THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE O
THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE ON WORK
EFFECTIVENESS
PENGARUH JENIS STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP
EFEKTIVITAS KERJA
Diah Rachmawati
D4-Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
Abstract
There are always obstacles faced in a company one of them in basic management to
manage its resources, for example in the management of human resources. The
establishment of a company can not be separated from the interference of human
resources with various abilities, duties, functions, and responsibilities. This factor is
what makes employees a valuable asset for a company. So it takes a good human
resources management to realize the vision and mission of the company. One
solution to the problem of human resource management is to use the organizational
structure as an effective management system that will support the operation of the
company. The organizational structure has many types that can be applied in a
company.
The purpose of this literature research is to explain the effect of using the type of
organizational structure in accordance with the form of the company to the
effectiveness of work in it. And what factors make the organizational structure affect
the effectiveness of work
The definition of the organizational structure itself is a relatively fixed relationship
between the various tasks that exist within the organization and in it there is a
structural hierarchy in the division of tasks and authority and coordination between
parts. While the effectiveness of the work is the suitability of the use of available data
both derived from relationships and internal and external transactions or derived
from the relationship between units and within the unit itself to support the course of
an activity or work to be done properly.
Keywords: company, human resources, management, organizational structure, work
effectiveness
Abstrak
Selalu ada kendala yang dihadapi dalam suatu perusahaan salah satunya dalam
manajemen dasar untuk mengelola sumber dayanya, contohnya dalam pengelolaan
sumber daya manusia. Berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari campur tangan
sumber daya manusianya dengan berbagai kemampuan, tugas, fungsi, dan tanggung
jawabnya. Faktor inilah yang membuat karyawan menjadi asset yang berharga bagi
suatu perusahaan. Sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik
untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Salah satu solusi untuk masalah
pengelolaan sumberdaya manusia adalah dengan menggunakan struktur organisasi
sebagai sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan.
Struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan dalam suatu
perusahaan
Tujuan dari penelitian literatur ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penggunaan
jenis struktur organisasi yang sesuai dengan bentuk perusahaan terhadap efektifitas
kerja di dalamnya. Serta faktor apa yang membuat struktur organisasi tersebut
berpengaruh terhadap efektifitas kerja
Definisi struktur organisasi itu sendiri adalah hubungan yang relatif tetap diantara
berbagai tugas yang ada di dalam organisasi dan di dalamnya terdapat hirarki
structural dalam pembagian tugas dan wewenang serta koordinasi antar bagiannya.
Sedangkan efektivitas kerja adalah kesesuaian penggunaan data yang tersedia baik
yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri untuk menunjang jalannya suatu
kegiatan atau pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.
Kata kunci: efektivitas kinerja, manajemen, perusahaan, struktur organisasi, sumber
daya manusia,
1. Latar Belakang
Dari beberapa abad yang lalu hingga jaman global sekarang ini
berjalannya suatu perusahaan tak pernah lekang dari berbagai kendala yang
dialami, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Kendala-kendala
tersebut dapat muncul dari bidang internal maupun eksternal. Untuk
menghadapinya maka diperlukan pengambilan keputuan manajerial dan
penerapan manajemen dasar untuk mengelola sumber daya yang ada yaitu
dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian.
Perusahaan atau secara umum dapat disebut sebagai sebuah organisasi
dapat digambarkan menjadi tiga bagian besar, yaitu sebagai kotak-kotak
hubungan kedudukan dan jabatan yang didudukinya, garis wewenang dan
tanggung jawab masing-masing orangnya, serta fungsi dan alat pencapaian
tujuan yang telah ditentukan. Pemikiran lain mengenai organisasi yaitu
pergerakan atau dinamika organisme di dalamnya lah yang membuat suatu
organisasi tetap hidup.
Dari paragraph di atas dapat dilihat bahwa berdirinya suatu perusahaan
tidak lepas dari campur tangan sumber daya manusianya dengan berbagai
kemampuan, tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Faktor inilah yang
membuat karyawan menjadi asset yang berharga bagi suatu perusahaan.
Sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik untuk
memanfaatkan dan mengelola sebaik mungkin sumber daya tersebut untuk
mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan membutuhkan struktur organisasi sebagai
sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan
secara terus-menerus serta menjadi sarana alur komunikasi kerja antar bagian
agar terjadi kesinambungan yang baik. Setiap perusahaan memiliki tujuan,
sumber daya manusia, dan proses kerja yang berbeda-beda. Sehingga
dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai agar pekerjaan karyawan di
dalamnya berjalan dengan efektif.
Struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat disesuaikan
dengan bentuk perusahaan atau sumberdaya manusia yang ada di dalamnya.
Namun banyaknya jenis struktur organisasi ini terkadang dapat
membingungkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu yang sesuai
untuk digunakan dalam melakukan kegiatan di dalamnya.
Dari beberapa kendala dalam latar belakang ini penulis membuat jurnal
dengan tujuan menjelaskan pengaruh penggunaan jenis struktur organisasi
yang sesuai dengan bentuk perusahaan terhadap efektifitas kerja di dalamnya.
Serta faktor apa yang membuat struktur organisasi tersebut berpengaruh
terhadap efektifitas kerja.
2. Tinjauan Teoritis
2.1.
