BAB VII - 1 - DOCRPIJM 4f04f7e261 BAB VIIBAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR CIPTA KARYA
7.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Luas peruntukan permukiman di Kabupaten Banggai Kepulauan kurang lebih 5,116.98 ha yang terdiri atas:
1. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan dengan luas kurang lebih
1,981.06 Ha.
2. Kawasan peruntukan permukiman pedesaan dengan luas kurang lebih
3,135.92 Ha.Uraian sebaran lokasi permukiman dan besarannya dapat dilihat pada tabell dibawah ini:
Tabel 7.1. Luas Kawasan Permukiman Kabupaten Banggai Kepulauan No. Kecamatan Luas (Ha)Persentase (%)
1 Bungku Utara 250.22 4.9%
2 Lembo 688.86 13.5%
3 Lembo Raya 476.78 9.3%
4 Mamosalato 1,166.17 22.8%
5 Mori Atas 701.37 13.7%
6 Mori Utara 326.57 6.4%
7 Petasia 590.83 11.5%
Sumber: Pedoman Reklamasi, Kementerian Pekerjaan Umum
Gambar 7.1 Contoh deliniasi ruang kawasan reklamasi pantai7.1.1. Kondisi EksistingKawasan Permukiman
a. Kawasan Permukiman Kumuh Bedasarkan data luas kawasan permukiman sebagaimana pada tabel
7.1 di atas Secara umum kondisi eksisting kawasan kumuh terdapat pada
kawasan padat penduduk dan kawasan perdagangan yang ditandai dengan
pelayanan air minum maupun sanitasi yang belum layak. Berdasarkan Surat
Berdasarkan Tabel 7.2, jumlah kawasan kumuh di Kabupaten Banggai
Kepulauan kurang lebih 30 hektar, dengan luas kawasan kumuh terluas
terdapat di Kecamatan Petasia pada tiga kelurahan sebagai bagian wilayah Ibu
Kota Kabupaten Banggai Kepulauan dengan luas mencapai 12,5 hektar.b. Kawasan Permukiman Perdesaan dan Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman Nelayan, Rawan Bencana, Perbatasan dan Pulau Kecil).
Berdasarkan data RTRW Kabupaten Banggai Kepulauan, luas kawasan
peruntukan permukiman pedesaan mencapai kurang lebih 3,135.92 Ha
tersebar di 113 desa dan 10 kecamatan, letak lokasi permukiman berada pada
dataran, lereng, pegunungan dan pesisir pantai. Beberapa kawasan
permukiman perdesaan yang berada di pedalaman (Daerah Pegunungan
Tokala) di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato merupakan daerah
permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Wana, letaknya masih
tergolong sulit untuk dijangkau dengan sarana transportasi (hanya dapat
ditempuh dengan berjalan kaki dan sebagian dengan kendaraan roda dua). Tabel 7.3Kawasan Permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Banggai KepulauanJumlah Kawasan Permukiman Jumlah Jumlah No
Penduduk KAT Desa Dusun (jiwa)
9. Korololaki Petasia 3,5
10. Gililana Petasia 4,5 Jumlah Luas
No Nama Desa/Kel Kecamatan Penduduk
(ha) (jiwa)
11. Koya Petasia 4,5
12. Tanauge Petasia 4,0
13. Bungintimbe Petasia Timur 3,5
14. Towara Pantai Petasia Timur 4,5 Jumlah 63,2 Untuk kawasan permukiman pulau kecil hanya terdapat 1 (satu) desa
yaitu desa Tokonanaka di Kecamatan Bungku Utara, dengan luas lebih kurang
4 hektar terdiri dari 3 (tiga) dusun dengan jumlah penduduk 305 jiwa.Berdasarkan RTRW Kabupaten Banggai Kepulauan telah menetapkan
kawasan rawan bencana alam yang tersebar dibeberapa kecamatan.Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengartikan bencana sebagai
sesuatu yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh
ulah manusia (man-made disaster).Dalam UU no 24 Tahun 2007, bencana
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan manusia yang disebabkan, baik oleh factor alam
dan/atau factor non non-alam maufun factor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Kawasan rawan banjir di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di ; Kecamatan Petasia, Kecamatan Soyo Jaya, dan Kecamatan Bungku Utara.
- Kawasan rawan gempa bumi Kawasan rawan gempa bumi di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di Kecamatan Mori Atas.
- Kawasan rawan gerakan tanah Kawasan rawan gerakan tanah terdapat di kawasan rawan bencana sesar naik Soyo Jaya-Bungku Utara - Mamosalato, kawasan rawan bencana sesar geser Mamosalato - Soyo Jaya.
- Kawasan rawan abrasi Kawasan rawan abrasiterdapat di Kecamatan Bungku Utara.
