MAKALAH Peran Marketing Dalam Meningkatk

MAKALAH
“ Peran Marketing Dalam Meningkatkan Pendapatan
Perusahaan “

DISUSUN OLEH :
Vio Etanntyo Hafizh
1401154183

MBTI- A

TELKOM UNIVERSITY
2015

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “ PERAN MARKETING DALAM
MENINGKATKAN PENDAPATAN PERUSAHAAN ”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
bagi penulis sendiri maupun pembaca.

Bandung, Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Sampul ……………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar ………………………………………………………………………ii
Daftar isi ……………………………………………………………………………. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
B.

C.
D.
E.
F.

Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
Rumusan Masalah ……………………………………………………..... 1
Batasan Masalah ……………………………………………………...…. 1
Tujuan ………………………………………………………………...…. 1
Manfaat ……………………………………………………………....…... 2
Metode Penyusunan ……………………………………………………... 2

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis …………………………………………………………… 3
B. Pembahasan …………………………………………………………….. 15
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………… 19
B. Saran …………………………………………………………………... 19
Daftar Pustaka …………………………………………………………………….. 20


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengembangkan produk perusahaan tidak hanya dengan memanfaatkan
factor-faktor produksi semaksimal mungkin sehingga produk menjadi berkualitas.
Tetapi juga dengan tindakan pemasaran sehingga melalui pengembangan produknya
tujuan yang ingin dicapai dapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan ada
kesesuaian dengan keadaan pasar.

Produk yang dihasilkan suatu perusahaan diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan ekspektasi para konsumen atau harga yang ditawarkan dapat diterima
oleh konsumen. Sehinga konsumen bisa lebih cenderung melipat gandakan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan. Jika ini terjadi dan berlangsung secara terus
menerus maka akan mendatangkan profit kepada perusahaan. Keberhasilan ini juga
dapat menjamin kestabilan kegiatan-kegiatan operasional dalam perusahaan.
Hubungan antar konsumen dan perusahaan pun menjadi poin penting dalam
perusahaan. Hal ini dapat terjadi hanya jika perusahaan berhasil melakukan ushausaha di pemasarannya.
Tujuan itu yang kemudian menjadi dasar untuk mengadakan riset terhadap
produk agar produk tersebut sesuai dengan seleras konsumen. Sedapat mungkin
usaha-usaha pemasaran yang yang dilakukan dapat berhasil dengan kegiatan

perusahaan yang berpedoman kepada output produk yang dipasarkan ke konsumen
yaitu produk yang memenuhi selera konsumen.

B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka masalah ini
secara umum dirumuskan sebagai Bagaimana Peerapan Pemasaran untuk
Meningkatkan Penjualan Produk dan Meningkatkan Pendapatan Perusahaan.

C. Batasan Masalah
Makalah ini dibuat hanya untuk membahas yang berkaitan dengan peran
pemasaran terhadap perusahaan.

D. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan teori-teori dan pengetahuan tentang sei
marketing atau pemasaran pada perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan profit
perusahaan. Selain itu juga sebagai pendalaman materi pemasaran bagi penulis serta
pembaa.

E. Manfaat
Diharapkan bagi perusahaan sebagai masukan dalam menerapkan strategi

pemasaran. Sedangkan bagi penulis dan pembaca untuk menambah pengetahuan
tentang strategi pemasaran.

F. Metode Penyusunan
Untuk mendapatkan informasi kami menggunakan studi pustaka pada buku-buku
pemasaran dan mencaari bahan dari sumber media elektronik.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis
PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi
pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang
potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga
dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari

suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Ada pula definisi pemasaran menurut para ahli :
1. William J. Stanton
Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis
atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau
jasa, mempromosikannya, dan mendistribusikannya kepada konsumen dan bisa
memuaskan konsumen.
2. Kotler & Amstrong
Pemasaran merupakan sebuah proses managerial yang orang-orang
didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan & butuhkan melalui
penciptaan & pertukaran produk-produk yang ditawarkan & nilai produknya
kepada orang lain.
3. Philp Kotler
Suatu kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat melalui proses pertukaran.