Struktur Organisasi
(Moekijat, 2004) mendefinisikan struktur organisasi sebagai
komponen-komponen unit kerja yang tersusun dalam sebuah organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja, fungsi-fungsi, dan
kegiatan-kegiatan yang berbeda dikoordinasikan. Selain itu struktur
organisasi menspesialisasikan pekerjaan, saluran perintah, dan
penyampaian laporan.
Sedikit berbeda dengan pendapat Moekijat, (Sunarmi dan
Widajanti, 2011) menyatakan bahwa struktur organisasi adalah hubungan
yang relatif tetap diantara berbagai tugas yang ada di dalam organisasi
dan di dalamnya terdapat hirarki structural dalam pembagian tugas dan
wewenang serta koordinasi antar bagiannya.
Memiliki ide pokok yang sama dengan kedua ahli dalam paragraf
sebelumnya (Nurhayati dan Darwansyah, 2013) memaparkan definisi
struktur organisasi dengan lebih sederhana yaitu Struktur organisasi
menjelaskan bagaimana pembagian tugas dalam pekerjaan yang secara
formal dikelompokkan dan dikoordinasikan. Struktur organisasi
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan.
Sruktur organisasi merupakan suatu cara pembagian tugas
pekerjaan yang kemudian secara formal dikelompokkan serta
dikoordinasikan.. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi yang dikemukakan oleh (Robbins dan Judge, 2007), yaitu:
1). Pembagian pekerjaan, adalah tingkat dimana tugas dalam
sebuah organisasi dibagi menjadi pekerjaan yang berbeda.
2). Departementalisasi, merupakan dasar yang digunakan untuk
mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok.
Setiap organisasi terdiri dari beberapa departemen (divisi
kerja).
3). Hierarki, adalah garis wewenang yang tidak terputus yang
membentang dari tingkatan paling atas dalam suatu organisasi
hingga yang paling bawah, dimana garis tersebut menjelaskan
alur kerja dari sang pelapor sampai ke penerima laporan.
4). Koordinasi, adalah proses menyatukan kegiatan Setiap
departemen yang berbeda untuk Mencapai tujuan organisasi
secara efektif.
5). Rentang manajemen, adalah jumlah karyawan yang dapat
dikelola oleh seorang pimpinan secara efektif dan efisien.
2.2.
Gambaran Struktur Organisasi
Umumnya struktur organisasi menggambarkan hal-hal sebagai
berikut (Chaniago, 2013).
a. Pembagian Kerja.
Dimana dalam struktur organisasi akan dibagi menjadi berkotak-kotak
yang setiap kotaknya mewaki posisi seseorang dalam suatu
departemen, unit, atau subunit.
b. Bawahan dan Atasan.
Adanya garis yang menunjukkan pertanggungjawaban atas tugas.
Biasa disebut garis komando yang digambarkan tidak putus-putus.
c. Fungsi yang Dilaksanakan
Fungsi/tugas yang harus dilaksanakan ditandai dengan table yang ada
pada departemen, unit, atau subunit yang bersangkutan.
d. Pengelompokan Bidang Kerja
Pengelompokan aktivitas ditunjukkan dalam setiap departemen, unit,
atau subunit suatu organisasi yang biasanya dikelompokkan
berdasarkan: fungsi, wilayah, proses, atau campuran
e. Spesialisasi Pekerjaan
Orang-orang akan dikelompokkan sesuai dengan keahliannya.
f. Tingkat Manajemen
Struktur organisasi menunjukkan tingkatan jabatan setiap orang dalam
suatu organisasi dari pimpinan tertinggi hingga terendah
g. Kompleksitas Kegiatan Organisasi
Dari struktur organisasinya dapat dilihat apakah organisasi tersebut
besar atau kecil dan sekompleks apa kegiatan di dalamnya.
2.3.
Jenis Struktur Organisasi
Pada umumnya struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan:
a. Fungsi
Dapat dikelompokkan sesuai fungsi/tugas yang dikerjakan oleh
setiap orangnya menjadi suatu departemen, unit, maupun subunit
tertentu. Contoh: departemen keuangan, unit pemasaran,
departemen produksi, dan lain-lain.
b. Produksi/Proses
Dapat dikelompokkan sesuai dengan alur proses produksi yang
diberi nama sesuai dengan proses yang dilakukan. Contoh:
departemen bahan baku, unit pemotongan, unit packing, dan lainlain.
c. Wilayah
Dikelompokkan sesui dengan wilayah pelanggan yang dilayaninya.
Contoh: regional 1 , regional 2, atau departemen bandung timur,
departemen bandung barat, dan lain-lain.
Selain itu jenis-jenis struktur organisasi dapat dibedakan
seperti di bawah ini:
a. Struktur Organisasi Garis
Struktur organisasi ini ditandai dengan adanya garis komando
(garis yang tidak putus-putus) langsung dari pimpinan ke
bawahannya.
Gambar 2.3.1. struktur organisasi garis berdasarkan fungsi
DIREKTUR
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
KEUANGAN
Gambar 2.3.2. struktur organisasi garis berdasarkan proses
DIREKTUR
MANAJER
MATERIAL
MANAJER
PROCESS
MANAJER
FINISHING
Gambar 2.3.3. struktur organisasi garis berdasarkan wilayah
DIREKTUR
MANAJER
BANDUNG
MANAJER
BOGOR
MANAJER
JAKARTA
b. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini ditandai dengan adanya staf ahli yang
dihubungkan dengan garis putus-putus dimana garis tersebut
berarti staf ahli dapat memberikan saran kepada pimpinan dalm
mengambil keputusan.
