Laporan Praktikum Pemuliaan Ternak Indonesia
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU PEMULIAAN TERNAK
PENGUKURAN DIMENSI TUBUH SAPI
DISUSUN OLEH
NAMA
: M. ASFAR SYAFAR
NIM
: I111 12 286
KELAS
: GENAP-B
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
METODOLOGI PRAKTIKUM
a) Waktu dan Tempat
Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak mengenai “Pengukuran Dimensi Tubuh
Sapi” dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2013 pukul 08.00 WITA –
selesai, bertempat di Kandang Ternak Potong, Fakultas Peternakan, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
b) Materi Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas tongkat ukur, jangka
ukur, pita ukur (meteran), dan alat tulis
Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas sapi dan bahan
pakan ternak
Nama Alat
Deskripsi
Tongkat Ukur
(cm)
Tongkat ukur merupakan
alat yang terbuat dari
stainless steel berupa
tongkat panjang berskala
yang dapat dimodifikasi
ketinggian dan
panjangnya
Jangka Ukur
(cm)
Jangka merupakan alat
yang terbuat dari stainless
steel yang berbentuk
melengkung seperti
lingkaran dengan skala
dibagian tengah
Pita Ukur /meteran
(cm dan inci)
Pita ukur merupakan pita
berskala yang terbuat dari
kain atau plastik, bersifat
elastis
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Gambar
c) Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan
dengan memasukkan atau memisahkan sapi ke dalam kandang fiksasi, selajutnya
sapi dibuat nyaman dengan diberi pakan berupa hijauan. Selanjutnya mengukur
keseluruhan dimensi tubuh sapi, masing- masing dengan menggunakan alat
tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur sesuai dengan ketentuan berikut:
Alat Ukur
Tongkat Ukur
Jangka Ukur
Pita Ukur/
meteran
Dimensi Tubuh
Tinggi Pundak: jarak tegak lurus dari titik tertinggi
pundak sampai ketanah atau lantai
Tinggi punggung: jarak tegak lurus dari taju duri
ruas tulang punggung atau processus spinosus
vertebrae thoracaleyang terakhir sampai ke tanah .
Titik ini mudah didapat dengan menarik garis tegak
lurus tepat diatas pangkal tulang rusuk terakhir.
Dalam dada: jarak titik tertinggi pundak (gumba)
sampai tulang dada dan diukur melalui serta merta
dibelakang siku.
Panjang badan; diukur secara lurus dengan tongkat
ukur dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis
( tuber ischii ).
Lebar dada: jarak terbesar pada yang diukur tepat
dibelakang antara kedua benjolan siku luar, yaitu
tepat pada tempat mengukur lingkar dada.
Lebar Punggung: diukur pada bagian os. Coxae
yakni jarak antara kedua ujung tuber coxae.
Lebar Kelangkang: diukur jarak antara sudut luar
sisi paha kiri dengan sudut luar paha kanan yang
paling lebar
Lebar Tulang Tapis: diukur pada bagian os. Pubis
Panjang Kelangkang: diukur jarak antara sisi luar
sudut pangkal paha sampai tepi belakang tulang tapis.
Lingkar Dada: pengukuran dilakukan dengan
melingkarkan meteran pada dada tepat di belakang
kaki depan.
Lingkar Pergelangan Kaki: pengukuran dilakukan
dengan melingkarkan meteran pada kaki bawah
(tarsal/meta tarsal).
Lebar Kepala: jarak antara ke dua sisi medial os.
Orbitale.
Panjang Kepala: jarak antara ujung atas kepala ke
garis atas hidung (nares).
