171347123 Instrumen SME SSN 2010 Final Ver 5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
JAKARTA, TAHUN 2010
Kata Pengantar
Dalam kerangka pembinaan, maka Direktorat Pembinaan
SMP telah melakukan berbagai upaya dan salah satu
upaya tersebut adalah dengan melakukan pembinaan
langsung ke sekolah yang secara teknis melalui supervise
dan juga dengan melaksanakan monitoring serta evaluasi.
Tujuan utamanya adalah: (1) untuk mengetahui kondisi
perkembangan sekolah dalam pemenuhan standar
nasional pendidikan, (2) untuk melakukan pemetaan mutu
pendidikan secara nasional, (3) untuk menentukan
strategi keberlanjutan dalam penyelenggaraan sekolah
yang dikembangkan menjadi sekolah mandiri, dan (4)
memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait
dalam penyelenggaraan sekolah standar nasiomal sesuai
dengan kewenangannya masing-masing.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam kegiatan
supervisi, monitoring, dan evaluasi ini dilengkapi dengan
beberapa perangkat instrument yaitu: (1) instrument
peran pemerintah daerah, (2) instrument supervisi ke
sekolah, (3) instrument kinerja sekolah, (4) instrument
dokumen portofolio sekolah, dan (5) instrument atau
format profil sekolah. Untuk memahami perangkat semua
instrument dan pelaksanaannya, maka dapat dilihat
dalam Panduan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi SMPSSN Tahun 2010.
Diharapkan, informasi dan semua perangkat instrument
Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi ini dapat dijadikan
salah satu acuan dalam melakukan pembinaan,
pengontrolan, dan sekaligus sebagai upaya akuntabilitas
dalam penyelenggaraan SMP SSN. Atas segala kritikan dan
masukan terhadap naskah ini diucapkan terima kasih.
Jakarta, Februari 2010
Direktur Pembinaan SMP
Ditjen Mandikdasmen-Kemendiknas Jakarta
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 2
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Identitas Sekolah
Kondisi Sekolah
Instrumen Dinas Pendidikan
Instrumen Supervisi
Instrumen Kinerja
1.
Nama sekolah*
:
2.
Nomor Pokok Satuan
Pendidikan (NPSP)
:
3.
Alamat Sekolah
:
4.
Kecamatan
:
5.
Kabupaten/Kota
:
6.
Provinsi
:
*. Apabila sekolah ada di wilayah (kabupaten/kota) Pemekaran ...sebutkan Nama Sekolah Lama.
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 3
KONDISI SEKOLAH
Pengantar
Instrumen ini bersifat terbuka, dimana petugas diharapkan dapat menuliskan halhal pokok/esensial dalam penyelenggaraan SSN, seperti: (1) informasi/data yang
belum terjaring dari instrument yang ada, (2) peristiwa penting atau suatu
kondisi
yang
berpengaruh
dalam
penyelenggaran
pendidikan,
(3)
hambatan/kendala utama dalam penyelenggaraan, (4) peran stakeholder yang
berpengaruh besar, (5) potret sekolah yang menonjol, (6) dan lainnya. Aspekaspek tersebut ditinjau dari sekolah secara keseluruhan dan atau lingkungan atau
dapat ditinjau dari standar-standar nasional pendidikan dalam upaya
pemenuhannya. Penulisan dalam instrumen ini sekaligus sebagai pelaporan
singat oleh petugas dalam melaksanakan supervisI, monitoring, dan evaluasi
penyelenggaraan SSN.
NO
.
1
STANDAR
PENDIDIKAN
Standar Isi
2
Standar Proses
3
Standar
Kompetensi
Lulusan
4
Standar
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
Standar Sarana
dan Prasarana
5
6
Standar
Pengelolaan
7
Standar
Pembiayaan
8
Standar
Penilaian
PEMENUHAN SNP
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 4
NO
.
9
STANDAR
PENDIDIKAN
Lainnya
PEMENUHAN SNP
INSTRUMEN
RESPONDEN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
Pengantar
Instrumen ini ditujukan kepada pemerintah daerah tingkat I dan II, yaitu Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Hal ini didasarkan atas Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah khususnya dalam bidang pendidikan.
Di samping itu, juga atas dasar peraturan perundangan lain yang relevan dengan
pembinaan/penyelenggaraan SSN, misalnya PP No 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan, PP No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dan peraturanperaturan Mendiknas yang terkait dengan penyelenggaraan sekolah yang harus memenuhi
SNP.
Oleh karena itu, dalam instrumen ini yang akan diungkap secara kualitatif adalah sejauhmana
peran masing-masing pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan SSN sesuai dengan
kewenangan masing-masing pula. Secara substansi yang akan dikaji di lapangan ada enam
(6) bidang pendidikan dalam penyelenggaraan SSN, yaitu: kebijakan, pendanaan, kurikulum,
tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, dan penjaminan atau
pengendalian mutu.
Petugas diharapkan dapat menggali informasi-informasi atau data dari enam bidang tersebut
melalui wawancara atau dokumentasi kepada Dinas Pendidikn setempat, khususnya kepada
kepala dinas/kepala bagian pembinaan SMP/lainnya dan sangat dimungkinkan dari unsurunsur pemerintah daerah lainnya (Bappeda, Bupati/Wali Kota/Sekda/Anggota Dewan/dll),
yang kesemuanya itu terkait dengan penyelenggaraan SSN.
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 5
PROVINSI
: ……………………………………………………………
KABUPATEN
: ……………………………………………………………
KOTA
: ……………………………………………………………
NO.
1
BIDANG
PENDIDIKAN
Kebijakan
2
Pendanaan
pendidikan
3
Kurikulum
4
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5
Sarana dan prasarana
6
Penjaminan atau
pengendalian mutu
KONDISI
PERAN PEMERINTAH KAB/KOTA
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 6
INSTRUMEN SUPERVISI
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA, TAHUN 2010
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 7
PETUNJUK SUPERVISI:
Komponen, aspek, dan indikator yang disupervisi dianalisis dalam bidang-bidang: perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan tindak lanjut.
Pendalaman analisis menggunakan strategi bertanya: apa, bagaimana, mengapa, dimana, siapa, kapan, dan
sebagainya.
Petugas menulis hal-hal esensi di dalam kolom di bawah ini sesuai fakta di lapangan, baik dalam bentuk
kualitatif maupun kuantitatif mengenai: keterlaksanaan, keberhasilan, hambatan, dukungan, dll
Indikator dan aspek dapat dilihat dalam Buku Panduan Indikator Sekolah Berdasarkan SNP.
I.
STANDAR ISI
NO
KOMPONEN
1.
Kerangka Dasar
Kurikulum
2
Struktur Kurikulum Pendidikan
Umum
Beban belajar
3
4.
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendi-dikan (KTSP)
5.
Kalender Pendidikan
II.
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PROSES
NO
KOMPONEN
1
Perencanaan Proses Pembelajaran
2
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
3
Penilaian Hasil Belajar
4
Pengawasan Proses Pembelajaran
III.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
NO
1.
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Kompetensi Lulusan
IV.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NO
1.
ISI HASIL SUPERVISI
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Guru
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 8
NO
KOMPONEN
2.
Kepala Sekolah
3.
Tenaga
Administrasi
4.
Tenaga
Perpustakaan
6.
Tenaga Layanan Khusus
V.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
NO
KOMPONEN
1.
Lahan
2.
Bangunan
3.
Kelengkapan Prasarana dan Sarana
VI.
NO
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PENGELOLAAN
KOMPONEN
1.
Rencana Kerja Sekolah
2.
Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah
3.
Pengawasan dan Evaluasi
4.
Kepemimpin-an Sekolah
5.
Sistem Infor-masi manajemen
sekolah
VII.
NO
ISI HASIL SUPERVISI
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PEMBIAYAAN
KOMPONEN
1.
Biaya Investasi
2.
Biaya Operasional
3.
Biaya Personal
ISI HASIL SUPERVISI
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 9
NO
4.
