ANALISIS PENGETAHUAN AWAL MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN FlSlKA FMlPA UNP

LAPORAN PENELlTlAN

ANALISIS PENGETAHUAN AWAL MAHASISWA TAHUN
PERTAMA JURUSAN FlSlKA FMlPA UNP

I

Ketua
Ketua
(NIDN)
Angota
(NIDN)
Angota
(NIDN)

: Pakhrur Razi, S.Pd, M.Si
: 0012087905
: Drs. Masril, M.Si
: 0001 126306
: Drs. Akmam, M.Si
: 0026056304


Penelitian ini dibiayai oleh Dana DlPA
Jurusan Fisika FMIPA UNP
Tahun 2012

JURUSAN FlSlKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNlVERSlTAS NEGERI PADANG
Desember, 2012

-.i'

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHlR
1. Judul Penelitian

:

Analisis Kemampuan Awal Mahasiswa
Tahun Pertarna Jurusan Fisika FMlPA UNP


Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap

Pakhrur Razi, S.Pd, , M.Si

b. NIP

197908122006041 003

c. NlDN

0012087905

d. Jabatan fungsional

LeKtor

e. FakultasIJurusan

FMlPA IFisika


f. Pusat Penelitian

Lembaga Penelitian UNP

g. lnstitusi

Universitas Negeri Padang

h. Alamat lnstitusi

JI. Prof. Hamka Air Tawar Padang

i. Tim peneliti

,.

R'FF-+,r;C7

:


;

1
2

N ~

.

m

+

7

:.n

.


~

~ 'F-i
-, "
E?"

- '

Drs. Akmam, M.Si
Drs.
~ Masril,
- ~
. - .
M .. S ~
~

.

7"


;"'..:-

;.

&.--

..-.., --.-----.
Kea.i;'icali
"
----i.i*
3
.

1

?
;:.

Komputasiigeofisik
Pend. Fisika .

.

-;,;\y-lf';.
'F'akl~urusan
-'

'

