BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Tem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

  4.1 Profil Sekolah

  SDN 2 Greges merupakan Sekolah Dasar yang terletak di Desa Banjar Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung dimana Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1975 dan menjadi sekolah yang pertama di desa tersebut.

  Sebagai sekolah yang sudah lama berdiri SDN 2 Greges termasuk sekolah yang masih kurang dari Standar Pelayanan Minimal, terutama dalam hal sarana prasarana.

  Beberapa gedung di SDN 2 Greges masih kurang dari sempurna seperti gudang untuk menyimpan beberapa alat kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pramuka dan berbagai peralatan jambore. Pada tahun pelajaran 2017/2018 SDN

  2 Greges memiliki 89 peserta didik yang terdiri 39 laki-laki dan 50 siswa perempuan terbagi dalam 6 (enam) rombongan belajar (rombel).

  4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Pra-siklus

  Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan. Dari data dokumentasi di lapangan diketahui terdapat guru kelas IV, kelas V, dan kelas VI yang dalam melaksanakan pembelajaran di kelas masih terdapat beberapa kelemahan dalam penyusunan RPP maupun dalam pembelajaran. Hasil tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil penyusunan RPP

  No Guru Nilai penyusunan

  1 Kelas IV 60%

  2 Kelas V 63%

  3 Kelas VI 60% Berdasarkan pemaparan pada tabel 4.1, di atas tentang hasil pemeriksaan pembuatan RPP adalah 60%,

  63%, dan 60%. Hal ini berarti nilai persentase tersebut termasuk dalam kategori C (cukup).

  Penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan guru pada kelas IV, kelas V, dan kelas VI tersebut juga masih belum mendapatkan hasil yang baik melainkan nilai dalam kategori C (cukup), seperti dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Rekap Nilai IPKG Guru

  No Guru Nilai proses pembelajaran

  1 Kelas IV

  73

  2 Kelas V

  71

  3 Kelas VI

  75 Hasil kinerja guru pada pembelajaran tertera nilai guru kelas IV 73, guru kelas V 71, dan guru kelas VI 75 dan termasuk dalam kategori cukup, sehingga guru kelas

  IV, V, dan kelas VI tersebut perlu mendapatkan meningkatkan kinerjanya yaitu dengan melalui supervisi kunjungan kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah.

4.2.2 Siklus 1

4.2.2.1 Siklus 1 Kelas IV (empat)

a. Perencanaan

  Langkah yang terdapat pada perencanaan untuk melakukan supervisi kunjungan kelas adalah:

  1. Instrumen pengamatan, yang didalamnya terdapat beberapa hal antara lain: Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan a. Pembelajaran (Pemeriksaan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP) digunakan oleh peneliti dan observer untuk mengetahui apakah RPP yang telah dibuat oleh guru sudah sesuai dengan standar penyusunan RPP yang meliputi Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode dan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar.

b. Instrumen penilaian pelaksanan pembelajaran

  oleh peneliti dan observer untuk mengetahui kemampuan guru/kinerja guru khususnya guru kelas IV dalam pembelajaran (menggunakan IPKG).

d. Panduan wawancara pra-siklus sebelum memulai

  pelaksanaan penelitian Panduan wawancara setelah observasi e.

  2. Menetapkan indikator keberhasilan guru dalam kegiatan pembelajaran

  3. Menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas.

  4. Melaksanakan supervisi akademik kunjungan kelas.

  5. Melaksanakan program tindak lanjut.

  b. Pelaksanaan

  Pelaksanaan siklus I kelas

  IV (empat) dilaksanakan pada tanggal 13 November 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Mata pelajaran yang disajikan dalam pelaksanan penelitian yaitu mata pelajaran Matematika dengan memilih KD 3.1 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat. Pada mata pelajaran ini siswa mempelajari berbagai macam satuan waktu diantaranya satuan detik, menit, jam. Kemudian satuan panjang antara lain meter, kilometer, centimeter. Kemudian satuan berat antara lain kilogram, ton, kwintal.

  c. Observasi

  Proses pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas IV dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Hasil pengamatan supervisi kunjungan kelas ini dapat dilihat pada lembar penilaian dokumen RPP) dan hasil observasi pembelajaran yang dilihat pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru (data Terlampir).

  Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1.

  Sebelum diadakan penelitian/observasi terlebih dulu dilakukan wawancara dengan guru kelas IV tentang seputar RPP. Dalam laporan observasi, sebelum melaksanakan pembelajaran saya harus membat RPP. Yang dicantumkan dalam RPP adalah; Identitas Mata pelajaran meliputi: Satuan pendidikan, kelas, semester, mapal dan jumlah pertemuan, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penutup, Penilaian, Sumber belajar.

  Guru kelas IV telah mencantumkan beberapa item dalam RPP, guru juga sudah memberikan materi yang sesuai dan jenis tes setelah adanya pembelajaran. Dalam observasi, soal dan kunci jawaban serta pedoman penilaian telah dibuat dalam menilai kemampuan siswa setelah pembelajaran berjalan lancar dan cepat sehingga hasil pembelajaran juga cepat diketahui. Dalam pembuatan soal juga disesuaikan dengan materi pembelajaran. Jenis tes yang saya gunakan adalah: Tes lisan: pada saat guru memberi pertanyaan

  • –pertanyaan pada proses belajar mengajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran”.

  Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 2.

  Dalam kegiatan observasi, Supervisor/peneliti bersama observer mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada guru kelas IV menggunakan instrumen IPKG. Berdasarkan pada data observasi dapat diketahui bahwa pada saat proses belajar mengajar guru tidak melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. Hal itu dapat dilihat pada data IPKG. Pada saat melakukan observasi, guru belum menguasai teori belajar dengan baik. Karena pada hari itu beliau langsung memberikan materi kepada siswa tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu. Kemudian supervisi kunjungan kelas dilanjutkan pada kegiatan inti dari pembelajaran. Pada kegiatan inti pembelajaran yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Guru telah melakukan kegiatan eksplorasi pembelajaran salah satunya adalah dengan melibatkan siswa dalam mencari informasi dan belajar dari aneka sumber pembelajaran dengan menerapkan eksplorasi dalam kelas dengan menggunakan contoh pengukuran benda di sekitarnya. Guru dalam melakukan kegiatan elaborasi contohnya adalah dengan dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun rewards terhadap keberhasilan siswa.

  Kegiatan terakhir pada siklus 1 pelaksanaan pembelajaran adalah penutup. Pada kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didik. Berdasarkan data dokumentasi dan observasi dapat diketahui bahwa guru melakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis dan tes lisan. Tes lisan dilakukan pada saat proses belajar mengajar (tes dalam proses pembelajaran). Sedangkan tes tertulis dilakukan pada akhir pertemuan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Namun guru belum melengkapi soal-soal tes dengan kunci jawaban dan pedoman/kriteria penilaian. Guru telah menyampaikan umpan balik tentang materi yang telah disampaikan.

  Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, maka selesai juga kegiatan supervisi yang perjanjian dengan supervisor.

  d. Refleksi

  Dari hasil pengamatan diatas tentang supervisi kunjungan kelas, dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan sudah sesuai dengan yang telah direncanakan, dan juga antara peneliti dan guru kelas IV membuat refleksi; Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama pada petunjuk kerja LKS dan kunci jawaban serta pedoman soal tes akhir pelajaran. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi belum mengadakan apersepsi dengan baik, seperti contohnya guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran serta masih belum memberi motivasi kepada peserta didik. Pada penutup pembelajaran, guru belum selesai menilai hasil tes siswa karena guru belum siap kunci dan pedoman penilaian sehingga tindak lanjutpun tidak dilaksanakan oleh guru.

  4.2.2.2 Siklus 1 Kelas V (lima)

  a. Perencanaan

  Langkah yang terdapat pada perencanaan untuk melakukan supervisi kunjungan kelas adalah:

  

1. Instrumen pengamatan, yang didalamnya terdapat

  beberapa hal antara lain:

  a. Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan

  Pembelajaran (Pemeriksaan Dokumen Rencana

  Pelaksanaan Pembelajaran/RPP) digunakan oleh peneliti dan observer untuk mengetahui apakah dengan standar penyusunan RPP yang meliputi Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode dan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar.

  b. Instrumen penilaian pelaksanan pembelajaran

  oleh peneliti dan observer untuk mengetahui kemampuan guru/kinerja guru khususnya guru kelas V dalam pembelajaran (menggunakan IPKG).

  c. Lembar Pengamatan supervisi kunjungan kelas

  d. Panduan wawancara pra-siklus sebelum memulai

  pelaksanaan penelitian

  e. Panduan wawancara setelah observasi

  2. Menetapkan indikator keberhasilan guru dalam

  kegiatan pembelajaran Menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas.

  3.

  4. Melaksanakan supervisi akademik kunjungan kelas.

  5. Melaksanakan program tindak lanjut.

b. Pelaksanaan

  Pelaksanaan siklus I kelas V (lima) dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Mata pelajaran yang disajikan dalam pelaksanan penelitian yaitu mata pelajaran Matematika dengan memilih KD 1.2 Menggunakan faktor Prima diajak untuk mengetahui bagaimana cara mencari KPK dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Observasi

  Proses observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas V dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Hasil pengamatan supervisi kunjungan kelas ini dapat dilihat pada lembar penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran (penilaian dokumen RPP) dan hasil observasi pembelajaran yang dilihat pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru sebagai berikut:

a. Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  Pada observasi yang dilakukan pada Guru kelas V dilaporkan telah mencantumkan beberapa item dalam RPP, pelaksanaan pembelajaran sudah mencakup beberapa aspek (dalam penggunaan media ajar) guru juga sudah memberikan materi yang sesuai dan jenis tes setelah adanya pembelajaran. Pada instrument RPP, soal dan kunci jawaban serta pedoman penilaian telah dibuat. Dalam pembuatan soal juga disesuaikan dengan materi pembelajaran.

