Contoh Kasus PENILAIAN INVESTASI MULTI P
CONTOH KASUS PENILAIAN INVESTASI MULTI PROYEK
Triska Dewi Pramitasari
triskadewi_ps@ yahoo.com
Sebuah usaha fotocopy “PERDANA” saat ini sedang mempertimbangkan tiga kesempatan
investasi yang bersifat mutually exclusive, yaitu :
1. Proyek A : melakukan pembelian 2 unit mesin fotocopy dengan merk Canon IR 5075
@ Rp. 25.000.000. diharapkan umur ekonomis dari mesin tersebut adalah 10 tahun
2. Proyek B : melakukan perluasan gedung ( toko ) dengan umur ekonomis 20 tahun.
3. Proyek C : melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka usaha percetakan
digital, sehingga dibutuhkan pembelian peralatan dan mesin dengan umur ekonomis 5
tahun.
A. INITIAL INVESTMENT ( INVESTASI AWAL )
PROYEK A :
Penggantian mesin fotocopy merk Canon IR 5075 sebanyak 2 unit @ Rp. 25.000.000
dimana memiliki umur ekonomis 10 tahun.
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
Harga beli mesin fotocopy (2 unit)
=
Rp. 50.000.000
Biaya pengangkutan
=
Rp.
200.000
Biaya asuransi kecelakaan
=
Rp.
150.000
Biaya instalasi mesin
=
Rp.
300.000
Biaya uji coba mesin
=
Rp.
800.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
100.000
=
Rp. 51.750.000
Jumlah
200.000
+
PROYEK B :
Perluasan gedung ( toko ) dimana memiliki umur ekonomis 20 tahun.
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
500.000
Harga beli bahan bangunan
=
Rp. 46.000.000
1
Biaya pengangkutan
=
Rp.
500.000
Dipakai ( biaya tukang bangunan)
=
Rp. 11.250.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
=
Rp. 58.350.000
Biaya perbaikan sblm gedung
Jumlah
100.000
+
PROYEK C :
Melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka usaha percetakan digital,
sehingga dibutuhkan pembelian peralatan dan mesin dengan umur ekonomis 5 tahun.
Peralatan dan mesin yang dibutuhkan :
No
Nama
Banyak
Harga @
Jumlah
1
Printer Canon ip 2770
2 Unit
Rp 4.500.000,-
Rp 9.000.000,-
2
Komputer
3 Unit
Rp 3.500.000,-
Rp 10.500.000,-
3
Mesin/komputer Kasir
1 Unit
Rp 1.500.000,-
4
Mesin Potong
1 Unit
Rp 1.000.000,-
5
Mesin Binding
1 Unit
Rp
900.000,-
6
Mesin Laminating
1 Unit
Rp
1.100.000,-
Total
Rp. 24.000.000,-
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
Harga beli mesin fotocopy (2 unit)
=
Rp. 24.000.000
Biaya pengangkutan
=
Rp. 1.000.000
Biaya asuransi kecelakaan
=
Rp.
400.000
Biaya instalasi mesin
=
Rp.
700.000
Biaya uji coba mesin
=
Rp.
600.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
300.000
=
Rp. 27.500.000
Jumlah
500.000
+
B. CASH FLOW ( PROCEEDS )
PROYEK A :
Pemilik usaha berniat untuk membeli mesin baru untuk menggantikan mesin lama yang
dirasa sudah tidak sesuai lagi / ketinggalan jaman. Terdapat alternatif mesin yang lebih
baru yaitu dengan merk Canon IR 5075. Apabila mesin lama dijual diperkirakan hanya
2
laku Rp. 2.000.000, dimana masih memiliki umur ekonomis 2 tahun lagi. Sedangkan
mesin yang akan dibeli seharga Rp. 25.000.000 sebanyak 2 unit dan memiliki umur
ekonomis 10 tahun. Dengan mesin baru tersebut penjualan diharapkan akan meningkat
menjadi Rp. 55.000.000/thn kemudian biaya operasi berkurang per tahun sebesar Rp.
35.000.000
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 55.000.000
Biaya operasi
Rp. 35.000.000 -
Penjualan bersih
Rp. 20.000.000
Penyusutan mesin baru
Rp. 5.175.000
Penyusutan mesin lama
Rp. 1.000.000 -
Jumlah penyusutan
Rp. 4.175.000 -
EBIT
Rp. 15.825.000
Bunga 19%
Rp. 3.006.750 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 12.818.250
Pajak 28%
Rp. 3.589.110 -
EAT
Rp. 9.229.140
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 9.229.140 + 4.175.000 + 3.006.750 ( 1 – 28% )
= 13.404.140 + 2.164.860
= 15.569.000
PROYEK B :
Pemilik usaha berniat untuk memperluas gedung ( toko ) agar nantinya karyawan dapat
lebih leluasa dalam melayani semua pelanggan. Dengan bangunan yang semakin luas
tersebut usaha tersebut bisa lebih banyak melayani kebutuhan pelanggan sehingga
nantinya penjualan diharapkan akan meningkat menjadi Rp. 55.000.000/thn kemudian
biaya operasi berkurang per tahun sebesar Rp. 35.000.000
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 55.000.000
Biaya operasi
Rp. 35.000.000 -
Penjualan bersih
Rp. 20.000.000
Penyusutan
Rp. 2.917.500 -
EBIT
Rp. 17.082.500
3
Bunga 19%
Rp. 3.245.675 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 13.836.825
Pajak 28%
Rp. 3.874.311 -
EAT
Rp. 9.962.514
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 9.962.514 + 2.917.500 + 3.245.675 ( 1 – 28% )
= 12.880.014 + 2.336.886
= 15.216.900
PROYEK C :
Pemilik usaha berniat untuk melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka
usaha percetakan digital dimana jenis produk yang dihasilkan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Percetakan opset : Company Profile, Majalah, Brosur, Buku, Kop Surat, Invoice,
Continues Form, Kartu Nama, Hang Tag, Flier, Kalender, Agenda, BTS, Buletin,
Amplop, Annual Report, Dan Macam Cetak Lainnya.