Gambar 2.3.4. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan
fungsi
DIREKTUR
-----------------
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
STAF AHLI
MANAJER
KEUANGAN
Gambar 2.3.5. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan proses
DIREKTUR
-------------------
MANAJER
MATERIAL
MANAJER
PROCESS
STAF AHLI
MANAJER
FINISHING
Gambar 2.3.6. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan wilayah
DIREKTUR
------------------- STAF AHLI
MANAJER
BANDUNG
MANAJER
BOGOR
MANAJER
JAKARTA
c. Struktur Organisasi Garis, Staf, dan Fungsional
Gambar 2.3.7. struktur organisasi garis, staf, dan fungsional
berdasarkan wilayah
DIREKTUR
STAF AHLI
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
KEUANGAN
d. Struktur Organisasi Matriks
Dalam struktur organisasi ini setiap bawahan akan memiliki
tanggung jawab kepada beberapa pimpinan. Dalam struktur
organisasi ini didesain dengan kewenangan pertanggungjawaban ,
evaluasi, dan pengendalian ganda.
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR
PRODUKSI
DIREKTUR UMUM
MANAJER
PROYEK A
MANAJER
PROYEK B
MANAJER
PROYEK C
Gambar 2.3.8. struktur organisasi matriks
2.4.
Kinerja
Menurut (Moh. As'ad, 2005) kinerja secara umum merupakan
suatu output berupa catatan hasil pada fungsi jabatan atau aktivitas
kerjanya dalam periode tertentu. Atau dapat disederhanakan sebagai
kesuksesan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
Tidak jauh berbeda dari definsi yang dikemukakan Moh. As’ad,
(John Soeprihanto, 2003) mendefinisikan bahwa kinerja pegawai pada
dasarnya adalah hasil kerja pegawai selama periode tertentu. Pemikiran
tersebut dibandingkan dengan target atau sasaran yang telah disepakati
bersama. Tentunya dalam penilaian tetap mempertimbangkan berbagai
keadaan dan perkembangan yang mempengaruhi kinerja tersebut.
2.5. Efektivitas Kerja
(Susanto, 2007) menyatakan bahwa definisi dari efektivitas kerja
adalah informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam
mendukung suatu proses bisnis, termasuk didalam informasi tersebut
harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat
dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan
kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan saat ini dan
lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
Lebih sederhana dari definisi Susanto, (Amsyah, 2003)
mendefinisikan bahwa efektivitas kerja adalah kegiatan dengan mulai
adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari
hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja adalah
kesesuaian penggunaan data yang tersedia baik yang berasal dari
hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri untuk menunjang
jalannya suatu kegiatan atau pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.
3. Diskusi
Dalam pembuatan jurnal ini, penulis menggunakan beberapa referensi
dari buku cetak, e-book, dan jurnal-jurnal. Penulis menggunakan sumbersumber terpercaya untuk melakukan penelitian literatur serta sebagai
penunjang hasil dari penelitian yang dilakukan.
Hasil dari penelitian mengenai pengaruh jenis struktur organisasi
terhadap efektifitas kerja berikut bersumber dari buku Manajemen Kantor
Kontemporer (Chaniago,2013).
1. Struktur organisasi garis mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Memudahkan pengawasan
b. Terbentuknya spesialisasi pekerjaan
c. Akan terjadi kelambanan dalam menyelesaikan masalah karena harus
menunggu perintah dari atasan.
Struktur organisasi ini sesuai atau disarankan untuk digunakan oleh
organisasi kecil dimana sumber daya manusia dan aktivitas kerjanya
masih sedikit.
2. Struktur organisasi garis dan staf mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Dalam pelaksanaan dan pembagian tugas serta tanggung jawab dari
pimpinan dan staf tersaji dengan jelas
b. Adanya asas kesatuan komando
c. Kerjasama yang dilakukan oleh pimpinan dan staf membuat
pengambilan keputusan relatif lebih mudah
d. Karena tugas yang diberikan sesuai dengan fungsinya membuat
karyawan memliki kedisiplinan dan moral yang tinggi
e. Karena pembagian tugas yang jelas, proses koordinasi menjadi lebih
mudah
f. Pegawai sering kali memikirkan pekerjaannya sendiri sehingga dapat
menimbulkan persaingan yang tidak sehat
g. Apabila control dari pemimpin kurang jelas dan tidak tegas dapat
menimbulkan kekacauan antar pegawai.
Struktur organisasi ini cukup fleksibel karena dapat digunakan oleh
organisasi kecil maupun besar.
