Teks pidato untuk anak assembly
Keberhasilan sangat ditentukan oleh daya juang. Daya juang adalah dorongan kekuatan
atau tenaga dari dalam diri kita sendiri sehingga kita bisa melakukan suatu kegiatan. Ada
beberapa faktor yang mejadi penentu daya juang yang tinggi antara lain;
1. Memiliki iman dan pengharapan yang kuat.
2. Memiliki entusiasme yang tinggi.
3. Pantang menyerah.
4. Percaya diri yang kuat.
5.Pekerja keras.
6. Tekun dan Ulet.
A. Memiliki Iman dan Pengharapan yang kuat.
Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta adalah sumber
kekuatan, sumber berkat, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan dari di dunia ini. Tanpa
Tuhan, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Untuk bernapas saja, yang merupakan salah satu
sumber kehidupan, adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa Pencipta. Belum lagi
keruwetan dalam sistem kerja di dalam tubuh yang menunjang kehidupan, kesemuanya
bersumber dari Sang Pencipta. Terlalu rumit dan ruwet sistem kerja dalam tubuh kita,
sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya berharap pada kasih setia dari
Pencipta alam semesta ini. Kesemuanya telah disiapkan oleh pencipta untuk kita. Yang
diperlukan oleh pencipta dari manusia hanyalah Iman dan pengharapan kepada-Nya.
Iman adalah kepercyaan atau keyakinan atas sesuatu yang tidak kita lihat dan tidak
memerlukan bukti. Iman yang benar adalah iman kepada sumber kekuatan yang tak terbatas,
kekuatan yang luar biasa, kekutan yang tak terbantahkan, yaitu Pencipta Alam semesta ini.
Dari penjelasan firman yang diterima oleh para Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah,
semuanya telah menjelaskan dengan jelas bahwa Allah saja yang kita sembah, karena Dialah
Pencipta alam semesta ini.
Hanya dengan Imanlah kita bisa terhubung dengan sumber kekuatan itu. Dengan Iman
maka apa yang kita inginkan dalam hidup kita pasti akan terwujud. Kalau keinginan itu tidak
terwujud, tentu Tuhan mempunyai rencana lain dalam hidup kita. Segala sesuatu di Alam
semesta ini diatur dan dikendalikan oleh Dia. Manusia sesungguhnya hanyalah pelaksana.
Oleh karena itu, kepasrahan, ketulusan, keikhlasan dan penurutan tanpa pamri, sesungguhnya
mendasari iman kita kepada Tuhan.
Dengan memahami prinsip yang demikian, maka kehidupan kita akan berjalan dengan
mudah, tanpa ada beban batin atau ketegangan pikiran sampai harus menimbulkan
kekecewaan atau stress. Dengan dasar iman yang benar, maka kita akan bisa menerima segala
sesuatu yang berlaku dalam kehidupan kita di dunia ini.
Namun yang harus kita ketahui dan harus kita yakini bahwa Tuhan sudah memberikan
sarana bagi kita untuk terhubung dengan Dia, yang medasari doa dan perbuatan kita, yaitu
Iman. Hanya dengan imanlah kita dapat terhubung dengan sumber kekuatan, sumber hidup,
kehidupan dan penghidupan.
Dengan Iman, Nabi Ibrahim dengan ikhlas menyerahkan putranya sebagai korban
persembahan kepada Allah, ketika Allah menguji imannya. Dengan Imannya yang begitu
kuat, sehingga Allah meberikan gelar yang luar biasa yaitu bapak orang yang percaya.
Memiliki Iman adalah kunci kekuatan kita sebagai manusia, dan kekuatan itu sudah ada
dalam diri kita, tinggal apakah kita menyadarinya atau tidak, dan dapat menggunakannya
secara benar atau tidak. Believing is a power. Percaya adalah kekuatan.
Selain Iman, kita juga harus memiliki “Pengharapan” kepada Tuhan. Pengharapan
sesungguhnya timbul dari Iman. Dengan iman maka kita memperoleh pengharapan. Dengan
Iman, maka kita menyakini bahwa apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan. Atau
dapat dikatakan bahwa dengan Iman, maka kita berpengharpan.
Oleh karena itu, Iman dan Pengharapan adalah dasar dari keyakinan bahwa apa yang
kita inginkan, selama itu berkenan bagi Tuhan Yang adalah sumber segala berkat, maka pasti
akan terwujud. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
B.
Memiliki entusiasme yang tinggi.
Jadi antusiame adalah kekuatan dari dalam jiwa atau hati nurani, berupa energi yang
asalnya dari Pencipta atau Tuhan, yang memungkinkan manusia memiliki kekutan, semangat,
gairah dalam melakukan segala sesuatu. Itulah sebabnya, ketika kehidupan kita terpaut
dengan Yang Maha Kuasa, melui Iman dan Pengharapan yang telah Tuhan karuniakan kepada
kita sebagai umat ciptaan-Nya, maka hidup kita akan senantiasa mendapatkan kekuatan,
giarah, semangat yang tiada henti-hentinya.
