KARYA TULIS ILMIAH UC (2)

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KOPERASI TERHADAP PEREKONOMIAN
KARYAWAN DI PERUSAHAAN

Oleh:

UPT SMK NEGERI 1 PURWOSARI
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

PASURUAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: PENGARUH KOPERASI TERHADAP

PEREKONOMIAN KARYAWAN
DIPERUSAHAAN
NAMA


:

NO. INDUK

:

KOMPETENSI KEAHLIAN

:
SMK NEGERI 1 PURWOSARI

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 4 Juni 2015 di Purwosari Kabupaten Pasuruan
Jawa Timur.

Penyusun,

NIS.

Mengetahui dan Mengesahkan,

Kepala SMK Negeri I Purwosari

Pembimbing,

Ir. Indra Jaya, M.Pd.
NIP. 19620709 199303 1 004

NIP.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah dan rahmat-Nya, karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Koperasi
terhadap Perekonomian Karyawan di Perusahaan” ini dapat diselesaikan. Isi
dari karya tulis ini adalah pengaruh koperasi terhadap kesejahteraan karyawan.
Penyusunan karya tulis ini melibatkan banyak pihak yang telah memberi
dukungan dan semangat kepada kami. Oleh karena itu kami menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Ir. Indra Jaya, M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Purwosari
2. Orang tua dan keluarga atas doa dan semangat yang selalu diberikan

3. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan
penulisan laporan.
Karya tulis ini masih jauh dari sempurna, namun saya berharap semoga karya
tulis ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pada para pembaca.

Pasuruan, Juni 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .........................................................................................

i

Abstrak ..........................................................................................................

ii

Kata Pengantar .................................................................................................


iii

Daftar Isi ..........................................................................................................

iv

Daftar Tabel .....................................................................................................

v

Daftar Gambar .................................................................................................

vi

Daftar Lampiran ..............................................................................................

vii

BAB I


PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Tujuan ........................................................................................

3

C. Manfaat .......................................................................................

4

D. Metode Penelitian .......................................................................

4


TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................

5

BAB II

A. ....................................................................................................5
B. ....................................................................................................12
C. ....................................................................................................16
D. ....................................................................................................19
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................

29

A. ....................................................................................................29
B. ....................................................................................................30
C. ....................................................................................................31
D. ....................................................................................................32
BAB V


PENUTUP .......................................................................................

34

A. Kesimpulan .................................................................................

34

B. Saran ...........................................................................................

34

Daftar Pustaka ..................................................................................................

35

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Koperasi di zaman sekarang sudah sangat akrab terdengar di telinga karyawan
yang merupakan salah satu program perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja
karyawan di berbagai perusahaan. Sesuai dengan pengertiannya Koperasi berarti
bekerja bersama-sama, yang menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang
perKoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum. Koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sabagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan Koperasi secara lebih terperinci
bahwa Koperasi merupakan: (1) perkumpulan koperasi bukan merupakan
perkumpulan modal, (2) dalam Koperasi orang-orang tidak hanya mengumpulkan
uangnya untuk modal saja, tetapi Koperasi juga mempunyai tujuan sosial. Koperasi
tidak hanya mementingkan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Koperasi lebih
memperhatikan kesejahteraan bersama para anggotanya dengan cara bekerja sama
dan tolong menolong, (3) keanggotannya bersifat suka rela. Dalam Koperasi tidak
membeda-bedakan anggota berdasarkan suku, aliran, dan agama. Siapa saja dapat
menjadi anggota Koperasi, (4) tujuan utama Koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Kesejahteraan anggota dapat dicapai dengan kerjasama
secara kekeluargaan kerja sama dalam masyarakat harus diwujudkan dalam berbagai
lingkungan termasuk lingkungan usaha. Kerjasama dilakukan untuk memenuhi


kebutuhan, menjaga kelangsungan hidup, rasa aman, dan kasih sayang serta
persahabatan seperti dalam keluarga.
Pada prinsipnya semua jenis koperasi sama, namun koperasi karyawan
anggotanya terbatas pada karyawan sebuah perusahaan. Sama seperti koperasi pada
umumnya, koperasi karyawan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
kemajuan perusahaan itu sendiri dan kesejahteraan karyawan dari perusahaan
tersebut. Sebuah perusahaan yang memiliki ratusan bahkan ribuan pekerja harusnya
mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan koperasi dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan yang menjadi anggota koperasi, karena karyawan memiliki
pendapatan yang tetap dan iuran anggota yang tetap setiap bulannya. Pada karya tulis
ini akan dibahas tentang “Pengaruh Koperasi terhadap Perekonomian di
Perusahaan.”