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka didapatkan
hasil sesuai dengan tabel berikut:
TabelTongkat
Hasil Pengukuran
Dimensi Tubuh
Sapi
Ukur (cm)
Jangka Ukur (cm)
Pita Ukur/ Meteran (cm)
Ting
gi
Pundak
Ting
gi
Punggung
Dalam
Dada
Panjang
Badan
Lebar
Dada
Lebar
Pung
gung
Lebar
Kelangkang
Lebar
Tulang
Tapis
Panjang
Kelangkang
Lingkar
Dada
Lingkar
Perge-langan
Kaki
Lebar
Kepala
Panjang
Kepala
1
120
117
64
111
31
32
35
23
39
165
20
18
36
2
120
119
66
108
31
32
31
22
39
155
17
18
36
3
90
90
38
110
30
34
36
23
36
155
17
19
38
4
99
97
62
110
31
34
35
25
35
160
18
18
40
5
120
118.5
62.4
113
31
34
35
25
36
156
23
18.5
37
6
120
115.5
63
108
32
36
38
28
43
156
18
20
39
7
117
107.1
49
130.2
31
34
34
29
38
159
25
21
46
8
115
104
52
116
32
31
34
24
39
155
20
19
46
9
107
112
58
121
31
33
32
26
37
155
18
19
40
1008
980.1
514.4
1027
280
300
310
225
342
1416
176
170.5
358
´x
112
108.9
57.15
114.1
31.1
33.33
34.44
25
38
157.3
19.56
18.94
39.77
Putar
an
Ke-
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Berdasarkan hasil pengukuran diatas diketahui bahwa dalam pengukuran
dimensi tubuh sapi dilakukan 9 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang
tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh
kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi
ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur. Selain itu diketahui
bahwa dalam mengukur dimensi tubuh sapi dapat digunakan beberapa alat, seperti
tongkat ukur untuk menghitung tinggi pundak, tinggi punggung, dalam dada dan
panjang badan; jangka ukur untuk menghitung lebar dada, lebar punggung, lebar
kelangkang, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang; pita ukur atau meteran
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
untuk mengukur lingkar dada, lingkar pergelangan kaki, lebar kepala dan panjang
kepala.
b) Rata- Rata Hasil Pengukuran
Adapun rata-rata hasil pengukuran dimensi tubuh sapi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel Rata-Rata Hasil Pengukuran
Rata- Rata Pengukuran
(cm)
Tinggi Pundak
112
Tinggi Punggung
108,9
Dalam Dada
57,15
Panjang Badan
114,1
Lebar Dada
31,1
Lebar Punggung
33,33
Lebar Kelangkang
34,44
Lebar Tulang Tapis
25
Panjang Kelangkang
38
Lingkar Dada
157,3
Lingkar Pergelangan Kaki
19,56
Lebar Kepala
18,94
Panjang Kepala
39,77
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Dimensi Tubuh
Rata- rata didapatkan dari hasil penjumlahan keseluruhan data dibagi
banyak data yang ada, berdasarkan hasil pengukuran dimensi tubuh sapi
didapatkan hasil bahwa rata-rata tinggi pundak sebesar 112 cm, tinggi punggung
108,9 cm, dalam dada 57,15 cm, panjang badan 114,1 cm, lebar dada 31,1 cm,
lebar punggung 33,33 cm, lebar kelangkang 34,44 cm, lebar tulang tapis 25 cm,
panjang kelangkang 38 cm, lingkar dada 157,3 cm, lingkar pergelangan kaki
19,56 cm, lebar kepala 18,94 cm dan panjang kepala 39,77 cm.
c) Perhitungan Standar Deviasi
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi didapat hasil seperti pada
tabel berikut:
Tabel Hasil Perhitungan Standar Deviasi
Dimensi Tubuh
Standar Deviasi
Tinggi Pundak
11
Tinggi Punggung
10,24
Dalam Dada
9,15
Panjang Badan
7,32
Lebar Dada
0,6
Lebar Punggung
1,5
Lebar Kelangkang
2,06
Lebar Tulang Tapis
2,34
Panjang Kelangkang
2,39
Lingkar Dada
3,42
Lingkar Pergelangan Kaki
2,78
Lebar Kepala
1,01
Panjang Kepala
3,83
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa nilai standar deviasi tinggi
pundak sapi sebesar 11 cm, tinggi punggung sebesar 10,24; dalam dada sebesar
9,15; panjang badan sebesar 7,32; lebar dada sebesar 0,6; lebar punggung sebesar
1,5; lebar kelangkang sebesar 2,06; lebar tulang tapis sebesar 2,34; panjang
kelangkang 2,39; lingkar dada 3,42; lingkar pergelangan kaki 2,78; lebar kepala
1,01 dan panjang kepala sebesar 3,83. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin
kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar
rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut
menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya.
