Pembuatan Alat Bantu Rotary TableMesin Cnc 4 Axis Untuk Peningkatan Produktivitas Di Cv. IntechManufaktur Melalui Program Hibah Dapati

  

PEMBUATAN ALAT BANTU ROTARY TABLE MESIN CNC 4 AXIS UNTUK

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI CV. INTECH MANUFAKTUR

MELALUI PROGRAM HIBAH DAPATI

Hafid Abdullah

  Metal Industries Development Centre (MIDC), Kementrian Perindustrian Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135

  

Email :

Abstrak

  

Telah dilakukan perancangan dan pembuatan alat bantu Rotary Table dengan spesifikasi teknis : Ø

170 mm (6 inci) sebagai kelengkapan mesin CNC Hardford dari sebelumnya 3 axis menjadi 4 Axis di

CV. Intech Manufaktur melalui bantuan program dana hibah DAPATI. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan produktivitas mesin CNC di atas 80% (sebelumnya dibawah 50%). Cara peningkatan,

yang meliputi : (1) bimbingan teknis dan konsultasi, (2) perancangan dan pembuatan alat bantu rotary

table mesin CNC, (3) uji coba. Prototip tersebut telah diuji coba dan dioperasikan dengan hasil

peningkatan produktivitas sebagai berikut : (1) proses pengerjaan bongkar pasang meningkat menjadi

3 kali (sebelumnya 1 kali) dan waktu pengerjaan untuk kasus tertentu berkurang dari 5 jam menjadi 3

jam, (2) jumlah operator untuk kasus bongkar pasang rotary berkurang menjadi 1 orang (sebelumnya

4 orang), (3) keselamatan kerja dan keamanan menjadi lebih baik.

  Kata kunci : rotary table mesin CNC, produktivitas, hibah DAPATI

  Pendahuluan

  Pembinaan dan pengembangan industri berskala kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu juga dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap produk (komponen) import. Sehingga dapat menghemat devisa negara, meningkatkan export non migas, serta menguatkan struktur industri dan pemerataan pembangunan.

  Namun permasalahan IKM logam dan mesin saat ini adalah mereka belum siap menghadapi peluang dan tantangan di era globalisasi dan liberalisasi perdagangan bebas karena masih mempunyai banyak permasalahan dan kendala, antara lain : memproduksi jenis produk yang sangat beragam dengan jumlah sedikit mengakibatkan mutunya rendah, harganya menjadi kurang bersaing serta waktu penyerahan tidak tepat. Selain beberapa keterbatasan lainnya, seperti pemasaran, permodalan, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang dimilikinya.

  Dari hasil kajian lapangan di workshop permesinan CV. Intech Manufaktur yang berlokasi di Bandung, diketahui pada pertengahan tahun 2011 perusahaan tersebut mengalami kesulitan dalam masalah peningkatan efisiensi, kualitas dan produktivitas. Khususnya dimesin CNC merek Hardford, produktivitas yang telah dicapai masih rendah, yaitu baru sekitar di bawah 50%. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan kinerja perusahaan di dalam proses produksinya.

  Sebagai upaya peningkatan produktivitas mesin CNC di atas 80%, manajemen CV. Intech Manufaktur tahun 2011 mengusulkan permohonan pengadaan alat bantu Rotary Table sebagai

  (1)

  kelengkapan mesin CNC Hardford melalui bantuan program Hibah DAPATI kepada Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual, Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian di Jakarta. Pelaksanaan teknisnya bekerjasama dengan Metal Industries Development Centre(MIDC) di Bandung.

  Berdasarkan hasil seleksi oleh team penilai dari MIDC, CV. Intech Manufaktur adalah salah satu perusahaan berskala IKM terpilih dan layak mendapatkan bantuan program hibah dana DAPATI. Hasil yang diharapkan dengan penambahan kelengkapan alat bantu dimaksudkan adalah agar fungsi mesin CNC tersebut menjadi lebih optimal, yaitu sebagai berikut : (1) mempermudah dan mempercepat proses setting mesin CNC, (2) mengurangi jumlah operator yang bekerja di mesin CNC, (3) menurunkan jumlah produk NG (rusak & cacat), (4) menurunkan persediaan Work In Process (WIP), (5) meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja operator CNC.