VIII.
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Transparansi dan Akuntabilitas
STANDAR PENILAIAN
NO
KOMPONEN
1.
Penilaian oleh pendidik
2.
Penilaian oleh Satuan Pendi-dikan
3.
Penilaian oleh pemerintah
ISI HASIL SUPERVISI
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 10
INSTRUMEN KINERJA
Supervisi, Monitoring, dan
Evaluasi
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA, TAHUN 2010
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 11
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 12
I.
1)
STANDAR ISI
A.
KOMPONEN KERANGKA DASAR KURIKULUM
1.
Aspek Muatan Kurikulum
Isi Kurikulum yang dilaksanakan sekolah terdiri dari aspek:
a. 8-9 aspek
c. 4-5 aspek
b. 6-7 aspek
d. < 4 aspek
Dalam pengembangan/penyusunan kurikulum SNP terdapat panduan pelaksanaan muatan, dalam
tahun terakhir yaitu memenuhi:
a. 8 panduan muatan
c. 4-5 panduan muatan
b. 6-7 panduan muatan
d. 2-3 panduan muatan
2)
Sub Total
2.
1)
Aspek Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan prinsip/keharusan melibatkan:
a. ≥ 8 pihak
c. 2-4 pihak
b. 5-7 pihak
d. Dilaksanakan sendiri/tidak melibatkan
2)
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan berpedoman kepada:
a. ≥ 5 pedoman
c. 1-2 pedoman
b. 3-4 pedoman
d. Tidak berpedoman
3)
Prinsip-prinsip umum yang dipergunakan oleh sekolah dalam pengembangan KURIKULUM SNP antara
lain:
a. 7 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
Ketersediaan referensi yang memuat prinsip-prinsip pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
4)
5)
Tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan KURIKULUM dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
3.
1)
2)
Aspek Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
KURIKULUM yang akan dilaksanakan/diimplementasikan dalam pembelajaran berdasarkan pada
prinsip-prinsip umum:
a. 7-8 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum untuk implementasi prinsip-prinsip
pelaksanaan KURIKULUM di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
1)
B.
KOMPONEN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN
1.
Aspek Struktur Kurikulum
Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM minimal adalah:
a. 6-7 aspek
c. 2-3 aspek
b. 4-5 aspek
d. 1 aspek
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 13
2)
Ketersediaan referensi umum sebagai panduan dalam pembuatan struktur KURIKULUM di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
3)
Keterlaksanaan program muatan lokal di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
4)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat ekstrakurikuler dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
5)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat layanan konseling dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
6)
Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat ekstrakurikuler di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
7)
Keterlaksanaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
2.
1)
2)
Aspek Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar dan sesuai Permendiknas No
22/2006, yaitu untuk:
a. 10 mata pelajaran
c. 4-6 mata pelajaran
b. 7-9 mata pelajaran
d. ≤ 3 mata pelajaran
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran Muatan
Lokal:
a. Ya
b. Tidak
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL:
a. Ya
b. Tidak
3)
Sub Total
1)
2)
C.
KOMPONEN BEBAN BELAJAR
1.
Aspek Tatap Muka
Beban belajar di sekolah dilaksanakan melalui:
a. Tiga (3) cara, yaitu: tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur
b. Dua (2) cara
c. Satu (1) cara
d. Tidak sesuai dengan Permendiknas No 22/2006
Penerapan pembelajaran mengacu kepada ketentuan tatap muka, yaitu:
a. Tiga (3) ketentuan
c. Satu (1) ketentuan
b. Dua (2) ketentuan
d. Di bawah standar
Sub Total
2.
Aspek Penugasan Terstruktur
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 14
1)
2)
Mata pelajaran yang berisi program penugasan terstruktur:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan terstruktur dari seluruh mapel adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
3.
1)
2)
3)
Aspek Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Sekolah memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada mata pelajaran dan memenuhi
ketentuan-ketentuan:
a. 4 buah
c. 2 buah
b. 3 buah
d. 1 buah/tidak ada
Mata pelajaran yang berisi program penugasan mandiri / tidak terstruktur adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan mandiri / tidak terstruktur dari seluruh
mapel adalah:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
1)
2)
D.
KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
1.
Aspek Pengembangan KTSP
Dalam mengimplementasikan penyusunan mapel, maka dilakukan dengan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Jumlah atau persentase isi KTSP yang memenuhi beberapa ketentuan dalam pengembangan adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
2.
1)
Aspek Pengembangan Silabus
Sekolah dalam mengembangkan silabus seluruh mata pelajaran dilakukan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
2)
Keberadaan dan penggandaan silabus dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
3)
Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Sub Total
3.
Aspek Pengembangan RPP
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 15
1)
Sekolah dalam mengembangkan RPP seluruh mata pelajaran dilakukan dengan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-6 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
2)
Keberadaan dan penggandaan RPP dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
3)
Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Sub Total
4.
1)
2)
Aspek Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap semua mata pelajaran adalah:
a. ≥ 10 mapel dengan KKM ≥ 75
c. 2-5 mapel dengan KKM ≥ 75
b. 6-9 mapel dengan KKM ≥ 75
d. 1 mapel atau tidak ada dengan KKM ≥
75
Faktor-faktor yang dipergunakan sebagai dasar/landasan dalam penentuan KKM tiap mapel adalah:
karakteristik peserta didik, karakteristik mapel, dan kondisi sekolah, terpenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
Sub Total
1)
E.
KOMPONEN KALENDER PENDIDIKAN
1.
Aspek Pemetaan Kalender Pendidikan
Sekolah menyusun kalender pendidikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
II.
A.
1.
1)
2)
3)
4)
STANDAR PROSES
KOMPONEN PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Aspek Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus
Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan
silabus untuk semua maple di sekolah adalah : (1) SKL, (2) SI, dan (3) Panduan penyusunan KTSP, yaitu
telah memenuhi:
a. 3 unsur
c. 1 unsur
b. 2 unsur
d. tidak ada
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus secara sendirisendiri dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Perencanan atau pengembangan silabus disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 16
5)
Perencanan atau pengembangan silabus disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Sub Total
2.
1)
Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka penyusunan RPP mapel, sekolah telah memenuhi sebanyak :
a. ≥ 10 mapel
c. 4-6 mapel
b. 7-9 mapel
d. ≤ 3 mapel
2)
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP secara sendiri-sendiri
dari semua mata pelajaran SNP sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
3)
Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
4)
Sekolah merencanakan/mengembangkan silabus yang sama dengan RPP yang telah disusun oleh
pusat sebanyak:
a. ≤ 25 %/tidak ada
c. (51-75)%
b. (26-50)%
d. (76-100)%
5)
Perencanan atau pengembangan RPP disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Sub Total
3.
1)
2)
3)
4)
5)
Prinsip- prinsip penyusunan RPP
Dalam mengembangan tujuan, metode, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapelmapel telah mencantumkan atau memuat cara-cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
(kelompok) siswa masing-masing, sebesar:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan metode dan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapel-mapel telah memuat
cara-cara pembelajaran untuk mendorong siswa aktif dan berpartisipasi, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan metode, dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil belajar dari
mapel-mapel SNP telah memuat strategi, agar menimbulkan budaya membaca dan menulis, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan penilaian hasil belajar telah memuat strategi/cara dan kegiatan umpan balik
serta rencana tindak lanjut kepada siswa, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Terdapat keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dalam mapel, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 17
6)
Dalam menyusun RPP beserta rencana implementasi serta pengkomunikasian dengan pihak-pihak lain
telah memuat/bernuansa TIK, yaitu:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
4.
