DRAFT LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN
Pendirian suatu bisnis usaha yang sering dilakukan oleh seorang
pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk
tertentu, pasti memerlukan modal yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Penanaman modal tersebut disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk
badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan mendirikan suatu bisnis adalah
untuk mendapatkan keuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai
usahanya sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat
sosial, misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan
sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian
daerah lokasi pendirian usaha.
Bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif di daerah Bandung
sebagai kota pendidikan mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan
juga untuk meningkatkan kemudahan di dalam belajar mengajar dari mulai tingkat
SD sampai dengan tingkat menengah ke atas.
Usaha CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil
menengah yang mempunyai peran yang dapat dikatakan penting pada saat ini dan
juga cukup prospektif dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di Indonesia
khususnya di kota Bandung sebagai kota pendidikan. CD Multimedia Interaktif
juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dikarenakan banyak

keuntungan yang didapat. Diantaranya adalah : praktis, mudah difahami karena
banyak efek visualisasi, harga yang terjangkau, dapat menghemat waktu, dan lain
sebagainya.
Sebelum melakukan bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif,
perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar dapat diketahui apakah bisnis ini layak
atau tidak untuk dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap kebutuhan

1

pembelajaran melalui CD Multimedia Interaktif. Dalam studi kelayakan terdapat
beberapa hal yang harus dianalisis, yaitu :
Aspek Pasar. Dalam aspek pasar, menganalisis tentang kebutuhan
potensial pasar. Selain itu juga untuk mengetahui persaingan dari perusahaan
sejenis supaya pengusaha dapat menetapkan market share. Market share
merupakan pasar yang dapat dikuasai oleh pengusaha bila dibandingkan dengan
pesaingnya. Oleh karena itu, bila ingin menguasai pasar tertentu, dengan kata lain
dapat menetapkan market share pengusaha harus dapat mengetahui hal apa saja
yang dapat membedakan produk yang akan dihasilkan dengan produk dari pesaing
( differensiasi ). Differensiasi dapat meliputi bagaimana merancang produk yang
berbeda dibanding pesaing, merk apa yang menarik, strategi dan pendekatan yang

bagaimana yang digunakan dalam menetapkan harga produk, dan saluran
distribusi yang bagaimana untuk menyalurkan produk kepada konsumen.
Aspek Teknis. Dalam aspek teknis, menganalisis tentang gambaran
pendirian bisnis, luas produksi, serta lay - out bisnis. Dalam gambaran pendirian
bisnis dapat diketahui bagaimana bisnis tersebut mulai dirintis ( dari penentuan
lahan, pembukaan lahan dan lain – lain ), dapat diketahui pula bagaimana proses
pembuatan program yang akan digunakan oleh bisnis ini hingga dapat
menghasilkan suatu produk yang dapat dijual.
Aspek Organisasi dan Manajemen. Dalam aspek organisasi dan
manajemen, menganalisis tentang perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan
pengendalian sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan untuk mempermudah
pencapaian tujuan perusahaan. Karena walaupun suatu usaha telah dikatakan
layak atau tidak untuk dijalankan, tetapi tidak didukung oleh manajemen dan
organisasi yang terorganisasi, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Aspek organisasi dan manajemen ini, juga menggambarkan mengenai penentuan
sumber daya manusia yang ada sehingga dapat mengurangi biaya yang
dibebankan ( proses rekruitmen ). Fungsi manajemen yang dipakai ada empat
yang semuanya dilaksanakan secara berkesinambungan, karena masing – masing

2


fungsi dalam manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen
tersebut adalah perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ),
pelaksanaan ( actuating ), pengawasan ( contolling ).
Aspek Analisis Perekonomian dan dampak Lingkungan. Didalam aspek
ini dapat diketahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pendirian usaha ice
cream. Pengutamaan analisis perekonomian dan dampak lingkungan secara
khusus meliputi dampak lingkungan sekitar dari segi ekonomi, sosial, dan
lingkungan, baik di dalam maupun di luar bisnis yang dijalankan.
Aspek Keuangan. Dalam aspek keuangan, menganalisis tentang kebutuhan
investasi dan perhitungan keuntungan yang akan dihasilkan. Dengan kata lain,
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber – sumber dana yang akan
diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta keuntungan (laba),
besarnya biaya yang dihabiskan.
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah –
masalah yang akan terjadi dimasa yang akan datang sehingga dapat
meminimalkan kemungkinan terjadinya kerugian atau melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi bisnis. Dengan adanya studi kelayakan bisnis para
pengusaha mempunyai pedoman untuk menjalankan usahanya


