Diagram Blog Prinsip Kerja Handphone

Diagram Blog Prinsip Kerja Handphone
A. Struktur Dasar Handphone
Struktur dasar handphone terdiri dari 2 bagian, yaitu hardware dan sofweare. Struktur dasar
dari unit penting pada handphone dapat diuraikan sebagai berikut.

· Unit pancarterima (Transceiver)/(Tx/Rx)
· Unit catu daya (Power Supply)
· Unit logika (Operating Data)
· Unit fitur terintegrasi terkini (televise, kamera video, 3G, dan multimedia lainnya)
1. hardware ( perangkat keras)
hardware merupakan perangkat keras pada mesin handphone yang terdiri berbagai blok
fungsi rangkaian elektronika beserta komponen pendukungnya.
Struktur dasar hardware pada handphone sebagai berikut.
1. Baseband
Baseband merupakan pusat dasar pengaturan utama pada handphone yang memiliki unit
power supply kelistrikan sebagai sumber daya listrik handphone. Unit baseband secara
mendasar memiliki beberapa komponen sebagai berikut.
a. Power IC/UEM
UEM (Universal Energi Management) adalah regulator kelistrikan pada area baseband,
termasuk sumber listrikpengisian baterai, control user interface, pengaturan pengkodean
digital audio, penyimpanan sebagian data security (IMEI), SIM control, dan system Start Up

handphone yang juga berperan besar pada regulator frekwensi audio. UEM merupakan
integrasi hardware pada komponen dasar (global), yaitu IC Power, Audio, dan Charging
(pada model hendphone Nokia, komponen ini bersifat programmable).
b. IC Audio

Secara mendasar komponen IC ini dapat mengubah, menyesuaikan, dan mengkode sinyal
digital menjadi sinyal analog yang akan di umpankan pada panca indra manusia berupa suara.
Komponen ini juga berperan memisahkan sinyal informasi berupa data untuk di olah CPU
sebagai SAN (Signal Alfanumerik) atau sinyal Grafik untuk tampil pada layer.
c. IC Charging
Komponen ini berfungsi sebagai charging baterai dan mengontrol pengisian baterai secara
digital elektronik.
d. CPU (Central Prosesing Unit)
Pusat pengendali terpadu yang berfungsi mengontrol input pengguna dalam proses
peterjemahan.
e. Memory/Flash (RAM-ROM)
komponen ini bertugas menyimpang operating data dan untuk menjaga identitas handphone.
Selain itu, komponen ini memiliki rangkaian yang saling terkait untuk memberi informasi
pada blok RF frekwensi radio.
2. User Interface

Bagian perantara handphone terhadap panca-indera manusia disebut komponen input output,
yaitu LED, LCD, buzzer, speker, vibrator, keypad, dan microphone. Fitur tambahan user
interface terkini, yaitu kamera videocall, televise, dan Bluetooth yang semakin popular dan
telah menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat saat ini.
Komponen input output yang mendukung kinerja handphone sebagai berikut.
· Keypad merupakan input masukan berupa kombinasi dengan huruf, angka, dan tanda
baca/symbol yang diterjemahkan kedalam bahasa mesin oleh CPU dengan standar kode
tertentu.
· Microphone merupakan komponen yang mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
· Buzzer/loudspeaker adalah komponen yang berfungsi mengubah getaran listrik menjadi
nada dering/nada panggil.
· LED adalah komponen dioda yang menghasilkan sinar cahaya pada arus listrik yang
berfungsi meneragi layar dan tombol keypad padasaat beroperasi.
· Vibrator adalah komponen berupa motor listrik yang menghasilkan getaran pada saat
pangilan masuk.
· LCD adalah media handphone yang menampilkan data dan indicator kinerja handphone.
3. Frekwensi Radio (Bok Transceiver)

Wilayah fekwensi radio merupakan ujung penghantar indentitas pengguna yang berfungsi
mengolah sinyal informasi data dan sinyal pembawa untuk dipancarkan melalui antenna.

