Chapter II Sistem Pengawasan Internal Kas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
BAB II
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas
Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah
kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 dibentuk jawatan
perikanan dimana pada waktu itu jawatan ini terdiri dari seksi-seksi antara
lain :
1. Seksi Perikanan Rakyat
2. Seksi Perikanan Darat
3. Seksi Perikanan Laut
4. Seksi Kehutanan
Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 49 Tahun 1951
tanggal 27 Juni 1951, tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah pusat di
bidang perikanan darat kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka
dibentuklah jawatan perikanan darat swatantara Sumatera Utara.
Dengan peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1957 tanggal 18
Desember 1957, tentang penyerahan sebagian dari urusan pemerintah pusat
dalam bidang perikanan laut, kehutanan, karet rakyat kepala daerah dan
kemudian dibentuk jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara
berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1956 tentang pembentukan
otonomi Provinsi Aceh dan pembentukan Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan perda No. 3 Tahun 2001 Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara membawahi 3 unit pelaksanaan teknis (UPT) daerah
yaitu :
1. UPT - Balai Penangkapan ikan di Belawan
2. UPT - Balai Pembinaan Budidaya Ikan Kerasaan
3. UPT - LPPMHP
Kemudian dengan peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2005 tanggal 3
Agustus 2005 Unit Pelaksanaan Teknis bertambah.
Visi, misi, dan tujuan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dibidang kelautan dan
perikanan, organisasi ini mengemban misi yang merupakan arah bagi tujuan
dan sasaran yang ingin diwujudkan sehingga dapat memberikanprogram
kegiatan yang dilaksanakan. Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.
2. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.
4. Memantapkan
sistem
pendukung
yang
terdiri
dari
teknologi,
permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.
6. Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.
7. Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.
8. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.
9. Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.
10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.
11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.
B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugasnya, maka diperlukan sistem organisasi dan
manajemen yang baik. Faktor koordinasi sangat penting untuk memperoleh
hasil kerja yang sangat maksimal dan agar tujuan yang diinginkan dapat
tercapai tentunya dibutuhkan suatu organisasi, dimana struktur organisasi
tersebut disusun secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan
kegiatan-kegiatan untuk tujuan melalui strategi yang dipilih. Untuk menjamin
kelancaran kegiatan di dalam Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara, mempertegas atau mempermudah prosedur kerja agar
terdapat koordinasi yang efisien dan efektif. Dinas Kelautandan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi berbentuk garis
dimana wewenang dialirkan dari Kepala Dinas kepada Sekretaris, Kepala
Bidang, demikian seterusnya. Susunan struktur organisasi Dinas Kelautan dan
Perikan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa unsur, diantaranya :
1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara.
2. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
a.
Sub Bagian Program
b.
Sub Bagian Umum
c.
Sub Bagian Keuangan
3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap
5. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian sumber daya Perikanan dan
Kelautan.
6. Kepala Bidang Kelautan dan Pengolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil.
C. Job Description
Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
umumnya merupakan panduan beberapa unit organisasi. Adapun deskripsi
tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara menurut bagian yang memang
berhubungan dengan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai uraian tugas :
a.
Menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengetahuan dan perikanan
pengkoordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang kelautan dan
perikanan meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan perikanan
serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
b.
Menyelesaikan pengkoordinasi dan fasilitas pengendalian dan
pengawasan perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan
pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
c.
Menyelenggarakan pengkoordinasi pengawasan perikanan budidaya,
perikanan tangkap, pengawasan tangkap, pengawasan pengendalian
sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil.
d.
Melaksanakan
pengendalian
sumber
daya
perikanan
tangkap,
pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan,
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
e.
Menyelenggarakan penataan pembinaan dan pengkoordinasian unit
pelaksanaan teknis dinas.
2. Kepala Dinas mempunyai Perancangan dan Program Dinas
a.
Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perancangan dan
program dinas
b.
Menyelenggarakan
pengkajian
perencanaan
dan
program
kesekretariatan.
c.
Menyelenggarakan pengelolaan dan administrasi keuangan.
d.
Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.
e.
Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan
f.
Menyelenggarakan
penyusunan
rencana
strategis,
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LKPJ dan LPPD
Dinas.
g.
Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.
h.
Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah Dinas,
kearsipan, pertelekomunikasian dan persandian.
i.
Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal.
j.
Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan
dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan / peralatan
kantor.
k.
Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian
peraturan
perundang-undangan,
pengelolaan
keprotokolan dan hubungan masyarakat.
perpustakaan,
l.
Menyelenggarakan fasilitas dan peraturan pengamanan kantor.
m. Menyelenggarakan pengkoordinasian laporan, evaluasi, monitoring
atas kegiatan bidang-bidang Dinas Pelaksanaan Teknis Dinas.
n.
Menyelenggarakan
pengkoordinasian
dan
pembinaan
jabatan
fungsional.
o.
Menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan.
p.
Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait.
q.
Menyelengggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Dinas.
r.
Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas fungsional.
s.
Menyelenggarakan
program,
pelaksanaan
penelitian
dan
pengembangan teknologi di bidang perikanan.
t.
Menyelenggarakan pembangunan perikanan skala provinsi.
u.
Menyelenggarakan penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama
Internasional bidang perikanan skala Provinsi.
v.
Menyelenggarakan Peningkatan kapasitas kelembagaan dari SDM
bidang kelautan dan perikanan.
w. Menyelenggarakan
Koordinasi
pelaksanaan
Penelitian
dan
pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah
perairan kewenangan Provinsi.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana di maksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris membawahi :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program
a) Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk
kebutuhan
pelaksanaan
tugas
fungsi
Kesekretariatan
dan
penyusunan perencanaan / program kerja kesekretariatan dan sub
bagian umum.
b. Pembinaan disiplin dan kedisiplinan pegawai serta mutasi dan
pemberhentian pegawai.
c. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan penaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, jabatan dan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan
pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar, pendidikan dan
pelatihan
kepemimpinan/struktural,
fungsional
dan
teknis,
melaksanakan teknis, melaksanakan penyusunan bahan rancangan
dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, serta
penggandaan naskah dinas.
d. Melakukan
administrasi/penata
usahaan,
penerimaan,
pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip, serta
melaksanakan urusan keprotokolan dan penyampaian rapat-rapat
serta pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum dan
pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak
bergerak.
e. Melaksanakan susunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/penawaran lingkungan
kantor, kendaraan dan asset lainnya serta keterbiasaan, keindahan,
keamanan, layanan kantor, dan pengelolaan perpustakaan dinas.
f. Melakukan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan
pengambilan
kebijakan
serta
pengelolaan
kepegawaian dan pembinaan kearsipan pada unit pelaksanaan
teknis dinas.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
b) Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan perencanaan/program untuk kebutuhan pelaksanaan
tugas fungsi sekretariat.
b. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dan
pengadministrasian
dan
pembukuan
keuangan
dinas
serta
penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.
c. Melaksanakan
pembinaan
perbendaharaan
keuangan
serta
penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi
serta verifikasi keuangan.
d. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan
lainnya.
e. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak
langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis serta pengendalian
administrasi perjalanan dinas.
f. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan
bahan pertanggungjawaban keuangan dengan unit kerja terkait.
g. Melaksanakan
penyusunan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan
administrasi keuangan.
h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan dan penyampaian bahan atas
pengawasan.
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
c) Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan
perencanaan
program
kerja
untuk
kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan.
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja
sekretariat dan sub bagian program yang meliputi pengembangan
kelautan dan perikanan.
c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategi, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan
LPPD Dinas.
d. Melaksanakan
penyusunan
pengkoordinasian
evaluasi
dan
monitoring.
e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi
kelautan dan perikanan.
f. Melaksanakan
penyusunan
pengelolaan
data
kelautan
dan
perikanan.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan produk pembenihan perikanan di air
tawar, air payau dan air laut.
b. Menyelenggarakan kebijakan mutu/induk ikan.
c. Menyelenggarakan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai
tata ikan air tawar.
d. Menyelenggarakan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan
tata lahan pembudidayaan ikan.
e. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan
prasarana pembudidayaan ikan.
f. Menyelenggarakan potensi dab alokasi lagab pembudidayaan ikan.
g. Menyelenggarakan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk
penjenis, induk dasar, dan benih alam.
h. Menyelenggarakan
pembudidayaan ikan.
koordinasi
dan
melaksanakan
teknologi
i. Menyelenggarakan kebijakan keramba jaring apung di perairan
umum lintas kabupaten/kota dan wilayah kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang bagian seksi teknologi.
k. Menyelenggarakan teknis pelepasan dan penarikan varietas
induk/benih ikan.
l. Menyelenggarakan kebijakan perijinan dan penerbitan izin usaha
perikanan di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan
tenaga kerja asing di wilayah provinsi.
m. Menyelenggarakan kebijakan pengawasan alat pengangkut unit
penyimpanan hasil budidaya ikan.
