Manggarai Dalam Angka 2014 pdf

Jumlah Halaman / Number of Pages : xxxix + 446 halaman / pages

Naskah / Manuscript : BPS Kabupaten Manggarai BPS – Statistics of Manggarai Regency

Penyunting / Editor : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Section of Integration Processing and Statistical Dissemination

Gambar Kulit / Cover Design : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Section of Integration Processing and Statistical Dissemination

Diterbitkan Oleh / Published by : BPS Kabupaten Manggarai BPS – Statistics of Manggarai Regency

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source

LAMBANG DAERAH KABUPATEN MANGGARAI

SYMBOL OF MANGGARAI REGENCY PENJELASAN

1. BENTUK ”PRISAI” BERSISI LIMA MELAMBANGKAN ALAT PERTAHANAN DAN PERLINDUNGAN SELURUH RAKYAT DENGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.

2. RUMAH ADAT MELAMBANGKAN ALAT PEMERSATU SELURUH RAKYAT.

POTENSI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.

3. PADI DAN

KOPI

MELAMBANGKAN

4. KOMODO MELAMBANGKAN DAYA TAHAN DAN KESIAPSIAGAAN SERTA SUMBER ILMU PENGETAHUAN.

DAFTAR TABEL

TABLES

TABEL – TABEL/ TABLES : BAB I GEOGRAFIS/ GEOGRAPHY

1.1 Letak Daerah/ Location ………………………………….…………………………….....

1.2 Luas Daerah/ Area ………………………………………………………………………...

1.3 Luas Wilayah dan Persentase menurut Ketinggian dari Muka Laut per Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2013/The Total Area and Percentage of Manggarai by Altitude and District 2013...……………………………………………..

1.4 Luas Wilayah dan Persentase menurut Tingkat Kemiringan Tanah per Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2013/ The Total Area and Percentage of Manggarai by Slopping and District 2013..…………………………………………….

1.5 Luas Wilayah dan Persentase menurut Jenis Tekstur Tanah per Kecamatan di Kabupaten Manggarai / The Total Area and Percentage of Manggarai by Textur of Soil and District …………………………………………………………………………

6 1.6 Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan per Bulan / Total Rainfall in Manggarai by Month and District 2013………………………..

1.7 Banyaknya Hari Hujan di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan dirinci per Bulan Tahun 2013/ Days of Rain in Manggarai 2013 ……………………………

1.8 R ata-rata Kelembaban Udara, Arah/Kecepatan Angin dan Rata-rata Tekanan Udara di Kota Ruteng menurut Bulan Tahun 2012-2013/ Average Relative Hummidity Wind Direction/Velocity and Average Pressure Atmosphere in Ruteng by Month 2012-2013 ……………......................................................................

1.9 Suhu Udara Maximum dan Minimum di Kota Ruteng menurut Bulan Tahun/ Average Maximum and Minimum Temperatur in Ruteng by Month 2012-2013..…

1.10 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Kabupaten Manggarai / The Total Area of Mnggarai by Kind of Utilization .......................................................

BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT

2.1 Banyaknya Desa / Kelurahan di Kabupaten Manggarai menurut Kecamatan/ Number of Villages by District in Manggarai 2013……………….…………………

2.2 Banyaknya Satuan Lingkungan Setempat (SLS) menurut Kecamatan / Number of Orchard by District in Manggarai 2013……….....................................................

2.3 Jumlah PNS lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Kepangkatan dan Jenis Kelamin 2013 ..............................................................

19 Jumlah PNS lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Pendidikan dan

2.4 20 Jenis Kelamin 2013 ……………………………………………………………..

2.5 Jumlah Pejabat Pemerintahan Menurut Klasifikasi Jabatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Manggarai 2013 …………………………………………………………

21 2.6 Banyaknya PNS menurut Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan di Kabupaten Manggarai 2013................................................................................................

2.7 Jumlah Tenaga Kontrak Daerah Lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin 2013 ………………………………………..

2.8 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013.............................................................

2.9 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Menurut Tingkat Pendidikan, Kelompok Umur Jenis Kelamin Tahun 2013.............................…......................

2.10 Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih berdasarkan Daftar Salinan Pemilih Tetap untuk TPS pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2011 ……

2.11 Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2011 …...………………………………………………...