3

BAB II
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis CD Multimedia
Interaktif ini adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk
dilaksanakan, ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :
2.1 DITINJAU DARI ASPEK PASAR :
1. Untuk mengetahui keadaan potensial pasar.
2. Untuk mengetahui keadaan persaingan.
3. Untuk mengetahui Market Share yang dapat dicapai.
4. Untuk mengetahui produk yang akan dihasilkan.
5. Untuk mengetahui rancangan produk dan penetapan merk.
6. Untuk mengetahui strategi dan pendekatan dalam penetapan harga produk.
7. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan.
2.2 DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS :
1. Untuk mengetahui gambaran pendirian bisnis.
2. Untuk mengetahui luas produksi, untuk mengetahui lay – out bisnis,
forecash biaya, aktiva tetap, untuk mengetahui kebutuhan dan tenaga kerja

langsung, untuk mengetahui anggaran biaya produksi, anggaran biaya
overhead pabrik, untuk mengetahui anggaran harga pokok penjualan.
2.3 DITINJAU DARI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN :
1. Untuk

mengetahui

perencanaan,

organisasi,

kepemimpinan,

dan

pengendalian sumber daya manusia untuk sasaran organisasi dan
manajemen.
2. Untuk mengetahui penentuan langkah – langkah kegiatan dalam jangka
waktu panjang atau dalam waktu pendek untuk tercapianya tujuan.


4

3. Untuk mengetahui identifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan dan job
description.
4. Untuk mengetahui proses rekruitmen
5. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan sistem penggajiannya.
2.4 DITINJAU

DARI

ASPEK

ANALISIS

PEREKONOMIAN

DAN

DAMPAK LINGKUNGAN :
Dapat diketahui dampak lingkungan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan

yang ditimbulkan selama proses bisnis ice cream cone.
2.5 DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN :
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan investasi pada awal bisnis yang terdiri
atas :
1. Taksiran kebutuhan aktiva tetap
2. Daftar penyusutan aktiva tetap
3. Taksiran kebutuhan modal kerja
4. Taksiran kebutuhan investasi awal
5. Taksiran penerimaan penjualan
6. Taksiran pembiayaan tetap
7. Taksiran biaya operasional
8. Taksiran biaya operasi dan penjualan
9. Taksiran keuntungan

5

BAB III
GAMBARAN UMUM BISNIS
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif yang
akan dilakukan di daerah Gegerkalong, Bandung ini dimulai pada Juli 2010,

diawali dengan penentuan lokasi bisnis selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan
perijinan untuk memperoleh legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai,
usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif ini mulai
melakukan pembangunan lokasi selama 3 bulan. Setelah itu juga dilakukan
pemasangan atribut pada lokasi selama 2 bulan. Penentuan jumlah tenaga kerja
untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan tenaga kerjanya
juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah tenaga kerja ini
dilakukan selama 1 bulan.
Sebelum bisnis dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat
studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan layak dijalankan
atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis, aspek
organisasi dan manajemen, aspek perekonomian dan dampak lingkungan, dan
aspek keuangan. Dalam tiap – tiap aspek menggunakan metode analisis data
deskriptif dan analisis statistic untuk menjawab semua permasalahan pada tiap
aspek.
Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan penawaran.
Sehingga dapat dihitung besarnya market share untuk tahun pertama hingga 5
tahun yang akan datang. Dalam aspek teknis, diketahui berapa luas lokasi yang
diperlukan beserta biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku
hingga pembelian mesin. Dalam aspek organisasi dan manajemen, diketahui

seluruh sumber daya dan pendanaan yang diperlukan untuk memulai usaha ini.
Dan dalam aspek keuangan didapatkan besarnya nilai investasi.

