BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Pancasila sebagai

BAB 2. PEMBAHASAN

dihadapi oleh manusia sebagai hasil aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu
kebenaran yang timbul dari persoalan pada akal manusia.

2.1 Pancasila sebagai Filsafat
Filsafat sendiri mempunyai arti secara etimologis dan secara definitif. Filsafat

2. Kedua: Filsafat sebagai suatu proses, yang berbentuk sebagai aktivitas berfilsafat,
sekaligus proses pemecahan masalah (problem solving) dengan menggunakan

sebagai etimologi adalah kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari

berbagai metode tertentu sesuai dengan objeknya.

dua kata, yakni philos, philia, philien yang artinya senang, teman dan cinta dan

Adapun cabang-cabang filsafat adalah sebagai berikut:

sophos, sophia dan sophien yang artinya kebenaran (truth), keadilan (justice), dan


1. Metafisika: memepelajari hal-hal yang ada di balik alam fisik/alam indrawi (riil),

bijaksana (wise) atau kebijaksanaan (wisdom). Pengertian filsafat secara etimologis

yang meliputi bidang-bidang : ontologi, kosmologi, antropologi, dan theologi.

dapat disimpulkan adalah Cinta kebenaran atau cinta kebijaksanaan/kearifan. Selain

2. Epistimologi: yang mepelajari tentang hakekat pengetahuan.

itu, kata filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah, dari bahasa Inggris yaitu

3. Logika mempelajari tentang kaidah-kaidah berpikir, yakni tentang axioma, dalil

philosophy, dari bahasa Indonesia yaitu filsafat (kata sifat filsafati) atau filosofi (kata

dan rumusan berpikir (thinking) dan bernalar (reasoning)

sifat filosofis), falsafah yang semuanya mempunyai arti yang sama.


4. Etika: mempejari hal-hal yang berkaitan dengan moralitas, tingkah laku manusia.

Filsafat secara definitif menurut beberapa para ahli filsafat (filsuf) adalah
1. Plato: filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.

5. Estetika: mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan yang indah (estetik) dan
yang mempunyai nilai seni (artistik).

2. Aristoteles: filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang

6. Methodologi: mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan suatu metode,

terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, politik dan

diantaranya, metode deduksi, induksi, analisa, dan sintesa .

estetika.

Berdasarkan cabang-cabang filsafat inilah, maka Pancasila dapat dikatakan:


3. Prof. Drs. Notonegoro, SH: filsafat adalah pengetahuan atau ilmu pengetahuan

1. Sebagai Sistem Filsafat, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai Ketuhanan

yang mencari dan mempelajari yang ada (ontologi) dan hakekat yang ada (metafisika)

(theologi), nilai manusia (antropologi), nilai kesatuan (metafisika, yang berhubungan

dengan perenungan (kontemplasi) yang mendalam (radikal) sampai menemukan

dengan penger tian hakekat satu), kerakyatan (hakekat demokrasi) dan keadilan

substansinya.

(hakekat keadilan).

Ditinjau dari perspektif permasalahannya filsafat dapat dikelompokkan

2. Sebagai Susunan kesatuan Organis


menjadi dua macam, yaitu:

Pancasila pada hakekatnya yang terdiri dari sila-sila merupakan satu kesatuan yang

1. Pertama: filsafat sebagai hasil perenungan/kontemplasi (produk).

tak terpisahkan (komprehensif integralistik). Kesatuan sila-sila dari Pancasila

Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep pemikiran-pemikiran para filsuf.

merupakan kesatuan organis yang pada hakekatnya secara filosofis bersumber pada

Pada zaman dahulu, yang lazimnya merupakan suatu aliran/paham, misal: idealism

hakekat dasar ontologis manusia, sebagai pendukung dari isi dan inti sila-sila

rasionalisme, materialisme, pragmatisme. Filsafat sebagai suatu jenis problema yang

Pancasila,


yakni berupa

hakekat

manusia

monopluralis. Hakekat

manusia

monoprularistik, terdiri dari pertama, hakekat susunan kodrat manusia, yang terdiri

Indonesia. Bagi bangsa Indonesia rumusan daripada nilai-nilai dasar tersebut termuat

dari unsur jiwa (rohani) dan unsur raga (jasmani), kedua: hakekat sifat kodrat manusia

dalam alinea keempat dari pembukaan UUD 1945.

yang terdiri dari unsur individu dan sosial, ketiga: hakekat kedudukan kodrat manusia,