FMIPAI Fisika
FMIPAI Fisika
~.
~

6ergumm
r'-:,
'
t

UNP
UNP


~~~.

3. Pendanaan dan Jangka waktu Penelitian
a. Jangka waktu penelitian
: 7 Bulan
b. Sumber dana penelitian
: DlPA Jurusan Fisika FMlPA UNP
c. Biaya total yag diusulkan
: Rp. 4.000.000,d. Biaya yang disetujui
: Rp. 4.000.000,-

Padang, 10 Desember 2012

NIP. 19790812 200604 1 003

~

Daftar Isi


Kata pengantar ....................................................................................................................
Daftar isi ...........................................................................................................................
Halaman pengesahan ...........................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang masalah ..................................................................................... 1
B. Tuj uan Penel i tian ............................................................................................2
C. Manfaat penelitian ............................................................................................. 2
BAB I1 KAJIAN TEORI
A. Kemampuan awal (prior knowledge) ................................................................. 4
B. Hipotesis penelitian ......................................................................................... 10
BAB I11 METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian ............................................................................................... I 1
B. Populasi dan sampel ......................................................................................... I I
C. Analisis data ..................................................................................................... I I
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data ............................................................................................... 12
B. Pembahasan ..................................................................................................... 32
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................33


B. Saran ................................................................................................................ 33

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu
menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai
hasil yang optimal. Karena itu strategi, metoda atau model pembelajaran hams dapat
mendorong aktivitas siswa dalam belajar. Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas
pada aktifitas fisik saja akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau
aktivitas mental. Hal ini dilakukan agar kelak dosen tidak kecewa dengan hasil yang
dicapai oleh mahasiswa.Untuk dapat memilih metoda, stategi atau model pembelajaran
I

yang cocok bagi mahasiswa sebelum mereka ~nengikuti perkuliahan, perlu diketahui
tingkat kemampuan awal mahasiswa pada materi fisika secara umum, karena setiap
mahasiswa memiliki latar belakang, pengalaman, sikap dan kebiasaan yang berbeda-beda.
Sistem penerimaan rnahasiswa baru di perguruan tinggi memberi konstribusi yang
signifikan terhadap latar belakang dan kemampuan awal mahasiswa. Di Universitas
Negeri Padang (UNP) tedapat empat jenis jalur masuk dengan cara test dan non tes untuk

lulus sebagai mahasiswa yaitu melalui jalur undangan, test SNMPTN, jalus prestasi, bidik
misi, dan jalur mandiri.
Kemampuan awal juga bisa disebut dengan prior knowledge (PK). PK merupakan
langkah penting di dalam proses belajar, dengan demikian setiap pengajar perlu
mengetahui tingkat PK yang dimiliki para peserta didik. Dalam proses petnahaman, PK
merupakan faktor utama yang akan mempengaruhi pengalaman belajar bagi para peserta
didik. Dari berbagai penelitian terungkap bahwa lingkungan belajar menlerlukan suasana
stabil, nyaman dan familiar atau menyenangkan. Lingkungan belajar, dalam konteks PK,
harus memberikan suasana yang mendukung keingintahuan peserta didik, semangat untuk

meneliti atau mencari sesuatu yang baru, bermakna, dan menantang. Menciptakan
kesempatan yang menantang para peserta didik untuk "memanggil kembali" PK