Contoh Perhitungan Standar Deviasi untuk Tinggi Pundak:
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Pengulangan
Tinggi Pundak
(cm) : x i
( x i− ´x )
( x i− ´x )2
1
120
8
64
2
120
8
64
3
90
-22
484
4
99
-13
169
5
120
8
64
6
120
8
64
7
117
5
25
8
115
3
9
9
107
-5
25
∑
1008
0
968
´x
112
Varians :
( Σ ( x i− x´ )2 )
σ =
(n−1)
2
( Σ ( x i− x´ )2 )
(n−1)
968
σ 2=
(9−1)
968
σ 2=
8
σ 2=
σ 2=121 cm2
Standar Deviasi :
σ =√ σ 2
σ =√ σ 2
σ =√ 121
σ =11cm
d) Menghitung Korelasi
Contoh Perhitungan Korelasi Antara Tinggi Pundak dan Tinggi Punggung
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Korelasi :
Pengulanga
n
Ke-
Tinggi
Pundak
(X)
Tinggi
Punggung
(Y)
XY
X2
1
120
117
14040
14400
13689
2
120
119
14280
14400
14161
3
90
90
8100
8100
8100
4
99
97
9603
9801
9409
5
120
118.5
14220
14400
14042.25
6
120
115.5
13860
14400
13340.25
7
117
107.1
12530
13689
11470.41
8
115
104
11960
13225
10816
9
107
112
11984
11449
12544
1008
980.1
110577.
7
11386
4
107571.9
1
112
108.9
´x
Y2
XY
( √ X 2) (Y 2)
110577,7
r=
( √ 113864 ) (107571,91)
110577,7
r=
110673,24
r=
r = 0,99
Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa tinggi pundak
dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah
satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami
perubahan
PENUTUP
a) Kesimpulan
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Berdasarkan hasil praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak terkait “Mengukur
Dimensi Tubuh Sapi” dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Dalam mengukur dimensi tubuh ternak sapi digunakan tiga buah alat
yaitu: tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur (meteran). Ketiga alat ini
memiliki spesifikasi dan letak dimensi tubuh yang berbeda.
Pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan sebanyak 9 kali pengulangan
dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan
hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala,
ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak
bergerak sehingga menyulitkan pengukur.
Setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda,
semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut
berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar
deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai
rata-rata hitungnya.
Tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat,
yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat
satunya juga akan ikut mengalami perubahan
b) Saran
Adapun saran terhadap pelaksanaan praktikum ini sebaiknya praktikan
memperhatikan dengan baik ketepatan pembacaan skala, selain itu kebersihan
kandang dan kondisi ternak juga harus diperhatikan sehingga ternak tidak
mengalami stress.
LAMPIRAN
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
ILMU PEMULIAAN TERNAK
PENGUKURAN DIMENSI TUBUH SAPI
DISUSUN OLEH
NAMA
: M. ASFAR SYAFAR
NIM
: I111 12 286
KELAS
: GENAP-B
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
METODOLOGI PRAKTIKUM
a) Waktu dan Tempat
Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak mengenai “Pengukuran Dimensi Tubuh
Sapi” dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2013 pukul 08.00 WITA –
selesai, bertempat di Kandang Ternak Potong, Fakultas Peternakan, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
b) Materi Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas tongkat ukur, jangka
ukur, pita ukur (meteran), dan alat tulis
Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas sapi dan bahan
pakan ternak
Nama Alat
Deskripsi
Tongkat Ukur
(cm)
Tongkat ukur merupakan
alat yang terbuat dari
stainless steel berupa
tongkat panjang berskala
yang dapat dimodifikasi
ketinggian dan
panjangnya
Jangka Ukur
(cm)
Jangka merupakan alat
yang terbuat dari stainless
steel yang berbentuk
melengkung seperti
lingkaran dengan skala
dibagian tengah
Pita Ukur /meteran
(cm dan inci)
Pita ukur merupakan pita
berskala yang terbuat dari
kain atau plastik, bersifat
elastis
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Gambar
c) Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan
dengan memasukkan atau memisahkan sapi ke dalam kandang fiksasi, selajutnya
sapi dibuat nyaman dengan diberi pakan berupa hijauan. Selanjutnya mengukur
keseluruhan dimensi tubuh sapi, masing- masing dengan menggunakan alat
tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur sesuai dengan ketentuan berikut:
Alat Ukur
Tongkat Ukur
Jangka Ukur
Pita Ukur/
meteran
Dimensi Tubuh
Tinggi Pundak: jarak tegak lurus dari titik tertinggi
pundak sampai ketanah atau lantai
Tinggi punggung: jarak tegak lurus dari taju duri
ruas tulang punggung atau processus spinosus
vertebrae thoracaleyang terakhir sampai ke tanah .
Titik ini mudah didapat dengan menarik garis tegak
lurus tepat diatas pangkal tulang rusuk terakhir.
