Konstruktivisme Dalam Dan Terbentuknya Masya

Nama :Ghiebiel Fido Caliptra
NIM

:14010412130075
“Konstruktivisme Dalam Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”

Abstrak
Setiap negara pasti menginginkan kemajuan ekonomi negaranya dapat
berkembang pesat. Dengan adanya hal tersebut maka banyak negara berusaha untuk menjalin
kerjasama dengan negara lain dengan tujuan mampu meningkatkan perekonomian negaranya.
Kerjasama yang dilakukan atas adanya ide atau nilai yang disepakati dan disadari bersama.
Adanya ide dan nilai dalam sebuah sistem internasional adalah pernyataan dasar dari Teori
Konstruktivisme. ASEAN sendiri pada tahun 2015 akan memberlakukan Masyarakat
Ekonomi ASEAN yang didasari oleh adanya persamaan ide dan nilai tentang perkembangan
Ekonomi Global yang memunculkan dua aktor baru yaitu China dan India. Dimana hal
tersebut

menjadi

dorongan bagi


ASEAN

untuk

meningkatkan

perekonomiannya.

Perkembangan sistem anarki yang menganggap semua negara adalah teman membuat
kerjasama sangat mungkin dilakukan pada sistem anarki tersebut, ciri dari sistem anarki
seperti ini adalah Kantian. MEA menjadi alat bagi negara ASEAN agar dapat mengimbangi
perkembangan dan perubahan perekonomian global.
Kata Kunci: Negara, Kerjasama, Nilai, Ekonomi, Konstruktivisme
Pendahuluan
Perkembangan dan kemajuan ekonomi dunia saat ini mengalami sedikit
pergeseran dimana banyak negara dengan kekuatan ekonomi baru muncul dan menggeser
negara dengan kekuatan ekonomi yang sudah ada sebelumnya. Munculnya kekuatan ekonomi
baru ini juga merubah hegemoni dan percaturan ekonomi dunia saat ini. Negara yang bangkit
dan berhasil menjadi suatu kekuatan ekonomi baru yaitu China dan India, kedua negara
tersebut berhasil merubah tatanan kekuatan ekonomi sebelumnya yang biasanya dikuasai oleh

Jepang dan Negara Eropa lainnya. Maka dengan munculnya dua kekuatan ekonomi baru
tersebut banyak negara yang berusaha untuk terus mengembangkan dan meningkatkan
perekonomiannya, hal ini juga membuka mata semua negara didunia jika hegemoni
perekonomian yang dulunya selalu dipegang oleh negara barat dan negara asia timur dapat
diubah apabila suatu negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Hal ini juga disadari

oleh negara di kawasan Asia Tenggara khususnya negara yang tergabung dalam ASEAN.
Indonesia termasuk negara anggota ASEAN juga melihat peluang tersebut ditambah lagi
Indonesia pernah menduduki peringkat pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga didunia dengan
prosentase 6% atau dibawah China dan India.
Namun untuk menandingi kekuatan dan pertumbuhan ekonomi China dan
India yang sangat besar Indonesia dan negera ASEAN lainnya membutuhkan suatu kerjasama
yang mendalam dibidang ekonomi dan perdagangan. Maka dengan adanya hal tersebut dibuat
sebuah proyek besar dimana akan didirikannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura. Maka dari didirikannya MEA tersebut
diharapkan negara di ASEAN dapat lebih mendorong kerjasama dibidang ekonomi dan dapat
meningkatkan perekonomian dan perdagangan di negara ASEAN agar dapat menyaingi
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi didunia khususnya China dan India. Dari adanya
hal tersebut maka saya tertarik untuk menganalisa pembentukan MEA terkait dengan
munculnya dua kekuatan ekonomi dunia yang baru

