ritual-ritual
memohon berkat.
Tidak jauh berbeda pada batak karo juga menganut kepercayaan agama
pemena yang menonjolkan sifat animismenya.
Ø Suku Jawa
Meski tidak menjadi suku mayoritas di kota Medan, suku Jawa juga
masih memiliki kepercayaan yang masih melekat di kota perantauan ini. Ada
kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini
terutama berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh Hindu-Buddha
yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat sinkretisme kepercayaannya.
Ø Suku Tionghoa
Kepercayaan Tionghoa tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering
merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat antara lain
Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini
juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada
datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan
Melayu.
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual
penghormatan yaitu:
·
Penghormatan leluhur: Penghormatan kepada nenek moyang merupakan
intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh
ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk
leluhur jauh.
·
Penghormatan dewa-dewi: Dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional
Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa
atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang
merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena
jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa di zaman mereka hidup.
Ø Suku Minangkabau
Dalam kepercayaan minangkabau, dikenal adanya Palasik yang bukanlah
hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Palasik juga
terkenal dengan nama Pelesit. Pelesit sangat ditakuti oleh ibu-ibu di
Minangkabau yang memiliki balita karena makanan pelesit adalah anak
bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati
(dikubur), tergantung dari jenis pelesit tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya
adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik.
Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang
badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang
melayang-layang mencari makan.
Dan uniknya kepercayaan ini masih bertumbuh di masyarakat kota
Medan. Itu sebabnya kebanyakan orang tua lebih waswas menjaga bayinya
ketika berpergian dan bertemu dengan orang asing.
3.
Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang Ada di Kota Medan
Terdapat banyak organisasi-organisasi kemasyarakatan yang berkembang
di kota medan. Diantaranya:
Ø
LEMBAGA PENDIDIKAN
DAN
NASIONAL PEMUDA INDONESIA)
PENGABDIAN
KNPI
(KOMITE
Organisasi
ini
Bertugas
mengimplementasikan
kegiatan-kegiatan
pendidikan dan pengabdian, meliputi koneksi unit lembaga masyarakat,
menjalin kerjasama dengan instansi masyarakat, menyoroti ketiadaan aktivitas
dan kreatifitas pengabdian pemuda.
Ø IKATAN PEMUDA KARYA
Organisasi ini Merupakan himpunan pelajar, mahasiswa, dan wanita
sebagai kekuatan sosial yang punya persamaan semangat dan kehendak sesuai
dengan kedudukan di tengah masyarakat untuk beramal, berbakti kepada
masyarakat, serta melaksanakan pembaharuan di segala bidang.
Ø LSM (LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT) GALATEA
Organisasi ini Berperan dalam mengurangi dampak buruk penyalahgunaan napza dan pengendalian HIV/AIDS.
Ø PIMANSU (PUSAT INFO MASYARAKAT ANTI NARKOBA SUMATRA
UTARA)
Organisasi ini Berperan dalam pengendalian dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Ø PEMUDA PANCASILA
Organisasi ini Bergerak di bidang organisasi dan kaderisasi, ideologi dan
politik , ekonomi, agama dan sosial budaya, dan lingkungan hidup pemuda yang
berlandaskan pancasila.
Ø LSM PERINTIS
Organisasi ini Berperan pengawasan terhadap jalannya pembangunan di
Indonesia serta kepedulian terhadap masalah Hukum, Sosial, Lingkungan,
Pendidikan, Kesehatan, dan masalah Buruh – Tani & Nelayan.
Ø PERWARI (PERSATUAN WARIA INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para waria untuk tetap merasakan kodrat sebagai
manusia yang bisa berkreasi tanpa dipandang sebelah mata sebagai oknum yang
hina.
Ø SECI (SEMPURNA COMMUNITY INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para gaya.
Ø LSM GAFATAR
Organisasi ini Bergerak di bidang budaya, sosial, dan IPTEK. Perlu di
ketahui LSM ini tidak bergerak di bidang politik.
Ø POLMAS (POLISI MASYARAKAT)
Organisasi ini Berperan serta membantu aparat kepolisian dalam
tugasnya.
Ø LSM CARITAS
Organisasi ini Berperan dalam menangani korban tsunami, dan
sebagainya.