Dalam dada: jarak titik tertinggi pundak (gumba)
sampai tulang dada dan diukur melalui serta merta
dibelakang siku.
Panjang badan; diukur secara lurus dengan tongkat
ukur dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis
( tuber ischii ).
Lebar dada: jarak terbesar pada yang diukur tepat
dibelakang antara kedua benjolan siku luar, yaitu
tepat pada tempat mengukur lingkar dada.
Lebar Punggung: diukur pada bagian os. Coxae
yakni jarak antara kedua ujung tuber coxae.
Lebar Kelangkang: diukur jarak antara sudut luar
sisi paha kiri dengan sudut luar paha kanan yang
paling lebar
Lebar Tulang Tapis: diukur pada bagian os. Pubis
Panjang Kelangkang: diukur jarak antara sisi luar
sudut pangkal paha sampai tepi belakang tulang tapis.
Lingkar Dada: pengukuran dilakukan dengan
melingkarkan meteran pada dada tepat di belakang
kaki depan.
Lingkar Pergelangan Kaki: pengukuran dilakukan
dengan melingkarkan meteran pada kaki bawah
(tarsal/meta tarsal).
Lebar Kepala: jarak antara ke dua sisi medial os.
Orbitale.
Panjang Kepala: jarak antara ujung atas kepala ke
garis atas hidung (nares).
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Hasil Pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka didapatkan
hasil sesuai dengan tabel berikut:
TabelTongkat
Hasil Pengukuran
Dimensi Tubuh
Sapi
Ukur (cm)
Jangka Ukur (cm)
Pita Ukur/ Meteran (cm)
Ting
gi
Pundak
Ting
gi
Punggung
Dalam
Dada
Panjang
Badan
Lebar
Dada
Lebar
Pung
gung
Lebar
Kelangkang
Lebar
Tulang
Tapis
Panjang
Kelangkang
Lingkar
Dada
Lingkar
Perge-langan
Kaki
Lebar
Kepala
Panjang
Kepala
1
120
117
64
111
31
32
35
23
39
165
20
18
36
2
120
119
66
108
31
32
31
22
39
155
17
18
36
3
90
90
38
110
30
34
36
23
36
155
17
19
38
4
99
97
62
110
31
34
35
25
35
160
18
18
40
5
120
118.5
62.4
113
31
34
35
25
36
156
23
18.5
37
6
120
115.5
63
108
32
36
38
28
43
156
18
20
39
7
117
107.1
49
130.2
31
34
34
29
38
159
25
21
46
8
115
104
52
116
32
31
34
24
39
155
20
19
46
9
107
112
58
121
31
33
32
26
37
155
18
19
40
1008
980.1
514.4
1027
280
300
310
225
342
1416
176
170.5
358
´x
112
108.9
57.15
114.1
31.1
33.33
34.44
25
38
157.3
19.56
18.94
39.77
Putar
an
Ke-
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Berdasarkan hasil pengukuran diatas diketahui bahwa dalam pengukuran
dimensi tubuh sapi dilakukan 9 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang
tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh
kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi
ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur. Selain itu diketahui
bahwa dalam mengukur dimensi tubuh sapi dapat digunakan beberapa alat, seperti
tongkat ukur untuk menghitung tinggi pundak, tinggi punggung, dalam dada dan
panjang badan; jangka ukur untuk menghitung lebar dada, lebar punggung, lebar
kelangkang, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang; pita ukur atau meteran
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
untuk mengukur lingkar dada, lingkar pergelangan kaki, lebar kepala dan panjang
kepala.
b) Rata- Rata Hasil Pengukuran
Adapun rata-rata hasil pengukuran dimensi tubuh sapi dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel Rata-Rata Hasil Pengukuran
Rata- Rata Pengukuran
(cm)
Tinggi Pundak
112
Tinggi Punggung
108,9
Dalam Dada
57,15
Panjang Badan
114,1
Lebar Dada
31,1
Lebar Punggung
33,33
Lebar Kelangkang
34,44
Lebar Tulang Tapis
25
Panjang Kelangkang
38
Lingkar Dada
157,3
Lingkar Pergelangan Kaki
19,56
Lebar Kepala
18,94
Panjang Kepala
39,77
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Dimensi Tubuh
Rata- rata didapatkan dari hasil penjumlahan keseluruhan data dibagi
banyak data yang ada, berdasarkan hasil pengukuran dimensi tubuh sapi
didapatkan hasil bahwa rata-rata tinggi pundak sebesar 112 cm, tinggi punggung
108,9 cm, dalam dada 57,15 cm, panjang badan 114,1 cm, lebar dada 31,1 cm,
lebar punggung 33,33 cm, lebar kelangkang 34,44 cm, lebar tulang tapis 25 cm,
panjang kelangkang 38 cm, lingkar dada 157,3 cm, lingkar pergelangan kaki
19,56 cm, lebar kepala 18,94 cm dan panjang kepala 39,77 cm.
