W4 – Ruang Lingkup Perancangan Detail & Perancangan Output
Perancangan Sistem/ERP
W4 – RUANG LINGKUP PERANCANGAN DETAIL & PERANCANGAN OUTPUTOutcome Perkuliahan
Mahasiswa diharapkan
1. Dapat menyebutkan dan menerangkan ruang lingkup perancangan
sistem terinci
2. Dapat menyebutkan dan memberi contoh jenis-jenis Laporan, jenis-
jenis grafk, tabel dan matrik yang ada serta mampu merancang Tampilan/LayarKarakteristik Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai
suatu tujuan.
Contoh sistem transfortasi, sistem
kekebalan tubuh, sistem ekonomi,
sistem informasi dll.Bagian Dari Sistem(1)
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Bagian Dari Sistem(2)
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifkasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
Sasaran Sistem
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan.
Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Desain/Perancangan Sistem
Tujuan:
Membuat spesifkasi rinci dari solusi berbasis komputer
Solusi berbasis komputer dapat berupa
turn-key system: beli sistem jadi dan tinggal pakai
customized system: beli sistem jadi dengan penyesuaian disana sini
in-house development: membuat sistem sendiri
Output desain sistem hasil in-house development:
Perancangan input Perancangan proses Perancangan basis data Perancangan output Perancangan antarmuka dengan pemakai Desain modul/unit
Perancangan Input(1)
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
Data capture / Penangkapan data
Data preparation / Penyiapan data
Data entry / Pemasukan data
Perancangan Input(2)
Tipe Input dapat dibedakan : Eksternal Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi Internal
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah : Tipe input Fleksibel format Kecepatan
Akurat Metode verifkasi Mudah dikoreksi
Keamanan Mudah digunakan Kompatibel dengan sistem yang lain Biaya yang ekonomis
Perancangan Input(3)
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
Menentukan parameter dari Input
Alat Input direct entry : MICR, OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device, ATM, Mouse, Voice Recognition.
Perancangan Proses(1)
Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar
Untuk mengawasi proses dari sistem
Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :
Sistem Flowchart
Data Flow Diagram(DFD)
Spesifkasi Proses
State Transition Diagram(STD)
Perancangan Proses(2)
Perancangan Proses Berdasarkan Dimensi Waktu
Real Time Processing Hard Real Time Soft Real Time
Karakter kunci pada proses real-time : Berorientasi proses Online fle availability Very short time intervals Constant updating Organization of records for rapid access.
Batch Processing Proses batch berdasarkan pada transformasi input-output terurut. Tidak ada interaksi yang ongoing.
Contoh : sistem penggajian, seminggu sekali.
Perancangan Database(1)
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Perancangan database merupakan proses dari menentukan isi dan mengatur kebutuhan data untuk mendukung perancangan sistem yang bervariasi. Ada 3 model database yang terkenal :
Model hirarki
Model jaringan
Model relasional.
Perancangan Database(2)
What Is A Relational Database (RDBMS)?
Model relasional berdasarkan pada teori himpunan pada matematika. Tabel disebut sebagai relasi. Properti tabel :
Kolom yang disebut atribut (PK & FK)
Domain (kelompok dimana nilai atribut harus dipilih)
Relasi (keterhubungan) : 1:1; 1:M; M:N
Manipulasi data (select, project, join tables; insert, delete dan update data).
SQL merupakan bahasa database standard untuk query, manipulasi dan update RDBMS.
Perancangan Database(3)
Alat Perancangan Database
ERD
Mapping
Normalisasi
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :
Perancangan Kendali / Kontrol(1)
Tujuan:
agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.
Ancaman Sistem
Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb,
Worm, Virus) Penyadapan
Pengaksesan yang tidak sah
Perubahan / kehilangan database
Perancangan Kendali / Kontrol(2)
Jenis Kontrol
Pencegahan
Pendeteksian
Pengkoreksian
Kontrol yang bisa digunakan:
Kontrol Integritas Data
Kontrol Kode Kontrol Validasi Input Kontrol Identifkasi Input Kontrol Batch Kontrol Audit Trail Perancangan Jaringan/Komputer(1)
Tujuan:
Memenuhi kebutuhan atas konektivitas komputer untuk mengakses sistem.
Langkah :
1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografs, departemen, bangunan, lantai, dsb)
2. Membuat sebuah model LAN
3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap
segmen diseluruh usaha 4.Interkoneksi segmen-segmen jaringan
Perancangan Jaringan/
Komputer(2) Arsitektur LAN: Bus- Ring >
Perancangan Jaringan(3)
WLAN adalah LAN yang menggunakan frekuensi radio(Radio Frequency (RF))untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kabel
Pertimbangan Menggunakan WLAN
Kebutuhan akan feksibilitas
Kebutuhan penambahan produktivitas
Penghematan pengeluaran untuk kabel
Kelemahan
Masalah kemanan
Masalah kecepatan yang tidak stabil
Perancangan Jaringan(4)
Perancangan Output(1)
Tipe Output dapat dibedakan : Tujuan : Eksternal mengubah data ke informasi yang berkualitas dan dapat digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan. Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai Internal Yang harus diperhatikan dalam perancangan output : Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafk) Isi output (keterangan atau informasi) Tipe output (Eksternal, Internal)
Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)
Perancangan Output(2)
Ciri dari informasi berkualitas tinggi adalah :
1. Aksesabilitas (Accesability)
2. Ketepatan-waktu (Timelines)
3. Relevansi (Relevance)
4. Keakuratan (Accuracy)
5. Usabilitas (Usability) Jenis Laporan: Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda(Hierarchical Report) Laporan untuk membandingkan data (Comparative Report)
Laporan untuk memonitor varian dalam data (Monitoring Report)
Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda(Hierarchical Report)
Memiliki Tujuan menyingkat, mengumpulkan dan menyesuaikan data
untuk hierarki manajemen sehingga memungkinkan manajer pada semua
tingkatan menerima informasi sesuai kebutuhan khusus mereka.