Blok dasar area ini terdiri dari system pemancar Tx dan penerima RX yang memiliki system
akses pengaturan frekwensi yang berbeda-beda. Pada blok pemancar Tx, hasil pengolahan
informasi pengguna pada area baseband berupa informasi data atau suara yang didekodekan
untuk disatukan dengan sinyal pembawa (carrier) dan di olah melalui IF IC prosesor sebagai
perantara pengolahan sinyal. Hasil tersebut diperkuat sebuah komponen Final power
Amplifier untuk diumpankan pada antena.
Pada sisi yang berlawanan adalah pada blok penerima Rx, merupakan arah masuk sinyal
informasi yang ditangkap dari antenna, diproses RF IF prosesor, dan diteruskan pada
pengkodean audio hingga menghasilkan sinyal berupa data yang akan diterjemahkan oleh
unit pengontrol melalui LCD dan informasi data suara pada speaker.
A. Fitur Multimedia
Ciri-Ciri handphone yang memiliki fitur-fitur multimedia sebagai berikut.
a. Vidio Call
Keberadaan fitur video call menjadikan provider jaringan mampu mendukung call conference
sehingga pengguna dapat bertatap muka secara bersama-sama dengan kualitas gambar dan
suara yang baik. Fiture interface ini di tandai dengan adanya kamera kecil disisi atas layar
LCD, dimaksudkan agar mampu menampilkan kamera video pada lawan komunikasi.
b. Streaming (Sharing)
Video streaming mengunakan layanan berbasis paket, yaitu setiap pengguna harus terkoneksi
dari tiap server layanan streaming tersebut. Streaming dikategorikan sebagai berikut.

1. On Demand Streaming
On Demand Streaming diaktifkan dan dikendalikan oleh pengguna layanan. Konten layanan
tersimpan di dalam server rekam, sehingga layanan ini bias dipresentasikan kapan saja sesuai
dengan permintaan pengguna.
2. Webcast Streaming
Pada webcast streaming layanan hanya dapat ditentukan, ketika suatu konten dimulai dan di
akhiri. Pengguna tidak dapat melakukan proses apapun hingga paket layanan diakhiri oleh
pengguna sendiri atau kamera durasi waktu layanan telah berakhir, sehingga pengguna hanya
bisa melakukan streaming dalam kondisi langsung (live).
Labels: Konsep Dasar
0 comments

Konsep Dasar Telekomunikasi Selular

A. Konsep Sel
Konsep dasar dari suatu sistem selular adalah pembagian pelayanan menjadi daerah-daerah
kecil yang disebut sel. Setiap sel mempunyai daerah cakupannya masing-masing dan
beroperasi secara khusus. Jumlah sel pada suatu daerah geografis adalah berdasarkan pada
jumlah pelanggan yang beroperasi di daerah tersebut.
Suatu sel pada dasarnya merupakan pusat komunikasi radio yang berhubungan dengan MSC

yang mengatur panggilan yang masuk. Jangkauan pengiriman sinyal pada sistem komunikasi
bergerak selular dapat diterima dengan baik tergantung pada kuatnya sinyal batasan sel para
pemakainya. Tetapi, masih terdapat faktor lain yang dapat menjadi kendala untuk sinyal yang
dikirim dapat diterima dengan baik. Faktor lain yang dimaksud adalah faktor geografis
(alam).
Ukuran sel pada system komunikasi seluler dapat dipengaruhi oleh:
1. Kepadatan pada traffic.
2. Daya pemancar, yaitu Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).
3. Dan faktor alam, seperti udara, laut, gunung, gedung-gedung, dan lain-lain.
Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya ditentukan sendiri oleh kuatnya sinyal radio
antar Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).
1. Bentuk Sel
Bentuk jaringan sistem selular berkaitan dengan luas cakupan daerah pelayanan. Bentuk sel
yang terdapat pada sistem komunikasi bergerak selular digambarkan dengan bentuk
hexagonal dan lingkaran. Tetapi, bentuk hexagonal dipilih sebagai bentuk pendekatan
jaringan selular, karena dari sel yang lebih sedikit dengan bentuk hexagonal diharapkan dapat
mencakup seluruh wilayah pelayanan.
2. Frequency Reuse
Suatu kanal frekuensi tertentu dapat melayani beberapa panggilan pada waktu yang
bersamaan. Maka dapat dikatakan penggunaan spektrum frekuensi yang efisien dapat dicapai.