Melalui Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, Yang
adalah Sumber kekuatan dan segala berkat, kita akan mendapatkan kekuatan, gairah dan
semangat yang menyatu dalam entusiasme.
Entusiame adalah mesin pendorong dalah hidup kita, yang menghasilkan tenaga yang
luar biasa berupa semangat pantang menyerah, gairah yang luar biasa, percaya diri sehingga
kita bisa bergerak, maju dan berkembang.
Seberapa besar tingkat entusiasme yang ada dalam diri masing-masing indivudi akan
menentukan tingkat keberhasilan dalam menjalankan suatu aktifitas atau kegiatan. Karena
melalui entusiamelah sehingga seseorang bisa bergairah, bersemangat, dan tumbuh keyakinan
pada dirinya, yang akhirnya akan menumbuhkan kreativitas, inovativitas dan proaktivitas.
Dengan adanya semangat, gairah yang tinggi dipadukan dengan kreativitas, inovativitas dan
proaktifitas, sehingga setiap upaya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Itulah yang
menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan.
C.
Memiliki semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah merupakan produk dari entusiasme. Seseorang yang
memiliki semangat pantang menyerah, tidak akan perna putus asa dalam melakukan
pekerjaan atau kegiatan apa saja. Mereka akan selalu menjari jalan atau cara agar apa yang
mereka sedang kerjakan dapat berhasil atau sukses dengan baik.
Semangat pantang menyerah akan menjadikan seseorang tidak merasa lelah. Dengan
susah payah menggerakan segala tenaga dan pikiran serta kesabaran, untuk menyelesaikan
suatu tugas, atau tanggung jawab yang dipercayakan padanya.
Semangat pantang menyerah didorong oleh rasa entusiame yang timbul dari niat, dan
keinginan yang luhur dan kuat, sehingga membangkitkan gelora semangat dan gairah yang
kuat. Semangat pantang menyerah merupakan ekspresi dari tekat yang kuat dan luhur untuk
mencapai suatu tujuan dalam rangka memenuhi hasrat, angan-angan, keinginan, kehendak,
cita-cita yang timbul dalam hati sanubari yang tervisualisasi dalam imajinasi yang kemudian
dirancang dan dirangkai dalam pikiran setiap individu.
Tanpa semangat pantang menyerah, seseorang akan mudah lelah, dan mudah putus asa
ketika menghadapi hambatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Akhirnya
pekerjaan mereka akan tertunda, bahkan terbengkalai, kalaupun selesai, namun hasilnya akan
tidak memuaskan, karena dilaksanakan dengan tergesa-gesa dan tidak rapih.
Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah memiliki kecenderungan ; Akan
selalu berusaha berkerja keras. Memiliki optimisme tinggi. Selalu dengan tekun melaksankan
tugas. Memiliki kesabaran atau ketabahan yang tinggi. Selalu kreatif, inovatif dan proaktif
menjalankan tugas.
D. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
Rasa percaya diri yang kuat dimiliki oleh orang-orang sukses dalam hidup mereka.
Dengan rasa percaya diri yang kuat, seseorang akan memiliki keberanian menghadapi segala
sesuatu. Mereka akan selalu bergerak dengan keberanian dan keyakinan diri yang kuat,
sehingga tidak ragu dalam mengambil keputusan, atau tidak akan gentar atau ciut ketika
berhadapan dengan orang lain. Bahkan meraka tidak terlalu takut menghadapai masalah atau
resiko sekalipun, mereka berani terima.
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat, dengan begitu yakin dan berani
melontarkan pendapat, pandangan, argument untuk menyakinkan orang lain. Mereka selalu
berpandangan tidak ada yang tidak bisa mereka selesaikan. Sikap mereka terlihat begitu
mantap, sehingga banyak orang akan terperangah melihatnya, sehingga mereka begitu mudah
disuguhi dengan ide, gagasan ataupun pandangan, singkatnya mereka muda meyakinkan dan
mempengaruhi dan bahkan menguasai orang lain.
Rasa percaya diri terbentuk dari sebuah keyakinan yang kuat karena adanya suatu
prinsip, asas, kepercayaan yang menjadi pedoman dalam hidupnya. Selain itu tentu dengan
memiliki pengetahuan dan pengalaman akan sesuatu, lebih menambah keyakinan seseorang,
itulah yang menimbulkan kepercayaan diri yang kuat.
Mereka yang hidupnya tidak memiki pandangan hidup yang jelas, tidak memiliki
kepercayaan yang kuat, hidup tanpa pendirian, munafik, pembohong, hidup penuh dengan
pelanggaran atau kesalahan, biasanya tidak memiliki kepercyaan diri yang kuat.