Studi Kasus
Pada tahun 1997 sebuah organisasi regional antara negara di Asia Tenggara
dibentuk yang sekarang kita kenal dengan ASEAN (Association South East Asia Nations)
dimana pada awal pendirian bertujuan untuk lebih menjaga keamanan dan pertahanan
sekaligus mempererat kerjasama dibidang politik. Namun seiring perkembangan zaman dan
diikuti pula oleh perkembangan ekonomi dunia maka fokus dari ASEAN itu sendiri semakin
meluas khususnya pada bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi dunia yang sekarang ini
memunculkan dua kekuatan ekonomi dunia baru yaitu China dan India. Kedua negara
tersebut bahkan dapat menyaingi dan menggeser kekuatan ekonomi negara sebelumnya
seperti Jepang dan Inggris. "Sebagian besar masyarakat Eropa berpandangan bahwa China
akhirnya akan mengalahkan AS sebagai negara adidaya terkemuka. Dan ini merupakan
pandangan mayoritas atau pluralitas lima dari tujuh negara Amerika Latin yang disurvei,"
kata Direktur Pendiri Pew Research Center, Andrew Kohut seperti dikutip dari CNBC, Kamis
(18/7/13).1
Negara ASEAN pun tidak tinggal diam maka untuk lebih mendalam dalam
kerjasama ekonomi dan perdagangan antara negara anggota ASEAN maka dibentuklah
1

http://economy.okezone.com/read/2013/07/18/213/839089/susul-amerika-chinadiyakini-jadi-negara-ekonomi-terbesar


rancangan MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) di Singapura. Rencananya MEA ini akan
dilaksanakan pada tahun 2015. Pendirian MEA ini diharapkan mampu meningkatkan
perekonomian negara anggota ASEAN dan juga dengan terbentuknya MEA yang berfokus
pada ekonomi dan perdagangan tersebut maka ASEAN juga menjadi salah satu komunitas
pasar terbesar didunia. Dengan adanya MEA ini juga bisa meningkatkan kompetisi antara
para pekerja di negara ASEAN, diharapkan dari meningkatnya kompetisi juga diikuti dengan
semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang ada dan dapat bersaing pada
kancah regional maupun global.
TEORI
Konstruktivisme
Untuk menganalisa kasus yang saya angkat, saya menggunakan teori Konstruktivisme. Saya
mengambil beberapa pernyataan kunci didalam teori konstruktivisme yang saya gunakan
untuk menganalisa pembentukan MEA terkait semakin berkembangnya perekonomian dunia
yang memunculkan China dan India sebagai aktor ekonomi baru yang dapat menggeser
kedudukan dari negara dengan kekuatan ekonomi yang cukup disegani sebelumnya seperti
Jepang dan Inggris.
Pertama yaitu konstruktivisme berpendapat jika sistem internasional sekarang
ini disusun oleh ide atau nilai yang disadari dan telah disepakati bersama bukan karena hal
yang berbau materi seperti yang disampaikan oleh realisme. Seperti yang diilustrasikan oleh
Wendt jika lima ratus nuklir milik Inggris sama sekali tidak berbahaya dibandingkan dengan

lima nuklir milik Korea Utara. Mengapa demikian? Karena para aktor tersebut telah
mengkonstruk pemahaman dan pemikirannya dengan nilai yang telah disepakati bersama jika
Amerika Serikat adalah sahabat dari Inggris sedangkan Korea Utara adalah rival dari
Amerika Serikat. Sehingga walaupun Inggris memiliki senjata yang lebih banyak itu tidak
dianggap sebuah ancaman bagi Amerika Serikat sedangkan Korea Utara yang memiliki
senjata sedikit dianggap sebuah ancaman bagi Amerika Serikat karena kedua negara saling
bermusuhan.
Kemudian Wendt juga menyatakan kalau sistem anarki didunia ini juga pernah
mengalami suatu perubahan atau evolusi, Wendt menyatakan ada tiga sistem anarki yaitu
Hobbesian, Lockean dan Kantian. Sistem anarki yang pertama yaitu Hobbesian, pada sistem
anarki ini suatu negara memandang negara lain sebagai musuh dan peperangan adalah hal
yang tidak dapat dilepaskan pada sistem anarki Hobbesian ini. Wendt memperkirakan jika

