Contoh Proposal Safety Training Indonesia

Dalam upaya untuk pembentukan sikap dan perilaku Sumber Daya Manusia yang dimiliki
oleh perusahaan sehingga mempunyai kepedulian terhadap bahaya kebakaran di tempat
kerja, bersama ini kami dari Safety Training Indonesia ( STI ) mencoba untuk mengajukan
proposal penawaran untuk Pelatihan Bagi Peran Kebakaran dengan keterangan sebagai
berikut :
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti Pelatihan ini diharapkan mampu :
1.Mengetahui kondisi dan tindakan berbahaya utk pencegahan kebakaran di area kerja
2.Mengetahui kondisi sarana proteksi kebakaran di area kerjanya

3.Mampu memadamkan kebakaran tingkat awal
Materi Pelatihan
1.Dasar – Dasar K3 Penanggulangan Kebakaran
2.Teori Api dan Anatomi Kebakaran
3.Sistem Kebakaran Aktif
4.Sistem Kebakaran Pasif
5.Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran ( Fire Emergency Plant )
6.Praktek pemadaman Kebakaran di Fire Ground dengan menggunakan
•Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
•Fire Blanket / Karung Goni
•Hidrant

Sertifikasi
Sertifikasi + SIK ( Surat Ijin Kompetensi ) dari Depnakertrans RI
Intruktur Pelatihan
Instruktur Pelatihan dari Safety Training Indonesia yang mempunyai keahlian Khusus di
Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dan dari Depnakertrans RI
Metode Pelatihan
Ceramah, Tanya Jawab dan Praktek
Waktu Pelatihan
Waktu Pelatihan selama 3 ( tiga ) Hari

Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah petugas di Unit Kerja masing - masing
Tempat Pelatihan
Tempat Pelatihan dilaksanakan di Perusahaan
Kontak kami :
Safety Training Indonesia
Telp. 021. 8874228, 88975117
Facimile : 021. 88975117
E-mail : [email protected] atau [email protected]
Diposkan oleh STI di 19.32 Tidak ada komentar:

*****************************************************************************

PROPOSAL PELATIHAN DAN
SERTIFIKASI K3 MIGAS
I. PENDAHULUAN
Pada tinjauan statistik industri oil & gas dari tahun 2003 hingga 2007 dilaporkan
untuk ada kenaikan klaim dari kecelakaan hingga 45%
II. TUJUAN
Jawaban dari pertanyaan di atas merupakan tujuan, dimana mencegah makin
tingginya kecelakaan dan makin membengkaknya klaim. Penyebab utama dari
kecelakaan adalah tindakan tidak aman dan / atau fasilitas yang juga tidak
aman, Agar tindakan pekerja terkendali perlu mendapat pendidikan dan
pelatihan yang memadai mengenai K3 yang terutama pada bidang migas.
III. LATAR BELAKANG
1. UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
2. UU No.13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
3. Permen ESDM No. 20 Tahun 2008 tentang sosialisasi pemberlakukan SKKNI 10
bidang kegiatan usaha migas secara wajib.
4. Kepmenaker No.248/Men/V/2007 tentang SKKNI sektor Migas bidang K3.
IV. MATERI


Mata Pelajaran yang akan disampaikan dalam rangka Sertifkasi
Petugas/Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja Migas adalah sebagai
berikut :
1. Perundangan-undangan Tentang K3
2. Penerapan K3 di Tempat Kerja
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
4. Pemadaman Kebakaran
5. Pengoperasian Alat Pemadam Kebakaran
6. Penggunaan Self Contained Breating Apparatus
7. First Aid (P3k)
V. PESERTA
Pelatihan ini perlu untuk diikuti oleh Tenaga Kerja yang tugas utamanya
melaksanakan pemantauan langsung aspek-aspek keselamatan dan kesehatan
kerja.
*)Bagi yang berpendidikan SLTA dengan pengalaman kerja di bidang migas
kurang dari 2 tahun,wajib mengikuti pelatihan Petugas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja migas serta lulus ujian sertifkasi tenaga teknik khusus petugas
keselamatan dan kesehatan kerja.
VI. PENYELENGGARAAN

Pelatihan ini diselenggarakan oleh PT Prashetya Quality yang telah mendapatkan
Surat izin dari Depnakertrans ( No.930/PPK-PNK3/KB-IL-PK/VIII/2008 ) Kerjasama
dengan LSP-ATMI (Lembaga Sertifkasi Profesi Ahli Teknik Perminyakan
Indonesia) dan waktu penyelenggaraan Pelatihan berlangsung selama 5 ( hari )
kerja.
VII.TEMPAT DAN TANGGAL PELATIHAN
Pelatihan ini akan diselenggarakan pada:
Tanggal : Tentative
Tempat : (Jakarta)

