E-Book Majalah Geografi Warta Geologi Volume 1 Nomor 1
DAFTAR ISI
EDITORIAL
7 Sebelum Bencana, Pemkot Jember Sudah Diperingatkan
1 Geologi yang lebih memasyarakat
8 BMG dan Badan Geologi diberi Wewenang Keluarkan Warning
PROFIL
Bencana
8 246 Kecamatan berpotensi Longsor: Seluruh Data dan Informasi telah dikirim sejak Oktober 2005
9 76 Pemukiman di Banjarnegara harus direlokasi
10 Bambang Dwiyanto, M.Sc. Badan Geologi Tinjau Semeru
Peringatkan Bahaya Lahar Dingin BERITA KITA
11 Pusat Vulkanologi: Waspadai Banjir Bandang dan Tanah Longsor
3 Pelantikan pejabat di lingkungan Badan Geologi
12 KBU butuh Informasi Geologi
5 Workshop “Penanganan Bencana
12 Peningkatan Kerja sama DESDM Gerakan Tanah di Daerah
dan USGS
6 Topik Pers Bandung TV: Penanganan Tanah Longsor di Jawa Barat
FOKUS KITA
13 Geologi untuk Kesejahteraan Rakyat KLIPING BERITA
mengukuhkan Profesionalisme Litbang dan Pelayanan Bidang
7 DESDM Kirim TIM Tanggap Darurat
Geologi
ke Lokasi Bencana Jember dan Banjarnegara
EDITORIAL
Geologi yang lebih memasyarakat
JABANG bayi itu bernama ”Badan Geologi”. Namun, diprakarsai oleh Sekretariat Badan Geologi, khusus- sejatinya ia bukanlah bayi biasa, karena proses kela- nya Bagian Rencana dan Laporan. hirannya sudah dipersiapkan cukup lama. Mereka yang
Namun demikian, WG sesungguhnya merupakan terlibat umumnya sudah malang melintang dalam pen- media milik bersama seluruh staf Badan Geologi, mu-
tas geologi. Badan Geologi lebih pantas disebut sebagai lai dari pimpinan hingga staf yang paling bawah. Tu- penjelmaan metamorfosis induknya di era sebelumnya.
juannya antara lain sebagai media komunikasi dan
Badan Geologi sebagai salah satu unit eselon I di ling- informasi kegiatan serta jendela perkembangan ke- kungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, geologian. Jangkauan jauhnya adalah alat komuni- berkantor pusat di Bandung. Unit eselon I ini membawa- kasi guna pencapaian visi-misi dan akuntabilitas kin- hi unit-unit eselon II berikut: Sekretariat Badan Geologi,
erja Badan Geologi. Pada setiap penerbitannya, yang Pusat Sumber Daya Geologi, Pusat Lingkungan Geologi,
direncanakan akan hadir menemui Anda sekalian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan setiap bulan, WG berusaha menampilkan 6 (enam) Pusat Survei Geologi.
rubrik tetap. Keenam rubrik tersebut adalah: Edito- Syahdan menurut sejarahnya, Badan Geologi diben- rial, Profi l, Berita Kita, Kliping Berita, Fokus Kita, dan
tuk guna mewadahi kiprah yang lebih besar yang ditun- Agenda. tut oleh perkembangan jaman dan keadaan di NKRI kita
Pada penerbitan perdana ini, WG mengangkat tercinta ini. Dalam bahasa yang visioner, kiprah terse- topik di seputar pembentukan Badan Geologi dan tu-
but dapat kita rumuskan sebagai: ”geologi yang lebih gas yang diembannya. Editorial mengantarkan Anda memasyarakat”. Dalam adagium ini terkandung tujuan memasuki isi WG. Profi l kita kali ini berisikan riwayat sekaligus tugas mulia geologi untuk kesejahteraan rak- hidup Kepala Badan Geologi. Sedangkan Berita Kita yat serta memasyarakatkan geologi sebagai disiplin ilmu
berisikan berita seputar pelantikan pejabat eselon yang penting untuk pembangunan ekonomi dan pening-
III dan IV di lingkungan Badan Geologi; dan Kliping katan kualitas kehidupan manusia. Untuk itu, sesuai Berita menyampaikan informasi yang relevan seputar
pula dengan era perkembangan pemerintahan dewasa perkembangan geologi. Sementara itu, dalam rubrik ini, langkah pertama yang perlu segera dilaksanakan Fokus Kita, Anda akan dibawa ke dalam wacana sep- adalah proses perencanaan stratejik agar seluruh gerak
utar latar belakang dan tujuan pembentukan Badan program kegiatan dan aktivitas Badan Geologi berada Geologi. pada track pencapaian tujuan besar tersebut.