6

BAB IV
ANALISIS DATA

7.1 ANALISIS ASPEK PEMASARAN
7.1.1 Tujuan
Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis adalah
aspek pasar. Pemasaran adalah ujung tombak dari bisnis khususnya kegiatan
produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi diberikan oleh pembeli
atau pemakai, karena itu setiap orang yang terlibat dalam organisasi, terlepas dari
bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah pemasaran. Analisa aspek
pasar akan memberikan informasi yang cukup untuk melihat daya beli,
persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga pasar dan lain-lain. Karena
itu memerlukan pemikiran dan pertimbangan mengenai beberapa hal sebagai
berikut:


7.1.2. Daerah Pemasaran
Pemasaran

CD Multimedia Interaktif adalah dengan memasarkan ke

sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum yang ada di wilayah
kota Bandung. Oleh karena itu bisnisini beorientasi pada sektor lokal domestik
karena prospek pasar lebih meyakinkan.

7.1.3. Peluang Pasar
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif
merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai peran cukup
penting dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pendidikan di era
teknologi informasi saat ini.
Perkembangan kebutuhan pada CD Multimedia Interaktif yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun memberikan peluang yang cukup besar khususnya
bagi bisnis dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

7


7.1.4. Program Pemasaran
Produk
Pada bisnis ini produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran
Multimedia Interaktif yang di kemas dalam bentuk CD/DVD.
Price
Dalam penentuan harga CD Multimedia Interaktif yang digunakan adalah
Market Based Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga di bawah
harga pasar yang berlaku.
Place
Strategi penentuan lokasi produksi dan pemasaran berada di kota Bandung.
Hal itu bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

Promosi
Pemasaran CD Multimedia Interaktif ini menggunakan strategi direct
selling.

Market Share
Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan
dengan seluruh industri yang ada

Market share = Penjualan perusahaan
Permintaan Industri
Penjualan Perusahaan = Market Share * Penjualan Industri

Dikarenakan sebagai pendatang atau pesaing baru dalam bisnis CD
Multimedia Interaktif. Maka, sebagai langkah awal yang baik diasumsikan pangsa
pasar yang akan dipenuhi hanya sebesar

1 % per tahun. Untuk berikutnya akan

8

diupayakan adanya peningkatan pangsa pasar sebesar

0.02 % seiring kemajuan

yang didapatkan perusahaan.

7.1.5 Program pemasaran
1. Produksi dan pengemasan
Produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran multimedia
interaktif yang akan dikemas dalam CD/DVD. Pasar yang dituju dalam
bisnis ini adalah untuk anak SD sampai sekolah menengah atas, juga
tersedia CD Interatif untuk pembelajaran baca Al-Qur’an..

2. Price
Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1
CD dipatok dengan harga sebesar Rp.50.000 untuk pembelajaran mata
kuliah di SD, Rp 75.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SMP, dan Rp
100.000 untuk mata kuliah di sekolah menengah atas. Untuk CD Interaktif
pembelajaran Al-Qur’an, harganya bervariatif tergantung tingkat/level
yang diinginkan dari mulai Rp 50.000-Rp 100000. Dan setiap tahunnya
mengalami kenaikan sekitar 10%. Dalam penentuan harga tersebut selalu
kompetitif terhadap harga pesaing, dimana selalu menetapkan harga
berada dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing.

3. Place dan Saluran distribusi
Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan usaha dikarenakan
salah penempatatan atau salah memilih lokasi usaha tersebut. Untuk
industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar – benar
diperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami
memutuskan untuk memilih lokasi bisnis ini di kota Bandung, tepatnya
berada di sekitar kampus dan sekolah yang ada di daerah Gegerkalong
Bandung. Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih tempat ini.
Seperti yang kita ketahui kawasan Bandung Utara sekarang ini dapat di

