LAPORAN KEGIATAN HASIL MAGANG mahasis
LAPORAN KEGIATAN HASIL MAGANG
DINAS KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL)
KOTA JAMBI
DISUSUN OLEH:
GUNAWAN SAPUTRA
A1D514051
DOSEN PENGAMPU:
DENY DENMAR
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenanNYA laporan
pelaksanaan kegiatan hasil magang dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk tanggung jawab terhadap teori yang
sudah diterapkan dalam perkuliahan
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1
1.2 Sejarah.......................................................................................................................
2
1.3 Tugas Pokok..............................................................................................................
3
1.4 Fungsi........................................................................................................................
4
1.5 Tujuan.......................................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Magang merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap
mahasiswa strata satu dalam masa studinya. Sejalan dengan perkembangan zaman
dan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat khususnya di bidang administrasi
pendidikan, maka mahasiswa dituntut untuk bekerja mandiri dan mempunyai
suatu keahlian atau ketrampilan agar mampu bersaing dalam dunia kerja.
Diadakannya program magang diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk bekerja
mandiri dan belajar dari realita yang ada dalam masyarakat serta dapat menambah
wawasan mahasiswa. Kegiatan Magang pada dasarnya adalah untuk
membandingkan antara teori yang diterima di perkuliahan dan kenyataan yang
terjadi di lapangan.
Menimbang bahwa kegiatan magang merupakan pengenalan dan pembekalan
dunia kerja bagi mahasiswa, maka kami ditempatkan pada Instansi Pemerintah
yaitu Kesatuan Bangsa Dan Politik (KESBANGPOL) yang berada di Kota Jambi
sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang kami peroleh dari bangku
perkuliahan dan juga kami sebagai mahasiswa magang memeperoleh berbagai
pengalaman tentang prosedur dalam setiap izin penelitian mulai dari mengajukan
perizinan hingga dikeluarkan izin untuk melakukan penelitian tersebut
1.2 Sejarah Singkat
Kesatuan Bangsa dan Politik yang dahulu dikenal dengan Direktorat Jenderal
Sosial Politik sudah 4 (empat) kali mengalami perubahan nama nomenklatur yaitu
dari Direktorat Jenderal Sosial Politik berubah menjadi Direktorat Jenderal
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat berubah lagi menjadi Direktorat
Jenderal Kesatuan Bangsa dan sekarang menjadi kesatuan Kesatuan Bangsa dan
Politik dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.
Sejak bergulirnya era reformasi tahun 1998 yang ditandai dengan berakhirnya
sistem sentralisasi kekuasaan di pusat menjadi desentralisasi dengan penguatan
Otonomi Daerah ditingkat Kabupaten/Kota. Sejalan dengan hal tersebut dengan
keluarnya Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
terjadi perubahan badan / lembaga di pemerintahan daerah termasuk di Provinsi
jambi. Salah satu badan / lembaga yang dibentuk adalah Badan Kesatuan Bangsa
dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jambi yang merupakan likuidasi dari 2
(dua) instansi yaitu Direktorat Sosial Politik Provinsi Jambi dan Markas Wilayah
Pertahanan Sipil Provinsi jambi.
Likuidasi kedua instansi pemerintah daerah tersebut dilaksanakan berdasarakan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Provinsi sebagai Daerah Otonom, Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Sejalan dengan Peraturan
Pemerintah. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi merupakan salah
satu unit kerja di Provinsi Jambi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi
dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
perangkat daerah serta Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 Tentang uraian
tugas pokok dan fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Jambi.
Kemudian, seiring dengan adanya perubahan Nomenklatur / SOTK Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jambi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 dirubah kembali menjadi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi, di mana Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Jambi terjadi pula perubahan pada Bidang-bidang,
yaitu menjadi Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Bidang
Kewaspadan Nasional, Bidang Politik dan Bidang Ketahanan Seni, Budaya,
Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi sehingga terjadi pula beberapa Program
dan Kegiatan yang disesuaikan.