Demikian, semoga kehadiran WG ini memberikan
Warta Geologi (WG) hadir di tengah-tengah Anda manfaat untuk peningkatan kinerja insan geologi, para insan staf Badan Geologi dan pemerhati serta yang
khususnya yang berkiprah di instansi Pemerintah, berdedikasi penuh terhadap perkembangan geologi, Badan Geologi. Selamat berkarya!!! khususnya di lingkungan pemerintahan. Penerbitannya
Oman Abdurahman
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
PROFIL BAMBANG DWIYANTO, M.Sc.
KEPALA BADAN GEOLOGI
BAMBANG Dwiyanto, dilahirkan di Bondowoso pada tanggal 6 Nopember 1952. Ia lulus sekolah dasar dari SD Negeri I Jember, kemudian melan- jutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri
5 Yogyakarta selanjutnya menyelesaikan sekolah Menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang dan lulus pada tahun 1971.
Bambang Dwiyanto memulai karir sebagai pega- wai negeri sipil setelah menyelesaikan pendidikan- nya di Akademi Pertambangan dan Geologi Bandung pada tahun 1976. Tugas pertama yang diembannya menjadi Asisten Ahli Geologi pada Sub Direktorat Pemetaan, Direktorat Geo-logi Bandung.
Pada tahun 1979 hingga 1984, Bambang Dwiya- nto bertugas sebagai Asisten Ahli Geologi pada Sub Bidang Geologi khusus, Puslitbang Geologi. Pada tahun 1983 ia mendapat kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan di Flinders University of South Australia. Setelah itu, ditempatkan di Pusat Pengem- bangan Geologi Kelautan (PPGL) sebagai Ahli Geologi Bidang Geologi Kelautan hingga tahun 1989.
Di tengah-tengah kesibukan melaksanakan tu- gasnya sebagai seorang Ahli Geologi Bambang Dwi- yanto berhasil mengantongi Ijazah Strata II dari Uni- versity College London, University of London pada tahun 1986 dengan keahlian khusus geologi dan ge-
profesi dan forum kebumian internasional. ofi sika kelautan (Master of Science in Marine Geology
Dalam kapasitasnya sebagai profesional mana- and Geophysics).
jemen dan ilmuwan, Bambang Dwiyanto pernah men- Pada tahun 1990 hingga 1993, la dipercaya men-
yampaikan berbagai kuliah dan ceramah di berbagai jadi Kepala Seksi Pemboran, Bidang Sarana dan Op-
tempat dan kesempatan, serta terlibat dan berperan erasi Kelautan - PPGL, dan Pemimpin Proyek Penye- aktif dalam berbagai kegiatan kerjasama penelitian lidikan Geologi Kelautan dari 1990 hingga 1994. dengan lembaga-lembaga kebumian serta pihak in- Berkat prestasi kerja yang telah ditunjukkan, baik
dustri di dalam dan luar negeri. Hasil-hasil peneli- dalam aspek teknik maupun manajemen, membuat-
tiannya disajikan dalam seminar dan pertemuan ilm- nya dipercaya menduduki jabatan yang lebih tinggi,
iah serta diterbitkan di berbagai jurnal dan majalah, yaitu Kepala Bidang Geologi Kelautan, dari tahun baik yang bersifat ilmiah maupun semi-populer. 1993 hingga tahun 1998. Setelah menjalankan tugas selama 5 tahun se- Tahun 1998, tepatnya 5 Mei 1998, Bambang
bagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Dwiyanto dilantik menjadi Kepala Pusat Penelitian
Geologi, Bambang diangkat menjadi Staf Ahli Menteri dan Pengembangan Geologi, di Bandung. Dalam
Bidang Informasi dan Komunikasi Departemen En- mengemban tugasnya sebagai Kepala Pusat, la men- ergi dan Sumber Daya Mineral selama 2 tahun. coba melakukan berbagai langkah strategis untuk Adalah tahun 2005, tahun dimana Seorang Bam- meningkatkan kinerja litbang geologi melalui pena-
bang Dwiyanto, sebagai sosok pembaharu dalam taan berbagai unsur manajemen dan pemberdayaan
bidang geologi dipercaya menjabat sebagai KEPALA seluruh potensi serta sumber yang ada untuk reori-
BADAN GEOLOGI, sebuah organisasi baru unit Es- entasi program-program guna menuju litbang geologi elon I di lingkungan Departemen Energi dan Sumber profesional, yang dinilai mampu menjawab berbagai
Daya Mineral.