9

katakan sebagai kawasan pendidikan di kota Bandung. Dimana terdapat
beberapa kampus dan sekolah serta dekat dengan lingkungan warga.
Melihat berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan ini kami merasa
telah menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersaing
dengan kompetitor yang akan bermunculan pada masa mendatang.
Aktifitas di dalam kios interkatif ini tidak hanya kegiatan
pembuatan program saja tetapi juaga memasarkannya. Dan dalam
pendistribusian CD Multimedia Interaktif ini digunakan strategi distribusi
langsung

(personal

selling),

dimana

penjualan

langsung

kepada

konsumen, dan juga strategi distribusi tidak langsung, dimana penjualan
ini melalui distributor terlebih dahulu sebelum ke konsumen akhir.
Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :

SALURAN DISTRIBUSI
1. PRODUK
2. PRODUK

KONSUMEN AKHIR
DISTRIBUTOR

KONSUMEN AKHIR

4. Promotion
*Periklanan (Advertaising)
Bisnis ini mempromosikan produknya dengan menggunakan media
cetak, yang berupa brosur untuk disebar ketempat-tempat umum dan juga
media elektronik yang berupa promosi di internet.

7.2 ANALISIS ASPEK TEKNIS

Faktor-faktor yang dianalisis
Demi keberhasilan bisnis ini maka diperlukan analisis yang tepat, sehingga
faktor-faktor yang perlu dianalisis antara lain :

10

A. Keputusan Bisnis
a.1. Lokasi bisnis pendirian usaha pembuatan program dan penjualan CD
Multimedia Interaktif terletak di daerah Gegerkalong Bandung, atas
pertimbangan
- Lingkungan
Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi tersebut
dekat dengan pemasarannya.
a.2. Lokasi Kantor Pemasaran
Untuk menunjang kelancaran usaha, lokasi bisnis didirikan di dekat jalan
raya, Terutama dekat dengan kampus dan sekolah kelancaran penjualan
dan promosi.
Lay Out
Gambar 2

Pintu blkng

Kasir
Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMP

Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMA

Etalase
CD
Interakt
if untuk
SD

Pintu
DepandDer
Bunga

Bunga

Area parkir pembeli

11

D. Luas Produksi
Tingkat Penjualan dari bisnis CD Multimedia Interaktif ini mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume
penjualan yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Tabel 2.2
Forecasting Volume Penjualan CD Multimedia Interaktif

Forecasting Penjualan
Tahun

Per bulan (con)

per hari(con)

Pendapatan (Rp)

2010

210

7

Rp 15.000.000

2011

360

10

Rp 18.000.000

2012

450

12

Rp 20.000.000

2013

750

15

Rp 23.000.000

2014

900

20

Rp 25.000.000

E. Biaya Produksi
Besarnya harga pokok penjualan atau biaya kebutuhan bisnis ini dapat
diketahui, maka dilakukan perhitungan terhadap biaya – biaya yang terkait
dalam proses produksi baik biaya langsung maupun biaya tak langsung. Untuk
menentukan biaya aktiva tetap dapat digunakan dengan metode garis lulus
tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan Harga Pokok Penjualan dari bisnis ini

12

BIAYA-BIAYA
Perlengkapan :
Kursi Kasir : Rp 300.000

Rp. 300000

Tanpa nilai sisa umur ekonomis 10 Th

Rp. 300000

Biaya-biaya / tahun :
Bi. Telp

Rp. 2400000

Bi. Listrik

Rp

840000

Bi. Air

Rp

180000

+

Rp. 3420000
Biaya Pendirian gerai
Penyewaan Kantor (5 Tahun) @ 20000000

Rp 100000000

Pembuatan Gerai CD Multimedia Interaktif

Rp

+

15000000

Rp 115642000

F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam
bisnis ini, terutama dalam proses kerjasama pembuatan program CD
Multimedia Interaktif. Dalam bisnis ini menjalin kerjasama dengan
programmer langsung tanpa perantara yang lain, sehingga akan lebih
mengurangi biaya pembelian program CD Mulimedia Interaktif ini.
Tenaga kerja lainnya yaitu tenaga pemasar dan kasir.