Kecenderunga mereka adalah labil, lemah, penakut dan tidak cakap dalam berhungan dengan
orang lain.
Oleh karena itu, agar kita bisa memiliki rasa percaya diri yang kuat, yang paling
penting adalah;
1. Harus memiliki dasar kepercayaan kepada Tuhan, Allah sebagai sumber kekuatan yang
didasari oleh Iman dan Pengharapan yang kuat dalam diri kita.
2. Harus memiliki prinsip hidup yang benar dan kuat.
3. Memiliki niat yang baik dalam hidup.
4. Menjaga integritas diri.
5. Membangun hubungan yang baik dengan semua orang.
6. Menguasai bidang pekerjaan yang diminati, dengan memiliki pengetahun, pengalaman dan
keahlian yang memadai.
6. Membangun karir sesuai dengan passion yang ada pada diri kita.
7. Selalu mengembangkan kepribadian yang baik dan berusaha menjalani kehidupan dengan
baik.
8. Dalam menanggapi segala sesuatu hendaknya ditanggapi dengan pikiran yang positif.
E.
Mejadi seorang pekerja keras.
Menjadi pekerja keras adalah salah satu kunci keberhasilan. Seseorang dengan mental
pekerja keras, tidak akan pernah kesusahan dalam hidupnya. Karena lumbung-lumbung
makanan tidak akan pernah kosong bagi mereka. Pekerja keras, memiliki semangat, gairah
yang tinggi. Ada ketulusan, ada kesungguhan, serta ditunjang dengan semangat dan gariah
yang membara, sehingga dalam situasi dan keadaan apapun mereka selalu dengan giat
melanjalankan pekerjaan, kegiatan atau bahkan tugas yang diberikan kepada mereka.
Seorang pemalas tidak akan pernah berhasil menjalani kehidupannya karena tidak ada
berkat yang datang padanya. Berkat selalu selajan dengan kerja keras. Tanpa kerja keras
tidaklah mungkin seseorang mencapai keberhasilan atau kesuksesan dalam hidupnya.
Masyarakat Singapura, Jepang dan Korea sangat terkenal karena kerja keras mereka.
Hasil kerja keras mereka telah membawa mereka menjadi Negara yang maju. Dengan kerja
keras, jepang mampu bangkit dari keterpurukannya setelah kalah dalam perang dunia kedua.
Dengan kerja kerasnya, kemajuan ekonomi Singapura, jauh melejit, bahkan meninggalkan
Negara yang tadinya disegani seperti Amerika Serikat bahkan Inggeris sebagai Negara yang
pernah menjajahnya saja jauh tertinggal di belakang. Dengan kerja keras, Korea bangkit
sebagai salah satu Negara maju di asia. Penguasaan mereka dalam tekhlonologi bekembang
begitu pesat, mengangkat perekonomian mereka dengan begitu cepat. . Itulah sebabnya
bekerja keras adalah suatu keharusan bagi siapa saja yang ingin berhasil, ingin sukses dalam
mencapai tujuan hidupnya.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan ketika IMF melangsir urutan Negara maju
berdasarkan
PDB
dengan
menggunakan
perhitungan
Purchasing
Power
Parity
(Keseimbangan Kemampuan Belanja) per kapita, berdasarkan data tahun 2010, Singapura
menempati urutan ke 3, Jepang urutan ke 24, Korea urutan ke 35, Amerika Urutan ke 7,
Inggeris urutan ke 21, Malaysia urutan ke 54, sedangkan Indonesia menempati urutan ke 77,
Philipina urutan ke 125.
Daftar ini telah menunjukan bahwa ada hubungan antara budaya kerja keras dengan
kesejahteraan masyarakat pada suatu Negara. Indonesia dan Philipine masih termasuk
memiliki etos kerja yang masih jauh lebih rendah dibaning dengan Singapura, Jepang, Korea
dan Malaysia. Singapura adalah Negara dengan etos kerja tertinggi, karena terlihat dari PDB
perkapita mereka yang begitu tinggi dibanding dengan Negara manapun. Singapura hanya
kala dari Negara Bosnia yang menempati urutan no 1 dan Luxemberg berada pada urutan ke
2. Masyarakat Singapura termuata adalah pekerja paling keras di Asia, bahkan meninggalkan
Amerikat dan Inggeris sebagai Negara yang Super Power.
Dari fakta yang ada telah menunjukan bahwa kerja keras sangat perpengaruh pada
penghasilan seseorang. Oleh karena itu adalah penting untuk kita memiliki semangat kerja
keras dalam hidup kita agar kita bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar, sehingga
bisa lebih memenuhi kebutuhan hidup kita.