tantangan nasional, regional, dan global. Bambang Dwiyanto menikah dengan Dyah Ani- Sebagai seorang profesional di bidang geologi dan
ta Herawati, seorang dokter yang menjabat sebagai geofi sika, Bambang Dwiyanto merupakan anggota
Kepala PUSKESMAS di Kota Bandung. Dari pernika- berbagai asosiasi profesi kebumian, dan beberapa hannya, Bambang Dwiyanto dianugrahi dua orang kali menjabat ketua organisasi asosiasi serta berper- putra, Febrian Dama Asmara (18) dan Andika Dimas an aktif dalam berbagai kepanitiaan pada pertemuan
Agasi (13).
ilmiah. Ia juga terlibat aktif dalam berbagai asosiasi
Priatna
2 WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006 BERITA KITA PELANTIKAN PEJABAT DI LINGKUNGAN BADAN GEOLOGI
PADA tanggal 26 Januari 2006 Kepala Badan Geologi melakukan pelantikan pejabat eselon III dan IV di Auditorium Geologi Bandung. Acara pelantikan ini menyusul adanya re- organisasi di tubuh Departemen En- ergi dan Sumber Daya Mineral.
Sebelumnya Menteri ESDM Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro mengadakan pelantikan pejabat eselon I Badan Geologi Bambang Dwiyanto, M.Sc. sebagai Kepala Badan di Jakarta pada tanggal 11 November 2005. Se- lanjutnya pada tanggal 29 Desember 2005 di Jakarta dilakukan pelantikan pejabat-pejabat Eselon II di lingkun- gan Badan Geologi sebagai berikut: Ir. Suyartono, M.Sc. sebagai Sek- retaris Badan Geologi, Dr. Ir. Djad- jang Sukarna sebagai Kepala Pusat Survei Geologi, Dr. Ir. Hadiyanto, M.Sc., sebagai Kepala Pusat Sumber Daya Geologi, Dr. Ir. A. Djumarma Wirakusumah sebagai Kepala Pusat Lingkungan Geologi, dan Ir. Yousana O.P. Siagian sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Berikut adalah daftar lengkap pejabat eselon III dan IV yang dilan- tik:
Eselon III
Sekretariat Badan Geologi Dr. Ir. Eddy Mulyadi
Kepala Bagian Rencana dan Laporan
Drs. Hadi Prawoto
Kepala Bagian Kepegawaian
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi
Kepala Bagian Keuangan
Ir. Dadi Mulyadi
Kepala Bagian Umum Eselon IV
Sekretariat Badan Geologi Ir. Prima Muharam Hilman
Kepala Sub Bagian Pengelolaan In- formasi
Ir. Oman Abdurahman
Kepala Sub Bagian Penyiapan Ren- cana Kerja
Ir. Priatna
Kepala Sub Bagian Laporan
Firman Hidayat
Kepala Sub Bagian Pengembangan Pegawai
Drs. Slamet Legino
Kepala Sub Administrasi Kepegawa- ian
Dra. Sri Purwanti
Kepala Sub Bagian Pembinaan Jaba- tan Fungsional
Dra. Ayi Sekartinah
Kepala Sub Bagian Pembendaharaan
Drs. Bambang Sucipto, M.M.
Kepala Sub Bagian Kekayaan Negara
Ruddy Suparyadi, MBA.
Kepala Sub Bagian Akuntansi
Djaenudin, B.Sc.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Dedi Saptari, S.T.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Ir. Agung Pribadi, M.Sc.
Kepala Sub Bagian Hukum Eselon III
Pusat Lingkungan Geologi Ir. M. Wahib, Post. Grad. Dipl.