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran koperasi dalam menunjang kegiatan perekonomian
di perusahaan.
2. Untuk mengetahui dampak koperasi terhadap pembangunan sosial ekonomi
Perusahaan.
3. Untuk mengetahui pengaruh koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Perusahaan.
4. Untuk mengetahui pengaruh koperasi terhadap kesejahteraan karyawan
perusahaan.

C. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini diharapkan berguna secara teoritis dan praktis.
Secara teoritis, hasil penulisan makalah ini dapat memberikan masukan pada
pengembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis bagi pihak-pihak yang
berkaitan khususnya dalam bidang wirausaha adalah :
1.

Memberikan informasi tentang manfaat koperasi di dalam pertumbuhan ekonomi
di perusahaan.

2.

Memberikan informasi tentang dampak koperasi terhadap kesejahteraan
karyawan perusahaan.

3.


Memberikan informasi tentang kiat-kiat karyawan dalam mengelola simpan
pinjam koperasi secara bijak.

D. Metode Penelitian
Metode penulisan karya ilmiah ini adalah metode pustaka yaitu metode yang
dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dengan tema, baik berupa buku maupun informasi di internet.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Karakteristik Koperasi
Istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Co-Operation (Co:bersama,
dan Operation:usaha). Secara singkatnya, koperasi berarti usaha bersama. Koperasi di
lingkungan badan usaha beranggotakan orang–orang yang melakukan usaha bersama
yang didasarkan atas asas kekeluargaan. Kegiatan koperasi dilakukan sekelompok
orang yang bekerjasama untuk menggunakan output–output ekonomi dari badan
usaha untuk tercapainya tujuan, yaitu : meningkatkan kesejahteraan anggota. Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
27 (2007:27.1), pengertian koperasi adalah:
Badan usaha yang mengorganisir pemanfataan dan pendayagunaan sumber
daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip – prinsip koperasi pada kaidah
ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat
daerah kerja pada umumnya,dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi
rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.
Dari pengertian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa koperasi
merupakan kumpulan dari orang–orang yang memiliki keinginan dan tujuan yang
sama, yaitu memberikan manfaat bagi anggota–anggotanya demi tercapainya
kesejahteraan anggota.
Karakteristik utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha yang
lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda (the dual identity of the

member), yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi (user own
oriented firm). Oleh karena itu, menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) dalam
PSAK No. 27 (2007 : 27.1) : (1) Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas
dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama; (2) Koperasi didirikan dan
dikembangkan

berlandaskan

nilai–nilai

percaya

diri

untuk

menolong

dan

bertanggungjawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan
demokrasi. Selain itu anggota–anggota koperasi percaya pada nilai–nilai etika
kejujuran,keterbukaan, tanggungjawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain; (3)
Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh
anggotanya; (4) Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan
ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota (promotion of
the members’ wekfare); (5) Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi
kepada anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang nonanggota koperasi.
Orang–orang yang membentuk koperasi pada dasarnya ingin memenuhi
kebutuhan akan pelayanan, yang sebagian besar dinyatakan dalam tujuan–tujuan,
bagaimana koperasi itu diawasi, dibiayai, dan dioperasikan serta bagaimana SHU nya
didistribusikan. Kemampuan dalam mencapai tujuannya menjelaskan alasan
keunggulan koperasi bagi anggota pengguna jasa untuk menjadi pelanggannya,
daripada menjadi pemilik perusahaan yang berorientasi pada penanaman modal.
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan
bersama, sehingga pelaku ekonomi terdiri dari karyawan aktif perusahaan dan atau
perseorangan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