Kepulauan Jenis Kelompok No. Jenis Bahaya Rencana Pengelolaan Bahaya
- – 1 Bahaya Goelogi Gerakan tanah
Pemetaan : Menyajikan Geological Hazard informasi visual tentang tingkat kerawanan
2 Bahaya Banjir, longsor bencana alam di suatu
- – Hidrometeorologi wilayah, sebagai
Pemantauan Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Sosialisasi Memberikan pemahaman kepada Masyarakat umum, tentang bencana alam dan akibat yang ditimbulkan Khusus untuk Penurunan kualitas lingkungan (environmental
degradation), di daerah KabupatenBanggai Kepulauan yaitu di daerah eks
Kawasan Kumuh di ibukota kabupaten, meningkatkan Layanan infrastruktur
di perkotaan dan pemerataan pembangunan infrastruktur disemua ibukota
kecamatan. Sedangkan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
kawasan permukiman di Kabupaten Banggai Kepulauan antara lain masih
terbatasnya akses permukiman penduduk terhadap air minum dan sanitasi
yang layak (Pengelolaan air limbah, persampahan dan draenase permukiman);
akses keterjangkauan wilayah terhadap desa-desa yang berada dipedalaman
khususnya permukiman Kumunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Wana yang
terdapat di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato; terbatasnya lokasi
pengembangan kawasan permukiman Kota Banggai Kepulauan; Dukungan
pembiayaan yang terbatas dari APBD.Adapun intervensi program pembangunan kawasan permukiman, oleh
Pemda Kabupaten Banggai Kepulauan (sebagai Kabupaten yang baru
dimekarkan tahun 2013) masih terbatas pada penyusunan data dasar dan
perencanaan. Pada Tahun 2015 oleh Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi
telah meluncurkan program Rehabilitasi Rumah Layak Huni di Kecamatan
Lembo Raya dengan target sasaran 100 rumah tangga, serta pembangunan
permukiman transmigrasi di Kecamatan Bungku Utara sebanyak 100 kepala
keluarga.7.1.2. Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Tabel 7.6 Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman di Kabupaten Banggai KepulauanURAIAN SASARAN PROGRAM TOTAL LUAS NO SASARAN KET KAWASAN
2017 2018 2019 2020 2021 PROGRAM
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Kawasan
1 Kumuh 12,5 Ha 4,0 Ha 4,0 Ha 4,5 Ha Perkotaan Kawasan
2 Permukiman 3.135,92 Ha 470 Ha 475 Ha 480 Ha 490 Ha 500 Ha Perdesaan Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman
10,5 10,5
3 Nelayan, 63,2 Ha
10 Ha 11,2 Ha Ha Ha
Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan Bencana dsb)
7.1.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Dalam rangka pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten
Banggai Kepulauan sesuai sasaran sebagaimana pada tabel 7.6 di atas, maka Tabel 7.7Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukimandi Kabupaten Banggai Kepulauan RENCANA PROGRAM LUAS NO URAIAN SASARAN PROGRAM
KET KAWASAN 2017 2018 2019 20120 2021
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Kawasan Kumuh Perkotaan 12,5 Ha 4,0 Ha 4,0 Ha 4,5 Ha
1. Kawasan Kel. Banggai Kepulauan 4,0 Ha 4,0 Ha
2. Kawasan Kel. Bahontula 4,5 Ha 4,5 Ha
2. Kawasan Kel. Bahoue
4.0 Ha 4,0 Ha
2 Kawasan Permukiman Perdesaan 3.135,92 Ha 470 Ha 475 Ha 480 Ha 490 Ha 500 Ha
1. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia
2. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia Timur
3. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia Barat
4. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo
5. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo Raya
6. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori Atas
7. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori Utara RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
1
2
3
4
5
6
7
8
9
8. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Soyo Jaya
9. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Bungku Utara
10. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mamosalato Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman
3 Nelayan, Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan 63,2 Ha 11,2 Ha
12 Ha
15 Ha
15 Ha
10 Ha Bencana dsb)
1. Kawasan Permukiman Nelayan 59,2 Ha 9,2 Ha
10 Ha
15 Ha
15 Ha
10 Ha
2. Kawasan Permukiman Pulau Kecil 4,0 Ha 2,0 Ha 2,0 Ha RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021 RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021 Tabel 7.8Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan Kawasan Permukimandi Kabupaten Banggai Kepulauan
NO OUTPUT LOKASI TAHUN
DED Kawasan Permukiman Kumuh perkotaan
12 PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
1 Pengentasan Kawasan Kumuh Perkotaan
Rasio Permukiman layak huni 1.a
Perencanaan Pengembangan Kawasan Permukiman Kab.