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan
koordinasi
kebijakan
penetapan
lokasi
pembangunan pengelolaan perikanan kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan dukungan pembangunan dan pengelolaan
pelabuhan
c. Menyelenggarakan kebijakan pembangunan kapal perikanan
d. Menyelenggarakan pembuatan alat penangkapan ikan
e. Menyelenggarakan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan
pengendaraan jauh untuk penangkapan ikan.
f. Menyelenggarakan dan koordinasi kebijakan penempatan di
perairan laut kewenangan provinsi.
g. Menyelenggarakan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi
penangkapan ikan.
5. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan
dan
mengkoordinasi
pengawasan
untuk
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah
kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan pengawasan dan pemanfaatan perlindungan
plasma nutfah perikanan.
c. Menyelenggarakan pengawasan pembenihan, pembudidayaan ikan
dan sistem pengendalian hama dan penyakit.
d. Menyelenggarakan
pembinaan,
pemantauan
dan
mengawasi
lembaga sertifikasi ikan.
e. Menyelenggarakan, mengawasi mutu jenis dan induk, pakan, ikan,
obat ikan dan bahan lainnya.
f. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi penetapan jenis ikan yang
dilindungi.
g. Menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengeksploitasi, konservasi
dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa, dan
wilayah perairan lainnya di wilayah provinsi.
h. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijaksanaan dalam
rangka pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di
wilayah kewenangan provinsi.
i. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan pemanfaatan dan
perlindungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah
kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan
pengawasan
Program
Manajemen
Mutu
Terpadu (PMMT) atau Harzard critical point (HACCT) di unit
pengelolaan hasil perikanan.
6. Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan ikan di wilayah laut provinsi.
b. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijakan penataan ruang
dan pemberdayaan masyarakat pesisir laut antar kabupaten/kota
dalam wilayah kewenangan provinsi.
c. Menyelenggarakan dan pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan
mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut serta peningkatan
kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang kelautan dan perikanan.
d. Menyelenggarakan
penyerasian
dan
pengharmonisasian
pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan provinsi.
e. Menyelenggarakan dan koordinasi penyusunan zonasi dan tata
ruang serta konversi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya
ikan kewenangan provinsi.
f. Mengerjakan tugas terkait dengan bidang-bidang.
D. Jaringan Kegiatan
Bidang kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara adalahmengenai sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam
bidang perikanan darat, perikanan laut, kehutanan, karet, rakyat, kepala
daerah dan jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara. Dimana segala
urusan yangberkaitan dengan kegiatan yang melayani masyarakat,melakukan
pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan, pengawasan, dan
pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya, dilakukan sebagai jaringan kegiatan yang kuat di Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi sumatera Utara.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuaidengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua
begitu juga pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara,
Instansi terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Dinas dapat
terwujud.Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan
kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
Dinas adalah sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan
laut, kehutanan, karet, rakyat, dan kepala daerah.Melakukan berbagai macam
kegiatan di daerah perikanan darat dan perikanan laut, melayani masyarakat,
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan,
pengawasan, dan pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat
agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada
masyarakat, dan lain sebagainya. Dinas juga terus melakukan pembinaan
terhadap masyarakat agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)
dan Sumber Daya Alam (SDA) yang benar-benar memiliki kualitas yang
baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan Dinas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Natal,
Paskah, Dll) sehingga para pegawai selalu memilki nilai-nilai dan normanorma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Setiap perusahaan/instansi pasti memiliki banyak rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan guna menunjang kinerja pada perusahaan/instansi
tersebut. Rencana kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara antara lain :
1.
Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.
2.
Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.
3.
Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.
4.
Memantapkan
sistem
pendukung
yang
terdiri
dari
teknologi,
permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5.
Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.
6.
Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.
7.
Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.
8.
Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.
9.
Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.
10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.
11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas
Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah
kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 dibentuk jawatan
perikanan dimana pada waktu itu jawatan ini terdiri dari seksi-seksi antara
lain :
1. Seksi Perikanan Rakyat
2. Seksi Perikanan Darat
3. Seksi Perikanan Laut
4. Seksi Kehutanan
Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 49 Tahun 1951
tanggal 27 Juni 1951, tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah pusat di
bidang perikanan darat kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka
dibentuklah jawatan perikanan darat swatantara Sumatera Utara.
Dengan peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1957 tanggal 18
Desember 1957, tentang penyerahan sebagian dari urusan pemerintah pusat
dalam bidang perikanan laut, kehutanan, karet rakyat kepala daerah dan
kemudian dibentuk jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara
berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1956 tentang pembentukan
otonomi Provinsi Aceh dan pembentukan Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan perda No. 3 Tahun 2001 Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara membawahi 3 unit pelaksanaan teknis (UPT) daerah
yaitu :
1. UPT - Balai Penangkapan ikan di Belawan
2. UPT - Balai Pembinaan Budidaya Ikan Kerasaan
3. UPT - LPPMHP
Kemudian dengan peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2005 tanggal 3
Agustus 2005 Unit Pelaksanaan Teknis bertambah.
Visi, misi, dan tujuan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dibidang kelautan dan
perikanan, organisasi ini mengemban misi yang merupakan arah bagi tujuan
dan sasaran yang ingin diwujudkan sehingga dapat memberikanprogram
kegiatan yang dilaksanakan. Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.
2. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.
4. Memantapkan
sistem
pendukung
yang
terdiri
dari
teknologi,
permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.
6. Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.
7. Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.
8. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.
9. Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.
10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.
11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.
B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugasnya, maka diperlukan sistem organisasi dan
manajemen yang baik. Faktor koordinasi sangat penting untuk memperoleh
hasil kerja yang sangat maksimal dan agar tujuan yang diinginkan dapat
tercapai tentunya dibutuhkan suatu organisasi, dimana struktur organisasi
tersebut disusun secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan
kegiatan-kegiatan untuk tujuan melalui strategi yang dipilih. Untuk menjamin
kelancaran kegiatan di dalam Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara, mempertegas atau mempermudah prosedur kerja agar
terdapat koordinasi yang efisien dan efektif. Dinas Kelautandan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi berbentuk garis
dimana wewenang dialirkan dari Kepala Dinas kepada Sekretaris, Kepala
Bidang, demikian seterusnya. Susunan struktur organisasi Dinas Kelautan dan
Perikan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa unsur, diantaranya :
1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara.
2. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
a.
Sub Bagian Program
b.
Sub Bagian Umum
c.
Sub Bagian Keuangan
3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap
5. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian sumber daya Perikanan dan
Kelautan.
6. Kepala Bidang Kelautan dan Pengolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil.
C. Job Description
Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
umumnya merupakan panduan beberapa unit organisasi. Adapun deskripsi
tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara menurut bagian yang memang
berhubungan dengan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai uraian tugas :
a.
Menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengetahuan dan perikanan
pengkoordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang kelautan dan
perikanan meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan perikanan
serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
b.
Menyelesaikan pengkoordinasi dan fasilitas pengendalian dan
pengawasan perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan
pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
c.
Menyelenggarakan pengkoordinasi pengawasan perikanan budidaya,
perikanan tangkap, pengawasan tangkap, pengawasan pengendalian
sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil.
d.
Melaksanakan
pengendalian
sumber
daya
perikanan
tangkap,
pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan,
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
e.
Menyelenggarakan penataan pembinaan dan pengkoordinasian unit
pelaksanaan teknis dinas.
2. Kepala Dinas mempunyai Perancangan dan Program Dinas
a.
Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perancangan dan
program dinas
b.
Menyelenggarakan
pengkajian
perencanaan
dan
program
kesekretariatan.
c.
Menyelenggarakan pengelolaan dan administrasi keuangan.
d.
Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.
e.
Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan
f.
Menyelenggarakan
penyusunan
rencana
strategis,
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LKPJ dan LPPD
Dinas.
g.
Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.
h.
Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah Dinas,
kearsipan, pertelekomunikasian dan persandian.
i.
Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal.
j.
Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan
dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan / peralatan
kantor.
k.
Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian
peraturan
perundang-undangan,
pengelolaan
keprotokolan dan hubungan masyarakat.
perpustakaan,
l.
Menyelenggarakan fasilitas dan peraturan pengamanan kantor.
m. Menyelenggarakan pengkoordinasian laporan, evaluasi, monitoring
atas kegiatan bidang-bidang Dinas Pelaksanaan Teknis Dinas.
n.
Menyelenggarakan
pengkoordinasian
dan
pembinaan
jabatan
fungsional.
o.
Menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan.
p.
Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait.
q.
Menyelengggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Dinas.
r.
Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas fungsional.
s.
Menyelenggarakan
program,
pelaksanaan
penelitian
dan
pengembangan teknologi di bidang perikanan.
t.
Menyelenggarakan pembangunan perikanan skala provinsi.
u.
Menyelenggarakan penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama
Internasional bidang perikanan skala Provinsi.
v.
Menyelenggarakan Peningkatan kapasitas kelembagaan dari SDM
bidang kelautan dan perikanan.
w. Menyelenggarakan
Koordinasi
pelaksanaan
Penelitian
dan
pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah
perairan kewenangan Provinsi.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana di maksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris membawahi :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program
a) Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk
kebutuhan
pelaksanaan
tugas
fungsi
Kesekretariatan
dan
penyusunan perencanaan / program kerja kesekretariatan dan sub
bagian umum.
b. Pembinaan disiplin dan kedisiplinan pegawai serta mutasi dan
pemberhentian pegawai.
c. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan penaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, jabatan dan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan
pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar, pendidikan dan
pelatihan
kepemimpinan/struktural,
fungsional
dan
teknis,
melaksanakan teknis, melaksanakan penyusunan bahan rancangan
dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, serta
penggandaan naskah dinas.
d. Melakukan
administrasi/penata
usahaan,
penerimaan,
pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip, serta
melaksanakan urusan keprotokolan dan penyampaian rapat-rapat
serta pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum dan
pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak
bergerak.
e. Melaksanakan susunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/penawaran lingkungan
kantor, kendaraan dan asset lainnya serta keterbiasaan, keindahan,
keamanan, layanan kantor, dan pengelolaan perpustakaan dinas.
f. Melakukan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan
pengambilan
kebijakan
serta
pengelolaan
kepegawaian dan pembinaan kearsipan pada unit pelaksanaan
teknis dinas.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
b) Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan perencanaan/program untuk kebutuhan pelaksanaan
tugas fungsi sekretariat.
b. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dan
pengadministrasian
dan
pembukuan
keuangan
dinas
serta
penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.
c. Melaksanakan
pembinaan
perbendaharaan
keuangan
serta
penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi
serta verifikasi keuangan.
d. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan
lainnya.
e. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak
langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis serta pengendalian
administrasi perjalanan dinas.
f. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan
bahan pertanggungjawaban keuangan dengan unit kerja terkait.
g. Melaksanakan
penyusunan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan
administrasi keuangan.
h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan dan penyampaian bahan atas
pengawasan.
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
c) Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan
perencanaan
program
kerja
untuk
kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan.
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja
sekretariat dan sub bagian program yang meliputi pengembangan
kelautan dan perikanan.
c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategi, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan
LPPD Dinas.
d. Melaksanakan
penyusunan
pengkoordinasian
evaluasi
dan
monitoring.
e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi
kelautan dan perikanan.
f. Melaksanakan
penyusunan
pengelolaan
data
kelautan
dan
perikanan.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan produk pembenihan perikanan di air
tawar, air payau dan air laut.
b. Menyelenggarakan kebijakan mutu/induk ikan.
c. Menyelenggarakan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai
tata ikan air tawar.
d. Menyelenggarakan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan
tata lahan pembudidayaan ikan.
e. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan
prasarana pembudidayaan ikan.
f. Menyelenggarakan potensi dab alokasi lagab pembudidayaan ikan.
g. Menyelenggarakan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk
penjenis, induk dasar, dan benih alam.
h. Menyelenggarakan
pembudidayaan ikan.
koordinasi
dan
melaksanakan
teknologi
i. Menyelenggarakan kebijakan keramba jaring apung di perairan
umum lintas kabupaten/kota dan wilayah kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang bagian seksi teknologi.
k. Menyelenggarakan teknis pelepasan dan penarikan varietas
induk/benih ikan.
l. Menyelenggarakan kebijakan perijinan dan penerbitan izin usaha
perikanan di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan
tenaga kerja asing di wilayah provinsi.
m. Menyelenggarakan kebijakan pengawasan alat pengangkut unit
penyimpanan hasil budidaya ikan.
