BAB III ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (STUDI PUTUSAN NO. 294PID.SUS2015PN-MEDAN) Unsur unsur pertanggung jawaban pidana - Pertanggung Jawaban Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Putusan No. 294/PID.SUS/2

BAB III
ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP PERTANGGUNG
JAWABAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN
(STUDI PUTUSAN NO. 294/PID.SUS/2015/PN-MEDAN)

Unsur unsur pertanggung jawaban pidana
Culpa (Kealpaan)
Van Hamel (cetakan ke-4 kaca 313) mengatakan bahwa kealpaan itu
mengandung dua syarat, yaitu :
1.

Tidak mengadakan penduga-duga sebagaimana diharuskan oleh
hukum.

2.

Tidak mengadakan penghati-hati sebagaimana diharuskan oleh
hukum.
Pada

umumnya


bagi

kejahatan-kejahatan

mengharuskan

bahwa

kehendak terdakwa ditujukan pada perbuatan yang dilarang dan diancam dengan
pidana.
Kealpaan yang disadari (bewuste schuld).
Pelaku dapat menyadari tentang perbuatan yang dilakukan dan akibat apa
yang di timbulkan, tetapi kesalahannya, kekeliruannya dalam batin sewaktu ia
berbuat sehingga menimbulkan hal yang dilarang ialah bahwa ia kurang
mengindahkan larangan itu. Jadi bukanlah semata-mata menentang larangan

60

61

Universitas Sumatera Utara

tersebut dengan justru melakukan yang dilarang itu. Tetapi dia tidak begitu
mengindahkan larangan ini. Ini ternyata dari perbuatannya dia alpa, lalai, teledor
dalam melakukan perbuatan tersebut, sebab jika dia cukup mengindahkan adanya
larangan waktu melakukan perbuatan yang secara objektif kausal menimbulkan
hal yang dilarang dia tentu tidak alpa atau kurang berhati-hati agar jangan sampai
mengakibatkan hal yang dilarang tadi. Oleh karena bentuk kesalahan ini juga
disebut dalam rumusan delik, maka harus di buktikan”. 81
Kemampuan bertanggung jawab
Dalam KUHP kita tidak ada ketentuan arti kemampuan betanggung
jawab. Yang berhubungan dengan itu ialah pasal 44 :” barang siapa yang
melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya,
karena jiwanya cacat dalam tubuhnya atau jiwa yang terganggu karena penyakit.
Kalau tidak dapat dipertanggungjawabkannya itu disebabkan karena hal lain,
misalnya jiwanya tidak normal karena masih sangat muda atau lain-lain, pasal
tersebut tidak dapat dipakai.82
menarik kesimpulan tentang adanya kemampuan bertanggung jawab adalah :
a.


Harus adanya kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan
yang baik dan buruk, yang sesuai hukum dan melawan hukum

b.

Harus adanya kemampuan untuk menentukan kehendak menurut
keinsyafan baik dan buruknya perbuatan.

81
82

Moeljatno, op.cit., h.198
Ibid, hal 165

62
Universitas Sumatera Utara

Dalam hukum pidana Moelijatno pelaku tindak pidana itu mampu
bertanggung jawab, mampu menginsafi makna perbuatannya atau menginsafi
bahwa dia melakukan sesuatu yang tidak baik atau bertentangan dengan

hukum.untuk menentukan bahwa terdakwa tidak mampu bertanggung jawab tidak
cukup ditentukan oleh tabib atau hakim itu sendiri, tetapi harus ada kerja sama
antara tabib dan hakim. Yang pertama menentukan adanya penyakit, sedang yang
kedua mempernilai bahwa penyakit yang ada itu sedemikian besarnya, hingga
perbuatan tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya.83
Bagaimana menjelaskan kapan terdapatnya kemampuan bertanggung
jawab pidana, dapat dengan dua cari yakni :
a.

Dengan berdasar pasal 44 ayat (1) KUHP yang menentukan dua keadaan
jiwa yang tidak mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya
(tindak pidana). Jika pada pelaku tidak dapat dua keadaan jiwa seperti
cacat dalam pertumbuhan atau jiwanya cacat maka pelaku mampu
bertanggung jawab.84

b. Apabila menghubungkan pasal 44 ayat 1(satu) KUHP, orang yang mampu
bertanggung jawab adalah dua syarat harus di penuh yakni :
1.

Jiwa yang tidak terganggu atau keadaan jiwa yang sedemikian

normal.
2. Keadaan jiwa yang normal sehingga mampu bertanggung jwab
terhadap perbuatannya serta hasil perbuatannya.

83
84

Prof. Moeljatno, op.cit., h. 180.
Ibid., h. 181

63
Universitas Sumatera Utara

Tidak adanya alasan pemaaf
Tidak ada alasan pemaaf mampu menghapuskan sifat melawan hukum
terdakwa akibat dari perbuatan yang di lakukannya, bahwa terdakwa telah
memberikan keterangan yakni :
 Bahwa benar terdakwa mengaku melakukan pemukulan terhadap Anis
Rahayu, Endang Murdianingsih, dan Rukmiani
 Bahwa terdakwa mengaku terus terang menyesali perbuatannya

Bahwa dengan memberikan keterangan di atas, perbuatan yang dilakukan
oleh terdakwa bersifat melawan hukum dan tetap merupakan perbuatan pidana
oleh karena itu terdakwa dapat di pidana karena kesalahannya.
1.

