URAIAN PROGRAM KEGIATAN TRIWULAN IV DISH

URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN TRIWULAN IV
DISHUBKOMINFO KOTA PARIAMAN TAHUN 2015
PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (1) : Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun. Di
mana sasaran kegiatan ini adalah tercapainya tujuan administrasi surat menyurat
berupa materai dan benda pos lainnya. Realisasi kinerja mencapai 100% dan
jumlah realisasi keuangan 96,78%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ada permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp.6.998.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan


: Rp. 6.772.500,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (2) : Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan selama

empat Triwulan, dimana sasaran

adalah tercapainya

penyediaan tenaga listrik, dan jasa komunikasi. Realisasi kinerja mencapai 100%.
1

Realisasi keuangan pada kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan
listrik mencapai 69,23%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemukan kendala.

Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp 165.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp 114.234.975,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1)

: PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Kegiatan (3)

: Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/ Operasional

Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/

Operasional meliputi belanja jasa KIR, belanja biaya balik nama, belanja cek fisik,
dan belanja surat tanda nomor kendaraan, sebanyak 19 unit, roda 4 sebanyak 5 unit,
roda 6 sebanyak 3 unit, roda 2 sebanyak 11 unit. Realisasi kegiatan 43,91% dan
realisasi keuangan 80%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp 59.250.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp 26.016.050,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : -

2


Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (4) : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dilaksanakan selama empat
Triwulan selama 1 tahun. Realisasi kegiatan 100% dan realisasi keuangan 100%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ada permasalahan,
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp 176.600.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp 176.600.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1)


: PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Kegiatan (5)

: Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dilaksanakan selama 4 Triwulan
selama 1 tahun. Kegiatan ini meliputi belanja langsung barang dan jasa seperti
belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih. Realisasi kegiatan 100% dan
realisasi anggaran 99,99%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 5.000.000,00


Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 4.999.500,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : 3

Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (6) : Penyediaan Alat Tulis Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor dilaksanakan selama 4 Triwulan selama 1
tahun. Bertujuan agar tersedianya alat-alat tulis kantor dan lancarnya administrasi
perkantoran. Realisasi kegiatan 100% dan realisasi anggaran 99,71%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaann
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan


: Rp 17.500.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp 17.450.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (7) : Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dilaksanakan selama 4
triwulan. Realisasi kegiatan 100% dan realisasi keuangan 99,11%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 10.000.000 ,00


Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 9.911.300,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : 4

Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (8) : Penyediaan

Komponen

Instalasi

Listrik/

Penerangan

Bangunan Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan selama 4 triwulan selama 1 (satu) tahun, bertujuan menyediakan alatalat listrik, alat elektronik dan penerangan kantor. Realisasi kegiatan 100% dan

realisasi keuangan 99,37%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 8.000.000 ,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 7.949.950,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (9) : Penyediaan Makan Dan Minum
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan selama 4 triwulan selama 1 (satu) tahun, bertujuan menyediakan
makan minum rapat dan untuk peningkatan pelayanan umum. Realisasi kegiatan
90% dan realisasi keuangan 90,09%.

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ada permasalahan.
Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 5.994.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 5.400.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : 5

Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (10) : Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah dilaksanakan
selama 4 triwulan selama 1 (satu) tahun, bertujuan meningkatkan pelayanan
administrasi perkantoran. Realisasi kegiatan 90% dan realisasi keuangan 94,73%.

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ada permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 80.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 75.785.550,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (1) : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kegiatan (11) : Penyediaan Jasa Administrasi Tekhnis Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran dilaksanakan selama 4 triwulan.
Kegiatan ini berupa pengamanan gedung kantor Dishub Kominfo Kota Pariaman.
Pengamanan ini dilaksanakan oleh dua orang pegawai kontrak. Kegiatan ini
bertujuan untuk menjaga dan mengamankan gedung kantor. Realisasi kegiatan
100% dan realisasi keuangan 100%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
6

Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 18.000.000 ,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 18.000.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (1) : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada kegiatan perubahan di triwulan IV. Tujuan dari
kegiatan ini adalah tersedianya perlengkapan gedung kantor yaitu penghias ruangan
rumah tangga (pengadaan gorden 1 paket) sehingga ruangan

menjadi indah

terawat dan terpelihara dengan baik,dan dapat menunjang kinerja aparatur
pemerintah daerah.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 99,45%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 50.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 49.725.500,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (2) : Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 tahun Anggaran 2015. Tujuan dari kegiatan ini
adalah pengadaan peralatan gedung kantor sebanyak 21 unit sehingga menunjang
kinerja aparatur pemerintah daerah. Kegiatan ini berupa :
1. Belanja modal Komputer 6 unit
2. Belanja modal Notebook 2 unit
3. Belanja Modal GPS 1 unit
4. Kipas angin 2 unit
7