  Jenis tes yang saya gunakan adalah: Tes lisan: pada saat guru memberi pertanyaan

  • –pertanyaan pada proses belajar mengajar. Tes tertulis: pada akhir proses
belajar mengajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran.

b. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

  Kepala Sekolah/Supervisor/peneliti bersama observer mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru kelas V dengan menggunakan instrumen lembar observasi. Berdasarkan data instrumen observasi dapat diketahui bahwa pada saat proses belajar mengajar guru belum melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. Hal itu dapat dilihat pada data lembar observasi. Pada saat observer melakukan observasi, Guru tersebut belum dapat menguasai teori belajar dengan baik.

  Supervisi akademik dilanjutkan pada kegiatan inti dari pembelajaran. Pada kegiatan ini, pembelajaran yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Guru telah memotivasi peserta didik dengan baik, dan juga telah menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan disampaikan. Kemudian guru melakukan kegiatan eksplorasi pembelajaran salah satunya dengan melibatkan siswa dalam mencari informasi dan belajar dari aneka sumber dengan menerapkan eksplorasi dalam kelas. Guru dalam melakukan kegiatan elaborasi contohnya adalah dengan memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas dan tanya jawab untuk maupun tertulis. Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tulisan.

  Adapun kegiatan akhir dalam siklus 1 adalah kegiatan penutup. Pada kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman pembelajaran, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didik. Berdasarkan data dokumentasi dan observasi dapat diketahui bahwa guru melakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis dan tes lisan. Tes lisan dilakukan pada saat proses belajar mengajar (tes dalam proses pembelajaran), serta adanya kesesuaian antara materi pembelajaran dengan kriteria soal yang akan dibagikan. Tes tertulis dilakukan pada akhir pertemuan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Namun guru belum melengkapi soal-soal tes dengan kunci jawaban dan pedoman/kriteria penilaian.

  Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor. Guru kemudian membuat perjanjian dengan supervisor.

  d. Refleksi

  Dari hasil pengamatan diatas tentang supervisi kegiatan tersebut sudah sesuai dengan yang telah direncanakan, dan juga antara peneliti dan guru kelas V membuat refleksi; Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama pada petunjuk kerja LKS dan kunci jawaban. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi sudah mengadakan apersepsi dengan baik namun kurang merujuk pada materi yang seharusnya disampaikan, seperti contohnya lupa untuk menyampaikan tujuan pembelajaran pada awal pembelajaran. Pada penutupan pembelajaran, guru sudah berhasil menilai hasil tes siswa namun masih terdapat beberapa kunci yang kurang pas dan pedoman penilaian kurang lengkap sehingga tindak lanjutpun dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah.

  4.2.2.3 Siklus 1 Kelas VI (enam)

  a. Perencanaan

  Langkah yang terdapat pada perencanaan untuk melakukan supervisi kunjungan kelas adalah:

  

1. Instrumen pengamatan, yang didalamnya terdapat

  beberapa hal antara lain:

  a. Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan

  Pembelajaran (Pemeriksaan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP) digunakan oleh peneliti dan observer untuk mengetahui apakah

  RPP yang telah dibuat oleh guru sudah sesuai dengan standar penyusunan RPP yang meliputi kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode dan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar.

  b. Instrumen penilaian pelaksanan pembelajaran

  oleh peneliti dan observer untuk mengetahui kemampuan guru/kinerja guru khususnya guru kelas VI dalam pembelajaran (menggunakan IPKG). Lembar Pengamatan supervisi kunjungan kelas c.

  d. Panduan wawancara pra-siklus sebelum memulai

  pelaksanaan penelitian

  e. Panduan wawancara setelah observasi

  2. Menetapkan indikator keberhasilan guru dalam

  kegiatan pembelajaran Menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas.

  3. Melaksanakan supervisi akademik kunjungan kelas.

  4.

  5. Melaksanakan program tindak lanjut.

b. Pelaksanaan

  Siklus I kelas VI (enam) dilaksanakan pada tanggal 15 November 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Mata pelajaran yang disajikan dalam pelaksanan penelitian yaitu mata pelajaran IPS dengan memilih KD

  1.3 Mengidentifikasi benua-benua, yang di dalamnya mengandung materi pembelajaran tentang adanya kebhinekaan Indonesia serta membandingkan negara Republik Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara dan negara lain yang ada di dunia.

c. Observasi

  Proses observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas VI dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Hasil pengamatan supervisi kunjungan kelas ini dapat dilihat pada lembar penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran (penilaian dokumen RPP) dan hasil observasi pembelajaran yang dilihat pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru (data Terlampir).

1. Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  Pelaksanaan observasi guru kelas VI dimulai observasi tentang seputar RPP yang menyangkut komponen dalam RPP. Yang dicantumkan dalam RPP adalah; Identitas Mata pelajaran meliputi : Satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran dan jumlah pertemuan, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penutup, Penilaian, Sumber belajar.

  Guru kelas juga VI telah mencantumkan beberapa item dalam RPP, pelaksanaan pembelajaran dan juga alur pembelajaran sudah mencakup beberapa aspek (dalam penggunaan media ajar) guru juga sudah adanya pembelajaran.

  Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 2.

