GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH TINGKA

GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH TINGKAT II
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA
1.





Kota Medan
Luas Wilayah
:
265,10 Km2
Orbitasi
:
0 km
Letak Wilayah
:
2027’-2047’LU dan 98035’-98044’ LS
Batas Wilayah
- Utara : Selat Malaka
- Selatan

: Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Deli Serdang
- Timur : Kabupaten Deli Serdang

2.




Kabupaten Asahan
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah

:
3675 Km2
180 km
:
2°03'- 3°26' Lintang Utara, 99°1'-100°0'


Bujur Timur
 Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Batubara dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten
Labuhanbatu Utara
- Barat : Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Batubara
- Timur : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
3.




Kabupaten Batubara
Luas Wilayah
Orbitasi
:
Letak Wilayah


:
3675 Km2
175 km
:
2. 0. 03'00” LU dan 99. 0. 01- 100'00”

BT
 Batas Wilayah
- Utara : Bandar Khalipah (Kabupaten Serdang Bedagai) dan Selat
Malaka
- Selatan

: Meranti (Kabupaten Asahan) dan Ujung Padang

( Kabupaten Simalungun)
- Barat : Bosar Maligas, Bandar Masilam, Dolok
Batunanggar(Kabupaten Simalungun) dan Kabupaten Batubara
- Timur : Air Joman (Kabupaten Asahan) dan Selat Malaka

4.






Kabupaten Langkat
Luas Wilayah
:
6362,29 Km2
Orbitasi
:
34 km
Letak Wilayah
:
3°14' - 4° 13' LU dan 97°52' - 98°45' BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dan Selat Malaka
- Selatan
: Kabupaten Karo
- Barat : Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh

- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai

5.





Kabupaten Simalungun
Luas Wilayah
:
4368,60 Km2
Orbitasi
:
180 km
Letak Wilayah
:
2036’-3018’ LU dan 98032-99035 BT
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Serdang Bedagai

- Selatan : Kabupaten Toba Samosir
- Barat : Kabupaten Karo
- Timur : Kabupaten Asahan

6. Kabupaten Dairi
 Luas Wilayah : 1927,80 Km2
 Orbitasi

: 153 Km

 Letak Wilayah : 2015’ - 30 LU dan 980 – 98030 BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat
- Barat : Kabupaten Aceh Selatan (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Toba Samosir
7. Kabupaten Karo
 Luas Wilayah

: 2127,25 Km2


 Orbitasi

: 78 Km

 Letak Wilayah : 2050’ – 3019’ LU dan 97055 – 98038’ BT

 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)
- Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
8. Kabupaten Deli Serdang
 Luas Wilayah : 2486,14 Km2
 Orbitasi

: 29 Km

 Letak Wilayah : 2057 – 3015 LU dan 98033 – 99027’ BT
Batas Wilayah :

- Utara: Kabupaten Langkat dan Selat Malaka
- Selatan: Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Barat: Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo
- Timur: Kab Asahan dan Simalungun
9. Kota Padang Sidimpuan
: 114,65 Km2

 Luas Wilayah
 Orbitasi

: 448 Km

 Letak Wilayah : 1018’-1029’LU dan 99023’-99021’ BT
 Batas wilayah :
-

Utara: Kabupaten Tapanuli Selatan
Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
Barat: Kabupaten Tapanuli Selatan
Timur: Kabupaten Tapanuli Selatan


10.Kota Sibolga
 Luas Wilayah
 Orbitasi

: 10,77 Km2

: 382 Km

 Letak wilayah : 1o44’LU dan 98o47’BT
 Batas Wilayah :
- Utara

: Kabupaten Tapanuli Utara

- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat

: Kabupaten Tapanuli Utara


- Selatan : Samudra Hindia
11.Kota Tanjung Balai
 Luas Wilayah
 Orbitasi

: 61,52 Km2
: 208 Km

 Letak Wilayah : 2o58’ LU dan 99048’BT
 Batas Wilayah :
- Utara

: Kecamatan Tanjung Balai

- Selatan : Kecamatan Simpang Empat
- Barat

: Kecamatan Simpang Empat

- Timur


: Kecamatan Sei Kepayang

12.Kota Pematang Siantar
 Luas Wilayah : 79,97 Km2
 Orbitasi

: 128 Km

 Letak Wilayah : 3001’- 2054’ LU dan 99006’- 99001’BT
Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Simalungun
- Barat : Kabupaten Simalungun
- Timur : Kabupaten Simalungun
13.Kota Tebing Tinggi