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan
koordinasi
kebijakan
penetapan
lokasi
pembangunan pengelolaan perikanan kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan dukungan pembangunan dan pengelolaan
pelabuhan
c. Menyelenggarakan kebijakan pembangunan kapal perikanan
d. Menyelenggarakan pembuatan alat penangkapan ikan
e. Menyelenggarakan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan
pengendaraan jauh untuk penangkapan ikan.
f. Menyelenggarakan dan koordinasi kebijakan penempatan di
perairan laut kewenangan provinsi.
g. Menyelenggarakan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi
penangkapan ikan.
5. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan
dan
mengkoordinasi
pengawasan
untuk
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah
kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan pengawasan dan pemanfaatan perlindungan
plasma nutfah perikanan.
c. Menyelenggarakan pengawasan pembenihan, pembudidayaan ikan
dan sistem pengendalian hama dan penyakit.
d. Menyelenggarakan
pembinaan,
pemantauan
dan
mengawasi
lembaga sertifikasi ikan.
e. Menyelenggarakan, mengawasi mutu jenis dan induk, pakan, ikan,
obat ikan dan bahan lainnya.
f. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi penetapan jenis ikan yang
dilindungi.
g. Menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengeksploitasi, konservasi
dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa, dan
wilayah perairan lainnya di wilayah provinsi.
h. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijaksanaan dalam
rangka pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di
wilayah kewenangan provinsi.
i. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan pemanfaatan dan
perlindungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah
kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan
pengawasan
Program
Manajemen
Mutu
Terpadu (PMMT) atau Harzard critical point (HACCT) di unit
pengelolaan hasil perikanan.
6. Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan ikan di wilayah laut provinsi.
b. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijakan penataan ruang
dan pemberdayaan masyarakat pesisir laut antar kabupaten/kota
dalam wilayah kewenangan provinsi.
c. Menyelenggarakan dan pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan
mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut serta peningkatan
kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang kelautan dan perikanan.
d. Menyelenggarakan
penyerasian
dan
pengharmonisasian
pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan provinsi.
e. Menyelenggarakan dan koordinasi penyusunan zonasi dan tata
ruang serta konversi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya
ikan kewenangan provinsi.
f. Mengerjakan tugas terkait dengan bidang-bidang.
D. Jaringan Kegiatan
Bidang kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara adalahmengenai sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam
bidang perikanan darat, perikanan laut, kehutanan, karet, rakyat, kepala
daerah dan jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara. Dimana segala
urusan yangberkaitan dengan kegiatan yang melayani masyarakat,melakukan
pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan, pengawasan, dan
pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya, dilakukan sebagai jaringan kegiatan yang kuat di Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi sumatera Utara.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuaidengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua
begitu juga pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara,
Instansi terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Dinas dapat
terwujud.Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan
kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
Dinas adalah sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan
laut, kehutanan, karet, rakyat, dan kepala daerah.Melakukan berbagai macam
kegiatan di daerah perikanan darat dan perikanan laut, melayani masyarakat,
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan,
pengawasan, dan pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat
agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada
masyarakat, dan lain sebagainya. Dinas juga terus melakukan pembinaan
terhadap masyarakat agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)
dan Sumber Daya Alam (SDA) yang benar-benar memiliki kualitas yang
baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan Dinas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Natal,
Paskah, Dll) sehingga para pegawai selalu memilki nilai-nilai dan normanorma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Setiap perusahaan/instansi pasti memiliki banyak rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan guna menunjang kinerja pada perusahaan/instansi
tersebut. Rencana kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara antara lain :
1.
Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.
2.
Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.
3.
Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.
4.
Memantapkan
sistem
pendukung
yang
terdiri
dari
teknologi,
permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5.
Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.
6.
Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.
7.
Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.
8.
Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.
9.
Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.
10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.
11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.