3. Struktur organisasi garis, staf, dan fungsional mempengaruhi efektifitas
kerja dengan:
a. Susunan struktur organisasi mudah dimengerti
b. Pembagian tugas disusun secara baik, jelas, dan merata
c. Terjadi hubungan yang baik baik antara staf dan pimpinan maupun
antar bidang atau bagian
d. Pekerjaan mudah dikontrol
e. Inisiatif dan aktifitas seseorang menjadi terbatas
f. Kepemimpinan lebih bersifat otoriter
4. Struktur organisasi matriks mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Memaksimalkan pekerjaan manajer operasional
b. Mengefisiensi penggunaan tenaga ahli, karena dapat saling mengisi
posisi dalam keahliannya
c. Semua unit dapat mendukung untuk mewujudkan tujuan karena
adanya korelasi yang baik
d. Dapat menurunkan ego setiap sumber daya manusianya dengan saling
memahami
e. Dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja
f. Memerlukan komunikasi yang lancar, terbuka, dan fleksibel dari
pemimpin
Struktur organisasi ini sesuai digunakan oleh organisasi yang besar
dengan sumber daya manusianya yang banyak dan aktivitas pekerjaannya
yang kompleks. Dalam penggunaan struktur organisasi ini diperlukan
sumber daya manusia yang terdidik karena setiap pegawai akan menemui
dua atu lebih pimpinan.
Dalam jurnal ini struktur organisasi positif dapat mempengaruhi
kefektifan kinerja dengan didukung oleh beberapa penelitian terdahulu dengan
hasil yang sama. Seperti dalam penelitian yang dilakukan (Nurhayati dan
Darwansyah, 2013) dalam jurnalnya yang menghasilkan “parameter estimasi
untuk pengujian pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai
menunjukkan nilai CR sebesar 1.969 dengan probabilitas sebesar 0.049. Oleh
karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variable
struktur organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.”
Begitu juga dengan hasil penelitian (Yurniati, 2016) dalam jurnalnya
yang menyatakan bahwa “berdasarkan analisis hasil uji regresi diketahui
bahwa variabel analisis jabatan, struktur organisasi dan kompetensi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Bappeda
Kabupaten Morowali. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai di
Bappeda Kabupaten Morowali apabila analisis jabatan dan struktur organisasi
diperbaiki dan kompetensi pegawai terus ditingkatkan, maka pegawai akan
bekerja secara maksimal yang kemudian akan berujung pada peningkatan
prestasi dan kinerjanya.”
4. Kesimpulan
Jadi dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur
organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan dalam suatu
perusahaan diantaranya struktur organisasi garis, garis dan staf, garis,staf, dan
fungsional, serta struktur organisasi matriks dimana keempat jenis tersebut
dapat diaplikasikan berdasarkan fungsi kerja setiap departemen,
produksi/proses kerja, maupun wilayah yang dilayaninya.
struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan
dalam suatu perusahaan, memahami karekter orang-orang yang bekerja di
dalamnya dan tipe koordinasi seperti apa yang dibutuhkan dalam organisasi
tersebut. Sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan utama dengan lebih
efektif dan efisien.
5. Daftar Pustaka
Amsyah, Zulkifli. (2003). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Chaniago, Harmon. (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: CV
Akbar Limas Perkasa
John Soeprihanto. (2003). Manajemen Bisnis. Jakarta: Grasindo.
Moekijat. (2004). Manajemen kepegawaian (Personnel Management).
Bandung: Alumni
Moh. As'ad. (2005). Psikologi Industri, Edisi Keempat, Yogyakarta: Liberty
Nurhayati, Tatiek dan Darwansyah, Ahmad. (2013). Peran Struktur Organisasi
dan Sistem Remunerasi dalam Meningkatkan Kinerja. Ekobis.
Vol.14, No.2, Januari 2013 : 1 – 16
Robbins, C. S.P dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Empat
Sunarmi dan Widajanti, Erni. (2011). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap
Kinerja Pegawai dengan Konflik sebagai Variabel Moderasi. Jurnal
Manajemen Sumberdaya Manusia. Vol. 5 No. 2 Desember 2011:
111 – 119
Susanto. (2007). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan.
Bandung: Lingga Jaya
Yurniati. (2016). Pengaruh Analisis Jabatan, Struktur Organisasi dan
Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Morowali. e Jurnal Katalogis. Volume 4 Nomor 8, Agustus 2016
hlm 109-117
Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 13%
Date: Senin, Juli 09, 2018
Statistics: 19 words Plagiarized / 150 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE ON WORK
EFFECTIVENESS
PENGARUH
JENIS
STRUKTUR
ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA Diah
Rachmawati D4-Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung Abstract There are always obstacles
faced in a company one of them in basic management to manage its
resources, for example in the management of human resources.
The establishment of a company can not be separated from the interference of
human resources with various abilities, duties, functions, and
responsibilities. This factor is what makes employees a valuable
asset for a company. So it takes a good human resources
management to realize the vision and mission of the company. One
solution to the problem of human resource management is to use the
organizational structure as an effective management system that
will support the operation of the company. The organizational
structure has many types that can be applied in a company.
The purpose of this literature research is to explain the effect of u
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------2% - http://jlt-polinema.org/?cat=7&paged=2
3%
http://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/justpeace/d
ocuments/rc_pc_justpeace_doc_20060526_compendio-dottsoc_en.html
2% - https://www.ukessays.com/essays/business/discuss-what-are-the-mostimportant-factors-of-successful-organizations-business-essay.php
2% - https://en.wikipedia.org/wiki/Human_resource_management
EFFECTIVENESS
PENGARUH JENIS STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP
EFEKTIVITAS KERJA
Diah Rachmawati
D4-Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung
Abstract
There are always obstacles faced in a company one of them in basic management to
manage its resources, for example in the management of human resources. The
establishment of a company can not be separated from the interference of human
resources with various abilities, duties, functions, and responsibilities. This factor is
what makes employees a valuable asset for a company. So it takes a good human
resources management to realize the vision and mission of the company. One
solution to the problem of human resource management is to use the organizational
structure as an effective management system that will support the operation of the
company. The organizational structure has many types that can be applied in a
company.