Bahan Ajar
1)
Kesesuaian antara isi bahan ajar terhadap tuntutan silabus dalam pengembangan RPP, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
2)
Kecukupan bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
3)
Luasan/kedalaman bahasan (banyaknya materi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP
dilihat dari cakupan SKL, SK, KD, dan IK telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Rata-rata jenis-jenis (variasi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP untuk tiap mata
pelajaran adalah:
a. ≥ 5 jenis
c. 3 Jenis
b. 4 Jenis
d. < 3 jenis
Tingkat keterjangkauan/kemampuan sekolah/guru dalam pengadaan bahan-bahan ajar untuk
mendukung pembuatan RPP:
a. (76-100) % terjangkau
c. (26-50)% terjangkau
b. (51-75)% terjangkau
d. ≤ 25 % terjangkau
4)
5)
Sub Total
B.
KOMPONEN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
1.
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
1)
Jumlah siswa per rombongan belajar rata-rata adalah:
a. 32 anak
b. Kurang atau lebih besar dari 32 anak
2)
Rata-rata beban kerja guru:
a. ≥ 24 jam/minggu
b. 18-23 jam/minggu
3)
4)
5)
c. 14-17 jam/minggu
d. ≤ 14 jam/minggu
Buku teks pelajaran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran memenuhi ketentuan
pemenuhan buku tekas:
a. 3 Item
c. 1 item
b. 2 item
d. Tidak memenuhi semua item
Jumlah guru yang merencanakan pembelajaran memenuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan kelas,
yaitu sebanyak:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sekolah memiliki jumlah rombongan belajar sampai dengan tahun terakhir:
a. Sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras (9-27 rombel)
b. Tidak sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras
Sub Total
2.
Pelaksanaan pembelajaran
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 18
1)
2)
3)
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
pendahuluan yaitu penyiapan siswa, pertanyaan, penjelasan tujuan dan penjelasan materi
pembelajaran, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
inti pembelajaran, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
penutup yaitu merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
C.
KOMPONEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
1.
Persyaratan pelaksanaan proses penilaian hasil belajar
1)
Keterlaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
2)
Pemenuhan ketentuan-ketentuan dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan
menggunakan tes dan non tes dengan segala bentuk, telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Pelaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Permendiknas No 20/2007 tentang Standar Penilaian:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
3)
Sub Total
D.
KOMPONEN PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
1.
Pemantauan
1)
Sekolah melaksanakan pentahapan pemantauan proses pembelajaran yaitu perencanaan, pelksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran, yaitu telah memenuhi:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
2)
Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran dengan strategi atau cara-cara diskusi,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi,
memenuhi:
a. ≥ 7 cara
c. 2-3 cara
b. 4-6 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan :
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
3)
Sub Total
2.
Supervisi
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 19
1)
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, telah mencapai:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
2)
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan cara-cara yaitu: pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi, yaitu memenuhi:
a. 4 cara
c. 2 cara
b. 3 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan:
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
3)
Sub Total
3.
Evaluasi
1)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan kualitas
pembelajaran dan kinerja sekolah?
a. Ya
b. Tidak
2)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran minimal dengan cara: (i) membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dan standar proses (Permendiknas No 41/2007), (ii)
mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.
a. > 2 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
3)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan memusatkan pada:
a. kinerja guru
c. pengelolaan kelas
b. fasilitas media/bahan ajar dan metode
d. peranserta siswa dalam pembelajaran
Sub Total
4.
1)
2)
Pelaporan
Sekolah melaporkan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan yaitu:
a. Guru/dewan guru, pengawas/Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite Sekolah
b. Guru/dewan guru dan pengawas/Dinas pendidikan Kab/Kota
c. Guru/dewan guru dan Komite Sekolah
d. Guru/dewan guru
Tindak lanjut pelaporan oleh sekolah terhadap hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran kepada pemangku kepentingan:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
5.
Tindak Lanjut
1)
Tindak lanjut dari hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan melalui:
a. 3 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
2)
Selama satu tahun terakhir hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan yang ditindaklanjuti adalah
sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 20
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
A.
1.
KOMPONEN KOMPETENSI LULUSAN
Aspek Kecerdasan
1)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran IPTEK yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, IPA, Matematika, IPS, dan TIK (rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
2)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran estetika yaitu mapel seni budaya (rata-rata
nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
3)
3)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, kesehatan yaitu mapel
pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan (rata-rata nilai ulangan semester dan 2 tahun terakhir)
adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,0
4)
4)
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam kegiatan menganalisis tentang berbagai gejala alam dan
sosial dalam berbagai bentuk kegiatan, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub total
2. Aspek Pengetahuan
1)
Sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan (dilakukan rutin dengan frekuensi tinggi) bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar melalui: kunjungan perpustakaan, dari kliping, mengadakan
kelompok belajar, dari laporan-laporan ilmiah, dari internet, dll, dalam satu tahun terakhir sebanyak:
a. ≥ 5 kegiatan
c. 3 kegiatan
b. 4 kegiatan
d. ≤ 2 atau tidak ada kegiatan
2)
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam program pembiasaan untuk mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar, selama satu tahun terakhir adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan (outdoor learning) secara produktif melalui :
a. ≥ 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi wiyata mandala/7 K dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tingkat kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang seni dan budaya (seni tari, kriya, lukis, batik, music,
teater, dll) dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
3.
Aspek Kepribadian
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 21
1)
Sekolah memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus yang menunjukan keterkaitan aspek Pendidikan
Kewarganegaraan dan Kepribadian dengan sejumlah mapel pelajaran, yaitu:
a. ≥ 4 mapel
c. 2 mapel
b. 3 mapel
d. 1 atau tidak ada mapel
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
(dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,00
d. < 65,00
2)
3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis
gejala alam dan social dalam bentuk kegiatan ilmiah, sebanyak :
a. 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam satu tahun
terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada layanan konseling (misalnya: perencanaan karir,
kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah,
debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
4.
1)
Aspek Akhlak Mulia
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba,
penyuluhan kenakalan remaja, catatan pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
2)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi dalam penegakan aturan-aturan
sosial seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba, penyuluhan kenakalan remaja, catatan
pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang olah raga dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, seperti upacara hari
besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 22
5)
6)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, seperti:
program pembiasaan 7K, prestasi lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan
lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan,
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
7)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia yaitu mapel
Pendidikan Agama (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
8)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif,
seperti: aktivitas ibadah bersama, pendalaman kitab suci, Qiroah, Tartil Qur’an, dll, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
9)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi, seperti: peringatan
hari-hari besar nasional, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan bertoleransi dalam keberagaman agama,
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
10)
11)
Sekolah memperoleh penghargaan tertinggi dalam bidang layanan pengembangan diri dalam bentuk
konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti,
layanan konseling, upacara bendera, ibadah, tata karma in action, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
12)
Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah,
debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
Aspek Ketrampilan untuk Hidup
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 23
1)
2)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman menghasilkan karya
kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak :
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang karya-karya kreatif baik individual maupun kelompok
seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni
pertunjukan, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram pada aspek membaca dan menulis sebanyak:
a. ≥ 6 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 4-5 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2-3 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan membaca dan menulis naskah, sebanyak
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Indonesia dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Inggris dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
2)
3)
Aspek Pendidikan Lanjut
Sekolah memperoleh kejuaraan/olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang matematika dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang fisika, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang kimia, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang biologi, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 24
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang lomba karya ilmiah remaja (LKIR) dalam berbagai aspek keilmuan,
gejala alam, gejala social, dll, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A.
KOMPONEN GURU
1.
Aspek Kualifikasi Akademik
1)
Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 dari perguruan tinggi terakreditasi adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2.
1)
Aspek Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan
Jumlah guru mata pelajaran yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dari
keseluruhan guru yang ada adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3.
1)
Aspek Kesehatan Jasmani dan Rohani
Guru-guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar, yaitu antara
lain dibuktikan dengan tingkat kehadiran mengajar dalam waktu satu semester adalah:
a. (96-100)%
c. (86-90)%
b. (91-95)%
d. < 85 %
4.