merupakan

upaya

yang

esensial.

Dengan

cara-cara

tersebut

maka

pengajar/instruktur/fasilitatormendorong peserta didik untuk mengubah pola pikir, dari
mengingat informasi yang pernah dimilikinya menjadi proses belajar yang penuh makna
dan memulai perjalanan untuk menghubungkan berbagai jenis kejadianlperistiwa dan
bukan lagi mengingat-ingat pengalaman yang ada secara terpisah-pisah. Dalam seluruh
proses tadi, PK merupakan elemen esensial untuk menciptakan proses belajar menjadi
sesuatu yang bermakna.
Dalam proses belajar, PK merupakan kerangka di mana peserta didik menyaring
informasi baru dan mencari makna tentang apa yang sedang dipelajari olehnya. Proses
membentuk makna melalui membaca didasarkan atas PK di mana peserta didik akan
mencapai tujuan belajarnya.
Menurut Sugiyarto (2009) dalam makalahnya tentang peningkatan kualitas
pembelajaran dalam bidang ekologi di perguruan tinggi melalui penerapan praktikum
mandiri yang disampaikan pada semiloka nasional menyatakan bahwa "kunci utama
tutorial adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang atau yang disebut dengan prior
knowledge. PK akan keluar dari simpanan para peserta didik apabila ada trigger atau
pemicu." Dalam proses inkuiri terbimbing siswa dipacu dengan pertanyaan-pertanyaan
yang mengarah pada jawaban dari permasalahan yang dihadapi sehingga siswa dapat
dengan mandiri bisa menyimpulkan dan menmukan konsep-konsep dalam materi yang
sedang dipelajari.
Dari uraian tersebut, maka kema~npuanawal dapat diambil dari nilai yang sudah
didapat sebeluln materi baru diperoleh, kemampuan awal merupakan prasyarat yang
harus dimiliki siswa sebelum memasuki pembelajaran materi pela-jaran berikutnya yang

lebih tinggi. Kemampuan awal dalam penelitian ini diambil dari nilai tes kemampuan
dasar fisika dari soal ujian Nasional fisika tahun 2012.
Oleh sebab itu dalam penelitian ini akan dilihat kemampuan awal mahasiswa baru
jurusan fisika yang masuk tahun 2012 sebagai tindakan awal sebelum perkuliahan
dimulai.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk :
1. Mengetahui kemampuan awal mahasiswa baru jurusan fisika FMIPA tahun masuk
2012.
2.

Menganalisis kemampuan awal mahasiswa baru jurusan fisika FMIPA tahun masuk
2012 sebagai kebijakan dimasa yang akan datang

C. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai kebijakan UNP dalam
menerima mahasiswa baru baik melalui tes maupun non tes, khususnya jurusan fisika.

BAB I1

KAJIAN TEORITIS

A.

Kemampuan Awal (Prior Knowledge)

Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang didapat sebelum mendapat
kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal siswa merupakan prasyarat untuk
mengikuti pembelajaran sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
Kemampuan seseorang yang diperoleh dari pelatihan selama hidupnya, dan apa yang
dibawa untuk menghadapi suatu pengalaman baru. Menurut Rebber (1988) dalam
Muhibbin Syah (2006: 121) yang mengatakan bahwa "kemampuan awal prasyarat awal
untuk mengetahui adanya perubahan"
Gerlach dan Ely dalam Harjanto (2006:128) "Kemampuan

awal siswa

ditentukan dengan memberikan tes awal". Kemampuan awal siswa ini penting bagi
pengajar agar dapat memberikan dosis pelajaran yang tepat, tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah. Kemampuan awal juga berguna untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan.
Senada disampaikan Gagne dalam Nana Sudjana (1996: 158) menyatakan bahwa
"kemampuan awal lebih rendah dari pada kemampuan baru dalam pembelajaran,
kemampuan awal merupakan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum memasuki
pembelajaran materi pelajaran berikutnya yang lebih tinggi." Jadi seorang siswa yang
mempunyai kemampuan awal yang baik akan lebih cepat memahami materi
dibandingkan dengan siswa yang tidak mempunyai kemampuan awal dalam proses
pembelajaran.
Kemampuan awal juga bisa disebut dengan prior knowledge (PK). PK
merupakan langkah penting di dalam proses belajar, dengan deniikian setiap guru perlu