The purpose of this literature research is to explain the effect of using the type of
organizational structure in accordance with the form of the company to the
effectiveness of work in it. And what factors make the organizational structure affect
the effectiveness of work
The definition of the organizational structure itself is a relatively fixed relationship
between the various tasks that exist within the organization and in it there is a
structural hierarchy in the division of tasks and authority and coordination between
parts. While the effectiveness of the work is the suitability of the use of available data
both derived from relationships and internal and external transactions or derived
from the relationship between units and within the unit itself to support the course of
an activity or work to be done properly.
Keywords: company, human resources, management, organizational structure, work
effectiveness
Abstrak
Selalu ada kendala yang dihadapi dalam suatu perusahaan salah satunya dalam
manajemen dasar untuk mengelola sumber dayanya, contohnya dalam pengelolaan
sumber daya manusia. Berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari campur tangan
sumber daya manusianya dengan berbagai kemampuan, tugas, fungsi, dan tanggung
jawabnya. Faktor inilah yang membuat karyawan menjadi asset yang berharga bagi
suatu perusahaan. Sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik
untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Salah satu solusi untuk masalah
pengelolaan sumberdaya manusia adalah dengan menggunakan struktur organisasi
sebagai sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan.
Struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan dalam suatu
perusahaan
Tujuan dari penelitian literatur ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penggunaan
jenis struktur organisasi yang sesuai dengan bentuk perusahaan terhadap efektifitas
kerja di dalamnya. Serta faktor apa yang membuat struktur organisasi tersebut
berpengaruh terhadap efektifitas kerja
Definisi struktur organisasi itu sendiri adalah hubungan yang relatif tetap diantara
berbagai tugas yang ada di dalam organisasi dan di dalamnya terdapat hirarki
structural dalam pembagian tugas dan wewenang serta koordinasi antar bagiannya.
Sedangkan efektivitas kerja adalah kesesuaian penggunaan data yang tersedia baik
yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri untuk menunjang jalannya suatu
kegiatan atau pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.
Kata kunci: efektivitas kinerja, manajemen, perusahaan, struktur organisasi, sumber
daya manusia,
1. Latar Belakang
Dari beberapa abad yang lalu hingga jaman global sekarang ini
berjalannya suatu perusahaan tak pernah lekang dari berbagai kendala yang
dialami, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Kendala-kendala
tersebut dapat muncul dari bidang internal maupun eksternal. Untuk
menghadapinya maka diperlukan pengambilan keputuan manajerial dan
penerapan manajemen dasar untuk mengelola sumber daya yang ada yaitu
dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian.
Perusahaan atau secara umum dapat disebut sebagai sebuah organisasi
dapat digambarkan menjadi tiga bagian besar, yaitu sebagai kotak-kotak
hubungan kedudukan dan jabatan yang didudukinya, garis wewenang dan
tanggung jawab masing-masing orangnya, serta fungsi dan alat pencapaian
tujuan yang telah ditentukan. Pemikiran lain mengenai organisasi yaitu
pergerakan atau dinamika organisme di dalamnya lah yang membuat suatu
organisasi tetap hidup.
Dari paragraph di atas dapat dilihat bahwa berdirinya suatu perusahaan
tidak lepas dari campur tangan sumber daya manusianya dengan berbagai
kemampuan, tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Faktor inilah yang
membuat karyawan menjadi asset yang berharga bagi suatu perusahaan.
Sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik untuk
memanfaatkan dan mengelola sebaik mungkin sumber daya tersebut untuk
mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan membutuhkan struktur organisasi sebagai
sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan
secara terus-menerus serta menjadi sarana alur komunikasi kerja antar bagian
agar terjadi kesinambungan yang baik. Setiap perusahaan memiliki tujuan,
sumber daya manusia, dan proses kerja yang berbeda-beda. Sehingga
dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai agar pekerjaan karyawan di
dalamnya berjalan dengan efektif.
Struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat disesuaikan
dengan bentuk perusahaan atau sumberdaya manusia yang ada di dalamnya.
Namun banyaknya jenis struktur organisasi ini terkadang dapat
membingungkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu yang sesuai
untuk digunakan dalam melakukan kegiatan di dalamnya.
Dari beberapa kendala dalam latar belakang ini penulis membuat jurnal
dengan tujuan menjelaskan pengaruh penggunaan jenis struktur organisasi
yang sesuai dengan bentuk perusahaan terhadap efektifitas kerja di dalamnya.
Serta faktor apa yang membuat struktur organisasi tersebut berpengaruh
terhadap efektifitas kerja.
2. Tinjauan Teoritis
2.1.
