Chapter II Sistem Pengawasan Internal Kas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara

BAB II
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas
Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah
kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 dibentuk jawatan
perikanan dimana pada waktu itu jawatan ini terdiri dari seksi-seksi antara
lain :
1. Seksi Perikanan Rakyat
2. Seksi Perikanan Darat
3. Seksi Perikanan Laut
4. Seksi Kehutanan
Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 49 Tahun 1951
tanggal 27 Juni 1951, tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah pusat di
bidang perikanan darat kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka
dibentuklah jawatan perikanan darat swatantara Sumatera Utara.
Dengan peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1957 tanggal 18
Desember 1957, tentang penyerahan sebagian dari urusan pemerintah pusat
dalam bidang perikanan laut, kehutanan, karet rakyat kepala daerah dan
kemudian dibentuk jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara
berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1956 tentang pembentukan

otonomi Provinsi Aceh dan pembentukan Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan perda No. 3 Tahun 2001 Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara membawahi 3 unit pelaksanaan teknis (UPT) daerah
yaitu :
1. UPT - Balai Penangkapan ikan di Belawan
2. UPT - Balai Pembinaan Budidaya Ikan Kerasaan
3. UPT - LPPMHP
Kemudian dengan peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2005 tanggal 3
Agustus 2005 Unit Pelaksanaan Teknis bertambah.
Visi, misi, dan tujuan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dibidang kelautan dan
perikanan, organisasi ini mengemban misi yang merupakan arah bagi tujuan
dan sasaran yang ingin diwujudkan sehingga dapat memberikanprogram
kegiatan yang dilaksanakan. Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.
2. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.
4. Memantapkan

sistem

pendukung

yang

terdiri

dari

teknologi,

permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.


6. Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.
7. Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.
8. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.
9. Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.
10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.
11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.


B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugasnya, maka diperlukan sistem organisasi dan
manajemen yang baik. Faktor koordinasi sangat penting untuk memperoleh
hasil kerja yang sangat maksimal dan agar tujuan yang diinginkan dapat

tercapai tentunya dibutuhkan suatu organisasi, dimana struktur organisasi
tersebut disusun secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan
kegiatan-kegiatan untuk tujuan melalui strategi yang dipilih. Untuk menjamin
kelancaran kegiatan di dalam Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara, mempertegas atau mempermudah prosedur kerja agar
terdapat koordinasi yang efisien dan efektif. Dinas Kelautandan Perikanan
Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi berbentuk garis
dimana wewenang dialirkan dari Kepala Dinas kepada Sekretaris, Kepala
Bidang, demikian seterusnya. Susunan struktur organisasi Dinas Kelautan dan
Perikan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa unsur, diantaranya :
1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara.
2. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara
a.


Sub Bagian Program

b.

Sub Bagian Umum

c.

Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap
5. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian sumber daya Perikanan dan
Kelautan.
6. Kepala Bidang Kelautan dan Pengolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil.

C. Job Description
Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara

umumnya merupakan panduan beberapa unit organisasi. Adapun deskripsi
tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara menurut bagian yang memang
berhubungan dengan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai uraian tugas :
a.

Menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengetahuan dan perikanan
pengkoordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang kelautan dan
perikanan meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan perikanan
serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

b.

Menyelesaikan pengkoordinasi dan fasilitas pengendalian dan
pengawasan perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan
pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.


c.

Menyelenggarakan pengkoordinasi pengawasan perikanan budidaya,
perikanan tangkap, pengawasan tangkap, pengawasan pengendalian
sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil.

d.

Melaksanakan

pengendalian

sumber

daya

perikanan

tangkap,


pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan,
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

e.

Menyelenggarakan penataan pembinaan dan pengkoordinasian unit
pelaksanaan teknis dinas.

2. Kepala Dinas mempunyai Perancangan dan Program Dinas
a.

Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perancangan dan
program dinas

b.

Menyelenggarakan

pengkajian


perencanaan

dan

program

kesekretariatan.
c.

Menyelenggarakan pengelolaan dan administrasi keuangan.

d.

Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.

e.

Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan


f.

Menyelenggarakan

penyusunan

rencana

strategis,

Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LKPJ dan LPPD
Dinas.
g.

Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

h.


Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah Dinas,
kearsipan, pertelekomunikasian dan persandian.

i.

Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal.

j.

Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan
dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan / peralatan
kantor.

k.

Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian
peraturan

perundang-undangan,

pengelolaan

keprotokolan dan hubungan masyarakat.

perpustakaan,

l.

