KULIAH KEENAM MATERI KULIAH DEMOGRAFI SMT PENDEK | salsa315 kuliah ke enam
III. MIGR A SI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat
ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian dalam
suatu negara. J adi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari
suatu daerah ke daerah lain.
J enisjenis migrasi:
1. Migrasi masuk (in migration)
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
2. Migrasi keluar (out migration)
Perpindahan penduduk keluar daerah asal (area of origin)
3. Migrasi netto (net migration)
Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
4. Migrasi bruto (gross migration)
Merupakan jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
5. Migrasi total (total migration)
Migrasi total adalah seluruh kejadian migrasi; semua orang yang pernah pindah.
6. Migrasi internasional (international migration)
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
a. Imigrasi (immigration) : masuknya penduduk ke suatu negara.
b. Emigrasi (emigration) : keluarnya penduduk dari suatu negara
7. Migrasi semasa hidup (life time migration)
Migrasi berdasarkan tempat kelahiran yaitu mereka yang pada waktu pencacahan sensus
bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat kelahirannya.
8. Migrasi parsial (partial migration)
J umlah migran ke suatu daerah tujuan dari suatu daerah asal atau sebaliknya.
9. A rus migrasi (migration stream)
J umlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam
jangka waktu tertentu.
10. Urbanisasi (urbanization)
Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
11. Transmigrasi (transmigration)
Perpindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain
yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan
negara atau karena alasanalasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan
kententuan yang diatur dalam undangundang.
F aktorfaktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor pendorong migrasi:
1. Makin berkurangnya sumbersumber alam, menurunnya permintaan atas barang
barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,
kayu, bahan hasil pertanian, dan sebagainya.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya di pedesaan) akibat
masuknya teknologi yang menggunakan mesinmesin (capital intensive)
3. A danya tekanantekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
4. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan di tempat asal.
5. A lasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan
karir pribadi.
6. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, musim kemarau panjang, dan lainlain.
Faktor penarik migrasi:
1. A danya kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih cocok
2. K esempatan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
3. K esempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. K eadaan linkgkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,
perumahan, sekolah, dan fasilitasfasilitas lainnya.
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. A danya aktivitasaktivitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang dari desa atau
kota kecil, seperti pusat hiburan, pusat kebudayaan dan sebagainya
UkuranUkuran Migrasi
1. A ngka mobilitas
Rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka
waktu tertentu dengan banynyaknya penduduk.
m=
M
k
P
dimana:
m = angka mobilitas
M = jumlah mover
P = penduduk
k = 1000
2. A ngka migrasi masuk
A ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk
daerah tujuan dalam waktu satu tahun.
mi =
I
k
P
dimana:
mi = angka migrasi masuk
I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun
3. A ngka migrasi keluar.
A ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk
daerah asal dalam waktu satu tahun.
mo =
O
k
P
dimana:
mo = angka migrasi keluar
O = jumlah migrasi keluar
4. A ngka migrasi neto
Selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk
dalam satu tahun.
mn =
I O
k
P
dimana:
mn = angka migrasi neto
I = jumlah migrasi masuk
O = jumlah migrasi keluar
5. A ngka migrasi bruto
A ngka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk
dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat
tujuan.
mg =
I O
k
P1 P2
dimana:
mg = angka migrasi bruto
P1 = penduduk di tempat tujuan
P2 = penduduk di tempat asal.
Contoh perhitungan
Migrasi keluar dari J akarta ke J awa Barat tahun 1970 sebesar 26.124 jiwa. Migrasi
masuk dari J awa Barat ke J akarta tahun 1970 sebesar 49.133 jiwa. Penduduk J akarta tahun
1970 adalah 4.350.710 jiwa. Penduduk J awa Barat tahun 1970 adalah 2.117.6248 jiwa.
a.A ngka migrasi masuk ke J akarta dari J awa Barat
b.A ngka migrasi keluar dari J akarta ke J awa Barat
c.A ngka migrasi neto di J akarta terhadap J awa Barat
d.A ngka migrasi bruto di J akarta dengan J awa Barat
e.A ngka migrasi masuk ke J awa Barat dari J akarta
f.A ngka migrasi keluar dari J awa Barat ke J akarta
g.A ngka migrasi neto di J awa Barat terhadap J akarta
h.A ngka migrasi bruto di J awa Barat dengan J akarta
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat
ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian dalam
suatu negara. J adi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari
suatu daerah ke daerah lain.