2. Digital Print : Vynil Flexi (Out Door / In Door), Sticker (Frontlite, Backlite, One Way,
Sunblast), Photo Paper, Satin, Backlite Vynil, Duratans,
3. In Door Promotion : Display Product, Stand Pameran, Branding Outlet, X Banner, Roll
Up Banner, Hanging Banner, Sticker Kaca, Dll
4. Out Door Promotion : Bilboard, Neon Box, Abliho, Banner, Spanduk (Vynil, Kain),
Neon Sign, Font Embos, Tower Sign/Pylon, Sign Board, Mobile / Car Branding, Dll.
5. Marchendise : Mug, Dus Kemasan (Dusbox), Paper Bag, Jam Dingding, Payung,
Handuk, Tas, Kaos, Kemeja, dll.
Perhitungan Pendapatan Rata-rata Per Bulan (Pendapatan Terkecil)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEK
Cetak Brosur F4 (2muka)
Cerak Brosur A5 (2muka)
Cetak Kartu Nama (2muka)
Cetak Poster A3
Cetak dusbox Snack
Cetak dusbox Nasi
Jasa Design
Sablon Kaos DTG (Warna Terang)
Sablon Kaos DTG (Warna Gealap)
Total
BANYAK HARGA @
15 rim
300.000,50 rim
250.000,60 box
35.000,10 rim
750.000,3000pcs
1.000,3000pcs
2.000,300 pcs
10.000,100 pcs
55.000,100 pcs
80.000,-
JUMALAH
4.500.000,3.750.000,2.100.000,7.500.000,3.000.000,6.000.000,3.000.000,5.500.000,8.000.000,43.850.000,4
Biaya Operasional
NO NAMA
Qtty/Lama Pakai
HARGA
1
Gaji Pegawai Bulan Pertama
3 Orang/Bulan
2
Kridit Mesi Sablon DTG High
Tech A3+ V.2
1 Unit/Bulan
Rp 785.000,-
3
Perawatan Mesin Cetak
1 Unit/Bulan
Rp 2.400.000,-
4
Perawatan Ruko
1Uinit/Bulan
Rp 250.000,-
5
Paket Tinta Mesin Sablon DTG +
Tinta Cleaning
1 Liter/Bulan
Rp 1.400.000,-
6
Kaos Polos (Gelap)
100/Bulan (@29.000)
Rp 2.900.000,-
7
Kaos Polos (Terang)
100/Bulan (@27.000)
Rp 2.700.000,-
8
Tinta Warna
5 Kaleng
Rp 250.000,-
9
Tinta Hitam
5 Kaleng
Rp 250.000,-
10
Kertas A4
3 Rim
Rp 75.000,-
11
Kertas F4
3 Rim
Rp 75.000,-
12
Kertas ArtPaper (79x109) 120grm
1Rim
Rp 570.000,-
13
Kertas ArtCarton (79x109) 260
grm
1Rim
Rp 1.570.000,-
14
Kertas Duplex (79x109) 301grm
1Rim
Rp 810.000,-
15
Ongkos cetak Offset
3Rim
Rp. 1.600.000,-
16
Biaya UV Varnish
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 200.000,-
17
Biaya Laminating Glossy
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 390.000,-
18
Biaya Laminating Doff
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 465.000,-
19
Ongkos Finishing (Pond/Cuting)
3 Rim Plano/1bulan
Rp 200.000,-
Total
Rp 6.000.000,-
Rp 23.890.000,-
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 43.850.000
Biaya operasi
Rp. 23.890.000 -
Penjualan bersih
Rp. 19.960.000
5
Penyusutan
Rp. 5.500.000 -
EBIT
Rp. 14.460.000
Bunga 19%
Rp. 2.747.400 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 11.712.600
Pajak 28%
Rp. 3.279.528 -
EAT
Rp. 8.433.072
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 8.433.072 + 5.500.000 + 2.747.400 ( 1 – 28% )
= 13.933.072 + 1.978.128
= 15.911.200
C. BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) WACC
Investasi tambahan ini dibiayai sepenuhnya dengan utang jangka panjang ( pinjaman bank
) dengan rincian sebagai beikut :
Bank Mandiri
bunga 19,25% dengan porsi pinjaman modal 45%
Bank Jatim (BPD) bunga 11,91% dengan porsi pinjaman modal 55%
Bunga setelah pajak :
Bank Mandiri
bunga ( 1 – t )
Bank Jatim
bunga ( 1 – t )
19,25% ( 1 – 28% ) = 0,1386 13,86%
11,91% ( 1 – 28% ) = 0,0558 5,85%
Komponen Modal
Persentase
Biaya masingdari total
masing
(1)
(2)
(3)
Bank Mandiri
45%
13,86 %
Bank Jatim
55%
5,58 %
Jumlah
100%
Weighted cost of capital (WACC) = 10,956% 11%
Hasil
(2x3)
6,237 %
4,719%
10,956%
D. PENILAIAN INVESTASI
Catatan :
Umur ekonomis 2 proyek yang berbeda, dimana :
Proyek A selama 10 tahun
Proyek B selama 20 tahun
Proyek C selama 5 tahun
6
Sehingga nantinya harus diasumsikan untuk skala waktu yang membuat sama kedua
investasi tersebut misalnya 20 tahun, jadi proyek A dikali 2, proyek B dikali 1, dan proyek
C dikali 4.