Posisi Kasus

A. Kronologis Kasus
Bahwa terdakwa KIKI ANDIKA pada sekitar bulan oktober sampai
dengan bulan November 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun
2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Medan atau setidak-tidaknya pada tempat
lain yang termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Medan, melakukan
kekerasan fisik dalam lingkup rumah. Sejak tahun 2013 terdakwa sudah bekerja
dirumah majikan terdakwa yang bernama H.Samsul Rahman yang beralamat di
jalan Angsa No.17 Medan yang mana tugas dan tanggung jawab terdakwa antara
lain sebagai penjaga rumah, pengantar dan penjemput anak H. Samsul Rahman ke
sekolah serta membersihkan sepeda Motor.Bermula dari adanya informasi dari

64
Universitas Sumatera Utara


masyarakat di sekitar rumah majikan Samsul Rahman sering terjadi penganiayaan
terhadap pembantu rumah tangga, maka pada tanggal 27 November 2014 sekira
pukul 17.00 Wib petugas kepolisian melakukan pengecekan ke rumah H. Samsul
Rahman yang dijadikan tempat penampungan pembantu rumah tangga yang
terletak di Jalan Angsa No.17 medan, dimana ketika melakukan pengecekan
tersebut petugas kepolisian menemukan 3(tiga) orang pembantu rumah tangga
yang masing masing bernama Endang Murdianingsih, Anis Rahayu dan
Rukmiani, yang menerangkan bahwa mereka diperlakukan secara tidak wajar
seperti pemukulan dan penyiksaan lainnya, selanjutnya Endang Murdianingsih,
Anis Rahayu dan Rukmiani juga menerangkan selain mereka ada pembantu
rumah tangga lain yang mengalami penyiksaan hingga meninggal dunia yaitu
Hermin Ruswidiati als Cici. Endang Murdianingsih yang berasal dari Madura
dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di rumah H.Samsul Rahman sejak
tahun 2009, ketika itu ayah kandung H. Samsul Rahman membawa Endang
Murdianigsih dari Yayasan Murni Jaya Jalan Kemayoran Bendungan Jagud
Jakarta, setibanya di rumah H. Samsul Rahman, Endang Murdianingsih di tugasi
memasak untuk keluarga H. Samsul Rahman namun bila mana dalam
menjalankan tugasnya Endang Murdianingsih dianggap melakukan kesalahan
Endang Murdianingsih sering kali mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh

isteri majikan terdakwa yang bernama bibi Randika, kemudian oleh anak
Kandung majikan terdakwa yang bernama Muhammad Tariq Anwar Alias Pai,
Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Zahri dan oleh

65
Universitas Sumatera Utara

terdakwa di waktu-waktu yang berbeda, yang antara lain di uraian penyiksaan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bibi Randika, memukul punggung, kepala, perut, tangan dan Kaki Endang
Murdianingsih berulang kali dengan menggunakan sapu ijuk rumah hingga
gagang sapunya tersebut patah, pada saat Endang Murdianingsih
menggoreng tempe di dapur, dengan menggunakan penggaris besi
memukul dada, perut, tangan, wajah, punggung, dan kaki hingga Endang
murdianingsih kencing di celana, dengan menggunakan HP memukul pipi
Endang Murdianingsih, dengan menggunakan tablet samsung memukul
kepada Endang Murdianingsih berkali-kali sambil mengatakan “lama kali
kau dipanggil”.
2. Muhammad Tariq Anwar Alias Pai dengan menggunakan kedua tangannya
memukul kedua tangan Endang Murdianingsih berulang –ulang serta

menunjang badan Endang Murdianingsih dengan menggunakan kakinya.
3. Terdakwa

dengan

memukul

pipi

dan

meninju

kepala

Endang

Murdianingsih dengan menggunakan tangannya.
4. Feri Syahputra memukul kedua telapak tangan, kepada dan punggung
murdianingsih dengan menggunakan penggaris besi.

5. Zainal Abidin als Zahir dengan menggunakan ikat pinggang memukul
kepada dan tangan Endang Murdianingsih dengan menggunakan kakinya.
6. Muhammad Hanafi Bahri memukul Endang Murdianingsih berkali-kali,
lalu menunjang perut Endang Murdianingsih dengan menggunakan kakinya

66
Universitas Sumatera Utara

hingga Endang Murdianingsh terjatuh serta meninju wajah dan pipi Endang
Murdianingsih berkali-kali.

Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan yang dialaminya, berdasarkan
surat Visum et Repertum Nomor ; R/42/VER UM/XI/2014 tanggal 27 November
2014 yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Medan dan ditandatangani oleh dr.
Engracia dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap ENDANG
MURDIANINGSIH dijumpai :



Pipi kanan luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 3x2 cm;




Pipi kiri luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 2x1 cm;



Luka I di legan kanan bawah sebeah dalam, warna htam ukuran
0,2x0,2cm;



Luka II dilengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1x0,5
cm;



Luka III di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam, ukuran
0,5x0,5 cm;



Luka di bagian atas ibu jari kanan warna hitam, ukuran 1x1 cm;



Luka lecet I pada jari manis kanan, warna merah bengkak ukuran
0,5x5x0,1 cm;



Luka lecet II pada jari lengan kanan warna merah bengkak ukuran
0,5x5x0,1 cm;



Luka lecet III pada jari telunjuk kanan, warna merah bengkak ukuran
0,5x5x0,1 cm;
67
Universitas Sumatera Utara



Luka lecet IV di punggung tangan kanan, warna merah bengkak uuran
1x0,5x0,1 cm;



Bekas luka I dilengan kiri bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1x1
cm;



Bekas luka II dilengan kanan kiri bawah sebelah dalam, warna hitam
ukuran 1x0,5 cm;



Bekas luka III disiku kiri warna hitam ukuran 1x0,5 cm;



Bahwa Anis Rahayu yang berasal dari malang dipekerjakan sebagai
pembantu rumah tangga di rumah H. Samsul Rahman sejak bulan
september 2014, dimana Anis Rahayu dikirim oleh Yayasan Wijaya yang
beralamat di jalan Kebun Mangga Jakarta Barat ke rumah H. Samsul
Rahman, Anis Rahayu ditugasi mengurusi anak-anak H. Samsul Rahman,
namun bilamana dalam menjalankan tugasnya Anis Rahayu dianggap
melakukan kesalahan Anis Rahayu sering kali mengalami penyiksaan yang
dilakukan oleh bibi Randika, Muhammad Tariq Anwar alias Pai, Feri
Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Zahri dan oleh
terdakwa diwaktu-waktu yang berbeda diantara bulan oktober sampai
dengan bulan November 2014 yang anatara lain uraian penyiksaan tersebut
adalah sebagai berikut :
1.

H. Samsul Rahman memukul kepala Anis Rahayu dengan
menggunakan

tangannya sambil mengatakan “kamu mau seperti

YANTI, dibuang ke kolam buaya, buayaku juga lapar-lapar”.
2.

Bibi Randika memukul Anis Rahayu dengan menggunakan
centong nasi ke bagian mulut hingga berdarah dan kebagian kepala
68
Universitas Sumatera Utara

hingga bengkak, lalu memukul pipi Anis berkali-kali dengan
menggunakan sandal, menghantukkan kepala Anis ke tembok,
memukul kepala Anis dengan menggunakan sendok sayur serta
memukul kening Anis Rahayu menggunakan hairdryer.
3.

Muhammad Tariq Anwar Alias Pai dengan menggunakan tangan
kanannya memukul kepala Anis Rahayu berulang-ulang, memijak
–perut serta menendang dada Anis Rahayu menggunakan kakinya.

4.

Terdakwa dengan melakukan pemukulan pada pipi dan kepala Anis
Rahayu dengan menggunakan tangannya.

5.

Feri Syahputra memukul Anis Rahayu dengan menggunakan
penggaris besi berkali-kali, memijak-mijak kedua kaki dan
menyetrum tangan Anis Rahayu sebelah kiri.

6.

Zainal Abidin als Zahir memukul kepala Anis berkali-kali dengan
menggunakan tali pinggang, lalu dengan menggunakan kakinya
memijak dada Anis Rahayu.

7.

Muhammad Hanafi Bahri memukul kedua tangan Anis Rahayu
dengan menggunakan penggaris besi berkali-kali.

Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan yang dialaminya, berdasarkan
surat Visum et Repertum Nomor: R/40/VER UM/XI/ 2014 tanggal 27 November
2014 yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Medan dan ditandatangani oleh dr.
Engracia dengan hasil pemerikasaa yang dilakukan terhadap Anis RAHAYU
dijumpai:


Bengkak di daerah kepala kanan ukuran 2x1x1 cm;
69
Universitas Sumatera Utara



Luka memar di pipi kiri warna hitam ukuran 1x1x0,5 cm;



Bekas luka di dagu warna hitam ukuran 0,5x0,5 cm;



Luka gores warna hitam ukuran 1x0,5 cm;



Luka memar warna hijau ukuran 0,25x0,5 cm;



Bekas luka warna hitam ukuran 1x0,5 cm;



Bekas luka warna hitam ukuran 0,5x0,5 cm;



Luka robek warna merah bengkak ukuran 0,25x0,25 cm;



Luka robek warna merah bengkak ukuran 0,5x0,5x0,25 cm;

Kemudian Rukmiani yang berasal dari Demak dipekerjakan sebagai
pembantu rumah tangga di rumah H. Samsul Rahman sejak bulan Oktober 2014,
dimana Rukmiani dibawa oleh H. Samsul Rahman dari salah satu Yayasan yang
ada di Jakarta, setibanya dirumah H.Samsul Rahman, Rukmiani ditugasi untuk
mencuci pakaian keluarga H. Samsul Rahman dianggap melakukan kesalahan
Rukmiani sering kali mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh Bibi Randika,
Muhammad Tariq Anwar Als Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri,
Zainal Abidin als Zahri dan juga oleh terdakwa di waktu-waktu yang berbeda
diantara bulan Oktober sampai dengan bulan November 2014, yang antara lain
uraian penyiksaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.