  Pada tahap ini Kepala Sekolah bersama observer mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas VI menggunakan instrumen IPKG. Berdasarkan data observasi dapat diketahui bahwa pada saat proses belajar mengajar guru belum melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. Hal itu dapat dilihat pada data IPKG. Pada saat dilakukan observasi, guru belum sepenuhnya menguasai teori belajar dengan baik. Karena pada hari itu beliau langsung memberikan materi kepada siswa tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu.

  Supervisi kunjungan kelas dilanjutkan pada kegiatan inti dari pembelajaran. Pada kegiatan inti pembelajaran yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Guru melakukan kegiatan eksplorasi pembelajaran salah satunya dengan melibatkan siswa dalam mencari informasi dan belajar dari aneka sumber dengan menerapkan eksplorasi dalam kelas dengan menggunakan contoh di sekitarnya. Guru dalam melakukan kegiatan elaborasi contohnya adalah dengan memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan tanya jawab untuk memunculkan Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan dan tulisan. Selain itu guru juga telah membuat resume pembelajaran, juga merencanakan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya.

  Kegiatan akhir dalam siklus 1 adalah kegiatan penutup. Pada kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman pembelajaran, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didik. Berdasarkan data dokumentasi dan observasi dapat diketahui bahwa guru melakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis. Sedangkan tes tertulis dilakukan pada akhir pertemuan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Namun guru belum melengkapi soal-soal tes dengan kunci jawaban dan pedoman/kriteria penilaian. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor. Guru juga membuat perjanjian dengan supervisor.

d. Refleksi

  Dari hasil pengamatan diatas tentang supervisi kegiatan penelitian sudah sesuai dengan yang direncanakan, dan juga antara peneliti dan guru kelas

  VI bersama-sama membuat refleksi; Pembuatan RPP harus diperbaiki terutama pada petunjuk kerja LKS dan kunci jawaban. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi sudah mengadakan apersepsi dengan baik namun kurang mengena, contohnya sudah untuk menyampaikan tujuan pembelajaran, namun masih sedikit gugup.

  Dalam akhir penelitian siklus I dapat disimpulkan hasil observasi proses pembuatan perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Siklus I

  Hasil No Guru

  Perencanaan Proses Pembelajaran Pembelajaran

  1 Kelas IV 70%

  77

  2 Kelas V 77%

  80

  3 Kelas VI 70%

  80 Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa untuk penyusunan perencanaan pembelajaran sebagian besar langkah-langkah pembuatan RPP, tetapi untuk penyusunan RPP juga masih ada guru yang kurang dalam memberi indicator maupun bagian-bagian RPP yang belum dicantumkan. Pada saat pelaksanaan proses pembelajaran rata-rata guru kurang mempersiapkan kondisi peserta didik. Sehingga beberapa peserta didik belum siap untuk mengikuti pembelajaran guru sudah mulai memberikan materi pelajaran.Meskipun pada RPP tertulis bermacam- macam metode tetapi pada pelaksanaan belajar mengajar guru masih dominan dalam kegiatan belajar mengajar.

  Memang, kebanyakan guru dalam mengajar terutama pada saat eksplorasi sudah mengadakan apersepsi dengan baik namun kurang mengena, contohnya sudah untuk menyampaikan tujuan pembelajaran, namun masih sedikit agak gugup. Berlanjut pada penutupan pembelajaran, guru sudah berhasil menilai hasil tes siswa namun masih terdapat beberapa kunci yang kurang pas dan pedoman penilaian kurang lengkap dan pada siklus I ini didapatkan hasil bahwa supervisi kunjungan kelas belum memenuhi target atau belum berhasil sesuai dengan target, sehingga tindak lanjutpun dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah. Hasil refleksi akan dilaksanakan pada saat penilaian siklus 2.

4.2.3.1 Siklus 2 kelas IV (empat)

a. Perencanaan

  Proses tindakan pada siklus 2 merupakan hasil refleksi yang telah dilaksanakan pada siklus sebelumnya, yaitu siklus 1. Berikut adalah beberapa hasil refleksi pada siklus 1 antara lain:

  1. Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama pada soal tes akhir pelajaran dan petunjuk kerja pada RPP perlu diperjelas agar siswa mudah dalam mengerjakan LKS.

  2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi belum mengadakan apersepsi dengan baik, contohnya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik serta tidak memberi motivasi pada peserta didik.

  3. Pada waktu elaborasi guru kurang tepat dalam menggunakan waktu. Tidak melibatkan peserta didik dalam menggunakan alat peraga.

  Peneliti/Kepala Sekolah memberi instruksi untuk memperbaiki dari siklus I, dalam pembuatan RPP terutama pada pembuatan soal tes perlu dilengkapi kunci dan kriteria penilaian perlu memperjelas membuat petunjuk kerja LKS, guru juga disarankan agar dalam pembelajaran pada apersepsi untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Dalam penggunaan media pembelajaran guru peraga supaya peserta didik dapat menerima materi dengan baik.

  b. Pelaksanaan

  Tindakan pada siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 20 November 2017 di kelas IV. Mata pelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran Matematika, dengan KD 3.1 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat. Pada mata pelajaran ini siswa mempelajari berbagai macam satuan waktu diantaranya satuan detik, menit, jam. Kemudian satuan panjang antara lain meter, kilometer, sentimeter. Kemudian satuan berat antara lain kilogram, ton, kwintal. Pada materi ini siswa diajak lebih menekankan materi dan menyangkutkan dalam kehidupan sehari-hari.

  c. Observasi 1.