(AD/ART). Kegiatan koperasi lebih banyak dilakukan kepada anggota dibandingkan
dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam koperasi bertindak sebagai pemilik
sekaligus pelanggan.
Menurut Undang – Undang No. 25 Tahun 1992, tujuan koperasi adalah
“memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang
Dasar 1945”.
Ciri-ciri organisasi koperasi berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan
masyarakat golongan ekonomi lemah. Sesuai dengan pasal 1 Undang- Undang (UU)
nomor 2/1992 tentang perkoperasian, ciri-ciri koperasi sebagai badan usaha dapat
dipertegas dan dirinci sebagai berikut: dimiliki oleh anggota yang tergabung atas
dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama, para anggota bersepakat
untuk membangun usaha bersama atas dasar kekuatannya sendiri dan atas dasar
kekeluargaan, didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan
sendiri oleh anggotanya, dan tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang
kepentingan ekonomi anggota dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota.
Bentuk koperasi dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1959 (Pasal 13 Bab IV)
ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,
penggabungan dan perindukannya, yaitu koperasi primer, koperasi sekunder, koperasi
pusat, koperasi gabungan, dan koperasi induk.
Menurut Klasik, jenis koperasi ada 3, yaitu: koperasi pemakaian (koperasi
warung, koperasi sehari-hari, koperasi distribusi, warung andil, dan sebagainya),

koperasi penghasil atau koperasi produksi, dan koperasi simpan-pinjam. Sedangkan
berdasarkan aktivitas ekonomi para anggotanya, jenis koperasi terbagi menjadi tiga,
yaitu: koperasi produsen, koperasi konsumen, dan koperasi kredit atau jasa
pembiayaan.

2.2 Peran Koperasi dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi Perusahaan
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi
di Indonesia seperti berikut ini:
1)

Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota
pada

khususnya

dan

masyarakat

pada

umumnya

untuk

meningkatka

kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota
koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan
ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki
peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2)

Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya
sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas
kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan

kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
3)

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi
diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh
perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar
memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah
koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.

4)

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan
perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk
perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting
dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus
mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,
sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

2.3 Dampak Koperasi dalam Pembangunan Sosial Ekonomi Perusahaan
Dampak Mikro dari Suatu Koperasi
Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan
perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi
dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Dampak mikro yang bersifat tidak
langsung terhadap lingkungan organisasi. Dampak-dampak mikro yang bersifat tidak
langsung terhadap ingkungan organisasi koperasi dapat secara serentak memberikan
konstribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi
Dampak Makro dari Organisasi Koperasi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”,
sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi yang berpartisipasi
secara aktif dalam lembaga-lembaga koperasi yang diorganisasi secara demokratis
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “sosial budaya”. Jika
koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisien bagi para anggotanya
yang secara sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”. Kontribusi-kontribusi yang
potensial terhadap pembangunan ekonomi.
Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi
menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi
di bidang sosial.
Manfaat koperasi di bidang ekonomi
Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi.

a) Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh
koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa.
b) Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa
yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko.
Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi
yang kurangmampu.
c) Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak
semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan
anggotanya.
d) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap
anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan
keuangankoperasi.
e) Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan
membiasakan untuk hidup hemat.
Manfaat koperasi di bidang sosial
Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini.
a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.
b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas
hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
c) Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan
semangat kekeluargaan.