Banggai Kepulauan
2017
1 Laporan 1000 1.b
Kelurahan Banggai Kepulauan, Bahontula & Bahoue
10
2017
3 Kawasan 150 1.c
Peningkatan Kualitas Kawasan permukinan kumuh perkotaan
Kelurahan Banggai Kepulauan, Bahontula & Bahoue
2017, 2018, 2019
3 Kawasan 12000 1500 1000
2 Kawasan Permukiman Perdesaan layak huni
11
9
VOL SATUAN SUMBER DANA (Rp x 1.000.000) READINESS CRITERIA
3
INDIKATOR APBN APBD PROV APBD
KAB/ KOTA KPS CSR
DED/ FS
AMDAL/U KL/UPL
LAHAN PENGELOLA
1
2
4
8
5
6
7
8
9
10
11
7
Rasio Permukiman layak huni RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
1
5 Kawasan 250 3.b
2017, 2018, 2019, 2020, 2021
5 Kawasan 20000 2000 1000 1000
3 Kawasan Permukiman nelayan yang berakses sanitasi layak
Rasio Permukiman layak huni 3.a
DED Kawasan permukiman nelayan dan Pulau Kecil
Kec. Dalam Kab. Morut
2017
Revitalisasi kawasan permukiman nelayan
Peningkatan Kualitas Kawasan permukiman perdesaan
Kec. Dalam Kab. Morut
2017, 2018, 2019, 2020, 2021
5 Kawasan 20000 1000 1000 3.c
Revitalisasi kawasan permukiman pulau kecil
Desa Toko Nanaka
2018
1 Kawasan 4000 1000 TOTAL
Kec. Dalam Kab. Morut
5 Kawasan 250 2.b
2
10
3
4
5
6
7
8
9
11
2017
7
8
9
10
11
12 2.a
DED Kawasan Permukiman Perdesaan
Kec. Dalam Kab. Morut
56000 4500 5650 1000
7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1 Kondisi Eksisting Penataan Bangunan dan Lingkungan Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang
diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang,
terutama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, baik perkotaan maupun
di perdesaan. Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di
Kabupaten Banggai Kepulauan belum berjalan maksimal sebagai DOB yang
baru dimekarkan tahun 2013. Upaya Pemerintah Daerah dalam rangka
penataan bangunan dan lingkungan telah menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perizinan Tertentu yang didalamnya mengatur
tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Penetapan Kawasan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dalam Kota Banggai Kepulauanmelalui Peraturan Bupati
Banggai Kepulauan Nomor 30 Tahun 2016.Penyelenggaran penataan bangunan dan lingkungan difokuskan pada
kawasan Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Kecamatan melalui pelaksanaan
Perda IMB yang meliputi penataan bangunan dan lingkungan strategis
kompleks perkantoran Pemerintah Daerah, Penetapan Ruang Terbuka Hijau
Kota Banggai Kepulauan, Revitaliasi Bangunan Bersejarah Situs Rumah Raja
Mori, pengembangan fasilitas publik Wisata Jompi Desa Ganda-Ganda serta
Fasilitas Pesenggarahan Kilometer tiga Korololama.Untuk melihat perkembangan penataan bangunan dan lingkungan di
1 1 - - - -
1 1 - - - -
3 KANTOR ASISTEN I
1 1 - - - -
4 KANTOR ASISTEN II
1 1 - - - -
5 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
6 BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PEREKONOMIAN
1 1 - -
1 1 - -
1 1 - - - -
8 BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI 1 - - - - -
9 BAGIAN KEPEGAWAIAN
1 - - -
1 KANTOR BUPATI
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Banggai Kepulauan, 2016 Menyangkut asset bangunan Kantor milik Pemerintah Kabupaten
Banggai Kepulauan yang terdapat pada kawasan strategis Kompleks
1
Perkantoran Pemerintah Daerah pada umumnya merupakan peninggalan asset
yang diserahkan dari Kabupaten Morowali (Kabupaten Induk) pada tahun
2015. Kondisi bangunan Pemerintah tersebut secara rinci sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 7.10Kondisi Bangunan Kantor pada Kompleks Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Banggai Kepulauan NO KANTOR KDH/SKPD GEDUNG /KANTOR STATUS SAAT INI KONDISI Yang Ada
Yang Dibutuhk an Sewa
Pinja m Milik Sendi ri Memad ai Kurang
Memad ai Tidak Memad ai
2
10
3
4
5
6
7
8
9
- 2 KANTOR SEKRETARIS DAERAH
-
- 7 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
-
- 10 BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
1 - - -
-
21 INSPEKTORAT
1
1 - - - -
22 BADAN PERENCANAAN
1
1 - - - -
PEMBANGUNAN DAERAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
23 KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN
1
- - - -
DAN PEMERINTAHAN DESA
24 KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN SATUAN POLISI
1
1
PAMONG PRAJA
25 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN
1
1 - - - -
PENANAMAN MODAL
26 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN Banggai
1
1
Kepulauan Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Banggai Kepulauan Tabel 7.11Kondisi Kantor KDH/PEJABAT Kabupaten Banggai Kepulauan 2 UKURAN RUANG (m )
RUANGAN KANTOR Ruang Ruang NO Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang KDH/PEJABAT Rapat Istiraha Toilet
Kerja Tamu Rapat Tunggu Staff Utama t
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 RUANGAN BUPATI
20
15 - - -
20 4 -
2 RUANGAN SEKDA - - - -
20
15
20
4
3 RUANGAN ASSISTEN I
16 - 16 - - - -
3
4 RUANGAN ASSISTEN II
16 - 16 - - - -
3
5 BAGIAN ADMINISTRASI
16
20
16 - - - 3 - PEMERINTAHAN UMUM
6 BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT 16 - -
20 16 - 3 - DAN PEREKONOMIAN
7 BAGIAN ADMINISTRASI
16
20 - - - PEMBANGUNAN 16 -
3
18 DINAS PERTANIAN, KELAUTAN DAN
30 112 96 - -
- 90
3 KEHUTANAN
19 DINAS PERTAMBANGAN
74.25
12
48 - - - - DAN ENERGI
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
20 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
40
40
48
40
40
40
60
16 KEUANGAN DAN ASET
21 INSPEKTORAT 55,2
85 - - - - -
16
22 BADAN PERENCANAAN
40
40
48
40
40
40
60
16 PEMBANGUNAN DAERAH
23 KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, 75 - - -
25
20 3 - PEREMPUAN DAN
PEMERINTAHAN DESA
24 KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN
- 12
12 -
12 - 6 - SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
25 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN
48
- 4 - - - - - PENANAMAN MODAL
26 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
20
50 - KABUPATEN 380 40 250
25
30 Banggai Kepulauan Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Banggai Kepulauan
Dalam upaya menyediakan ruang publik bagi masyarakat khususnya di
Ibu Kota Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan tengah
mengembangkan fasilitas publik Wisata Jompi (tempat permandian pinggiran
pantai) seluas kurang lebih 5000m2, perencanaan pengembangan fasilitas
Pesenggarahan (Wisata alam pemandangan Teluk Tomori Kilometer tiga) Desa
Korololama seluas kurang lebih 20.000m2. danpenetapan Runag Terbuka
Hijau (RTH) Kota Banggai Kepulauan seluas 29,8 hektar.Tantangan utama yang dihadapi dalam rangka penataan bangunan dan
lingkungan di Kabupaten Banggai Kepulauan antara lain : masih kurangnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk memiliki IMB, lemahnya
pengaturan, pembinaan dan pengawasan bangunan gedung (Turbinwas-BG)
dan penyediaan bangunan gedung milik Pemerintah terkendala oleh status
kepemilikan lahan yang sebagian besar dimiliki masyarakat sehingga
menimbulkan beban biaya ganti rugi lahan.7.2.2 Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Berdasarkan arahan kebijakan pembangunan bidang cipta karya
khususnya sektor penataan bangunan dan lingkungan dalam RPJMN 2015-
2019 telah menetapkan sasaran untuk meningkatkan keamanan dan
keselamatan bangunan gedung termasuk keserasiannya terhadap lingkungan
melalui pembinaan dan pengawasan khususnya bangunan milik Pemerintah di
seluruh kabupaten/kota dan penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan
Kriteria (NSPK) untuk seluruh bangunan gedung dan penyerapan
penyelenggaraan bangunan hijau di seluruh kabupaten/kota.Adapun sasaran program sektor penataan bangunan dan lingkungan di
Kabupaten Banggai Kepulauan sesuai target dalam RPJMD Kabupaten Banggai
Kepulauan ditetapkan Ketatatan terhadap RTRW meningkat di atas 45% dan
meningkatnya luas RTH yang sebelumnya belum ditetapkan sehingga
memenuhi ketentuan. Berdasarkan hal tersebut maka sasaran program Tabel 7.12Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan LingkunganDi Kabupaten Banggai Kepulauan SASARAN PROGRAM (dalam 000)
NO URAIAN SASARAN PROGRAM LUAS KAWASAN
KET 2017 2018 2019 2020 2021
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Penyelenggaraan Bangunan Gedung 5.116.000M² 1020 1025 1030 1035 1000