4. Philip & Duncan
Pemasaran merupakan sesuatu yang terdiri dari segala langkah yang
digunakan untuk menempatkan barang yang dijualbelikan ke tangan pembeli atau
konsumen.
5. Wikipedia
Dalam wikipedia menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses
penyusunan komunikasi yang terpadu & tujuannya untuk memberikan informasi
tentang barang atau jasa yang diperjualbelikan yang kaitannya untuk memuaskan
keinginan & kebutuhan masyarakat.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Th.2008
Pemasaran ialah proses; cara; perbuatan dalam memasarkan barang
dagangan; perihal menyebarluaskan di tengah-tenganh masyarakat pada
umumnya.

Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran
merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang
diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau
transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen.

Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang
ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan,
harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya
bertujuan untuk memperoleh laba.
Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan
akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan
bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan secara organisasi.
Menurut Swastha dan Irawan, (2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran
sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting

dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya
sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran
dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan
pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.
Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan
sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan
dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang
menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan
adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar
bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki
agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu
baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.
Sasaran Pasar
Bagian Pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran
yang merupakan rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat
terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian
pasar yang dapat dikuasai adalah pasar actual yang direalisir. Bagian ini bila
dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah
kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share).
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus

diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar Sasaran
3. Penempatan Produk
Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu
atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila
perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka
langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai

segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang
teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada
masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat
dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahankesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin
dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi
pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian
dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam
kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi
peliputan pasar, yaiitu:
1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan

kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih
kecil melakukan pilihan ini.
2.

Spesialisasi

produk,

sebuah

perusahaan

memutuskan

untuk

memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
3. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan
yang kecil.
4. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai
kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa
setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih
besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap
orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.
Bauran Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran
Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan
dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada

satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix
merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran,

variabel

mana

dapat

dikendalikan

oleh

perusahaan

untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau
kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian
perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja,
akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut,
untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Menurut William
J.Stanton pengertian marketing mix sccara umum adalah sebagai berikut:
marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat
besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut
adlah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut
atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Distribusi
4. Strategi Promosi
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari
faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying
decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit
lebih mendalam sebagai berikut:
1. Produk (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa
yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan

guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang
ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah
perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen.
namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya
dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,
didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu
merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel
tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat
tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan.
Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda
dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintang tiga.

4. Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar
hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati
karnar yang ia sewa.
2. Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan
produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang
ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya
pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau
keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu
perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi
hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang
dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau
jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi
barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang
memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil
keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen
menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga
tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada
harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya
kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat,
dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk
jangka pendek maupun unluk jangka panjang.
3. Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan
dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode

penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada
tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah
pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing,
karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha
penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan
perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa
tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk
menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan
memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu
mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4. Promosi (promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan
informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada
beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising),
penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan
Publisitas (Publicity)

Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha
lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk posterposter yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak
langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara
pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling
adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen,
agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini
berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak
melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi
yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut
sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan
yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam
suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli
dan para pembuat keputusan pembelian.

MANAJEMEN PEMASARAN
American Marketing Association
Pemasaran adalah proses perencanaan dan melaksanakan konsep, promosi,
harga serta distribusi beberapa ide, barang atau jasa guna menghasilkan pertukaran
yang bisa memuaskan tujiuan individu dan organisassi.
Philip Kotler, menyatakan
Pemasaran merupakan proses sosial dan managerial dimana didalamnya
tiap individu dan organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan
dengan menghasilkan, menawarkan serta menukarkan produk dan jasa yang
memiliki nilai dengan pihak lainnya.
Pengertian Pemasaran diatas berdasarkan pada inti dari konsep pemasaran
yang terdiri dari needs (kebutuhan), wants (keinginan), demans (permintaan),
produk (barang, jasa dan ide), value, cost, dan kepuasan, relationship dan network,
pasar, pertukaran dan transaksi, serta pemasar dan prospek kedepan.
Inti dari konsep pemasaran tersebut beroperasi didalam lingkungan yang
berkembang secara terus menerus sebagai akibat sosial dari entitas bisnis, tapi
juga dibatasi oleh sumber daya dari perushaaan itu sendiri serta peraturan yang
adaa. suatu perubahan lingkungan bagi pemasaran bisa menjadi tantangan baru
yang membutuhkan tanggapan dan problem solving (pemecahan masalah) yang
baru juga, ataupun sebaliknya bisa berupa peluang untuk pengembangan usaha.
Berhubungan dengan hal tadi, diperlukan suatu keahlian yang bisa membedakan
dan menjalankan aktivitas pemasaran dalam suatu pencapaian tujuan perushaan
serta dalam penyesuaian diri dengan lingkungan yang berubah. aktivitas
pemasaran haruslah dikelola dan dikoordinir dengan langkah yang tepat, maka
timbullah istilah MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah proses penganalisaan, perencanaan,
pelaksanan serta pengawasan suatu program yang memiliki tujuan untuk
menciptakan pertukaran denga pasar yang ditujukan yang berujung pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Fokus manajemen pemasaran diletakkan pada penaawran perusahaan dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari pasar tersebut serta penentuan harga,
mengadakan komunikkasi serta distribusi yang efisien dan efektif untuk memberitahu, mendorong juga melayani pasar.
Jadi, Manajemen Pemasaran dapat dirumuskan: suatu proses managemen yang
meliputi kegiatan pengananalisa, perencanan, pelaksanaan serta pengawasan
aktivitas pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan.