Aspek Kompetensi Pedagogik sebagai Agen Pembelajaran
1)
Jumlah guru yang mampu merencanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
dan tercantum/terbukti ada seperti: RPP, bahan ajar, media pembelajaran, administrasi penilaian,
dll adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2)
Hasil atau produk RPP yang dipersiapkan untuk pembelajaran oleh guru adalah:
a. 100% buatan/karya sendiri (guru)
c. Dipersiapkan MGMP kabupaten/kota
b. Dipersiapkan MGMP sekolah
d. Dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota lainnya
3)
Jumlah guru yang mampu mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
dan ada bukti kepemilikan perangkat/kumpulan soal-soal (instrument) sesuai yang diajarkan
adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan dibuktikan kepemilikian
dokumen penilaian hasil belajar peserta didik:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
4)
Sub t o t a l
5.
Aspek Kompetensi Kepribadian sebagai Agen Pembelajaran
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 25
1)
Tingkat pelanggaran dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru-guru, sebanyak :
a. ≤ 1 %
c. (11-25)%
b. (2-10)%
d. ≥ 26 %
2)
Keterlaksanaan pola pembinaan terhadap kompetensi kepribadian guru, sebanyak :
a. ≥ 4 pola pembinaan kepribadian
c. 2 pola pembinaan kepribadian
b. 3 pola pembinaan kepribadian
d. 1 atau tidak ada pola pembinaan
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi kepribadian dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
6.
1)
Aspek Kompetensi Sosial sebagai Agen Pembelajaran
Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan kompetensi social guru, sebanyak :
a. ≥ 4 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
b. 3 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
c. 2 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
d. 1 kegiatan pembinaan kompetensi sosial / tidak ada
Guru-guru yang melakukan pengabdian masyarakat (umum) dalam berbagai bentuk, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2)
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi sosial adalah dalam satu tahun terakhir mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah
Sub t o t a l
7.
Aspek Kompetensi Profesional sebagai Agen Pembelajaran
1)
Tingkat penguasaan materi yang diampu oleh guru sesuai Permendiknas No 22/2006 (Standar Isi),
mencakup :
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
2)
Sekolah melaksanakan kegiatan terprogram untuk pembinaan kompetensi profesional guru sesuai
dengan bidang-bidangnya, sebanyak:
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
3)
Jumlah guru yang melaksanakan/mengikuti seminar/lokakarya ilmiah sesuai bidangnya dalam satu
tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
4)
Jumlah guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam satu tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
5)
Pengembangan kompetensi profesional guru ditinjau dari keaktifan dalam penulisan karya tulis
ilmiah melalui berbagai media local/sekolah, melalui :
a. ≥ 6 media
c. 2 media
b. 3-5 media
d. 1 media atau tidak ada
6)
Prestasi/penghargaan/kejuaraan yang diperoleh tertinggi oleh guru baik individu maupun kelompok
(sebagai guru teladan, berprestasi, dll) ditinjau dari kompetensi profesional dalam satu tahun
terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 26
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
B.
1.
KOMPONEN KEPALA SEKOLAH
Aspek Kualifikasi akademik Minimum
1)
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah adalah:
a. ≥ S1/D-IV
b. ≤ D III
2)
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah diperoleh dari perguruan tinggi yang :
a. Terakreditasi
b. Belum/tidak terakreditasi
3)
Keahlian kepala sekolah dengan mata pelajaran yang diampu adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
4)
Kepemilikan sertifikat atau sejenisnya (misalnya sertifikat calon /sebagai kepala sekolah) yang
dikeluarkan oleh lembaga diklat yang resmi/profesional adalah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Sub t o t a l
2.
1)
Aspek Kualifikasi Khusus Minimum
Kepemilikan SK sebagai guru:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Sertifikasi tenaga pendidik (cakep) kepala sekolah:
a. Memiliki/ada/telah lulus
b. Tidak memiliki/tidak ada/belum sertifikasi guru/pendidik
Kepemilikan SK sebagai kepala sekolah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
2)
3)
Sub t o t a l
3.
1)
Aspek Pengalaman Mengajar sebagai Guru SMP
Pengalaman mengajar kepala sekolah (sebagai guru) adalah:
a. ≥ 5 tahun
c.
b. 4 tahun
d.
Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah:
a. ≥ 4 tahun
c.
b. 3 tahun
d.
2)
3 tahun
1-2 tahun
2 tahun
1 tahun atau kurang
Sub t o t a l
4.
Kemampuan Kepemimpinan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 27
1)
Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang ditunjukkan antara lain oleh keberadaan
berbagai kegiatan, sebanyak :
a. ≥ 7-9 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-6 jenis
d. 1 jenis
Keberhasilan pengelolaan sekolah yang ditunjukkan oleh berbagai indikator sekolah :
a. ≥ 5 indikator
c. 2 indikator
b. 3-4 indikator
d. 1 indikator
Prestasi/penghargaan/perolehan juara kepala sekolah ditinjau dari aspek kompetensi
kepemimpinan (misalnya sebagai kepala sekolah teladan/berprestasi/dll) selama satu tahun
terakhir adalah pada tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
2)
3)
Sub t o t a l
5.
Aspek Kemampuan Kewirausahaan
1)
Kemampuan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat dipergunakan
untuk pusat sumber belajar siswa, sebanyak :
a. ≥ 8 jenis kegiatan usaha sekolah
b. 5-7 jenis kegiatan usaha sekolah
c. 2-4 jenis kegiatan usaha sekolah
d. 1 jenis kegiatan usaha sekolah/tdk ada
2)
Kemampuan kepala sekolah dalam melibatkan siswa mengelola kegiatan usaha sekolah, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %/tidak ada
Sub t o t a l
6.
Aspek Kemampuan Supervisi dan Monitoring
1)
Pengelolaan supervisi oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan:
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
2)
Pengelolaan monitoring oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan :
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
Sub t o t a l
C.
KOMPONEN TENAGA ADMINSTRASI
1.
Aspek Kualifikasi Akademik Minimum
1)
Kualifikasi pendidikan kepala administrasi adalah:
a. ≥ D III
c. D I
b. D II
d. ≤ SLTA
Keahlian kepala administrasi dengan bidang tugasnya adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
2)
Sub t o t a l
2.
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 28
1)
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi:
a. ≥ 4 tahun
c. 2 tahun
b. 3 tahun
d. 1 tahun
3.
1)
Aspek kualifikasi akademik minimum tenaga administrasi
Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi adalah:
a. ≥ SLTA atau yang sederajad
b. SLTP atau yang sederajad
2)
c. SD atau yang sederajad
d. Tidak berpendidikan
Tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau yang sederajat sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
Sub t o t a l
4.
1)
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi
Keahlian tenaga administrasi dengan bidang tugasnya dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
D.
1.
1)
Aspek kualifikasi akademik minimum kepala perpustakaan
Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik denagn memiliki
sertifikat atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang ilmu
perpustakaan dan informasi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
2.
1)
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan adalah:
a. ≥ 3 tahun dari pustakawan atau 4 tahun dari tenaga perpustakaaan
b. 2 tahun dari pustakawan atau 3 tahun dari tenaga perpustakaan
c. 1 tahun dari pustakawan atau 2 tahun dari tenaga perpustakaan
d. nol tahun dari pustakawan atau satu/ nol tahun dari tenaga perpustakaan
3.
1)
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan
Latar belakang pendidikan minimal SLTA dan dengan program pendidikan yang sesuai dengan
tugasnya sebagai tenaga perpustakaan yaitu memiliki sertifikat pustakawan dalam satu tahun
terakhir sebanyak:
a. ≥ 4 orang
c. 2 orang
b. 3 orang
d. 1 orang/tidak ada
E.
1.
1)
KOMPONEN TENAGA PERPUSTAKAAN
KOMPONEN TENAGA LABORATORIUM
Aspek kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium IPA adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan memiliki
sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai
laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 29
2)
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium Komputer adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan
memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai
laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Sub t o t a l
2.