1. Payback Period (PP)
PROYEK A :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 51.750.000 / 15.569.000
= 3,3 tahun 3 tahun 4 bulan
PROYEK B :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 58.350.000 / 15.216.900
= 3,8 tahun 3 tahun 10 bulan
PROYEK C :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 27.500.000 / 15.911.200
= 1,73 tahun 1 tahun 9 bulan
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
2.
3,3 tahun x 2
= 6,6 tahun
3,8 tahun x 1
= 3,8 tahun
1,73 tahun x 4
diutamakan
= 6,9 tahun
Discounted Payback Period (DPP)
Arus kas
bersih
Arus kas
terdiskonto
Nilai
investasi
awal yang
belum
tertutupi
sampai
akhir tahun
0
0
0
51.750.000
1
15.569.000
14.026.126
37.723.874
15.216.900
13.708.919
44.641.081
2
15.569.000
12.636.150
25.087.724
15.216.900
12.350.377
32.290.704
3
15.569.000
11.383.919
13.703.806
15.216.900
11.126.466
21.164.238
4
15.569.000
10.255.783
3.448.023
15.216.900
10.023.843
11.140.394
5
15.569.000
9.239.444
0
15.216.900
9.030.490
2.109.905
6
7
15.569.000
15.569.000
8.323.823
7.498.940
0
0
15.216.900
15.216.900
8.135.576
7.329.348
0
0
Proyek A
Ta
hu
n
Arus kas
bersih
Arus kas
terdiskonto
Nilai
investasi
awal yang
belum
tertutupi
sampai
akhir tahun
0
0
58.350.000
Proyek B
7
8
15.569.000
6.755.802
0
15.216.900
6.603.016
0
9
15.569.000
6.086.308
0
15.216.900
5.948.663
0
10
15.569.000
5.483.160
0
15.216.900
5.359.156
0
11
15.216.900
4.828.068
0
12
15.216.900
4.349.611
0
13
15.216.900
3.918.569
0
14
15.216.900
3.530.242
0
15
15.216.900
3.180.398
0
16
15.216.900
2.865.224
0
17
15.216.900
2.581.283
0
18
15.216.900
2.325.480
0
19
15.216.900
2.095.027
0
20
15.216.900
1.887.412
0
Proyek C
Tahun
Nilai investasi awal yang belum
tertutupi sampai akhir tahun
Arus kas bersih
Arus kas
terdiskonto
0
0
0
1
15.911.200
14.334.414,41
13.165.586
2
15.911.200
12.913.886,86
251.698,73
3
15.911.200
11.634.132,31
0
4
15.911.200
10.481.200,28
0
5
15.911.200
9.442.522,77
0
27.500.000
Pembayaran kembali yang terdiskonto adalah :
PROYEK A :
DPP
= 4 + ( 3.448.023 / 9.239.444 )
= 4 + 0,37
= 4,37 tahun atau 4 tahun 5 bulan
PROYEK B :
DPP
= 5 + ( 2.109.905 / 8.135.576 )
= 5 + 0,26
= 5,26 tahun atau 5 tahun 3 bulan
PROYEK C :
DPP
= 2 + ( 251.698,73 / 11.634.132,31 )
= 2 + 0,022
= 2,022 tahun
8
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
4,37 tahun x 2
= 8,74 tahun
2,02 tahun x 4
= 8,08 tahun
5,26 tahun x 1
= 5,26 tahun diutamakan
3. Net Present Value (NPV)
PROYEK A :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 51.750.000 + 15.569.000 (PVIFA 11%,10 thn)
Tabel A4
= - 51.750.000 + 15.569.000 ( 5,889 )
= - 51.750.000 + 91.685.841
= 39.935.841
PROYEK B :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 58.350.000 + 15.216.900 (PVIFA 11%,20 thn)
Tabel A4
= - 58.350.000 + 15.216.900 ( 7,963 )
= - 58.350.000 + 121.172.174,7
= 62.822.174,7
PROYEK C :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 27.500.000 + 15.911.200 (PVIFA 11%,5 thn)
Tabel A4
= - 27.500.000 + 15.911.200 ( 3,696 )
= - 27.500.000 + 58.807.795,2
= 31.307.795,2
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
39.935.841
x2
62.822.174,7 x 1
31.307.795,2 x 4
= 79.871.682
= 62.822.174,7
= 125.231.180,8
diutamakan
4. Profitability Index (PI)
PROYEK A :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 91.685.841 : 51.750.000
= 1,77
9
PROYEK B :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 121.172.174,7 : 58.350.000
= 2,08
PROYEK C :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 58.807.795,2 : 27.500.000
= 2,14
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
1,77 x 2
2,08 x 1
2,14 x 4
= 3,54
= 2,08
= 8,56
diutamakan
5. Internal Rate of Return (IRR)
PROYEK A :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 51.750.000 + 15.569.000 (PVIFA IRR,10thn)
51.750.000
= 15.569.000 (PVIFA IRR,10thn)
PVIFA IRR,10thn = 51.750.000 / 15.569.000
= 3,324 lihat di tabel A4 pada tahun ke-10
Terletak diantara :
27% 3,364 dan 28% 3,269
Discount rate
27%
28%
1%
IRR
Discount factor
3,364
3,269
Aliran kas / thn
15.569.000