Luas Wilayah : 38,44 Km2
Orbitasi

: 81 Km

Letak Wilayah : 3019’- 3021’LU dan 98035’-98021’BT
Batas Wilayah :
- Utara

: PTPN III Kebun Rambutan

- Selatan : PTPN IV Kebun Pabatu
- Barat

: PTPN III Kebun Gunung Pamela

- Timur

: PT Socfindo Tanah Besi Kabupaten Serdang Bedagai

14.Kota Binjai
 Luas Wilayah : 90,24 Km2
 Orbitasi

: 22 km

 Letak Wilayah : 3031’-3040’ LU dan 98025’-98032’BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Selatan : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
- Barat : Kabupaten Langkat
- Timur : Kabupaten Deli Serdang
15.Kota Gunung Sitoli
 Luas Wilayah : 469,36 Km2
 Orbitasi

:-

 Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
 Batas Wilayah :
- Utara : Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
- Selatan : Kecamatan Gido

-

Barat : Kecamatan Alasa Talumuzoi dan Namohalu Esiwa

- Timur : Samudera Indonesia
16.Kabupaten Nias
 Luas Wilayah : 980,32 Km2
 Orbitasi

: 120 Km

 Letak Wilayah : 0o12’ – 1o 32’ LU dan 97o – 98o BT
 Batas Wilayah :
- Utara: Pulau-pulau Provinsi NAD
- Selatan:Kabupaten Nias Selatan,
- Barat: Samudera Hindia
-

Timur:Pulau Mursala Kab Tapanuli Tengah

17.Kabupaten Nias Selatan
 Luas Wilayah : 1625,91 Km2
 Orbitasi

: 170 Km

 Letak Wilayah

: 0012’ – 1032’ LU dan 970 – 980 BT

 Batas Wilayah

:

- Utara: Kabupaten Nias
- Selatan: Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
- Barat: Samudera Hindia
- Timur: Kabupaten Mandailing Natal.
18.Kabupaten Nias Utara
 Luas Wilayah : 1501,63 Km2
 Orbitasi

:-

 Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
 Batas Wilayah :

- Utara : Samudera Indonesia
- Selatan : Kecamatan Botomuzoi
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Samudera Indonesia

19.Kabupaten Nias Barat
 Luas Wilayah

: 544,09 Km2

 Orbitasi

:-

 Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
 Batas Wilayah

:

- Utara : Kecamatan Tugala Oyo Selatan Kecamatan Lolowau
- Timur : Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Gido
- Selatan: Kecamatan Lolowau
- Barat : Samudera Indonesia Timur Kecamatan Botomuzoi
20.Kabupaten Mandailing Natal
 Luas Wilayah : 6620,70 Km2
 Orbitasi

: 521 Km

 Letak Wilayah : 0010’ – 1050’ LU dan 98o50’ - 100010’ BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Selatan : Provinsi Sumatera Barat
- Barat : Samudera Indonesia
- Timur : Provinsi Sumatera Barat
21.Kabupaten Tapanuli Selatan
 Luas Wilayah : 4352,86 Km2

 Orbitasi

: 448 km

 Letak Wilayah : 0002’ – 2003’ LU dan 98o49’ – 100022’ BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Mandailing Natal
- Selatan : Kabupaten Mandailing
- Tengah : Kota Padangsidimpuan
22.Kabupaten Tapanuli Tengah
 Luas Wilayah : 2158,00 Km2
 Orbitasi

: 382 km

 Letak Wilayah : 1011’ – 2022’ LU dan 98007’ – 98012’ BT
 Batas Wilayah

:

- Utara : Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh)
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat : Kota Sibolga dan Samudera Indonesia
- Timur : Kabupaten Tapanuli Utara
23.Kabupaten Tapanuli Utara
 Luas Wilayah

: 3764,65 Km2

 Orbitasi

: 294 Km

 Letak Wilayah

: 1020’ – 2041’ LU dan 98005 – 99016’ BT

 Batas Wilayah

:

- Utara: Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Selatan
- Barat: Kabupaten Tapanuli Tengah

- Timur: Kabupaten Labuhan Batu
24.Kabupaten Toba Samosir
 Luas Wilayah : 2352,35 Km2
 Orbitasi

: 238 Km

 Letak Wilayah : 2003’ – 2040’ LU dan 98056’ – 99040’ BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kabupaten Samosir dan Danau Toba
- Timur : Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu

25.Kabupaten Labuhan Batu
 Luas Wilayah : 2561,38 Km2
 Orbitasi

: 282 Km

 Letak Wilayah : 1026’ – 2006’ LU dan 97007 – 98050’ BT
 Batas Wilayah

:

- Utara : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
- Selatan : Kabupaten Labuhanbatu Selatan
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
26.Kabupaten Labuhan Batu Selatan
 Luas Wilayah

: 3116,00 Km2

 Orbitasi

: 342 Km

 Letak Wilayah

: Masih bergabung dengan kabupaten induk

 Batas Wilayah

:

- Utara : Kabupaten Labuhan Batu
- Selatan : Kabupaten Padang Lawas
- Barat : Kabupaten Padang Lawas Utara
- Timur : Provinsi Riau
27.Kabupaten Labuhan Batu Utara
 Luas Wilayah

: 3545,80 Km2

 Orbitasi

: 219 Km

 Letak Wilayah

: Masih bergabung dengan kabupaten induk

 Batas Wilayah

:

- Utara : Kabupaten Asaha dan Selat Malaka
- Selatan : Kab. TapSel,Kab.Labuhan Batu dan Kab.Padang Lawas
Utara
- Barat : Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara
- Timur : Kabupaten Labuhan Batu

28.Kabupaten Padang Lawas
 Luas Wilayah : 3892,74 Km2
 Orbitasi

: 495 Km

 Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
 Batas Wilayah

:

- Utara: Kabupaten Padang Lawas Utara
- Selatan: Kabupaten Mandailing Natal
- Barat: Kabupaten Tapanuli selatan
- Timur: Kabupaten Rokan Hulu Riau.
29.Kabupaten Padang Lawas Utara

 Luas Wilayah : 3918,05 Km2
 Orbitasi

: 425 Km

 Letak Wilayah : Masih bergabung dengan kabupaten induk
 Batas Wilayah :
- Utara

: Kabupaten Labuhan Batu Selatan

- Timur

: Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu

Provinsi Riau
- Selatan

: Kabupaten Padang Lawas

- Barat

: Kabupaten Tapanuli Selatan.

30.Kabupaten Humbang Hasundutan
 Luas Wilayah

: 2297,20 Km2

 Orbitasi

: 284 km

 Letak wilayah

: 2001’ – 2020’ LU dan 98010’ – 98058’ BT

 Batas Wilayah :
- Utara: Kabupaten Samosir
- Selatan: Kabupaten Tapanuli Tengah
- Barat: Kabupaten Pakpak barat
- Timur: Kabupaten Tapanuli Utara

31.Kabupaten Pakpak Bharat
 Luas Wilayah

: 1218,30 Km2

 Orbitasi

: 193 Km

 Letak wilayah : 2015’ – 3032’ LU dan 900 – 980 BT
 Batas Wilayah :
- Utara : Kabupaten Dairi
- Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan
- Barat : Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Singkil)

- Timur : Kabupaten Dairi (Kecamatan Parbuluan)
32.Kabupaten Samosir
 Luas Wilayah

: 2433,50 Km2

 Orbitasi

:-

 Letak Wilayah : 2024’ – 2048’ LU dan 98030’ – 99001’ BT
 Batas Wilayah

:

- Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
-

Barat : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat

- Timur : Kabupaten Toba Samosir
33.Kabupaten Serdang Bedagai
 Luas Wilayah

: 1913,33 Km2

 Orbitasi

: 63 Km

 Letak Wilayah

: 2057’ - 160 LU dan 98033’ – 99027’ BT

 Batas Wilayah

:

- Utara : Selat Malaka
- Selatan : Kecamatan Dolok Batunanggar,
- Barat : Sungai Ular dan Sungai Buaya
- Timur : Kecamatan Dolok Batunanggar

GAMBARAN KONDISI DEMOGRAFI DAERAH TINGKAT II
PADA PROVINSI SUMATERA UTARA

 Tabel Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Berdasarkan
Jenis Kelamin
Perkotaan + Perdesaan
Jenis Kelamin
Nama Kabupaten/Kota
Laki-laki
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
11
1
2
1
3
1
4
1
5
1

Nias

Perempuan

Laki-laki +
Perempuan

64.057

67.320

131.377

Mandailing Natal

199.037

205.908

404.945

Tapanuli Selatan

131.200

132.615

263.815

Tapanuli Tengah

156.377

154.855

311.232

Tapanuli Utara

138.156

141.101

279.257

Toba Samosir

86.101

87.028

173.129

Labuhan Batu

209.924

205.186

415.110

Asahan

335.945

332.327

668.272

Simalungun

407.838

409.882

817.720

Dairi

135.004

135.049

270.053

Karo

174.418

176.542

350.960

Deli Serdang

901.915

888.516

1.790.431

Langkat

487.676

479.859

967.535

Nias Selatan

143.988

145.720

289.708

85.344

86.306

171.650

20.468

20.037

40.505

Humbang
Hasundutan
Pakpak Bharat

6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8

Samosir

59.504

60.149

119.653

Serdang Bedagai

298.614

295.769

594.383

Batu Bara

189.328

186.557

375.885

Padang Lawas Utara

112.357

111.174

223.531

Padang Lawas

112.987

112.272

225.259

Labuhan Batu Selatan

141.765

135.908

277.673

Labuhan Batu Utara

167.154

163.547

330.701

Nias Utara

63.061

64.183

127.244

Nias Barat

39.146

42.661

81.807

Kota Sibolga

42.408

42.073

84.481

Kota Tanjung Balai

77.933

76.512

154.445

114.561

120.137

234.698

71.892

73.356

145.248

1.036.926

1.060.684

2.097.610

122.997

123.157

246.154

Kota
Padangsidimpuan

93.434

98.097

191.531

Kota Gunungsitoli

61.839

64.363

126.202

Provinsi Sumatera
Utara

6.483.354

6.498.850

12.982.204

Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing Tinggi
Kota Medan
Kota Binjai