Aktivitas ini memiliki tujuan untuk menciptakan pertukaran yang
diharapkan, ntah itu menyangkut barang atau jasa ataupun sesuatu hal yang lain

yang bisa memenuhi kebutuhan baik secara psikologis, sosial maupun
kebudayaan. proses pertukaran ini bisa ditimbulkan oleh penjual ataupun oleh
pembeli yang memberikan keuntungan bagi kedua pihak. penentuan dalam
produk, promosi, harga serta tempat untuk memperoleh tanggapan yang efektiv
disesuaikan dengn perilaku konsumen, pun sebaliknya, sikap dan juga perilaku
konsumen terpengaruhi dengan sedemikian rupa hingga menjadi sesuai dengan
barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Marketing management atau kita mengucapkannya sebagai manajemen
pemasaran merupakan hal mutlak yang harus dipelajari dalam berbisnis, berbagai
tantangan yang dihadapai para pebisnis khususnya para produsen barang dan jasa
makin berat. berbagai upaya dalam hal marketing harus dijalani sehingga tidak
makin tenggelam dalam persaingan karena makin banyaknya kompetitor dari
waktu kewaktu. persaingan dari kompetitor yang makin ketat membuat aktivitas
peningkatan skala produksi tak lagi dipandang sebagaii masalah utama jika
dibandingkan dengan aktivitas pemasaran barang atau jasa yang dihasilkan. bisa
dikatakan, keberhasilan dalam pemasaran adalah kunci kesuksesan dari suatu
entitas bisnis atau perusahaan.
Aktivitas pemasaran mempunyai nilai yang positive baik ditelaah dari
sisi produsen ataupun dari sudut pandang konsumen. dari pihak konsumen
katakanlah kegiatan pemasaran produk dipandang sebagai aktivitas yang bisa
menawarkan berbagai alternative pemuas suatu kebutuhan, sehingga nilai dari
kepuasan itu sendiri meningkat. dari sudut pandang produsen barang atau jasa,
kegiatan pemasaran adalh aktivitas untuk meningkatkan pelayanan yang lebih
untuk memenuhi kebutuhan para customer. jadi, pemasaran semestinya
bukanlah sekedar berkaitan dengan hanya kepentingan seorang produsen saja
namun juga kepentingan para konsumen.
Aktivitas pemasaran adalah salah satu aktivitas pokok yang harus dilakukan
oleh sebuah perusahaan untuk terus menjaga kelangsungan hidupnya dan
berkembang ke skala yang lebih lagi dengan tujuanakhir memperoleh laba. arti
kata pemasaran umumnya seringkali disalah-artikan dengan definisi penjualan,
perdagangan serta distribusi. padahal istilah itu hanyalah satu bagian dari
kegiatan pemasaran secara menyeluruh. proses kegiatan pemasaran dimulai
jauh hari sebelum barang atau jasa diproduksi dan tidak selesai (berakhir)
dengan hanya penjualan, namun bagaiman seluruh kegiatan tersebut bisa
memberikan suatu kepuasan yang diinginkan para konsumen. Banyak definisi
mengenai pemasaran yang dikemukakan oleh para pakar dan ahli, berbagai
pengertian tentang pemasaran tersebut pada mulanya memfokuskan pada
barang atau jasa, lalu pada enitas entias atau lembaga yang dibutuhkan untuk
menjalankan proses penjualan dan pada fungsi yang dilaksanakan guna
memungkinkan untuk dilakukan transaksi pemasaran.

