Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

  

IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUN MINYAK ATSIRI KULIT

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DARI LUBUK PAKAM,

LAGUBOTI DAN DOLOK SANGGUL DENGAN

MENGGUNAKAN GC-MS

SKRIPSI PATRESIA MARGARET LUMBAN BATU 100802064

  

IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUN MINYAK ATSIRI KULIT

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DARI LUBUK PAKAM,

LAGUBOTI DAN DOLOK SANGGUL DENGAN

MENGGUNAKAN GC-MS

  SKRIPSI

  Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

PATRESIA MARGARET LUMBAN BATU 100802064

  

PERSETUJUAN

  Judul : Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

  Kategori : Skripsi Nama : Patresia Margaret Lumban Batu Nomor Induk Mahasiswa : 100802064 Program : Sarjana(S1) Kimia Departemen : Kimia Fakultas : Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam

  Universitas Sumatera Utara Disetujui di Medan, Juni 2015

  Komisi Pembimbing : Pembimbing II Pembimbing I

  PERNYATAAN

IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUN MINYAK ATSIRI KULIT

  

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DARI LUBUK PAKAM,

LAGUBOTI DAN DOLOK SANGGUL DENGAN

MENGGUNAKAN GC-MS SKRIPSI

  Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

  Medan, Maret 2015

  

PENGHARGAAN

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan karunian-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana sains di FMIPA USU dengan judul“Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri

  

Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti

Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS”

  Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini kepada:

  1. Bapak Dr. Adil Ginting, M.Sc selaku pembimbing I dan selaku pembimbing II Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penelitian dan menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

  2. Ibu Dr. Rumodang Bulan, MS dan Bapak Drs. Albert Pasaribu, M.Sc selaku ketua dan sekretaris departemen Kimia FMIPA USU, serta kepada Ibu Dr. Adriayani S.Pd, M,Si selaku dosen PA penulis dan kepada semua staff dosen Departemen Kimia FMIPA USU.

  3. Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS selaku Kepala Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU.

  4. Sahabat-sahabat penulis : Anggun, Irna, Yunita, Ria, Agnes, Siska, Tio, Wiwi, Fitri, Putri, Caroline, Togi, dan kawan-kawan seperjuangan stambuk 2010, adik- adik stambuk 2011, 2012 dan 2013.

  5. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUN MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DARI LUBUK PAKAM, LAGUBOTI DAN DOLOK SANGGUL DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS ABSTRAK

  Telah dilakukan identifikasi komponen kimia penyusun minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii) yang berasal dari Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok sanggul dengan metode hidrodestilasi. Melalui metode hidrodestilasi diperoleh masing-masing rendemen minyak atsiri sebanyak 1,05%(b/b); 0,9%(b/b) dan 0,75%(b/b). Selanjutnya minyak atsiri yang diperoleh dianalisis komponennya menggunakan GC-MS. Minyak atsiri dari Lubuk Pakam didapatkan 14 jenis senyawa dengan komponen utama sinamaldehid sebesar 60,68%, eukaliptol sebesar 4,18%, isobornil asetat sebesar 6,97%, 4-metoksi benzil alkohol sebesar 19,29%. Minyak atsiri dari Laguboti didapatkan 17 jenis senyawa dengan komponen utama sinamaldehid sebesar 82,83%, benzaldehid sebesar 3,84%, isobornil asetat sebesar 2,96%, sinamal asetat sebesar 2,44%.Minyak atsiri dari Dolok Sanggul didapatkan 8 jenis senyawa dengan komponen utama sinamaldehid sebesar 80,83%, eukaliptol sebesar 2,33%, borneol sebesar 2,81%, isobornil asetat sebesar 7,59%.

  

IDENTIFICATION OF CONSTITUENT COMPOUNDS ESSENTIAL

OIL OF CINNAMON BARK (Cinnamomum burmannii) FROM

LUBUK PAKAM, LAGUBOTI AND DOLOK SANGGUL

USING GC-MS

  ABSTRACT

  It had been identified components of the essential oil of Cinnamomum burmannii from Lubuk Pakam, Laguboti and Dolok Sanggul with hidrodestilation method. Through the hidrodestilation method obtained each essential oil yield as much as 1,05%(w/w); 0,9% (w/w) dan 0,75%(w/w). And then, composition of essential oil that yielded were analyzed using GC-MS. Volatile oil from Lubuk Pakam obtained 14 types of compounds with main component is cinnamaldehyd value 60,68%, eucalyptol value 4,18%, isobornyl acetate value 6,97%, 4-methoxy benzil alcohol value 19,29%. Volatile oil from Laguboti obtained 17 types of compounds with main component is cinnamaldehyd value 82,83%, benzaldehyd value 3,84%, isobornyl acetate value 2,96%, cinnamal acetate value 2,44%.Volatile oil from Dolok Sanggul obtained 8 types of compounds with main component is cinnamaldehyd value 80,83%, eucalyptol value 2,33%, borneol value 2,81%, isobornyl acetate sebesar 7,59%. Keywords: GC-MS, Cinnamomum burmanii, Hidrodestilation, Essential oil,