sistem anarki Hobbesian ada pada masa peperangan sebelum abad ke-17. Selanjutnya adalah
sistem anarki Lockean, pada sistem anarki ini suatu negara mulai dapat menghargai hak-hak
negara lainnya, pada sistem anarki ini masih terdapat persaingan antara negara namun hal
tersebut dibatasi dengan menganggap negara lain cukup sebagai pesaing bukan sebagai
musuh dan jugasistem ini mulai berkembang semenjak adanya perdamaian Westphalia pada
tahun 1648. Sistem anarki yang terakhir adalah Kantian, pada sistem anarki ini semua negara
mulai saling menjaga perdamaian dan juga semua negara memandang negara lain sebagai

teman. Maka apabila terdapat suatu masalah dalam lingkup internasional maka negara-negara
cenderung bekerja sama untuk mencari solusi dan musuh itu sendiri biasanya muncul dari
aktor ketiga bukan negara seperti Terorisme.
Konstruktivisme juga berpendapat jika sistem internasional sekarang ini
dibentuk berdasarkan suatu kesadaran dari aktor-aktor internasional itu sendiri bukan muncul
dengan sendirinya. Kesadaran para aktor internasional untuk membentuk sebuah sistem
didasari atas adanya persamaan nilai maupun keyakinan sehingga tercipta sebuah keteraturan
yang dapat menjaga perdamaian dunia itu sendiri.
ANALISA
Perkembangan ekonomi dunia sekarang ini sedang mengalami pergeseran
dimana munculnya dua raksasa ekonomi dunia baru yaitu China dan India yang menggeser
negara dengan kekuatan ekonomi besar lainnya sepert Jepang dan Inggris adalah fenomena
baru yang membangkitkan kesadaran kita dimana kemajuan dan pertumbuhan ekonomi
negara merupakan salah satu hal penting untuk eksistensi suatu negara dalam sistem
internasional dewasa ini. China yang dulunya adalah negara yang lemah dalam hal ekonomi
karena terhalang oleh budaya mereka yang cenderung menutup diri dari dunia internasional
termasuk ekonomi dan perdagangan internasional perlahan namun pasri mulai bangkit. China
perlahan mulai membuka negaranya dari sistem internasional dan masuknya dana segar para
investor yang menaruh modal di China. Banyaknya para investor yang masuk di China ini
disebabkan oleh beberapa faktor seperti banyaknya tenaga kerja di China dan tenaga kerja di

China termasuk murah. Pemerintahan China yang dianggap otoriter membuat para buruh
enggan untuk melakukan demonstrasi. Stabilnya iklim politik di China juga menjadi salah
satu faktor penarik para investor untuk datang ke China, kuatnya pemerintahan menjadi salah
satu alasan kestabilan politik dan pemerintahan di China. Dengan semakin besarnya investor
yang menanamkan modalnya di China maka perlahan namun pasti China menjadi negara

dengan kekuatan ekonomi baru dan kemunculan China ini bahkan dapat menggeser negara
yang sebelumnya menjadi aktor ekonomi yang besar juga.
Kemunculan China ini ternyata juga diikuti oleh India yang mampu
mengambangkan perekonomiannya sehingga dapat bersaing dengan negara lainnya.
Munculnya India ini dirasa mengejutkan karena negara yang dikenal kumuh, miskin dan
sering terjadi kriminalitas khususnya pemerkosaan ini ternyata Gross Domestic Product atau
GDP India pada tahun-tahun terakhir ini dapat bersaing dengan negara ekonomi maju
lainnya. Kemudian muncul sebuah pertanyaan apa yang menjadi faktor bagi perekonomian
India dapat berkembang begitu pesat? Salah satu faktor kunci India yaitu dalam hal
pendidikan, walau tidak mudah untuk memeratakan pendidikan di India karena populasi India
yang mencapai satu milyar dan kemiskinan yang melanda hampir 30% namun kunci dari
pendidikan di India adalah kualitas pendidikan bukan kuantitasnya. “Dalam segi kualitas,
agaknya kita perlu belajar lebih banyak. Sanat Kaul (2006) dalam working papernya
menunjukkan bahwa India dikenal luas sebagai salah satu negara yang terkemuka dalam