mengetahui tingkat PK yang dimiliki para peserta didik. Dalam proses pemahaman, PK
merupakan faktor utama yang akan mempengaruhi pengalaman belajar bagi para peserta
didik. Dari berbagai penelitian terungkap bahwa lingkungan belajar memerlukan suasana
stabil, nyaman dan familiar atau menyenangkan. Lingkungan belajar, dalam konteks PK,
hams memberikan suasana yang mendukung keingintahuan peserta didik, semangat
untuk meneliti atau mencari sesuatu yang baru, bermakna, dan menantang. Menciptakan
kesempatan yang menantang para peserta didik untuk "memanggil kembali" PK
merupakan

upaya

yang

esensial.

Dengan

cara-cara

tersebut

maka

pengajar/instruktur/fasilitatormendorong peserta didik untuk mengubah pola pikir, dari
mengingat informasi yang pernah dimilikinya nienjadi proses belajar yang penuh makna
dan memulai perjalanan untuk menghubungkan berbagai jenis kejadianlperistiwa dan
bukan lagi mengingat-ingat pengalaman yang ada secara terpisah-pisah. Dalam seluruh
proses tadi, PK merupakan elemen esensial untuk menciptakan proses belajar menjadi
sesuatu yang bermakna.
Dalam proses belajar, PK merupakan kerangka di mana peserta didik menyaring
informasi baru dan mencari makna tentang apa yang sedang dipelajari olehnya. Proses
membentuk makna melalui membaca didasarkan atas PK di mana peserta didik akan
mencapai tujuan belajarnya.
Menurut Sugiyarto (2009) dalam makalahnya tentang peningkatan kualitas
pembelajaran dalam bidang ekologi di perguruan tinggi nielalui penerapan praktikum
mandiri yang disampaikan pada semiloka nasional menyatakan bahwa "kunci utama
tutorial adalali pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang atau yang disebut dengan prior
knowledge. PK akan keluar dari simpanan para peserta didik apabila ada trigger atau
pemicu." Dalam proses inkuiri terbimbing siswa dipacu dengan pertanyaan-pertanyaan
yang mengarah pada jawaban dari permasalahan yang diliadapi sehingga siswa dapat

dengan mandiri bisa menyimpulkan dan menmukan konsep-konsep dalam materi yang
sedang dipelajari.
Dari uraian tersebut, maka kemampuan awal dapat diambil dari nilai yang sudah
didapat sebelurn materi baru diperoleh. kemampuan awal merupakan prasyarat yang
harus dimiliki siswa sebelum memasuki pembelajaran materi pelajaran berikutnya yang
lebih tinggi. Kemampuan awal dalam penelitian ini diambil dari nilai tes kemampuan
awal berdasarkan soal ujian nasional fisika SMA
Dalam teori belajar Jerome Bruner dalam Syiful Sagala (2005:34) dinyatakan
bahwa kegiatan belajar akan berjalan baik dan kreatif jika siswa dapat menemukan
sendiri suatu aturan atau kesimpulan tertentu. Dalam ha1 ini Bruner membedakan
menjadi tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah: (1) tahap informasi, yaitu tahap awal untuk
memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru, (2) tahap transformasi, yaitu tahap
memahami, mencerna dan menganalisis pengetahuan baru serta ditransformasikan dalam
bentuk baru yang mungkin bermanfaat untuk hal-ha1 yang lain, dan (3) tahap evaluasi,
yaitu untuk mengetahui apakah hasil tranformasi pada tahap kedua tadi benar atau
tidak.Bruner mempermasalahkan seberapa banynk informasi itu diperlukan agar dapat
ditransformasikan . Selain tahapan belajar di atas, ada empat tema pendidikan yang mesti
diperhatikan agar informasi yang diperlukan dapat ditranformasikan, yaitu: (1)
mengemukakan pentingnya arti struktur pengetahuan, (2) kesiapan (readiness) sisura
untuk belajar, (3) nilai intuisi dalam proses pendidikan dengan intuisi, (4) motivasi atau
keinginan untuk belajar.
Dalam proses pembelajaran, syarat utama yang diperlukan agar suatu
pembelajaran berlangsung dengan baik nlaka siswa terlebih dahulu dibekali dengan
pengetahuan awal yang memadai yang merupakan indikator dari kesiapan. Siswa harus

memiliki pengetahuan awal untuk dapat memudahkannya menerima atau memperoleh
pengetahuan baru.
Jonassen dan Gabrowski dalam Muisman (2003) menyatakan pengetahuan awal
merupakan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan yang dibawa siswa ke dalam