Olga Sapurtra dan Raffi Ahmat, adalah contoh dari arti pekerja keras. Dan terlihat cara
hidup mereka sehari-hari. Dengan hasil kerja keras mereka berdua, keluarga mereka ikut
menikmati hasil yang mereka peroleh. Mereka bisa membahagiakan orang tua bahkan adikadik mereka. Semua itu mereka peroleh karena kerja keras, semangat pantang menyerah,
percaya diri yang mereka miliki. Dan kalau kita telusuri lebih jauh, ternya mereka telah
memili bidang pekerjaan mereka sejalan dengan passion mereka. Itula sebabnya, walaupun
mereka bekerja siang dan malam, semangat mereka, gairah mereka tidak pernah luntur.
Karena apa yang mereka kerjakan adalah sesuai dengan hati nurani mereka.
Uya Kuya, juga telah memiliki sikap yang sama. Adalah seorang pekerja keras, dan
telah memilih jalur yang berbeda dengan latar belakang pendidikannya. Dia lebih mengikutu
passionnya, sehingga bisa bekerja dengan semangat, dengan giat dan selalu penuh dengan
gairah. Kreativitas, dan Inovativitas dan proaktivitasnya begitu tinggi, sehingga setiap
program yang dia pimpin selalu berjalan dengan baik dan menarik.
Rahasianya adalah; 1. Hidup takut akan Tuhan. 2. Memiliki Iman dan Pengharapan
yang tinggi. 3. Mengikuti Passion dalam berkarya. 4. Memiliki antusiasme yang tinggi. 5.
Memiliki semangat pantang menyerah. 6. Memiliki Percaya diri yang tinggi. 7. Memiliki
mental Pekerja keras.
Dengan mengikuti rasia hidup tersebut, percayalah hidup anda akan berhasil atau
sukses, karena berkat Allah akan tercurah bagi orang yang Takut akan dia, serta memiliki
Iman dan Pengharapan yang kuat kepada-Nya. Mengikuti petunjuk dari Pencipta dengan
selalu mendengar apa kata hati dengan mengenal passion yang ada dalam diri, sehingga
memperoleh antusiasme, gariah, semangat, percaya diri, dan menjadi seorang yang pekerja
keras dan ulet.
F.
Menjadi pekerja yang tekun dan ulet.
Selain bekerja keras, kita juga dituntut untuk bekerja tekun dan ulet dalam menjalankan
suatu pekerjaan, kegiatan atau tugas. Sikap mental tekun dan ulet dimiki oleh mereka yang
sukses dalam hidup mereka. Karena selain kerja keras, dalam menjalankan suatu tugas,
kegiatan atau pekerjaan maka diperlukan juga ketekunan dan keuletan.
Tuhan tidak menghendaki umatnya menjadi orang pemalas. Itulah sebabnya Tuhan
selalu memberi amaran kepada umat ciptaan-Nya agar selalu berusaha dengan kuat tenaga
agar bisa mendapatkan rejeki. Hanya dengan bekerja keras, disertai dengan ketekunan dan
keuletanlah maka seseorang bisa mendapatkan nafkah, bisa berhasi, bisa sukses dan bisa
sejahtera. Kesejahteraan haruslah diukur dengan penghasilan, sedangkan penghasilan adalah
hasil dari kerja keras, ketekunan dan keuletan.
Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir di atas 2007. Diantara generasi lain, kaum alfa bisa
dibilang merupakan yang paling terdidik. Namun sayang, aneka fasilitas lengkap dan
teknologi membuat mereka menjadi generasi yang memiliki daya juang paling rendah.
"Generasi ini adalah generasi terdidik karena orangtua hanya memiliki satu atau dua anak
saja. Sehingga mereka lebih fokus dalam mendidik anak, memberikan yang terbaik, sehingga
mereka akan menjadi generasi terdidik," kata psikolog anak Novita Tandry.
Anak-anak generasi alfa juga sejak kecil terpapar gawai. Sehingga tak heran, mereka akrab
sekali dengan tablet atau ponsel. Di satu sisi, kehadiran gawai dengan teknologi internet
membuat mereka terlihat canggih dalam mengotak-atiknya. Sisi yang lain membuat mereka
jauh dengan orang-orang di dunia nyata sehingga komunikasi langsung terbatas.
"Saat makan lihat HP (Handphone), sama nenek pegang HP," kata Novita lagi di sela-sela
peluncuran Promina Puffs di Jakarta, ditulis Jumat (9/6/2017).
Kecanggihan gawai beserta internet membuat anak-anak ini dengan mudah mencari sesuatu
di mesin pencari. Hal ini tentu berbeda dengan generasi Y atau X saat kecil.
"Dulu kalau ada PR atau enggak tahu apa tanya dulu ke orang tua atau ke nenek atau kakek.
Kalau generasi alfa enggak. Mereka bisa cari apapun di mesin pencari. They don't need u
anymore," kata wanita yang juga penulis buku tumbuh kembang anak ini.