5. Belanja modal peralatan dan mesin printer 3 unit
6. Belanja modal handy talky 8 unit
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi adalah
sebesar 95,36%.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 109.500.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.104.424.650,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (3) : Pengadaan Mebeleur
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya mebeleur gedung kantor sebanyak 58 unit
untuk menunjang kinerja aparatur pemerintah daerah.
Kegiatan ini berupa pengadaan :
1. Belanja modal pengadaan meja ½ biro sebanyak 13 unit
2. Belanja modal kursi kerja sebanyak 11 unit
3. Belanja modal kursi kerja pejabat eselon 3 sebanyak 2 unit
4. Belanja modal kursi kerja pejabat eselon IV sebanyak 2 unit
5. Belanja modal kursi rapat sebanyak 40 unit
6. Belanja modal lemari arsip 4 unit
7. Belanja modal filling kabinet 4 unit
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada triwulan kedua hingga triwulan IV. Realisasi
kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi adalah sebesar 86,81%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
8

Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 123.100.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.106.860.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (4) : Operasional Bus Sekolah
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Untuk mewujudkan mutu pelayanan angkutan umum yang merata. Bus sekolah
menerapkan strategi “satu jadwal”. Satu jadwal artinya perjalanan setiap pola
angkutan sepanjang rute sudah terjadwalkan. Angkutan hanya boleh berhenti pada
halte atau tempat pemberhentian yang telah ditentukan dan sesuai waktu yang
dijadwalkan. Jadwal tersebut ditempel pada setiap Halte sehingga pengguna
angkutan dapat membacanya setiap saat.
Calon penumpang pun tidak perlu menghabiskan waktu percuma untuk
menunggu kedatangan angkutan karena jadwal perjalanan sudah terpasang pada
setiap halte. Pada akhirnya tujuan transportasi umum yaitu agar penumpang dapat
menjangkau tempat tujuan dengan tepat waktu dan nyaman dapat terwujud. Jika hal
itu tercapai, dengan sendirinya masyarakat akan menjadikan angkutan umum sebagai
pilihan utama.
Bus Sekolah merupakan sarana pelayanan memudahkan para pelajar menuju ke
sekolahnya. Pengoperasian bus memudahkan transportasi siswa-siswi terutama bagi
mereka yang tinggal di pinggiran Kota Pariaman yang tidak dilalui oleh trayek
angkutan umum. Saat ini Kota Pariaman telah memiliki 9 (sembilan) unit Bus
Sekolah.
Penggunaan bus sekolah ini diharapkan dapat :
1.

Mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini tentu berkaitan
juga dengan pengurangan polusi udara dan isu pemanasan global.

9

2.

Mengurangi tingkat kecelakaan. Karena mayoritas korban dari kecelakaan
adalah siswa-siswi yang mengunakan sepeda motor.

3.

Meningkatkan mutu pendidikan. Karena dengan adanya tranportasi bus
sekolah, maka para siswa tidak ada lagi yang terlambat kesekolah, mereka
dapat mengikuti pembelajaran disekolah dengan lancar.

4.

Siswa dapat berinteraksi dengan teman-temannya. Dengan menggunakan bus
sekolah sebagai sarana transportasi massal maka tidak akan ada perbedaan
status antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Seluruh siswa menaiki
kendaraan yang sama tanpa perlu merasa takut ataupun gengsi.

5.

Lebih tepat waktu dan siswa tidak memiliki alasan lagi untuk datang
terlambat ke sekolah. Bagi siswa siswi yang ikut bus sekolah diharapkan
sudah siap sebelum dijemput sehingga mereka akan belajar

berdisiplin

dengan waktu.
6.

Melatih kemandirian. Dengan menaiki bus sekolah maka siswa dilatih untuk
lebih mandiri. Siswa juga akan belajar untuk lebih bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri.

7.

Dengan adanya Bus Sekolah sebagai sarana transportasi massal yang cepat
bagi pelajar, pengguna diharapkan dapat menikmati fasilitas umum ini tanpa
ada tindakan diskriminatif.

8.

Bus sekolah diharapkan mampu mendukung kelancaran program Pemerintah
Kota Pariaman dalam rangka menciptakan ketertiban berlalu lintas dan
mengurangi angka kecelakaan terutama dikalangan pelajar.

Pelaksanaan Peningkatan Pelayanan Angkutan melalui Operasional Bus Sekolah
Tahun 2015 untuk siswa pelajar di Kota Pariaman berjalan sesuai dengan rencana
dan standar operasional. Kegiatan operasional bus sekolah ini meliputi belanja jasa
service, belanja suku cadang, belanja bbm, gas dan pelumas, belanja operasional
supir bus, dan knek.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 80%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 40,20%.
10

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Bus sekolah ini direncanakan datang pada bulan Juni namun karna pembelian
dilakukan secara e-katalog dan bukan tender, maka kedatangan bus terlambat dan
baru datang pada bulan Oktober 2015 sebanyak 6 unit.
Realisasi keuangan yang masih 40,20% dikarenakan untuk biaya bbm bus dan
biaya operasional supir dan kenek belum dibayarkan karna bus yang masih belum
beroperasi pada triwulan IV.
Solusi yang ditempuh:
Bus baru di operasikan pada januari 2016.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 523.390.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.