Pancasila mengandung nilai kerohanian, yakni yang didalamnya terkandung

yang terdiri dari unsur sebagai makhluk yang berdiri

nilai-nilai secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai material, nilai vital, nilai

sendiri, maupun sebagai makhluk Tuhan. Unsur-unsur hakekat manusia tersebut

kebenaran, nilai estetis, dan nilai etis/moral. Apabila memahami nilai-nilai dan sila-

merupa kan satu kesatuan yang bersifat organis dan harmonis, yang setiap unsur-

sila pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan

unsurnya mempunyai fungsinya masing-masing.

keseimbangan hak dan kewajiban antara hubungan tersebut, yaitu

3. Pancasila Bersifat Hierarkis Piramidal
Susunan Pancasila adalah hierarkis piramidal, pengertian matematis pyramidal

untuk menggambarkan hubungan hierarkhi sila-sila Pancasila dalam urutan luas
(kuantitas) dan juga hal isi sifatnya (kualitas). Kalau dilihat susunan sila-sila
menunjukkan suatu rangkaian tingkat (gradual) dalam luas dan isi sifatnya. Kesatuan
sila-sila Pancasila memiliki susunan yang hierarki piramidal, maka Ketuhanan Yang

1.

Hubungan vertical, adalah hubungan manusia dengan Tuhan TME sebagai
penjelmaan dari nilai-nilai ketuhan YME.

2. Hubungan horizontal, adalah hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam
fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa, dan warga Negara.
3. Hubungan alamiah, adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi
hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala kekayaan.

Maha Esa menjadi basis (landasan) dari sila kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan. Secara ontologis sila-sila dalam Pancasila, yaitu: Tuhan, Manusia, Satu,
Rakyat dan Adil.

2.2 Pancasila sebagai Ideologi

Idea, berarti gagasan, buah pikiran dan logika berarti ajaran. Maka, ideologi

Pendekatan filsafat pancasila adalah ilmu pengetahuan yang mendalam

adalah ilmu/ajaran tentang gagasan dan buah pikiran. Pengertian ideologi secara

tentang pancasila. Untuk mendapatkan pengertian yag mendalam, harus mengetahui

umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang

sila-sila pancasila tersebut dan mengetahui intinya.

bersifat sistematis yang memberikan arah dan menyangkut tingkah laku sekelompok

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang
dapat menjadi subtansi dan isi pembentukan ideologi pancasila. Pancasila sebagai

manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan, seperti; bidang politik, hukum,
hankam, sosial-budaya, dan bidang keagamaan.


filsafat hidup bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tumbuh

Ideologi secara praktis diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai-

dan berkembangnya bangsa Indonesia. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam pancasila

nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan

bersumber pada budaya dan pengalaman bangsa Indonesia yang berkembang akibat

oleh Negara maka ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang

usaha bangsa dalam mencari jawaban atas persoalan-persoalan esensial yang

disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan

menyangkut makna atas hakikat sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupan bangsa

kehidupannya, baik sebagai individu, sosial, maupun dalam kehidupan bernegara


Ideologi juga dikatakan sebagai ajaran, teori atau ilmu yang yang diyakini

benda, bahkan hidupnya demi ideologi. Maka, tidak mengherankan jika ideologi

kebenarannya, disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam

menjadi bentuk hidup.

menanggapi

2.2.1 Konsepsi Ideologi

dan menyelesaikan

masalah

yang

dihadapi


dalam

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Ideologi pun dikatakan juga sebagai

1. Nicollo Machiavelli (Italia, 1469-1527).

keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang meliputi

Orang pertama yang secara langsung membahas fenomena ideologi (praktik-praktik

berbagai aspek, sebagai pedoman dasar dalam mengatur kehidupan berbangsa &

politik

bernegara. Contohnya:

Pendapat Nicollo, yaitu Ideologi merupakan Siasat berpolitik praktis, ini tampak

1. AS

: Declaration of Independence Ideologi Liberal-kapitalistik.

dalam hal :

2. Ex Uni Soviet

: Manifesto Komunis Ideologi Komunis-Sosialis.

3. Jepang

: Tenno Koodo Seismisme.

Contohnya : Seorang pemimpin hanya mementingkan kepentingan pribadinya

4. Arab Saudi

: Islamisme

dibandngkan

5. RRC

: San Ming Chu Hui

pribadinya.

6. Indonesia

: Pancasila

b)

Ideologi sebagai suatu istilah yang sering dipergunakan untuk sekelompok

“Sang

Penguasa”)

dalam

bukunya

yang

berjudul

“Il

Principe”

a) Menilai keadaan menurut kepentingannya.