Kepala Bagian Tata Usaha
Ir. Rasdan Alimin Siregar, M.Sc.
Kepala Bidang Sarana teknik
Ir. Suhari, M.Sc.
Kepala Bidang Program dan Kerja Sama
Ir. Hardoyo, M.Sc.
Kepala Bidang Informasi Eselon IV
Pusat Lingkungan Geologi Drs. Ade Nurjaman
Kepala Sub Bagian Umum & Kepega- waian
Drs. Asep Asikin
Kepala Sub Bagian Keuangan & Ru- mah Tangga
Ir. Sugalang, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Laboratorium
Ir. Sugiharto Nitihardjo, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Sarana Penyelid- ikan
Ir. Rudy Suhendar, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Program
Dr. Ir. Mohammad Wafi d AN
Kepala Sub Bidang Kerja Sama
Ir. Dodid Murdohardono, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi
Ir. Hadianto
Kepala Sub Bidang Penyediaan Infor- masi Publik
Eselon III
Pusat Sumber Daya Geologi
4 WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006 BERITA KITA
Ir. Calvin Karo-Karo Gurusinga
Kepala Bagian Tata Usaha
Ir. Anton Saboe
Kepala Bidang Sarana Teknik
Ir. Harmanto, M.T.
Kepala Bidang Program dan Kerja Sama
Dr. Sjafra Dwipa
Kepala Bidang Informasi Eselon IV
Pusat Sumber Daya Geologi Suharno, S.H.
Kepala Sub Bagian Umum & Kepega- waian
Suyadi, S.E.
Kepala Sub Bagian Keuangan & Ru- mah Tangga
Ir. Umi Kuntjara, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Laboratorium
Ir. Sukardi
Kepala Sub Bidang Sarana Penyelid- ikan
Dr. Ir. Bambang Tjahjono S, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Program
Iwan Nursahan, S.T.
Kepala Sub Bidang Kerja Sama
Dr. Ir. Agus Pujobroto, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi
Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T.
Kepala Sub Bidang Penyediaan Infor- masi Publik
Eselon III
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Dr. Asnawir Nasution, M.Sc.
Kepala Bagian Tata Usaha
Dr. Ir. Mas Atje Purbawinata
Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung api
Dr. Ir. Surono
Kepala Bidang Pengamatan Gem- pabumi dan Gerakan Tanah
Syamsul Rizal, Dipl. Seis.
Kepala Bidang Evaluasi Potensi Ben-
cana Eselon IV
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Ir. M. Hendrasto, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Pengamatan Gu- nung api
Ir. Yan Saut H. Simatupang
Kepala Sub Bidang Penyelidikan Gu- nung api
Ir. Gede Suantika
Kepala Sub Bidang Pengamatan Gempabumi
Ir. Gatot Moch. Soedradjat, M.T.
Kepala Sub Bidang Pengamatan Ger- akan Tanah
Dr. Ir. Enar Kusdinar
Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Gunung api
Ruddy Bacharudin, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Geologi
Santoso, S.Ip.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepe- gawaian
Ir. Iman K. Sinulingga
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Rumah Tangga
Sumartiani, S.H.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPPTK
Dra. Sri Subandini
Kepala Seksi Pelayanan Laborato- rium BPPTK
Eselon III
Pusat Survei Geologi Ir. Amirrudin, M.Sc.
Kepala Bagian Tata Usaha
Ir. Eko Edi Susanto, M.Sc.
Kepala Bidang Sarana teknik
Dr. Sardjono, M.Sc.
Kepala Bidang Program dan Kerja Sama
Dr. Ir. Yun Yunus Kusumabrata, M.Sc.
Kepala Bidang Informasi Eselon IV
Pusat Survei Geologi Ir. Bargoer S. Hasan, M.Sc.
Kepala Sub Bagian Umum & Kepega- waian
Asep Mulyana Efendi, S.H.
Kepala Sub Bagian Keuangan & Ru- mah Tangga
Ir. Joko Subandrio
Kepala Sub Bidang Laboratorium
Ir. Hendro Wahyono, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Sarana Penyelid- ikan
Drs. Dikdik Pribadi, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Program
Eti Sukarti, S.Sos.
Kepala Sub Bidang Kerja Sama
Ir. Ipranta, M.Sc.