 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Sekolah
Nama

Status Sekolah

Belum Pernah
Sekolah

Masih
Sekolah

Tidak
Sekolah

Tidak
Ditanyakan

Jumlah

Nias

32.340

34.876

45.037

1

112.254

Mandailing Natal

21.706

108.419

219.460

5.220

354.805

Tapanuli Selatan

14.360

70.523

145.073

2.031

231.987

Tapanuli Tengah

22.347

87.507

161.051

558

271.463

Tapanuli Utara

14.699

82.790

146.063

971

244.523

Toba Samosir

8.596

47.877

94.631

1.139

152.243

Labuhan Batu

19.341

102.084

242.934

1.430

365.789

Asahan

29.704

161.794

401.831

1.037

594.366

Simalungun

34.130

200.543

494.603

2.281

731.557

Dairi

14.659

75.486

146.294

347

236.786

Karo

16.894

79.542

213.369

1.450

311.255

Deli Serdang

65.896

430.603

1.094.95
8

4.332

1.595.789

Langkat

43.550

218.111

599.488

4.120

865.269

Nias Selatan

86.247

80.621

83.734

127

250.729

Humbang
Hasundutan

10.294

52.474

85.665

319

148.752

Pakpak Bharat

2.592

12.095

20.220

56

34.963

Samosir

7.425

35.226

62.681

56

105.388

Serdang Bedagai

26.346

136.555

365.898

495

529.294

Batu Bara

23.070

89.621

219.121

871

332.683

12.649

55.735

121.051

1.335

190.770

13.628

56.992

122.032

148

192.800

Kabupaten/Kota
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2

Padang Lawas
Utara
Padang Lawas

1
2
2
2
3
2
4
2
5
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8

Labuhan Batu
Selatan
Labuhan Batu
Utara

14.325

65.785

161.506

150

241.766

15.551

81.074

193.565

418

290.608

Nias Utara

25.270

36.228

48.637

1

110.136

Nias Barat

20.430

23.456

26.773

2

70.661

3.154

21.962

49.806

116

75.038

7.307

38.163

90.279

750

136.499

5.884

66.265

140.051

584

212.784

4.193

32.891

92.102

1.263

130.449

Kota Medan

55.366

539.771

1.293.93
4

17.245

1.906.316

Kota Binjai

6.341

59.925

154.549

1.109

221.924

7.700

59.763

103.135

502

171.100

18.298

36.945

55.404

118

110.765

704.292 3.281.702

7.494.93
5

50.582

11.531.51
1

Kota Sibolga
Kota Tanjung
Balai
Kota Pematang
Siantar
Kota Tebing
Tinggi

Kota
Padangsidimpuan
Kota
Gunungsitoli
Provinsi Sumatera
Utara

 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Kegiatan Seminggu yang Lalu
Kegiatan Seminggu yang Lalu
Bukan
Mencari
Tidak
Angkatan
pekerjaan
Ditanyakan
Kerja

Kelompuk
Umur

Bekerja

15-19

289.727

36.269

820.647

13.817

20-24

565.461

44.931

359.494

13.698

25-29

730.714

24.306

248.793

5.653

30-34
35-39

705.256
668.571

11.747
7.504

204.761
177.946

3.256
2.320

Jumlah
1.264.62
0
1.110.06
3
1.105.18
3
986.723
903.309

40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
Jumlah

619.279
542.618
451.055
302.336
166.732
110.251
62.266
29.041
13.060
4.164
1.371
720
5.262.62
2

5.094
3.602
2.505
1.786
862
599
351
0
0
0
0
0

153.689
134.248
123.363
106.391
89.283
88.695
79.593
51.913
35.025
15.687
6.817
4.286

139.556

2.700.631

1.663
1.037
724
343
198
134
87
55
30
18
5
2

812.629
705.174
592.852
420.329
261.652
199.679
142.297
81.009
48.115
19.869
8.193
5.008
8.145.84
43.040
9

GAMBARAN KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA KOTA
MEDAN
Kota Medan merupakan salah satu dari Daerah Tingkat II di Provinsi
Sumatera Utara, sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara
yang di kenal sebagai kota terbesar ke tiga di Indonesia. Sebagai kota besar,
Medan memiliki beragam kondisi social budaya yang dapat dilihat dari berbagai
aspek, diantaranya: agama, kepercayaan yang dianut, dan organisasi social
kemasyarakatannya.
1.

Agama yang Dianut Masyarakat Kota Medan

Ø Islam
 Sekitar 67,83% penduduk Kota Medan menganut agama Islam.
Persentase tersebut menjadikan Islam sebagai agama mayoritas yang
dianut oleh masyarakat Kota Medan.
 Tempat ibadah : Mesjid.
o Di kota Medan sendiri, kita bisa memukan keberadaan Mesjid Gang
bangkok yaitu sebagai mesjid tertua di kota medan sementara Mesjid
Raya adalah mesjid terbesar di kota medan.