2.4 Koperasi dan Pertumbuhan Ekonomi Perusahaan
Koperasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan.
1. Perusahaan memiliki wadah karyawan yang bernilai produktif. Dengan aktif di
kegiatan perkoperasian, karyawan akan terseibukkan dengan kegiatan produktif
sehingga akan meminimalkan aktifitas yang bisa mengganggu kinerja
perusahaan seperti mogok dan demonstrasi.
2. Setiap karyawan merasa memiliki. Sikap ini menimbulkan rasa cinta terhadap
tempat kerja mereka. Selain rasa memiliki kepada wadah koperasi ekonomi
yang ada, wadah koperasi tersebut juga bisa menjadi jembatan komunikasi yang
positif dan produktif antara bawahan dan atasan.
3. Perusahaan bisa menjadikan koperasi karyawan sebagai mitra usaha. Koperasi
semen gresik menjadi mitra perusahaan semen gresik untuk mendistribusikan
produk perusahaan. Saat koperasi semen gresik menjalankan bidang usaha took
bangunan, restoran, simpan pinjam, ekspedisi, bahkan even organizer.
Perusahaan juga dapat menggandengn koperasi karyawan sebagai mitra
distributor, supplier sehingga perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih
murah. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan.
2.5 Manfaat koperasi terhadap Kesejahteraan Karyawan Perusahaan
Koperasi memiliki manfaat bagi kesejahteraan karyawan. Seperti yang diungkapkan
oleh Fauzi (2014) :
1. Karyawan akan sibuk dengan kegiatan produktif
2. Karyawan bisa mendapatkan SHU

3. Komunikasi antar karyawan dapat terbangun dengan baik dengan adanya
koperasi.
4. Karyawan mempunyai sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan mereka
misalnya ada karyawan yang ingin kredit keperluan rumah tangga.
5. Koperasi meningkatkan pengetahuan berwirausaha bagi karyawan.
6. Koperasi bisa menyelenggarakan program pensin bagi karyawan dengan cara
menabung atau produk lainnya.
7. Meatih karyawan untuk menabung.
8. Koperasi memberikan karyawan kesempatan untuk mengembangkan diri.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Peran Koperasi dalam Menunjang Kegiatan Perekonomian di Perusahaan
Kegiatan simpan pinjam koperasi ternyata sangat berpengaruh besar terhadap
menunjangnya kegiatan perekonomian yang ada di perusahaan. Banyak karyawan
yang mengaku sangat terbantu dengan adanya simpan pinjam koperasi. Istilah keren
yang sering muncul bagi karyawan adalah “gali lubang tutup lubang”. Dengan
meminjam uang pada koperasi ataupun meminjam barang yang sering diartikan
sebagai ‘kasbon’ ternyata sangan membantu. Bagi perusahaan juga demikian, adanya
koperasi sangat membantu perusahaan dalam memasarka produk sendiri dan
dinikmati oleh anggota dengan harga yang lebih murah, sehingga penjualan produk di
koperasi juga dapat menguntungkan perusahaan. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal
4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini,
“Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil.
Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu
kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi
akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya. Selain itu,

koperasi juga turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
manusia

dan

masyarakat

Selain

diharapkan

untuk

dapat

meningkatkan

kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi

fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan
hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam
membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta
masyarakat disekitarnya.
2.3 Dampak Koperasi dalam Pembangunan Sosial Ekonomi Perusahaan
Dampak koperasi bagai pembangunan sosial ekonomi perusahaan ternyata
mempunyai andil yang cukup besar. Salah satunya ialah meningkatkan penghasilan
anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali
kepada para anggotanya sesuai dengan jasa. Pada perusahaan terutama sisa hasil
usaha lebih stabil perolehannya karena gaji yang diterima karyawan umumnya tetap
setiap bulannya. Selain itu, menurut karyawan dengan adanya koperasi pemenuhan
kebutuhan sehari-hari juga lebih dapat terbenuhi. Koperasi karyawan biasanya
menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari yang dapat di “hutang” dan dibayar
dengan system potong gaji tiap akhir bulannya, sehingga karyawan merasa terbantu
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini seperti yang diungkapkan bahawa
koperasi menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan
jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko.
Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang
kurangmampu.

Koperasi

juga

menumbuhkan

motif

berusaha

yang

berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi
melayani dengan baik keperluan anggotanya, hal ini dibuktikan dengan harga barang-