STRATEGI
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan
gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk
mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali
mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

B. PEMBAHASAN
Membuat Produk Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen
Telah dijelaskan diatas agar konsumen mau membeli dan mengonsumsi
produk yang dibuat maka harus dilakukan riset untuk melihat kebutuhan konsumen
agar barang bisa diterima konsumen.
Positioning Produk menyasar ke konsumen
Produk yang dibuat harus disesuaikan dengan konsumen yang disasar. Jangan
sampai range harga dan kualitas produk berlebihan atau kekurangan terhadap
konsumen yang disasar.
Efisiensi Produksi
Seperti yang telah dijelaskan diatas efisiensi produksi pasti juga akan dapat
menekan harga produksi yang otomatis akan menekan harga jual. Sehingga produk
bisa lebih murah dari competitor dengan kualitas yang seimbang atau bahkan lebih,
ini yang membuat nilai plus dan daya tarik konsumen.
Aktivitas inovasi dan pengembangan produk
Aktivitas inovasi dan pengembangan produk pada perusahaan manufaktur
yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus
diperhatikan dalam peningkatan produktivitas dan persaingan global. Inovasi otomotif
mencakup penciptaan, pemilihan dan pengembangan/peningkatan produk, proses dan
teknologi. Inovasi tersebut dapat meningkatkan posisi global perusahaan otomotif dan
membantu mereka mencapai status sebagai produsen barang yang berkualitas kelas
dunia.

Dengan

menggunakan

teknologi

baru,

penciptaan

dan

pengenalan

(komersialisasi) atau memasarkan produk baru tersebut dan mengadopsi proses
produksi yang inovatif, perusahaan dapat memecahkan masalah persaingan secara
efektif.
Dalam rangka melakukan inovasi proses produksi, perusahaan harus
mengembangkan strategi inovasi secara formal dan menyeluruh. Strategi ini
menjelaskan tujuan perusahaan dalam melakukan inovasi dengan menjelaskan hasil
akhir (apa yang dikembangkan) dan caranya (bagaimana mencapainya). Strategi

inovasi suatu perusahaan manufaktur dapat berfungsi sebagai petunjuk dan pegangan
bagi eksekutif pelaksana dalam empat cara, yaitu sebagai berikut ini.
1. Dengan menentukan apakah inovasi pada produk atau proses merupakan
strategi yang digunakan sebagai prioritas kompetisi, dengan demikian akan dapat
menghubungkan aktivitas manufaktur dengan strategi kompetitif perusahaan
(misalnya dengan perencanaan jangka panjang perusahaan).
2. Strategi inovasi pada perusahaan manufaktur membantu eksekutif dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan memilih proyek-proyek yang
dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi perusahaan manufaktur. Dengan
demikian, inovasi membantu untuk membedakan produk perusahaan dipasaran,
memberikan pengaruh terhadap negosiasi dengan supplier dan menjauhkan pesaing
dari perusahaan.
3. Strategi ini memaksa eksekutif untuk menjelaskan fokus dan sumber
inovasi manufakturing masa yang akan datang dengan mempertimbangkan strategi
perusahaan, kondisi industri, kemampuan internal, sumber daya, kekuatan dan
kelemahan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa usaha inovasinya sesuai
dengan keinginan untuk mencapai sukses.
4. Strategi inovasi manufaktur juga dapat membantu perusahaan untuk
memperjelas keunggulan kompetitifnya melalui produk yang berbeda dan
menciptakan nilai kepada konsumen (creating value to customer). Bila produk baru
atau prosesnya berbeda dengan produk lain yang telah ada sehingga membuat produk
tersebut unik, maka akan sangat sulit untuk ditiru oleh pesaing. Perusahaan dapat
menggunakan produk inovasi tersebut untuk melindungi pasar yang telah ada atau
memasarkan kepada niche market baru, dengan demikian akan dapat meningkatkan
kinerja keuangan yang lebih unggul dari pesaing.
Beberapa tema umum yang muncul dari berbagai studi yang membahas
hubungan antara aktivitas inovasi dengan keunggulan kompetitif didasarkan pada
empat hal yaitu:
1. Bahwa inovasi yang sulit ditiru (imitability) akan menjadikan perusahaan
unggul di dalam persaingan. Strategi yang kurang baik akan mudah ditiru
sehingga membutuhkan lebih banyak sumber daya tahan lama dalam
keunggulan kompetitif.
2. Inovasi yang dapat merefleksi secara akurat terhadap reaksi pasar akan
menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan.