  Penilaian RPP Pada siklus yang kedua ini penyusunan

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada guru kelas

  IV sudah baik/sudah diperbaiki. Adanya identitas, satuan pendidikan, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, maupun soal tes dalam akhir pembelajaran juga sudah dilengkapi dengan kunci jawaban yang sudah terstruktur dengan baik. Pedoman penilaian dalam siklus 2 sudah memuat indikator yang mencakup penghitungan analisis nilai. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

  Pada tahap siklus 2 penelitian dilakukan seperti halnya ketika melakukan penelitian pada siklus sebelumnya yaitu tetap dengan menggunakan instrumen PKG. Adapun hasil yang dicapai dari observasi pembelajaran tersebut adalah kinerja guru ketika mengajar di kelas sudah meningkat dibandingkan siklus

  1. Guru juga telah menyampaikan beberapa item yang sempat tidak disampaikan pada waktu siklus sebelumnya. Ada beberapa penggalan wawancara pada supervisi kunjungan kelas dari observer kepada guru kelas IV. Pada saat melakukan observasi siklus 2, guru telah berhasil menyampaikan pendahuluan sesuai dengan RPP, juga dalam apersepsi telah memberi motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik sehingga peserta didik pun sudah jelas mendengarnya dan tau maksud dari pembelajaran tersebut. Pada kegiatan inti, adapun item yang ada pada kegiatan ini adalah eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam observasi ini guru sudah tidak lagi melakukan kesalahan dan guru sudah tidak mengalami kesulitan yang berarti. Siswa dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut apa yang ada di lingkungan sekitar dengan mencari sudut pandang yang berbeda-beda. Siswa juga diajak untuk bertanya jawab, berdiskusi, dan juga berkelompok untuk saling (pengukuran berat, waktu, dan membuat tangga ukuran berat serta panjang). Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Guru juga telah melakukan pembuatan resume pembelajaran bersama-sama dengan peserta didik.

  Kegiatan terakhir pada siklus 2 pelaksanaan pembelajaran adalah penutup. Dalam kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Berdasar studi dokumentasi dan studi observasi guru sudah melakukan evaluasi pembelajaran yaitu dengan menggunakan tes tertulis. Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa pada materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru pada saat akhir pertemuan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor. Di akhir kegiatan pelaksanaan supervisi, supervisor membuat perjanjian dengan guru yang disupervisi untuk membicarakan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

  Berdasarkan hasil pengamatan observer dan pada siklus 2 ini sudah sesuai dengan perencanaan.

  Sehingga peneliti menyusun refleksi sebagai berikut; Pembuatan RPP sudah baik,guru telah menuliskan identitas RPP, dalam merumuaskan tujuan juga telah memenuhi kriteria. Guru juga sudah melaksanakan apersepsi dengan baik dan juga sudah memberi motivasi kepada peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru sudah menggunakan alat peraga (dengan menghubungkan konteks materi dengan lingkungan sekitar) sehingga dapat lebih menyerap materi dalam memori peserta didik. Terakhir, guru sudah membuat tes tertulis sesuai dengan struktur materi pembelajaran.

4.2.3.2 Siklus 2 kelas V (lima)

a. Perencanaan

  Proses tindakan pada siklus 2 merupakan hasil refleksi yang telah dilaksanakan pada siklus sebelumnya, yaitu siklus 1. Berikut adalah beberapa hasil refleksi pada siklus 1 antara lain:

  1. Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama pada soal tes akhir pelajaran dan petunjuk kerja pada RPP perlu diperjelas agar siswa mudah dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa.

  2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi belum mengadakan apersepsi dengan baik, contohnya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik dan masih sedikit agak canggung.

3. Pada waktu elaborasi guru kurang tepat dalam menggunakan alokasi waktu pembelajaran.

  Kepala Sekolah memberi saran untuk memperbaiki dalam pembuatan RPP terutama pada pembuatan soal tes perlu dilengkapi kunci dan kriteria penilaian perlu memperjelas membuat petunjuk kerja LKS, guru juga disarankan agar dalam pembelajaran pada apersepsi untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Dalam penggunaan media pembelajaran guru juga harus lebih selektif dalam memilih alat peraga supaya peserta didik dapat menerima materi dengan baik.

  b. Pelaksanaan

  Tindakan penelitian pada siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 21 November 2017 di kelas V. Dengan alokasi waktu 2x35 menit (dua jam mata pelajaran) Mata pelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran Matematika, dengan KD 1.2 Menggunakan bilangan Prima untuk mencari KPK dan FPB. Pada materi ini siswa diajak untuk menemukan KPK dan FPB dengan menggunakan bilangan prima dan dapat menggunakan/mengaplikasikan KPK dan FPB dalam kehidupan sehari-hari.

  e. Observasi 1.