15.569.000
PV aliran kas
52.374.116
50.895.061
(-)
1.479.055
= 27% + 52.374.116 - 51.750.000 x (28% - 27%)
52.374.116 - 50.895.061
= 27% + 624.116
x (1%)
1.479.005
= 27% + 0,42%
= 27,42%
10
PROYEK B :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 58.350.000 + 15.216.900 (PVIFA IRR,20thn)
58.350.000
= 15.216.900 (PVIFA IRR,20thn)
PVIFA IRR,20thn = 58.350.000 / 15.216.900
= 3,8346 lihat di tabel A4 pada tahun ke-20
Terletak diantara :
25% 3,954 dan 26% 3,808
Discount rate
Discount factor
Aliran kas / thn
PV aliran kas
3,954
15.216.900
25%
60.167.622,6
3,808
15.216.900
26%
57.945.955,2 ( - )
1%
2.221.667,4
IRR = 25% + 60.167.622,6 - 58.350.000 x (28% - 27%)
60.167.622,6 - 57.945.955,2
= 25% + 1.817.622,6 x (1%)
2.221.667,4
= 25% + 0,82%
= 25,82%
PROYEK C :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 27.500.000 + 15.911.200 (PVIFA IRR,5 thn)
27.500.000
= 15.911.200 (PVIFA IRR,5 thn)
PVIFA IRR,5 thn = 27.500.000/ 15.911.200
= 1,728 lihat di tabel A4 pada tahun ke-5
Terletak diantara :
50% 1,737 dan 51% 1,712
Discount rate
Discount factor
Aliran kas / thn
PV aliran kas
15.911.200
1,737
50%
27.637.754,4
1,712
15.911.200
51%
27.239.974,4 ( - )
1%
397.780
IRR = 50% + 27.637.754,4 - 27.500.000 x (51% - 50%)
27.637.754,4 - 27.239.974,4
= 50% + 137.754,4 x (1%)
397.780
= 50% + 0,35%
= 50,35 %
11
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
27,42%
25,82%
50,35%
x2
= 54,84%
x1
= 25,82%
x4
= 201,4%
diutamakan
E. CAPITAL RATIONING
Dalam hal ini perusahaan memiliki masalah dalam memilih kesempatan investasi dimana
perusahaan dihadapkan pada keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana.
Dimisalkan perusahaan hanya memiliki dana sebesar Rp. 100.000.000,- investasi mana
saja yang sebaiknya dilakukan ?
JAWABAN :
Untuk memilih proyek mana saja yang harus dilaksanakan dengan dana diatas terdapat 2
pilihan yaitu
Kombinasi proyek A dan C
Kombinasi proyek B dan C
A. Menggunakan metode rata-rata profitability indeks
PI Proyek A 3,54
PI Proyek B 2,08
PI Proyek C 8,56
Investasi proyek A dan C memiliki rata-rata tertimbang PI :
= 51.750.000 / 79.250.000 (3,54) + 27.500.000 / 79.250.000 (8,56)
= 2,31 + 2,97
= 5,28
Investasi proyek B dan C memiliki rata-rata tertimbang PI :
= 58.350.000 / 85.850.000 (2,08) + 27.500.000 / 85.850.000 (8,56)
= 1,41 + 0,32
= 1,73
Jadi kombinasi proyek yang dapat dilakukan adalah kombinasi proyek yang memiliki
nilai rata-rata tertimbang PI terbesar, yaitu kombinasi proyek A dan C.
B. Menggunakan metode NPV
NPV Proyek A
NPV Proyek B
NPV Proyek C
79.871.682
62.822.174,7
125.231.180,8
Investasi proyek A dan C :
12
= NPV (A) + NPV (C)
= 79.871.682 + 125.231.180,8
= 205.102.862,8
Investasi proyek B dan C :
= NPV (B) + NPV (C)
= 62.822.174,7 + 125.231.180,8
= 188.053.355,5
Jadi kombinasi proyek yang dapat dilakukan adalah kombinasi proyek yang memiliki
nilai NPV terbesar, yaitu kombinasi proyek A dan C.
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil penilaian investasi dengan menggunakan beberapa metode maka dapat
ditarik 2 kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Jika pemilik usaha fotocopy lebih mempertimbangkan jangka waktu pengembalian
yang lebih cepat ( balik modal lebih cepat ) maka pemilik usaha dapat menerima usulan
investasi di proyek B, karena berdasarkan hasil penilaian investasi menggunakan
metode payback period dan discounted payback period, proyek B memiliki jangka
waktu pengembalian paling cepat.
2. Sedangkan jika pemilik usaha fotocopy tidak mempertimbangkan jangka waktu
pengembalian maka pemilik usaha dapat menerima usulan investasi di proyek C,
karena berdasarkan hasil penilaian investasi menggunakan metode NPV, PI maupun
IRR, proyek C menghasilkan nilai yang lebih besar.
a. NPV proyek C
= 125.231.180,8
b. PI proyek C
= 8,56
c. IRR proyek C
= 201,4%
NPV +
PI > 1
IRR > ARR (11%)
3. Jika perusahaan memiliki keterbatasan dana untuk membiayai kesempatan investasi,
maka kombinasi proyek yang dapat dipilih adalah kombinasi antara proyek A dan C.