2 Penataan Bangunan dan
Lingkungan Strategis 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²
3 Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan
3 Kawasan
1
1
1
4 Pengembangan RTH 298.000M² 3000 3500 10000 20000 25000
5 Fasilitasi Ruang TERBUKA Publik/Edukasi dan Partisipasi
10 Kecamatan
1
2
3
2
2 Masy.
6 Turbinas BG 2,51% Bangunan
15
25
50
65
75 ber IMB RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
7.2.3 Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Tabel 7.13Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungandi Kabupaten Banggai Kepulauan
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PENATAAN BANGUNAN DAN NO SATUAN
KET LINGKUNGAN 2017 2018 2019 2020 2021
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1. Kawasan Lingk Strategis 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²
2. Kawasan Tematik Perkotaan 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²
2 Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis
1. Kawasan Perkantoran Pemda 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M² 100.000M²
2. Kawasan Tematik Perkotaan 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²
3 Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan
1. Kawasan Budaya Situs Rumah Raja Mori
1 Kawasan
1 Kawasan
1 Kawasan
1 Kawasan
1 Kawasan
1 Kawasan
2. Fasilitas Wisata Jompi dan Pesenggarahan Wisata alam pemandangan Teluk Tomori Km 3 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan Desa Korololama
4 Pengembangan RTH
1. RTH Kawasan Kota Banggai Kepulauan 298.000M² 3000 3500 10000 20000 25000
2. RTH Kawasan IKK 2980000M2 3000000 3500000 10000000 20000000 25000000 5 Fasilitasi Ruang Terbuka Publik/Edukasi dan Partisipasi Masy.
1. Kecamatan Petasia 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²
2. Kecamatan Lembo 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M² 5000 M²
RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
Tabel 7.14Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungandi Kabupaten Banggai Kepulauan
OUTPUT SUMBER DANA (Rpx100000) READINESS CRITERIA
NO
INDIKATOR LOKASI TAHUN
VOL SATUAN APBD APBD DED/ AMDAL/U
OUPUT APBN KPS CSR LAHAN PENGELOLA
PROV KAB/KOTA FS KL/UPL RINCIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
7
8
9
10
11
12 PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP Terlaksananya penataan bangunan & Lingkungan
1 strategis Perkantoran Pemda
Rasio Ketaatan terhadap RTRW DED Pembangu nan
1.a Kab. Morut 2017
10 Laporan 1000 Gedung Kantor Pemda Penyediaa n fasilitas
Banggai 1.b 2017
10 Paket 35000 10000 perkantora Kepulauan n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
7
8
9
10
11
12 RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021 RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
2 Revitalisasi Kawasan tematik perkotaan Rasio Ketaatan terhadap RTRW
2
11
10
9
8
7
11
10
9
8
7
6
5
4
3
1
2.a DED Pembangu nan kawasan pesenggar an
3 Pengembangan RTH Rasio Ketaatan terhadap RTRW
Banggai Kepulauan
2018
1 Paket 5000 2.b Penyediaa n Sarpras wisata jompi dan pesenggar ahan
Desa Salubiro
2018
1 Paket 15000
3.a Peningkata n RTH Kota Banggai Kepulauan
10 Paket 10000
Kawasan kumuh Ds. Kolo Bawah
2018
1 Paket 4000 3.b
Penyediaa n srpras RTH Ibu Kota kecamatan
Kawasan Nelayan Ds. Uewajo
2018
12 Pengawasan PERDA
3 IMB Rasio Ketaatan terhadap RTRW
Optimalisa 4.a si Perda
10 Kec 5 thn
10 Paket 2500
IMB TOTAL 35000 47500
RPI2JM Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016-2021
7.2.4 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
7.3.1 Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM di Kabupaten Banggai
Kepulauan Data air minum di Kabupaten Banggai Kepulauan masih merujuk dari dataPDAM Morowali begitu juga untuk pengelolaan SPAM IKKnya. Sistem penyediaan air
minum (SPAM) yang terbangun dan dikelola di Kabupaten Banggai Kepulauan saat ini
telah ada 5 IKK yaitu IKK Kolonedale, IKK Baturube, IKK Beteleme yang masih
dikelola Oleh PDAM Morowali dan dan 2 IKK yaitu IKK Mamosalato (tahun 2011) dan
IKK Lembo yang baru dibangun Tahun 2014 belum difungsikan.Sistem Jaringan Air MinumPDAM Kabupaten Morowali mengelola air minum sistim perpipaan yang terbagi menjadi 4 (empat) sistem, yaitu : Sistim IKK Banggai Kepulauan Intake Sungai Olonsawa, Sungai Limbolioka, dan Sungai Gunung Tondu
dengan kapasitas sumber air 75 liter/detik, kapasitas sumber terpasang 25 liter/det
dan kapasitas produksi terpasang 17 lter/detik. Sistim pendistribusian IKK Banggai
Kepulauan PDAM Kabupaten Morowali dengan sistim gravitasi. Sistim IKK Beteleme Sumber dari Sungai Ue Poto yang dialirkan secara gravitasi dengan kapasitassumber air 75liter/det, kapasitas sumber terpasang 10 liter/detik, kapasitas produksi
7 liter/detik. Sistim IKK Baturube Sumber dari singai Werampadoa dengan sumber air sebesar 120 liter/detik.