  Studi Pustaka (2)

  Mesin CNC adalah suatu jenis mesin perkakas yang bekerja memakai pengendali numeris dengan komputer. Mesin perkakas merupakan induk dari semua mesin. Karena fungsinya sebagai induk dari segala mesin maka mesin perkakas harus memiliki ketelitian kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan mesin yang dihasilkannya. Industri mesin perkakas meliputi mesin perkakas, perkakas potong, mold, dies, dan alat-alat pendukungnya. Lebih jelasnya pada Gambar

  (3) 1 , merupakan rangkaian kelengkapan operasional suatu mesin CNC.

  Gambar 1. Pengoperasian mesin perkakas CNC

  Metodologi Penelitian Penelitian dan uji coba dilaksanakan pada tahun 2011 di CV. Intech Manufaktur Bandung.

  Adapun urutan langkah-langkah metode penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 2.

  Mulai Studi awal lapangan Latar belakang Studi literatur Penetapan program DAPATI Survey : Pengusul bantuan DAPATI &, check list kelengkapan dokumen perusahaan Perusahan terpilih

  Strategi manajemen : Kebijakan Perancangan & pembuatan alat bantu mesin CNC, perusahaan, SWOT, 5S, plant layout, QC pelatihan pengoperasian, SOP, perawatan alat

  Hasil dan pembahasan Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 2. Diagram alir langkah-langkah metodologi penelitian.

  Hasil dan Pembahasan Proses Seleksi Program Hibah DAPATI

  Setiap proposal IKM yang berlokasi disekitar Bandung yang mengajukan usulan permohonan mendapatkan bantuan program hibah DAPATI (Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri) dinilai oleh team yang dibentuk oleh Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual, BPKIMI Kementerian Perindustrian. Proses pelaksanaan teknisnya dilakukan oleh team seleksi dari MIDC.

  Pada tahapan selanjutnya dilakukan klarifikasi (fact finding) kepada pengusul terhadap kelengkapan dokumen serta kebenarannya, yang meliputi check list sebagai berikut : (1) Akte pendirian perusahaan, (2) SIUP, (3) NPWP, (4) Tanda Daftar Industri(TDI) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), (5) Laporan keuangan : 3 tahun terakhir, (5) HO/UUG/UIU/IUT, (6) Surat pernyataan kesediaan ikut serta dalam program DAPATI (pembiayaan pembayaran jasa 25% - 50%) dari nilai kontrak sesuai dengan jenis dan bobot pekerjaan, (6) Data pendukung lainnya, seperti : brosur dan photo, dll.

  Berdasarkan hasil survey dan evaluasi kelengkapan dokumen IKM tersebut di atas akhirnya terpilih CV. Intech Manufaktur yang selanjutnya menandatangani perjanjian kerjasama (MOU) untuk mendapatkan bantuan program hibah DAPATI dari Kementerian Perindustrian.

  Strategi Manajemen Kebijakan Manajemen CV. Intech Manufaktur

  CV. Intech Manufaktur telah didirikan sejak tahun 2002 adalah sebuah perusahaan

  (4)

  manufaktur logam yang bergerak di bidang permesinan dalam pembuatan komponen dan peralatan teknik, memfokuskan diri pada pelanggan domestik (Bandung dan Jakarta). Pada tiga tahun terakhir (tahun 2008-2010) nilai penjualan rata-rata mencapai 3,6 milyar rupiah. Dalam menyikapi tantangan di masa depan yang sangat ketat, perusahaan menyadari akan terjadi kompetisi dengan para pesaingnya. Sehingga kinerja perusahaan, seperti waktu penyelesaian pekerjaan (delivery), efisiensi, mutu dan produktivitas harus lebih ditingkatkan lagi.