210.424.700,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (5) : Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Tujuan dari kegiatan ini adalah pemeliharaan gedung kantor sehingga menjadi
terawat dan tertata rapi, guna menunjang kinerja aparatur pemerintah daerah.
Pada triwulan ke IV ini ditambahkan pengadaan terali jendela sebanyak 10 titik dan
terali pintu sebanyak 2 titik di gedung KIR.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 93,03%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 35.000.000,00
11

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.32.560.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (6) : Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 Tahun Anggaran 2015. Tujuan dari kegiatan
ini adalah pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas operasional sehingga
menjadi terawat dan terpelihara dengan baik, menunjang kinerja aparatur
pemerintah daerah. Didalam kegiata ini termasuk biaya BBM, biaya service
kendaraan dan biaya penggantian suku cadang kendaraan. Dengan jumlah
kendaraan yang dipelihara sebayak 2 unit.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 80.81%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 90%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 140.187.500,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 113.291.968,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (7) : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat triwulan. Tujuan dari kegiatan ini adalah
terpeliharanya perlengkapan gedung kantor sehingga menjadi terawat dan
terpelihara dengan baik, seperti perbaikan AC sebanyak 12 unit, yang dapat
menunjang kinerja aparatur pemerintah daerah.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 99.97%.
12

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 6.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 5.998.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (8) : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 tahun anggaran 2015. Tujuan dari kegiatan ini
adalah pemeliharaan dan perawatan peralatan gedung kantor sehingga menjadi
terawat dan terpelihara dengan baik, menunjang kinerja aparatur pemerintah
daerah. Jumlah penyediaan jasa pemeliharaan peralatan gedung kantor sebanyak 21
unit selama 1 tahun. Kegiatan ini meliputi Jasa service computer dan printer 12
unit, jasa service notebook 6 unit, jasa servise mesin tik 2 unit, jasa service fax 1
unit.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 90%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 88,84%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 16.250.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 14.436.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (9) : Pemeliharaan rutin berkala Mebeleur
13

Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada kegiatan perubahan di triwulan IV, meliputi belanja
modal material meubeleur. Tujuan dari kegiatan ini adalah terpeliharanya mebeleur
kantor sehingga dapat menunjang kinerja aparatur pemerintah daerah.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 100%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 5.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 5.000.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (2) : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Kegiatan (10) : Pemeliharaan Rutin/Berkala Traffic Light
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas adalah perangkat peralatan teknis yang
menggunakan isyarat lampu untuk mengatur lalu lintas orang dan/ atau kendaraan
di persimpangan atau pada ruas jalan.jumlah traffic light yang dipelihara adalah
sebanyak 11 unit.
Alat pemberi isyarat lalu lintas berfungsi untuk mengatur lalu lintas orang
atau kendaraan dipersimpangan atau pada ruas jalan. Realisasi kinerja kegiatan
mencapai 100 %. Sementara untuk realisasi keuangan mencapai 98,62%.
Kegiatan yang dilaksanakan :
A. Kondisi Traffic Light
Jumlah Traffic Light yang ada di wilayah Kota Pariaman berjumlah 10
Persimpangan yang terdiri dari :
1.

Empat persimpangan :3 titik Trafic light jumlah tiang :12 tiang traffic
light

2.

Enam persimpangan : 4 titik Trafic light jumlah tiang : 24 tiang Trafic
light
14

3.

Satu warning light : 1 titik warning light Jumlah tiang : 4 tiang Trafic
light

B. Monitoring :
1. Pengecekan terhadap instalasi Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL)
Secara rutin dan berkala
2.

Pengawasan terhadap gangguan lingkungan sekitar alat pemberi
isyarat lalu lintas (APILL) berada seperti pohon, pemasangan spanduk dan
lain-lain yang apat menggaggu aktifitas alat pemberi isyarat lalu lintas
(APILL)

C. Perawatan / perbaikan :
1. Melakukan perawatan terhadap instalasi alat pemberi isyarat lalu lintas
(APILL) secara rutin dan berkala.
2. Melakukan perbaikan secepatnya apabila terjadi kerusakan terhadap
instalasi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).
D. Evaluasi
Mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan sehingga alat pemberi isyarat lalu
lintas (APILL) berfungsi dengan baik dan mengambil langkah-langkah yang
lebih baik.
E. Pelaporan
Membuat laporan rutin atas kerusakan dan perbaikan yang telah diakukan.
Hasil yang dicapai :
A. Hasil Kegiatan (waktu pelaksanaan, tempat, realisasi anggaran dan fisik )
Alat pemberi isyarat lalu lintas adalah perangkat peralatan tekhnis yang
menggunakan isyarat lampu untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau
kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan.
Pemeliharaan rutin/ berkala traffic light sangat penting dilakukan
disebabkan traffic light merupakan sarana yang vital untuk mengatur
kendaraan di persimpangan jalan dan dapat mengurangi terjadi kecelakaan
di persimpangan. Pada saat sekarang Kota Pariaman ada 11 titik
persimpangan traffic light yang hidup dan perlu perawatan dengan lokasi
sebagai berikut :
15

1.

Simpang Apar Kec. Pariaman Utara Kota Pariaman (Simpang Empat).

2.

Simpang Kampung Pondok Kec. Pariaman Tengah (Simpang Empat).

3.

