ALAT PENGOLAHAN TANAH KERING UNTUK

PENUNTUNDASAR-DASAR TEKNOLOGIDANMEKANISASI PERTANIAN
LABORATORIUMMEKANISASI DAN TEKNOLOGI HASILPERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI
PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2011
1

MEKANISASI PERTANIANPengertian mekanisasi pertanian dapat didefinisikan dalam
arti yang luasdan sempit. Mekanisasi dalam arti luas yang diidentifikasikan
dengan“agricultural engineering” yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang
penggunaandan pemanfaatn bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya
karyamanusian dalam bidang pertanian demi kesejahtraan umat manusia
(symposium Nasional Mekanisasi Pertanian 1967 di Ciawi). Mekanisasi pertanian
dalam artisempit yang diidentikkan dengan “agricultural mechanization” atau
“farmmechanization” yaitu semua kegiatan penggunaan alat/mesin
pertanianyangdigerakkan baik tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga motor,
maupun tenagamekanis lainnya seperti arus air dan tenaga angin untuk
mengurangi kejerihankerja dan meningkatkan ketepatan, mengamankan produksi,
memperbaiki mutu produksi dan meningkatkan efisinsi kerja.Dalam kegiatannya,
mekanisasi terbagi atas 2 dalam hal penanganan hasil pertanian, yaitu pra panen
dan pasca panen. Pra panen dalam hal ini meupakansemua kegiatan yang
dilakukan sebelum panen, seperti pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan,
dan lain sebagainya. Sedangkan pasca panen adalahsemua kegiatan yang

berlangsung setelah panen seperti pengolahan hasil pertanian (pengeringan,
perontokan, dan lain sebagainya).
2

PENGENALAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN PRA DANPASCA PANEN
Alat dan mesin pertanian sangat penting digunakan dalam kehidupansehari-hari.
Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian sangat dipergunakanuntuk memudahkan
dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian.Berkembangnya
teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam pemakaiannya
alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapatmemudahkan dalam
kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin inisangat diperlukan karena
sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanianPada
dasarnya jenis-jenis alat dan mesin yang digunakan sangat berpengaruh pada
potensi pertanian, sehingga alsintan digolongkan dalam pra, pasca panen dan alat
tradisional dalam pengguanan alat dan mesin pertanian digunakan sehingga lebih
memudahkan dalam spesifikasi pengerjaannnya sesuai tujuan yang yang telah
diharapkan dalam potensi pertanian secara umum.
Prosedur Kerja
1.Menggolongkan jenis alat dan mesin pra dan pasca panen2.Menspesifikasikan alat
dan mesin pertanian untuk jenis mesin pra panen.

3.
Menspesifikasikan alat dan mesin pertanian untuk jenis mesin pasca panen.
MOTOR BAKAR
3

Motor dalam hal ini merupakan mesin penggerak yang digunakan
untuk menggerakkan sebuah mesin. Motor ini terbagi atas dua, berdasarkan bahan
bakar yang digunakan yaitu motor bensin yang menggunakan bensin sebagai
bahan bakar dan motor diesel yang menggunakan solar sebagai bahan bakar. Juga
motor bakar ini juga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan langkah kerjanya,
yaitumotor dua langkah (2 – tak) dan empat langkah (4 – tak).Gambar motor
bakar Prinsip kerja motor bakar 1.Motor bakar 4 – langkahMotor 4 langkah dibagi 4
tahap kerja secara berurutan, yakni waktu pengisapan (pemasukan), waktu
pemampatan dan pengapian, waktu usaha(tenaga), dan waktu pembuangan
(pengeluaran).2.Motor bakar 2 – langkahPrinsip kerja untuk motor 2 langkah yaitu
kompresi, pembakaran, dan pembuangan. Gerak naik
(rise stroke)
, piston menuju ke titk mati atas (topdead center), pemasukan terbuka dan lubang
pengeluaran tertutupsehingga terjadi pemampatan udara campuran di dalam
selinder. Pada saatitu tekanan di dalam ruang karter rendah dan lubang pemasukan