A
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
JAKARTA, TAHUN 2010
Kata Pengantar
Dalam kerangka pembinaan, maka Direktorat Pembinaan
SMP telah melakukan berbagai upaya dan salah satu
upaya tersebut adalah dengan melakukan pembinaan
langsung ke sekolah yang secara teknis melalui supervise
dan juga dengan melaksanakan monitoring serta evaluasi.
Tujuan utamanya adalah: (1) untuk mengetahui kondisi
perkembangan sekolah dalam pemenuhan standar
nasional pendidikan, (2) untuk melakukan pemetaan mutu
pendidikan secara nasional, (3) untuk menentukan
strategi keberlanjutan dalam penyelenggaraan sekolah
yang dikembangkan menjadi sekolah mandiri, dan (4)
memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait
dalam penyelenggaraan sekolah standar nasiomal sesuai
dengan kewenangannya masing-masing.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam kegiatan
supervisi, monitoring, dan evaluasi ini dilengkapi dengan
beberapa perangkat instrument yaitu: (1) instrument
peran pemerintah daerah, (2) instrument supervisi ke
sekolah, (3) instrument kinerja sekolah, (4) instrument
dokumen portofolio sekolah, dan (5) instrument atau
format profil sekolah. Untuk memahami perangkat semua
instrument dan pelaksanaannya, maka dapat dilihat
dalam Panduan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi SMPSSN Tahun 2010.
Diharapkan, informasi dan semua perangkat instrument
Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi ini dapat dijadikan
salah satu acuan dalam melakukan pembinaan,
pengontrolan, dan sekaligus sebagai upaya akuntabilitas
dalam penyelenggaraan SMP SSN. Atas segala kritikan dan
masukan terhadap naskah ini diucapkan terima kasih.
Jakarta, Februari 2010
Direktur Pembinaan SMP
Ditjen Mandikdasmen-Kemendiknas Jakarta
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 2
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Identitas Sekolah
Kondisi Sekolah
Instrumen Dinas Pendidikan
Instrumen Supervisi
Instrumen Kinerja
1.
Nama sekolah*
:
2.
Nomor Pokok Satuan
Pendidikan (NPSP)
:
3.
Alamat Sekolah
:
4.
Kecamatan
:
5.
Kabupaten/Kota
:
6.
Provinsi
:
*. Apabila sekolah ada di wilayah (kabupaten/kota) Pemekaran ...sebutkan Nama Sekolah Lama.
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 3
KONDISI SEKOLAH
Pengantar
Instrumen ini bersifat terbuka, dimana petugas diharapkan dapat menuliskan halhal pokok/esensial dalam penyelenggaraan SSN, seperti: (1) informasi/data yang
belum terjaring dari instrument yang ada, (2) peristiwa penting atau suatu
kondisi
yang
berpengaruh
dalam
penyelenggaran
pendidikan,
(3)
hambatan/kendala utama dalam penyelenggaraan, (4) peran stakeholder yang
berpengaruh besar, (5) potret sekolah yang menonjol, (6) dan lainnya. Aspekaspek tersebut ditinjau dari sekolah secara keseluruhan dan atau lingkungan atau
dapat ditinjau dari standar-standar nasional pendidikan dalam upaya
pemenuhannya. Penulisan dalam instrumen ini sekaligus sebagai pelaporan
singat oleh petugas dalam melaksanakan supervisI, monitoring, dan evaluasi
penyelenggaraan SSN.
NO
.
1
STANDAR
PENDIDIKAN
Standar Isi
2
Standar Proses
3
Standar
Kompetensi
Lulusan
4
Standar
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
Standar Sarana
dan Prasarana
5
6
Standar
Pengelolaan
7
Standar
Pembiayaan
8
Standar
Penilaian
PEMENUHAN SNP
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 4
NO
.
9
STANDAR
PENDIDIKAN
Lainnya
PEMENUHAN SNP
INSTRUMEN
RESPONDEN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
Pengantar
Instrumen ini ditujukan kepada pemerintah daerah tingkat I dan II, yaitu Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Hal ini didasarkan atas Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah khususnya dalam bidang pendidikan.
Di samping itu, juga atas dasar peraturan perundangan lain yang relevan dengan
pembinaan/penyelenggaraan SSN, misalnya PP No 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan, PP No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dan peraturanperaturan Mendiknas yang terkait dengan penyelenggaraan sekolah yang harus memenuhi
SNP.
Oleh karena itu, dalam instrumen ini yang akan diungkap secara kualitatif adalah sejauhmana
peran masing-masing pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan SSN sesuai dengan
kewenangan masing-masing pula. Secara substansi yang akan dikaji di lapangan ada enam
(6) bidang pendidikan dalam penyelenggaraan SSN, yaitu: kebijakan, pendanaan, kurikulum,
tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, dan penjaminan atau
pengendalian mutu.
Petugas diharapkan dapat menggali informasi-informasi atau data dari enam bidang tersebut
melalui wawancara atau dokumentasi kepada Dinas Pendidikn setempat, khususnya kepada
kepala dinas/kepala bagian pembinaan SMP/lainnya dan sangat dimungkinkan dari unsurunsur pemerintah daerah lainnya (Bappeda, Bupati/Wali Kota/Sekda/Anggota Dewan/dll),
yang kesemuanya itu terkait dengan penyelenggaraan SSN.
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 5
PROVINSI
: ……………………………………………………………
KABUPATEN
: ……………………………………………………………
KOTA
: ……………………………………………………………
NO.
1
BIDANG
PENDIDIKAN
Kebijakan
2
Pendanaan
pendidikan
3
Kurikulum
4
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5
Sarana dan prasarana
6
Penjaminan atau
pengendalian mutu
KONDISI
PERAN PEMERINTAH KAB/KOTA
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 6
INSTRUMEN SUPERVISI
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA, TAHUN 2010
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 7
PETUNJUK SUPERVISI:
Komponen, aspek, dan indikator yang disupervisi dianalisis dalam bidang-bidang: perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan tindak lanjut.
Pendalaman analisis menggunakan strategi bertanya: apa, bagaimana, mengapa, dimana, siapa, kapan, dan
sebagainya.
Petugas menulis hal-hal esensi di dalam kolom di bawah ini sesuai fakta di lapangan, baik dalam bentuk
kualitatif maupun kuantitatif mengenai: keterlaksanaan, keberhasilan, hambatan, dukungan, dll
Indikator dan aspek dapat dilihat dalam Buku Panduan Indikator Sekolah Berdasarkan SNP.
I.
STANDAR ISI
NO
KOMPONEN
1.
Kerangka Dasar
Kurikulum
2
Struktur Kurikulum Pendidikan
Umum
Beban belajar
3
4.
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendi-dikan (KTSP)
5.
Kalender Pendidikan
II.
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PROSES
NO
KOMPONEN
1
Perencanaan Proses Pembelajaran
2
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
3
Penilaian Hasil Belajar
4
Pengawasan Proses Pembelajaran
III.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
NO
1.
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Kompetensi Lulusan
IV.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NO
1.
ISI HASIL SUPERVISI
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Guru
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 8
NO
KOMPONEN
2.
Kepala Sekolah
3.
Tenaga
Administrasi
4.
Tenaga
Perpustakaan
6.
Tenaga Layanan Khusus
V.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
NO
KOMPONEN
1.
Lahan
2.
Bangunan
3.
Kelengkapan Prasarana dan Sarana
VI.
NO
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PENGELOLAAN
KOMPONEN
1.
Rencana Kerja Sekolah
2.
Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah
3.
Pengawasan dan Evaluasi
4.
Kepemimpin-an Sekolah
5.
Sistem Infor-masi manajemen
sekolah
VII.
NO
ISI HASIL SUPERVISI
ISI HASIL SUPERVISI
STANDAR PEMBIAYAAN
KOMPONEN
1.
Biaya Investasi
2.
Biaya Operasional
3.
Biaya Personal
ISI HASIL SUPERVISI
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 9
NO
4.
VIII.
KOMPONEN
ISI HASIL SUPERVISI
Transparansi dan Akuntabilitas
STANDAR PENILAIAN
NO
KOMPONEN
1.