Simpang Tabuik Kec. Pariaman Tengah (Simpang Empat).

4.

Simpang Sianik Kec. Pariaman Tengah ( Simpang Empat).

5.

Simpang Alai Gelombang Kec. Pariaman Tengah (Simpang Tiga).

6.

Simpang LLAJ Lama Kec. Pariaman Tengah (Simpang Tiga).

7.

Simpang Lapai Kec. Pariaman Tengah (Simpang Tiga).

8.

Simpang Jagung Kec. Pariaman Selatan (Simpang Tiga).

9.

Simpang Basoka Kec. Pariaman Selatan (Simpang Empat).

10.

Simpang Jati Kec. Pariaman Tengah (Simpang Empat).

11.

Simpang Lohong kec. Pariaman Tengah (Warnig Light )
Kesebelas titik traffic light dirawat secara rutin sebab traffic light tersebut
hidup selama 24 jam setiap harinya. Kerusakan di 11 titik traffic light
tersebut beragam, hal ini disebabkan berbagai factor yaitu arus listrik yang
turun naik, sambaran petir, cuaca dan lain sebagainya. Kalau terjadi
kerusakan atau traffic light tidak berfungsi maka harus cepat diperbaiki dan
alat yang rusak harus diganti dengan segera sehingga traffic light tersebut
dapat berfungsi dengan baik. Dari 11 titik traffic light tersebut

diatas

usianya pun sudah lama sehingga kerusakan sudah sering terjadi baik kecil
mauun besar. Daftar pembelian komponen dan biaya jasa pemeliharaan
terlampir.

Kendala yang dihadapi:
Dari 11 persimpangan traffic light, 5 persimpangan sangat rawan kan kerusakan
yang disebabkan factor usia. Komponen traffic light tersebut sangat rawan
terhadap :
1.

Arus

listrik

yang

turun

naik

yang

dapat

mengakibatkan kerusakan jaringan.
2.

Cuaca kadangkala sering petir menyambar dapat
mengakibatkan kerusakan terhadap jaringan traffic light
16

3.

Konsleting listrik yang diakibatkan hujan lebat
sehingga komponen traffic light mengalami kerusakan

4.

Kabel rusak dari galian sewaktu pelebaran jalan
dan penggalian pipa air minum

5.

Kecelakaan kendaraan bermotor terhadap tiang
dan box control dan tiang traffic light

6.

Ada

pemasangan

spanduk

oleh

masyarakat

terhadap tiang traffic light
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan :
1.

Kurangnya tenaga teknis elektro untuk dapat memperbaiki traffic light

2.

Besar biaya perawatan disebabkan sensitifnya traffic light dan harus hidup
selama 24 jam setiap hari

3.
4.

Kerusakan tidak dapat kita prediksi
Usia pakai traffic light sudah diatas ketentuan yang berlaku sehingga
pemeliharaan membutuhkan biaya besar
Solusi yang ditempuh :
Kerusakan ringan dapat diatasi oleh personel yang telah dilatih, namun
kalau traffic light mengalami kerusakan berat terpaksa kita memanggil
tekhnisi dari Padang. Apabila terjadi kerusakan maka perbaikan arus
dilakukan dengan segera karena dapat mengganggu arus lalu lintas dan
dapat menimbulkan kecelakaan.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 120.340.000,-

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 118.678.350,-

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
Sesuai dengan peraturan mentri perhubungan nomor PM. 49 Tahun 2014 tentang
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas pasal 42 ayat 2 “ Umur teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a paling lama 5 (lima) tahun”.
Sedang kondisi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas yang ada di Kota Pariaman 9
(Sembilan) titik yang terpasang sudah berusia diatas 5 (lima) tahun keatas. Untuk
itu disarankan kepada pimpinannya supaya dapat melakukan penggantian Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas yang kondisinya sudah sering mengalami kerusakan.
17

Program (3) : PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Kegiatan (1) : Pengadaan pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada triwulan IV pada anggaran perubahan, dimana
pakaian dinas Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 72 Tahun
2014 dan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 19 Tahun 2015 tentang
Pakaian

Dinas

Harian

Pegawai

Negeri

Sipil

Lingkungan

Kementerian

Perhubungan. Seluruh Pegawai Sudah Memakai Pakaian Dinas Harian Beserta
Atribut dan Kelengkapan yang terdiri dari baju putih celana/ rok berwarna biru
dongker, sepatu hitam, atribut ( topi, pangkat dan ikat pinggang) sebanyak 87 stel.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100% Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 99,87%.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 143.558.500,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 143.375.000,00

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:Solusi yang ditempuh:Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (4) : PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Kegiatan (1) : Pendidikan dan Pelatihan Formal
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 tahun anggaran 2015. Tujuan dari kegiatan
ini adalah bertambah luasnya wawasan dan pengetahuan aparatur tentang peraturan
perundang-undangan.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 250% dikarnekan target berdasarkan dpa
2015 jumlah prserta bimtek dan diklat adalah sebanyak 10 orang, namun terealisasi
dengan jumlah pegawai yang dikirim sebanyak 25 orang. Sementara untuk realisasi
keuangan adalah sebesar 70,15%.
18