Kecanggihan teknologi inilah yang membuat kaum alfa mudah mendapatkan informasi secara
instan. Jika dibiarkan begitu saja, nantinya generasi alfa tumbuh dengan daya juang yang
lemah.
atau tenaga dari dalam diri kita sendiri sehingga kita bisa melakukan suatu kegiatan. Ada
beberapa faktor yang mejadi penentu daya juang yang tinggi antara lain;
1. Memiliki iman dan pengharapan yang kuat.
2. Memiliki entusiasme yang tinggi.
3. Pantang menyerah.
4. Percaya diri yang kuat.
5.Pekerja keras.
6. Tekun dan Ulet.
A. Memiliki Iman dan Pengharapan yang kuat.
Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta adalah sumber
kekuatan, sumber berkat, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan dari di dunia ini. Tanpa
Tuhan, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Untuk bernapas saja, yang merupakan salah satu
sumber kehidupan, adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa Pencipta. Belum lagi
keruwetan dalam sistem kerja di dalam tubuh yang menunjang kehidupan, kesemuanya
bersumber dari Sang Pencipta. Terlalu rumit dan ruwet sistem kerja dalam tubuh kita,
sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya berharap pada kasih setia dari
Pencipta alam semesta ini. Kesemuanya telah disiapkan oleh pencipta untuk kita. Yang
diperlukan oleh pencipta dari manusia hanyalah Iman dan pengharapan kepada-Nya.
Iman adalah kepercyaan atau keyakinan atas sesuatu yang tidak kita lihat dan tidak
memerlukan bukti. Iman yang benar adalah iman kepada sumber kekuatan yang tak terbatas,
kekuatan yang luar biasa, kekutan yang tak terbantahkan, yaitu Pencipta Alam semesta ini.
Dari penjelasan firman yang diterima oleh para Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah,
semuanya telah menjelaskan dengan jelas bahwa Allah saja yang kita sembah, karena Dialah
Pencipta alam semesta ini.
Hanya dengan Imanlah kita bisa terhubung dengan sumber kekuatan itu. Dengan Iman
maka apa yang kita inginkan dalam hidup kita pasti akan terwujud. Kalau keinginan itu tidak
terwujud, tentu Tuhan mempunyai rencana lain dalam hidup kita. Segala sesuatu di Alam
semesta ini diatur dan dikendalikan oleh Dia. Manusia sesungguhnya hanyalah pelaksana.
Oleh karena itu, kepasrahan, ketulusan, keikhlasan dan penurutan tanpa pamri, sesungguhnya
mendasari iman kita kepada Tuhan.
Dengan memahami prinsip yang demikian, maka kehidupan kita akan berjalan dengan
mudah, tanpa ada beban batin atau ketegangan pikiran sampai harus menimbulkan
kekecewaan atau stress. Dengan dasar iman yang benar, maka kita akan bisa menerima segala
sesuatu yang berlaku dalam kehidupan kita di dunia ini.
Namun yang harus kita ketahui dan harus kita yakini bahwa Tuhan sudah memberikan
sarana bagi kita untuk terhubung dengan Dia, yang medasari doa dan perbuatan kita, yaitu
Iman. Hanya dengan imanlah kita dapat terhubung dengan sumber kekuatan, sumber hidup,
kehidupan dan penghidupan.
Dengan Iman, Nabi Ibrahim dengan ikhlas menyerahkan putranya sebagai korban
persembahan kepada Allah, ketika Allah menguji imannya. Dengan Imannya yang begitu
kuat, sehingga Allah meberikan gelar yang luar biasa yaitu bapak orang yang percaya.
Memiliki Iman adalah kunci kekuatan kita sebagai manusia, dan kekuatan itu sudah ada
dalam diri kita, tinggal apakah kita menyadarinya atau tidak, dan dapat menggunakannya
secara benar atau tidak. Believing is a power. Percaya adalah kekuatan.
Selain Iman, kita juga harus memiliki “Pengharapan” kepada Tuhan. Pengharapan
sesungguhnya timbul dari Iman. Dengan iman maka kita memperoleh pengharapan. Dengan
Iman, maka kita menyakini bahwa apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan. Atau
dapat dikatakan bahwa dengan Iman, maka kita berpengharpan.
Oleh karena itu, Iman dan Pengharapan adalah dasar dari keyakinan bahwa apa yang
kita inginkan, selama itu berkenan bagi Tuhan Yang adalah sumber segala berkat, maka pasti
akan terwujud. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
B.
Memiliki entusiasme yang tinggi.
Jadi antusiame adalah kekuatan dari dalam jiwa atau hati nurani, berupa energi yang
asalnya dari Pencipta atau Tuhan, yang memungkinkan manusia memiliki kekutan, semangat,
gairah dalam melakukan segala sesuatu. Itulah sebabnya, ketika kehidupan kita terpaut
dengan Yang Maha Kuasa, melui Iman dan Pengharapan yang telah Tuhan karuniakan kepada
kita sebagai umat ciptaan-Nya, maka hidup kita akan senantiasa mendapatkan kekuatan,
giarah, semangat yang tiada henti-hentinya.