H.

Samsul

Rahman

menampar

pipi

Rukmiani

dengan

menggunakan tangannya.

70
Universitas Sumatera Utara

2.

Bibi Randika menampar dan meninju wajah, kepala dan mulut
Rukmiani hingga mengeluarkan darah, serta memijak perut dan
kaki Rukmiani.

3.

Muhammad Tariq Anwar Als Pai dengan menekan punggung
Rukmiani dengan menggunakan dengkulnya sambil memegang
kepala Rukmiani dari belakang.

4.

Terdakwa menampar pipi Rukmiani dengan menggunakan
tangannya.

5.

Feri Syahputra memukul Anis Rahayu dengan memukul Rukmiani
dengan menggunakan kemoceng, menyuruh Rukmiani naik turun
tangan sebbanyak 200 kali sambil dipukuli.

Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan yang dialaminya, berdasarkan
surat Visum et repertum nomor : R/41/ VER UM/ XI/2014 tanggal 27 November
2014 yangdikeluarkan oleh RS Bhayangkara Medan dan ditandatangani oleh dr.
Engracia dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap ANIS RAHAYU
dijumpai :


Pipi kanan luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 3x2 cm;



Pipi kri luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 2x1 cm;



Perut pingganng kiri luka memar, warna hijau kehitaman, bengkak
ukuran 4x3 cm;

Bahwa selain mendapatkan penyiksaan yang sedemikian, Endang
Murdianingsih, Anis Rahayu dan Rukmiani juga kerap kali diberi makan dedak

71
Universitas Sumatera Utara

yang dicampur dengan tulang ikan oleh Feri Syahputra atas perintah Bibi
Randika, sehingga akibat perbuatan terdakwa, H Samsul Rahman, Bibi Randika,
Zainal Abidin als Zahri, Feri syahputra, Muhammad Hanafi Bahri dan
Muhammad Tariq Anwar Pai, saksi korban Endang Murdianingsih, Anis Rahayu
dan Rukmiani mengalami luka-luka disekujur tubuhnya

B.

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
Adapun surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum Kejaksaan

Negeri Medan tertanggal 01April 2015 terhadap tindak pidana penganiayaan yang
dilakukan oleh terdakwa Kiki Handika disusun dalam bentuk alternatif yaitu
Pertama Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam
Rumah Tangga, Kedua Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan biasa.
C.

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa Kiki Handika terdiri

dari 4 (empat) butir, adapun tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang diajukan pada
tanggal 01 April 2015 yang pada pokoknya menuntut secara umum sebagai
berikut :
1.

Menyatakan terdakwa KIKI ANDIKA terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “penganiayaan”,
melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP (Dakwaan Kedua);

72
Universitas Sumatera Utara

2.

Menjatuhkan pidana penjara terhadap KIKI ANDIKA dengan pidana
penjara berada dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan;

3.

Menetapkan barang bukti : Nihil.

4.

Menetapkan agar terdakwa, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi
pidana supaya ia di bebani membayar biaya perkara sebesar Rp.
1.000,- (seribu rupiah)

D.

Pertimbangan Hukum Hakim
Adapun pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara dengan Nomor 294/Pid.Sus/2015/PN,Mdn
dalam menjatuhkan putusan pada dasarnya berdasarkan pada fakta-fakta yang
terungkap di muka persidangan berupa :
Keterangan saksi-saksidan telah memberikan keterangan dibawah
sumpah yaitu :
1.

Endang Murdianingsih


Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan mampu melanjutkan jalannya
persidangan;



Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa namun tidak memiliki
hubungan keluarga;

73
Universitas Sumatera Utara



Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Kepolisian
kemudia membaca dan menandatangani berita acara pemeriksaa nserta
saksi membenarkan keterangan dalam berita acara tersebut;



Bahwa benar saksi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dirumah
H. Samsul Rahman di Jalan Angsa No.17 kelurahan Sidodali
kecamatan Medan Timur sejak tahun 2009 dimana saksi bertugas
untuk membersihkan dan memasak;



Bahwa benar saksi dijanjikan oleh H Samsul gaji sebesar Rp.
1.200.000 perbulan namun sampai sekarang saksi tidak pernah
menerima gaji;



Bahwa benar perhiasan milik saksi diambil oleh pegawai H Samsul
dan saksi meminta namun tidak diberikan;



Bahwa benar terdakwa juga bekerja di rumah H. Samsul Rahman
sejak tahun 2012 dimana terdakwa bertugas mencuci sepeda motor,
kandang ayam serta ke berbelanja ke pasar;



Bahwa terdakwa selama bekerja kadang-kadang tinggal menginap
dirumah H Samsul Rahman dan kadang-kadang pulang



Bahwa benar yang bekerja dirumah H. Samsul Rahman sebagai
pembantu rumah tangga selain saksi ada beberapa orang yaitu
Rukmiani, Anis Rahayu serta Cici