Pendidikan dan pelatihan formal yang dilaksanakan berdasarkan surat undangan
dari lembaga pemerintah/ swasta tidak semuanya dapat diikuti, dilihat dari
perkiraan biaya dan manfaat yang didapat. Dan pemilihan peserta dilakukan
berdasarkan pemilihan materi diklat yang sesuai dengan tupoksi DishubKominfo.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 20.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 14.030.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (5) : PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Kegiatan (1) : Penyusunan Laporan Kinerja Dan Laporan Keuangan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Dalam kegiatan ini dilakukan penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja dan
rencana kerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman.
Dimana laporan yang disusun sebanyak 6 dokumen yaitu Renja, Lakip, Lap.
Keuangan, Renstra, lap tri wulan/ LPPD, LKPD, SPM ) Realisasi kinerja kegiatan
mencapai 100%, sementara untuk realisasi keuangan adalah sebesar 96,19%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Tidak ditemui permasalahan.
Solusi yang ditempuh:
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 20.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.19.237.000,00
19

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (6) : PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN
FASILITAS PERHUBUNGAN
Kegiatan (1) : Pembangunan Pos Pemantauan Lalu Lintas
Kegiatan ini dianggarkan di kegiatan perubahan 2015, namun tidak dapat
terlaksana karena sampai saat ini status kepemilikan pos polisi tersebut masih
belum jelas apakah masuk aset kota pariaman atau bukan, dan dana yang tersedia
belum mencukupi. Realisasi kinerja 0%, realisasi keuangan 0%.
Program (6) : PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN
FASILITAS PERHUBUNGAN
Kegiatan (2) : Penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang
Perhubungan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan

ini

berupa

perancangan

perda-perda

bidang

transportasi

dan

kominfo.sebanyak 3 dokumen. Pada tahun 2015 ini ada 3 perda yang dirancang
yaitu : perubahan perda nama jalan dan perda LKPP Radio RRI dan perda retribusi
menara. Kegiatan penyusunan kebijakan, norma, standard dan prosedur bidang
perhubungan mulai dilaksanakan pada triwulan ke tiga hingga triwulan empat
dengan Realisasi kinerja kegiatan 90%, sementara realisasi keuangan 83,30%.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 5.000.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 4.164.950,00

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (6) : PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN
FASILITAS PERHUBUNGAN
20

Kegiatan (3) : Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup
Terminal
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Sesuai dengan Peraturan Walikota Pariaman Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 2 Tahun
2012 tentang Retribusi Terminal Pasal 9 ayat 2, dijelaskan bahwa Terminal Jati
diperuntukkan untuk kegiatan angkutan penumpang umum, sedangkan Terminal
Muaro diperuntukkan untuk kegiatan angkutan barang dan sembako serta angkutan
pariwisata.
Jika dilihat dari skala/besaran usahanya, dimana Terminal Jati memiliki luas +
19.119 m2 dan Terminal Muaro dengan luas + 3.803 m2, termasuk kedalam
kategori kegiatan yang wajib memiliki dokumen UKL-UPL. Namun, saat ini
Kawasan Terminal Jati dan Terminal Muaro belum memiliki dokumen lingkungan
sementara kegiatan/ aktivitas transportasi di terminal tersebut telah berjalan.
Menurut ketentuan Pasal 121 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa setiap
usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan atau kegiatan tetapi
belum memiliki UKL-UPL wajib membuat dokumen pengelolaan lingkungan
hidup.
Sehubungan dengan hal tersebut dan sebagai tindak lanjut dari tugas pokok dan
fungsi, maka disusun Dokumen Pengelolan Lingkungan Hidup yang dapat
dijadikan acuan dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup di Kawasan
Terminal Jati dan Terminal Muaro Kota Pariaman.
Kegiatan penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan hidup terminal telah
sampai laporan akhir (telah selesai). Realisasi kinerja kegiatan 100%, sementara
realisasi keuangan 91,62%.
Kendala yang dihadapi :Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 220.800.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 137.008.500,00

21

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (7) : PROGRAM

REHABILITASI

DAN

PEMELIHARAAN

PRASANA DAN FASILITAS LLAJ
Kegiatan (1) : Rehab Sedang / Berat Halte Bis
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Halte Bis adalah sarana untuk mendukung kelancaran lalu lintas di Kota
Pariaman. Dengan adanya perbaikan dan pemeliharaan Halte Bis ini sebagai tempat
menaikan dan menurunkan penumpang.
Dari kegiatan Pemeliharaan Halte Bis ini terpelihara halte sebanyak 3 unit. Yaitu
halte Kp. Baru, Halte Jawi-Jawi, dan Halte Simp. Sintuk. Kegiatan ini dilaksanakan
di Perubahan.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 92.84%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan , cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 32.200.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 29.895.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : -

Program (6) : PROGRAM

REHABILITASI

DAN

PRASANA DAN FASILITAS LLAJ
Kegiatan (2) : Pemeliharaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Uraian Hasil Pelaksanaan kegiatan :
22