13
Triska Dewi Pramitasari
triskadewi_ps@ yahoo.com
Sebuah usaha fotocopy “PERDANA” saat ini sedang mempertimbangkan tiga kesempatan
investasi yang bersifat mutually exclusive, yaitu :
1. Proyek A : melakukan pembelian 2 unit mesin fotocopy dengan merk Canon IR 5075
@ Rp. 25.000.000. diharapkan umur ekonomis dari mesin tersebut adalah 10 tahun
2. Proyek B : melakukan perluasan gedung ( toko ) dengan umur ekonomis 20 tahun.
3. Proyek C : melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka usaha percetakan
digital, sehingga dibutuhkan pembelian peralatan dan mesin dengan umur ekonomis 5
tahun.
A. INITIAL INVESTMENT ( INVESTASI AWAL )
PROYEK A :
Penggantian mesin fotocopy merk Canon IR 5075 sebanyak 2 unit @ Rp. 25.000.000
dimana memiliki umur ekonomis 10 tahun.
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
Harga beli mesin fotocopy (2 unit)
=
Rp. 50.000.000
Biaya pengangkutan
=
Rp.
200.000
Biaya asuransi kecelakaan
=
Rp.
150.000
Biaya instalasi mesin
=
Rp.
300.000
Biaya uji coba mesin
=
Rp.
800.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
100.000
=
Rp. 51.750.000
Jumlah
200.000
+
PROYEK B :
Perluasan gedung ( toko ) dimana memiliki umur ekonomis 20 tahun.
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
500.000
Harga beli bahan bangunan
=
Rp. 46.000.000
1
Biaya pengangkutan
=
Rp.
500.000
Dipakai ( biaya tukang bangunan)
=
Rp. 11.250.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
=
Rp. 58.350.000
Biaya perbaikan sblm gedung
Jumlah
100.000
+
PROYEK C :
Melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka usaha percetakan digital,
sehingga dibutuhkan pembelian peralatan dan mesin dengan umur ekonomis 5 tahun.
Peralatan dan mesin yang dibutuhkan :
No
Nama
Banyak
Harga @
Jumlah
1
Printer Canon ip 2770
2 Unit
Rp 4.500.000,-
Rp 9.000.000,-
2
Komputer
3 Unit
Rp 3.500.000,-
Rp 10.500.000,-
3
Mesin/komputer Kasir
1 Unit
Rp 1.500.000,-
4
Mesin Potong
1 Unit
Rp 1.000.000,-
5
Mesin Binding
1 Unit
Rp
900.000,-
6
Mesin Laminating
1 Unit
Rp
1.100.000,-
Total
Rp. 24.000.000,-
Rincian :
Biaya pemesanan
=
Rp.
Harga beli mesin fotocopy (2 unit)
=
Rp. 24.000.000
Biaya pengangkutan
=
Rp. 1.000.000
Biaya asuransi kecelakaan
=
Rp.
400.000
Biaya instalasi mesin
=
Rp.
700.000
Biaya uji coba mesin
=
Rp.
600.000
Biaya lain – lain
=
Rp.
300.000
=
Rp. 27.500.000
Jumlah
500.000
+
B. CASH FLOW ( PROCEEDS )
PROYEK A :
Pemilik usaha berniat untuk membeli mesin baru untuk menggantikan mesin lama yang
dirasa sudah tidak sesuai lagi / ketinggalan jaman. Terdapat alternatif mesin yang lebih
baru yaitu dengan merk Canon IR 5075. Apabila mesin lama dijual diperkirakan hanya
2
laku Rp. 2.000.000, dimana masih memiliki umur ekonomis 2 tahun lagi. Sedangkan
mesin yang akan dibeli seharga Rp. 25.000.000 sebanyak 2 unit dan memiliki umur
ekonomis 10 tahun. Dengan mesin baru tersebut penjualan diharapkan akan meningkat
menjadi Rp. 55.000.000/thn kemudian biaya operasi berkurang per tahun sebesar Rp.
35.000.000
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 55.000.000
Biaya operasi
Rp. 35.000.000 -
Penjualan bersih
Rp. 20.000.000
Penyusutan mesin baru
Rp. 5.175.000
Penyusutan mesin lama
Rp. 1.000.000 -
Jumlah penyusutan
Rp. 4.175.000 -
EBIT
Rp. 15.825.000
Bunga 19%
Rp. 3.006.750 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 12.818.250
Pajak 28%
Rp. 3.589.110 -
EAT
Rp. 9.229.140
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 9.229.140 + 4.175.000 + 3.006.750 ( 1 – 28% )
= 13.404.140 + 2.164.860
= 15.569.000
PROYEK B :
Pemilik usaha berniat untuk memperluas gedung ( toko ) agar nantinya karyawan dapat
lebih leluasa dalam melayani semua pelanggan. Dengan bangunan yang semakin luas
tersebut usaha tersebut bisa lebih banyak melayani kebutuhan pelanggan sehingga
nantinya penjualan diharapkan akan meningkat menjadi Rp. 55.000.000/thn kemudian
biaya operasi berkurang per tahun sebesar Rp. 35.000.000
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 55.000.000
Biaya operasi
Rp. 35.000.000 -
Penjualan bersih
Rp. 20.000.000
Penyusutan
Rp. 2.917.500 -
EBIT
Rp. 17.082.500
3
Bunga 19%
Rp. 3.245.675 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 13.836.825
Pajak 28%
Rp. 3.874.311 -
EAT
Rp. 9.962.514
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 9.962.514 + 2.917.500 + 3.245.675 ( 1 – 28% )
= 12.880.014 + 2.336.886
= 15.216.900
PROYEK C :
Pemilik usaha berniat untuk melakukan ekspansi ( perluasan usaha ) dengan membuka
usaha percetakan digital dimana jenis produk yang dihasilkan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Percetakan opset : Company Profile, Majalah, Brosur, Buku, Kop Surat, Invoice,
Continues Form, Kartu Nama, Hang Tag, Flier, Kalender, Agenda, BTS, Buletin,
Amplop, Annual Report, Dan Macam Cetak Lainnya.