Struktur Organisasi
(Moekijat, 2004) mendefinisikan struktur organisasi sebagai
komponen-komponen unit kerja yang tersusun dalam sebuah organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja, fungsi-fungsi, dan
kegiatan-kegiatan yang berbeda dikoordinasikan. Selain itu struktur
organisasi menspesialisasikan pekerjaan, saluran perintah, dan
penyampaian laporan.
Sedikit berbeda dengan pendapat Moekijat, (Sunarmi dan
Widajanti, 2011) menyatakan bahwa struktur organisasi adalah hubungan
yang relatif tetap diantara berbagai tugas yang ada di dalam organisasi
dan di dalamnya terdapat hirarki structural dalam pembagian tugas dan
wewenang serta koordinasi antar bagiannya.
Memiliki ide pokok yang sama dengan kedua ahli dalam paragraf
sebelumnya (Nurhayati dan Darwansyah, 2013) memaparkan definisi
struktur organisasi dengan lebih sederhana yaitu Struktur organisasi
menjelaskan bagaimana pembagian tugas dalam pekerjaan yang secara
formal dikelompokkan dan dikoordinasikan. Struktur organisasi
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan.
Sruktur organisasi merupakan suatu cara pembagian tugas
pekerjaan yang kemudian secara formal dikelompokkan serta
dikoordinasikan.. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi yang dikemukakan oleh (Robbins dan Judge, 2007), yaitu:
1). Pembagian pekerjaan, adalah tingkat dimana tugas dalam
sebuah organisasi dibagi menjadi pekerjaan yang berbeda.
2). Departementalisasi, merupakan dasar yang digunakan untuk
mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok.
Setiap organisasi terdiri dari beberapa departemen (divisi
kerja).
3). Hierarki, adalah garis wewenang yang tidak terputus yang
membentang dari tingkatan paling atas dalam suatu organisasi
hingga yang paling bawah, dimana garis tersebut menjelaskan
alur kerja dari sang pelapor sampai ke penerima laporan.
4). Koordinasi, adalah proses menyatukan kegiatan Setiap
departemen yang berbeda untuk Mencapai tujuan organisasi
secara efektif.
5). Rentang manajemen, adalah jumlah karyawan yang dapat
dikelola oleh seorang pimpinan secara efektif dan efisien.
2.2.
Gambaran Struktur Organisasi
Umumnya struktur organisasi menggambarkan hal-hal sebagai
berikut (Chaniago, 2013).
a. Pembagian Kerja.
Dimana dalam struktur organisasi akan dibagi menjadi berkotak-kotak
yang setiap kotaknya mewaki posisi seseorang dalam suatu
departemen, unit, atau subunit.
b. Bawahan dan Atasan.
Adanya garis yang menunjukkan pertanggungjawaban atas tugas.
Biasa disebut garis komando yang digambarkan tidak putus-putus.
c. Fungsi yang Dilaksanakan
Fungsi/tugas yang harus dilaksanakan ditandai dengan table yang ada
pada departemen, unit, atau subunit yang bersangkutan.
d. Pengelompokan Bidang Kerja
Pengelompokan aktivitas ditunjukkan dalam setiap departemen, unit,
atau subunit suatu organisasi yang biasanya dikelompokkan
berdasarkan: fungsi, wilayah, proses, atau campuran
e. Spesialisasi Pekerjaan
Orang-orang akan dikelompokkan sesuai dengan keahliannya.
f. Tingkat Manajemen
Struktur organisasi menunjukkan tingkatan jabatan setiap orang dalam
suatu organisasi dari pimpinan tertinggi hingga terendah
g. Kompleksitas Kegiatan Organisasi
Dari struktur organisasinya dapat dilihat apakah organisasi tersebut
besar atau kecil dan sekompleks apa kegiatan di dalamnya.
2.3.
Jenis Struktur Organisasi
Pada umumnya struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan:
a. Fungsi
Dapat dikelompokkan sesuai fungsi/tugas yang dikerjakan oleh
setiap orangnya menjadi suatu departemen, unit, maupun subunit
tertentu. Contoh: departemen keuangan, unit pemasaran,
departemen produksi, dan lain-lain.
b. Produksi/Proses
Dapat dikelompokkan sesuai dengan alur proses produksi yang
diberi nama sesuai dengan proses yang dilakukan. Contoh:
departemen bahan baku, unit pemotongan, unit packing, dan lainlain.
c. Wilayah
Dikelompokkan sesui dengan wilayah pelanggan yang dilayaninya.
Contoh: regional 1 , regional 2, atau departemen bandung timur,
departemen bandung barat, dan lain-lain.
Selain itu jenis-jenis struktur organisasi dapat dibedakan
seperti di bawah ini:
a. Struktur Organisasi Garis
Struktur organisasi ini ditandai dengan adanya garis komando
(garis yang tidak putus-putus) langsung dari pimpinan ke
bawahannya.
Gambar 2.3.1. struktur organisasi garis berdasarkan fungsi
DIREKTUR
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
KEUANGAN
Gambar 2.3.2. struktur organisasi garis berdasarkan proses
DIREKTUR
MANAJER
MATERIAL
MANAJER
PROCESS
MANAJER
FINISHING
Gambar 2.3.3. struktur organisasi garis berdasarkan wilayah
DIREKTUR
MANAJER
BANDUNG
MANAJER
BOGOR
MANAJER
JAKARTA
b. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini ditandai dengan adanya staf ahli yang
dihubungkan dengan garis putus-putus dimana garis tersebut
berarti staf ahli dapat memberikan saran kepada pimpinan dalm
mengambil keputusan.