27 xv

2.12 Jumlah Pemilih dari TPS lain di wilayah Kabupaten Manggarai pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2011 ……………………………………

28 2.13 Jumlah surat suara yang rusak atau keliru dicoblos dan Jumlah surat suara yang tidak terpakai pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2011 ………

29

2.14 Jumlah seluruh TPS, PPS pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2011 ………………………………………………………………………………...

30 2.15 Jumlah Perolehan Suara Sah untuk seluruh Pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Di Kabupaten Manggarai 2011……………………………………..

31 2.16 Jumlah Perolehan Suara Sah untuk seluruh Pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Di Kabupaten Manggarai 2011……………………………………..

32

BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND MAN POWER

3.1 PENDUDUK/ POPULATION 3.1.1 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan /

Population, Total Area and Population Density by SubDistrict 2013………………

39 3.1.2 Banyaknya Kepala Keluarga dan Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin / Number of Families and Population by SubDistrict and Sex 2013 ……………

40

3.1.3 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kecamatan /Sex ratio By Subdistrict 2013

41 3.1.4 Banyaknya Keluarga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin/ Number of Family and Population by Villiage and Sex 2013 ……….………………………………………

42 3.1.5 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Manggarai / Population by Age Group and Sex of Manggarai 2013 ………………..

53 3.1.6 Penduduk dan Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin dan Di Kabupaten Manggarai/ Population and Percentage by Age Group and Sex

54 3.1.7

2013 …………………………………………………………………………………………..

Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan di Manggarai / Percentage Population by Status Married and Sex 2013 …………………………………....………………........................................

55

3.2. ANGKATAN KERJA/ LABOR FORCE 3.2.1 Penduduk Manggarai Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis

Kegiatan Utama Selama Seminggu Yang Lalu/ Population Aged 15 Years and Over During the Previous Week by Type of Activity 2013…………………………

59 3.2.2 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu dan Pendidikan yang Ditamatkan / Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week and Educational Attainment, 2013…..

60 3.2.3 Penduduk Manggarai Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu / Population Aged 15 Years and Over During the Previous Week by Type of Activity 2013……………………..

61

3.2.4 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin / Population 15 Years of Age and Over Who Worked DuringThe Previous Week by Age Group and Sex, 2013………………………………

62

3.2.5 Penduduk Manggarai Berumur 15 tahun ke atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama / Population Aged 15 Years and Over who Worked by Status 2013…………………………………………………………………………………

63

3.2.6 Penduduk Manggarai Berumur 15 tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama / Population Aged 15 Years and Over who Worked by Main Industry 2013……………………………………………………………………….

64

3.2.7 Jumlah Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin / Number of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex, 2013……………………………………………………………………………………..

65

3.2.8 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin / Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Total of Working Hours, 2013…………………………………………………………………………………..

66 xvi

Halaman/ Page 4.4.10 Jumlah Perkara dan Terdakwa dalam Perkara Pidana Termasuk Pelanggaran Lantas yang diterima, Diputuskan dan Sisa Menurut Bulan Putusan 2013.............................

152 4.4.11 Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

di Kabupaten Manggarai Dirinci Per Bulan 2009 – 2013............................................ 153 4.4.12 Jumlah dan Persentase Narapidana Berdasarkan Keputusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan Pelanggaran dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Manggarai 2011- 2013..............................................................................................................................

4.5 AGAMA/ RELIGION

4.5.1 Jumlah Tempat Ibadah menurut Golongan Agama dan Kecamatan 2013 ..………… 157 4.5.2 Jumlah Pemeluk Agama menurut Golongan Agama Per Kecamatan Number of

Religion Follower by District 2013............................................................................. 158

4.5.3 Banyaknya Rohaniawan/Rohaniwati Kristen Katholik di Kabupaten Manggarai Per Kecamatan/ Number of Catholic Spiritualist in Manggarai by District 2013 ………

159 4.5.4 Banyaknya Alim Ulama Agama Islam di Kabupaten Manggarai Menurut

Kecamatan / Number of Moslem Spiritualist by District 2013.................................... 160 4.5.5 Banyaknya Jemaah Haji di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan dan Jenis

Kelamin / Number of Hadji Pilgrims by District and Sex of Manggarai 2013......... 161

4.6 SOSIAL LAINNYA/ OTHERS SOCIAL 4.6.1 Jumlah Penyandang Cacat Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2011…………………………………………………………………………………..

165 4.6.2 Banyaknya jompo/Lanjut Usia Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2010 -2011 …………….…………………………………….