proses belajar, sedangkan pengetahuan itu sendiri merupakan suatu bentukan yang terus
menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya
pemehaman-pemahaman baru.Di sisi lain Kujawa dan Huske (dalam www.ncrel.org,
1995: 1) dalam Muisman (2003) menjelaskan:
pengetahuan awal sebagai kombinasi sikap-sikap, pengalaman-pengalaman,
danpengetahuan yang dimiliki siswa. Sikap-sikap meliputi kepercayaan diri sebagai
siswa, kesadaran tentang minat dan kemampuannya, motivasi dan keinginannya untuk
membaca. Pengalaman-pengalaman meliputi aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan bacaan, kejadian-kejadian yang memberikan pemahaman, pengalaman di dalam
keluarga dan di masyarakat. Pengetahuan meliputi prosesproses membaca, isi bacaan,
topik-topik, konsep-konsep, bentuk dan gaya bacaan, struktur teks, tujuan personal, dan
akademik.
Selain itu definisi pengetahuan awal juga dapat dihubungkan dengan konsep
skema. Menurut Piaget dalam muisman (2003) skema merupakan gambaran internal
mengenai kegiatan fisik atau mental, sehingga skema dapat dianggap sebagai kumpulan
kaidah mengenai bagaimana caranya berinteraksi dengan lingkungan dan dapat
menghasilkan perkembangan kognitif,afektif dan psikomotor.
Ahli psikologis memandang skema sebagai subjek kecil dan bagaimana skema
memepengaruhi proses unruk memperoleh informasi atau ide baru. Skema setiap
individu berbeda untuk tiap topik tertentu sedangkan skemata menggambarkan tentang

bermacan macam topik yang ada sebelumnya pada peserta didik untuk memperoleh
informasi baru dan melihat hubungan masing-masingnya.
Dengan demikian jelas tergambar bahwa pengetahuan awal sangat penting
dalam rangka mengkonstruk pengetahuan siswa. Seperti yang diungkapkan oleh
(Richard,1996:2003) "The more complete a person's prior knowledge and schema are for
particular topic,the easier it becomes to process new information and to see more abstrak
relationship"
Dari kutipan di atas terlihat bahwa semakin komplek pengetahuan awal dan
skema seseorang untuk bermacam topik maka semakin mudah untuk mengolah proses
informasi baru. Jadi dibutuhkan pengetahuan awal siswa yang memadai dan skema
dengan bermacam topik untuk memudahkan mereka dalam memperoleh pengetahuan
baru dan mencari hubungan yang lebih abstrak dari pengetahuan yang diperolehnya.
Dengan kata lain pengetahuan awal berfungsi untuk menyaring pengetahuan baru dan
menentukan saberapa baik informasi itu diterima dan diserap siswa.
Selain tinjauan di atas pengetahuan awal juga merupakan prasyarat untuk
mempelajari pengetahuan baru. Gagne et a1 dalam Muisman (2003) membagi prasyarat
menjadi dua macam. Pertama, prasyarat esensial (essensial prerequisites) yaitu prasyarat
yang merupakan bagian darikeseluruhan keterampilan yang ingin diperoleh, tidak
membantu atau suportif. Kedua, prasyarat suportif (supportive prerequisites) ialah
prasyarat yang dapat membantu pembelajaran baru agar lebih mudah atau lebih cepat.
Materi pelajaran yangmerupakan prasyarat suportif akan dijadikan pengetahuan awal
dalam penelitian ini.
Pengetahuan awal siswa dapat dilihat dengan me~nberikantugas awal kepada
siswa.Tugas awal merupakan tugas yang diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran

lebih lanjut dilaksanakan.Dengan adanya tugas awa1,siswa dibekali dengan pengetahuan
awal mengenai materi yang akan dipelajari saat proses pembelajaran berlangsung.
Dalam pembelajaran Fisika yang bersifat hirarkis,pengetahuan awal siswa
menjadi penting artinya terutama untuk melaksanakan tahap pembelajaran berikutnya.
Karena memori siswa tidak hanya dipengaruhi oleh informasi yang disajikan tetapi juga
oleh pengetahuan awal yang relevan. Pengetahuan yang telah dipelajari pada tingkat SD
dan SMP hams dapat digali kembali dari memori jangka panjang ketika belajar di SMA.
Pemanggilan memori jangka panjang siswa tersebut akan mempengaruhi respon siswa
dalam menerima informasi baru. Jika pemanggilan tersebut gagal, maka siswa tidak
dapat merespon stimulus yang diterimanya.Untuk itu dalam penelitian ini, siswa akan
dibantu dalam proses pemanggilan memori jangka panjang tersebut melalui pemberian