udaraterbuka sehingga udara campuran mengalir masuk ke ruang karter (crank).
4

Gerak ke bawah
(Discent Stroke)
, di dalam selinder, piston sudahmendekati titik mati atas dan terjadi ledakan,
dengan terbakarnya udaracampuran. Oleh karena itu piston terdorong ke bawah.
Pada waktu ini didalam ruang karter, klep pemasukan tertutup maka udara
campurantertekan awal. Dengan menurunnya piston, di dalam selinder
klep pembuangan terbuka, dan gas sisa pembakaran akan keluar. Pistonmemiliki
dua gerakan (2-stroke), model gerakan ini disebut 2-langkah.Bagian – bagian motor
dan fungsinya, diantara lain :A.Selinder dan kepala selinder Untuk melancarkan
hilangnya panas pada selinder ataupun selinder heat, maka dipasang kipas angin.
Pada selinder terdapat side valve(katup) isapa pada sebelah dalam kepala selinder
supaya lebih baik dan efisien pembakarannya.B.Piston, tangkai pistonRing
kompresin satu buah dan ring oli satu buah disepuh chrome.Tangkai piston bagian
bawah mempunyai penyimprat penggaruk oli,maka dengan berputar mesin, tangkai
piston bergerak naik turun danmenyimpratkan oli.C.Karburator

Pengetahuan Hari Ini

Jumat, 10 April 2015
Laporan Mekanisasi Pertanian
ACARA II
PENGENALAN TRAKTOR SEBAGAI SUMBER TENAGA, CARA MENYIAPKAN
DAN MENGEMUDIKANNYA
A. Tujuan
1.

Mengetahui komponen, cara kerja,dan kegunaan dari traktor.

2.

Mengetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja.

3.

Mengetahui dasar-dasar melayani/menguasai traktor.

4.
Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor dengan

alat/mesin pertanian.

B. Alat dan Bahan
1.

Traktor mini roda empat

2.

Traktor tangan

3.

Patok besi

4.

Roll meter

C. Landasan Teori

Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi
pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam,
walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan
sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun
peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih
belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara
kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil

olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat
ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.( Anonim.2013).
Tenaga pertanian adalah disiplin ilmu yang membahas penggunaan energi di bidang
pertanian. Secara umum, ada dua jenis energi yang digunakan secara langsung di
bidang pertanian, yaitu energi kinetik untuk menggerakkan alat dan mesin
pertanian dan panas untuk pengeringan dan pengolahan. Energi kinerik digunakan
untuk beberapa hal seperti menarik beban. Misalnya pengolahan tanah dengan
menggunakan bajak biasa, menarik trailer, dan sebagainya. Energi kinetik juga
digunakan untuk memutar poros misalnya memompa air, perontokan padi, dan
sebagainya. Ada juga pekerjaan yang menggunakan tenaga tarik dan putar
sekaligus, seperti penanaman, pemanenan, dan pengolahan tanah dengan
menggunakan bajak yang memanfaatkan daya dari poros PTO traktor. Penggunaan

panas misalnya untuk mengeringkan, mendinginkan, dan mengolah hasil pertanian.
Tenaga yang dibangkitkan untuk melakukan semua pekerjaan ini berasal dari
berbagai sumber, diantaranya: tenaga manusia, tenaga hewan,tenaga angin,
tenaga air,tenaga matahari,tenaga motor listrik, dan tenaga motor bakar.
( Anonim.2013)
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi
pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat
menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil
pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam bekerja. Tenaga yang
diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang diimplementasikan ke
traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen,
membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem
sambungan.( Anonim.2013)
Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke
roda, poros PTO, pompa hidrolik untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain
pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan
diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang
menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan yang
berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok; jika ingin berbelok ke
kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan kecepatan lebih rendah dari

roda seelah kiri, begitu pula sebaliknya. Sedangkan diferential lock adalah alat yang
menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda
mengalami selip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya
kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan.( Anonim.2013).

D. Hasil Pengamatan Praktikum
a.

Insturmen/komponen dari traktor mini roda empat

1.

Nama dagang

2.

Model traktor

3.


Jenis/tipe mesian

: Kubota
: Traktor mini roda empat
: Diesel/B610

4.
Tulislah bagian an fungsi yang ada dari alat petunjuk pada papan insturmen
sesuai dengan nomor yang tersedia :

b.