166 4.6.3 Banyaknya Anak Terlantar Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2010-2011 ………………………………………………….....................

167 4.6.4 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat yang Dibina di Kabupaten Manggarai Per

Kecamatan 2011 …………………………………………………………………….. 168 4.6.5 Jumlah Fasilitas Perlindungan Sosial Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2011……………………………………………………………………… 169 4.6.6 Jumlah Karang Taruna Menurut Status Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2011 .........……………………………………………………………………............

BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE

5.1 TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS 5.1.1 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi menurut Kecamatan/ Harvested

Area, Yield Rate and Production of Paddy by District 2013....................................... 175 5.1.2 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Sawah menurut Kecamatan/ Harvested Area Yield Rate and Production of Wetland Paddy by District 2013 …..

176 5.1.3 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Ladang menurut Kecamatan/

Harvested Area Yield Rate and Production of Dryland Paddy by District 2013…...

177 5.1.4 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Jagung menurut Kecamatan /Harvested Area Yield Rate and Production of Maize by District 2013……………………….... 178 5.1.5 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Ubi Kayu menurut Kecamatan/ Harvested Area, Yield Rate and Production of Casssava by District 2013 …..……..

179 5.1.6 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Ubi Jalar menurut Kecamatan/ Harvested Area, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes by District 2013…... 180

5.1.7 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Tanah menurut Kecamatan /

Harvested Area, Yield Rate and Production of Nut’s by District 2013……………… 181 5.1.8 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Kedelai menurut Kecamatan/ Harvested Area, Yield Rate and Production of Soyabeans by District 2013 ………..

182 xx

5.1.9 Luas Panen. Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Hijau menurut Kecamatan/ Harvested Area Yield Rate and Production of Green Peas by District 2013 ……….

5.1.10 Luas Lahan Sawah Diperinci menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan/ Land Area

by Type of Irrigation and District 2013.......................................................................

5.1.11 Luas Lahan Kering menurut Penggunaannya Per Kecamatan/ Area Dryland by

Kind of Utilization by District 2013………………………………………………….

5.1.12 Luas Tanah yang Dikuasai Rumahtangga menurut Kecamatan dan Jenisnya/Type

Land Area Possession of Household by District 2013................................................

5.2 HORTIKULTURA/ HORTICULTURE

5.2.1 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kabupaten Manggarai 2013....

5.2.2 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Langke Rembong 2013..........................................………………………………………………………

5.2.3 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Wae Rii 2013.......

5.2.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Cibal 2013……..

5.2.5 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Reok 2013.....…...

5.2.6 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Reok Barat 2013.....…....................................................................................................................

196 5.2.7 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Satar Mese 2013... 197 5.2.8 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Rahong Utara 2013..............................................................................................................................

199 5.2.10 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kabupaten Manggarai 2013 ..... 200

5.2.9 Luas Areal dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kecamatan Lelak 2013...........

5.2.11 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Langke Rembong

2013.............................................................................................................................. 5.2.12 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Ruteng 2013..........

203 5.2.14 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Satar Mese 2013....

5.2.13 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Wae Rii 2013.........

5.2.15 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Cibal 2013..............

5.2.16 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Reok 2013..............

5.2.17 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Rahong Utara

5.2.18 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Lelak

5.2.19 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Satar Mese Barat

5.2.20 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Cibal Barat 2013....

5.2.21 Luas Areal dan Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Reok Barat 2013....

Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Jahe Menurut Kecamatan / Harvested Area, Yield Rate and Production of Ginger by District 2013………………………..

5.3 PERKEBUNAN/ ESTATE 5.3.1 Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten Manggarai / Plantingarea and Production of Estate comodity in Manggarai 2013 ……………

5.3.2 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa di Setiap Kecamatan / Coconut Plantingarea and Production of Estate by District 2013 ………………….

5.3.3 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi di Setiap Kecamatan / Coffee Plantingarea and Production of Estate by District 2013 …………………………… 217

5.3.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Cengkeh di Setiap Kecamatan/ Clove Plantingarea and Production of Estate by District 2013…………………….

5.3.5 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Coklat / Kakao di Setiap Kecamatan /Cocoa Plantingarea and Production of Estate by District 2013 ………

5.3.6 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Jambu Mete di Setiap Kecamatan/ Chasen Plantingarea and Production of Estate by District 2013..………………...

220 xxi

5.3.7 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kemiri di Setiap Kecamatan / Candle Nut Plantingarea and Production of Estate by District 2013.......................