Melalui Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, Yang
adalah Sumber kekuatan dan segala berkat, kita akan mendapatkan kekuatan, gairah dan
semangat yang menyatu dalam entusiasme.
Entusiame adalah mesin pendorong dalah hidup kita, yang menghasilkan tenaga yang
luar biasa berupa semangat pantang menyerah, gairah yang luar biasa, percaya diri sehingga
kita bisa bergerak, maju dan berkembang.
Seberapa besar tingkat entusiasme yang ada dalam diri masing-masing indivudi akan
menentukan tingkat keberhasilan dalam menjalankan suatu aktifitas atau kegiatan. Karena
melalui entusiamelah sehingga seseorang bisa bergairah, bersemangat, dan tumbuh keyakinan
pada dirinya, yang akhirnya akan menumbuhkan kreativitas, inovativitas dan proaktivitas.
Dengan adanya semangat, gairah yang tinggi dipadukan dengan kreativitas, inovativitas dan
proaktifitas, sehingga setiap upaya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Itulah yang
menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan.
C.
Memiliki semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah merupakan produk dari entusiasme. Seseorang yang
memiliki semangat pantang menyerah, tidak akan perna putus asa dalam melakukan
pekerjaan atau kegiatan apa saja. Mereka akan selalu menjari jalan atau cara agar apa yang
mereka sedang kerjakan dapat berhasil atau sukses dengan baik.
Semangat pantang menyerah akan menjadikan seseorang tidak merasa lelah. Dengan
susah payah menggerakan segala tenaga dan pikiran serta kesabaran, untuk menyelesaikan
suatu tugas, atau tanggung jawab yang dipercayakan padanya.
Semangat pantang menyerah didorong oleh rasa entusiame yang timbul dari niat, dan
keinginan yang luhur dan kuat, sehingga membangkitkan gelora semangat dan gairah yang
kuat. Semangat pantang menyerah merupakan ekspresi dari tekat yang kuat dan luhur untuk
mencapai suatu tujuan dalam rangka memenuhi hasrat, angan-angan, keinginan, kehendak,
cita-cita yang timbul dalam hati sanubari yang tervisualisasi dalam imajinasi yang kemudian
dirancang dan dirangkai dalam pikiran setiap individu.
Tanpa semangat pantang menyerah, seseorang akan mudah lelah, dan mudah putus asa
ketika menghadapi hambatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Akhirnya
pekerjaan mereka akan tertunda, bahkan terbengkalai, kalaupun selesai, namun hasilnya akan
tidak memuaskan, karena dilaksanakan dengan tergesa-gesa dan tidak rapih.
Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah memiliki kecenderungan ; Akan
selalu berusaha berkerja keras. Memiliki optimisme tinggi. Selalu dengan tekun melaksankan
tugas. Memiliki kesabaran atau ketabahan yang tinggi. Selalu kreatif, inovatif dan proaktif
menjalankan tugas.
D. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
Rasa percaya diri yang kuat dimiliki oleh orang-orang sukses dalam hidup mereka.
Dengan rasa percaya diri yang kuat, seseorang akan memiliki keberanian menghadapi segala
sesuatu. Mereka akan selalu bergerak dengan keberanian dan keyakinan diri yang kuat,
sehingga tidak ragu dalam mengambil keputusan, atau tidak akan gentar atau ciut ketika
berhadapan dengan orang lain. Bahkan meraka tidak terlalu takut menghadapai masalah atau
resiko sekalipun, mereka berani terima.
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat, dengan begitu yakin dan berani
melontarkan pendapat, pandangan, argument untuk menyakinkan orang lain. Mereka selalu
berpandangan tidak ada yang tidak bisa mereka selesaikan. Sikap mereka terlihat begitu
mantap, sehingga banyak orang akan terperangah melihatnya, sehingga mereka begitu mudah
disuguhi dengan ide, gagasan ataupun pandangan, singkatnya mereka muda meyakinkan dan
mempengaruhi dan bahkan menguasai orang lain.
Rasa percaya diri terbentuk dari sebuah keyakinan yang kuat karena adanya suatu
prinsip, asas, kepercayaan yang menjadi pedoman dalam hidupnya. Selain itu tentu dengan
memiliki pengetahuan dan pengalaman akan sesuatu, lebih menambah keyakinan seseorang,
itulah yang menimbulkan kepercayaan diri yang kuat.
Mereka yang hidupnya tidak memiki pandangan hidup yang jelas, tidak memiliki
kepercayaan yang kuat, hidup tanpa pendirian, munafik, pembohong, hidup penuh dengan
pelanggaran atau kesalahan, biasanya tidak memiliki kepercyaan diri yang kuat.
Kecenderunga mereka adalah labil, lemah, penakut dan tidak cakap dalam berhungan dengan
orang lain.