Bahwa Rukmiani dan Anis Rahayu bekerja dirumah H.Samsul
Rahman tepatnya tiga (3) bulan sebelum kejadian;

74
Universitas Sumatera Utara



Bahwa Anis Rahayu bertugas membantu saksi sedangkan Rukmiani
bertugas untuk mencuci pakaian;



Bahwa benar selama bekerja dirumah H. Samsul Rahman, saksi sering
kali mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh H Samsul Rahman,
Bibi Randika, anak H. Samsul Rahman, maupun dari pegawaipegawai dari H. Samsul Rahman yaitu Feri, Bahri dan terdakwa;



Bahwa benar saksi kenal dengan cici dimana cici meninggal karena
ditenggelamkan, dipijak-pijak, diputar-putar, dipukul, dicekik, oleh
Feri, Zahri, Bahri;



Bahwa benar saksi sering mengalami pemukulan selama 5 (lima)
tahun bekerja dirumah H Samsul Rahman;



Bahwa benar terdakwa sering melakukan pemukulan terhadap saksi
dan terdakwa juga menampar pipi saksi dengan menggunakan tangan
terdakwa dirumah H Samsul Rahman



Bahwa benar terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi
karena disuruh oleh Bibi Randika;



Bahwa benar terdakwa pernah memukul kepala saksi dengan
menggunakan kunci roda hingga kepala saksi mengeluarkan darah
dimana sebab saksi dipukul karena saksi tidak mendengar pada saat
dipanggil oleh terdakwa;



Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi merasa sakit, kepala saksi
berdarah namun tidak pernah diobati ataupun dibawa berobat ke

75
Universitas Sumatera Utara

rumah memberikan bubuk kopi ke kepala saksi yang mengeluarkan
darah;


Bahwa benar setelah saksi diperiksa oleh penyidik kepolisian saksi
dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan/Visum pada
tanggal 08 November 2014 dan saksi membenarkan isi Visum
tersebut;



Bahwa benar selain saksi, terdakwa juga melakukan pemukulan
terhadap pembantu-pembantu lainnya yaitu Anis Rahayu dan
Rukmiani;



Bahwa benar terakhir kalinya terdakwa memukul saksi pada tanggal
27 Oktober 2014 diruang makan Rumah H Samsul Rahman, dimana
pada saat itu terdakwa memukul bagian kepala saksi sebanyak 1 kali
dengan menggunakan alat yang tidak saksi ketahui namanya karena
pada saat itu terdakwa sedang memperbaiki sepeda motor, bahwa pada
saat itu yang melihat terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi
adalah Anis Rahayu;

2.

Rukmiani


Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan mampu melanjutkan jalannya
persidangan;



Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa namun tidak memiliki
hubungan keluarga dimana saksi dan terdakwa sama-sama bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di rumah H Samsul Rahman;

76
Universitas Sumatera Utara



Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di kepolisian
kemudian membaca dan menandatangani berita acara pemeriksaan
serta saksi membenarkan keterangan dalam berita acara tersebut



Bahwa benar saksi sudah 2 bulan bekerja sebagai pembantu rumah
tangga di rumah H Samsul Rahman di Jalan Angsa No. 17 Medan;



Bahwa benar saksi dibawa oleh H Samsul Rahman bersama dengan
cici dan Yanti;



Bahwa benar terdakwa menampar pipi kiri saksi tepatnya di dekat
mata saksi sebanyak 3 kali hingga menyebabkan penglihatan saksi
terganggu;



Bahwa benar pada bulan oktober 2014 terdakwa juga ada menampar
saksi dengan menggunakan tangan terdakwa di dekat tangga rumah H
Samsul Rahman tepatnya di dekat kandang kucing;



Bahwa penyebab terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi
karena gantungan baju yang baru dicuci terjatuh sehingga oleh Bibi
Randikamenyuruh terdakwa untuk melakukan pemukulan terhadap
saksi;



Bahwa benar saat akan dibawa dari Jakarta saksi dijanjikan akan
digaji sebesar 1,5 Juta/bulan oleh H. Samsul Rahman;



Bahwa benar hingga saat ini gaji saksi tidak pernah dibayar oleh H.
Samsul Rahman



Bahwa benar saksi tidak pernah meminta gaji tersebut karena takut;

77
Universitas Sumatera Utara



Bahwa benar keluarga H Samsul Rahman tidak ada mengajak
berdamai, kalaupun keluarga H Samsul Rahman mengajak berdamai
saksi tidak bersedia;



Bahwa benar selain menampar terdakwa juga selalu melakukan
pemukulan dengan menggunakan alat terhadap kepala saksi;



Bahwa benar saksi ada melihat kepala Endang Murdianingsih Bocor
berdarah, begitu juga dengan Anis;



Bahwa benar selain saksi, terdakwa juga melakukan pemukulan
terhadap pembantu-pembantu lainnya yaitu Anis Rahayu dan Endang
Murdianingsih;

3.