221 5.3.8 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapuk di Setiap Kecamatan / Kapok Plantingarea and Production of Estate by District 2013 ……………………

222 5.3.9 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Pinang di Setiap Kecamatan / Plantingarea and Production of Estate by District 2013 …………………………

223 5.3.10

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Panili di Setiap Kecamatan / Vanily Plantingarea and Production of Estate by District 2013

224 5.3.11

Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten Manggarai / Production of Estate comodity in Manggarai 2010 - 2013

225

5.4 KEHUTANAN/ FORESTRY 5.4.1 Produksi Hasil Hutan Menurut Jenis Kayu di Kabupaten Manggarai / Forest

Production in Manggarai by Kind of Wood 2009 – 2013........................................... 229 5.4.2 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Manggarai Menurut Fungsi Hutan 2008 –2013 …………………………………………………………………………...

230 5.4.3 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Manggarai Menurut Kelompoknya 2009 – 2013 ……… ………………………………………………………………………...

231 5.4.4 Luas Lahan Kritis/Terdegradasi di Kabupaten Manggarai 2013..……………...........

232 5.4.5 Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Kabupaten Manggarai 2013....................

233 5.4.6 Luas Lahan Kritis di Dalam Kawasan Hutan Kabupaten Manggarai 2013................

234 5.4.7 Luas Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Kabupaten Manggarai 2013…………….

235 5.4.8 Luas Rehabilitasi di Dalam Kawasan Hutan Kabupaten Manggarai 2013…………

236

5.5 PETERNAKAN/ LIVESTOCK 5.5.1 Populasi Ternak Besar menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan / Large

Livestock Population by Kind and District 2012-2013 ............................................. 239 5.5.2 Populasi Ternak Kecil menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan / Small Livestock Population by Kind and District 2012- 2013……………………………

240 5.5.3 Populasi Ternak Unggas menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan / Poultry Population by Kind and District 2012-2013....................................………………

241 5.5.4 Populasi Ternak dan Pengeluaran Ternak di Kabupaten Manggarai Menurut Jenis Ternak 2011-2013…………………………………………………………………

242 5.5.5 Jumlah Pemotongan Ternak di Kabupaten Manggarai Menurut Jenis Ternak dan Status Pemotongan 2013……………………………………………………..............

243 5.5.6 Populasi Ternak Besar/Kecil dan Unggas di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan 2012 - 2013…………………………………………………………......

244

5.6 PERIKANAN/ FISHERY 5.6.1 Banyaknya Usaha perikanan dan Kelautan Menurut Jenisnya Di Kabupaten

Manggarai Tahun 2013…………………………………………………………… 247 5.6.2 Banyaknya Armada Penangkapan Ikan di Kabupaten Manggarai Menurut

Kecamatan 2013…………………………………………………………………… 248 5.6.3 Banyaknya Nelayan di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan 2013................

249 5.6.4 Banyaknya Nelayan, Petani Ikan, Petani Rumput Laut dan Wanita Nelayan Dirinci

Per Kecamatan 2013 …...…………………………………………………………… 250 5.6.5 Banyaknya Anggota Kelompok Nelayan, Petani Ikan, Petani Rumput Laut dan

Wanita Nelayan Dirinci Per Kecamatan 2013 …...……………………………......... 251 5.6.6 Banyaknya Alat Penangkapan Ikan yang Digunakan untuk Usaha Perikanan Laut

Menurut Kecamatan 2011............................. ……………………………………… 252 5.6.7 Produksi Perikanan Tangkapan di Kabupaten Manggarai dirinci Menurut

Kecamatan 2009.......................................................................................................... 253 xi

PENJELASAN UMUM

Beberapa data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan data perbaikan dari publikasi tahun sebelumnya.

1. Tanda-tanda yang dipakai : i.

… : Data belum tersedia ii.

- : Data tidak tersedia atau dapat diabaikan iii.

. : Tanda desimal 2. Satuan : i. Batang (sabun cuci) : 400 gram ii. Botol

: 700 cc

iii. Km (Kilometer)

: 1000 m

iv. Lusin

vii. Kw (Kwintal)

: 100 kg

viii. Liter

: 1000 cc

ix. Liter (untuk beras) : 0,80 kg x. Buah, bungkus, butir, helai, kilogram (kg) meter (m)

3. Sumber Data : Data yang ada dalam publikasi ini sebagian besar bersumber dari Laporan

Dinas/Instansi/Jawatan baik pemerintah maupun swasta yang ada di Kabupaten Manggarai, dan sebagian dari kegiatan survey dan penghitungan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik.

xxx

EXPLANATORY NOTES

Symbol, unit and others which are used in this publication, are as follows.