  Penilaian RPP

  Pada siklus yang kedua ini penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada guru kelas satuan pendidikan, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, indicator pembelajaran maupun soal tes dalam akhir pembelajaran juga sudah dilengkapi dengan kunci jawaban yang sudah terstruktur serta alur pembelajaran dengan baik. Materi tes sudah merujuk pada materi yang berkaitan dengan pembelajaran yang dibawakan. Pedoman penilaian dalam siklus 2 sudah memuat indikator yang mencakup penghitungan analisis nilai.

2. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

  Pada tahap siklus 2 penelitian dilakukan seperti halnya ketika melakukan penelitian pada siklus sebelumnya yaitu tetap dengan menggunakan instrumen PKG. Hasil yang didapat dari observasi pembelajaran tersebut adalah kinerja guru ketika mengajar di kelas sudah meningkat dibandingkan siklus 1. Guru juga telah menyampaikan beberapa item yang sempat tidak disampaikan pada waktu siklus sebelumnya. Ada beberapa penggalan wawancara pada supervisi kunjungan kelas dari observer kepada guru kelas V. Observasi siklus 2 ini guru telah menyampaikan pendahuluan sesuai dengan apa yang ada pada RPP, Dalam apersepsi juga telah disampaikan tentang motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik sehingga peserta didik pun sudah jelas tersebut. Pada kegiatan inti, adapun item yang ada pada kegiatan ini adalah eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi sudah dilakukan dengan baik. Dalam observasi ini guru sudah tidak lagi melakukan kesalahan dan guru sudah tidak mengalami kesulitan. Siswa dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut apa yang ada di lingkungan sekitar dengan mencari sudut pandang yang berbeda-beda. Siswa juga diajak untuk bertanya jawab, berdiskusi, dan juga berkelompok untuk saling memberi gagasan pada mata pelajaran ini. Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru sudah melakukan kegiatan inti dengan baik. Sehingga untuk setiap pertemuan terjadi peningkatan. Guru sudah melakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan baik. Pembelajaran juga sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran dapat tercapai.

  Kegiatan terakhir pada siklus 2 pelaksanaan pembelajaran adalah penutup. Dalam kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Berdasar studi dokumentasi dan studi observasi guru sudah menggunakan tes tertulis. Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa pada materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru pada saat akhir pertemuan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, maka selesai juga kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor. Di akhir kegiatan pelaksanaan supervisi, supervisor membuat perjanjian dengan guru yang disupervisi untuk membicarakan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

  Berdasarkan hasil pengamatan observer dan kepala sekolah, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada siklus 2 ini sudah sesuai dengan perencanaan. Sehingga peneliti menyusun refleksi sebagai berikut; Pembuatan RPP sudah baik,guru telah menuliskan identitas RPP, dalam merumuaskan tujuan juga telah memenuhi kriteria. Guru juga sudah melaksanakan apersepsi dengan baik dan juga sudah memberi motivasi kepada peserta didik.

4.2.3.3 Siklus 2 kelas VI (enam)

a. Perencanaan

  Proses tindakan pada siklus 2 merupakan hasil refleksi yang telah dilaksanakan pada siklus sebelumnya, yaitu siklus 1. Berikut adalah beberapa hasil refleksi pada siklus sebelumnya antara lain: Pembuatan RPP perlu diperbaiki terutama pada soal tes akhir pelajaran dan petunjuk kerja pada RPP perlu diperjelas agar siswa mudah dalam mengerjakan lembar kerja siswa.

  2. Guru dalam mengajar pada saat eksplorasi belum mengadakan apersepsi dengan baik, contohnya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, dan juga masih merasa canggung.

3. Pada waktu elaborasi guru kurang tepat dalam menggunakan waktu.

  Dalam perencanaan pelaksanaan kali ini, Kepala Sekolah memberi masukan untuk memperbaiki dalam pembuatan RPP terutama pada pembuatan soal tes perlu dilengkapi kunci dan kriteria penilaian perlu memperjelas membuat petunjuk kerja LKS, guru juga disarankan agar dalam pembelajaran pada apersepsi untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.

b. Pelaksanaan

  Tindakan penelitian pada siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 22 November 2017 di kelas VI. Dengan alokasi waktu 2x35 menit (dua jam mata pelajaran) Mata pelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dengan KD 1.3 Mengidentifikasi benua-benua. Dalam KD tersebut siswa diharapkan mampu mengidentifikasi benua- benua-benua yang ada di dunia.

c. Observasi 1.

  Penilaian RPP Pada siklus yang kedua ini penyusunan

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada guru kelas

  VI sudah baik/sudah diperbaiki. Adanya identitas, satuan pendidikan, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, maupun soal tes dalam akhir pembelajaran juga sudah dilengkapi dengan kunci jawaban yang sudah terstruktur dengan baik. Materi tes sudah merujuk pada materi yang berkaitan dengan pembelajaran yang dibawakan. Pedoman penilaian dalam siklus 2 sudah memuat indikator yang mencakup penghitungan analisis nilai.

4. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

  Pada tahap siklus 2 penelitian dilakukan seperti halnya ketika melakukan penelitian pada siklus sebelumnya yaitu tetap dengan menggunakan instrumen PKG. Hasil yang didapat dari observasi pembelajaran tersebut adalah kinerja guru ketika mengajar di kelas sudah meningkat dibandingkan siklus 1. Guru juga telah menyampaikan beberapa item yang sempat tidak disampaikan pada waktu siklus sebelumnya. Ada beberapa penggalan observer kepada guru kelas VI. Saat dilakukan observasi siklus 2 ini guru telah menyampaikan pendahuluan sesuai dengan apa yang ada pada RPP, Dalam apersepsi juga telah disampaikan tentang motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik sehingga peserta didik pun sudah jelas mendengarnya dan tau maksud dari pembelajaran tersebut.

  Pada kegiatan inti, beberapa item yang ada pada kegiatan ini adalah eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi sudah dilakukan dengan baik. Dalam observasi ini guru sudah tidak lagi melakukan kesalahan dan guru sudah tidak mengalami kesulitan. Siswa dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut apa yang ada di lingkungan sekitar dengan mencari sudut pandang yang berbeda-beda. Siswa juga diajak untuk bertanya jawab, berdiskusi, dan juga berkelompok untuk saling memberi gagasan pada mata pelajaran ini. Sedangkan untuk kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru sudah melakukan kegiatan inti dengan baik.Sehinga untuk setiap pertemuan terjadi peningkatan. Guru telah melakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan baik. pembelajaran adalah penutup. Dalam kegiatan penutup guru mampu membuat rangkuman, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Berdasar studi dokumentasi dan studi observasi guru sudah melakukan evaluasi pembelajaran yaitu dengan menggunakan tes tertulis.

2. Refleksi

  Berdasarkan hasil pengamatan observer dan kepala sekolah, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada siklus 2 ini sudah sesuai dengan perencanaan. Sehingga peneliti menyusun refleksi sebagai berikut; Pembuatan RPP sudah baik,guru telah menuliskan identitas RPP, dalam merumuaskan tujuan juga telah memenuhi kriteria. Guru juga sudah melaksanakan apersepsi dengan baik dan juga sudah memberi motivasi kepada peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru sudah menggunakan alat peraga (dengan menghubungkan konteks materi dengan lingkungan sekitar) sehingga dapat lebih menyerap materi dalam memori peserta didik. Terakhir, guru sudah membuat tes tertulis sesuai dengan struktur materi pembelajaran. Sehingga pada siklus ini penelitian dianggap selesai karena telah memenuhi target pencapaian penelitian.

  Dalam akhir penelitian siklus I dapat disimpulkan hasil observasi proses pembuatan perencanaan berikut:

Tabel 4.4 Hasil Supervisi Kunjungan Kelas Siklus II

  Hasil No Guru

  Perencanaan Proses Pembelajaran Pembelajaran

  1 Kelas IV 80%

  84

  2 Kelas V 83%

  82

  3 Kelas VI 80%

  84 Dari hasil observasi menunjukan bahwa pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang telah dilaksanakan pada siklus 2 dapat meningkatkan kinerja pada guru. Pada tabel dapat dilihat bahwa perolehan nilai penyusunan perencanaan pembelajaran dari tiga guru kelas adalah 80%, 83%, dan 80% dengan kategori baik dan dalam pelaksanaan pembelajaran dari tiga guru tersebut memperoleh 84, 82, dan 84 dengan kategori baik. Hal ini dapat diartikan bahwa Penyusunan perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran telah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga peneliti pikir pengadaan supervisi kunjungan kelas tidak dilaksanakan lagi.

4.3 Pembahasan Penelitian

  Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SDN 2 Greges dengan melalui dua tahap siklus (siklus I dan siklus

  II) terlihat adanya peningkatan dalam pembelajaran dan kinerja guru. Peningkatan pembelajaran pada komponen menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil belajar siswa. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyoko dan Purwati yang menyatakan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran dapat meningkat setelah dilakukan supervisi dengan pendekatan kolaboratif. Namun perbedaannya, penelitian kali ini terletak pada teknik supervisi yang digunakan. Pada penelitian ini mengunakan teknik perorangan yaitu menggunakan supervisi kunjungan kelas, pada penelitian Suyoko dan Purwati mengunakan supervisi kolaboratif. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang berjudul peningkatan supervisi akademik oleh Putu dan Nyoman (2007), yang mengemukakan bahwa supervisi akademik dapat membantu guru-guru matematika dalam menyusun RPP. Perbedaan terletak pada subyek yang diteliti pada penelitian terdahulu subyeknya guru matematika satu gugus, sedangkan penelitian ini subyeknya kepala sekolah. Persamaannya dengan penggunaan pendekatan kualitatif dengan metode penelitan tindakan sekolah. Perbedaan atau temuan yang ada dalam penelitian ini guru dengan supervisor.