Tabel 2.4
PEMBAYARAN TENAGA KERJA USAHA CD MULTIMEDIA INTERAKTIF

TENAGA
KERJA

PER UNIT

Programmer
Staf Pemasar
Karyawan

10000-20000
0
0

JUMLAH
Per BULAN
Tergantung
Volume
Penjualan
1000000
600000

13

GAJI
Per TAHUN
Tergantung
Volume
Penjualan
12000000
7200000

7.3 ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Tujuan
Analisis aspek organisasi dan manajemen ini bertujuan untuk mengetahui
apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif di Propinsi Jawa Barat tepatnya
berada di Bandung, ini layak atau tidak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek
organisasi dan manajemen.
Dalam aspek manajemen dan organisasi ada beberapa faktor penting yang
perlu dipertimbangkan yaitu manajemen dalam masa pembangunan, aspek yuridis
yang relevan terhadap bisnis, bentuk dan struktur organisasi, kebutuhan tenaga
kerja dan identifikasi pekerjaan, serta kompensasi terhadap para tenaga kerja.

Faktor – faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Manajemen Sebelum Bisnis Berjalan
Dalam usaha pembuatan bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif,
terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen, yaitu :
Mendapatkan Legalitas Usaha
Untuk membangun sebuah usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
harus memenuhi undang-undang dari pemerintah, yaitu : Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No.9 Tahun 1995 tentang perijinan usaha. Sehingga dengan
mendapatkan legalitas ini, usaha yang akan kita dirikan akan mendapatkan
pengakuan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat luas.
Pembelian Tanah dan Mesin, Pembangunan kios, dan Gudang
Dalam bisnis ini dipersiapkan pembelian tanah yang akan digunakan
untuk pembangunan lokasi untuk penjualan CD Multimedia Interaktif, dimana
lebar tanah yang dibutuhkan seluas 40 m2 dengan sistem sewa kontrak selama 5
(lima) tahun ke depan.

14

Proses Kegiatan Manajemen Sebelum Masa Bisnis
Nama kegiatan

Kegiatan yang mendahului

Waktu
(dalam bulan)

A. Menentukan lokasi bisnis

-

1

B. Memperoleh Legalitas usaha

1

1

1&2

1

D. Persiapan atribut usaha

3

2

E. Menentukan jumlah tenaga kerja

4

1

4&5

1

6

1

C. Penyewaan tempat usaha

F. Perekrutan tenaga kerja
G. Menentukan upah tenaga kerja

Tabel 3.1
Gambar Kegiatan Persiapan Bisnis
Diagram network planning kegiatan persiapan usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif
Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis

2

1
1

4
C3

4

5

4

D4

6
6

A1
1

F6

0
0

7

B2

G7
3

1

E5

6

4

2
6

Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
15

7
7

Keterangan :
Lintasan Kritisnya :
Lama Bisnis

: 5 tahun

Tabel 3.3
Biaya – Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Bisnis
NO

Keterangan

Biaya Investasi

1

Penyewaan tempat usaha seluas 40 m2

Rp.

100.000.000

2

Legalitas Usaha

Rp.

1.000.000,-

3

Pendirian atribut usaha

Rp.

15.000.000,-

4

Pembelian Peralatan:
Rp.

300.000,-

Rp.

200.000,-

- Mesin Kasir

Rp.

2.000.000,-

- Telephone flexy

Rp.

300.000,-

TOTAL

Rp.

2.800.000,-

5

Karyawan

Rp

2.200.000

6

Pemeliharaan

Rp

1.000.000

7

Biaya Telepon, Listrik dan Air

Rp

2.000.000

TOTAL

Rp.

204.000.000

- Kursi
- Meja

: 1m Rp. 130.000 X 1 buah

Manajemen Setelah Bisnis Berjalan

Controlling Atau Pengawasan
Pada saat bisnis mulai berjalan, pihak manajemen mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk dalam beberapa hal dan salah satunya adalah
pengontrolan atau pengawasan. Dalam hal ini, pihak manajemen mulai
melakukan pengawasan kepada para bawahannya untuk mengetahui apakah
pekerjaan yang mereka jalankan sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan.

16

Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja
sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak
manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.