  (5)

  Visi CV. Intech Manufaktur dirumuskan sebagai berikut : “Menjadikan Intech sebagai perusahaan komponen & permesinan yang unggul di Jawa Barat pada umumnya dan utamanya di

  (5)

  Bandung”. Sedangkan Misinya adalah “Memberikan solusi bagi dunia industri otomotif dan permesinan dalam pengadaan komponen, peralatan dan mesin-mesin khusus sesuai kebutuhan”.

  Berdasarkan hasil diagnosis di workshop permesinan CV. Intech Manufaktur dan bukti- bukti data produksi diketahui bahwa efisiensi dan produktivitas mesin CNC (3 axis) saat ini, masih rendah (di bawah 50%) serta waktu operasi satu ship (± 7 jam). Pada kondisi tersebut menimbulkan beberapa permasalahan sebagai berikut : (1) mesin CNC hanya mampu bongkar pasang satu kali dalam proses pengerjaannya, (2) jumlah operator yang digunakan dalam pembongkaran untuk kasus pengerjaan cam rotary mencapai empat orang per bongkar, (3) waktu proses pengerjaan di Mesin CNC untuk kasus tertentu mencapai waktu 5 jam, (4) produk yang dihasilkan untuk kasus pengerjaan cam rotary mencapai 2 hari, (5) keselamatan kerja dan keamanan masih kurang kurang

  safety .

  Mengingat biaya investasi untuk pembelian mesin CNC membutuhkan dana yang besar, maka perhatian khusus harus diberikan pada mesin CNC tersebut. Sehubungan hal tersebut di atas manajemen perusahaan mentargetkan peningkatan efisiensi dan produktivitas mesin CNC harus di atas 80%, yaitu waktu operasi ditingkatkan menjadi dua ship (± 12 jam).

  Analisis SWOT

  Untuk menganalisis keadaan lingkungan internal dan eksternal CV. Intech Manufaktur dapat dilakukan analisis SWOT (Strength, Weaknes, Oportunities dan Threat), seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Sebagai salah satu upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan adalah perlunya alat bantu pengangkat kepala lepas pada Mesin CNC Hardford (3 axis) agar menjadi 4 axis.

  Tabel 1. Analisis SWOT di CV. Intech Manufaktur Strength

  Bengkel permesinan ; mesin bubut, mesin milling, mesin bor & gergaji, mesin gerinda, mesin skrap, tool dan alat ukur, jig & fixture untuk proses pengerjaan.

  1. Survey lapangan ke workshop pemesinan CV. Intech Manufaktur dan melakukan konsultasi dengan tenaga ahli perusahaan sebagai pembanding dalam mendisain alat bantu rotary table.

  2. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan selama 75 hari kerja.

  3. Menyediakan bahan komponen pabrikasi (rangka, sling baja, multiplek, cat, thiner, tipoxy) dan bahan komponen standar (roda, hidrolik, I bolt, adjuster kawat, dividing head).

  4. Menyediakan teknisi dan persyaratan tenaga kerja yang dibutuhkan 5.

  Membuat urutan proses pengerjaan

  6. Menentukan bengkel dan fasilitas yang diperlukan, yaitu : a.

  b. Bengkel pembentukan dan pengelasan ; mesin potong plat, mesin bending/tekuk plat, gergaji, bor tangan, mesin las listrik, las acetelin.

  table dengan spesifikasi teknis berdiameter 170 mm (6 inci) sebagai kelengkapan mesin CNC

  c. Bengkel assembling : peralatan kerja bangku, gerinda tangan dan bor tangan.

  Pelaksanaan Pekerjaan

  1. Pembuatan gambar kerja Secara garis besarnya konstruksi bahan dari alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis komponen, yaitu : (1) komponen standar dan (2) komponen fabrikasi. Untuk komponen standar tidak perlu dibuat gambar kerjanya hanya ditentukan spesifikasi dari komponen tersebut, sedangkan untuk komponen fabrikasi harus dibuatkan gambar kerjanya agar pembuatan prototip alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis dapat dilaksanakan. Gambar kerja terdiri dari gambar assembling, sub assembling dan gambar detail lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah ini.