Komponen/bagian-bagian dari traktor tangan

1.

Nama dagang

2.


Model traktor

: Kubota
: Hand traktor

3.

Jenis/tipe mesian

: Diesel

4.
Tulislah bagian an fungsi yang ada dari alat petunjuk pada papan insturmen
sesuai dengan nomor yang tersedia :
Gambar 2.3 hand traktor
Keterangan :
1) As roda

: Melekatkan roda pada traktor


2) Tuas belok kanan

: Membelokkan traktor ke kanan

3) Stang Kemudi

: Pegangan traktor

4) Gas

: Menggerakkan mesin

5) Kemudi pembantu

: Pegangan pembantu

6) Tuas persneleng utama

: Tuas untuk kerja mesin utama

7) Tuas kopling utama

: Memindahkan tingkat kecepatan
cakar

8) Tuas persneleng cepat lambat

: Tongkat pemindah kecepatan jalan
memindahkan tingkat kecepatan

9) Tuas penyangga depan

: Tuas untuk menyangga traktor di
bagian depan

10)

Gantungan pisau rotary

: Mengantungkan pisau Rotary

11)

Pully penegang

: Mencatu daya

12)

Penyangga depan

: Menyangga bagian depan traktor

13)

Kerangka

: Penyambung traktor dan bajak

14)

Pemberat depan

: Menjaga keseimbangan traktor saat

dikemudikan
15)

Pulley mesin

: Sumber catu daya

16)

V-belt

: Untuk menggerakkan kedua pulley

17)

Pulley utama

: Sumber catu daya utama

18)

Penutup V-belt

: melindungi v-belt dari guncangan
mekanis

19)

Gear box

: Melindungi persneleng dari
gangguan

20)

Tutup Kotak peralatan

: Menutup kotak tempat
penyimpanan alat

21)

Tombol lampu dan bel

: Kontrol untuk menghidupkan
lampu dan bel

22)

Tuas kompling belok kiri

23)

Tuas persneling mesin rotary

24)

Roda ( ban )

E. Pembahasan

: Membelokkan traktor ke kiri
: Untuk menghidupkan mesin rotary
: Menjalankan traktor

Untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang pertanian baik mulai dari
pengolahan tanah sampai dengan panen, kita harus mengetahui alat mesin
pertanian apa yang harus kita gunakan agar dapat membantu atau mempermudah
dalam pengerjaan lahan. Selain itu kita juga harus mengetahui berapa daya atau
kemampuan alsin yang harus kita gunakan. Apabila alsin yang kita gunakan
mempunyai daya kemampuan yang kurang atau melebihi yang kita butuhkan,
ditakutkan kita nantinya akan mengalami kerugian dan akan membuat biaya
produksi menjadi lebih banyak.
Pada saat traktor roda 4 dioperasikan maka traktor harus dipersiapkan
dengan matang sehingga pada saat di lahan dapat bekerja dengan baik. Oleh
karena itu traktor harus diteliti terlebih dahulu secara keseluruhan antara lain
meliputi: bahan bakar, minyak pelumas, tekanan angin pada roda depan dan
belakang, rem traktor.
Pada hand traktor, ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
traktor jenis ini yaitu dalam penggunaan tuas belok yang akan menyebabkan
perubahan arah yang tiba-tiba. Di mana bila kita menarik tuas kiri, maka traktor ini
akan berbelok ke kiri dan sebaliknya apabila kita menarik tuas sebelah kanan maka
traktor akan berbelok ke kanan. Power reaper merupakan alat pemanen padi yang
sudah menggunakan tenaga mesin. Alat ini dapat digunakan pada kondisi lahan
yang tidak berlumpur dan tanah yang agak keras karena alatnya berat dan mudah
selip bila digunakan di tanah berlumpur. Dalam pengoperasian alat ini lebih susah
untuk berbelok karena belok secara manual. Tinggi rendahnya pisau pemotong
dapat diatur sehingga pengguna tidak cepat lelah saat pengoperasian power reaper.
Perbedaan hand traktor dengan power reaper, pada traktor dalam
penggunaan tuas belok yang akan menyebabkan perubahan arah yang tiba-tiba. Di
mana bila kita menarik tuas kiri, maka traktor ini akan berbelok ke kiri dan
sebaliknya apabila kita menarik tuas sebelah kanan maka traktor akan berbelok ke
kanan. Tetapi pada power reaper tuas kanan digunakan untuk berhenti dan tuas kiri
digunakan untuk menggerakkan pisau pemotong.
Cara penyadapan daya yang dapat dilakukan pada traktor ada berbagai
macam cara yaitu pulley: untuk menarik atau memutar mesin-mesin lain, PTO :
untuk menggerakkan alat-alat pertanian, rantai : untuk mengerakkan alat-alat
pertanian, titik penggandeng : untuk menggandeng alat-alat pertanian dan
Hidrolik : untuk menaik turunkan alat-alat pertanian. Setelah mengetahui bagian
dan cara penyadapan daya maka dapat dengan mudah untuk mengoperasikan
alsintan secara baik dan benar, hal ini dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk
perawatan dan perbaikan alsintan.