Ø HIKMA (HIMPUNAN KELUARGA MANDAILING)
Organisasi ini Menjadi sebuah wadah perkumpulan agar lebih
mempererat rasa kekeluargaan di antara suku batak mandailing.
Ø IKANAS (IKATAN KELUARGA MARGA NASUTION)
Organisasi ini Organisasi masyarakat yang didasarkan pada marga
nasution, organisasi ini tidak saja beranggotakan marga Nasution melainkan
juga menerima marga lainnya sesuai dengan kontribusi yang di berikan pada
organisasi.
Ø FORUM PEMBELA ISLAM (FPI)
Organisasi ini Berperan dalam hal pengkaderan sosial kemasyarakatan
islam.
Ø HMI (HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM)
Organisasi ini Bergerak di bidang pengkaderan , sosialisasi mahasiswa
beragama islam.
Ø GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI)
Organisasi ini Merupakan organisasi pengkaderan yang mempersiapkan
anggotanya dalam berbagai bidang pelayanan ( pendidikan, sosial budaya,
politik, kemasyarakatan,dll) di Indonesia.
GAMBARAN PENYAKIT PER KABUPATEN/KOTA DI
PROVINSI SUMATERA UTARA
N
o
1
Kabupaten / Kota
Nias
Penyakit yang sering
diderita
Gastritis
Hypertensi
2
Mandailing Natal
ISPA
Diare
Malaria klinis
3
Tapanuli Selatan
Scabies
Disentri
Diare
4
Tapanuli Tengah
Kolera
Pneumonia
Gastritis
5
Tapanuli Utara
Scabies
Hypertensi
Kolera
6
Toba Samosir
ISPA
ISPA
Diare
7
Labuhan Batu
Disentri
Kecelakaan
Maag
8
Asahan
Demam
ISPA
Diare
Hipertensi
9
Simalungun
Asma
ISPA
Diare
10 Dairi
Penyakit Telinga
Kulit
N Kabupaten / Kota
o
11 Karo
Hypertensi dan Maag
Penyakit perkabupaten /
Kota
TBC
Disentri
12 Deli Serdang
Diare
ISPA
Kecelakaan
13 Langkat
Maag
Telinga
Kecelakaan
14 Nias Selatan
Asma
Gastritis
Diare
15 Humbang Hansudutan
Asma
Kecelakaan
Diare
16 Pakpak Barat
Malaria
Telinga
Scabies
17 Samosir
Kecelakaan
Demam
Batuk
18 Serdang Bedagai
Gastritis
Pneumonia
Telinga
19 Batu Bara
Disentri
Asma
ISPA
20 Padang Lawas Utara
Batuk
Hypertensi
Asma
Batuk
N Kabupaten / Kota
o
21 Padang Lawas
Panyakit Per Kabupaten /
Kota
Diare
ISPA
22 Labuhan Batu Selatan
Asma
Kecelakaan
Disentri
23 Labuhan Batu Utara
Kulit
Maag
Stroke
24 Nias Utara
Demam
Pneumonia
Kulit
25 Nias Barat
Kolera
ISPA
Batuk
26 Sibolga
Kecelakaan
Gastritis
Hypertensi
27 Tanjung Balai
ISPA
ISPA
Scabies
Penyakit kulit dan alergi
28 Pematangsiantar
ISPA
Diare
29 Tebing Tinggi
Kecelakaan
ISPA
Kulit
30 Medan
Diare
ISPA ringan
Kulit dan jamur
Diare
N Kabupaten / Kota
o
31 Binjai
Penyakit
Kabupaten /Kota
Batuk
per
Hypertensi
32 Padang sidempuan
Asma
Asma
Diare
33 Gunung Sitoli
Batuk
Flu
Penyakit kulit
Scabies
1. Gastritis
Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi
mukosa (jaringan lunak) lambung.
Gejala dapat berupa rasa kembung ,mual sampai rasa nyeri pada daerah
lamung dengan derajat yang sangat variatif sampai pada yang terberat
misalnya perdarahan lambung.
Faktor penyebab al :
1. Asam lambung yang sangat berlebihan.
2. Pepsin yang tinggi.
3. Obat analgetik dan inflamasi.
4. Asam Empedu yang berlebihan.
5. Infesi virus.
6. Infeksi bakteri H.Pylori
7. Bahan korosif asam dan basa kuat.
Cara penanggulangan penyakit gastritis (maag), yaitu :
1. Hindari perut kosong.
2. Atur jadual makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering.
3. Makanan lunak/mudah dicerna
4. Hindari
makanan/minuman
yang
mengandung
alkohol,
gas
karbondioksida (soft drink), kopi, coklat.