 Aliran agama: Muhamadiyah dan N.U (Nahdatul Ulama).
Ø Kristen
Terbagi menjadi
v Katolik
 Sekitar 2,89% penduduk Kota Medan menganut agama Katolik.
 Tempat ibadah : Gereja
 Gereja terbesar umat Katolik: Gereja Katolik Katedral
v Protestan
 Sekitar 18,13% penduduk Kota Medan menganut agama Protestan.
 Tempat ibadah: Gereja
 Gereja terbesar: HKBP Jenderal Sudirman.
v Pentakosta
v Advent
Ø Buddha
 Sekitar 10,4% penduduk Kota Medan menganut agama Budha.
 Tempat ibadah: Vihara
 Vihara terbesar: Vihara Cemara
Ø Hindu
 Sekitar 0,68% penduduk Kota Medan menganut agama Hindu.
 Tempat ibadah: Kuil
 Kuil tertua: Kuil Shri Mariamman
Ø Konghucu
 Tempat ibadah: Kelenteng
 Kelenteng terbesar: Vihara Gunung Timur, yang terletak di jalan Hang Tuah.
2.

Kepercayaan yang Diyakini Oleh Masyarakat Kota Medan

Di kota medan terdapat berbagai macam suku dengan berbagai bentuk
kepercayaan yang diyakini. Antara lain
Ø Suku Batak
Kepercayaan mula Batak asli adalah agama parmalim. Ada juga
kepercayaan sipele begu. Kepercayaan ini yang di yakini dianut oleh raja
Sisingamangaraja. Uniknya, kepercayaan parmalim ini juga mendapat pengaruh
dari agama kristen, juga islam. Kepercayaan pada Dewa “Mulajadi Nabolon”
juga pada arwah-arwah menunjukkan suatu karakter animisme pada ritual-ritual
memohon berkat.
Tidak jauh berbeda pada batak karo juga menganut kepercayaan agama
pemena yang menonjolkan sifat animismenya.
Ø Suku Jawa
Meski tidak menjadi suku mayoritas di kota Medan, suku Jawa juga
masih memiliki kepercayaan yang masih melekat di kota perantauan ini. Ada
kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini
terutama berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh Hindu-Buddha
yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat sinkretisme kepercayaannya.
Ø Suku Tionghoa
Kepercayaan Tionghoa tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering
merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat antara lain
Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini
juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada
datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan
Melayu.
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual
penghormatan yaitu:
·

Penghormatan leluhur: Penghormatan kepada nenek moyang merupakan
intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh

ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk
leluhur jauh.
·

Penghormatan dewa-dewi: Dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional
Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa
atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang
merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena
jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa di zaman mereka hidup.

Ø Suku Minangkabau
Dalam kepercayaan minangkabau, dikenal adanya Palasik yang bukanlah
hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Palasik juga
terkenal dengan nama Pelesit. Pelesit sangat ditakuti oleh ibu-ibu di
Minangkabau yang memiliki balita karena makanan pelesit adalah anak
bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati
(dikubur), tergantung dari jenis pelesit tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya
adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik.
Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang
badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang
melayang-layang mencari makan.
Dan uniknya kepercayaan ini masih bertumbuh di masyarakat kota
Medan. Itu sebabnya kebanyakan orang tua lebih waswas menjaga bayinya
ketika berpergian dan bertemu dengan orang asing.
3.

Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang Ada di Kota Medan
Terdapat banyak organisasi-organisasi kemasyarakatan yang berkembang
di kota medan. Diantaranya:

Ø

LEMBAGA PENDIDIKAN

DAN

NASIONAL PEMUDA INDONESIA)

PENGABDIAN

KNPI

(KOMITE

Organisasi

ini

Bertugas

mengimplementasikan

kegiatan-kegiatan

pendidikan dan pengabdian, meliputi koneksi unit lembaga masyarakat,
menjalin kerjasama dengan instansi masyarakat, menyoroti ketiadaan aktivitas
dan kreatifitas pengabdian pemuda.
Ø IKATAN PEMUDA KARYA
Organisasi ini Merupakan himpunan pelajar, mahasiswa, dan wanita
sebagai kekuatan sosial yang punya persamaan semangat dan kehendak sesuai
dengan kedudukan di tengah masyarakat untuk beramal, berbakti kepada
masyarakat, serta melaksanakan pembaharuan di segala bidang.
Ø LSM (LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT) GALATEA
Organisasi ini Berperan dalam mengurangi dampak buruk penyalahgunaan napza dan pengendalian HIV/AIDS.
Ø PIMANSU (PUSAT INFO MASYARAKAT ANTI NARKOBA SUMATRA
UTARA)
Organisasi ini Berperan dalam pengendalian dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Ø PEMUDA PANCASILA
Organisasi ini Bergerak di bidang organisasi dan kaderisasi, ideologi dan
politik , ekonomi, agama dan sosial budaya, dan lingkungan hidup pemuda yang
berlandaskan pancasila.
Ø LSM PERINTIS
Organisasi ini Berperan pengawasan terhadap jalannya pembangunan di
Indonesia serta kepedulian terhadap masalah Hukum, Sosial, Lingkungan,
Pendidikan, Kesehatan, dan masalah Buruh – Tani & Nelayan.
Ø PERWARI (PERSATUAN WARIA INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para waria untuk tetap merasakan kodrat sebagai
manusia yang bisa berkreasi tanpa dipandang sebelah mata sebagai oknum yang
hina.