1. Symbols: i.

… : Data not yet available ii.

- : Data not available or data negligible iii.

. : Decimal point 2. Unit : i.

Brguette for soap : 400 gram ii.

Bottle

: 700 cc

iii. Kilometers Km)) : 1000 meter iv.

Dozen

: 12 buah

v. Metric ton

: 1000 kg

vi. Sack

:40 kg

vii. Quintal(Ql) : 100 kg viii. Litre

: 1000 cc

ix. Litre (for rice)

: 0,80 kg

x. Unit, Pach, number, piece, kilogram (kg) meter (m).

3. Source : Statistical data presented in this publication are based on secondary statistical data compile as

a part of normal activities of various government and private institution in Manggarai and some data represent the result of survey conducted by the BPS.

xxxi

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang- undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;

d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA MEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.

xxxi

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik .

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa kegiatan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

xxxii

BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN

Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan :

a. keterpaduan;

b. keakuratan; dan

c. kemutakhiran.

Pasal 3

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. mendukung pembangunan nasional;

b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien;

c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Bagian Pertama Jenis Statistik

Pasal 5

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :

a. statistik dasar;

b. statistik sektoral; dan

c. statistik khusus.

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data

Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :

a. Sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

xxxiii

Pasal 8

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :

a. sensus penduduk;

b. sensus pertanian; dan

c. sensus ekonomi (2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus sejenis tersebut.

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil

kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar

Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), Badan

memperoleh data dengan cara:

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagian Kedua Statistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara:

a. survei

b. kompilasi produk administrasi

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya

dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. (4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan

kepada Badan. xxxiv

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :

a. survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:

a. judul;

b. wilayah kegiatan statistik;

c. objek populasi;

d. jumlah responden;

e. waktu pelaksanaan;

f. metode statistik;

g. nama dan alamat penyelenggara; dan

h. abstrak. (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau

cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. (4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi

statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA

Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan

dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik

antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

xxxv

Pasal 18

(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) didasarkan pada

prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik. Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

Bagian Kedua Petugas Statistik Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

Pasal 25

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

xxxvi

Bagian Ketiga Responden

Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

Pasal 27

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

BAB VIII KELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Pemerintah membentuk badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. (3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

Pasal 30

(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksananakan statistik sektoral.

(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, suatu organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Stataistik Nasional.

BAB IX PEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.

xxxvii

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;

b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

e. mengembangkan sistem informasi statistik;

f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;

g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan

h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Pasal 33

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB X KETENTUAN PIDANA

Pasal 34

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Pasal 35

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) tahun. Atau denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 36

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

xxxviii

Pasal 39

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 40

(1) Tindakan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 41

Semua peratuaran pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang- undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XII PENUTUP

Pasal 42

Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan

penempatannnya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd. SOEHARTO Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 19 Mei 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA, ttd. MOERDIONO

xxxix

GEOGRAFIS

I. GEOGRAFIS

(GEOGRAPHY)

1.1. Letak Daerah/Location

Secara geografis Kabupaten Manggarai terletak diantara : The geographic location Manggarai regency is betweens :

08°.14’ LS - 09°.00 LS/° South Latitude 120°.20’ BT - 120°.55’° BT/ East Longitude,

Batas-batas wilayah/ bordered to :

Timur/East

: Kabupaten Manggarai Timur/ Manggarai Timur Regency,;

Barat/West

: Kabupaten Manggarai Barat/ Manggarai Barat Regency;

Utara/Noth

: Laut Flores/ Flores Sea;

Selatan /South : Laut Sawu/Sawu Sea

1.2 Luas Daerah/Area

Kabupaten

merupakan The total area of Manggarai Regency is 1 669,42 kabupaten induk yang telah mengalami

Manggarai

square kilometers, with its main island being Flores dua kali pemekaran wilayah mempunyai

and other small island called Pulau Mules. luas wilayah 1 669,42 km persegi yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan pulau kecil yaitu Pulau Mules.