5. Selesaikan maslah dengan cepat untuk menghindari stres.
6. Menghindari makanan-makanan yang ekstrem (terlalu pedas, terlalu
asam, dan sebagainya).
2. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis.Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga
bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal.
Penyebab hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat
dari adanya penyakit lain.
Cara Penanggulangan penyakit hypertensi, yaitu :
a. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda
b. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan
kalsium.
c. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol
d. Olahraga secara teratur
e. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
f. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan
darah tinggi
g. Kendalikan kadar kolesterol Anda
h. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah
i. Kendalikan diabetes Anda
3. ISPA
Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu
bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan
berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu.
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak : Demam, Batuk, Pilek,
hidung tersumbat, atau bersin-bersin, Nyeri tenggorokan/nyeri menelan,
Suara serak, Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi, Lesu,
lemas, Sesak napas, Frekuensi napas cepa
Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :
a. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
b. Immunisasi.
c. Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
4. Batuk
Batuk sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan
benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Penyebabnya adalah bias Benda asing berupa debu, lendir, atau benda
asing lainnya.
Penanggulangan batuk
a. Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak,
mengurangi iritasi atau rasa gatal
b. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang
tenggorokan, dan udara malam yang dingin.
c. Bila keadaan batuk belum dapat teratasi maka dapat digunakan obat
batuk
5. Kecelakaan
Kecelakaan merujuk kepada peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja.
contoh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan tertusuk benda tajam dan
sebagainya.
Cara menghindari kecelakaan :
a. Periksa dan hilangkan kondisi-kondisi kerja yang tidak aman
b. Melalui seleksi, cobalah memilah/mengeluarkan karyawan yang
mungkin mudah mendapatkan kecelakaan untuk pekerjaan yang
sedang dalam penyelidikan.
c. Tetapkanlah suatu tujuan yang terkendali/terkontrol yang tidak boleh
gagal
d. Adakan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja secara teratur
e. Tegakkanlah aturan keselamatan kerja yang mendukung upaya-upaya
menekan angka kecelakaan dan cedera akibat kerja.
6. Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris
= diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang
masih memiliki kandungan air berlebihan
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga
seringkali akibat dari racun bakteria. Untuk individu yang sakit atau
kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus
disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara
lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi
Perawatan Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi
sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik
bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang
dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih
lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
7. Kolera
Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran
pencernaan
Penyebab dari penyakit kolera ini adalah bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang
terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan
yang tidak dimasak benar, terutama kerang.
Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi
Perawatannya dengan rehidrasi agresif "regimen" biasanya diantar secara
intravenous, yang berlanjut sampai diare berhenti.
8. Asma
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.
Penyebabnya dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari,
debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Gejalanya :
a. Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di
leher. Batuk kering di malam hari.
b. Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk
berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi
(keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur
lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur
kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda
bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera
dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang
berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,
Perawatannya asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip
inhaler yang dapat dihisap setiap saat.
9. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit paru-paru basah, karena bila terserang
penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan
pada paru-paru terdapat air atau lendir.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit
dada, demam, dan kesulitan bernapas.
Penanggulangan agar terhinar dari penyakit Pneumonia :
a. Lakukan imunisasi
b. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
c. Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
d. Hindari rokok dan penderita batuk.
e. Makanlah dengan gizi seimbang,
10. Kulit
Kulit adalah bagian tubuh paling luar. Segala kotoran, sinar matahari,
asap kendaraan yang menempel, akan berpengaruh pada kesehatan kulit.
Macam-macam gangguan kulit:
a. Kudis (Gudig, scabies)
b. Tuma (Kutu rambut atau kutu kepala)
c. Kutu dan tangau
d. Luka kulit yang bernanah
e. Cacar monyet (Impetigo)
f. Bisul dan abses
g. Gelegata, bilur, atau ruam yang gatal akibat alergi
h. Herpes
i. Infeksi Jamur
j. Panu
k. Belulang (Kapalan)
11. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh protozoa dari
genus Plasmodium.
Penyebabnya adalah nyamuk Anopheles betina yang hidup terutama di
daerah pantai .