penyediaan air minum Kota Banggai Kepulauan yang terdiri dari 3 kelurahan yaitu
Kelurahan Banggai Kepulauan, Kelurahan Bohontula dan Kelurahan Bahoue.Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,
jumlah sambungan PDAM Cabang Kota Banggai Kepulauan adalah sebanyak 957 unit
sambungan aktif, terdiri dari 5 unit sambungan Sosial Khusus, 857 unit sambungan
Rumah Tangga A, 28 unit sambungan Rumah Tangga B, 27 unit sambungan Instasi
Pemerintah dan 40 unit sambungan Niaga Kecil.Persentase pelayanan PDAM untuk wilayah Kota Banggai Kepulauan adalah
sebesar 38,32% dengan jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 3.540 jiwa dari
total jumlah penduduk Kota Banggai Kepulauan sebanyak 9.327 jiwa.Jam pelayanan
ke pelanggan dilakukan selama ± 24 jam/hari secara bergiliran.Berdasarkan Laporan PDAM Induk Kota Banggai Kepulauan Tahun 2013, diketahui bahwa :
- Kapasitas air produksi terpasang : 1.261.440 m3
- Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 394.200 m3
- Kapasitas air produksi : 867.240 m3
- Kehilangan air produksi : 157.695 m3 18,18%
- Kapasitas air distribusi : 709.545 m3
SPAM Ibu Kota Kecamatan adalah merupakan SPAM dengan sistem jaringan perpipaan yang meliputi IKK Baturube, Beteleme, Mamosalato dan Tomata.
1. IKK Baturube Sumber Air baku yang digunakan berasal dari Sungai Warampadoa dengan
Kapasitas Intake Air Baku eksistingnya 5 L/Det dan dibangun pada Tahun 1995 serta
menggunakan system gravitasi.Wilayah pelayanan PDAM Baturube terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Desa
Lemo, Desa Opo, Desa Tirongan Bawah, Desa Kalombang, Desa Baturube dan SPC
(Unit Transmigrasi).Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan
Desember 2013, jumlah sambungan PDAM Cabang Baturube adalah sebanyak 319
unit sambungan aktif, terdiri dari 18 unit sambungan Sosial Umum, 3 unit
sambungan Sosial Khusus, 260 unit sambungan Rumah Tangga A, 26 unit
sambungan Rumah Tangga B 12 unit sambungan Instasi Pemerintah.Persentase pelayanan PDAM Cabang Baturube adalah sebesar 32,11% dengan
jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 1.228 jiwa dari total jumlah penduduk
daerah pelayanan sebanyak 3.563 jiwa.Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan selama
± 24 jam/hari.Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Baturube bulan Januari Tahun 2010, diketahui bahwa : : 13.392 m3
Kapasitas air produksi terpasang : 6.696 m3 Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 6.696 m3 Kapasitas air produksi
terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Desa Beteleme, Desa Uluanso, Desa Tingkeao, Desa
Mora, Desa Wara dan Desa Wawopada.Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,
jumlah sambungan PDAM Cabang Beteleme adalah sebanyak 796 unit sambungan
aktif, terdiri dari 13 unit sambungan Sosial Umum, 17 unit sambungan Sosial
Khusus, 692 unit sambungan Rumah Tangga A, 24 unit sambungan Rumah Tangga
B, 21 unit sambungan Instasi Pemerintah dan 29 unit sambungan Niaga Kecil.
Persentase pelayanan PDAM Cabang Beteleme adalah sebesar 41,80% dengan
jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 2.864 jiwa dari total jumlah penduduk
daerah pelayanan sebanyak 6.852 jiwa.Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan selama
± 24 jam/hari secara bergiliran.Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Beteleme bulan Januari Tahun 2010, diketahui bahwa :
- Kapasitas air produksi terpasang : 24.105 m3
- Kapasitas air produksi menganggur (idle) : 5.627 m3
- Kapasitas air produksi : 18.478 m3
- Kehilangan air produksi : 2.048 m3 13,03%
- Kapasitas air distribusi : 16.070 m3
- Kapasitas air terjual : 14.975 m3
1158 mdpl. Ukuran Bak Intake yaitu Panjang 4.70 m, Lebar = 4.70 m dan Tinggi 1.70
m.Walaupun dinamakan IKK Tomata, namun untuk pelayanannya hanya melayani
Desa Pambarea, dan pengelolaanya oleh masyarakat sendiri dengan system bergiliran
(Dijadwal).C.