Konsepsi

dengan

kepentingan

keagamaan

kelompok/organisasinya

dipakai

untuk

menggalang

demi

keuntungan

kekuasaan

dan

melakukan dominasi.

cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi serta filsafat sosial

Contohnya : Seorang calon anggota legislatif melakukan ceramah-ceramah di suatu

yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang

tempat untuk mendapat dukungan yang banyak agar dapat memenangkan pemilu

dijalankan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat. Ideologi memiliki fungsi yang

(pemilihan anggota legislatif)

sangat penting, yaitu menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok

2. Antoine Destut de Tracy (Prancis, 1754-1856).

atau kesatuan yang berpegang teguh pada ideologi itu. Ideologi menjadi sumber

Dalam bukunya berjudul “Les elements de l’idelogie”, untuk pertama kali digunakan

inspirasi dan sumber cita-cita hidup bagi para warganya, khususnya para warganya

istilah ideologi, sekaligus pencipta istilah tersebut.

yang masih muda.

Pendapat-pendapat Antoine Destut de Tracy adalah;

Ideologi berupa pedoman, artinya menjadi pola dan norma hidup dan
sekaligus menjadi ideal atau cita-cita. Realisasi dari ide-ide dipandang sebagai
kebesaran, kemuliaan manusia. Dengan melaksanakan ideologi, manusia tidak hanya
ingin melakukan apa yang disadari sebagai kewajiban, karena dengan ideologi maka
manusia mengejar keluhuran. Oleh karena itu, manusia sanggup mengorbankan harta

a) Ideologi merupakan ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide (gagasan
yang sehat yang sesuai dengan realitas).
b) Dalam kehidupan praktis sehari-hari, ideologi digunakan untuk memberikan
patokan-patokan untuk melakukan perbaikan keadaan masyarakat.
c) Urusan agama harus dipisahkan dari urusan negara. Negara harus dijalankan
berdasarkan kaidah-kaidah akal budi, bukan kaidah-kaidah agama.

Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai

1. Ideologi Tertutup.

komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau

Ideologi disebut tertutup, jika tidak dapat menerima dan mengembangkan pemikiran-

masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap

pemikiran baru, tidak berinteraksi dengan perkembangan zaman, hanya mengandung

dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat

dimensi idealitas yang bersifat semu, tidak demokratis dan lebih bersifat otoriter. Juga

menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan

dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang bersifat mutlak.

tidak baik.

Ciri-ciri ideologi tertutup, yaitu;
a.

2.2.2

Ciri- ciri dan Fungsi Ideologi
Ciri-ciri ideologi adalah mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup

kebangsaan dan kenegaraan. Jadi ideologi sebenarnya bukan hanya sebagai dasar atau
pegangan hidup semata namun harus di amal dalam kehidupan sehari- hari. Oleh

Bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sekelompok orang yang digunakan untuk mengubah masyarakat;

b. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, maka ideologinya akan
dipaksakan kepada masyarakat
c. Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan,

karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup,

terutama bidang informasi dan pendidikan karena ini efektif mempengaruhi perilaku

pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada

masyarakat;

generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

d. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;

Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya :

e. Menuntut masyarakat untuk setia total dan berkorban untuk ideologi;

• Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara

f. Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret

individual. (Cahyono, 1986)
• Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers)
dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)

operasional yang keras, mutlak dan total.
2. Ideologi Terbuka
Ideologi disebut terbuka jika ideologi itu dapat menerima dan mengembangkan

• Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu,

pemikiran baru dari luar yang tidak bertentangan dengan niali-nilai dasarnya. Ideologi

masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan.

terbuka disebut juga sebagai ideologi yang demokratis, artinya bersedia membuka diri

(Hidayat,2001)

(openmindedness) demi masuknya unsur-unsur dari luar untuk memperkaya nilainilai dalam diri sendiri. Dimensi yang di kandung ideologi terbuka ialah dimensi
idealitas, realitas, normalitas dan dimensi fleksibelitas.

2.2.3 Pembagian Ideologi
Berdasarkan pemikirannnya, ideologi dapat dibagi menjadi dua, yaitu;
ideologi tertutup dan ideologi terbuka.

Ideologi terbuka merupakan suatu sistem pemikiran yang terbuka (ideologi yang
tidak dimutlakkan). Pancasila harus terus menerus dimaknai, diwacanakan, dan
dijadikan bahan perdebatan publik dalam rangka mencapai solusi atas masalah

bangsa. Tidak ada yang keliru dengan Pancasila. Yang keliru adalah pemahaman

pedoman hidup menuju kehidupan yang lebih baik (Dimensi positif ideologi =

tunggal atasnya untuk mempertahankan kekuasaan seperti terjadi pada masa lalu (Edi

menjadi pandangan hidup).