Menyelenggarakan fasilitas dan peraturan pengamanan kantor.

m. Menyelenggarakan pengkoordinasian laporan, evaluasi, monitoring
atas kegiatan bidang-bidang Dinas Pelaksanaan Teknis Dinas.
n.

Menyelenggarakan

pengkoordinasian

dan

pembinaan

jabatan

fungsional.
o.

Menyelenggarakan

telaahan

staf

sebagai

bahan

pertimbangan

pengambilan kebijakan.
p.

Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait.

q.

Menyelengggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Dinas.

r.

Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas fungsional.

s.

Menyelenggarakan

program,

pelaksanaan

penelitian

dan

pengembangan teknologi di bidang perikanan.
t.

Menyelenggarakan pembangunan perikanan skala provinsi.

u.

Menyelenggarakan penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama
Internasional bidang perikanan skala Provinsi.

v.

Menyelenggarakan Peningkatan kapasitas kelembagaan dari SDM
bidang kelautan dan perikanan.

w. Menyelenggarakan

Koordinasi

pelaksanaan

Penelitian

dan

pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah
perairan kewenangan Provinsi.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana di maksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris membawahi :

a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program
a) Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk
kebutuhan

pelaksanaan

tugas

fungsi

Kesekretariatan

dan

penyusunan perencanaan / program kerja kesekretariatan dan sub
bagian umum.
b. Pembinaan disiplin dan kedisiplinan pegawai serta mutasi dan
pemberhentian pegawai.
c. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan penaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, jabatan dan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan
pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar, pendidikan dan
pelatihan

kepemimpinan/struktural,

fungsional

dan

teknis,

melaksanakan teknis, melaksanakan penyusunan bahan rancangan
dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, serta
penggandaan naskah dinas.
d. Melakukan

administrasi/penata

usahaan,

penerimaan,

pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip, serta
melaksanakan urusan keprotokolan dan penyampaian rapat-rapat
serta pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum dan

pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak
bergerak.
e. Melaksanakan susunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/penawaran lingkungan
kantor, kendaraan dan asset lainnya serta keterbiasaan, keindahan,
keamanan, layanan kantor, dan pengelolaan perpustakaan dinas.
f. Melakukan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan

pengambilan

kebijakan

serta

pengelolaan

kepegawaian dan pembinaan kearsipan pada unit pelaksanaan
teknis dinas.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
b) Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan perencanaan/program untuk kebutuhan pelaksanaan
tugas fungsi sekretariat.
b. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dan
pengadministrasian

dan

pembukuan

keuangan

dinas

serta

penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.
c. Melaksanakan

pembinaan

perbendaharaan

keuangan

serta

penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi
serta verifikasi keuangan.

d. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan
lainnya.
e. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak
langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis serta pengendalian
administrasi perjalanan dinas.
f. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan
bahan pertanggungjawaban keuangan dengan unit kerja terkait.
g. Melaksanakan

penyusunan

bahan

evaluasi

dan

pelaporan

administrasi keuangan.
h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan dan penyampaian bahan atas
pengawasan.
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
c) Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta
penyusunan

perencanaan

program

kerja

untuk

kebutuhan

pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan.
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja
sekretariat dan sub bagian program yang meliputi pengembangan
kelautan dan perikanan.
c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategi, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan
LPPD Dinas.

d. Melaksanakan

penyusunan

pengkoordinasian

evaluasi

dan

monitoring.
e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi
kelautan dan perikanan.
f. Melaksanakan

penyusunan

pengelolaan

data

kelautan

dan

perikanan.
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.
3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan produk pembenihan perikanan di air
tawar, air payau dan air laut.
b. Menyelenggarakan kebijakan mutu/induk ikan.
c. Menyelenggarakan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai
tata ikan air tawar.
d. Menyelenggarakan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan
tata lahan pembudidayaan ikan.
e. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan
prasarana pembudidayaan ikan.
f. Menyelenggarakan potensi dab alokasi lagab pembudidayaan ikan.
g. Menyelenggarakan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk
penjenis, induk dasar, dan benih alam.
h. Menyelenggarakan
pembudidayaan ikan.