Bagan 2
Bentuk dan Struktur Organisasasasi
Pemilik Usaha

Penulis sendiri
Manager

Staf Pemasaran

Karyawan

Karyawan

Identifikasi Pekerjaan
Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing – masing tenaga
kerja sesuai dengan job descripsion pada saat bisnis usaha penjualan berjalan
diuraikan sebagai berikut :
1.

Pemilik Usaha
a. Memberikan modal usaha untuk penjualan CD Multimedia Interaktif ini.
b. Pelindung dan pengawas usaha.

2.

Manajer
a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan

17

b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan aktifitas / kegiatan usaha
c. Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum dan melakukan
pengawasan serta evaluasi terhadap laporan setiap karyawan.
d. Tugas manajer mempengaruhi karyawan supaya bekerja dengan keras,
misalnya: memberi motivasi, achivement, dll.
3.

Bagian Administrasi & Umum
a. Bertanggung jawab atas proses aliran kas dan pengelolaan sumber dana
dalam memenuhi investasi dan modal kerja.
b. Melakukan koordinasi dengan administrasi & umum terkait untuk
kepentingan pembelian dan pengeluaran operasi.
c. Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran
d.Memegang buku kas
e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun laporan
keuangan secara rutin.

4.

Bagian Pemasaran
a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait dengan
target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.
b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi pembuatan program
sampai dengan penjualannya
c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentingan
produksi, investasi dan distribusi.
d. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas
Tabel 3.3
Kebutuhan Tenaga Kerja
JABATAN
Manajer
Sekretaris
Administrasi &
Umum
Staf Pemasaran
Karyawan
Total

Kebutuhan Tenaga Kerja
2010

2011

2012

1
1
1

1
1
1

1
1
1

1
1
1

1
1
1

1
2
7

1
2
7

1
2
7

1
2
7

1
2
7

18

2013 2014

Rekruitmen Tenaga Kerja
1. Pemasaran
- Pria/Wanita
- Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen
- Pengalaman di bidang pemasaran
- Diutamakan yang memahami pemasaran
2. Karyawan
- Wanita usia maksimal 30 tahun
- Pendidikan SMA / sederajat
- Pengalaman dapat melayani konsumen dengan baik
Kompensasi Terhadap Tenaga Kerja
Berikut ini adalah daftar upah dan gaji yang pemberiannya
didasarkan pada formasi tenaga kerja
Tabel 3.4
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG

Jabatan

Gaji Per
Bulan

Jml.
Orang

Total Gaji Per
Bulan

Gaji Per Tahun

Staf Pemasaran

1.000.000

1

1.000.000

12.000.000

Karyawan

@600.000

2

1.200.000

14.400.000

3

2.200.000

26.400.000

TOTAL

19

7.4 ANALISA ASPEK DAMPAK KEBERADAAN BISNIS TERHADAP
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN LINGKUNGAN

I. Tujuan Analisa
Untuk mengetahui kelayakan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian.

II. Faktor-faktor yang dianalisa
a. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Kualitas Lingkungan dan Masyarakat.

Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ini berdampak sangat positif
terhadap lingkungan, karena tidak terjadi pencemaran dalam kegiatan
usaha ini. Sehingga usaha ini tidak mengganggu masyarakat sekitar.

b. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Masyarakat.

Dengan adanya usaha penjualan CD Multimedia Interaktif yang nantinya
akan didirikan di daerah Bandung ini akan memberikan dampak manfaat
yang besar terhadap pembelajaran masyarakat terutama bagi anak-anak
pelajar yang berada di daerah sekitar Bandung terutama di daerah sekitar
Gegerkalong dengan lebih mudah dapat membeli program pembelajaran
lebih dekat dengan lokasi.

c. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Aspek Sosial Ekonomi.

-

Adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sehingga
dapat mengurangi pengangguran dan dengan demikian usaha ini dapat

20

menambah modal bagi mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan
yang berada di daerah perkotaan seperti di kota Bandung ini.
-

Meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang diperoleh dari
pendapatan pajak yang akan mengalami peningkatan, karena adanya
pajak-pajak yang didapat dari usaha ini.