SPAM Perdesaan
1. Jaringan Perpipaan Data SPAM Perdesaaan terbangun di Kabupaten Banggai Kepulauan yang didapatkan dari Satker PKPAM Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 7.15Kegiatan SPAM Desa Kab. Banggai Kepulauan
URAIAN PEKERJAAN NO
1 Pembangunan SPAM Ds Taende Kec.Mori Atas 2007
- Pembuatan Kran Umum + Broncaptering
1 Paket
- Pengad./Pemas. Pompa Tenaga Surya Head 60 m'
1 Unit
- Pembuatan Reservoir FRP 20 m³
1 Unit
- Pembangunan Jaringan Pipa Ø 3" m'
2 Lokasi Desa Baturube Kec. Bungku Utara 2007
- Pembangunan Jatingan Pipa Ø 6" + Intake
1 Paket
3 Pembangunan SPAM Desa Ensa Kec. Mori Atas 2010
Tabel 7.16Data PAMSIMAS Ibukota Kab. Banggai Kepulauan Tahun 2008-2011
Parameter Jumlah
Desa/ Jumlah KK Tingkat Tahun Kecamatan Jumlah Penduduk
Kelurahan Terlayani Pelayanan Terlayani
Penduduk 2008 Lembo Pontangoa 616 602 150 97.73 2009 Petasia Keuno 393 340
85
86.51 Bahoue 512 400 100
78.13 Lembo Korobonde 1302 764 191
58.68 Lembo Belaia 376 292
73
77.66 Mori Utara Lombontonara 1021 596 149
58.37 Mori Atas Londi 864 440 110
50.93 Peonea 1016 686 171
67.52 2010 Mamosalato Kolo atas 699 699 174 100 Momo 736 669 167
90.90 Tambale 367 367 91 100 Lembo Bitangor Mukti 480 480 120 100 Soyo Jaya Malino Jaya 710 710 177 100
Bau 692 692 173 100 Panca Makmur 3051 3051 762 100
Petasia Mendoa 1018 1018 254 100 Molores 1081 854 213
79.00 Mohoni 1700 1281 320
75.35 2011 Mori Utara Tiwaa 424 Tabarano 907 Wowondula 975
Mori Atas Gontara 524 Lee 523
Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015
Tabel 7.17 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Bungku UtaraJumlah Penduduk Kapasitas Sumber Kapasitas Jumlah Unit Pelayanan Tahun Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Air Baku Produksi SR HU Pembangunan
Kondisinya airnya jalan, tapi debitnya kurang sehingga airnya tdk mempu
2m x 3m x 1,5m menjangkau semua dusun Ueruru M.A Kali Ueruru
99 340 (pxlxt) 82 2012 PNPM khususnya dusun 3.
Kondisi airnya jalan namun debitnya berkurang saat 2m x 3m x 1m sebelum pembangunan Boba S. Padidi 136 439
57 2013 PNPM
(pxlxt) 1.200 m akan tetapi yang terealisasi hanya 1000 m.
2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan. Uempanapa 109 396
- M.A Uempanapa
Kondisi airnya jalan ( hanya 1 dusun yg dilayani, M.A Lemowalia
- 1,5m x 1m x 1m 2 m x 3m x 2m
sedangkan 2 dusun belum Lemowalia 98 346 (pxlxt) (pxlxt) 9 2010 PNPM dilayani.
2m x 3m x 2m Kondisi airnya jalan dan
M.A Salubiro
Salubiro 337 1.354 (pxlxt) 50 2012 PNPM hanya melayani 2 dusun. Poke'ang S. Karuru 155 585 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.
2m x 1,5m x
- Wo'omparigi M.A Karuru 168 595 1,5m(pxlxt) 168 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.
Belum Ada pembangunan S. Sama
- Tambarobone 275 985 Air Bersih. Kondisi airnya jalan. Sistemnya pompanisasi
S. Solato
1,5m x 1,5m x menghambat biaya Tokala Atas 121 436 1m (pxlxt) 121 2013 Pamsimas operasional Belum Ada pembangunan Air Bersih. Sumber Alternatif
S. Solato
untuk air bersih di ambil dari Posangke 137 532 sungai Solato Uemasi M.A Uemata
86 325 86 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan
2m x 1,5m x 1m M.A Pulimbalu
- Taronggo 316 1.292 (pxlxt) 200 2012 Pamsimas Kondisi airnya jalan.
Hanya melayani 2 dusun. 1 4m x 3m x 1,70m dusun menggunakan hanya
Takonanaka M.A Dalam Tanah 129 427 (pxlxt) 40 2013 PNPM menggunakan sumur suntik.
Musim hujan debitnya besar dan musim kemarau debitnya kering sehingga
warga menggunakan sumur Matube M.A Kokun 173 685 32 2012 PNPM gali.
Tabel 7.18 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan MamosalatoJumlah Penduduk Jumlah Unit Tahun Kapasitas Sumber Air Kapasitas Bak
Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan Baku Reservoir
KK Jiwa SR HU Pembangunan 1m x 50cm x 50cm 3 m x 2m x 2m
Kolo Atas M.A Kapali 166 704 (PxLxT)) (PxLxT)
90 4 2011 Pamsimas Kondisi airnya jalan.