koordinasi

dan

melaksanakan

teknologi

i. Menyelenggarakan kebijakan keramba jaring apung di perairan
umum lintas kabupaten/kota dan wilayah kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang bagian seksi teknologi.
k. Menyelenggarakan teknis pelepasan dan penarikan varietas
induk/benih ikan.
l. Menyelenggarakan kebijakan perijinan dan penerbitan izin usaha
perikanan di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan
tenaga kerja asing di wilayah provinsi.
m. Menyelenggarakan kebijakan pengawasan alat pengangkut unit
penyimpanan hasil budidaya ikan.
4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan

koordinasi

kebijakan

penetapan

lokasi

pembangunan pengelolaan perikanan kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan dukungan pembangunan dan pengelolaan
pelabuhan
c. Menyelenggarakan kebijakan pembangunan kapal perikanan
d. Menyelenggarakan pembuatan alat penangkapan ikan
e. Menyelenggarakan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan
pengendaraan jauh untuk penangkapan ikan.
f. Menyelenggarakan dan koordinasi kebijakan penempatan di
perairan laut kewenangan provinsi.

g. Menyelenggarakan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi
penangkapan ikan.
5. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan

dan

mengkoordinasi

pengawasan

untuk

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah
kewenangan provinsi.
b. Menyelenggarakan pengawasan dan pemanfaatan perlindungan
plasma nutfah perikanan.
c. Menyelenggarakan pengawasan pembenihan, pembudidayaan ikan
dan sistem pengendalian hama dan penyakit.
d. Menyelenggarakan

pembinaan,

pemantauan

dan

mengawasi

lembaga sertifikasi ikan.
e. Menyelenggarakan, mengawasi mutu jenis dan induk, pakan, ikan,
obat ikan dan bahan lainnya.
f. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi penetapan jenis ikan yang
dilindungi.
g. Menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengeksploitasi, konservasi
dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa, dan
wilayah perairan lainnya di wilayah provinsi.
h. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijaksanaan dalam
rangka pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di
wilayah kewenangan provinsi.

i. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan pemanfaatan dan
perlindungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah
kewenangan provinsi.
j. Menyelenggarakan

pengawasan

Program

Manajemen

Mutu

Terpadu (PMMT) atau Harzard critical point (HACCT) di unit
pengelolaan hasil perikanan.
6. Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
mempunyai uraian tugas :
a. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan ikan di wilayah laut provinsi.
b. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijakan penataan ruang
dan pemberdayaan masyarakat pesisir laut antar kabupaten/kota
dalam wilayah kewenangan provinsi.
c. Menyelenggarakan dan pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan
mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut serta peningkatan
kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang kelautan dan perikanan.
d. Menyelenggarakan

penyerasian

dan

pengharmonisasian

pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan provinsi.
e. Menyelenggarakan dan koordinasi penyusunan zonasi dan tata
ruang serta konversi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya
ikan kewenangan provinsi.
f. Mengerjakan tugas terkait dengan bidang-bidang.
D. Jaringan Kegiatan

Bidang kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara adalahmengenai sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam
bidang perikanan darat, perikanan laut, kehutanan, karet, rakyat, kepala
daerah dan jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara. Dimana segala
urusan yangberkaitan dengan kegiatan yang melayani masyarakat,melakukan
pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan, pengawasan, dan
pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya, dilakukan sebagai jaringan kegiatan yang kuat di Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi sumatera Utara.

E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuaidengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua
begitu juga pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara,
Instansi terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Dinas dapat
terwujud.Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan
kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
Dinas adalah sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan
laut, kehutanan, karet, rakyat, dan kepala daerah.Melakukan berbagai macam
kegiatan di daerah perikanan darat dan perikanan laut, melayani masyarakat,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan,
pengawasan, dan pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat
agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada
masyarakat, dan lain sebagainya. Dinas juga terus melakukan pembinaan
terhadap masyarakat agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)
dan Sumber Daya Alam (SDA) yang benar-benar memiliki kualitas yang
baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan Dinas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Natal,
Paskah, Dll) sehingga para pegawai selalu memilki nilai-nilai dan normanorma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan
Setiap perusahaan/instansi pasti memiliki banyak rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan guna menunjang kinerja pada perusahaan/instansi
tersebut. Rencana kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Utara antara lain :
1.

Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat
pesisir.

2.

Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
efisien dan berkelanjutan.

3.

Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku
industri di dalam negeri serta ekspor.

4.

Memantapkan

sistem

pendukung

yang

terdiri

dari

teknologi,

permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang
kondusif.
5.

Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan
intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.

6.

Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan
pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan
peminjaman buatan.

7.

Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan
melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.

8.

Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan
pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam
pemanfaatannya.

9.

Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan
pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap
informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga
menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara
kelembagaan.

10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan
keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.

11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat
pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.
12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam
menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24