PEMELIHARAAN

Menurut Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan rambu lalu intas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang berupa
lambing, huruf, angka kalimat, yang berfungsi sebagai pringatan, larangan,
perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan.
Rambu lalu lintas adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi para
pengguna jalan sebagai alat penyampaian informasi dijalan. Oleh karna itu dalam
letak dan perawatannya harus diperhatikan dengan baik dan benar. Tapi dalam
kenyataan banyak rambu-rambu lalu lintas yang rusak dan tidak terawat, ini bisa
diakibatkan karna tangan usil dari pengguna jalan seperti mencoret-coret dan
menempel stiker iklan atau karna faktor alam seperti tertutup daun yang
mengakibatkan tidak terlihat dan kusam. Semua ini butuh perhatian dari
DishubKominfo Kota Pariaman yang memang bertanggung jawab dalam hal
pemasangan, perawatan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas, apalagi pada
akwasan tertib lalu lintas (KTL) yang merupakan wilayah padat pengguna jalan
dan daerah yang dawasi dalam hal prilaku pengguna jalannya.
Sebagai bagian dari program rutin, DishubKominfo Kota Pariaman melakukan
pemantauan dan perawatan rambu lalu lintas yang tersebar disemua jalan yang
ada di Kota Pariaman. Perawatan rutin yang dilakukan ini mencakup
membersihkan rambu lalu lintas yang kotor dan kusam, mencatat rambu lalin
yang rusak dan membersihkan rambu yang tertutup ranting pohon.
Jumlah rambu lalu lintas yang di pelihara adalah sebanyak 65 unit, Plang nama
jalan sebanyak 65 unit, RPPJ sebanyak 15 unit. Deliniator sebanyak 300 unti,
Papan Tambahan rambu sebanyak 18unit.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100% dan realisasi keuangan 97,18%.
Kendala yang dihadapi :
1.

Rambu-rambu yang terpasang terkadang ada beberapa insiden yang tidak
diinginkan, misalnya rambu tertabrak kendaraan.

2.

Adanya tangan usil dari pengguna jalan seperti menempel stiker, tertabrak
dan factor cuaca (angin ) sehingga rambu-rambu tersebut rusak dan tidak
terlihat dengan jelas bagi pengguna jalan raya.

3.

Factor alam seperti tertutup daun yang mengakibatkan rambu tidak
terlihat.
23

Solusi yang di tempuh :
1.

Rambu-rambu yang rusak di
tabrak oleh kendaraan di usahakan diganti secepatnya.

2.

Melakukan

pembersihan

terhadap rambu-rambu yang dicoret dan di temple stiker sehingga arti
rambu-rambu dan lambing rambu jelas bagi pengguna jalan.
3.

Menebang

dahan

pohon

yang menghalangi rambu.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 55.025.000,-

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 53.475.000,-

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (1) : Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan
Umum Di Jalan Raya
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan serta
untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional system
transportasi perkotaan khususnya di wilayah Kota Pariaman dan peran serta
masyarakatnya dalam meningkatkan penyelenggaraan kinerja system transportasi
perkotaan dan terciptanya system lalu lintas dan angkutan kota yang tertib, lancar,
selamat, aman, efisien, berkelanjutan dan menjamin ekuitas hak pengguna jalan
raya. Salah satu tugas pokok dan fungsi dinas perhubungan komunikasi dan
informatika Kota Pariaman adalah untuk mengawasi dan menertibkan kendaraan
angkutan penumpang umum dan berfungsinya terminal bus Jati Kota Pariaman
dengan baik serta tugas yang berhubungan dengan pengendalian disiplin
pengoperasian angkutan umum dijalan raya dengan tujuan:
a. Melakukan pengawasan, penertiban dan pengamanan Lalu Lintas di Jalur
Dua Pasar Pariaman, Perlintasan Kereta Api sebidang dan acara-acara
resmi dari kegiatan Walikota Pariaman.

24

b. Mengawasi penerapan kebijakan Pemerintah Daerah khususnya Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman terhadap
perubahan pola arus (jalur) lalu lintas yang ada di wilayah Kota
Pariaman.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 75%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 50,33%.
Kondisi sarana dan Prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan, cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Solusi yang ditempuh:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 717.824.500,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.361.292.600,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (2) : Kegiatan Pemilihan Dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru
Mudi/Awak kendaraan Angkutan Umum Teladan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman telah
mengirimkan 2 orang peserta dari Kota Pariaman yang mewakili Perusahaan
Angkutan Umum di Kota Pariaman untuk mengikuti Pemilihan dan Pemberian
Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Umum Teladan Tingkat
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015.
Berikut data peserta :
1.

Nama

: Rizki Ratas

Tempat /tgl lahir

: Padang Sidempuan, 7 Juni 1987

Alamat

: Desa Naras Kecamatan Pariaman Utara

Utusan

: Koperasi Pariaman Sakato (Angkot) Kota
Pariaman

25

2.