Semua frekuensi yang tersedia dapat digunakan oleh tiap-tiap sel, sehingga dapat mencapai
kapasitas jumlah pemakai yang besar menggunakan pita frekuensi yang efektif.
Pada frequency reuse, penggunaan kanal tidak tergantung pada frequency carrier yang sama
untuk beberapa wilayah cakupan.
3. Mobilitas
Mobilitas adalah salah satu hal yang penting dari sistem komunikasi selular. Pada hal yang
berkaitan dengan mobilitas diharapkan bahwa panggilan (call) selular yang dilakukan
dimanapun dan kapanpun dalam daerah pelayanan, mampu untuk menjaga call (pembicaraan)
tanpa interupsi pelayanan atau putusnya call sementara dalam keadaan bergerak.
Handover
Pada jaringan selular diperlukan sistem yang mempunyai kemampuan untuk pindah ke
lingkungan sel lain untuk tetap menjaga kelangsungan komunikasi. Oleh karena itu jaringan
selular harus melakukan proses handover.
Handover atau yang biasa juga disebut handoff merupakan suatu proses pengalihan Radio
Base Station (RBS) apabila pengguna melakukan suatu call (panggilan) dalam keadaan
bergerak dari satu sel menuju sel yang lain. Proses ini terjadi agar pelanggan dapat mengirim
atau menerima sinyal dengan baik walaupun pelanggan sedang dalam keadaan bergerak.
Proses handover ini dilakukan pada saat sebuah Mobile Station (MS) menerima sinyal yang
diterima atau dikirim lemah.


Terdapat dua kondisi untuk dilakukannya proses handover, yaitu:
1. Ketika Mobile Station berada pada perbatasan level sel, karena sinyal yang diterima akan
melemah.
2. Pada saat pengguna berada pada lubang kekuatan sinyal (signal strength hole) yang
terdapat dalam suatu sel.
Apabila panggilan (call) sudah stabil, maka kanal set-up sudah tidak digunakan lagi selama
waktu panggilan.
Handoff terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Handoff yang berdasarkan pada kuat sinyal.
2. Handoff yang berdasarkan perbandingan carrier terhadap interferensi (carrier to
interference ratio).
4. Roaming
pengguna yang bergerak keluar dari daerahnya dan melakukan sebuah call (panggilan) dari
daerah asing disebut dengan roamer. Sedangkan proses dari panggilan tersebut disebut
roaming. Roaming dapat terjadi apabila ada sambungan (link) antara mobile switches.
B. Sistem Komunikasi telepon seluler
Secara konsep jaringan telepon seluler mirip dengan telepon kabel, namun berbeda pada
penggunaan media perantaranya. Pada sistem telepon seluler menggunakan base station yang
berfungsi sebagai stasiun penghubung dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
masih dalam kawasan liputannya Setiap liputan yang dilakukan base station disebut sel (cell)

yang mampu menjangkau luas wilayah beberapa puluh kilometer.
1. GSM
Global system for mobile communication (GSM) Adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang
dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989,
tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan
GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang
dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa.
Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas
pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung
penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993,
sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48
negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212
negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk
melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).
Tabel 2. Frekuensi yang Digunakan Oleh Jaringan GSM (Berdasarkan ETS 05.05)
Sistem Frekuensi (MHz) Frekuensi Uplink (MHz) Frekuensi Downlink (MHz) Nomor

Saluran
GSM 400 450 450,4-457,6 460,4-467,6 259-293
GSM 400 480 478,8-486,0 488,8-496,0 306-340
GSM 850 850 824,0-849,0 869,0-894,0 128-251
GSM 900 (P-GSM) 900 890,0-915,0 935,0-960,0 1-124
GSM 900 (E-GSM) 900 880,0-915,0 925,0-960,0 0-124 dan 975-1023

GSM-R (R-GSM) 900 876,0-880,0 921,0-925,0 955-973
DCS 1800 1800 1710,0-1785,0 1805,0-1880,0 512-885
PCS 1900 1900 1850,0-1910,0 1930,0-1990,0 512-810
Istilah yang lain dari GSM di beberapa negara:
1. A1-Net (GSM 900 MHz) di Austria
2. E-Netz (GSM 1800 MHz) di Jerman
3. DCS (Digital Communications Systems) di Amerika Serikat
4. PCS (Personal Communications Service) di Amerika Serikat (mirip standar NCDMA dan
GSM 1900 yang beroperasi pada frekuensi 1850-1990 MHz)
GSM merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM
adalah nama group standardisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan
standar telepon bergerak di eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa
sistem selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 Mhz. Jaringan GSM dibagi

menjadi tiga sistem utama: sistem switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem
operasi dan support (OSS).
Perbandingan AMPS, GSM, dan CDMAone
AMPS GSM CDMA/IS-95
Akses jamak FDMA TDMA DS-CDMA
Modulasi FM GMSK QPSK
Bandwidth RF 30 KHz 200 Khz 1,25 MHz
Kanal/Carrier RF 1 8 20-30
Frekuensi Uplink 824-849 MHz 890-915 MHz 824-849 MHz
Frekuensi Downlink 869-894 MHz 935-960 MHz 869-894 MHz
2. Sistem Seluler Digital CDMA
CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak
(Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode. CDMA merupakan
teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang pertama kali dibuat oleh
perusahaan Amerika – Qualcomm CDMA merupakan beberapa penggunaan dari berbagai
spektrum frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA
lebih tahan terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai spektrum
frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo – Random
Code Sequence) Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA
(Time Division Multiple Access), maka CDMA menggunakan waktu dan Frequency yang

sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama
menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi
maka kapasitas CDMA semakin kecil. Code Division Multiple Access (CDMA) adalah
sebuah teknologi nirkabel digital yang dipelopori dan dikembangkan secara komersial oleh
QUALCOMM. CDMA bekerja dengan cara mengubah percakapan atau suara menjadi
informasi digital, yang kemudian ditransmisikan sebagai sinyal radion melalui jaringan
nirkabel. Menggunakan sebuah kode unik untuk memilah tiap jenis panggilan, CDMA
membuat banyak orang bisa berbagi gelombang dalam satu waktu, tanpa gangguan.
Diperkenalkan secara komersial pada tahun 1995, CDMA segera menjadi salah satu
teknologi nirkabelyang paling cepat berkembang. Pada tahun 1999, International
Telecommunications Union memilih CDMA sebagai standar industri bagi sistem nirkabel
baru "generasi ketiga" (3G). CDMA membawa manfaat yang besar dan berada diatas
teknologi serupa yang lain untuk saat ini. CDMA menawarkan kapasitas jaringan yang
terbesar untuk melayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama.

CDMA menawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiap
user/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequence code (DCS)
ketika terjadi panggilan. DCS adalah signal yang dibangkitkan oleh linier Modulation dengan
wideband Pseudorandom Noise (PN) sequence, sehingga Direct Sequence CDMA
menggunakan wider signal dari pada FDMA maupun TDMA. Wideband signal berfungsi
untuk mengurangi interference dan dapat melakukan frekuensi reuse antar cell berlangsung
bardampingan. Seluruh pengguna ada bersama-sama dalam range spektrum radio frekuensi.
Kode-kode dibagi pada MS dan BS yang disebut Psendorandom Noise (PN) sequence.
Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh
carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier
terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing
pengguna kode dengan carrier. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One
yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis
system komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps.
• Ciri – Ciri CDMA
a. Menggunakan Coding :
1) Satu ruang (cell) dengan sejumlah pasangan
2) Udara sebagai media
3) Menggunakan coding system
4) User lain dapat bergabung bersama sampai noise tertentu.
b. Spread Speactrum Technology
1) Pseudorandom Modulation
2) Anti Jamming
3) Low Probability Intercept
Teknik yang digunakan untuk penyebaran/modulasi signal CDMA, yaitu :
1. Direct Sequence yaitu memodulasi carrier dengan kode digital dengan bit rate lebih tinggi
dari bandwidth signal informasi.
2. Frekwensi Hoping yaitu mengkopi carrier radio dari frekuensi ke frekuensi dalam beberapa
detik.
CDMA membutuhkan tingkatan sinkronisasi yang tinggi antara Base Station. Kode digital
yang diassign untuk masing-masing pemakai, CDMA menambahkan suatu spesial kode
(Pseudorandom Noise) pada signal yang berulang setelah waktu yang tertentu. Antara Base
Station dalam satu sistem dibedakan dengan trasmisi yang berbeda kode dari waktu yang
diberikan. BS mengirim versi time offset (waktu pengganti) dengan psendorandom number
yang sama. Untuk menyakinkan bahwa time offset menggunakan remain unik masingmasing, CDMA BS harus tetap sinkron dengan time reference yang umum. Bahasa masingmasing pasangan menjadi FILTER.
Pada CDMA voise dan data ditransmisikan dengan carrier 1,25Mhz. Jumlah cannel yang
dibutuhkan pada masing-masing cell site tergantung pada:
a. Jumlah trafik
b. Data
c. Soft Handoff dari sistem
Kelebihan CDMA 2000-1X :