Ø SECI (SEMPURNA COMMUNITY INDONESIA)
Organisasi ini Menaungi para gaya.
Ø LSM GAFATAR
Organisasi ini Bergerak di bidang budaya, sosial, dan IPTEK. Perlu di
ketahui LSM ini tidak bergerak di bidang politik.
Ø POLMAS (POLISI MASYARAKAT)
Organisasi ini Berperan serta membantu aparat kepolisian dalam
tugasnya.
Ø LSM CARITAS
Organisasi ini Berperan dalam menangani korban tsunami, dan
sebagainya.
Ø HIKMA (HIMPUNAN KELUARGA MANDAILING)
Organisasi ini Menjadi sebuah wadah perkumpulan agar lebih
mempererat rasa kekeluargaan di antara suku batak mandailing.
Ø IKANAS (IKATAN KELUARGA MARGA NASUTION)
Organisasi ini Organisasi masyarakat yang didasarkan pada marga
nasution, organisasi ini tidak saja beranggotakan marga Nasution melainkan
juga menerima marga lainnya sesuai dengan kontribusi yang di berikan pada
organisasi.
Ø FORUM PEMBELA ISLAM (FPI)
Organisasi ini Berperan dalam hal pengkaderan sosial kemasyarakatan
islam.
Ø HMI (HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM)
Organisasi ini Bergerak di bidang pengkaderan , sosialisasi mahasiswa
beragama islam.
Ø GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI)

Organisasi ini Merupakan organisasi pengkaderan yang mempersiapkan
anggotanya dalam berbagai bidang pelayanan ( pendidikan, sosial budaya,
politik, kemasyarakatan,dll) di Indonesia.

GAMBARAN PENYAKIT PER KABUPATEN/KOTA DI
PROVINSI SUMATERA UTARA

N
o
1

Kabupaten / Kota
Nias

Penyakit yang sering
diderita
Gastritis
Hypertensi

2

Mandailing Natal

ISPA
Diare
Malaria klinis

3

Tapanuli Selatan

Scabies
Disentri
Diare

4

Tapanuli Tengah

Kolera
Pneumonia
Gastritis

5

Tapanuli Utara

Scabies
Hypertensi
Kolera

6

Toba Samosir

ISPA
ISPA
Diare

7

Labuhan Batu

Disentri
Kecelakaan
Maag

8

Asahan

Demam
ISPA

Diare
Hipertensi
9

Simalungun

Asma
ISPA
Diare

10 Dairi

Penyakit Telinga
Kulit

N Kabupaten / Kota
o
11 Karo

Hypertensi dan Maag
Penyakit perkabupaten /
Kota
TBC
Disentri

12 Deli Serdang

Diare
ISPA
Kecelakaan

13 Langkat

Maag
Telinga
Kecelakaan

14 Nias Selatan

Asma
Gastritis
Diare

15 Humbang Hansudutan

Asma
Kecelakaan
Diare

16 Pakpak Barat

Malaria
Telinga
Scabies

17 Samosir

Kecelakaan
Demam
Batuk

18 Serdang Bedagai

Gastritis
Pneumonia

Telinga
19 Batu Bara

Disentri
Asma
ISPA

20 Padang Lawas Utara

Batuk
Hypertensi
Asma
Batuk

N Kabupaten / Kota
o
21 Padang Lawas

Panyakit Per Kabupaten /
Kota
Diare
ISPA

22 Labuhan Batu Selatan

Asma
Kecelakaan
Disentri

23 Labuhan Batu Utara

Kulit
Maag
Stroke

24 Nias Utara

Demam
Pneumonia
Kulit

25 Nias Barat

Kolera
ISPA
Batuk

26 Sibolga

Kecelakaan
Gastritis
Hypertensi

27 Tanjung Balai

ISPA
ISPA
Scabies
Penyakit kulit dan alergi

28 Pematangsiantar

ISPA
Diare

29 Tebing Tinggi

Kecelakaan
ISPA
Kulit

30 Medan

Diare
ISPA ringan
Kulit dan jamur
Diare

N Kabupaten / Kota
o
31 Binjai

Penyakit
Kabupaten /Kota
Batuk

per

Hypertensi
32 Padang sidempuan

Asma
Asma
Diare

33 Gunung Sitoli

Batuk
Flu
Penyakit kulit
Scabies

1. Gastritis
 Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi
mukosa (jaringan lunak) lambung.
 Gejala dapat berupa rasa kembung ,mual sampai rasa nyeri pada daerah
lamung dengan derajat yang sangat variatif sampai pada yang terberat
misalnya perdarahan lambung.
 Faktor penyebab al :