Sudrajat : 2006).

2. Ideologi menjadi hal yang tidak baik, bila ideologi dijadikan alat untuk

Pancasila merupakan jati diri bangsa, sebagai ideologi terbuka, Indonesia yang

menyembunyikan kepentingan penguasa (Dimensi negatif ideologi = ideologi tidak

kita dituju adalah sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita yang tertuang dalam

lebih dari sebuah kesadaran palsu).

pembukaan UUD 1945. Indonesia yang maju, modern, dan tidak tercabut dari jati

2.2.4 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

dirinya.
Ciri-ciri ideologi terbuka, yaitu;

Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara
atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk

a. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat, bukan keyakinan

seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan

ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat

bernegara Indonesia. Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-

itu sendiri;

definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran

b. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik
seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
c. Isinya tidak langsung operasional. Setiap generasi baru dapat dan perlu menggali
kembali falsapah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka;
d. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat;
e. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari

manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau
menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang
dan waktu.
Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu
kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung
suatu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman

berbagai latar belakang budaya dan agama.

atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara

Keterbukaan Ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu;

Indonesia merdeka, yang diberi nama Pancasila.Kemudian isi rumusan filsafat yang

a. Stabilitas nasional yang dinamis.

dinami Pancasila itu kemudian diberi status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta

b. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat.
c. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Dimensi Positif & Dimensi Negatif dari Ideologi adalah Keragaman makna
ideologi mencerminkan dimensi positif dan negatif ideologi itu. Meskipun ideologi

sistematis dan memenuhi persyaratan sebagai suatu sistem filsafat. Termaktub dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat maka filsafat Pancasila itu
berfungsi sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima dan didukung oleh
seluruh bangsa atau warga Negara Indonesia.

memiliki makna yang bermacam-macam (beragam), namun tidak perlu untuk

Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan

dipertentangkan. Keragaman tersebut mencerminkan 2 kutub ideologi, yaitu;

yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah fundamental bagi

1. Ideologi dapat menjadi sesuatu yang baik, manakala ideologi mampu menjadi

peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat sampai ke daerah-

daerah. Pancasila sebagai dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan

Filsafat yang merupakan ilmu pengetauhan yang mempelajari kebenaran suatu

Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya

ilmu, sama halnya dengan kebenaran tentang pancasila. Salah satu contoh

setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang

penyimpangan terhadap pancasila sebagai filsafat adalah banyaknya aliran sesat

melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni

terhadap agama, terutama agama islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember

hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai

menangani sebanyak lima kasus aliran sesat di kabupaten setempat, yang semuanya

dasar Negara disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai

bisa diatasi tanpa kekerasan. Ketua MUI Jember bidang Fatwa dan Hukum, Abdullah

weltanschuung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai

Samsul Arifin, Selasa kemarin menuturkan, pihaknya banyak menerima keluhan dari

sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia

masyarakat terkait dengan adanya aliran sesat yang meresahkan di sejumlah daerah.

Indonesia terikat dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan

"Kami menangani sebanyak lima kasus aliran sesat selama beberapa pekan terakhir,

dalam hidup dan kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-

namun semuanya bisa diatasi tanpa ada aksi kekerasan," tutur Abdullah yang akrab

undangan yang barlaku di Indonesia.

disapa Gus Aab.Menurut dia, faktor yang menyebabkan timbulnya aliran sesat, antara

Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila

lain keterbatasan keilmuan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan dan motivasi

sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai sifat imperatif dan memaksa.

pelaksanaan ibadah yang kurang tepat.

Sedangkan pengamalan atau pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam

"MUI Jember selalu melakukan dialog dan membina penganut aliran sesat itu, agar

hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat.

kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran agama Islam," ucap Gus Aab yang juga

Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya sebagai dasar

Ketua PCNU Jember.

Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara Republik

Kasus aliran sesat yang terbaru adalah aliran yang diasuh oleh Yayasan Qodriyatul

Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara.