Gambar 2.3.4. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan
fungsi
DIREKTUR
-----------------
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
STAF AHLI
MANAJER
KEUANGAN
Gambar 2.3.5. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan proses
DIREKTUR
-------------------
MANAJER
MATERIAL
MANAJER
PROCESS
STAF AHLI
MANAJER
FINISHING
Gambar 2.3.6. struktur organisasi garis dan staf berdasarkan wilayah
DIREKTUR
------------------- STAF AHLI
MANAJER
BANDUNG
MANAJER
BOGOR
MANAJER
JAKARTA
c. Struktur Organisasi Garis, Staf, dan Fungsional
Gambar 2.3.7. struktur organisasi garis, staf, dan fungsional
berdasarkan wilayah
DIREKTUR
STAF AHLI
MANAJER
PRODUKSI
MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
KEUANGAN
d. Struktur Organisasi Matriks
Dalam struktur organisasi ini setiap bawahan akan memiliki
tanggung jawab kepada beberapa pimpinan. Dalam struktur
organisasi ini didesain dengan kewenangan pertanggungjawaban ,
evaluasi, dan pengendalian ganda.
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR
PRODUKSI
DIREKTUR UMUM
MANAJER
PROYEK A
MANAJER
PROYEK B
MANAJER
PROYEK C
Gambar 2.3.8. struktur organisasi matriks
2.4.
Kinerja
Menurut (Moh. As'ad, 2005) kinerja secara umum merupakan
suatu output berupa catatan hasil pada fungsi jabatan atau aktivitas
kerjanya dalam periode tertentu. Atau dapat disederhanakan sebagai
kesuksesan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
Tidak jauh berbeda dari definsi yang dikemukakan Moh. As’ad,
(John Soeprihanto, 2003) mendefinisikan bahwa kinerja pegawai pada
dasarnya adalah hasil kerja pegawai selama periode tertentu. Pemikiran
tersebut dibandingkan dengan target atau sasaran yang telah disepakati
bersama. Tentunya dalam penilaian tetap mempertimbangkan berbagai
keadaan dan perkembangan yang mempengaruhi kinerja tersebut.
2.5. Efektivitas Kerja
(Susanto, 2007) menyatakan bahwa definisi dari efektivitas kerja
adalah informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam
mendukung suatu proses bisnis, termasuk didalam informasi tersebut
harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat
dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan
kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan saat ini dan
lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
Lebih sederhana dari definisi Susanto, (Amsyah, 2003)
mendefinisikan bahwa efektivitas kerja adalah kegiatan dengan mulai
adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari
hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja adalah
kesesuaian penggunaan data yang tersedia baik yang berasal dari
hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari
hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri untuk menunjang
jalannya suatu kegiatan atau pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.
3. Diskusi
Dalam pembuatan jurnal ini, penulis menggunakan beberapa referensi
dari buku cetak, e-book, dan jurnal-jurnal. Penulis menggunakan sumbersumber terpercaya untuk melakukan penelitian literatur serta sebagai
penunjang hasil dari penelitian yang dilakukan.
Hasil dari penelitian mengenai pengaruh jenis struktur organisasi
terhadap efektifitas kerja berikut bersumber dari buku Manajemen Kantor
Kontemporer (Chaniago,2013).
1. Struktur organisasi garis mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Memudahkan pengawasan
b. Terbentuknya spesialisasi pekerjaan
c. Akan terjadi kelambanan dalam menyelesaikan masalah karena harus
menunggu perintah dari atasan.
Struktur organisasi ini sesuai atau disarankan untuk digunakan oleh
organisasi kecil dimana sumber daya manusia dan aktivitas kerjanya
masih sedikit.
2. Struktur organisasi garis dan staf mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Dalam pelaksanaan dan pembagian tugas serta tanggung jawab dari
pimpinan dan staf tersaji dengan jelas
b. Adanya asas kesatuan komando
c. Kerjasama yang dilakukan oleh pimpinan dan staf membuat
pengambilan keputusan relatif lebih mudah
d. Karena tugas yang diberikan sesuai dengan fungsinya membuat
karyawan memliki kedisiplinan dan moral yang tinggi
e. Karena pembagian tugas yang jelas, proses koordinasi menjadi lebih
mudah
f. Pegawai sering kali memikirkan pekerjaannya sendiri sehingga dapat
menimbulkan persaingan yang tidak sehat
g. Apabila control dari pemimpin kurang jelas dan tidak tegas dapat
menimbulkan kekacauan antar pegawai.
Struktur organisasi ini cukup fleksibel karena dapat digunakan oleh
organisasi kecil maupun besar.