Oleh karena itu, agar kita bisa memiliki rasa percaya diri yang kuat, yang paling
penting adalah;
1. Harus memiliki dasar kepercayaan kepada Tuhan, Allah sebagai sumber kekuatan yang
didasari oleh Iman dan Pengharapan yang kuat dalam diri kita.
2. Harus memiliki prinsip hidup yang benar dan kuat.
3. Memiliki niat yang baik dalam hidup.
4. Menjaga integritas diri.
5. Membangun hubungan yang baik dengan semua orang.
6. Menguasai bidang pekerjaan yang diminati, dengan memiliki pengetahun, pengalaman dan
keahlian yang memadai.
6. Membangun karir sesuai dengan passion yang ada pada diri kita.
7. Selalu mengembangkan kepribadian yang baik dan berusaha menjalani kehidupan dengan
baik.
8. Dalam menanggapi segala sesuatu hendaknya ditanggapi dengan pikiran yang positif.
E.
Mejadi seorang pekerja keras.
Menjadi pekerja keras adalah salah satu kunci keberhasilan. Seseorang dengan mental
pekerja keras, tidak akan pernah kesusahan dalam hidupnya. Karena lumbung-lumbung
makanan tidak akan pernah kosong bagi mereka. Pekerja keras, memiliki semangat, gairah
yang tinggi. Ada ketulusan, ada kesungguhan, serta ditunjang dengan semangat dan gariah
yang membara, sehingga dalam situasi dan keadaan apapun mereka selalu dengan giat
melanjalankan pekerjaan, kegiatan atau bahkan tugas yang diberikan kepada mereka.
Seorang pemalas tidak akan pernah berhasil menjalani kehidupannya karena tidak ada
berkat yang datang padanya. Berkat selalu selajan dengan kerja keras. Tanpa kerja keras
tidaklah mungkin seseorang mencapai keberhasilan atau kesuksesan dalam hidupnya.
Masyarakat Singapura, Jepang dan Korea sangat terkenal karena kerja keras mereka.
Hasil kerja keras mereka telah membawa mereka menjadi Negara yang maju. Dengan kerja
keras, jepang mampu bangkit dari keterpurukannya setelah kalah dalam perang dunia kedua.
Dengan kerja kerasnya, kemajuan ekonomi Singapura, jauh melejit, bahkan meninggalkan
Negara yang tadinya disegani seperti Amerika Serikat bahkan Inggeris sebagai Negara yang
pernah menjajahnya saja jauh tertinggal di belakang. Dengan kerja keras, Korea bangkit
sebagai salah satu Negara maju di asia. Penguasaan mereka dalam tekhlonologi bekembang
begitu pesat, mengangkat perekonomian mereka dengan begitu cepat. . Itulah sebabnya
bekerja keras adalah suatu keharusan bagi siapa saja yang ingin berhasil, ingin sukses dalam
mencapai tujuan hidupnya.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan ketika IMF melangsir urutan Negara maju
berdasarkan
PDB
dengan
menggunakan
perhitungan
Purchasing
Power
Parity
(Keseimbangan Kemampuan Belanja) per kapita, berdasarkan data tahun 2010, Singapura
menempati urutan ke 3, Jepang urutan ke 24, Korea urutan ke 35, Amerika Urutan ke 7,
Inggeris urutan ke 21, Malaysia urutan ke 54, sedangkan Indonesia menempati urutan ke 77,
Philipina urutan ke 125.
Daftar ini telah menunjukan bahwa ada hubungan antara budaya kerja keras dengan
kesejahteraan masyarakat pada suatu Negara. Indonesia dan Philipine masih termasuk
memiliki etos kerja yang masih jauh lebih rendah dibaning dengan Singapura, Jepang, Korea
dan Malaysia. Singapura adalah Negara dengan etos kerja tertinggi, karena terlihat dari PDB
perkapita mereka yang begitu tinggi dibanding dengan Negara manapun. Singapura hanya
kala dari Negara Bosnia yang menempati urutan no 1 dan Luxemberg berada pada urutan ke
2. Masyarakat Singapura termuata adalah pekerja paling keras di Asia, bahkan meninggalkan
Amerikat dan Inggeris sebagai Negara yang Super Power.
Dari fakta yang ada telah menunjukan bahwa kerja keras sangat perpengaruh pada
penghasilan seseorang. Oleh karena itu adalah penting untuk kita memiliki semangat kerja
keras dalam hidup kita agar kita bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar, sehingga
bisa lebih memenuhi kebutuhan hidup kita.