J enisjenis migrasi:
1. Migrasi masuk (in migration)
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
2. Migrasi keluar (out migration)
Perpindahan penduduk keluar daerah asal (area of origin)
3. Migrasi netto (net migration)
Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
4. Migrasi bruto (gross migration)
Merupakan jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
5. Migrasi total (total migration)
Migrasi total adalah seluruh kejadian migrasi; semua orang yang pernah pindah.
6. Migrasi internasional (international migration)
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
a. Imigrasi (immigration) : masuknya penduduk ke suatu negara.
b. Emigrasi (emigration) : keluarnya penduduk dari suatu negara
7. Migrasi semasa hidup (life time migration)
Migrasi berdasarkan tempat kelahiran yaitu mereka yang pada waktu pencacahan sensus
bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat kelahirannya.
8. Migrasi parsial (partial migration)
J umlah migran ke suatu daerah tujuan dari suatu daerah asal atau sebaliknya.
9. A rus migrasi (migration stream)
J umlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam
jangka waktu tertentu.
10. Urbanisasi (urbanization)
Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
11. Transmigrasi (transmigration)
Perpindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain
yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan
negara atau karena alasanalasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan
kententuan yang diatur dalam undangundang.
F aktorfaktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor pendorong migrasi:
1. Makin berkurangnya sumbersumber alam, menurunnya permintaan atas barang
barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,
kayu, bahan hasil pertanian, dan sebagainya.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya di pedesaan) akibat
masuknya teknologi yang menggunakan mesinmesin (capital intensive)
3. A danya tekanantekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
4. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan di tempat asal.
5. A lasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan
karir pribadi.
6. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, musim kemarau panjang, dan lainlain.
Faktor penarik migrasi:
1. A danya kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih cocok
2. K esempatan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
3. K esempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. K eadaan linkgkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,
perumahan, sekolah, dan fasilitasfasilitas lainnya.
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. A danya aktivitasaktivitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang dari desa atau
kota kecil, seperti pusat hiburan, pusat kebudayaan dan sebagainya
UkuranUkuran Migrasi
1. A ngka mobilitas
Rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka
waktu tertentu dengan banynyaknya penduduk.
m=
M
k
P
dimana:
m = angka mobilitas
M = jumlah mover
P = penduduk
k = 1000
2. A ngka migrasi masuk
A ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk
daerah tujuan dalam waktu satu tahun.
mi =
I
k
P
dimana:
mi = angka migrasi masuk
I = jumlah migrasi masuk
P = penduduk pertengahan tahun
3. A ngka migrasi keluar.
A ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk
daerah asal dalam waktu satu tahun.
mo =
O
k
P
dimana:
mo = angka migrasi keluar
O = jumlah migrasi keluar
4. A ngka migrasi neto
Selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk
dalam satu tahun.
mn =
I O
k
P
dimana:
mn = angka migrasi neto
I = jumlah migrasi masuk
O = jumlah migrasi keluar
5. A ngka migrasi bruto
A ngka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk
dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat
tujuan.
mg =
I O
k
P1 P2
dimana:
mg = angka migrasi bruto
P1 = penduduk di tempat tujuan
P2 = penduduk di tempat asal.
Contoh perhitungan
Migrasi keluar dari J akarta ke J awa Barat tahun 1970 sebesar 26.124 jiwa. Migrasi
masuk dari J awa Barat ke J akarta tahun 1970 sebesar 49.133 jiwa. Penduduk J akarta tahun
1970 adalah 4.350.710 jiwa. Penduduk J awa Barat tahun 1970 adalah 2.117.6248 jiwa.
a.A ngka migrasi masuk ke J akarta dari J awa Barat
b.A ngka migrasi keluar dari J akarta ke J awa Barat
c.A ngka migrasi neto di J akarta terhadap J awa Barat
d.A ngka migrasi bruto di J akarta dengan J awa Barat
e.A ngka migrasi masuk ke J awa Barat dari J akarta
f.A ngka migrasi keluar dari J awa Barat ke J akarta
g.A ngka migrasi neto di J awa Barat terhadap J akarta
h.A ngka migrasi bruto di J awa Barat dengan J akarta