Kajian Regulasi Penyelenggaraan Baloon G

Modul ke:

00
Fakultas

Fakultas

Regulasi dan
Hukum ICT

Kode MK : 54006 (3)
Kajian Regulasi
Penyelenggaraan Baloon Google di Indonesia
12 Desember 2015

Dosen : DR IR Iwan Krisnadi MBA (NIDN: 0010085204)

Program Studi

Magister
Teknik Elektro


Kode Kelas : B21546BA
Presentasi Kelompok

Kajian Regulasi
Penyelenggaraan Baloon
Google di Indonesia
Kelompok 1
Muhamad Firmansyah
Iwan Sulistiono
Zulkarnaen Akbar
Totok Yuwanto

Pendahuluan
• Dengan belum meratanya sarana internet di seluruh wilayah Indonesia
maka diperlukan suatu terobosan yang murah ,mudah dan cepat
dalam impelementasinya
• Untuk meningkatkan dan memeratakan hasil pembangunan di wilayah
terpencil
• Balon udara raksasa Google bernama Project Loon yang merupakan

salah satu solusi sebagai penyelenggara infrastruktur telekomunikasi
yang bertugas untuk menyebarkan Internet di daerah-daerah terpencil
akan diuji coba mulai 2016 mendatang di Indonesia.
• Balon Loon dapat di ibaratkan sebagai menara seluler yang
mengangkasa di langit.
• Dimana google Loon terbang di ketinggian dua kali lipat dari
ketinggian normalnya pesawat komersil berjalan. Lebih tepatnya, Loon
akan terbang sekitar 20 kilometer di atas permukaan Bumi di lapisan
stratosfer.

Masalah
• Belum meratanya layanan data/internet di daerah
terpencil di Indonesia
• Dibutuhkan biaya yang besar untuk
mengimplementasikan sarana dan prasarana jaringan
telekomunikasi di daerah terpencil, sedangkan jumlah
penduduk yang relative tidak terlalu padat sehingga
biaya implementasinya menjadi mahal
• Mengkaji regulasi terkait dengan implementasi google
loon di indonesia dilihat dari segi penggunaan

Frekuensi, ijin penyelenggaraan infrastruktur
telekomunikasi

Tujuan
• Mengkaji regulasi terkait dengan
implementasi google loon di indonesia dilihat
dari segi penggunaan Frekuensi, ijin
penyelenggaraan infrastruktur telekomunikasi

Metode Penelitian
• Penelitian ini lebih berorientasi pada kajian
pustaka yang menggunakan pendekatan
kualitatif dalam pembahasannya, di mana
sumber data yang digunakan mengacu
pada peraturan perundang-undangan dan
sumber-sumber lainnya yang diperoleh dari
berbagai media.

Apa itu Google
Loon

Balloon goggle terbang dengan
ketinggian sekitar 20 km diatas
permukaan bumi dan berada dalam
lapisan stratosphere. Dalam lapisan
stratosphere terdapat banyak lapisan
angina dan tiap lapisan angina tsb
mempunyai arah dan kecepatan yang
berbeda. Arah dari lintasan Ballons ini
ditentukan dengan menaikan atau
menurunkan ke lapisan dimana arah
angina sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.
Adapaun tehnologi wireless yang di
pakai adalah tehnologi LTE

Google Loon

Google Loon

Lokasi/orbit Google Loon


Radio Regulations, No.1.66A
High altitude platform station: A station located on an object at
an altitude of 20 to 50 km and at a specified, nominal, fixed
point relative to the Earth.

Apa itu Haps?
Menurut Radio Regulation,
No.1.66A
adalah stasiun yang berada
di sebuah obyek pada
ketinggian 20 - 50 km dan
pada titik yang tetap dan
tertentu, relatif terhadap
bumi.

36,000 km

Terrestrial HAPS


GEO

LEO
800 km
Space Shuttle
322 km
HAPS

Mt. Everest

GEO

Coverage 500km

Up to
global

Cell size 0.1-1km
(diameter)


1-10km

50km

400km min.

Total
service
coverage

Spot
service

National/
regional

global

Quasiglobal


Max. Tx
rate per
user

155Mbps

25155Mbps

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Kajian Karakteristik Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Edible Film dari Tiga Jenis Pati (Kimpul, Ubi Jalar Putih dan Singkong) dengan Penambahan Filtrat Kunyit (Curcuma longa Linn.) Sebagai Penghambat Bakteri Salmonella.

16 119 21

Hubungan Penyelenggaraan Makanan Sehat Seimbang dengan Kejadian Berat Badan Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 25 18

JAR AK AT AP P UL P A T E RHAD AP T E P I I N S I S AL GI GI I NSI S I VU S S E NT RA L P E RM AN E N RA HAN G AT AS P AD A S UB RA S DE UT ROM E L AY U ( T in j au an L ab or at o r is d an Radi ol ogis )

0 35 16

Kajian administrasi, farmasetik dan klinis resep pasien rawat jalan di Rumkital Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015

19 169 0

Modul TK G edit wiwin Final, 3 Mei 2016

10 189 163

Diplomasi Publik Afrika Selatan Dalam Meningkatkan Pariwisata Afrika Selatan Pada Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010

1 16 1

Kajian Visualisasi Motif Batik priangan Berdasarkan Estetika Sunda Pada kelom Geulis Sagitria Tasikmalaya

10 104 59

Kajian pemilihan warna dan kualitas karya pada ilustrasi manual penyandang buta warna total : (studi kasus : ilustrasi manual berwarna karya Rukmnunal Hakim)

1 36 86

Laporan dan Kajian R and D Ogos 2010 Ser

0 14 16