Sumber : LIPI, Litbang Kabupaten Manggarai, BPS Kabupaten Manggarai dan BPN Kabupaten Manggarai Source : LIPI, Litbang Manggarai Regency, BPS Manggarai Regency and BPN Manggarai Regency

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Tabel /Table 1.3 Luas Wilayah dan Persentase menurut Ketinggian dari Muka Laut Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai 2013 The Total Area and Percentage of Manggarai by Altitude and District 2013

(Ha)

Ketinggian dari Muka Laut

Total

Luas Kecamatan

Altitude

The District

Area (Ha)

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07. Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

Keterangan : * Data masih bergabung dengan kecamatan induk

Sumber : Bappeda – BPN Manggarai (Data diolah) Source :The Regional Development Planning Board of Manggarai –BPN

4 MANGGARAI IN FIGURES 2014

GEOGRAFIS

Tabel /Table1.4. Luas Wilayah dan Persentase menurut Tingkat Kemiringan Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai The Total Area and Percentage of Manggarai by Slopping and District 2013

(Ha)

Total Luas Kecamatan

Lereng

The Total District

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07. Rahong Utara

Keterangan : * Data masih bergabung dengan kecamatan induk Sumber : Bappeda – BPN Manggarai (data Diolah) Source :The Regional Development Planning Board of Manggarai –BPN

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Tabel /Table 1.5. Luas Wilayah dan Persentase menurut Jenis Tekstur Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai The Total Area and Percentage of Manggarai by Textur of Soil and District

(Ha)

Total Luas Kecamatan

Jenis Tanah

The Total District

Textur of Soil

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07. Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

Keterangan : * Data masih bergabung dengan kecamatan induk Sumber : Bappeda – BPN Manggarai Source :The Regional Development Planning Board of Manggarai –BPN

6 MANGGARAI IN FIGURES 2014

GEOGRAFIS

Tabel /Table 1.6 Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan per Bulan Total Rainfall in Manggarai by Month and District 2013

Kecamatan

Juni Juli District

Juny July

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07 Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

Catatan : *) Alat penangkar CH belum ada **) Data alat Rusak Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai Source Food Crop Extention Service of Manggarai Regency

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Lanjutan Tabel /Continued Tabel 1.6 (Milimeter) Kecamatan

November Desember Jumlah District

Agustus September

November December Total

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07 Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

Catatan : *) Alat penangkar CH belum ada **) Data alat Rusak Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai Source Food Crop Extention Service of Manggarai Regency

8 MANGGARAI IN FIGURES 2014

GEOGRAFIS

Tabel /Table 1.7 Banyaknya Hari Hujan di Kabupaten Manggarai Menurut Kecamatan dirinci per Bulan Days of Rain in Manggarai 2013

Kecamatan

Juni Juli District

Juny July

- - S02. Satar Mese Barat

01. Satar Mese

03. Langke Rembong

07 Rahong Utara

08. Cibal

09. Cibal Barat

10. Reok

11. Reok Barat

- - Manggarai

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai Source Agriculture Extention Service of Manggarai

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Lanjutan Tabel /Continued Tabel 1.7 (Milimeter) Kecamatan

Jumlah District

Agustus September Oktober

November

Desember

August September October

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07 Rahong Utara

08. Cibal

09. Cibal Barat

10. Reok

11. Reok Barat

- Manggarai

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Source Agriculture Extention Service of Manggarai

10 MANGGARAI IN FIGURES 2014

GEOGRAFIS

Tabel / Table 1.8 Rata-rata Kelembaban Udara, Arah/Kecepatan Angin dan Rata-rata Tekanan Udara di Kota Ruteng menurut Bulan Average Relative Hummidity Wind Direction/Velocity and Average Pressure Atmosphere in Ruteng by Month 2012-2013

Arah/ Kecepatan Angin

Kelembaban

Tekanan Udara (mb) Bulan

Wind Direction/ Velocity

Relative Hummidity (%)

Maret / March

April / April

Juni / June

Juli / July

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Stasiun Meteorologi Ruteng Source Ruteng Meterology Station.

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Tabel / Table 1. 9 Suhu Udara Maximum dan Minimum di Kota Ruteng Menurut Bulan Average Maximum and Minimum Temperatur in Ruteng by Month 2012-2013

Derajat Celcius ( o C) Bulan

Rata-Rata Month

Januari / January

20,7 April / April

Maret / March

20,0 Mei / May

25,0 Juni / June

19,7 Juli / July

18,6 Agustus / August

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Stasiun Meteorologi Ruteng Source Meterology Ruteng Station.