F. Kesimpulan
Dari pembahasqn diatas dan dari praktikum yang tekah dilaksanakan dapat
kita simpulkan bahwa :
1.
Komponen-komponen traktor tangan tidak kompleks dibandingkan dengan
traktor roda empat, cara kerja dari traktor tangan adalah mesin pengolah tanah
dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor
diesel sedangkan traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas
tempat duduk sambil mengemudikannya, traktor tangan efektifitas hasilnya lebih
rendah dari pada traktor roda empat.
2.
Traktor mini roda 4, traktor tangan, dan power reaper mempunyai komponen
dan cara kerja yang berbeda.

3.
Penyadapan dengan traktor roda empat meliputi : hidrolik, PTO, roda gigi,
pully, titik penggandeng. Sedangkan penyadapan dengan cara traktor tangan
meliputi : pully, versneling, PTO, titik penggandeng.
4.
Traktor roda empat dalam menjalankan lebih nyaman dibandingkan dengan
traktor tangan karena pada traktor roda empat mempuyai jok dan stir sehingga
dalam menjalankannya terasa nyaman.

G. Daftar Pustaka
Anonim.2013.laporan mektan.http://hilmanclyu.blogspot.com/ diakses pada
tanggal 09 November 2014 pada pukul 21.26 WIB
Anonim.2013trakrordalampertanian..http://mekanisasisuplirahim.blogspot.com
Diakses pada tanggal 09 November 2014 pukul 21.30 WIB

Diposkan oleh RIYAN SUKOCO di 09.19
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

MEKANISASI PERTANIAN
Pertanian sebagai pondasi ekonomi Indonesia

Kamis, 31 Juli 2008
Pengertian Mekanisasi Pertanian
Teknologi pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin pertanian
lapang (mechanization) pada proses produksi pertanian, bahkan sering dipandang
sebagai traktorisasi. Pemahaman seperti itu dapat dimaklumi karena introduksi
teknologi di bidang pertanian ketika itu diawali dengan gerakan mekanisasi pertanian
untuk memacu produksi pangan terutama dengan penerapan traktor seperti percobaan
mekanisasi pertanian di Sekon Timor-Timur tahun 1946, pool-pool traktor pada tahun
1958, perusahaan bahan makanan dan pembukaan lahan tahun 1958, serta PN.
Mekatani (Mekanisasi Pertanian) tahun 1962.
Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Mekanisasi
pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang
bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat
mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi
lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan
ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan operasi di
dalam produksi pertanian. Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang
sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang
mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses
produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya
teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan
teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi
robotik. Jenis teknologi tersebut digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan,
dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian.

Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga
kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi.
Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani.
Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan
mekanisasi pertanian diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan
dalam pengendalian air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan
teknologi mekanisasi pertanian yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan
kecerobohan akibat penerapan mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan
dengan kondisi dan karakteristik pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang
melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri
untuk digunakan oleh petani mereka.
Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan
teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan
prasarana pertanian. Prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga
masih agak sulit atau lambat dalam melakukan introduksi mesin-mesin pertanian.
Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan
drainase, serta pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih banyak
lagi aspek lainnya yang belum disentuh secara sungguh-sungguh dan profesional.
Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan
antara lain adalah merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi lahan).
Selain itu juga mendatangkan dan mengupayakan agar prasarana dan sarana
pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu sehingga dapat mengakselerasi
pencapaian visi dan misi pertanian modern. Pengembangan teknologi pertanian
diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat kita
umumnya dan petani khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika teknologi pertanian yang
cocok tersebut telah berhasil dikembangkan dan diterapkan di negara kita, maka
ketahanan pangan atau swasembada pangan pasti akan tercapai sehingga
kemandirian dalam hal ekonomi dan politik dapat kita wujudkan. Apabila hal tersebut
benar-benar kita miliki, maka dalam menghadapi era global nanti kita sudah punya
bekal paling tidak ketahanan pangan dalam menghadapi beberapa goncangan. Dengan
ketahanan pangan berarti bahaya kekurangan pangan atau kelaparan akibat tajamnya
persaingan pada era global dapat dihindarkan. Pada akhirnya kita punya modal
kemandirian minimal dalam satu aspek pangan dan beberapa aspek lainnya misalnya
keutuhan bangsa dan semangat untuk berkompetesi demi kemajuan bangsa yang
berdaulat dan bermartabat
Diposkan oleh qimoenk di 01.30


Beranda

KSI FP UNS
Blog Resmi Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta


Home



About Us



Kepengurusan KSI 2015 »



KSI in Action



Article



Student Centre »



Contact Us

Mekanisasi Pertanian

Selasa, September 02, 2014 AGRI NEWS, ARTIKEL 1 comment

Apa itu mekanisasi pertanian ?
Mekanisasi pertanian mulai banyak berkembang. Perkembangan ini dilihat dari
peningkatan kebutuhan akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan
mempermudah hasil produksi pertanian. Pengolahan pertanian yang sebelumnya
menggunakan tenaga manusia beralih memakai mesin-mesin pertanian seperti
traktor (untuk membajak sawah) dan alat pengolahan hasil pertanian lainnya.
Mekanisasi pertanian merupakan introduksi dan penggunaan alat mekanis untuk
melaksanakan operasi pertanian. Mekanisasi pertanian disebut juga sebagai aplikasi
ilmu engenering untuk mengembangkan, mengorganisir dan mengatur semua
operasi.
Mengapa mekanisasi pertanian itu penting?
Mekanisasi pertanian sangat diperlukan untuk menghantar pertanian “subsistence”
ke pertanian “transisi” menuju ke modernisasi dan mempersiapkan para petani
untuk hidup di masa akan datang. Penerapan mekanisasi sangat berhubungan
dengan kemajuan – kemajuan bidang lain dari “Agricultural Engenering” dan
berbentuk dalam satu atau lebih kombinasi dari bidang–bidang tersebut.
Agricultural Engenering meliputi bidang–bidang berikut:
1. Teknik Mesin Budidaya Pertanian (Farm Power and Machinery)
2. Teknik Tanah dan Air (Soil and Water Engenering)
3. Teknik Bangunan Pertanian (Farm Structures)
4. Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (Agricultural Product Procesing
Engenering)
5. Teknik Pelistrikan Pertanian (Farm Electrification)
6. Teknik Pengolahan Pangan (Food Engenering)
Dampak mekanisasi pertanian ?
Ditinjau Dari Segi Ketenaga kerjaan.
Mempunyai cadangan tenaga kerja yang terampil serta fleksibel karena terus
menerus mau mendalami kemajuan, dan mendapatkan pelatihan serta penyuluhan
yang berkelanjutan, yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan di dalam sektor
industri (industri pertanian-agro industri ataupun sektor lainnya).
Transformasi struktural dalam tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor yang lain
itu merupakan akibat yang wajar dari peningkatan produktivitas di dalam sektor
pertanian. Melimpahnya ketersediaan tenaga kerja di perdesaan kondusif bagi

pertumbuhan sektor pertanian, di sisi lain merupakan beban bagi sektor pertanian
karena pendapatan buruh tani dan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian
semakin sulit ditingkatkan. Selain itu, melimpahnya tenaga kerja di sektor pertanian
justru menciptakan persoalan baru yaitu terjadinya fragmentasi lahan dan
menurunnya luas penguasaan lahan per rumah tangga yang akan melahirkan lebih
banyak kemiskinan di sektor pertanian untuk masa yang akan datang.
Sebagai akibatnya, penduduk miskin di sektor pertanian akan melimpah pula.