2. Digital Print : Vynil Flexi (Out Door / In Door), Sticker (Frontlite, Backlite, One Way,
Sunblast), Photo Paper, Satin, Backlite Vynil, Duratans,
3. In Door Promotion : Display Product, Stand Pameran, Branding Outlet, X Banner, Roll
Up Banner, Hanging Banner, Sticker Kaca, Dll
4. Out Door Promotion : Bilboard, Neon Box, Abliho, Banner, Spanduk (Vynil, Kain),
Neon Sign, Font Embos, Tower Sign/Pylon, Sign Board, Mobile / Car Branding, Dll.
5. Marchendise : Mug, Dus Kemasan (Dusbox), Paper Bag, Jam Dingding, Payung,
Handuk, Tas, Kaos, Kemeja, dll.
Perhitungan Pendapatan Rata-rata Per Bulan (Pendapatan Terkecil)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEK
Cetak Brosur F4 (2muka)
Cerak Brosur A5 (2muka)
Cetak Kartu Nama (2muka)
Cetak Poster A3
Cetak dusbox Snack
Cetak dusbox Nasi
Jasa Design
Sablon Kaos DTG (Warna Terang)
Sablon Kaos DTG (Warna Gealap)
Total
BANYAK HARGA @
15 rim
300.000,50 rim
250.000,60 box
35.000,10 rim
750.000,3000pcs
1.000,3000pcs
2.000,300 pcs
10.000,100 pcs
55.000,100 pcs
80.000,-
JUMALAH
4.500.000,3.750.000,2.100.000,7.500.000,3.000.000,6.000.000,3.000.000,5.500.000,8.000.000,43.850.000,4
Biaya Operasional
NO NAMA
Qtty/Lama Pakai
HARGA
1
Gaji Pegawai Bulan Pertama
3 Orang/Bulan
2
Kridit Mesi Sablon DTG High
Tech A3+ V.2
1 Unit/Bulan
Rp 785.000,-
3
Perawatan Mesin Cetak
1 Unit/Bulan
Rp 2.400.000,-
4
Perawatan Ruko
1Uinit/Bulan
Rp 250.000,-
5
Paket Tinta Mesin Sablon DTG +
Tinta Cleaning
1 Liter/Bulan
Rp 1.400.000,-
6
Kaos Polos (Gelap)
100/Bulan (@29.000)
Rp 2.900.000,-
7
Kaos Polos (Terang)
100/Bulan (@27.000)
Rp 2.700.000,-
8
Tinta Warna
5 Kaleng
Rp 250.000,-
9
Tinta Hitam
5 Kaleng
Rp 250.000,-
10
Kertas A4
3 Rim
Rp 75.000,-
11
Kertas F4
3 Rim
Rp 75.000,-
12
Kertas ArtPaper (79x109) 120grm
1Rim
Rp 570.000,-
13
Kertas ArtCarton (79x109) 260
grm
1Rim
Rp 1.570.000,-
14
Kertas Duplex (79x109) 301grm
1Rim
Rp 810.000,-
15
Ongkos cetak Offset
3Rim
Rp. 1.600.000,-
16
Biaya UV Varnish
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 200.000,-
17
Biaya Laminating Glossy
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 390.000,-
18
Biaya Laminating Doff
1000 lembar
A4/1bulan
Rp. 465.000,-
19
Ongkos Finishing (Pond/Cuting)
3 Rim Plano/1bulan
Rp 200.000,-
Total
Rp 6.000.000,-
Rp 23.890.000,-
Laporan Rugi Laba
Penjualan
Rp. 43.850.000
Biaya operasi
Rp. 23.890.000 -
Penjualan bersih
Rp. 19.960.000
5
Penyusutan
Rp. 5.500.000 -
EBIT
Rp. 14.460.000
Bunga 19%
Rp. 2.747.400 -
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 11.712.600
Pajak 28%
Rp. 3.279.528 -
EAT
Rp. 8.433.072
PROCEED
= EAT + depresiasi + bunga ( 1 – t )
= 8.433.072 + 5.500.000 + 2.747.400 ( 1 – 28% )
= 13.933.072 + 1.978.128
= 15.911.200
C. BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) WACC
Investasi tambahan ini dibiayai sepenuhnya dengan utang jangka panjang ( pinjaman bank
) dengan rincian sebagai beikut :
Bank Mandiri
bunga 19,25% dengan porsi pinjaman modal 45%
Bank Jatim (BPD) bunga 11,91% dengan porsi pinjaman modal 55%
Bunga setelah pajak :
Bank Mandiri
bunga ( 1 – t )
Bank Jatim
bunga ( 1 – t )
19,25% ( 1 – 28% ) = 0,1386 13,86%
11,91% ( 1 – 28% ) = 0,0558 5,85%
Komponen Modal
Persentase
Biaya masingdari total
masing
(1)
(2)
(3)
Bank Mandiri
45%
13,86 %
Bank Jatim
55%
5,58 %
Jumlah
100%
Weighted cost of capital (WACC) = 10,956% 11%
Hasil
(2x3)
6,237 %
4,719%
10,956%
D. PENILAIAN INVESTASI
Catatan :
Umur ekonomis 2 proyek yang berbeda, dimana :
Proyek A selama 10 tahun
Proyek B selama 20 tahun
Proyek C selama 5 tahun
6
Sehingga nantinya harus diasumsikan untuk skala waktu yang membuat sama kedua
investasi tersebut misalnya 20 tahun, jadi proyek A dikali 2, proyek B dikali 1, dan proyek
C dikali 4.