1. Asam lambung yang sangat berlebihan.
2. Pepsin yang tinggi.
3. Obat analgetik dan inflamasi.
4. Asam Empedu yang berlebihan.
5. Infesi virus.
6. Infeksi bakteri H.Pylori
7. Bahan korosif asam dan basa kuat.
 Cara penanggulangan penyakit gastritis (maag), yaitu :
1. Hindari perut kosong.
2. Atur jadual makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering.
3. Makanan lunak/mudah dicerna
4. Hindari

makanan/minuman

yang

mengandung

alkohol,

gas

karbondioksida (soft drink), kopi, coklat.
5. Selesaikan maslah dengan cepat untuk menghindari stres.
6. Menghindari makanan-makanan yang ekstrem (terlalu pedas, terlalu
asam, dan sebagainya).

2. Hipertensi


Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis.Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga
bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.



Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal.

 Penyebab hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat
dari adanya penyakit lain.
 Cara Penanggulangan penyakit hypertensi, yaitu :
a. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda
b. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan
kalsium.
c. Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol
d. Olahraga secara teratur
e. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
f. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan
darah tinggi
g. Kendalikan kadar kolesterol Anda
h. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah
i. Kendalikan diabetes Anda

3. ISPA
 Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu
bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan
berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu.
 Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak : Demam, Batuk, Pilek,
hidung tersumbat, atau bersin-bersin, Nyeri tenggorokan/nyeri menelan,
Suara serak, Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi, Lesu,
lemas, Sesak napas, Frekuensi napas cepa
 Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :
a. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
b. Immunisasi.
c. Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.

4. Batuk
 Batuk sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan
benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
 Penyebabnya adalah bias Benda asing berupa debu, lendir, atau benda
asing lainnya.
 Penanggulangan batuk
a. Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak,
mengurangi iritasi atau rasa gatal

b. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang
tenggorokan, dan udara malam yang dingin.
c. Bila keadaan batuk belum dapat teratasi maka dapat digunakan obat
batuk

5. Kecelakaan
 Kecelakaan merujuk kepada peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja.
contoh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan tertusuk benda tajam dan
sebagainya.
 Cara menghindari kecelakaan :
a. Periksa dan hilangkan kondisi-kondisi kerja yang tidak aman
b. Melalui seleksi, cobalah memilah/mengeluarkan karyawan yang
mungkin mudah mendapatkan kecelakaan untuk pekerjaan yang
sedang dalam penyelidikan.
c. Tetapkanlah suatu tujuan yang terkendali/terkontrol yang tidak boleh
gagal
d. Adakan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja secara teratur
e. Tegakkanlah aturan keselamatan kerja yang mendukung upaya-upaya
menekan angka kecelakaan dan cedera akibat kerja.

6. Diare


Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris
= diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami

rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang
masih memiliki kandungan air berlebihan


Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga
seringkali akibat dari racun bakteria. Untuk individu yang sakit atau
kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.



Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus
disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara
lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi



Perawatan Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi
sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik
bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang
dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih
lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.

7. Kolera


Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran
pencernaan



Penyebab dari penyakit kolera ini adalah bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang
terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan
yang tidak dimasak benar, terutama kerang.



Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi

 Perawatannya dengan rehidrasi agresif "regimen" biasanya diantar secara
intravenous, yang berlanjut sampai diare berhenti.

8. Asma


Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.



Penyebabnya dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari,
debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

 Gejalanya :
a. Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di
leher. Batuk kering di malam hari.
b. Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk
berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi
(keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur
lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur
kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda
bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera
dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang
berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,
 Perawatannya asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip
inhaler yang dapat dihisap setiap saat.

9. Pneumonia

 Pneumonia adalah penyakit paru-paru basah, karena bila terserang
penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan
pada paru-paru terdapat air atau lendir.


Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit
dada, demam, dan kesulitan bernapas.

 Penanggulangan agar terhinar dari penyakit Pneumonia :
a. Lakukan imunisasi
b. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
c. Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
d. Hindari rokok dan penderita batuk.
e. Makanlah dengan gizi seimbang,

10. Kulit


Kulit adalah bagian tubuh paling luar. Segala kotoran, sinar matahari,
asap kendaraan yang menempel, akan berpengaruh pada kesehatan kulit.