Qosimiyah di Kecamatan Wuluhan karena ucapan kalimat syahadat tersebut

Artinya pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh Negara atau pemerintah

menyimpang dari ajaran agama Islam. Anggota MUI Jember lainnya, Baharudin

dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang

Rosyid, menambahkan biasanya tokoh aliran sesat tersebut bukan berasal dari

ataupun sesuatu golongan tertentu. Sebagai filsafat atau dasar kerohanian Negara,

kalangan intelektual, dan mencari terobosan baru yang mudah diikuti oleh

yang meruapakn cita-cita bangsa, Pancasila harus dilaksanakan atau diamalkan, yang

masyarakat.

mewujudkan kenyataan dalam penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan

"Biasanya mereka masih mencari jati diri tentang agama Islam, seperti yang

kemasyarakatan kita. Bila terjadi kesenjangan dalam kehidupan kenegaraan dan

dilakukan Yayasan Qodriyatul Qosimiyah yang mengarang buku kitab kuning sendiri,

kemasyarakatan, kita harus kembali kepada filsafat Negara Republik Indonesia untuk

sehingga menyalahi ajaran Islam dan sudah dinyatakan sesat oleh MUI Jember,"

mencari jalan keluarnya atau untuk meluruskan kembali.

tuturnya.Menurut Baharudin yang juga Pembina Pimpinan Daerah Muhammadiyah

2.3 Penyimpangan Pancasila sebagai Fifsafat

Jember, kriteria aliran sesat antara lain mengingkari salah satu dari enam rukun iman

dan lima rukun Islam, menyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al

ini marak terjadi adalah pergaulan bebas pada anak kuliahan, di jember sendiri saat ini

Quran dan sunnah, dan meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran. "Saya

marak adanya penggrebekan di kost-an bebas dan rumah-rumah kontrakan oleh pihak

mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri dan bertindak anarkhis, apabila ada

kepolisian pada malam hari.

aliran yang diduga sesat dan menyimpang dari ajaran agama Islam. Lebih baik

2.3.1 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas

dilaporkan ke tokoh agama setempat atau MUI Jember," katanya, menambahkan.
Masalah

tersebut

menyimpang

karena,

pancasila

mengandung

Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang
nilai

keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Penyebabnya

kerohanian, yakni yang didalamnya terkandung nilai-nilai secara lengkap dan

karena kurang perhatian dari kedua orang tua mereka yang sibuk dengan

harmonis, yaitu nilai material, nilai vital, nilai kebenaran, nilai estetis, dan nilai

pekerjaannya atau disebabkan dengan kerusakan rumah tangga karena perceraian dan

etis/moral. Apabila memahami nilai-nilai dan sila-sila pancasila akan terkandung

akhirnya mereka terkena pergaulan bebas akibat terpengaruh dari lingkungan yang

beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan hak dan kewajiban

tidak baik, dan adanya lingkungan yang mempengaruhi untuk berbuat tidak baik.

antara hubungan tersebut, bukan menciptakan suatu kebenaran baru yang belum kuat

2.3.2 Cara Menghindari Pergaulan Bebas

landasannya.
2.3.1 Cara Menghindari Aliran Sesat
Cara menghindari adanya aliran sesat yang baru muncul adalah menguatkan
jiwa kita untuk berpegang teguh terhadap agama yang kita anut sesuai ajaran

Cara menghindari pergaulan bebas sebenarnya mudah tetapi harus dengan
kesadaran dan keinginan untuk berubah yang lebih baik dengan cara sebagai berikut:
1. Bergaullah hanya dengan orang-orang yang taat beragama kelompok muda- mudi
dalam peribadatan atau teman-teman sekolah/kuliah yang taat beribadat.

terdahulu, dan menjadi masyarakat yang sosialis agar tidak terjadi perkumpulan yang

2. Jangan pulang kerumah melebihi jam 9 malam

merasa dirinya benar dan dapat menciptakan suatu kebenaran.

3. Jangan coba menonton blue film atau baca majalah porno

2.4 Penyimpangan Pancasila sebagai Ideologi
Berbagai bentuk penyimpangan pancasila sebagai Ideologi ini misalnya pada

4. Jangan baca roman picisan/stensilan
5. Perbanyak amal ibadah dan menuruti nasihat orang tua

pergaulan bebas pada remaja-remaja. Pergaulan bebas ini menyimpang dari ideologi

6. Isi kegiatan waktu senggang dengan berolah raga atau membaca buku-buku

pancasila karena tidak sesuai dengan cara hidup dan adat istiadat bangsa Indonesia,

yang bermutu.

yang memliki agama, kesopanan, dan rasa sosial yang tinggi. Pergaulan bebas juga
dapat berakibat sangat berbahaya bagi masa depannya. Dari pergaulan bebas ini
mereka mudah terpengaruh akibatnya dapat mengakibatkan seks bebas yamg akhirnya
terjadi hamil diluar nikah, Selain itu, penyebaran penyakit. Penyakit yang saat ini
paling menakutkan adalah penyakit kurangnya daya tahan tubuh terhadap serangan
HIV aids dan Herpes Simplex II. yang menyebabkan kematian. Seks bebas yang saat