technical manpower. Untuk menjaga pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia tersebut,
India sangat menekankan subsidi yang besar untuk bidang pendidikan. Wajar jika kemudian
biaya pendidikan murah.”2. Kembali pada teori yang digunakan yaitu konstruktivisme yang
menyatakan bahwa sistem internasional terbentuknya karena adanya sebuah nilai yang
diyakini bersama-sama dan nilai tersebut disepakati untuk menjadi dasar terbentuknya suatu
sistem. Pada studi kasus yang mengangkat tentang terbentuknya MEA apabila dianalisa
menggunakan teori konstruktivisme yaitu terdapat dua nilai yang disadari oleh negara di
ASEAN dan nilai tersebut disepakati untuk dijadikan dasar pembentukan MEA, nilai tersebut
yaitu:
1. Negara di ASEAN mulai menyadari adanya perubahan ekonomi global dimana
munculnya dua aktor baru yaitu China dan India yang dapat menggeser negara
dengan ekonomi kuat sebelumnya seperti Jepang dan Inggris. Ditambah lagi China
dan India sedang membangun kerjasama di bidang ekonomi, kedua negara berusaha
saling melengkapi. “Perdana Menteri China Li Keqiang menegaskan kekuatan dua
negara dapat saling mengisi satu sama lain. India mempunyai kekuatan di bidang
teknologi informasi dan perangkat lunak, sementara Cina berjaya dengan ekspansi
manufaktur dan tekstilnya.” Maka dengan adanya hal tersebut negara di ASEAN
berusaha untuk mengimbangi bahkan melampaui perekonomian global khususnya
2


http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/03/menguak-kesuksesan-ekonomi-india398347.html

China dan India dengan cara bersama-sama membentuk suatu basis ekonomi yang
saling terintegrasi antara anggota ASEAN untuk menjadikan ASEAN sebagai salah
satu pasar internasional terbesar. Maka negara ASEAN sepakat membentuk MEA,
dimana MEA tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian negara ASEAN
dan mengurangi hegemoni China dan India di kawasan Asia Tenggara.
2. Strategisnya letak Asia Tenggara pada jalur perdagangan Internasional membuat
negara-negara di ASEAN bekerjasama untuk mengelola keunggulan dari letak
geografis ASEAN tersebut. Maka negara ASEAN berusaha menetapkan jalur satu
pintu masuk dan satu pintu keluar pada saat diberlakukannya MEA. Satu pintu masuk
yaitu negara di ASEAN bersama-sama menetapkan pintu masuk barang dari luar
regional Asia Tenggara agar dapat lebih efektif dalam pengawasan dan ASEAN
sendiri mendapat keuntungan seperti dikenakannya pajak bagi barang di luar ASEAN
dari hal tersebut keuntungan yang didapat bisa digunakan bersama untuk membangun
perindustrian di ASEAN. Sedangkan satu pintu keluar yaitu semua barang produksi
dari negara ASEAN dipasarkan ke negara diluar ASEAN melalui satu pintu agar
dapat mengurangi jumlah penyelundupan barang dan dapat memaksimalkan devisa
yang didapat oleh negara di ASEAN.
Kedua nilai inilah yang disadari dan disepakati semua negara anggota ASEAN untuk