DAFTAR ISI

  Halaman Persetujuan ii

  Pernyataan iii

  Penghargaan iv

  Abstrak v

  Abstrack vi

  Daftar Isi vii

  Daftar Tabel x

  Daftar Gambar xi

  Daftar Lampiran xii

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1

  1 Latar Belakang

  1.2

  2 Permasalahan

  1.3

  3 Pembatasan Masalah

  1.4

  3 Tujuan penelitian

  1.5

  3 Manfaat Penelitian

  1.6

  3 Lokasi Penelitian

  1.7

  3 Metodologi Penelitian

  BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  BAB 3 METODE PENELITIAN

  3.1 Alat-alat

  22

  3.2 Bahan-bahan

  22

  3.3 Prosedur Penelitian

  23

  3.3.1 Penyediaan Sampel

  3.3.2 Isolasi Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis dengan Alat Destilasi Stahl

  23

  3.4 Bagan Penelitian

  3.4.1 Isolasi Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis dengan Alat Destilasi Stahl

  24

  3.4.2 Analisa Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis dengan GC-MS

  24 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1

  25 Hasil Penelitian

  4.1.1 Minyak Atsiri dari Proses Destilasi dengan AlatStahl

  25

  4.1.2

  27 Hasil Analisa dengan GC-MS

4.2 Pembahasan

  4.2.1 Isolasi Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis

  34

4.2.2 Analisis Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis Lubuk Pakam,

  Laguboti dan Dolok Sanggul

  35 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1

  45 Kesimpulan

  5.2 Saran

  45 DAFTAR PUSTAKA

  46

  

DAFTAR TABEL

  Nomor Judul Tabel Halaman

  2.1 Klasifikasi Senyawa Terpenoid

  8

  4.1 Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis Dari Lubuk Pakam yang Diperoleh Dengan Metode Hidrodestilasi

  25

  4.2 Minyak Atsiri Kulit Kayu ManisDari Laguboti yang Diperoleh Dengan Metode Hidrodestilasi

  26

  4.3 Minyak Atsiri Kulit Kayu ManisDari Dolok Sanggul yang Diperoleh Dengan Metode Hidrodestilasi

  26

  4.4 Hasil Analisis GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu ManisDari Lubuk Pakam

  28

  4.5 Hasil Analisis GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu ManisDari Laguboti

  30

  4.6 Hasil Analisis GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu ManisDari Dolok Sanggul

  32

  4.6 Senyawa Hasil Analisa GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis yang diinterpretasikan

  33

  

DAFTAR GAMBAR

  19

  4.6 Spektrum Massa Isobornil Asetat

  35

  4.5 Pola Fragmentasi yang mungkin dari Senyawa Eukaliptol

  34

  4.4 Spektrum Massa Eukaliptol

  31

  4.3 Kromatogram Hasil Analisa GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis Dolok Sanggul

  4.2 Kromatogram Hasil Analisa GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis Laguboti 29

  27

  4.1 Kromatogram Hasil Analisa GC-MS Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis Lubuk Pakam

  2.7 Skema Alat Spektroskopi Massa

  Judul Halaman

  18

  2.6 Skema Alat Kromatografi Gas

  13

  2.5 Biosintesis Fenilpropanoid

  11

  2.4 Biosintesis Terpenoid

  2.3 Pembentukan Asam Mevalonat Sebagai Zat Antara Dalam Biosintesis Terpenoid 10

  5

  2.2 Kulit Kayu Manis

  5

  2.1 Tanaman Kayu Manis

  36 Nomor Gambar

Dokumen yang terkait

A. Kondisi Umum Lokasi Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung - Korelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karat dan Akibatnya - Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 1 7

Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 0 13

Peran Koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan Aksesibilitas Pangan bagi Daerah Rawan Pangan di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN - Peran Koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan Aksesibilitas Pangan bagi Daerah Rawan Pangan di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 10

Peran Koordinasi Badan Pelaksana Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan dalam Peningkatan Aksesibilitas Pangan bagi Daerah Rawan Pangan di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Netralisasi Terhadap Penurunan Asam Lemak Bebas Dan Peningkatan Nilai Karoten Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit

0 0 16

Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

0 0 44

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

0 0 17