VIII. SERTIFIKAT
Peserta yang dinyatakan Lulus dalam Pelatihan tersebut berhak mendapat
Sertifkat Petugas K3
Migas dari Lembaga Sertifkasi Personal PTT MIGAS
IX. BIAYA
Peserta Minimum : 10 orang
Biaya Training :
1. Rp 8.500.000,- ( Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) /orang . ( InHouse
Training )
2. Rp 9.500.000,- ( Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) /orang . (Pablic

Training)*
Untuk Inhouse Training hubungi Ir Yoyok 0818796768
* Biaya belum termasuk biaya penginapan dan transport Peserta
X PEMBAYARAN
Biaya pembayaran pelatihan Petugas K3 Migas dapat di transfer ke rekening
BANK MANDIRI No
1260005226302 a/n PT Prashetya Quality.
XI. PENDAFTARAN
Untuk mengikuti pelatihan ini, kepada peserta agar mengisi Formulir
Pendaftaran terlampir dan
dikirimkan melalui Fax kepada alamat tersebut dibawah ini dengan melampirkan
copy bukti transfer.
PT PRASHETYA QUALITY
Cabang Surabaya :
sdr Aditya Prayoga, Ir
Hubungi melalui telephone/SMS
sdr. Aditya Prayoga
031-70465018 (Flexy), 083849535757 (Axis) 085234435758 (Tsel)
Jl. Babatan Mukti Blok M 75 Surabaya


· Lampiran-lampiran
1. Surat keterangan Dokter dan golongan darah (ASLI)
2. Copy ijazah terakhir (LEGALISIR)
3. Copy sertifkat kursus / Pelatihan
4. Copy surat pengalaman kerja dari pimpinan perusahaan/atasan yang
bersangkutan (ASLI).
5. Pas photo terakhir berwarna sesuai dengan tingkatan ujian, ukuran 3×4 dan
2×3 masing-masing 2 ( dua ) lembar.

*********************************************
****************************
Latihan kebakaran biasanya diadakan dua kali setahun
bagi memenuhi peraturan keselamatan bangunan yang
ditetapkan oleh pihak yang berwajib. Oleh itu, pihak hal
ehwal murid SekolahKebangsaan Darulaman bersetuju
untuk mengadakan latihan yang pertama bagi tahun
2011.Program ini dilaksanakan bertujuan memberi
kesedaran betapa pentingnya bertindak
pantasmenyelamatkan diri sekiranya berlaku kebakaran
sebenar di sekolah.

3.Matlamat:
Matlamat utama latihan kebakaran ini diadakan adalah
untuk memberi pengetahuan dan pendedahan kepada
warga sekolah tentang bahaya kebakaran dan cara
menyelamatkandiri ketika kebakaran serta pendedahan
pencegahan kebakaran.
4. Objektif:
4.1

Pelajar dapat mengetahui laluan yang betul untuk keluar
dengan selamat.
4.2 Memberi pendedahan kepada warga SK Darulaman
tentang bahaya kebakaran
4.3 Membiasakan murid / guru / kakitangan dengan
tempat berkumpul dan tempat melaporkandiri
4.4 Menentukan arahan-arahan kecemasan kebakaran
dipatuhi dan dipraktikkan
4.5 Untuk menguji peralatan kebombaan seperti loceng
kecemasan, Salur Bantu Mula dan lain-lain befungsi
4.6 Untuk merekodkan anggaran kerosakkan


2
5
. Anggaran Perbelanjaan:
6
. Tempat :
Padang Sekolah Kebangsaan Darulaman.
7. Tarikh & Hari :
21 Julai 2011 (Khamis)
8. Sasaran :
Semua pelajar, guru-guru dan staf sokongan SK Darulaman
9. Pelaksanaan:
9.1 8.30 pagi : Loceng kecemasan dibunyikan9.2 Semua warga sekolah
bergerak dalam keadaan pantas menutuptingkap, pintu dan mematikan semua
suis.9.3
Semua warga menuju ke tempat berkumpul mengikut laluankecemasan yang
ditetapkan9.4 Murid bekumpul di padang mengikut kelas masingmasing9.5 Guru kelas merekodkan kehadiran murid9.6 AJK membuat rondaan

dan memeriksa setiap kelas dan bilik serta persekitaran sekolah9.7 Guru
kelas dan AJK melaporkan situasi kepada pengerusi9.8 Pengerusi membuat

ulasan dan nasihat kepada semua wargasekolah9.9. 8.45 pagi : Murid beredar ke
kelas masing-masing.
10. Aktiviti:
10.1 Mesyuarat AJK Kerja Program Pengusian Bangunan10.2 Penyedian Kertas
kerja10.3 Perlaksanaan10.4 Penilaian
11. Penilaian Program:
Dokumentasi
12. Sumber Kewangan
:3
13. Penutup
: Program ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan seterusnya
memberiimpak yang positif kepada semua guru dan para pelajar supaya
mendapat pengetahuan mengenai keselamatan di sekolah.