12 MANGGARAI IN FIGURES 2014

GEOGRAFIS

Tabel /Table 1.10 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Kabupaten Manggarai The Total Area of Manggarai by Kind of Utilization

(Ha)

Tegalan/ Perke- Kecamatan

Luas Wilayah

Perkam-

Sawah

Ladang bunan District

Dry Land

2X 1X Estate

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07 Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

17,47 0,26 Keterangan : *). Data Masih Tergabung dengan Kecamatan Induk

Sumber : Bappeda dan BPN Kabupaten Manggarai Source :The Regional Development Planning Board of Manggarai –BPN

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GEOGRAPHY

Lanjutan/Continued Tabel 1.10 (Ha)

Rusak/ Kecamatan

Tandus District

Belukar Sejenis

Lebat

rumput

Lake / Fallow Others

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

* * Langke

- - Rembong

07 Rahong Utara

09. Cibal Barat

11. Reok Barat

- 0,06 Keterangan : *). Data Masih Tergabung dengan Kecamatan Induk

Sumber : Bappeda dan BPN Kabupaten Manggarai Source :The Regional Development Planning Board of Manggarai –BPN

14 MANGGARAI IN FIGURES 2014

PEMERINTAHAN

Tabel / Table 2.1. Banyaknya Desa / Kelurahan di Kabupaten Manggarai menurut Kecamatan Number of Villages by District in Manggarai

Capital District

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

Narang

03. Langke Rembong

07. Rahong Utara

09. Cibal Barat

Golo Woi

11. Reok Barat

Sumber : BPMD Kabupaten Manggarai Source Village Government Establish Governor Office of Manggarai.

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GOVERNMENT

Tabel / Table 2.2. Banyaknya Dusun/Lingkungan, RW, RT di Kabupaten Manggarai menurut Kecamatan Number of Orchard by District in Manggarai 2013

Ibukota Dusun/

Kecamatan

Kecamatan

RT District

Orchard District

01. Satar Mese

02. Satar Mese Barat

03. Langke Rembong

07. Rahong Utara

09. Cibal Barat *)

Golo Woi

- Keterangan: *) Data Masih Bergabung dengan Kecamatan Induk

11. Reok Barat*)

Sambi

Sumber :BPMD Kabupaten Manggarai Source Village Government Establish Governor Office of Manggarai.

18 MANGGARAI IN FIGURES 2014

PEMERINTAHAN

Tabel 2.3 Jumlah PNS lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Kepangkatan dan Jenis Kelamin 2013

Gol. I

Gol. II

Gol. III

Gol. IV

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GOVERNMENT

Tabel 2.4. Jumlah PNS lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin 2013

Jumlah Pegawai

Doktor/Strata 3

Magister/Strata 2

Sarjana/S1/DIV

Diploma III

Diploma II

Diploma I

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai

20 MANGGARAI IN FIGURES 2014

PEMERINTAHAN

Tabel 2.5. Jumlah Pejabat Pemerintahan Menurut Klasifikasi Jabatan dan Jenis Kelamin 2013

Jumlah Pegawai Uraian

Jumlah Jabatan

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Instansi Otonomi

a. Badan/Dinas/ Kantor*) • Eselon IIA

1 0 1 • Eselon IIB

29 1 30 • Eselon IIIA

• Eselon IIIB

• Eselon IVA 313

• Eselon IVB

b. Fungsional

Keterangan: *) Selain Camat dan Lurah

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GOVERNMENT

Tabel / Table 2.6. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil menurut Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan di Kabupaten Manggarai 2013

Jumlah Pegawai

01. Tenaga Kesehatan

816 Tenaga Pendidikan

05 8 0 8 Pertanian(PPL)

Penyuluh Keluarga

06 25 0 25 Berencana

Pengawas Mata

07 24 1 25 Pelajaran

08 Analisis Kepegawaian

09 Polhut

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai

22 MANGGARAI IN FIGURES 2014

PEMERINTAHAN

Tabel 2.7. Jumlah Tenaga Kontrak Daerah lingkup Pemda Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin 2013

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai

MANGGARAI DALAM ANGKA 2014

GOVERNMENT

Tabel 2.8 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Jenis Kelamin Partai Politik

Laki -laki

Perempuan Jumlah

01. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

02. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)