Gejalanya biasanya
a. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria yang terdiri dari
demam, anemia dan pembesaran limpa yang di tandai dengan sakit
kepala, lemah, nyeri otot dan nyeri tulang.
b. Secara umum gejala yang ditimbulkan adalah menggigil, demam, dan
berkeringat.
Pengobatannya penyakit Malaria dalah
a. Pada dasarnya penyakit malaria ini dapat disembuhkan secara total
dengan menggunakan obat-obatan. Sampai saat ini klorokuin masih
menjadi obat lini pertama untuk pengobatan ke-dua jenis spesies yang
ada di Indonesia dengan alasan biayanya yang murah, keamanan, dan
ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Obat yang sering dipakai ada 2
macam yaitu klorokuin dan primakuin. Klorokuin dan primakuin
digunakan sebagai terapi supresi malaria akut. Kedua obat ini dapat
digunakan untuk profilaksis sebelum anda berpergian ke daerah
endemik malaria.
12. Scabies
Penyakit Scabies ini merupakan Penyakit ini dikenal juga dengan nama
the itch, gudik, atau gatal agogo.
Penyebabnya adalah infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite)
Sarcoptes scabei.
Cara penanggulan penyakit ini, yaitu :
a. Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah
sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan
pengobatan.
b. Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air
panas.
c. Mandi teratur dengan sabun.
d. Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota
keluarga yang kontak dengan penderita.
e. Berobat ke Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit
setempat
13. Disentri
disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron
(=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja
lendir bercampur darah.
Gejala-gejala disentri antara lain adalah:
a. Buang air besar dengan tinja berdarah
b. Diare encer dengan volume sedikit
c. Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)
d. Nyeri saat buang air besar (tenesmus)
Pencegahannya dapat dilakukan dengan :
a. mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola
hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan
dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara
baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika
memegang makanan yang akan dimakan.
14. Penyakit Telinga
Penyakit telinga adalah penyakit gangguan pada telinga yang sering
berdengung.
Penyebabnya adalah kerusakan pada ujung-ujung mikroskopik dari syaraf
pendengaran didalam telinga bagian dalam dan paparan bunyi yang keras
juga dapat merusak pendengaran
Cara mencegah penyakit telinga, yaitu :
a. Hindari suara keras & suasana berisik.
b. Ukur tekanan darah secara rutin
c. Kurangi asupan garam
d. Hindari hal-hal yang menstimulasi tinitus
e. Hindari obat-obat yang menimbulkan tinitus
f. Olahraga teratur
g. Istirahat cukup
15. TBC
TBc atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah infeksi yang
disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya
Mycobacterium Tuberculosis.
Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberculosis paru adalah batuk
yang tidak spesifik tetapi progresif.
Pengobatan TBC Paru :
a. Obat TBC yang utama adalah Isoniazid ,Rifampisin ,pirazinamid
,streptomisin dan etambutol.
b. Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah
kanamisin ,kuinolon ,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan
dengan klavulanat.
c. Pengobatannya secara keseluruhannya dapat mencapai 12 bulan.
16.Demam
Pengobatan
a. Awal penyakit: masalah demam, berakibat obat anti demam
b. Upayakan cukup cairan
c. Penggantian cairan (minum & infus)
d. Obat lain tergantung komplikasi yang timbul
Perhatian Khusus
a. Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab
b. Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
c. Minum banyak, jenis sesuai selera
d. Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
e. Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
f. Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
g. Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam
segera berobat
17. Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi karena cabang pembuluh darah
terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara
Penyebab stroke Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi
menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obatobatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit
pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.
Penderita stroke biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk
memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan
antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah
terjadi completed stroke.
Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati. Memperbaiki
aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan
fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.
Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis
yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang
tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan
stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang
bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.
18. Flu
Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak
terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan
sembuh sendiri.
Pengobatan penyakit flu ini adalah :
a. Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
b. Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
c. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
d. Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
e. Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat
diminimalkan. Dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat
dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam
19. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit
yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada
lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat
mikroorganisme
yang
merugikan,
mengkonsumsi
obat-obatan
tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola
tidur yang tidak teratur dan stress.
Gejalanya
a. Sakit saat buang air besar
b. Mual dan muntah
c. Sering merasa lapar
d. Perut kembung
Pengobatannya
a. Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur,
terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan
sembarangan