Anis Rahayu


Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa namun tidak memiliki
hubungan keluarga dimana saksi dan terdakwa sama-sama bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di rumah H . Samsul Rahman;



Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Kepolisian
kemudian membaca dan menandatangani berita acara pemeriksaan
serta saksi membenarkan keterangan dalam berita acara tersebut;



Bahwa benar saksi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dirumah
H.Samsul Rahman di Jalan Angsa No. 17 Medan sejak tahun 2007
dimana saksi juga sempat bekerja dirumah orang lain selama 2 bulan;



Bahwa benar saksi dibawa oleh H Samsul Rahman bersama dengan
Cici dan Yanti;

78
Universitas Sumatera Utara



Bahwa benar terdakwa ada melakukan pemukulan terhadap saksi
dibagian kepala saksi dengan menggunakan kunci pada waktu siang
hari;



Bahwa benar terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi karena
disuruh oleh Bibi Randika;



Bahwa benar terdakwa pernah memukul kepala saksi hingga kepala
saksi mengeluarkan darah;



Bahwa selain memukul kepala saksi terdakwa juga pernah menampar
saksi dengan menggunakan tangan terdakwa;



Bahwa benar saat akan dibawa dari Jakarta saksi dijanjikan akan
digaji sebesar 1,5 juta/bulan oleh H Samsul Rahman;



Bahwa benar hingga saat ini gaji saksi tidak pernah dibahyar oleh H.
Samsul Rahman;



Bahwa benar keluarha H Samsul Rahman tidak ada mengajak
berdamai, kalaupun keluarga H Samsul Rahman mengajak berdamai
saksi tidak bersedia;



Bahwa benar selain saksi, terdakwa juga melakukan pemukulan
terhadap pembantu-pembantu lainnya yaitu Rukmiani dan Endang
Murdianingsih

79
Universitas Sumatera Utara

Keterangan Terdakwa Kiki Andika


Bahwa benar terdakwa dalam keadaan sehat dan bersedia mengikuti
persidangan;



Bahwa benar eterangan di BAP yang ada di dalam berkas perkara
adalah keterangan terdakwa sendiri dan tanda tangan yerdakwa
sertaisinya sudah benar seluruhnya;



Bahwa benar terdakwa bekerja sebagai pembantu dirumah majikan
terdakwa yang bernama H Samsul Rahman yang beralamat di Jalan
Angsa No. 17 Medan sejak bulan Septembar 2014



Bahwa tugas terdakwa anatara lain mencuci sepeda motor dan mobil
serta membersihkan kandang burung milik H Samsul Rahman;



Bahwa terdakwa selama bekerja tidak tinggal menetap dirumah
majikan terdakwa dimana setiap harinya terdakwa pulang kerumah
terdakwa;



Bahwa H. Samsul Rahman memberikan gaji kepada terdakwa sebesar
Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per harinya;



Bahwa pada waktu yang terdakwa lupa hari dan tanggalnya terdakwa
melakukan pemukulan kepaada salah seorang pembantu yang berada
dirumah H Samsul Rahman yang bernama saksi Anis Rahayu dengan
cara menampar di pipi sebanyak 1 (satu) kali;



Bahwa penyebab terdakwa menampar saksi Anis Rahayu dkarenakan
Anis Rahayu suka menggoda terdakwa merasa terganggu lalu
menampar saksi Anis Rahayu;

80
Universitas Sumatera Utara



Bahwa terdakwa mengaku melakukan pemukulan terhadap sasi Anis
Rahayu tanpa disuruh oleh Bibi Randika;



Bahwa pada bulan Oktober 2014 terdakwa ketika salah seorang
pembantu dirumah H Samsul Rahman yang bernama Cici dianiaya
oleh Feri, Bahri, dan Zahir, terdakwa tidak mengetahuinya namun
terdakwa melihat pada saat Cici dibawa ke dalam mobil



Bahwa

terdakwa

tidak

ingat

ada

memukul

saksi

Endang

Murdianingsih dan saksi Rukmiani.
Adanya persesuaian antara keterangan saksi-saksi yang selanjutnya
diperoleh fakta-fakta hukum yaitu :


Bahwa sejak tahun 2013 terdakwa sudah bekerja dirumah majikan
terdakwa yang bernama H Samsul Rahman yang beralamat di Jalan
Angsa No.17 Medan



Bawa adapun tugas dan tanggung jawab terdakwa antara lain sebagai
penjaga rumah, pengantar dan penjemput anak H Samsul Rahman ke
sekolah serta membersihkan sepeda motor



Bahwa selama terdakwa bekerja dirumahnya H Samsul Rahman tidak
tinggal menetap dirumah majikan terdakwa melainkan setiap sore
pulang kerumah terdakwa;



Bahwa H Samsul Rahman (majikan terdakwa), Bibi Randika (majikan
terdakwa), Muhammad Tariq Anwar Pai (anak majikan terdakwa),
Muhammad Hanafi Bahri (karyawan samsul), Feri Syahputra

81
Universitas Sumatera Utara

(karyawan samsul , Zainal Abaidin als Zahir (karyawan Samsul) dan
terdakwa sering melakukan pemukulan terhadap pembantu rumah
tangga tersebut pada waktu yang tidak dapat diperkirakan secara rinci
namun masih dalam tahun 2014 dan dilakukan di dalam rumah H
Samsul Rahman yang berada di Jalan Angsa No 17 Medan yang mana
perbuatan terdakwa antara sebagai berikut;