  Supervisi kunjungan kelas merupakan kegiatan yang menyangkut kepala sekolah dalam mengamati kegiatan guru selama pembelajaran dalam mengajar dengan berbagai teknik dan metode yang digunakan. Syaiful Sagala (2012: 187) mengemukakan bahwa kunjungan kelas adalah suatu kunjungan yang dilakukan supervisor dalam suatu kelas pada saat guru sedang mengajar dengan tujuan untuk membantu guru yang bersangkutan mengatasi masalah/kesulitan selama mengadakan kegiatan pembelajaran. Supervisi yang sudah terprogram dengan baik serta tahapan- tahapan pelaksanaannya dilaksanakan dengan prosedur yang benar, maka pastilah terbukti sepervisi akademik kunjungan kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta kinerja guru. Menurut Sagala (2009) juga menambahkan dalam supervisi kunjungan kelas dapat dilaksanakan dengan tiga pola. Pelaksanaan Supervisi akademik kunjungan kelas pada penelitian ini menggunakan pola pemberitahuan terlebih dahulu

  

(announced visitation) dengan waktu yang telah

  ditetapkan. Kepala sekolah maupun peneliti dapat secara langsung melihat bagaimana cara guru mengajar dengan menggunakan berbagai alat peraga, metode pembelajaran agar siswa/peserta didik dapat menerima dengan baik materi pembelajarannya, sehingga apabila maupun peneliti dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru. Dengan adanya program supervisi dan instrumen supervisi dalam penelitian ini, telah berhasil meningkatkan pembelajaran guru dalam menyusun RPP. Penilik sekolah dapat memanfaatkan contoh program supervisi dan instrumen supervisi ini sebagai bahan pembinaan kepala sekolah dalam melaksanakan kunjungan kelas untuk peningkatan kualitas pembelajaran guru.

  Kegiatan supervisi yang ada dalam penelitian ini di awali dengan kegiatan perencanaan, Purwanto (2009) menyatakan perencanaan adalah suatu cara mengidentifikasi masalah. Dalam penghampiran masalah perencana tindakan berbuat merumuskan apa saja yang akan dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam perencanaan penelitian ini yaitu dengan diawali membuat program ruang lingkup supervisi, merumuskan tujuan supervisi, kemudian juga lembar penelaah RPP, membuat jadwal supervisi kunjungan kelas,serta membuat kesepakatan waktu untuk supervisi. Lembar penelaahan RPP dibuat untuk menelaah RPP. nstrumen tersebut digunakan untuk mengetahui apakah RPP yang telah dibuat oleh guru sudah sesuai dengan standar penyusunan RPP yang meliputi: Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pencapaian kompetensi, pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, penilaian hasil belajar, sumber belajar. Sebelum dilakukan supervisi kunjungan kelas, terlebih dulu dibuat jadwal untuk memudahkan pelaksanaan supervisi. Selain membuat jadwal, juga ditetapkan alokasi waktu untuk supervise yaitu dua kali 35 menit (2 jam pelajaran).

  Penerapan supervisi harus disesuaikan dengan instrument yang telah dibuat sebelumnya. Pada saat melakukan supervisi, kepala sekolah memberitahu kepada guru yang bersangkutan agar proses supervise berjalan dengan baik, sehingga guru kelas dapat menyiapkan administrasi yang dibutuhkan selama proses supervisi. Berdasarkan data observasi yang dilakukan peneliti dapat diketahui pada saat melakukan supervisi, kepala sekolah haruslah bersikap bijak. Kepala sekolah berada di belakang ruang kelas, untuk mengamati jalannya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan membawa lembar instrumen penilaian supervisi. Pada lembar observasi yang dibawa kepala sekolah terdapat beberapa point yang akan dikalkulasikan/diproses dalam pembuatan perencanaan pembelajaran dan juga pada proses pembelajaran berlangsung.

  Dapat dijelaskan bahwa dalam proses perencanaan pembelajaran guru telah menyiapkan pada materi tertentu. Di dalamnya terdapat beberapa indikator, antara lain identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu, perumusan indicator, dan juga skenario pembelajaran. Guru juga membuat pedoman penilaian (scoring) serta membuat kunci jawabannya.

  Supervisi kunjungan kelas dilanjutkan pada kegiatan inti pembelajaran yang disupervisi meliputi kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Guru melakukan kegiatan eksplorasi salah satunya adalah dengan melibatkan siswa dalam mencari informasi belajar dari berbagai sumber yang ada disekitarnya dengan penerapan prinsip alam oleh guru . Namun dalam penggunaan alat peraga pembelajaran guru masih mengalami kesulitan. Kegiatan terakhir pada pelaksanaan pembelajaran adalah penutup. Pada kegiatan penutup, diharapkan guru mampu membuat rangkuman pembelajaran, melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru juga menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan yang akan dilaksanakan berikutnya.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Manajemen Kesiswaaan 2.1.1 Pengertian Manajemen Kesiswaan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Kesiswaan Berdasarkan Model Discrepancy di SDN 1 Reco Wonosobo

0 0 56

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 1 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sertifikasi Guru - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 4 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 1 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 0 59

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1.1 Pengertian Supervisi Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

0 1 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 10