Momo M.A Cendana Momogi 191 715 2010-2011 Pamsimas Kondisi Rusak Berat.
Kondisi airnya jalan tapi Giri Mulya S. Kali Damar 89 304
93 2 2013 PNPM menggunakan pompanisasi.
Hanya sebagian masyarakat Sea M.A Sayobae 180 717 13 liter/detik 7 liter/detik 40 2014 PNPM
- untuk kebutuhan air bersih
Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015
Tabel 7.19 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Soyo Jaya Jumlah Penduduk Kapasitas Sumber Kapasitas Bak Jumlah Unit Pelayanan TahunDesa Sumber Air Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Air Baku Resrvoir SR HU Pembangunan
Pembangunannya tidak tuntas Tondoyondo S. Tambayoli 142 509 sampai sekarang.
- 2013 Pamsimas - - -
2,5m x 6m x 2m 6m x 3m x 2m Kondisi airnya jalan. Sistem
70
- Tamainusi M.A Tamainusi 203 822 (PxLxT) (PxLxT) 2015 PNPM pompanisasi.
Pembangunannya tidak tuntas Sumara Jaya S. Tambayoli 119 445 sampai sekarang.
- 2013 Pamsimas - - -
Pembangunannya tidak tuntas Malino S. Uekuli 114 420 2013 Pamsimas sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas Malino Jaya S. Uekuli 226 847 2013 Pamsimas sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas Bau 225 788 2013 Pamsimas sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
- 586 2.488
- Panca Makmur 2013 Pamsimas sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas Toddopoli Uebangke S. Tutua 318 1.435 sampai sekarang.
- 2013 Pamsimas - - -
Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015
Tabel 7.20 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan PetasiaJumlah Penduduk Kapasitas Kapasitas Bak Jumlah Unit Pelayanan Tahun Desa/Kelurahan Sumber Air Sumber Dana Keterangan KK Jiwa Sumber Air Baku Reservoir SR HU Pembangunan
8m x 0,30m x 4m x 5m x 3m Perusahaan 70 2013 -
Korolama M.A Matadiri 197 797 1m (PxLxT) (PxLxT) Tambang Nikel Kondisinya airnya jalan.
Kondisi airnya jalan. Tetapi 1,5m x 1,5m x debit berkurang saat
- 1m (PxLxT) M.A Mentombua
2002 PNPM kemarau Koromatatu 273 1.129 270
8 Kondisi airnya jalan. Tetapi Swadaya debit berkurang saat
Masyarakat M.A Bungku Masigi kemarau
1. Debit Air berkurang saat kemarau. 2m x 1m x 3m x 5m x 2m
2. Pipa jaringan induk
84 351 111 2005 PPK banyak yang rusak.
- Tanauge M.A Cendana
0,50m (PxLxT) (PxLxT)
3. Bak intake tidak lagi digunakan. Gililana S. Gililana 156 722 3m x 4m x 2,5m 189 2014 PNPM -
- Pembangunannya tidak
- - - -
Ganda-Ganda M.A Ganda-Ganda 376 1.858 2013 PNPM tuntas.
Kondisi airnya jalan. Rencana pembangunan M.A Lembolioka
3m x 2m x 0,5m 3m x 2m x 1m baru di M.A Matiandiri Korolaki 277 1.005 (PxLxT) (PxLxT) 130
1 2014 Pamsimas sumber dana APBD II Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015
Tabel 3.21 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Petasia BaratJumlah Penduduk Jumlah Unit Tahun Kapasitas Sumber Kapasitas Bak
Desa Sumber Air Sumber Dana Keterangan Air Baku Reservoir
KK Jiwa SR HU Pembangunan Jaringan pipa banyak yang
3m x 4m x 1m 5,50m x 5m x rusak sehingga debit air masuk
- (PxLxT) 2,20m (PxLxT) 290 2003 PPK ke rumah jadi kecil.
Tiu M.A Tadilola 436 1.607 Pembangunan Intake dan 2,85m x 3,90m x 4m x 3m x 2m Jaringan baru di sumber air 1m (PxLxT) (PxLxT) 2013 Pamsimas yang sama.
4m x 2m x 1,5m
- Tontowea M.A Masense 222 776 (PxLxT) 155 1995 APBD II Renovasi intake. Hanya melayani 1 dusun dari dusun 2013 Pamsimas yang ada.
Kondisi airnya jalan. Debit 2m x 1m x 2m 2m x 4m x 2m 115 1 berkurang saat musim Moleono S. Mondowe 230 888 (PxLxT) (PxLxT) 2010 Pamsimas kemarau