Terdakwa dengan menggunakan kedua tangannya memukul serta
menampar pipi Endang Murdianingsih berulang-ulang, kemudian
dengan menggunakan alat berupa kunci roda memukul kepala Endang
Murdianingsih hingga mengeluarkan darah;



Bahwa benar pada bulan oktober 2014 diruang makan rumah
H.Samsul Rahman, dimana pada saat itu terdakwa memukul bagian
kepala saksi sebanyak 1 kali dengan menggunakan alat yang tidak
saksi ketahui namanya karena pada saat itu terdakwa sedang
memperbaiki sepeda motor, bahwa pada saat itu yang melihat
terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi adalah Anis Rahayu;



Bahwa akibat pemukulan itu korban menjadi luka-luka berdasarkan
surat Visum et Repertum Nomor ; R/24/VER UM/XI 2014 tanggal 27
November 2014 yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Medan dan
ditandatangani oleh dr Engracia dengan hasil pemeriksaan yang
dilakukan terhadap ENDANG MURDIANINGSIH dijumpai ;
 Pipi kanan luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 3x2 cm;
 Pipi kiri luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 2x1 cm ;

82
Universitas Sumatera Utara

 Luka I di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran
0,2x0,2cm ;
 Luka lecet II di lengan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran
1x0,5 cm; luka III di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna
hitam ukuran 0,5x0,5 cm;
 Luka di bagian atas atas ibu jari kanan warna hitam ukuran 1x1 cm;
 Luka lecet I pada jari manis kanan, warna merah bengkak ukuran
0,5x0,5x1 cm;
 Luka lecet II pada jari lengan kanan, warna merah bengkak ukuran
0,5x0,5x0,1 cm ;
 Luka lecet III pada jari telunjuk kanan, warna merah bengkak
ukuran 0,5x0,5x0,1 cm ;


Luka lecet IV di punggung tangan kanan, warna merah bengkak
ukuran 1x0,5x0,1 cm;

 Bekas luka I dilengan kiri bawah sebalah dalam, warna hitam
ukuran 1x1 cm;
 Bekas luka II dilengan kiri bawah sebelah dalam, warna hitam
ukuran 1x0,5 cm;
 Bekas luka disiku kiri, warna hitam ukuran 1x0,5 cm;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dakwaan terhadap diri Terdakwa, apakah perbuatan Terdakwa telah memenuhi
seluruh unsur delik dari tindak pidana yang didakwakan dan Terdakwa dapat
dipertanggung jawabkan secara yuridis atas perbuatannya tersebut atau sebaliknya
83
Universitas Sumatera Utara

Menimbang bahwa dakwaan Kedua pasal 351 (1) KUHPidana, yang
unsur-unsur sebagai berikut ;
1. barang siapa;
2. melakukan penganiayaan;

Bahwa oleh karena seluruh unsur pasal pada dakwaan penuntut umum
telah terpenuhi, maka Majelis berpendapat, bahwa Terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
pada pasal 351 (1) KUHPidana,

Bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal
yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana, baik alasan pembenar atau
alasan

pemaaf

pada

diri

terdakwa,

maka

terdakwa

harus

mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dapat dijatuhi pidana.

Bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus
dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya

Bahwa

dalam

perkara

ini

terhadap terdakwa

telah

dikenakan

penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

84
Universitas Sumatera Utara

Bahwa karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa
dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar para Terdakwa tetap
berada dalam tahanan.

Bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan lebih dahulu keadaan yang memberatkan dan meringankan
Terdakwa.

Keadaan Yang Memberatkan :
-

Bahwa perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat :

-

Dilakukan dengan cara kekerasan yang mengakibatkan luka pada para
korban.

-

Bahwa korban dari terdakwa semuanya perempuan.

-

Bahwa korban melakukan kekerasan dalam lingkup rumah tangga.

Keadaan yang meringankan :
-

Bahwa terdakwa bersikap sopan didepan persidangan :

-

Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya serta
berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya

-

Bahwa terdakwa belum pernah dihukum

85
Universitas Sumatera Utara

E.

Amar Putusan
Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim, maka amar putusannya

sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa KIKI ANDIKA telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan”
2. Menjatuhkan pidana kepala Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (renam) bulan :
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan
5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp. 1000,(seribu rupiah).

2.