1. Payback Period (PP)
PROYEK A :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 51.750.000 / 15.569.000
= 3,3 tahun 3 tahun 4 bulan
PROYEK B :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 58.350.000 / 15.216.900
= 3,8 tahun 3 tahun 10 bulan
PROYEK C :
Payback Period
= initial invesment / proceed
= 27.500.000 / 15.911.200
= 1,73 tahun 1 tahun 9 bulan
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
2.
3,3 tahun x 2
= 6,6 tahun
3,8 tahun x 1
= 3,8 tahun
1,73 tahun x 4
diutamakan
= 6,9 tahun
Discounted Payback Period (DPP)
Arus kas
bersih
Arus kas
terdiskonto
Nilai
investasi
awal yang
belum
tertutupi
sampai
akhir tahun
0
0
0
51.750.000
1
15.569.000
14.026.126
37.723.874
15.216.900
13.708.919
44.641.081
2
15.569.000
12.636.150
25.087.724
15.216.900
12.350.377
32.290.704
3
15.569.000
11.383.919
13.703.806
15.216.900
11.126.466
21.164.238
4
15.569.000
10.255.783
3.448.023
15.216.900
10.023.843
11.140.394
5
15.569.000
9.239.444
0
15.216.900
9.030.490
2.109.905
6
7
15.569.000
15.569.000
8.323.823
7.498.940
0
0
15.216.900
15.216.900
8.135.576
7.329.348
0
0
Proyek A
Ta
hu
n
Arus kas
bersih
Arus kas
terdiskonto
Nilai
investasi
awal yang
belum
tertutupi
sampai
akhir tahun
0
0
58.350.000
Proyek B
7
8
15.569.000
6.755.802
0
15.216.900
6.603.016
0
9
15.569.000
6.086.308
0
15.216.900
5.948.663
0
10
15.569.000
5.483.160
0
15.216.900
5.359.156
0
11
15.216.900
4.828.068
0
12
15.216.900
4.349.611
0
13
15.216.900
3.918.569
0
14
15.216.900
3.530.242
0
15
15.216.900
3.180.398
0
16
15.216.900
2.865.224
0
17
15.216.900
2.581.283
0
18
15.216.900
2.325.480
0
19
15.216.900
2.095.027
0
20
15.216.900
1.887.412
0
Proyek C
Tahun
Nilai investasi awal yang belum
tertutupi sampai akhir tahun
Arus kas bersih
Arus kas
terdiskonto
0
0
0
1
15.911.200
14.334.414,41
13.165.586
2
15.911.200
12.913.886,86
251.698,73
3
15.911.200
11.634.132,31
0
4
15.911.200
10.481.200,28
0
5
15.911.200
9.442.522,77
0
27.500.000
Pembayaran kembali yang terdiskonto adalah :
PROYEK A :
DPP
= 4 + ( 3.448.023 / 9.239.444 )
= 4 + 0,37
= 4,37 tahun atau 4 tahun 5 bulan
PROYEK B :
DPP
= 5 + ( 2.109.905 / 8.135.576 )
= 5 + 0,26
= 5,26 tahun atau 5 tahun 3 bulan
PROYEK C :
DPP
= 2 + ( 251.698,73 / 11.634.132,31 )
= 2 + 0,022
= 2,022 tahun
8
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
4,37 tahun x 2
= 8,74 tahun
2,02 tahun x 4
= 8,08 tahun
5,26 tahun x 1
= 5,26 tahun diutamakan
3. Net Present Value (NPV)
PROYEK A :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 51.750.000 + 15.569.000 (PVIFA 11%,10 thn)
Tabel A4
= - 51.750.000 + 15.569.000 ( 5,889 )
= - 51.750.000 + 91.685.841
= 39.935.841
PROYEK B :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 58.350.000 + 15.216.900 (PVIFA 11%,20 thn)
Tabel A4
= - 58.350.000 + 15.216.900 ( 7,963 )
= - 58.350.000 + 121.172.174,7
= 62.822.174,7
PROYEK C :
NPV = - initial investment + ∑ proceed / (1+k)t
= - 27.500.000 + 15.911.200 (PVIFA 11%,5 thn)
Tabel A4
= - 27.500.000 + 15.911.200 ( 3,696 )
= - 27.500.000 + 58.807.795,2
= 31.307.795,2
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
39.935.841
x2
62.822.174,7 x 1
31.307.795,2 x 4
= 79.871.682
= 62.822.174,7
= 125.231.180,8
diutamakan
4. Profitability Index (PI)
PROYEK A :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 91.685.841 : 51.750.000
= 1,77
9
PROYEK B :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 121.172.174,7 : 58.350.000
= 2,08
PROYEK C :
PI
= PV dari proceed : PV dari outlays
= 58.807.795,2 : 27.500.000
= 2,14
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
1,77 x 2
2,08 x 1
2,14 x 4
= 3,54
= 2,08
= 8,56
diutamakan
5. Internal Rate of Return (IRR)
PROYEK A :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 51.750.000 + 15.569.000 (PVIFA IRR,10thn)
51.750.000
= 15.569.000 (PVIFA IRR,10thn)
PVIFA IRR,10thn = 51.750.000 / 15.569.000
= 3,324 lihat di tabel A4 pada tahun ke-10
Terletak diantara :
27% 3,364 dan 28% 3,269
Discount rate
27%
28%
1%
IRR
Discount factor
3,364
3,269
Aliran kas / thn
15.569.000
15.569.000