1.3 Tugas Pokok
Tugas Pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1
adalah merumuskan kebijakan teknis, merencanakan, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, dan melaksanakan tugas-tugas di bidang kesatuan bangsa dan
politik meliputi pemantapan integrasi bangsa, pengembangan demokrasi dan hak
asasi manusia, pengembangan hubungan kelembagaan, dan kewaspadaan.
1.4 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Sesuai dengan Pasal 3 ayat 2
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :
1.
Penyusunan, dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan
Kesbangpol;
2.
Perumusan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi,
dan hak asasi manusia;
3.
Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi,
dan hak asasi manusia;
4.
Fasilitasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan wawasan
kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi, dan hak asasi manusia;
5.
Fasilitasi penyelesaian perselisihan masyarakat yang berpengaruh terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa;
6.
Fasilitasi pengembangan hubungan antar partai politik, antar organisasi
kemasyarakatan, antar lembaga swadaya masyarakat, dan antar organisasi
tersebut;
7.
Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian perizinan dan/atau rekomendasi
dibidang kesatuan bangsa dan politik;
8.
Pemantauan, pengkajian, dan evaluasi dibidang kesatuan bangsa, politik,
dan hak asasi manusia
1.5 Tujuan
Adapun tujuan program praktek kerja lapangan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori atau
konsep administrasi yang telah di dapat di bangku kuliah untuk diaplikasikan
pada perusahaan atau organisasi.
2. Memantapkan dan memperluas keterampilan dan ilmu pengetahuan yang
membentuk kemampuan mahasiswa serta bekal untuk mengaplikasikan di
lapangan kerja sesuai dengan program studi administrasi pendidikan yang
dipilih.
3. Menimbulkan sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk
memasuki lapang kerja dibidang administrasi pendidikan.
4. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun
hubungan kemanusiaan berkenaan dengan aktivitas nyata pada dunia kerja
sehingga akan memberikan gambaran sesungguhnya tentang dunia administrasi
sebenarnya.
5. Dengan adanya praktek kerja lapangan juga akan terjalin suatu kerjasama
antara Universitas Jambi dengan instansi terkait
DINAS KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL)
KOTA JAMBI
DISUSUN OLEH:
GUNAWAN SAPUTRA
A1D514051
DOSEN PENGAMPU:
DENY DENMAR
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenanNYA laporan
pelaksanaan kegiatan hasil magang dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk tanggung jawab terhadap teori yang
sudah diterapkan dalam perkuliahan
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1
1.2 Sejarah.......................................................................................................................
2
1.3 Tugas Pokok..............................................................................................................
3
1.4 Fungsi........................................................................................................................
4
1.5 Tujuan.......................................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Magang merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh oleh setiap
mahasiswa strata satu dalam masa studinya. Sejalan dengan perkembangan zaman
dan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat khususnya di bidang administrasi
pendidikan, maka mahasiswa dituntut untuk bekerja mandiri dan mempunyai
suatu keahlian atau ketrampilan agar mampu bersaing dalam dunia kerja.
Diadakannya program magang diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk bekerja
mandiri dan belajar dari realita yang ada dalam masyarakat serta dapat menambah
wawasan mahasiswa. Kegiatan Magang pada dasarnya adalah untuk
membandingkan antara teori yang diterima di perkuliahan dan kenyataan yang
terjadi di lapangan.
Menimbang bahwa kegiatan magang merupakan pengenalan dan pembekalan
dunia kerja bagi mahasiswa, maka kami ditempatkan pada Instansi Pemerintah
yaitu Kesatuan Bangsa Dan Politik (KESBANGPOL) yang berada di Kota Jambi
sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang kami peroleh dari bangku
perkuliahan dan juga kami sebagai mahasiswa magang memeperoleh berbagai
pengalaman tentang prosedur dalam setiap izin penelitian mulai dari mengajukan
perizinan hingga dikeluarkan izin untuk melakukan penelitian tersebut
1.2 Sejarah Singkat
Kesatuan Bangsa dan Politik yang dahulu dikenal dengan Direktorat Jenderal
Sosial Politik sudah 4 (empat) kali mengalami perubahan nama nomenklatur yaitu
dari Direktorat Jenderal Sosial Politik berubah menjadi Direktorat Jenderal
Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat berubah lagi menjadi Direktorat
Jenderal Kesatuan Bangsa dan sekarang menjadi kesatuan Kesatuan Bangsa dan
Politik dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.