* Sebagai teknologi, CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi,
karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat
baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebat pun kualitas suaranya masih dalam batas yang
masih dapat ditoleransi.
* CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang
berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.
* Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand phone CDMA irit
dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand
by.
* Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini
disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi. Semua BTS CDMA beroperasi
pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan penghitungan yang rumit dalam
menyusun konfigurasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang
dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-2000(1X) beroperasi pada spectrum frekuensi
800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM.
Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk mengcover luas yang sama jika
dibandingkan dengan GSM.
* CDMA-2000(1X) dapat mengirim data dengan kecepatan hingga 144 Kbps, sementara
GSM 9,6 Kbps. Sehingga dapat mendukung layanan SMS, MMS, main game dan down load
data melalui internet.
Kelebihan lainnya adalah :
* Mendukung untuk Adaptive Antenna Arrays ( AAA ) Teknik ini adalah untuk
mengoptimalkan antena pattern pada Mobile Station. Hal ini akan memungkinkan
penggunaan spektrum yang efektif dan akan menambah jumlah kapasitas.
* CDMA mempunyai internal sistem untuk sinkronisasi pada Base Station, sehingga tidak
membutuhkan eksternal sinkronisasi seperti GPS (Global Positioning System). Hal ini
mempunyai masalah jika implementasi Base Station dilakukan pada daerah rawan covergae
satelit GPS seperti shoping center atau di subways suatu gedung.
* Mendukung untuk Hierarchical Cell Structures ( HCS ) CDMA mendukung HCS dengan
memperkenalkan metode handoff diantara carrier CDMA yang diberi nama Mobile Assisted
Inter-Frequency Hand-off ( MAIFHO ).
* Mendukung untuk deteksi multi user. Deteksi multi user akan membatasi interferensi pada
suatu cell dan memperbaiki kapasitas.
Kelebihan CDMA dibandingkan dengan sistem yang lain :
* Kapasitas layanan yang lebih besar
* Mutu suara lebih jelas dan jernih
* Biaya pulsa yang lebih murah
* Berbasis sistem fixed telephone tetapi portable
Kriteria Untuk Menjadi Teknisi Handphone1. Mengetahui dan paham dasar-dasar
elektronika umum, diantaranya :
* Mengetahui jenis-jenis dan fungsi komponen elektronika

* Dapat membaca, mengerti, dan membuat Skematik Diagram Rangkaian Elektronika serta
gambar bantu kerja
* Mengetahui teknik dasar pengukuran dan pengujian elektronika dan dapat mengunakan alat
ukur dan alat uji elektronika
2. Mengetahui dan paham dasar-dasar Elektronika Telekomunikasi Selular dan
Telepon Selular (GSM & CDMA), diantaranya :
* Mengetahui dan mengerti Proses & Teknologi Telekomunikasi Selular
* Mengetahui dan mengerti bagian-bagian utama dan sistem kerja dasar ponsel
* Dapat membaca & mengerti Mobile Phone Schematics & Technical Manual
3. Mengetahui dan paham teknik reparasi ponsel, diantaranya :
* Mengetahui dan paham sistem & jenis teknologi ponsel
* Mengetahui dan paham teknik dasar pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian ponsel
* Mengetahui dan paham teknik-teknik bongkar pasang ponsel maupun bongkar pasang
komponen-komponen ponsel
4. Mengetahui dan paham dasar-dasar Ilmu Komputer, diantaranya :
* Mengetahui dan paham bagian-bagian perangkat keras komputer
* Mengetahui dan paham Instalasi Sistem Operasi Komputer
* Mengetahui dan paham instalasi Aplikasi komputer (khususnya yang berhubungan dengan
aplikasi reparasi ponsel)
5. Dapat berbahasa Inggris (reading & vocabulary)
6. Mengetahui dan paham Internet
Untuk menjadi Tukang Reparasi Ponsel, sebaiknya sbb :
1. Mengetahui berbagai macam type ponsel
2. Bisa bongkar ponsel
3. Bisa menggunakan peralatan reparasi ponsel
4. Bisa membaca gambar bantu kerja reparasi (sering disebut trick Jumper)
5. Mengetahui teknik reparasi ponsel
6. Bisa menggunakan komputer
Kebutuhan peralatan kerja/usaha minimal untuk perbaikan ponsel :
1. Obeng Set
2. Tang
3. Pinset
4. Solder Wire Set ( Solder, dudukan, timah)
5. Hot Air
6. BGA Tool Full Set (flux, cable jumper, solder wick, mini exshaust fan, cetakan BGA, dll,
dsb ...)
7. Magnifier Lamp Standart
8. Power Supply Unit
9. Multimeter
10. Ultrasonic Cleaner
11. Kuas, sikat, thinner dan kebutuhan bersih-bersih lainnya
12. Komputer Pentium IV

13. UFS3&HWK Tool Box Set (Box, Cable Flash, Software, Firmware, Driver)
14. Document Database : Skematik ponsel dan gambar bantu kerja
15. Software-software Reparasi Ponsel : cable finder, UFS Direct Com, dll, dsb (freeware,
crack)
16. Spare-Part Stock (silahkan disesuaikan dengan kondisi usahanya)
17. Modem & Internet connection (optional)