PV aliran kas
52.374.116
50.895.061
(-)
1.479.055
= 27% + 52.374.116 - 51.750.000 x (28% - 27%)
52.374.116 - 50.895.061
= 27% + 624.116
x (1%)
1.479.005
= 27% + 0,42%
= 27,42%
10
PROYEK B :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 58.350.000 + 15.216.900 (PVIFA IRR,20thn)
58.350.000
= 15.216.900 (PVIFA IRR,20thn)
PVIFA IRR,20thn = 58.350.000 / 15.216.900
= 3,8346 lihat di tabel A4 pada tahun ke-20
Terletak diantara :
25% 3,954 dan 26% 3,808
Discount rate
Discount factor
Aliran kas / thn
PV aliran kas
3,954
15.216.900
25%
60.167.622,6
3,808
15.216.900
26%
57.945.955,2 ( - )
1%
2.221.667,4
IRR = 25% + 60.167.622,6 - 58.350.000 x (28% - 27%)
60.167.622,6 - 57.945.955,2
= 25% + 1.817.622,6 x (1%)
2.221.667,4
= 25% + 0,82%
= 25,82%
PROYEK C :
= - initial investment + ∑ proceed / (1+IRR)t
NPV
= - 27.500.000 + 15.911.200 (PVIFA IRR,5 thn)
27.500.000
= 15.911.200 (PVIFA IRR,5 thn)
PVIFA IRR,5 thn = 27.500.000/ 15.911.200
= 1,728 lihat di tabel A4 pada tahun ke-5
Terletak diantara :
50% 1,737 dan 51% 1,712
Discount rate
Discount factor
Aliran kas / thn
PV aliran kas
15.911.200
1,737
50%
27.637.754,4
1,712
15.911.200
51%
27.239.974,4 ( - )
1%
397.780
IRR = 50% + 27.637.754,4 - 27.500.000 x (51% - 50%)
27.637.754,4 - 27.239.974,4
= 50% + 137.754,4 x (1%)
397.780
= 50% + 0,35%
= 50,35 %
11
Penyamaan umur ekonomis :
Proyek A
Proyek B
Proyek C
27,42%
25,82%
50,35%
x2
= 54,84%
x1
= 25,82%
x4
= 201,4%
diutamakan
E. CAPITAL RATIONING
Dalam hal ini perusahaan memiliki masalah dalam memilih kesempatan investasi dimana
perusahaan dihadapkan pada keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana.
Dimisalkan perusahaan hanya memiliki dana sebesar Rp. 100.000.000,- investasi mana
saja yang sebaiknya dilakukan ?
JAWABAN :
Untuk memilih proyek mana saja yang harus dilaksanakan dengan dana diatas terdapat 2
pilihan yaitu
Kombinasi proyek A dan C
Kombinasi proyek B dan C
A. Menggunakan metode rata-rata profitability indeks
PI Proyek A 3,54
PI Proyek B 2,08
PI Proyek C 8,56
Investasi proyek A dan C memiliki rata-rata tertimbang PI :
= 51.750.000 / 79.250.000 (3,54) + 27.500.000 / 79.250.000 (8,56)
= 2,31 + 2,97
= 5,28
Investasi proyek B dan C memiliki rata-rata tertimbang PI :
= 58.350.000 / 85.850.000 (2,08) + 27.500.000 / 85.850.000 (8,56)
= 1,41 + 0,32
= 1,73
Jadi kombinasi proyek yang dapat dilakukan adalah kombinasi proyek yang memiliki
nilai rata-rata tertimbang PI terbesar, yaitu kombinasi proyek A dan C.
B. Menggunakan metode NPV
NPV Proyek A
NPV Proyek B
NPV Proyek C
79.871.682
62.822.174,7
125.231.180,8
Investasi proyek A dan C :
12
= NPV (A) + NPV (C)
= 79.871.682 + 125.231.180,8
= 205.102.862,8
Investasi proyek B dan C :
= NPV (B) + NPV (C)
= 62.822.174,7 + 125.231.180,8
= 188.053.355,5
Jadi kombinasi proyek yang dapat dilakukan adalah kombinasi proyek yang memiliki
nilai NPV terbesar, yaitu kombinasi proyek A dan C.
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil penilaian investasi dengan menggunakan beberapa metode maka dapat
ditarik 2 kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Jika pemilik usaha fotocopy lebih mempertimbangkan jangka waktu pengembalian
yang lebih cepat ( balik modal lebih cepat ) maka pemilik usaha dapat menerima usulan
investasi di proyek B, karena berdasarkan hasil penilaian investasi menggunakan
metode payback period dan discounted payback period, proyek B memiliki jangka
waktu pengembalian paling cepat.
2. Sedangkan jika pemilik usaha fotocopy tidak mempertimbangkan jangka waktu
pengembalian maka pemilik usaha dapat menerima usulan investasi di proyek C,
karena berdasarkan hasil penilaian investasi menggunakan metode NPV, PI maupun
IRR, proyek C menghasilkan nilai yang lebih besar.
a. NPV proyek C
= 125.231.180,8
b. PI proyek C
= 8,56
c. IRR proyek C
= 201,4%
NPV +
PI > 1
IRR > ARR (11%)
3. Jika perusahaan memiliki keterbatasan dana untuk membiayai kesempatan investasi,
maka kombinasi proyek yang dapat dipilih adalah kombinasi antara proyek A dan C.
13