barang kebutuhan sehari-hari yang dijual di koperasi lebih murah daripada yang
dijual di toko-toko lain. Koperasi juga menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan
dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan
berhak mengetahui laporan keuangan koperasi. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan
rapat tahunan koperasi, yang dimana keuntungan koperasi akan diperlihatkan secara
transparan dalam rapat tersebut. Selain itu, koperasi mempunyai pengaruh besar
dalam melatih karyawan untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan
membiasakan untuk hidup hemat. Dengan system “potong gaji”, karyawan dapat
mengukur pengeluaran setiap bulannya dalam memenuhi kebutuhan pokok seharihari.
Selain menunjang kegiatan perekonomian di bidang sosial, koperasi juga
menunjang kegiatan perekonomia dibidang social. Salah satunya ialah mendorong
terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram. Mendorong terwujudnya
aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan
tetapi di atas rasa kekeluargaan. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki
semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya
koperasi karyawan dalam satu perusahaan dapat berjumpa satu sama lain di koperasi
meskipun tidak dalam satu bidang dan tempat yang sama, misalnya perusahaan
multibreder ada MB 2 dan MB 3 yang tempatnya cukup jauh, namun karena ada
koperasi perusahaan maka karyawan dalam satu perusahaan namun tempat yang
berbeda dapat saling mengenal dan menjalin silaturahmi.

2.4 Koperasi dan Pertumbuhan Ekonomi Perusahaan
Koperasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan.
Perusahaan memiliki wadah karyawan yang bernilai produktif. Dengan aktif di
kegiatan perkoperasian, karyawan akan tersibukkan dengan kegiatan produktif
sehingga akan meminimalkan aktifitas yang bisa mengganggu kinerja perusahaan
seperti mogok dan demonstrasi. (1) Setiap karyawan merasa memiliki. Sikap ini
menimbulkan rasa cinta terhadap tempat kerja mereka. Selain rasa memiliki kepada
wadah koperasi ekonomi yang ada, wadah koperasi tersebut juga bisa menjadi
jembatan komunikasi yang positif dan produktif antara bawahan dan atasan. (2)
Perusahaan bisa menjadikan koperasi karyawan sebagai mitra usaha. Koperasi semen
gresik menjadi mitra perusahaan semen gresik untuk mendistribusikan produk
perusahaan. Saat koperasi semen gresik menjalankan bidang usaha took bangunan,
restoran, simpan pinjam, ekspedisi, bahkan even organizer. Perusahaan juga dapat
menggandengn koperasi karyawan sebagai mitra distributor, supplier sehingga
perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih murah. Hal ini tentu akan sangat
menguntungkan perusahaan.
Seperti yang terdapat pada koperasi karyawan PT Multibreder yang bertempat
di Sengon purwosari. Koperasi karyawan menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari
mulai dari kosmetik, alat mandi, sampai bahan-bahan masakan seperti mie, kopi, dan
lain sebagainya. Dengan menyediakan kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga
yang miring atau lebih murah dari tempat lain, koperasi menjadi mitra karyawan yang
sangat baik dalam mengelola perekonomian masyarakat. Selain itu, koperasi juga

menjadi mitra usaha perusahaan dengan menjual produk perusahaan yakni semisal
“SOSIS”. Hal ini membuat perusahaa mendapatkan keuntungan yang melimpah baik
dari bidang moril dengan memberikan ksejehteraan bagi karyawannya juga materiil
dengan menjual produknya sendiri.
2.5 Manfaat koperasi terhadap Kesejahteraan Karyawan Perusahaan
Tidak hanya pegaruh terhadap perekonomian perusahaan. Koperasi karyawan
ternyata memiliki manfaat yang cukup besar bagi kesejahteraan karyawan. Koperasi
memiliki manfaat bagi kesejahteraan karyawan, antara lain sebagai berikut. (1)
Karyawan akan sibuk dengan kegiatan produktif, artinya dengan aktif pada kegiatan
koperasi dan terikat penuh dengan perusahaan sehingga tidak akan melakukan aksi
demonstrasi atau hal-hal yang merugikan perusahaan. (2) Karyawan bisa
mendapatkan SHU. SHU yang diterima oleh anggota koperasi karyawan umumnya
lebih besar dan lebih stabil daripada koperasi yang lainnya. (3) Komunikasi antar
karyawan dapat terbangun dengan baik dengan adanya koperasi. Seperti yang
diungkapkan di atas bahwasannya karyawan dari tempat yang berbeda yang tidak
pernah bertemu sebelumnya akan mudah membangun komunikasi dan silahturahmi
dengan karyawan lainnya. (4) Karyawan mempunyai sumber pendanaan untuk
memenuhi kebutuhan mereka misalnya ada karyawan yang ingin kredit keperluan
rumah tangga. Kebanyakan koperasi karyawan menyediakan keperluan rumah tangga
dan system pembayarannya dengan sistem “potong gaji” atau sering disebut
“kasbon”. (5) Koperasi meningkatkan pengetahuan berwirausaha bagi karyawan.
Dengan rapat tahunan yang digelar koperasi karyawan akan semakin tahu cara