Nama

: Zakri

Tempat /tgl lahir

: Ambung Kapur, 20 September 1978

Alamat

: Ambung Kapur Sungai Sarik Kecamatan VII Koto
Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman

Utusan

: PT. TRB Zanesya (AKDP)

Acara Pembekalan dan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)
Tahun 2015 dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 12 Agustus 2015 bertempat di Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) - Komplek UNP Air Tawar, Jl. Prof. DR. Hamka
Padang.
Adapun hasil kegiatan sebagaimana berikut : Rizki Ratas Peringkat 7 Sumatera
Barat dan Zakri Peringkat 35 Sumatera Barat.
Permasalahan yang dihadapi adalah tidak adanya pelatihan di tingkat Kota
Pariaman sehingga utusan yang dikirim tidak dapat mencapai peringkat 1 dan 2 yang
akan mengikuti pemilihan di tingkat nasional. Sehingga anggaran ke pusat tidak
terpakai.
Dengan demikian pelaksanaan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan
Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Umum Teladan telah mencapai realisasi fisik 100%
dengan realisasi keuangan 51,77%
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 9.300.000,-

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 4.815.000,-.

Kondisi sarana dan Prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan, cukup.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (8)

: PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN

Kegiatan (3)

: Forum LLAJ

Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :

26

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung
pembangunan dan integrasi. Sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan harus dikembangkan potensi dan perannya untuk
mewujudkan keamanan, kesejahteraan, ketertiban berlalu lintas dan Angkutan Jalan
dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan
negara.
Rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan adalah sarana untuk membahas dan
mencari solusi bersama, dengan permasalahan yang ada di Kota Pariaman tentang
lalulintas dan angkutan jalan. Forum ini sebagai langkah untuk mewujudkan
Pariaman yang lebih maju dalam bidang Lalu lintas dan angkutan jalan. Ketertiban
lalu lintas Dan Angkutan Jalan tidak akan tercipta tanpa adanya koordinasi antar
Lembaga Pemerintah dan SKPD terkait dan masyarakat.
Maksud dari kegiatan ini adalah deengan adanya Forum Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan di Kota Pariaman dapat menampung dan memecahkan permasalahan
menyangkut lalu lintas dalam

Kota pariaman. Sedangkan tujuanmnya adalah

Mengurai kemacetan dan menekan tingkat kecelakaan lalu lintas, menekan tingkat
pelanggaran lalu lintas, segaia wadah pemersatu seluruh instansi yang terkait agar
dapat mendukung dan menciptakan lalu lintas yang baik dan teratur, dan sebagai
wadah untuk memecahkan permasalahan seputar lalu lintas di Kota Pariaman.
Dengan adanya Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Pariaman dapat
menampung dan memecahkan permasalahan menyangkut lalu lintas dalam Kota
pariaman. Realisasi kinerja kegiatan mencapai 90%. Sementara untuk realisasi
keuangan adalah sebesar 46,11%.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 12.725.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.5.867.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (4) : Penataan Parkir
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
27

Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika
Kota Pariaman menunjuk Petugas Parkir ( Juru Parkir ) sebanyak 14 ( Empat Belas )
orang dengan rincian; 8 ( Delapan ) orang Petugas Parkir di Pasar Pariaman dan 6
orang di Pantai Gandoriah. Dasar Keputusan Walikota Pariaman nomor.
233/551.21/ 2015 tentang Penetapan Tenaga Petugas Parkir Kota Pariaman.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan
adalah sebesar 91,76 %.

Hasil yang dicapai
BULAN

RETRIBUSI PARKIR
JALAN UMUM

RETRIBUSI PARKIR
TEMPAT KHUSUS

Oktober

Rp. 11.005.000,-

Rp. 2.693.000,-

November

Rp. 17.325.000,-

Rp. 3.972.000,-

Desember

Rp. 21.790.000,-

Rp. 6.850.000,-

Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 247.725.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp 226.895.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (5) : Persiapan Mengikuti Lomba Tertib Lalu Lintas Dan Angkutan
Kota/ WTN
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
28

Untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan
serta untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional sistem
transportasi perkotaan, pemerintah memberikan penghargaan Wahana Tata
Nugraha kepada Pemerintah propinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota atas
kemampuan daerah dan peran serta masyarakatnya dalam meningkatkan
penyelenggaraan kinerja sistem transportasi perkotaan dalam tercipta sistem lalu
lintas dan angkutan kota yang tertib, lancar, selamat, aman, efesien, berkelanjutan
dan menjamin ekuitas hak pengguna.
Seperti kita ketahui bersama pada tahun 2014 Kota Pariaman dapat meraih
piala Wahana Tata Nugraha ( WTN ) bidang lalu lintas yang diserahkan oleh
mentri perhubungan RI kepada Walikota Pariaman.
Untuk tahun 2015 ini Kota Pariaman kembali mendapatkan Penghargaan
Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Lalu Lintas untuk kota kecil tahun 2015.
Realisasi kinerja kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi adalah
sebesar 67,09%.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan :
Masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal tertib lalu lintas
Solusi yang ditempuh:
Memberikan sosialisasi pada masyarakat agar tertib ber lalu lintas
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 81.025.000,-