  2. Proses Engineering Untuk tiap komponen fabrikasi dibuatkan aliran proses pengerjaan, mulai dari mesin yang digunakan, waktu pengerjaan, tool yang digunakan serta alat bantunya, sehingga dapat dicapai mutu komponen yang diinginkan seperti yang tertera digambar kerjanya. Aliran proses pengerjaannya dan mesin-mesin yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.

  Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa komponen-komponen yang dibuat (fabrikasi) dari alat bantu

  rotary table

  Hardford dari sebelumnya 3 axis menjadi 4 axis, maka dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut :

  Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pembuatan prototipe alat bantu rotary

  (Kekuatan) 1. Memiliki visi dan misi yang jelas 2. Memiliki kemampuan membuat produk yang baik (presisi)

  5K/5K belum diterapkan secara optimal

3.

Waktu persiapan setiap ganti dies lama ( > 30 menit)

4.

Rasio repair produk masih bisa diturunkan

5.

Mesin CNC Hardford fungsinya belum optimalkan sehingga perlu dilengkapi alat bantu rotary table lepas.

  3. Tenaga kerja memiliki usia relatif muda dan terbiasa dengan pekerjaan permesinan.

  4. Mampu menghitung HPP 5.

  Dukungan perusahaan dalam upaya peningkatan kemampuan dan pengembangan perusahaan terus menerus dilakukan.

  6. Memiliki hubungan yang baik dengan supplier dan pelanggan.

  Weakness (Kelemahan)

1.

  Belum memperoleh sertifikat ISO 9001:2000

2.

  

6.

Masih harus menggambar ulang desain dari customer sehingga menghabiskan waktu dan biaya.

  Perancangan dan Pembuatan alat bantu mesin CNC Persiapan Pelaksanaan

  Opportunity (Peluang) 1.

  Pasar bisnis spare part masih cukup besar di Indonesia 2. Kebijakan pemerintah untuk mendorong perkembangan

  IKM Threaten (Ancaman)

1.

  Munculnya produk dengan harga yang lebih murah dari luar negeri (China).

  

2.

Pesanan tidak stabil karena persaingan semakin ketat.

  

3.

Perusahaan sejenis mempunyai mesin dan peralatan lebih maju.

  mesin CNC 4 axis dikerjakan dengan proses las dan pemesinan dengan bahan dari baja konstruksi. Pemilihan bahan disesuaikan dengan keadaan pasar, diusahakan agar pemeliharaan dapat dilakukan secara sederhana. Setelah proses engineering proses selesai, maka dibuat daftar permintaan bahan dan barang standar dengan ukuran dan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan untuk masing-masing komponen, yang seterusnya dimintakan kebagian pengadaan bahan.

  Tabel 2. Daftar peralatan dan proses operasi yang digunakan Proses yang digunakan No Nama Komponen Peralatan yang digunakan Cat Machining Las & konstruksi Asembling

  1 Rangka Mesin las x

  2 Bracket Mesin milling x

  3 Bushing Mesin bubut x

  4 Shaft Mesin bubut x

  5 Tool set x

  6 Kompresor & pain brush x

  3. Pembuatan prototip dan uji coba Pembuatan prototip alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis sesuai dengan proses engineering yang telah dibuat. Tempat pengerjaannya dilakukan di bengkel konstruksi (las) dan permesinan CV. Intech Manufaktur. Setelah semua komponen dibuat dan komponen standar tersedia, maka dilakukan perakitan (assembling). Produk alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis hasil perakitan dapat dilihat pada Gambar 4. Selanjutnya dilakukan uji coba pengoperasian alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis yang telah dibuat.