tugas awal. Melalui tugas awal ini siswa dipancing untuk memanggil kembali
penguasaan konsep yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dipelajari.Dapat
dikatakan bahwa peran guru dalam pembelajaran

fisika adalah mengaktifkan

pengetahuan awal siswa dan membantu siswa dalam menjembatani antara pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
Sebaiknya proses pembelajaran diniulai dengan niemberikan tugas awa1,karena
tugas awal mempunyai banyak kegunaan dalam menjajaki proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Mulyasa (2004: 109) mengemukakan bahwa tugas awal berfungsi:
a. Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,karena dengan pre-tes
maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-soal yang harus mereka jawab.
b. Untuk mengetahui tingkat kemajjuan peserta didik sehubungan dengan proses
pembelajaran yang dilakukan.Ha1 ini dapat dilakukan dengan membandingkan
hasil pre-tes dengan hasil postes
c. Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki siswa mengenai
bahan ajar yang akan diberikan dalam proses pembelajaran.
d. Untuk mengetahui dari mana proses pembelajaran dimulai.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bal~waproses pembelajaran akan
lebih efektif apabila peserta didik telal~memililti pengetahuan awal yang memberikan

kesiapan siswadalam belajar. Begitu juga dalam pembelajaran fisika yang menuntut
mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan analitis dengan menggunakan berbagai
peristiwa alam dan penyelesaian masalah sehingga dapat meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, keterarnpilan kerja ilmiah siswa.

B. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan uraian teori di atas, maka hipotesis penelitian dalam penelitian ini
adalah : Kemampuan awal mahasiswa yang masuk melalui jalur non tes lebih baik dari
mahasiswa yang masuk jalur tes di jurusan fisika FMIPA UNP

BAB I11

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.. Penelitian
deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, pembahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena
lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau
hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat
I

atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
B. Populasi dan Sampel
Sebagai Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan fisika FMIPA

UNP Padang yang masuk tahun 20 12/20 13 melalui jalur tes, non tes, jalur prestasi dan
jalur bidik misi yang berjumlah 130 orang. Sedangkan sampel diambil secara
menyeluruh (total sampling)

C. Analisis Data
Data berasal dari hasil test ujian pengetahuan awal mahaisiswa dan hasil anget.
Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan statistic deskriptif dan menggunakan
grafik.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI DATA
Data penelitian mengguankan total sampling yang berasal dari tiga kelas sarnpel
yaitu mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2012, fisika non kependidikan angkatan
20 12 dan fisika reguler mandiri angatan 20 12, yaitu berupa Nilai kompentensi awal
mahasiswa terhadap mata pelajaran fisika
Nilai kompentensi awal diperoleh melalui pemberian tes tertulis sebanyak 40 item
soal yang mewakili seluruh satandar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) mata
pelajaran Fisika SMA. Soal yang digunakan dalam tes ini adalah soal ujian nasional mata
pelajaran Fisika tahun 2012. Sehingga tidak diragukan lagi kevaliditasnya. Kemudian
setelah melakukan ujian tulis mahasiswa diminta untuk mengisi angket tertutup dan
wawancara singkat tentang topik yang diteliti.
Jawaban yang diperoleh dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan, untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Deskripsi data kompetensi awal mahasiswa adalah
sebagai berikut

1. Data kompetensi Awal mahasiswa
Nilai kompetensi awal mahasiswa Pendidikan fisika TM 2012 disajiakan dalam
Tabel 1:
Tabel 1. Tabel Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan Fisika

1

1201392

PendidikanFisika