Olga Sapurtra dan Raffi Ahmat, adalah contoh dari arti pekerja keras. Dan terlihat cara
hidup mereka sehari-hari. Dengan hasil kerja keras mereka berdua, keluarga mereka ikut
menikmati hasil yang mereka peroleh. Mereka bisa membahagiakan orang tua bahkan adikadik mereka. Semua itu mereka peroleh karena kerja keras, semangat pantang menyerah,
percaya diri yang mereka miliki. Dan kalau kita telusuri lebih jauh, ternya mereka telah
memili bidang pekerjaan mereka sejalan dengan passion mereka. Itula sebabnya, walaupun
mereka bekerja siang dan malam, semangat mereka, gairah mereka tidak pernah luntur.
Karena apa yang mereka kerjakan adalah sesuai dengan hati nurani mereka.
Uya Kuya, juga telah memiliki sikap yang sama. Adalah seorang pekerja keras, dan
telah memilih jalur yang berbeda dengan latar belakang pendidikannya. Dia lebih mengikutu
passionnya, sehingga bisa bekerja dengan semangat, dengan giat dan selalu penuh dengan
gairah. Kreativitas, dan Inovativitas dan proaktivitasnya begitu tinggi, sehingga setiap
program yang dia pimpin selalu berjalan dengan baik dan menarik.
Rahasianya adalah; 1. Hidup takut akan Tuhan. 2. Memiliki Iman dan Pengharapan
yang tinggi. 3. Mengikuti Passion dalam berkarya. 4. Memiliki antusiasme yang tinggi. 5.
Memiliki semangat pantang menyerah. 6. Memiliki Percaya diri yang tinggi. 7. Memiliki
mental Pekerja keras.
Dengan mengikuti rasia hidup tersebut, percayalah hidup anda akan berhasil atau
sukses, karena berkat Allah akan tercurah bagi orang yang Takut akan dia, serta memiliki
Iman dan Pengharapan yang kuat kepada-Nya. Mengikuti petunjuk dari Pencipta dengan
selalu mendengar apa kata hati dengan mengenal passion yang ada dalam diri, sehingga
memperoleh antusiasme, gariah, semangat, percaya diri, dan menjadi seorang yang pekerja
keras dan ulet.
F.
Menjadi pekerja yang tekun dan ulet.
Selain bekerja keras, kita juga dituntut untuk bekerja tekun dan ulet dalam menjalankan
suatu pekerjaan, kegiatan atau tugas. Sikap mental tekun dan ulet dimiki oleh mereka yang
sukses dalam hidup mereka. Karena selain kerja keras, dalam menjalankan suatu tugas,
kegiatan atau pekerjaan maka diperlukan juga ketekunan dan keuletan.
Tuhan tidak menghendaki umatnya menjadi orang pemalas. Itulah sebabnya Tuhan
selalu memberi amaran kepada umat ciptaan-Nya agar selalu berusaha dengan kuat tenaga
agar bisa mendapatkan rejeki. Hanya dengan bekerja keras, disertai dengan ketekunan dan
keuletanlah maka seseorang bisa mendapatkan nafkah, bisa berhasi, bisa sukses dan bisa
sejahtera. Kesejahteraan haruslah diukur dengan penghasilan, sedangkan penghasilan adalah
hasil dari kerja keras, ketekunan dan keuletan.
Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir di atas 2007. Diantara generasi lain, kaum alfa bisa
dibilang merupakan yang paling terdidik. Namun sayang, aneka fasilitas lengkap dan
teknologi membuat mereka menjadi generasi yang memiliki daya juang paling rendah.
"Generasi ini adalah generasi terdidik karena orangtua hanya memiliki satu atau dua anak
saja. Sehingga mereka lebih fokus dalam mendidik anak, memberikan yang terbaik, sehingga
mereka akan menjadi generasi terdidik," kata psikolog anak Novita Tandry.
Anak-anak generasi alfa juga sejak kecil terpapar gawai. Sehingga tak heran, mereka akrab
sekali dengan tablet atau ponsel. Di satu sisi, kehadiran gawai dengan teknologi internet
membuat mereka terlihat canggih dalam mengotak-atiknya. Sisi yang lain membuat mereka
jauh dengan orang-orang di dunia nyata sehingga komunikasi langsung terbatas.
"Saat makan lihat HP (Handphone), sama nenek pegang HP," kata Novita lagi di sela-sela
peluncuran Promina Puffs di Jakarta, ditulis Jumat (9/6/2017).
Kecanggihan gawai beserta internet membuat anak-anak ini dengan mudah mencari sesuatu
di mesin pencari. Hal ini tentu berbeda dengan generasi Y atau X saat kecil.
"Dulu kalau ada PR atau enggak tahu apa tanya dulu ke orang tua atau ke nenek atau kakek.
Kalau generasi alfa enggak. Mereka bisa cari apapun di mesin pencari. They don't need u
anymore," kata wanita yang juga penulis buku tumbuh kembang anak ini.
Kecanggihan teknologi inilah yang membuat kaum alfa mudah mendapatkan informasi secara
instan. Jika dibiarkan begitu saja, nantinya generasi alfa tumbuh dengan daya juang yang
lemah.