7.6 ANALISIS ASPEK KEUANGAN
Tujuan

Untuk menganalisis apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interaktif
yang berada di Bandung ini layak atau tidak untuk dilaksanakan apabila dikaitkan
dengan aspek keuangannya. Untuk itu terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan yang harus diperhatikan yang meliputi antara lain taksiran
kebutuhan investasi, taksiran modal kerja, taksiran pendapatan, taksiran biaya
produksi, taksiran keuntungan dan sumber pembiayaan.
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan
Tabel 4.1
Taksiran Kebutuhan Investasi Awal Bisnis
jenis investasi

nilai investasi

Penyewaan tempat usaha selama 5 tahun (40
Pembuatan atribut usaha

m2

100.000.000
15.000.000

Pembelian peralatan usaha

2.800.000

karyawan

2.200.000

Legalitas usaha

1.000.000

biaya telp, listrik, air

2.000.000

biaya pemeliharaan

1.000.000

total investasi awal

Rp 204.000.000

21

Dari perkiraan kebutuhan investasi awal di atas, sumber pendanaan yang
digunakan dalam bisnis ini adalah modal sendiri 60% dan pinjaman 40%.
perinciannya adalah sbb:
Proporsi Pembiayaan

Tabel 4.2

proporsi pembiayaan
60% modal sendiri

122.400.000

40% Pinjaman

81.600.0000
Rp 204.000.000

Tabel 4.3
Taksiran biaya operasional
keterangan
biaya telp, air dan
listrik
biaya TKL
biaya pemeliharaan
biaya bahan baku
langsung
total

Biaya
2.000.000
2.200.000
1.000.000
44.500.000
66.920.000

Tabel 4.6
Taksiran Harga Pokok Produksi
keterangan

Per tahun

Pembelian
program CD
Multimedia
Interkatif
biaya TKL

@ Rp10.000Rp 20.000 =
Rp 40.000.000

Biaya overhead
pabrik :
biaya
telepon,listrik,air
harga pokok
produksi

26.400.000

24.000.000
90.400.000

22

Tabel 4.9
Taksiran arus kas awal
keterangan
harga perolehan aktiva :
Sewa
Pembuatan atribut usaha
mesin :
Mesin kasir

Jumlah
100.000.000
15.000.000
2.000.000

nilai investasi awal

117.000.000

Tabel 4.10
Taksiran arus kas akhir
hasil penjualan aktiva :
Atribut usaha
mesin :
Mesin kasir
nilai arus kas akhir

Junlah
15.000.000
1.500.000
31.500.000

Laporan Laba Rugi
Tabel 4.11
keterangan
Penjualan
Harga pokok
penjualan
Laba kotor
Biaya-biaya:
EBT
Pajak 5%
EAT

Per tahun
180.000.000
(90.400.000)
89.600.000
89.600.000
(4.480.000)
85.120.000

23

BAB V

PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan
pemasaran, analisis aspek teknis, analisis aspek dampak perekonomian dan
lingkungan, analisis organisasi dan manajemen, serta analisis keuangan. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut.
Untuk kemajuan usaha ini pada tahun – tahun kedepan juga dapat diprediksi akan
mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan
menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.

8.2 REKOMENDASI
Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak
terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di
Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal
jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhana
misalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian
yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan
usaha.
Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis memang
dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin
bahwa studi kelayakan dan evaluasi bisnis yang dibuat akan memberikan
gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi bisnis sebagian
justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas
tentang itu semua mutlak perlu di miliki.
Membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis secara tepat sepintas seakanakan pemborosan serta langkah mundur, tetapi sebenarnya merupakan langkah
yang tepat untuk menyelamatkan investasi besar yang ditanamkam pada

24

perusahaan/bisnis. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan
dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan
yang dibuat.
Draft laporan studi kelayakan bisnis pada usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini dapat didirikan dan dikembangkan sehingga menjadi usaha yang
besar dengan perolehan keuntungan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat
dari kelima aspek yang telah dianalisis. Teknis tentang studi kelayakan dan
evaluasi bisnis kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing. Tetapi
wawasan tentang itu semua justru yang kami tekankan.

25