ang Setia, Ruj.Tuan :Pegawai Pejaga Balai Bomba dan Penyelamat, Ruj.Kami : JEB
3043/100Balai Bomba Kota Tinggi, Tarikh : 13 Julai 201181900 Kota
Tinggi,Johor.Tuan,
Latihan Kecemasan dan Kebakaran SMK Laksamana
Dengan hormatnya perkara di atas adalah dirujuk. Sehubungan dengan itu, pihak
sekolah inginmemohon kerjasama daripada pihak bomba untuk mengadakan

latihan kebakaran peringkat SMKLaksamana.2. Berikut ialah maklumatmaklumat tentang Latihan kebakaran tersebut:Tarikh :
27.07.2011Hari : RabuMasa : 10.30 pagi.3. Pihak sekolah juga ingin memohon
kerjasama daripada pihak bomba agar dapat menjalankan aktiviti-aktiviti berikut
semasa sesi latihan kebakaran tersebut :I. Demonstrasi memadam
kebakaranii. Demonstrasi menyelamat (bangunan)4. Bersama- sama ini
dilampirkan sekali pelan kebakaran sekolah dan langkah-langkah keselamatan
yangperlu diambil semasa latihan kebakaran diadakan untuk rujukan pihak
tuan.Sekian untuk makluman dan tindakan tuan. Terima kasih

“BERKHIDMAT UNTUK NEGARA”
Saya yang menurut perintah,
………………………………………………
(MD DIN BIN HUSSIEN)Pengetua,SMK Laksamana,Kota Tinggi.
SMK LAKSAMANA KOTA TINGGI,JALAN BUKIT SRI LALANG, PETI SURAT
74,81907 KOTA TINGGI, JOHOR DARUL TAKZIM.KOD SEKOLAH: JEB 3043

07-8831303 (P)E- Mail : [email protected] 07-8831853 (F)

Similar to Surat latihan kebakaran


PROGRAMLATIHAN KESELAMATAN KEBAKARAN (FIRE DRILL)PERINGKAT
SMK BENGKONGAN
Aktiviti / program : Latihan keselamatan kebakaran di sekolah (fire
drill)Tarikh : 21 Mei 2013Tempat : SMK BengkonganMasa : 8:00 pagi Anj
uran : Hal ewal pelajar SMK.
BengkonganPeserta / sasaran : Semua pelajar dan guru-guru SMK Bengk
ongan
Perjalanan program :
Program latihan keselamatan kebakaran
(fire drill) di sekolah peringkat SMK.Bengkongan berjalan dengan baik.
Semua pelajar, guru-guru dan kakitangansekolah berkerjsama semasa
latihan keselamatan kebakaran dilaksanakan.Sepanjang latihan tersebut
dilakukan, tidak ada berlaku sebarang kemalangandalam kalangan
pelajar, guru-guru dan kakitangan sekolah. Latihan
keselamatankebakaran di dapat dilaksanakan dengan jayanya.
Cadangan penambahbaikan :

Cadangan penambahbaikan adalah mengadakan program latihan
keselamatankebakaran (fire drill) di sekolah setiap tahun untuk memberi
pendedahan dalamkalangan pelajar dan guru-guru serta kakitangan
sekolah tentang kepentingankeselamatan diri semasa berlaku kebakaran
di kawasan sekolah.

sebagai penutup, marilah kita semua lebih memperhatikan upaya
mengurangi resiko bencana yang dimulai dari sekolah. Seluruh
komponen, dalam hal ini anak-anak sekolah, para guru, para pemimpin
masyarakat, orangtua, maupun individu yang tertarik dengan pendidikan
tentang resiko bencana dan keselamatan di sekolah, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi kemasyarakatan, institusi lokal/regional/nasional/
internasional, sektor swasta dan publik untuk dapat berpartisipasi secara
aktif. Keterlibatan media juga diperlukan untuk mendorong sebuah
budaya ketahanan terhadap bencana dan keterlibatan komunitas yang
kuat dalam rangka kampanye pendidikan publik secara terus-menerus
dan dalam konsultasi publik di segenap lapisan masyarakat. Bencana?!
Jika Siap Kita Selamat.
Hasil yang diharapkan adalah pemerintah pusat dan daerah menanamkan
investasinya dalam fasilitas bangunan sekolah tahan bencana dan
mengarahkan kurikulum pendidikan tentang resiko bencana secara
nasional; (2) meningkatkan kesadaran sebagai dampak positif adanya
pendidikan tentang resiko bencana dan keselamatan di sekolah; dan (3)
peningkatan aksi dan penggunaan praktek-praktek yang baik untuk
mengerahkan koalisi dan kemitraan, membangun kapasitas sumberdaya
yang ada untuk mengadakan pelatihan pendidikan tentang resiko
bencana dan keselamatan di sekolah.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1