Dahulu, nilai gotong royong sangat terasa sekali, jika ada tetangga yang
melaksanakan hajatan. Ketika petani mau menanam padi atau kedelai di ladang
atau panenan, pasti tidak bayar, upahnya hanya makan pagi dan siang atau makan
kecil. Jadi, kalau ada diantara mereka menanam atau memanen, maka warga yang
lainnya ikut gotong royong dan begitu sebaliknya, sehingga terjadi semacam barter
tenaga. Sekarang keadaanya telah bergeser, kalau mau bercocok tanam atau
panenan sudah harus memperhitungkan upah. Bahkan sekarang jika ada gentong
dipukul untuk menggotong rumah tetangga, banyak orang yang berfikir praktis,
cukup memberi uang dan tidak ikut gotong royong. Hal ini merupakan salah satu
dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya mekanisasi pertanian dalam segi
budaya masyarakat.
Sumber : www.himatanunpad.wordpress.com
~PIKMA KSI~
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Reaksi:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
1 komentar:
1.
biolearning center29 Maret 2015 14.12
wah, bisa buat referensi ini, makasih gan.
sharing juga ini, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi
mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan
referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat
berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas
teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya
mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai
pertanian indonesia
Balas
Muat yang lain...
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Social Profiles



Popular



Tags



Blog Archives

Catagories


ARTIKEL (103)



INFO LOMBA (114)



INFO PKM (34)



KSI in Action (101)

Arsip


► 2015 (21)



▼ 2014 (38)
o

► Desember (3)

o

► Oktober (1)

o

▼ September (5)
 SERUNYA GRANG OPENING TRAINING DAN MAGANG KSI
 Grand Opening TM KSI, 20 September
 Pencairan Dana 70% PKM DIKTI Didanai Tahun 2014
 TM (Training and Magang) For Calon Anggota Baru KS...
 Mekanisasi Pertanian

o

► Agustus (6)

o

► Juli (8)

o

► Juni (2)

o

► Mei (4)

o

► April (2)

o

► Maret (5)

o

► Februari (1)

o

► Januari (1)



► 2013 (71)



► 2012 (217)



► 2011 (114)



► 2010 (38)



► 2009 (2)

Search Engine

Blogroll
About
Kelompok Studi Ilmiah (KSI) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret yang bergerak di bidang keilmiahan. KSI
memiliki visi untuk menumbuhkan atmosfer keilmiahan mahasiswa Fakultas
Pertanian. Kegiatan KSI berfokus pada pengembangan potensi mahasiswa untuk
berinovasi, berkarya dan berprestasi. Berbagai kegiatan keilmiahan yang telah
dilaksanakan KSI diantaranya terkait pelatihan dan pendampingan kepenulisan
karya ilmiah, seperti esai, PKM, PMW, serta karya tulis lainnya. Selain mengadakan
pelatihan kepenulisan, upaya KSI untuk menumbuhkan jiwa keilmiahan mahasiswa
dilakukan dengan mengadakan kegiatan berupa aplikasi karya, seperti pembuatan
biostarter, pupuk kompos, hidroponik, vertikultur, dan lain-lain.
KSI FP UNS Members

Copyright © 2015 KSI FP UNS | Powered by Blogger
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Free Blogger Themes
NewBloggerThemes.com

Facebook Twitter RSS Google

Berbagi info unik menarik tentang budaya indonesia

Cari Disini



Home



Wayang



Unik



Alat



Bahasa



Sport »

Rabu, 23 Juli 2014
7 Alat Petanian Tradisional Indonesia

7 Alat Petanian Tradisional Indonesia

Di Indonesia ini banyak masyarakat yang bermayoritas sebagai petani. Hal itu di dukung
oleh wilayah indonesia yang tergolong dalam wilayah tropis yang artinya memiliki suhu yang
tepat (panas) untuk tumbuh tanaman. Maka dari itu banyak petani tradisional indonesia yang
mengunakan bahkan membuat perkakas untuk bertani. Walaupun disebut alat tradisional tetapi
masih banyak yang mengunakannya sebagai alat bertani, bukan hanya karena mudah didapat dan
murah tetapi juga karena sudah merakyat. Berikut 7 alat pertanian tradisional indonesia:

1.