Penilaian oleh pendidik
2.
Penilaian oleh Satuan Pendi-dikan
3.
Penilaian oleh pemerintah
ISI HASIL SUPERVISI
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMP Ditjend Mandikdasmen.......................................Halaman 10
INSTRUMEN KINERJA
Supervisi, Monitoring, dan
Evaluasi
SMP-SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA, TAHUN 2010
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 11
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 12
I.
1)
STANDAR ISI
A.
KOMPONEN KERANGKA DASAR KURIKULUM
1.
Aspek Muatan Kurikulum
Isi Kurikulum yang dilaksanakan sekolah terdiri dari aspek:
a. 8-9 aspek
c. 4-5 aspek
b. 6-7 aspek
d. < 4 aspek
Dalam pengembangan/penyusunan kurikulum SNP terdapat panduan pelaksanaan muatan, dalam
tahun terakhir yaitu memenuhi:
a. 8 panduan muatan
c. 4-5 panduan muatan
b. 6-7 panduan muatan
d. 2-3 panduan muatan
2)
Sub Total
2.
1)
Aspek Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan prinsip/keharusan melibatkan:
a. ≥ 8 pihak
c. 2-4 pihak
b. 5-7 pihak
d. Dilaksanakan sendiri/tidak melibatkan
2)
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan berpedoman kepada:
a. ≥ 5 pedoman
c. 1-2 pedoman
b. 3-4 pedoman
d. Tidak berpedoman
3)
Prinsip-prinsip umum yang dipergunakan oleh sekolah dalam pengembangan KURIKULUM SNP antara
lain:
a. 7 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
Ketersediaan referensi yang memuat prinsip-prinsip pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
4)
5)
Tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan KURIKULUM dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
3.
1)
2)
Aspek Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
KURIKULUM yang akan dilaksanakan/diimplementasikan dalam pembelajaran berdasarkan pada
prinsip-prinsip umum:
a. 7-8 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum untuk implementasi prinsip-prinsip
pelaksanaan KURIKULUM di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
1)
B.
KOMPONEN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN
1.
Aspek Struktur Kurikulum
Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM minimal adalah:
a. 6-7 aspek
c. 2-3 aspek
b. 4-5 aspek
d. 1 aspek
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 13
2)
Ketersediaan referensi umum sebagai panduan dalam pembuatan struktur KURIKULUM di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
3)
Keterlaksanaan program muatan lokal di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
4)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat ekstrakurikuler dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
5)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat layanan konseling dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
6)
Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat ekstrakurikuler di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
7)
Keterlaksanaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
2.
1)
2)
Aspek Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar dan sesuai Permendiknas No
22/2006, yaitu untuk:
a. 10 mata pelajaran
c. 4-6 mata pelajaran
b. 7-9 mata pelajaran
d. ≤ 3 mata pelajaran
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran Muatan
Lokal:
a. Ya
b. Tidak
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL:
a. Ya
b. Tidak
3)
Sub Total
1)
2)
C.
KOMPONEN BEBAN BELAJAR
1.
Aspek Tatap Muka
Beban belajar di sekolah dilaksanakan melalui:
a. Tiga (3) cara, yaitu: tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur
b. Dua (2) cara
c. Satu (1) cara
d. Tidak sesuai dengan Permendiknas No 22/2006
Penerapan pembelajaran mengacu kepada ketentuan tatap muka, yaitu:
a. Tiga (3) ketentuan
c. Satu (1) ketentuan
b. Dua (2) ketentuan
d. Di bawah standar
Sub Total
2.
Aspek Penugasan Terstruktur
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 14
1)
2)
Mata pelajaran yang berisi program penugasan terstruktur:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan terstruktur dari seluruh mapel adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
3.
1)
2)
3)
Aspek Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Sekolah memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada mata pelajaran dan memenuhi
ketentuan-ketentuan:
a. 4 buah
c. 2 buah
b. 3 buah
d. 1 buah/tidak ada
Mata pelajaran yang berisi program penugasan mandiri / tidak terstruktur adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan mandiri / tidak terstruktur dari seluruh
mapel adalah:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
1)
2)
D.
KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
1.
Aspek Pengembangan KTSP
Dalam mengimplementasikan penyusunan mapel, maka dilakukan dengan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Jumlah atau persentase isi KTSP yang memenuhi beberapa ketentuan dalam pengembangan adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
2.
1)
Aspek Pengembangan Silabus
Sekolah dalam mengembangkan silabus seluruh mata pelajaran dilakukan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
2)
Keberadaan dan penggandaan silabus dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
3)
Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Sub Total
3.
Aspek Pengembangan RPP
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 15
1)
Sekolah dalam mengembangkan RPP seluruh mata pelajaran dilakukan dengan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-6 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
2)
Keberadaan dan penggandaan RPP dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
3)
Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Sub Total
4.
1)
2)
Aspek Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap semua mata pelajaran adalah:
a. ≥ 10 mapel dengan KKM ≥ 75
c. 2-5 mapel dengan KKM ≥ 75
b. 6-9 mapel dengan KKM ≥ 75
d. 1 mapel atau tidak ada dengan KKM ≥
75
Faktor-faktor yang dipergunakan sebagai dasar/landasan dalam penentuan KKM tiap mapel adalah:
karakteristik peserta didik, karakteristik mapel, dan kondisi sekolah, terpenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
Sub Total
1)
E.
KOMPONEN KALENDER PENDIDIKAN
1.
Aspek Pemetaan Kalender Pendidikan
Sekolah menyusun kalender pendidikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
II.
A.
1.
1)
2)
3)
4)
STANDAR PROSES
KOMPONEN PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Aspek Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus
Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan
silabus untuk semua maple di sekolah adalah : (1) SKL, (2) SI, dan (3) Panduan penyusunan KTSP, yaitu
telah memenuhi:
a. 3 unsur
c. 1 unsur
b. 2 unsur
d. tidak ada
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus secara sendirisendiri dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Perencanan atau pengembangan silabus disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 16
5)
Perencanan atau pengembangan silabus disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Sub Total
2.
1)
Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka penyusunan RPP mapel, sekolah telah memenuhi sebanyak :
a. ≥ 10 mapel
c. 4-6 mapel
b. 7-9 mapel
d. ≤ 3 mapel
2)
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP secara sendiri-sendiri
dari semua mata pelajaran SNP sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
3)
Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
4)
Sekolah merencanakan/mengembangkan silabus yang sama dengan RPP yang telah disusun oleh
pusat sebanyak:
a. ≤ 25 %/tidak ada
c. (51-75)%
b. (26-50)%
d. (76-100)%
5)
Perencanan atau pengembangan RPP disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Sub Total
3.
1)
2)
3)
4)
5)
Prinsip- prinsip penyusunan RPP
Dalam mengembangan tujuan, metode, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapelmapel telah mencantumkan atau memuat cara-cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
(kelompok) siswa masing-masing, sebesar:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan metode dan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapel-mapel telah memuat
cara-cara pembelajaran untuk mendorong siswa aktif dan berpartisipasi, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan metode, dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil belajar dari
mapel-mapel SNP telah memuat strategi, agar menimbulkan budaya membaca dan menulis, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Dalam mengembangan penilaian hasil belajar telah memuat strategi/cara dan kegiatan umpan balik
serta rencana tindak lanjut kepada siswa, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Terdapat keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dalam mapel, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 17
6)
Dalam menyusun RPP beserta rencana implementasi serta pengkomunikasian dengan pihak-pihak lain
telah memuat/bernuansa TIK, yaitu:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
4.