3. Struktur organisasi garis, staf, dan fungsional mempengaruhi efektifitas
kerja dengan:
a. Susunan struktur organisasi mudah dimengerti
b. Pembagian tugas disusun secara baik, jelas, dan merata
c. Terjadi hubungan yang baik baik antara staf dan pimpinan maupun
antar bidang atau bagian
d. Pekerjaan mudah dikontrol
e. Inisiatif dan aktifitas seseorang menjadi terbatas
f. Kepemimpinan lebih bersifat otoriter
4. Struktur organisasi matriks mempengaruhi efektifitas kerja dengan:
a. Memaksimalkan pekerjaan manajer operasional
b. Mengefisiensi penggunaan tenaga ahli, karena dapat saling mengisi
posisi dalam keahliannya
c. Semua unit dapat mendukung untuk mewujudkan tujuan karena
adanya korelasi yang baik
d. Dapat menurunkan ego setiap sumber daya manusianya dengan saling
memahami
e. Dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja
f. Memerlukan komunikasi yang lancar, terbuka, dan fleksibel dari
pemimpin
Struktur organisasi ini sesuai digunakan oleh organisasi yang besar
dengan sumber daya manusianya yang banyak dan aktivitas pekerjaannya
yang kompleks. Dalam penggunaan struktur organisasi ini diperlukan
sumber daya manusia yang terdidik karena setiap pegawai akan menemui
dua atu lebih pimpinan.
Dalam jurnal ini struktur organisasi positif dapat mempengaruhi
kefektifan kinerja dengan didukung oleh beberapa penelitian terdahulu dengan
hasil yang sama. Seperti dalam penelitian yang dilakukan (Nurhayati dan
Darwansyah, 2013) dalam jurnalnya yang menghasilkan “parameter estimasi
untuk pengujian pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai
menunjukkan nilai CR sebesar 1.969 dengan probabilitas sebesar 0.049. Oleh
karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variable
struktur organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.”
Begitu juga dengan hasil penelitian (Yurniati, 2016) dalam jurnalnya
yang menyatakan bahwa “berdasarkan analisis hasil uji regresi diketahui
bahwa variabel analisis jabatan, struktur organisasi dan kompetensi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Bappeda
Kabupaten Morowali. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai di
Bappeda Kabupaten Morowali apabila analisis jabatan dan struktur organisasi
diperbaiki dan kompetensi pegawai terus ditingkatkan, maka pegawai akan
bekerja secara maksimal yang kemudian akan berujung pada peningkatan
prestasi dan kinerjanya.”
4. Kesimpulan
Jadi dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur
organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan dalam suatu
perusahaan diantaranya struktur organisasi garis, garis dan staf, garis,staf, dan
fungsional, serta struktur organisasi matriks dimana keempat jenis tersebut
dapat diaplikasikan berdasarkan fungsi kerja setiap departemen,
produksi/proses kerja, maupun wilayah yang dilayaninya.
struktur organisasi memiliki banyak jenis yang dapat diterapkan
dalam suatu perusahaan, memahami karekter orang-orang yang bekerja di
dalamnya dan tipe koordinasi seperti apa yang dibutuhkan dalam organisasi
tersebut. Sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan utama dengan lebih
efektif dan efisien.
5. Daftar Pustaka
Amsyah, Zulkifli. (2003). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Chaniago, Harmon. (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: CV
Akbar Limas Perkasa
John Soeprihanto. (2003). Manajemen Bisnis. Jakarta: Grasindo.
Moekijat. (2004). Manajemen kepegawaian (Personnel Management).
Bandung: Alumni
Moh. As'ad. (2005). Psikologi Industri, Edisi Keempat, Yogyakarta: Liberty
Nurhayati, Tatiek dan Darwansyah, Ahmad. (2013). Peran Struktur Organisasi
dan Sistem Remunerasi dalam Meningkatkan Kinerja. Ekobis.
Vol.14, No.2, Januari 2013 : 1 – 16
Robbins, C. S.P dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Empat
Sunarmi dan Widajanti, Erni. (2011). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap
Kinerja Pegawai dengan Konflik sebagai Variabel Moderasi. Jurnal
Manajemen Sumberdaya Manusia. Vol. 5 No. 2 Desember 2011:
111 – 119
Susanto. (2007). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan.
Bandung: Lingga Jaya
Yurniati. (2016). Pengaruh Analisis Jabatan, Struktur Organisasi dan
Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan
Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Morowali. e Jurnal Katalogis. Volume 4 Nomor 8, Agustus 2016
hlm 109-117
Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 13%
Date: Senin, Juli 09, 2018
Statistics: 19 words Plagiarized / 150 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE ON WORK
EFFECTIVENESS
PENGARUH
JENIS
STRUKTUR
ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA Diah
Rachmawati D4-Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung Abstract There are always obstacles
faced in a company one of them in basic management to manage its
resources, for example in the management of human resources.
The establishment of a company can not be separated from the interference of
human resources with various abilities, duties, functions, and
responsibilities. This factor is what makes employees a valuable
asset for a company. So it takes a good human resources
management to realize the vision and mission of the company. One
solution to the problem of human resource management is to use the
organizational structure as an effective management system that
will support the operation of the company. The organizational
structure has many types that can be applied in a company.
The purpose of this literature research is to explain the effect of u
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------2% - http://jlt-polinema.org/?cat=7&paged=2
3%
http://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/justpeace/d
ocuments/rc_pc_justpeace_doc_20060526_compendio-dottsoc_en.html
2% - https://www.ukessays.com/essays/business/discuss-what-are-the-mostimportant-factors-of-successful-organizations-business-essay.php
2% - https://en.wikipedia.org/wiki/Human_resource_management