Analisis Kasus
A. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Dalam ilmu hukum dikenal dua macam sifat melawan hukum yaitu sifat

melawan hukum materiil (materiel wederrechtelijkeheid) dan sifat melawan
hukum formil (formale wederrechtelijkeheid).Sifat melawan hukum materiil
merupakan sifat melawan hukum yang luas.
Yaitu tidaklah hanya sekedar bertentangan dengan hukum tertulis, tetapi
juga bertentang dengan hukum tidak tertulis, sedangkan sifat melawan hukum

86
Universitas Sumatera Utara

formil merupakan sifat melawan hukum tertulis saja. 85 Sifat melawan hukum
materiil terbagi atas dua pandangan yaitu sifat melawan hukum materiil dilihat
dari sudut perbuatannya, hal ini mengandung arti perbuatan yang melanggar atau
membahayakan kepentingan hukum yang dilindungi oleh pembuat undangundang dalam rumusan delik tertentu.Pandangan

kedua yaitu sifat melawan

hukum meteriil dilihat dari sudut sumber hukumnya, hal ini mengandung makna
bertentangan dengan hukum tidak tertulis atau hukum yang hidup dalam
masyarakat, asas-asas kepatutan atau nilai-nilai keadilan dari kehidupan
masyarakat. 86
Dalam perkembangannya, sifat melawan hukum materiil masih dibagi
oleh para ahli hukum menjadi sifat melawan hukum materiil dalam fungsinya
yang negatif yaitu meskipun perbuatan itu memenuhi rumusan delik, jika menurut
pandangan hidup masyarakat itu bukan merupakan perbuatan yang tercela, maka
perbuatan itu tidak dapat dijatuhi pidana.selanjutnya sifat melawan hukum
materiil yang fungsinya positif yaitu meskipun perbuatan tersebut tiidak diatur
dalam peraturan perundang-undangan (tidak memenuhi rumusan delik), namun
perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau
norma-norma kehidupan masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana.87
Bagi seorang Penuntut Umum

mempertahankan dakwaannya dan

menjaga agar terdakwa tidak lolos dari jerat hukum merupakan suatu hal yang
sangat diperlukan, maka dengan itu Penuntut Umum dapat membuat jumlah
85

Mohammad Ekaputra, Op.Cit., hal132-133.
Ibid, hal 132.
87
Ibid, hal 133-134.
86

87
Universitas Sumatera Utara

dakwaan lebih dari satu sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan oleh
terdakwa.
Dalam perkara ini, dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum adalah
dakwaan alternatif yaitu surat dakwaan yang terdapat beberapa dakwaan yang
disusun secara berlapis, dimana lapisan yang satu merupakan alternatif dan
bersifat mengecualikan dakwaan pada lapisan lainnya. Penuntut Umum dalam
dakwaannya menggunakan dakwaan alternatif dikarenakan untuk menghindari
terdakwan terlepas atau terhindar dari pertanggungjawaban hukum pidana, dan
juga untuk memberikan pilihan kepada Hakim dalam menerapkan hukum yang
lebih tepat diantara dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum88. Adapun pasalpasal yang didakwakan terhadap terdakwa adalah melanggar Pasal44 ayat (1) UU
RI No. 23Tahun 2004 tentang kekerasan dalam Rumah Tangga, dan

kedua

penganiayaan biasa pasal 351 ayat (1).
B.

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
1. Menyatakan Terdakwa KIKI ANDIKA telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan”.
2. Menjatuhkan pidana kepala Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (renam) bulan :
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan

88

Yahya Harahap, Op.Cit., hal 399.

88
Universitas Sumatera Utara

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp. 1000,(seribu rupiah).

89
Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis di atas, maka

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.

Penganiayaan mengenai arti dan makna kata penganiayaan tersebut
banyak perbedaan diantara para ahli hukum dalam memahaminya.
penganiayaan diartikan sebagai perbuatan dilakukan dengan sengaja
untuk menimbulkan rasa sakit (pijn) atas luka (letsel) pada tubuh
orang lain. Penganiayaan merupakan salah satu tindak kejahatan.
Dibentuknya kejahatan terhadap tubuh manusia (misdrijven tegen het
lijf) ini ditujukan bagi perlindungan kepentingan hukum atas tubuh
dari perbuatan-perbuatan berupa penyerangan atas tubuh atau bagian
dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit atau luka, bahkan karena
luka yang sedemikian rupa pada tubuh dapat menimbulkan kematian.

2.

Bahwa, penjatuhan hukuman yang diterapkan Majelis Hakim terhadap
terdakwa Kiki Andika tidaklah mencerminkan keadilan sebab, hakim
tidak mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan perbuatan
terdakwa yaitu dengan mengingat korban adalah perempuan. Selain
itu, pasal yang dikenakan tidak sesuai, sebab tindak pidana
penganiayaan tersebut masih berada dalam lingkup rumah tangga,

90

90
Universitas Sumatera Utara

sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 UU No 23 RI tahun 2004 yang
ancaman hukumananya adalah lima tahun penjara.

B.

Saran
1.

Perlunya peningkatan kinerja yakni kehakiman, kejaksaan, kepolisian,
dan instansi-instansi yang lainnya agar dapat menerapkan hukum yang
baik dan adil terhadap pelaku-pelaku kejahatan khususnya pelaku
kekerasan terhadap perempuan yang berada dalam lingkup rumah
tangga.

2.

Perlunya pemikiran-pemikiran yang lebih baik lagi dari para
mahasiswa maupun akademisi fakultas hukum dalam melihat
permasalahan yang terjadi, sehingga penerapan ilmu hukum dapat
berjalan secara seimbang di dalam masyarakat.

91
Universitas Sumatera Utara