Bahan Ajar
1)
Kesesuaian antara isi bahan ajar terhadap tuntutan silabus dalam pengembangan RPP, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
2)
Kecukupan bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
3)
Luasan/kedalaman bahasan (banyaknya materi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP
dilihat dari cakupan SKL, SK, KD, dan IK telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Rata-rata jenis-jenis (variasi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP untuk tiap mata
pelajaran adalah:
a. ≥ 5 jenis
c. 3 Jenis
b. 4 Jenis
d. < 3 jenis
Tingkat keterjangkauan/kemampuan sekolah/guru dalam pengadaan bahan-bahan ajar untuk
mendukung pembuatan RPP:
a. (76-100) % terjangkau
c. (26-50)% terjangkau
b. (51-75)% terjangkau
d. ≤ 25 % terjangkau
4)
5)
Sub Total
B.
KOMPONEN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
1.
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
1)
Jumlah siswa per rombongan belajar rata-rata adalah:
a. 32 anak
b. Kurang atau lebih besar dari 32 anak
2)
Rata-rata beban kerja guru:
a. ≥ 24 jam/minggu
b. 18-23 jam/minggu
3)
4)
5)
c. 14-17 jam/minggu
d. ≤ 14 jam/minggu
Buku teks pelajaran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran memenuhi ketentuan
pemenuhan buku tekas:
a. 3 Item
c. 1 item
b. 2 item
d. Tidak memenuhi semua item
Jumlah guru yang merencanakan pembelajaran memenuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan kelas,
yaitu sebanyak:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sekolah memiliki jumlah rombongan belajar sampai dengan tahun terakhir:
a. Sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras (9-27 rombel)
b. Tidak sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras
Sub Total
2.
Pelaksanaan pembelajaran
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 18
1)
2)
3)
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
pendahuluan yaitu penyiapan siswa, pertanyaan, penjelasan tujuan dan penjelasan materi
pembelajaran, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
inti pembelajaran, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
penutup yaitu merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
C.
KOMPONEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
1.
Persyaratan pelaksanaan proses penilaian hasil belajar
1)
Keterlaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
2)
Pemenuhan ketentuan-ketentuan dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan
menggunakan tes dan non tes dengan segala bentuk, telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Pelaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Permendiknas No 20/2007 tentang Standar Penilaian:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
3)
Sub Total
D.
KOMPONEN PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
1.
Pemantauan
1)
Sekolah melaksanakan pentahapan pemantauan proses pembelajaran yaitu perencanaan, pelksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran, yaitu telah memenuhi:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
2)
Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran dengan strategi atau cara-cara diskusi,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi,
memenuhi:
a. ≥ 7 cara
c. 2-3 cara
b. 4-6 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan :
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
3)
Sub Total
2.
Supervisi
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 19
1)
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, telah mencapai:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
2)
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan cara-cara yaitu: pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi, yaitu memenuhi:
a. 4 cara
c. 2 cara
b. 3 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan:
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
3)
Sub Total
3.
Evaluasi
1)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan kualitas
pembelajaran dan kinerja sekolah?
a. Ya
b. Tidak
2)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran minimal dengan cara: (i) membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dan standar proses (Permendiknas No 41/2007), (ii)
mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.
a. > 2 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
3)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan memusatkan pada:
a. kinerja guru
c. pengelolaan kelas
b. fasilitas media/bahan ajar dan metode
d. peranserta siswa dalam pembelajaran
Sub Total
4.
1)
2)
Pelaporan
Sekolah melaporkan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan yaitu:
a. Guru/dewan guru, pengawas/Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite Sekolah
b. Guru/dewan guru dan pengawas/Dinas pendidikan Kab/Kota
c. Guru/dewan guru dan Komite Sekolah
d. Guru/dewan guru
Tindak lanjut pelaporan oleh sekolah terhadap hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran kepada pemangku kepentingan:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
5.
Tindak Lanjut
1)
Tindak lanjut dari hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan melalui:
a. 3 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
2)
Selama satu tahun terakhir hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan yang ditindaklanjuti adalah
sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Sub Total
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 20
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
A.
1.
KOMPONEN KOMPETENSI LULUSAN
Aspek Kecerdasan
1)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran IPTEK yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, IPA, Matematika, IPS, dan TIK (rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
2)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran estetika yaitu mapel seni budaya (rata-rata
nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
3)
3)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, kesehatan yaitu mapel
pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan (rata-rata nilai ulangan semester dan 2 tahun terakhir)
adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,0
4)
4)
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam kegiatan menganalisis tentang berbagai gejala alam dan
sosial dalam berbagai bentuk kegiatan, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub total
2. Aspek Pengetahuan
1)
Sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan (dilakukan rutin dengan frekuensi tinggi) bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar melalui: kunjungan perpustakaan, dari kliping, mengadakan
kelompok belajar, dari laporan-laporan ilmiah, dari internet, dll, dalam satu tahun terakhir sebanyak:
a. ≥ 5 kegiatan
c. 3 kegiatan
b. 4 kegiatan
d. ≤ 2 atau tidak ada kegiatan
2)
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam program pembiasaan untuk mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar, selama satu tahun terakhir adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan (outdoor learning) secara produktif melalui :
a. ≥ 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi wiyata mandala/7 K dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tingkat kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang seni dan budaya (seni tari, kriya, lukis, batik, music,
teater, dll) dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
3.
Aspek Kepribadian
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 21
1)
Sekolah memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus yang menunjukan keterkaitan aspek Pendidikan
Kewarganegaraan dan Kepribadian dengan sejumlah mapel pelajaran, yaitu:
a. ≥ 4 mapel
c. 2 mapel
b. 3 mapel
d. 1 atau tidak ada mapel
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
(dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,00
d. < 65,00
2)
3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis
gejala alam dan social dalam bentuk kegiatan ilmiah, sebanyak :
a. 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam satu tahun
terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada layanan konseling (misalnya: perencanaan karir,
kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah,
debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
4.
1)
Aspek Akhlak Mulia
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba,
penyuluhan kenakalan remaja, catatan pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
2)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi dalam penegakan aturan-aturan
sosial seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba, penyuluhan kenakalan remaja, catatan
pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang olah raga dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, seperti upacara hari
besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 22
5)
6)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, seperti:
program pembiasaan 7K, prestasi lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan
lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan,
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
7)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia yaitu mapel
Pendidikan Agama (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
8)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif,
seperti: aktivitas ibadah bersama, pendalaman kitab suci, Qiroah, Tartil Qur’an, dll, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
9)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi, seperti: peringatan
hari-hari besar nasional, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan bertoleransi dalam keberagaman agama,
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
10)
11)
Sekolah memperoleh penghargaan tertinggi dalam bidang layanan pengembangan diri dalam bentuk
konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti,
layanan konseling, upacara bendera, ibadah, tata karma in action, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
12)
Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop, musyawarah,
debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
Aspek Ketrampilan untuk Hidup
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 23
1)
2)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman menghasilkan karya
kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak :
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang karya-karya kreatif baik individual maupun kelompok
seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni
pertunjukan, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram pada aspek membaca dan menulis sebanyak:
a. ≥ 6 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 4-5 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2-3 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan membaca dan menulis naskah, sebanyak
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Indonesia dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Inggris dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
2)
3)
Aspek Pendidikan Lanjut
Sekolah memperoleh kejuaraan/olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang matematika dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang fisika, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang kimia, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang biologi, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 24
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang lomba karya ilmiah remaja (LKIR) dalam berbagai aspek keilmuan,
gejala alam, gejala social, dll, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A.
KOMPONEN GURU
1.
Aspek Kualifikasi Akademik
1)
Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 dari perguruan tinggi terakreditasi adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2.
1)
Aspek Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan
Jumlah guru mata pelajaran yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dari
keseluruhan guru yang ada adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3.
1)
Aspek Kesehatan Jasmani dan Rohani
Guru-guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar, yaitu antara
lain dibuktikan dengan tingkat kehadiran mengajar dalam waktu satu semester adalah:
a. (96-100)%
c. (86-90)%
b. (91-95)%
d. < 85 %
4.