BlDlKMlSl

33

8,25

9,2

2

1201397

Pendidikan Fisika

BlDlK MIS1

32

8

8,6

3

1201398

PendidikanFisika

BlDlKMlSl

31

7,75

8,75

4

1201412

Pendidikan Fisika

PMDK

31

7,75

8,9

5

1201394

Pendidikan Fisika

BlDlK MIS1

30

7,s

8,7

. ---.--.

k
-.

.....

..

Pendidikan Fisika

1201425

-- -- ..- ---.

1 0

1201427

Pendidikan Fisika

-

--

SNMPTN

.........

SNMPTN
.

.........

.

Pendidikan Fisika

.-.

---....

.

Pendidikan Fisika
.

.

.

.

.

--

Pendidikan Fisika
.

----

.! - . - .

SNMPTN

...........

-.- -.--

-- --

1201393.

Pendidikan Fisika

BlDlK MIS1

1201406

Gndidikan Fisika

PMDK

..

-. .

.

1201417 - ~ e n d i d i k a nFisika

---

...

-.-- .-.

...

- .. -

...

Pendidikan Fisika

1201421

,

..-

PMDK

'

SNMPTN

.........-

pendidjkan ~ i s i k a SNMPTN

1201422
i.6 i40.1.

. . . . .

24

1201405

Pendidikan Fisika

25

1201426

~endidikan~ i s i k a SNMPTN

26

1201400

~endidikanFisika

22

23

.

Pendidikan Fisika

.-

..

--- -.----.

Pendidikan Fisika

--

19

SNMPTN

.

~endidikanFisika
.-

.....

.~

~endidikan-Fisika SNMPTN

1201431

18

.......

..-....-

PendidikanFisika

..........

I 11

-

- - - -.- - - .

.......................................

1201424

1 21

..

1201395
Pendidikan Fisika
BlDlK MIS1
.
-.
.
. ------ .-- -- --.- .-- ... .1201418
Pendidikan Fisika
SNMPTN

iI-..9

1 20

SNMPTN

-

..

Pendidikan ~ i s i k a BlDlK MIS1

........

...........

BlDlK MIS1
BlDlK MIS1
SNMPTN

'27

1201420

28

1201435

Pendidikan Fisika

SNMPTN

29

1201402

Pendldikan F~sika

BlDlK MIS1

30

1201432

Pendidlkan Fisika

SNMPTN

31

1202930

~endldikanF~sika

SNMPTN

32

1201403

Pendidikan F~sika

BlDlK MIS1

33

1201429

~ e n d i d ~ k aF~sika
n

SNMPTN

34
35

1201436

Pendidikan Fisika

SNMPTN

1201413

Pendidikan Fisika

PMDK

36

1201415

Pendidikan Fisika

PMDK

.

.

.

37

1201430

~endidikanFisika

PMDK

38

1202927

Pendidikan Fisika

PRESTASl

Pendidikan Fisika

BlDlK MIS1

Pendidikan Fisika

BlDlK MIS1

~endidikanFisika

SNMPTN

~ ~ n d i d i k aFisika
n

SNMPTN

~endidikan~ i s i k a PMDK
Pendidikan Fisika

PMDK

Pendidikan Fisika

PMDK

-

.--.- -..
-

- -- - -

-

- - .- -- -

Grafik Nilai UK dan UN
pendidikan Fisika

Nilai UK

Grafik 4.1 Grafik Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan
Fisika

Nilai kompetensi awal mahasiswa Fisika Non-Kependidikan TM 2012 disajiakan
dalam Tabel 2:
Tabel 2. Tabel Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Fisika Non
Kependidikan
Fnp-vpP.'.-"
"- - - . --., ----=-" -.
UN

I

1

1201448

Fisika

PMDK

28

7

7,8

2

1201455

Fisika

SNMPTN

27

6,75

7.7

Fisika

BlDlK MIS1

Fisika

SNMPTN

Fisika

PMDK

Fisika
. .
Fisika

PMDK
BlDlK MIS1

Fisika

SNMPTN

Fisika

SNMPTN

Fisika

SNMPTN

Fisika

SNMPTN

---

....................

r-12--7201458

Fisika

.

SNMPTN

---

--

.................................-......

..................

BlDlK MIS1

15
/---I6

17

1

1.

j

18

1201460 Fisika
..................
1201463 Fisika
1201446 Fisika

,

SNMP~N
_
. _.

Fisika

BlDlK MIS1
-

Fisika

__

BlDlK MISI

-.... . . ..-..---.---..-

.

.

-

14

4
4

1

8,4
6
.

.

.

3,75
-

6,79
7,6

-.. --.

...-..

. - ..

15

!

8,l
.____-._.-__I

3,s

6,9
. . . .

14
14

.-.

3,5
8,l
. . . . . . . . . . . .
3,s
8,05

!

.
.
1

-

1

,
;

:

.

SNMPTN

SNMPTN

......

Fisika

SNMPTN

. . . . . . .

Fisika
..

16
16

--

7

SNMPTN

........

.-

.....

.-

. .

4,25

. . -.. . . . . . . .

~isika
-

...

- - -. ---. -

...

.

Fisika

.........

PMDK -

Fisika

Fisika

.

PMDK

.. -

.

16 .........-.... 4
16
4

.

. . . .

BlDlK MIS1

1201440 Fislka

1201453 Fisika
..-.. -.....................
28
1201469 Fisika
- . . .
....
29
1201461 Fisika
27

-

.

~

.........

SNMPTN

----

1201447
j 20
1201450
i . _-.- -_ _ - ._ _21
1201456
1 22 1201439
..
--.----,
23
1201462
. - ....
24 '1201467
..
-. . . . -. ..-.-.- - ..
25
1201452
.
...........
26- 1201445
i . 19

-- ..

--

.

17

BIDIK MISI
-~.

..

-

.- ..

sNMPTN.......
SNMPTN

Grafik Nilai UK dan UN
Fisika Non Kependidikan