Tipe laporan ini adalah :
Laporan Penyaring (Filter Report)
Contoh : manajer proyek membutuhkan laporan biaya bahan baku dan biaya overhead
Laporan Pertanggungjawaban (Responsibility Report)
Contoh : manajer pemasaran memerlukan laporan pengeluaran untuk iklan Laporan untuk membandingkan data (Comparative Report)
Memiliki tujuan untuk membantu manajer dan pemakai lain memeriksa dua atau lebih item untuk menentukan kesamaan dan ketidaksamaan.
Tipe laporan ini adalah:
Laporan Horisontal (Horizontal Report) Contoh : neraca , laporan rugi laba
Laporan Vertikal (Vertical Report)
Contoh : tiap dalam laporan rugi laba dinyatakan sebagai presentasi penjualan bersih.
Laporan Tandingan (Counterbalance Report) Contoh : laporan keuntungan atau kerugian dari mulai kasus terburuk, moderat hingga terbaik
Laporan untuk memonitor varian dalam data (Monitoring Report)
Memiliki tujuan memperlihatkan sebuah varian (variance)
dan divergensi (divergence) dari sebuah standar, anggaran kuota, rencana atau tolak ukur.
Tipe laporan ini adalah
Laporan Varian (Variance Report)
Contoh : laporan kinerja tenaga kerja dirancang untuk membandingkan standard dan hasil nyata
Laporan Pengecualian (Exception Report)
Contoh : Laporan penjualan salesman yang melebihi atau kurang dari target yang telah ditetapkan Perancangan Output(3) Jenis Grafk Grafk Perangkat untuk membuat prototype grafk : Spreadsheet, CASE tools, DBMS, 4GL. Digunakan untuk mengilustrasikan informasi numerik agar dapat dipahami secara cepat. Mengggambarkan fuktuasi selama jangka waktu tertentu Grafk Garis (Line Graph) Menggambarkan trend data Grafk Sebaran (Scatter Graph) Grafk Batang (Bar Graph)
Menunjukkan proporsi atau kuantitas yang saling berhubungan. Ada 2 jenis yaitu: Digunakan untuk mengukur perbandingan item yang sama pada periode waktu yang berbeda − Vertikal (Vertical Bar Graph) Digunakan untuk membandingkan item yang berbeda dalam kerangka waktu yang sama − Horisontal (Horizontal Bar Graph) − Grafk Lapisan (Layer Graph) Berupa lingkaran yang disegmentasi yang menunjukkan prosentasi − Bagan kue (Pie Chart) Menunjukkan pembagian jumlah total Sektograf Merupa batang hanya diganti dengan icon Wilayah antara garis menunjukkan kuantitas dan ditambahkan ke jumlah total Piktograf
Perancangan Output(4)
Tabel & Matrik
Tabel dan matrik menggabungkan ciri dari report tabular konvensional dan grafk.
Keduanya diaplikasikan untuk hubungan yang penting, menunjukkan perbandingan, dan memberikan instruksi.
Tabel Dibentuk dari sejumlah kolom dengan judul subyek yang diatur dalam garis.
Tabel sangat berarti dalam menyediakan rangkuman eksekutif dari informasi.
Matriks
Elemen kolom dan baris yang diatur dalam segi empat. Baik untuk menunjukkan hubungan antara elemen. Perancangan Output(5)
Dasar2 Merancang Layar
Teknik untuk merancang layar report dapat diperoleh/ diadopsi dari perancangan report di kertas.
Yang harus diperhatikan :
Organisasi dari layar
Justifkasi dari feld data dan pelabelan
Judul
Spasi
Identifkasi judul & layar
Pewarnaan Perancangan Output(6)
Organisasi dari layar Minimasi gerakan mata melalui layar dengan cara pembacaan atas ke bawah, kiri ke kanan sehingga memungkinkan kekuatan kognitif (pemahaman) pemakai dipergunakan penuh.
2 elemen kunci dari layar adalah kapsion (caption) dan feld data Caption : nama yg mengidentifkasi isi dari sebuah feld data Pengaturan kapsion & feld data: harus diatur rata kiri atau kanan
Heading : Penempatan heading dan penggunaan huruf (capslock atau lowercase) Pemberian spasi Judul dan pengenal layar
Penggunaan dan penempatan judul layar yang akan muncul pada setiap layer Warna Sesuaikan dengan ketentuan umum, contoh : merah = kerugian/berhenti/bahaya, kuning = hati-hati, hijau = keuntungan/memulai/normal Konsistensi harus dipelihara dalam penggunaan warna Perancangan Output(7)
Warna
Warna apabila digunakan dengan tepat dapat mengorganisasikan data, memusatkan perhatian, menonjolkan perbedaan dan membuat tampilan lebih menarik.
Petunjuk penggunaan warna :
1. Untuk diskriminasi antar item digunakan merah, kuning, hijau,biru dan putih
2. Gunakan warna terang untuk memberi tekanan 3. Untuk menyampaikan kesamaan gunakan warna serupa, contoh : jingga dengan kuning, biru dengan ungu.
4. Pada suatu saat jangan gunakan lebih dari dua warna plus warna