 Macam-macam gangguan kulit:
a. Kudis (Gudig, scabies)
b. Tuma (Kutu rambut atau kutu kepala)

c. Kutu dan tangau
d. Luka kulit yang bernanah
e. Cacar monyet (Impetigo)
f. Bisul dan abses
g. Gelegata, bilur, atau ruam yang gatal akibat alergi
h. Herpes
i. Infeksi Jamur
j. Panu
k. Belulang (Kapalan)

11. Malaria
 Malaria adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh protozoa dari
genus Plasmodium.
 Penyebabnya adalah nyamuk Anopheles betina yang hidup terutama di
daerah pantai .
 Gejalanya biasanya
a. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria yang terdiri dari
demam, anemia dan pembesaran limpa yang di tandai dengan sakit
kepala, lemah, nyeri otot dan nyeri tulang.
b. Secara umum gejala yang ditimbulkan adalah menggigil, demam, dan
berkeringat.

 Pengobatannya penyakit Malaria dalah
a. Pada dasarnya penyakit malaria ini dapat disembuhkan secara total
dengan menggunakan obat-obatan. Sampai saat ini klorokuin masih
menjadi obat lini pertama untuk pengobatan ke-dua jenis spesies yang
ada di Indonesia dengan alasan biayanya yang murah, keamanan, dan
ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Obat yang sering dipakai ada 2
macam yaitu klorokuin dan primakuin. Klorokuin dan primakuin
digunakan sebagai terapi supresi malaria akut. Kedua obat ini dapat
digunakan untuk profilaksis sebelum anda berpergian ke daerah
endemik malaria.

12. Scabies
 Penyakit Scabies ini merupakan Penyakit ini dikenal juga dengan nama
the itch, gudik, atau gatal agogo.
 Penyebabnya adalah infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite)
Sarcoptes scabei.
 Cara penanggulan penyakit ini, yaitu :
a. Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah
sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan
pengobatan.
b. Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air
panas.
c. Mandi teratur dengan sabun.

d. Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota
keluarga yang kontak dengan penderita.
e. Berobat ke Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit
setempat
13. Disentri


disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron
(=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja
lendir bercampur darah.

 Gejala-gejala disentri antara lain adalah:
a. Buang air besar dengan tinja berdarah
b. Diare encer dengan volume sedikit
c. Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)
d. Nyeri saat buang air besar (tenesmus)
 Pencegahannya dapat dilakukan dengan :
a. mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola
hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan
dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara
baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika
memegang makanan yang akan dimakan.
14. Penyakit Telinga

 Penyakit telinga adalah penyakit gangguan pada telinga yang sering
berdengung.
 Penyebabnya adalah kerusakan pada ujung-ujung mikroskopik dari syaraf
pendengaran didalam telinga bagian dalam dan paparan bunyi yang keras
juga dapat merusak pendengaran


Cara mencegah penyakit telinga, yaitu :
a. Hindari suara keras & suasana berisik.
b. Ukur tekanan darah secara rutin
c. Kurangi asupan garam
d. Hindari hal-hal yang menstimulasi tinitus
e. Hindari obat-obat yang menimbulkan tinitus
f. Olahraga teratur
g. Istirahat cukup
15. TBC

 TBc atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah infeksi yang
disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya
Mycobacterium Tuberculosis.
 Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberculosis paru adalah batuk
yang tidak spesifik tetapi progresif.
 Pengobatan TBC Paru :
a. Obat TBC yang utama adalah Isoniazid ,Rifampisin ,pirazinamid
,streptomisin dan etambutol.

b. Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah
kanamisin ,kuinolon ,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan
dengan klavulanat.
c. Pengobatannya secara keseluruhannya dapat mencapai 12 bulan.
16.Demam
 Pengobatan
a. Awal penyakit: masalah demam, berakibat obat anti demam
b. Upayakan cukup cairan
c. Penggantian cairan (minum & infus)
d. Obat lain tergantung komplikasi yang timbul
 Perhatian Khusus
a. Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab
b. Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
c. Minum banyak, jenis sesuai selera
d. Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
e. Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
f. Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
g. Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam
segera berobat

17. Stroke


Stroke adalah penyakit yang terjadi karena cabang pembuluh darah
terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara



Penyebab stroke Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi
menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obatobatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit
pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.

 Penderita stroke biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk
memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan
antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah
terjadi completed stroke.
 Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati. Memperbaiki
aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan
fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.
 Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis
yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang
tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan
stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang
bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.

18. Flu
 Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak
terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan
sembuh sendiri.

 Pengobatan penyakit flu ini adalah :
a. Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
b. Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
c. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
d. Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
e. Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat
diminimalkan. Dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat
dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam

19. Maag


Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit
yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada
lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.



Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat
mikroorganisme

yang

merugikan,

mengkonsumsi

obat-obatan

tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola
tidur yang tidak teratur dan stress.
 Gejalanya
a. Sakit saat buang air besar
b. Mual dan muntah
c. Sering merasa lapar
d. Perut kembung

 Pengobatannya
a. Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur,
terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan
sembarangan