Nilai UN

j

m Nilai UK

Grafik 4.2 Grafik Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Fisika Non
Kependidikan
Nilai kompetensi awal maliasiswa Fisika RM TM 2012 disajikan dalam Tabel 3

Tabel 3. Tabel Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan Fisika
Reguler Mandiri

I 1205666

Pendidikan

RM

-..-- - . .Fisika
... .
.. - -.---

---.- - ----

-

t--2-7205634

I-

-

Pendidikan

-.--

- - - ...-

RM

Fisika
----- RM - . - - . -.-Pendidikan
- - - . -- -- - .- -. Fislka
- --- - - - - - - - -4 1205639 Pendidikan
RM
Fisika
-- ----.---.-.-- -- - --- - - .
1205636 Pendidikan
RM
i
* -- - -.
...- - -- --Fisika
.. . -.. - - .-. - .--- .- .-.- . - --.-- - . - . .
!
6 1205680 Pendidikan
RM
Fisika
7 1205643 ~endidikan
RM
Fisika
8 1205646 ~endidikan
RM
Fisika
.. .
. .
1
9 1205647 Pendidikan
RM
Fisika
16 1205667 ~ e n b i d i k a i
Fisika
11 1205649 ~endidikan
RM
Fisika
12 1205682 Pendidikan
RM
Fisika-- -- - - .- 13 1205633 Pendidikan
RM
F~sika
Pendidikan
Fisika
Pendidikan
Fisika
Pendid~kan
Fisika
Pendidikan
Fisika
Pendidikan
Flsika
Pendidikan
Fisika
~endidikan
Fisika
Pendldlkan
Fisika
Pendldikan
.. Fisika
- --.- - - ..
Pendidikan
Fisika
Pendidikan
Fisika
Pendidikan
Fisika
Pendidikan
Fisika
L

3

1205664

-

-..-.-.

...............

r-5-'1205651

Pendidikan
RM
Fisika
.----------1-?*--7205654
Pendidikan
RM
Fisika
---.--.
RM
1205661 Pendidikan
1
Fisika
30 1205675 Pend~dikan
RM
, - --- - - - -- - -- Fisika
--- .-- 31 1205631 Pendidikan
1
I_ - .-___ Fisika
_ _
- __- _
./ 32 1205677 Pendidikan
RM
r-.--c----.
-Fisika
-- - - -- -- -: 33 1205628 Pendidikan
RM
Fisika
..................
1
34 1205681 Pendidikan
Fisika .........
-- .
I

Grafik Nilai UK dan UN
Fisika RM

Nilai UN

II

n Nilai UK

i

I

I

Grafik 4.3 Grafik Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan
Fisika Regular Mandiri

2. Data kompetensi Awal mahasiswa berdasarkan jalur Masuk
Nilai kompetensi awal mahasiswa Fisika TM 201 2 jalur masuk bidik Misi disajiakan
dalam Tabel 4.
a. Pendidikan fisika

Tabel 4. Tabel Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan Fisika
Jalur Masuk Bidik Misi
~

. ..

:

1201'392

1
.-

~

1201397

2

1

~

!

.

~

-~

--.--.---

Pendidikan
Fisika
. . .4 1201394 Pendidikan
- -.
. --- ------Fislka
.- . .- -- .- 5 1201395 Pendidikan

1- .

.

.

1201393

8 12-6,40.,-.
.'

-

-

Fo-

10

L

.

Fisika
P
e

a"

Fisika . .
Pendidikan
---.-------Fisika
-.
- .-. 11 1201403 Pendidikan
Fisika
12 1201399 Pendidikan
Fisika
13 1201400 Pendidikan
Fisika
14 12b1404 ~ e n d / d i k a n
Fisika

..

:

Fisika
- --- Pendidikan
Fisika
P-i
nbidikan

-

-.

7

:

1201402

P

.

I

- --- -.-

BlDlK
33
MIS1
..
. -BlDlK
32
MIS1 - -.-.. . -- . .. .

1

i1

9.2

~

Dl K
1ISI
BIDIKMIS1
BIDIK

3

I

I

Pendidikan
Fisika
...
- -.
Pendidikan
Fisika

.

UN

.-

MIS1
BIDIK
MIS1
BlDlK
MIS1
BlDlK
MIS1
BlDlK
--MIS1
BIDl K
MIS1
BlDlK
MIS1
BlDlK
MIS1
BlDlK
MIS1

31
.

-

.- -

30

1.3

8.7

29

7,25

82

I
~

..

. ..

24

Dalam bentuk grafik dapat gambarkan sebagai berikut

Grafik Nilai U K dan UN
Fisika Pend Jalur BlDlK MIS1

m Nilai UN

a Nilai UK

iI
I

Grafik 4.4 Grafik Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Pendidikan
Fisika Jalur Bidika Misi

b. Fisika Non Kependidikan
Tabel 5. Tabel Nilai Ujian Kompetensi Dan Ujian Nasional Fisika Non
Kependidikan Jalur Masuk Bidik Misi
,.:--

.*,. .-.;;
?-

. .

UN

,!
"-:

I 1201441

I

BlDlK
.........
-.--.-. -MIS1
......-...-....
1201442 Fisika
BlDlK
- --MIS1
-- .
Fisika
BlDlK
MIS1
......................
1201446 Fisika
BIDIK
MIS1
....,
....
--- .
.
1201440 Fisika
BIDIK
MIS1
--- - --.
1201445 Fisika
BlDlK
MIS1
. . .
. - slDIK
1201443 Fisika

,

. ..
. . . -....

,

2

-1744
..-..-..

4

':
:

.
.
.
.
.
.
.
.

5

-- -

-

6

7
.

-

.

.

1201439

8

Fisika

.

.

.

.

.

23

8
....-.....

16

:
,

6.79

.

Fisika

Dalam bentuk grafik dapat gambarkan sebagai berikut
-

. ~ . .

.

.

Nilai UN

Grafik Nilai UK dan UN
Fisika NK Jalur BlDlK MIS1

6

-1

5

.

I

2,5
,
, 7

-

4

j- 3,s
3

If'----

-

.

5 6,9

3,75

8,l
7,6

s 4
P

...........