  Gambar 3. Gambar teknik alat bantu Gambar 4. Produk alat bantu rotary table mesin CNC rotary table mesin CNC 4 axis Catatan : (1) crane pengangkat, (2) chuck, (3) base plate

  Tekno Ekonomi

  Kebutuhan tenaga kerja dan perkiraan waktu pengerjaan dalam pembuatan prototip alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis dengan waktu kerja 8 jam/hari, ditunjukan pada Tabel 3. Biaya produksi untuk membuat alat bantu rotary table mesin CNC 4 axis adalah sebagai berikut :

  1. = Rp. 29.560.000 Biaya material/bahan

  2. Biaya tenaga kerja langsung = Rp. 2.500.000 3. = Rp. 1.500.000

  Ongkos jam mesin 4. = Rp. 500.000 +

Biaya overhead

  Total biaya produksi = Rp. 34.060.000 Uraian hasil peningkatan produktivitas sebelum dan sesudah adanya alat bantu rotary table adalah sebagai berikut : (1) proses pengerjaan bongkar pasang meningkat menjadi 3 kali

  (sebelumnya 1 kali) dan waktu pengerjaan untuk kasus tertentu berkurang dari 5 jam menjadi 3 jam, (2) jumlah operator untuk kasus bongkar pasang rotary berkurang menjadi 1 orang (sebelumnya 4 orang), (3) keselamatan kerja dan keamanan menjadi lebih safety baik.

  

Tabel 3. Kebutuhan tenaga kerja dan waktu pengerjaan alat bantu rotary table Mesin CNC 4 Axis

Jumlah operator Waktu pengerjaan No Proses operasi

  Keterangan (orang) (Jam)

  1 Permesinan

  1

  24 Total 2 jenis mesin bubut & milling

  2

  2

  16 - Las & Konstruksi Asembling

  2

  8

  • 3

  1

  8

  • 4 Cat

  5 Uji coba

  2 1 - Kesimpulan dan Saran

  1. Perancangan dan pembuatan alat bantu mesin CNC Hardford untuk CV. Intech Manufaktur telah berhasil dilakukan.

  2. Hasil peningkatan produktivitas mesin CNC Hardford sesudah adanya alat bantu rotary table adalah sebagai berikut : (a) Jumlah proses pengerjaan : mampu bongkar pasang sebanyak 3 kali (sebelumnya 1 kali bongkar pasang), (b) Waktu proses pengerjaan : untuk kasus tertentu dapat mencapai 3 jam (sebelumnya 5 jam), (c) jumlah operator untuk kasus bongkar pasang rotary berkurang menjadi 1 operator (sebelumnya 4 orang), (d) keselamatan kerja dan keamanan menjadi lebih baik.

  3. Upaya untuk mewujudkan peningkatan mutu, produktivitas dan daya saing CV. Intech Manufaktur, maka implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 harus secepat mungkin dilaksanakan.

  Ucapan Terima Kasih

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : (1) Ka. Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual, BPKIMI Kementerian Perindustrian, di Jakarta, (2) Direktur MIDC, di Bandung, (3) Manajemen CV. Intech Manufaktur, di Bandung, (4) semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan diskusi yang berguna.

  Daftar Pustaka

  BBLM, 2011, “Bimbingan Teknis dan Perancangan Pembuatan Alat Bantu Rotary Table Mesin CNC 4 Axis di CV. Intech Manufaktur”, Balai Besar Logam Mesin (BBLM), Kementerian Perindustriaan, Bandung.

  BBLM, 2001, “Proses Permesinan Benda Kerja”, Kementerian Perindustrian, Bandung. Sri Hardjoko Wirjomartono, 2010, “Pusat Teknologi dan Pengembangan Mesin Perkakas”, Balai Besar Logam Mesin, Kementerian Perindustrian, Bandung.

  Waluyo, 2002, “Pengenalan Mesin CNC”, The In Country Training Programme On CNC

  

Machining Technology For Small and Medium Scale Industries , Balai Besar Logam Mesin

  (BBLM/MIDC) – Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang, Kementerian Perindustrian, Bandung. CV. Intech Manufaktur, 2010, “Profil Company Perusahaan”, Bandung. Suryadi, 1992, “Dasar-Dasar CNC”, Politeknik Manufaktur Bandung, Institut Teknologi Bandung, Bandung.