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 54.361.149,-

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : -

Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (6) : Razia Gabungan/ Penertiban Kendaraan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan serta
untuk menigkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional system
29

transportasi perkotaan khususnya di wilayah Kota Pariaman dan peran serta
masyarakatnya dalam meningkatkan penyelenggaraan kinerja system transportasi
perkotaan dan tercipta system lalu lintas dan angkutan kota yang tertib, lancar,
selamat, aman, efisien berkelanjutan dan menjamin ekuitas hak pengguna jalan
raya. Dibalik itu tentu adanya pengguna jalan yang meanggar aturan perundangundangan lalu lintas baik yang secara tehknis maupun secara administrative maka
dari itu perlunya penegakan hukum dalam mengawasi dan menertibkan kendaraan
angkutan penumpang umum maupun angkutan barang dalam wilayah kota
Pariaman dengan melalui kegiatan Razia Gabungan/penertiban kendaraan dengan
tujuan:
a. Melakukan pengawasan, penertiban dan pengamanan lalu lintas dan
pemeriksaan kendaraan bermotor dijalan dan penindakan pelanggaran lalu lintas
dan angkutan jalan.
b. Mengawasi penerapan kebijakan pemerintah daerah khususnya Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman terhadap perubahan
pola arus (jalur) lalu lintas yang ada diwilayah Kota Pariaman.
Namun kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan. Realisasi kinerja kegiatan
mencapai 0%. Sementara untuk realisasi keuangan adalah sebesar 0%.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 15.612.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.0

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Belum dapat terlaksana, dikarnakan belum terdapat kerjasama antara stakeholder
terkait.
Program (8) : PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN
Kegiatan (7) : Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Jenis kegiatan ini adalah Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan
Angkutan Jalan yang diikuti 45 siswa/siswi Tingkat SMA/SMK/MA Negeri dan
Swasta Wakil dari 17 sekolah yang ada di Kota Pariaman. Dalam upaya untuk
30

meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dengan memilih 3 peserta
terbaik yang akan mendapatkan penghargaan dari Walikota Pariaman dan 3 peserta
terbaik akan dikirim ke Propinsi untuk mewakili Kota Pariaman.
Waktu pelaksanaan kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan tahun 2015 tingkat Kota Pariaman adalah dari tanggal 09
Maret s/d 27 April 2015. Dan di Tingkat propinsi dilaksanakan pada bulan Agustus
2015.
Realisasi kegiatan mencapai 100%. Sementara untuk realisasi keuangan adalah
sebesar 73,49%.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Dana untuk peserta pelajar pelopor ke Jakarta tidak dapat di cairkan karna
peserta pariaman tidak terpilih jadi pemenang tingkat Provinsi
Solusi / Pemecahan Masalah:Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 40.346.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp. 23.239.700,-

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Program (9) : PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
PERHUBUNGAN
Kegiatan (1) : Pembangunan Halte Bus, Taxi Dan Gedung Terminal
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan pembangunan halte ini telah direncanakan titik lokasi pembangunan
sebanyak 20 unit Halte Bus yang tersebar di 4 kecamatan se Kota Pariaman, yang
berlokasi pada:
1.

SD N 01 Kurai Taji

2.

Simpang Akper ( Desa Ampalu )

3.

Simpang Munggu Panjang

4.

Simpang Jl. Kayu Bayur

5.

Simpang Tiga Sei. Batung
31

6.

Simpang Depan SMAN 6

7.

Simpang Jl. Kayu Gadang Padusunan

8.

Simpang SMAN 5 ( Smp. Pulau Pakasai)

9.

Simpang Tabing Padusunan

10. Simpang Tiga Jati
11. Simpang Tiga Sei. Pasak
12. Simpang Empat Air Santok
13. MTs N Punggung Lading
14. Depan SMP N 9 Pariaman
15. Simpang Tiga Palak Aneh
16. Simpang Empat Palak Aneh
17. Simpang Tiga heler Palak Aneh
18. Simpang Basoka
19. Simpang Bungo Tanjung
20. Desa Taluak
Realisasi kegiatan dari pembangunan halte bus, taxi dan gedung terminal ini adalah
100 %. Realisasi anggaran 90,80%.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan: cukup
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Belum ditemui permasalahan.
Jumlah anggaran kegiatan

: Rp. 700.525.000,00

Jumlah realisasi anggaran kegiatan

: Rp.636.046.000,00

Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : -

Program (10) : PROGRAM

PENGENDALIAN

DAN

LALU LINTAS
Kegiatan (1) : Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
32

PENGAMANAN

Tujuan dari pemasangan fasilitas perlengkapan jalan adalah untuk meningkatkan
keselamatan jalan dan menyediakan pergerakan yang teratur terhadap pengguna
jalan. Fasilitas perlengkapan jalan memberi informasi kepada pengguna jalan
tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan untuk mencapai arus lalu lintas
yang selamat, seragam dan beroperasi dengan efisien. Rambu adalah salah satu
dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan atau perpaduan
diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pengguna
jalan.
Kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan yang di
usulkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2015 akan ditempat pada jalan
perkotaan di wilayah Kota Pariaman dengan kriteria jalan yang memiliki potensi
dan rawan kecelakaan, jalan yang rawan bencana, jalan yang menuju lokasi
pariwisata, jalan yang dilalui angkutan umum dan jalan yang memiliki poten