berwirausaha yang baik karena sebelumnya akan dipaparkan cara penghitungan laba
dan sebagainya. (6) Koperasi bisa menyelenggarakan program pensin bagi karyawan
dengan cara menabung atau produk lainnya. Koperasi biasanya menghadirkan
tabungan karyawan yang dapat diambil dan kemudian diangsur perbulan oleh
karyawan. (7) Meatih karyawan untuk menabung. Koperasi melatih karyawan secara
tidak langsung untuk memanage pengeluaran dalam setiap bulannya. Seperti yang
dilakukan oleh koperasi di PT Multibreder Sengon Purwosari, menggunakan sistem
“voucher” sesuai dengan gaji yang diterima. Artinya karyawan dapat membeli
barang-barang yang ada di koperasi sesuai dengan voucher yang diterima oleh
karyawan, namun tidak boleh melebihi setengah gaji yang diterima.

BAB V
KESIMPULAN
Pada awalnya Koperasi didirikan bertujuan untuk menolong para pegawai
negeri atau priyai dari jeratan utang para lintah darat. Untuk itu didirikan sebuah bank
pertolongan tabungan dalam perkembangannya diganti namun menjadi bank
pertolongan tabungan dan pinjaman. Bank tersebut ternyata membantu dan menolong
para petani sehingga bank menjadi cikal bakal berdirinya Koperasi sampai saat ini.
Pada perkembangan dewasa ini peranan Koperasi dalam perkembangannya
perekonomian sangatlah berperan besar karena dengan adanya Koperasi dapat
membantu dan memperingan karyawan dalam melakukan semua kegiatan yang
berhubungan dengan kehidupan karyawan terutama dibidang ekonomi. Adapun
manfaat koperasi bagi kesejahteraan karyawan adalah Karyawan akan sibuk dengan
kegiatan produktif, karyawan bisa mendapatkan SHU, komunikasi antar karyawan
dapat terbangun dengan baik dengan adanya koperasi, karyawan mempunyai sumber
pendanaan untuk memenuhi kebutuhan mereka misalnya ada karyawan yang ingin
kredit keperluan rumah tangga, koperasi meningkatkan pengetahuan berwirausaha
bagi karyawan, koperasi bisa menyelenggarakan program pensin bagi karyawan
dengan cara menabung atau produk lainnya, meatih karyawan untuk menabung,
koperasi memberikan karyawan kesempatan untuk mengembangkan diri.

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Adi. 1996. Sukses berKoperasi: Pedoman Mengelola Memajukan
Koperasi. Solo: CV. Aneka.
Sudarso dan edillius. 2004. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada
Universitas Press.
Widiyanti, Ninik dan Sunindhia. 1998. Koperasi dan perekonomian Pedesaan.
Jakarta: Bina adiaksara.
NN. 2015. www.smecda.com/e-book/KUD_dmasa_datang.pdf/, diakses tanggal 30
Juni 2015.
Anindya. 2015. anindyaditakhoirina.wordpress.com/.../koperasi-unit-desa/, diakses
tanggal 30 Juni 2015.
Safriza, Muhammad. 2015. Peran koperasi dalam Perekonomian Indonesia, (Online)
http://muhammadsaifrizal.blogspot.com/2013/09/peran-koperasi-dalamperekonomian.html/, diakses pada tanggal 30 Juni 2015.
Fauzi, Ahmad. Segudang Manfaat Koperasi Bagi Karyawan Perusahaan, (Online),
http://lembing.com/segudang-manfaat-koperasi-karyawan-bagi-perusahaan//,
diakses pada tanggal 30 Juni 2015.