Sejak bergulirnya era reformasi tahun 1998 yang ditandai dengan berakhirnya
sistem sentralisasi kekuasaan di pusat menjadi desentralisasi dengan penguatan
Otonomi Daerah ditingkat Kabupaten/Kota. Sejalan dengan hal tersebut dengan
keluarnya Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
terjadi perubahan badan / lembaga di pemerintahan daerah termasuk di Provinsi
jambi. Salah satu badan / lembaga yang dibentuk adalah Badan Kesatuan Bangsa
dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jambi yang merupakan likuidasi dari 2
(dua) instansi yaitu Direktorat Sosial Politik Provinsi Jambi dan Markas Wilayah
Pertahanan Sipil Provinsi jambi.
Likuidasi kedua instansi pemerintah daerah tersebut dilaksanakan berdasarakan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Provinsi sebagai Daerah Otonom, Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Sejalan dengan Peraturan
Pemerintah. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi merupakan salah
satu unit kerja di Provinsi Jambi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi
dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
perangkat daerah serta Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 Tentang uraian
tugas pokok dan fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Jambi.
Kemudian, seiring dengan adanya perubahan Nomenklatur / SOTK Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jambi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 dirubah kembali menjadi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi, di mana Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Jambi terjadi pula perubahan pada Bidang-bidang,
yaitu menjadi Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Bidang
Kewaspadan Nasional, Bidang Politik dan Bidang Ketahanan Seni, Budaya,
Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi sehingga terjadi pula beberapa Program
dan Kegiatan yang disesuaikan.
1.3 Tugas Pokok
Tugas Pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1
adalah merumuskan kebijakan teknis, merencanakan, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, dan melaksanakan tugas-tugas di bidang kesatuan bangsa dan
politik meliputi pemantapan integrasi bangsa, pengembangan demokrasi dan hak
asasi manusia, pengembangan hubungan kelembagaan, dan kewaspadaan.
1.4 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Sesuai dengan Pasal 3 ayat 2
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :
1.
Penyusunan, dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan
Kesbangpol;
2.
Perumusan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi,
dan hak asasi manusia;
3.
Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi,
dan hak asasi manusia;
4.
Fasilitasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan wawasan
kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi, dan hak asasi manusia;
5.
Fasilitasi penyelesaian perselisihan masyarakat yang berpengaruh terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa;
6.
Fasilitasi pengembangan hubungan antar partai politik, antar organisasi
kemasyarakatan, antar lembaga swadaya masyarakat, dan antar organisasi
tersebut;
7.
Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian perizinan dan/atau rekomendasi
dibidang kesatuan bangsa dan politik;
8.
Pemantauan, pengkajian, dan evaluasi dibidang kesatuan bangsa, politik,
dan hak asasi manusia
1.5 Tujuan
Adapun tujuan program praktek kerja lapangan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori atau
konsep administrasi yang telah di dapat di bangku kuliah untuk diaplikasikan
pada perusahaan atau organisasi.
2. Memantapkan dan memperluas keterampilan dan ilmu pengetahuan yang
membentuk kemampuan mahasiswa serta bekal untuk mengaplikasikan di
lapangan kerja sesuai dengan program studi administrasi pendidikan yang
dipilih.
3. Menimbulkan sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk
memasuki lapang kerja dibidang administrasi pendidikan.
4. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun
hubungan kemanusiaan berkenaan dengan aktivitas nyata pada dunia kerja
sehingga akan memberikan gambaran sesungguhnya tentang dunia administrasi
sebenarnya.
5. Dengan adanya praktek kerja lapangan juga akan terjalin suatu kerjasama
antara Universitas Jambi dengan instansi terkait