c) Perhitungan Standar Deviasi
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi didapat hasil seperti pada
tabel berikut:
Tabel Hasil Perhitungan Standar Deviasi
Dimensi Tubuh
Standar Deviasi
Tinggi Pundak
11
Tinggi Punggung
10,24
Dalam Dada
9,15
Panjang Badan
7,32
Lebar Dada
0,6
Lebar Punggung
1,5
Lebar Kelangkang
2,06
Lebar Tulang Tapis
2,34
Panjang Kelangkang
2,39
Lingkar Dada
3,42
Lingkar Pergelangan Kaki
2,78
Lebar Kepala
1,01
Panjang Kepala
3,83
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa nilai standar deviasi tinggi
pundak sapi sebesar 11 cm, tinggi punggung sebesar 10,24; dalam dada sebesar
9,15; panjang badan sebesar 7,32; lebar dada sebesar 0,6; lebar punggung sebesar
1,5; lebar kelangkang sebesar 2,06; lebar tulang tapis sebesar 2,34; panjang
kelangkang 2,39; lingkar dada 3,42; lingkar pergelangan kaki 2,78; lebar kepala
1,01 dan panjang kepala sebesar 3,83. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin
kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar
rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut
menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya.
Contoh Perhitungan Standar Deviasi untuk Tinggi Pundak:
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Pengulangan
Tinggi Pundak
(cm) : x i
( x i− ´x )
( x i− ´x )2
1
120
8
64
2
120
8
64
3
90
-22
484
4
99
-13
169
5
120
8
64
6
120
8
64
7
117
5
25
8
115
3
9
9
107
-5
25
∑
1008
0
968
´x
112
Varians :
( Σ ( x i− x´ )2 )
σ =
(n−1)
2
( Σ ( x i− x´ )2 )
(n−1)
968
σ 2=
(9−1)
968
σ 2=
8
σ 2=
σ 2=121 cm2
Standar Deviasi :
σ =√ σ 2
σ =√ σ 2
σ =√ 121
σ =11cm
d) Menghitung Korelasi
Contoh Perhitungan Korelasi Antara Tinggi Pundak dan Tinggi Punggung
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Korelasi :
Pengulanga
n
Ke-
Tinggi
Pundak
(X)
Tinggi
Punggung
(Y)
XY
X2
1
120
117
14040
14400
13689
2
120
119
14280
14400
14161
3
90
90
8100
8100
8100
4
99
97
9603
9801
9409
5
120
118.5
14220
14400
14042.25
6
120
115.5
13860
14400
13340.25
7
117
107.1
12530
13689
11470.41
8
115
104
11960
13225
10816
9
107
112
11984
11449
12544
1008
980.1
110577.
7
11386
4
107571.9
1
112
108.9
´x
Y2
XY
( √ X 2) (Y 2)
110577,7
r=
( √ 113864 ) (107571,91)
110577,7
r=
110673,24
r=
r = 0,99
Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa tinggi pundak
dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah
satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami
perubahan
PENUTUP
a) Kesimpulan
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286
Berdasarkan hasil praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak terkait “Mengukur
Dimensi Tubuh Sapi” dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Dalam mengukur dimensi tubuh ternak sapi digunakan tiga buah alat
yaitu: tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur (meteran). Ketiga alat ini
memiliki spesifikasi dan letak dimensi tubuh yang berbeda.
Pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan sebanyak 9 kali pengulangan
dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan
hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala,
ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak
bergerak sehingga menyulitkan pengukur.
Setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda,
semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut
berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar
deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai
rata-rata hitungnya.
Tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat,
yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat
satunya juga akan ikut mengalami perubahan
b) Saran
Adapun saran terhadap pelaksanaan praktikum ini sebaiknya praktikan
memperhatikan dengan baik ketepatan pembacaan skala, selain itu kebersihan
kandang dan kondisi ternak juga harus diperhatikan sehingga ternak tidak
mengalami stress.
LAMPIRAN
M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286