Aspek Kompetensi Pedagogik sebagai Agen Pembelajaran
1)
Jumlah guru yang mampu merencanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
dan tercantum/terbukti ada seperti: RPP, bahan ajar, media pembelajaran, administrasi penilaian,
dll adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2)
Hasil atau produk RPP yang dipersiapkan untuk pembelajaran oleh guru adalah:
a. 100% buatan/karya sendiri (guru)
c. Dipersiapkan MGMP kabupaten/kota
b. Dipersiapkan MGMP sekolah
d. Dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota lainnya
3)
Jumlah guru yang mampu mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
dan ada bukti kepemilikan perangkat/kumpulan soal-soal (instrument) sesuai yang diajarkan
adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan dibuktikan kepemilikian
dokumen penilaian hasil belajar peserta didik:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
4)
Sub t o t a l
5.
Aspek Kompetensi Kepribadian sebagai Agen Pembelajaran
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 25
1)
Tingkat pelanggaran dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru-guru, sebanyak :
a. ≤ 1 %
c. (11-25)%
b. (2-10)%
d. ≥ 26 %
2)
Keterlaksanaan pola pembinaan terhadap kompetensi kepribadian guru, sebanyak :
a. ≥ 4 pola pembinaan kepribadian
c. 2 pola pembinaan kepribadian
b. 3 pola pembinaan kepribadian
d. 1 atau tidak ada pola pembinaan
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi kepribadian dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
6.
1)
Aspek Kompetensi Sosial sebagai Agen Pembelajaran
Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan kompetensi social guru, sebanyak :
a. ≥ 4 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
b. 3 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
c. 2 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
d. 1 kegiatan pembinaan kompetensi sosial / tidak ada
Guru-guru yang melakukan pengabdian masyarakat (umum) dalam berbagai bentuk, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
2)
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi sosial adalah dalam satu tahun terakhir mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah
Sub t o t a l
7.
Aspek Kompetensi Profesional sebagai Agen Pembelajaran
1)
Tingkat penguasaan materi yang diampu oleh guru sesuai Permendiknas No 22/2006 (Standar Isi),
mencakup :
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
2)
Sekolah melaksanakan kegiatan terprogram untuk pembinaan kompetensi profesional guru sesuai
dengan bidang-bidangnya, sebanyak:
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
3)
Jumlah guru yang melaksanakan/mengikuti seminar/lokakarya ilmiah sesuai bidangnya dalam satu
tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
4)
Jumlah guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam satu tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
5)
Pengembangan kompetensi profesional guru ditinjau dari keaktifan dalam penulisan karya tulis
ilmiah melalui berbagai media local/sekolah, melalui :
a. ≥ 6 media
c. 2 media
b. 3-5 media
d. 1 media atau tidak ada
6)
Prestasi/penghargaan/kejuaraan yang diperoleh tertinggi oleh guru baik individu maupun kelompok
(sebagai guru teladan, berprestasi, dll) ditinjau dari kompetensi profesional dalam satu tahun
terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 26
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
B.
1.
KOMPONEN KEPALA SEKOLAH
Aspek Kualifikasi akademik Minimum
1)
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah adalah:
a. ≥ S1/D-IV
b. ≤ D III
2)
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah diperoleh dari perguruan tinggi yang :
a. Terakreditasi
b. Belum/tidak terakreditasi
3)
Keahlian kepala sekolah dengan mata pelajaran yang diampu adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
4)
Kepemilikan sertifikat atau sejenisnya (misalnya sertifikat calon /sebagai kepala sekolah) yang
dikeluarkan oleh lembaga diklat yang resmi/profesional adalah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Sub t o t a l
2.
1)
Aspek Kualifikasi Khusus Minimum
Kepemilikan SK sebagai guru:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Sertifikasi tenaga pendidik (cakep) kepala sekolah:
a. Memiliki/ada/telah lulus
b. Tidak memiliki/tidak ada/belum sertifikasi guru/pendidik
Kepemilikan SK sebagai kepala sekolah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
2)
3)
Sub t o t a l
3.
1)
Aspek Pengalaman Mengajar sebagai Guru SMP
Pengalaman mengajar kepala sekolah (sebagai guru) adalah:
a. ≥ 5 tahun
c.
b. 4 tahun
d.
Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah:
a. ≥ 4 tahun
c.
b. 3 tahun
d.
2)
3 tahun
1-2 tahun
2 tahun
1 tahun atau kurang
Sub t o t a l
4.
Kemampuan Kepemimpinan
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 27
1)
Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang ditunjukkan antara lain oleh keberadaan
berbagai kegiatan, sebanyak :
a. ≥ 7-9 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-6 jenis
d. 1 jenis
Keberhasilan pengelolaan sekolah yang ditunjukkan oleh berbagai indikator sekolah :
a. ≥ 5 indikator
c. 2 indikator
b. 3-4 indikator
d. 1 indikator
Prestasi/penghargaan/perolehan juara kepala sekolah ditinjau dari aspek kompetensi
kepemimpinan (misalnya sebagai kepala sekolah teladan/berprestasi/dll) selama satu tahun
terakhir adalah pada tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
2)
3)
Sub t o t a l
5.
Aspek Kemampuan Kewirausahaan
1)
Kemampuan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat dipergunakan
untuk pusat sumber belajar siswa, sebanyak :
a. ≥ 8 jenis kegiatan usaha sekolah
b. 5-7 jenis kegiatan usaha sekolah
c. 2-4 jenis kegiatan usaha sekolah
d. 1 jenis kegiatan usaha sekolah/tdk ada
2)
Kemampuan kepala sekolah dalam melibatkan siswa mengelola kegiatan usaha sekolah, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %/tidak ada
Sub t o t a l
6.
Aspek Kemampuan Supervisi dan Monitoring
1)
Pengelolaan supervisi oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan:
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
2)
Pengelolaan monitoring oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan :
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
Sub t o t a l
C.
KOMPONEN TENAGA ADMINSTRASI
1.
Aspek Kualifikasi Akademik Minimum
1)
Kualifikasi pendidikan kepala administrasi adalah:
a. ≥ D III
c. D I
b. D II
d. ≤ SLTA
Keahlian kepala administrasi dengan bidang tugasnya adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
2)
Sub t o t a l
2.
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 28
1)
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi:
a. ≥ 4 tahun
c. 2 tahun
b. 3 tahun
d. 1 tahun
3.
1)
Aspek kualifikasi akademik minimum tenaga administrasi
Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi adalah:
a. ≥ SLTA atau yang sederajad
b. SLTP atau yang sederajad
2)
c. SD atau yang sederajad
d. Tidak berpendidikan
Tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau yang sederajat sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
Sub t o t a l
4.
1)
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi
Keahlian tenaga administrasi dengan bidang tugasnya dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
D.
1.
1)
Aspek kualifikasi akademik minimum kepala perpustakaan
Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik denagn memiliki
sertifikat atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang ilmu
perpustakaan dan informasi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
2.
1)
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan adalah:
a. ≥ 3 tahun dari pustakawan atau 4 tahun dari tenaga perpustakaaan
b. 2 tahun dari pustakawan atau 3 tahun dari tenaga perpustakaan
c. 1 tahun dari pustakawan atau 2 tahun dari tenaga perpustakaan
d. nol tahun dari pustakawan atau satu/ nol tahun dari tenaga perpustakaan
3.
1)
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan
Latar belakang pendidikan minimal SLTA dan dengan program pendidikan yang sesuai dengan
tugasnya sebagai tenaga perpustakaan yaitu memiliki sertifikat pustakawan dalam satu tahun
terakhir sebanyak:
a. ≥ 4 orang
c. 2 orang
b. 3 orang
d. 1 orang/tidak ada
E.
1.
1)
KOMPONEN TENAGA PERPUSTAKAAN
KOMPONEN TENAGA LABORATORIUM
Aspek kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium IPA adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan memiliki
sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai
laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Instrumen Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi berdasarkan SNP oleh Dit.PSMPDitjend Mandikdasmen.......................................
Halaman 29
2)
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium Komputer adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan
memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang sebagai
laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Sub t o t a l
2.
A