3. Inovasi yang kurang mampu mengeksploitasi karakteristik waktu (timing)
pada industri yang relevan akan lebih menjadikan perusahaan unggul.
4. Inovasi yang mendasarkan pada kapabilitas dan teknologi yang mudah
digunakan akan menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan.
Beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan bahwa dimensi strategi inovasi
akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan dan loyalitas konsumen pada
perusahaan.
a.

Orientasi Kepemimpinan (Leadership Orientation)
Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang
pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan sebagai
pemain kedua yang memasuki pasar (second-to-the-market) atau
pemain yang terakhir (late-entrant) sebagai ciri imitator dalam aktivitas
inovasi1. Dalam konteks perusahaanmanufaktur, perusahaan yang
berada pada posisi pertama (first-to-the-market), biasanya inovasi
proses dan produknya akan menghasilkan keunikan yang digunakan
untuk mencapai keunggulan dalam persaingan. Sedangkan bagi
perusahaan yang mengikuti sebagai follower, biasanya melakukan
monitoring terhadap inovasi yang dilakukan pesaing dan selanjutnya
dengan cepat akan meniru inovasi tersebut. Bagi perusahaan yang lateentrant, orientasinya adalah pada penjiplakan (copy) merek terkenal,
produk atau model dengan harga yang ditawarkan kepada konsumen
lebih rendah. Late-entrant ini biasanya melakukan inovasi dengan cara
menambah fungsi produk yang ditiru, menekankan pada kemudahan
penggunaan, dan bersaing pada harga rendah.

Membangun Loyalitas
Untuk membangun loyalitas perusahaan harus benar-benar mendengar suara
konsumennnya agar permintaan pasar dengan barang yang diproduksi
berkesinambungan. Memproduksi produk sebaik mungkin diikuti dengan aftersales
perusahaan kepada konsumen yang bertahan terus menerus dan berkesinmambungan
akan menimbulkan brand trust pada perusahaan tersebut.
Disinilah marketing / pemasaran betugas untuk membangun jaringan yang
menjembatani perusahaan dengan konsumen agar hubungan itu selalu ada dan
konsumen merasa dianggap sebagai bagian perusahaan itu untuk memproduksi suatu
barang yang akan diproduksi kedepannya.
1

BAB 3

PENUTUP
Kesimpulan
Pemasaran sangat berperan untuk meningkatkan volume penjualan dan profit
perusahaan. Untuk meningkatkan itu ditemukan beberapa factor dalam pembahasan yang
telah kita bahas yaitu aspek efisiensi produksi (menekan harga jual), membuat produk sesuai
dengan keinginan konsumen, positioning produk (memosisikan produk kita ke lapisan
konsumen), terus melakukan inovasi dan membangun loyalitas terhadap konsumen. Jika
disatukan dan berjalan dengan baik maka perusahaan telah berhasil melaksanakan pemasaran
dengan baik.

Saran
Untuk mengoptimalkan pemasaran dengan baik maka ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan untuk meningkatkan pemasaran :
1. Promosi yang diperluas tetapi dengan diimbangin kualitas produk baik
yang dipromosikan.
2. Strategi yang diperbanyak sehingga mampu menjerat konsumen lebih
banyak
3. Inovasi yang terus berlangsung sehingga konsumen memiliki pandangan
plus terhadap barang yang diproduki
4. Hubungan peruasahaan dengan konsumen yang harus dijaga agar tercipta
loyalitas.

DAFTAR PUSTAKA

http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-pemasaran-menurut-paraahli-lengkap.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/manajemen-pemasaran.html
http://iswandivaqih.blogspot.co.id/2013/04/strategi-pemasaran-untukmeningkatkan.html
- Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
- Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
- Swastha, Basu dan Irawan. 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.