membuat Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Pada teori konstruktivisme, Wendt juga menyatakan terdapat tiga bentuk
sistem anarki yaitu Hobbesian, Lockean dan Kantian. Kaitannya dengan pembentukan MEA
ini maka saya menggunakan sistem anarki kantian. Mengapa demikian? Didalam sistem
anarki kantian negara menganggap negara lain adalah teman jadi kerjasama antara negara
lebih mungkin dilakukan daripada sistem anarki Hobbesian dan Lockean yang menganggap
negara lain masih sebagai saingan bahkan musuh. Sehingga kemungkinan kerjasama kecil
yang ada yaitu kemungkinan untuk timbulnya konflik. Kemudian muncul sebuah pertanyaan,
apa kedudukan dari China dan India kalau keduanya bukan merupakan pesaing bagi ASEAN
untuk dirancangnya MEA tersebut? jadi kedudukan China dan India sebagai aktor baru dalam
perekonomian global dewasa ini adalah sebagai faktor pendorong bagi negara ASEAN untuk
lebih meningkatkan kerjasama dibidang ekonomi. Untuk meningkatan kerjasama ekonomi
yang lebih mendalam maka negara ASEAN bersama-sama mengagas berdirinya MEA.
Sehingga dengan ditingkatkannya kerjasama dibidang ekonomi tersebut maka kesejahteraan

ekonomi pada negara ASEAN dapat terus ditingkatkan dan mampu mengimbangi negara
dengan kekuatan ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, India maupun negara maju
lainnya.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat saya tarik dari analisis saya adalah disini teori konstruktivisme

berusaha menjelaskan terbentuknya kerjasama ekonomi antara anggota ASEAN yang lebih
mendalam dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Diawali dengan pernyataan
teori konstruktivisme jika sistem sosial terbentuk karena adanya nilai yang disadari oleh
semua negara dan nilai tersebut kemudian diyakini dan disepakati bersama untuk
terbentuknya suatu sistem sosial. Kaitanya dengan pembentukan MEA yaitu adanya dua nilai
yang disadari dan disepakati oleh anggota ASEAN yaitu berkembangnya perekonomian
dunia yang memunculkan dua aktor baru yaitu China dan India yang mampu menggeser
negara maju yang sebelumnya memiliki ekonomi yang diakui oleh banyak negara. Kedua
yaitu letak geografis Asia Tenggara yang strategis dalam jalur perdagangan Internasional
harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk perkembangan ekonomi pada negara Asia
Tenggara. Kemudian penggunaan sistem anarki Kantian milik Wendt sesuai untuk
menggambarkan bentuk kerjasama ini karena sistem anarki Kantian menyatakan jika semua
negara adalah teman jadi kerjasama dapat mungkin dilakukan. Munculnya China dan India
sebagai aktor baru dalam perekonomian global adalah bukan sebagai musuh atau saingan
namun sebagai pendorong untuk negara ASEAN agar bisa mengimbangi bahkan melebihi
perekonomian global pada saat ini. Dari adanya hal tersebut dibuatlah kerjasama ekonomi
yang lebih mendalam antara anggo ASEAN dalam bentuk MEA.

Daftar Pustaka
Adityo, Nadia, 2014, MASYARAKAT EKONOMI ASEAN, viewed 14 November 2014,
.
Apa yang harus Anda ketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean, 2014, viewed 15 November 2014,
.
Daniel, Wahyu, 2013, Kapan Ekonomi China Libas Kekuatan AS?, 28 December, viewed 13
November 2014, .

Dua Raksasa Asia Jalin Kekuatan, 2013, viewed 14 November 2014, .
Hutauruk, Dina Mirayanti, 2013, Susul Amerika, China Diyakini Jadi Negara Ekonomi Terbesar, 19
Juli, viewed 13 November 2014, .
India Rebut Posisi Jepang Sebagai Kekuatan Ekonomi Ketiga Dunia, 2012, viewed 14 November
2014, .
Mardhatillah Umar, Ahmad Rizky, 2011, Menguak Kesuksesan Ekonomi India, 03 October, viewed
13 November 2014.
Rodrik, Dani, Akankah Cina Menguasai Dunia?,viewed 13 November 2014,
.