Cangkul

Cangkul ini biasa digunakan untuk meratakan tanah, mengambil tanah,
menggali,membersihakan rumput dann juga untuk mebuat petakan tanah. Alat ini biasanya
terbuat dari kayu jati untuk ganggangnya dan besi untuk depanya. Alat ini masih banyak
digunakan pada masyarakat pedesaan.
2.

Sabit

Sabit atau lebih famailiar disebut arit (jawa) ini adalah alat pertanian yang biasa digunakan
untuk memotong alang alang, rumput, batang padi, jagung dan tumbuhan lainya lainya. Alat ini
berbentuk melengkung seperti bulan sabit yang terbuat dari besi dan biasanya bergagang kayu.

3.

ANI – ANI

Ani – ani adalah alat pertanian tradisional yang menyerupai pisau kecil yang digunakan
untuk memanen tanaman padi dengan cara memotong tangkainya satu persatu. Pekerjaan itu
membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak tetapi dibandingkan dengan memanen
mengunakan sabit. Memanen menggunakan ani-ani lebih menguntungkan karena tidak perlu
memotong batang padi yang di dalamnya terdapat bulir padi yang belum masak.
4.

LUKU

Luku merupakan alat tradisional yang berguna untuk mengemburkan tanah sebelum
ditanami benih. Hal tu bertujuan agar tanh menjadi subur dan benih yang ditanam bisa dengan
mudah tumbuh. Alat trdisional ini terbuat dari kayu yang ditarik oleh kerbau atau sapi tetapi
sekarang alat ini hampir tidak pernah digunakan lagi karena tidak efisien, sulit untuk menemukan
alat luku dan juga sudah alat pembajak yang modern.

5.

GARU

Garu adalah alat tradisional yang digunakan untuk meratakan butir padi saat di jemur agar
panas matahari dapat merata megenai semua butiran padi (jawa : gabah) dan juga dapat
digunakan untuk mengmbil pupuk dari hewan sapi (kotoran sapi).
6.

Kapak

Kapak atau bahasa jawanya pethel adalah alat yang terbuat dari besi yang bergagang kayu.
Alat ini di gunakan untuk membelah potongan kayu atau memotong batang pohon. Alat ini
merupakan pengembangan dari zaman purba yaitu kapak batu yang biasanya digunakan untuk
memotong hewan buruan seperi Mamoth.
7.

Gathul

Alat ini adalah alat yang paling sering digunakan oleh masyarakat pedesaan terutama
wanita karena alat ini sangat berguna untuk membersihkan rumput liar. Piranti ini juga dapat
digunakan untuk melubangi tanah untuk menanam benih.
Diposkan oleh David Anggara di 05.30
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Unik
2 komentar:

1.
Yulia Mustika9 Juni 2015 10.40
wahh sangat membantu kerjain tugas, banyak alat alat pertanian tradisional yang sudah
diganti saat ini diganti alat yang moderen.
Balas

2.
David Anggara9 Agustus 2015 20.12
Siip datang lagi.. bahagia kalau bisa membantu :) tp maaf agak acak acakan tulisanya.
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip


► 2015 (3)



▼ 2014 (12)
o ► Oktober (1)
o ▼ Juli (10)


Biografi Kunthi



Raden Abimanyu



Biografi Pandhu Dewanata



Biografi Kresna



Biografi Puntadewa



7 Alat Petanian Tradisional Indonesia



Biografi Bhisma



Biografi Sadewa



Biografi Nakula



Biografi Duyurdana

o ► Juni (1)

Category


Unik (1)



Wayang (14)

Artikel Populer


7 Alat Petanian Tradisional Indonesia


Biografi Puntadewa


Biografi Kresna


Biografi Arjuna


Biografi Sadewa


Raden Abimanyu


Biografi Nakula

Mengenai Saya

David Anggara
Lihat profil lengkapku

Copyright © 2012 Budaya Indonesia. All rights reserved.
Super SEO created by Blogger Tuts | Published by GalleryBloggerTemplates.com