Kepala Sub Bidang Penerapan Sistem Informasi
Drs. J.B. Januar H. Setiawan
Kepala Sub Bidang Penyediaan Infor- masi Publik
RAPAT PIMPINAN BADAN GEOLOGI
SEUSAI acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Badan Geologi digelar Rapat Pimpinan yang diperluas, bertempat di ruang ra- pat lantai II Gedung Badan Geologi. Acara ini sekaligus merupakan pere- smian penggunaan Gedung Badan Geologi.
Beberapa hal penting yang disam- paikan oleh Kepala Badan Geologi di antaranya, semua pejabat yang baru dilantik diharapkan segera memaha- mi tugas dan fungsinya dengan mem- perhatikan Peraturan Menteri ESDM No.0030 Tahun 2005 tentang Organ- isasi dan Tata Kerja Departemen En- ergi dan Sumber Daya Mineral.
Mengomentari tentang Badan Ge- ologi sebagai sebuah institusi yang berbentuk Badan maka para pejabat struktural berfungsi sebagai fasili-
BERITA KITA
3. Untuk mencapai kinerja yang pejabat fungsional di masing-masing
tator bagi lancarnya pekerjaan para
RAPAT INTERN
diharapkan maka seluruh staf Sekre- Pusat.
SEKRETARIAT BADAN tariat Badan harus senantiasa men-
ingkatkan mempertahankan citra, paikan tentang Agenda Rapat Kerja
Pada kesempatan itu juga disam-
GEOLOGI
mutu, dan kreativitas. Badan Geologi berupa pemaparan
Dalam waktu dekat tugas-tugas Rencana Kerja Tahun 2006 Para
SETELAH Acara Rapat Pimpi-
yang harus dilaksanakan oleh Kepala Pusat dan Sekretaris Badan
nan yang diperluas, pada pkl. 12.30
Sekretariat Badan adalah: Geologi.
WIB Sekretariat Badan Geologi men-
o Merancang Blue Print Badan Ge- Rapat Kerja direncanakan pada
gadakan rapat dan perkenalan den-
gan para pejabat yang baru dilantik
ologi
tanggal 6 Februari 2006 bertempat
o Memperbaiki Rencana Strategis De- di Auditorium Geologi. Agar kegia-
di lingkungan Sekretariat Badan Ge-
partemen ESDM. tan Tahun 2006 segera dapat berja-
ologi.
o Menyusun Kerangka Legilasi dan lan, dihimbau Para Kepala Pusat dan
Rapat dipimpin oleh Ir. Suyartono
selaku Sekretaris Badan Geologi. Be-
Regulasi.
Sekretaris Badan segera mengajukan
o Memproses jajak minat pegawai. nama Pejabat Pembuat Komitmen
berapa poin pen-ting yang dicatat se-
o Penyusunan basis data pegawai (P2K). Sementara itu untuk pelayanan
bagai berikut:
o Memproses pengajuan KPA dan informasi publik dari tiap Pusat, ha-
1. Mendorong CPNS dan PNS yang
P2K untuk tiap unit. rus dirumuskan mekanismenya dan
belum menjadi fungsional untuk da-
o Memproses pembentukan Dewan sedapat mungkin dikoordinasikan
pat masuk menjadi fungsional,
Redaksi Jurnal Badan Geologi. dengan Sekretariat Badan.
2. Tugas pokok Sekretariat Badan
adalah melakukan pembinaan dan
O Penyusunan rencana anggaran ta-
pelayanan untuk pusat-pusat,
hun 2007.
WORKSHOP PENANGANAN BENCANA GERAKAN TANAH DI DAERAH
tingkat kerentanan kejadian gerakan tanah di suatu wilayah. Sedangkan sosialisasi bencana gerakan tanah ke berbagai wilayah di Indonesia ber- tujuan meningkatkan kewaspadaan dan memberikan bekal tentang tata cara penanganan serta mitigasi ben- cana gerakan tanah bagi Aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Pemantauan jalur jalan vital dan strategis serta identifi kasi titik rawan longsor pada jalur jalan utama dan alternatif dilakukan guna mening- katkan kewaspadaan pengguna jalan dan Pemerintah Daerah untuk men- gantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi gerakan tanah.
Dari peta-peta zona kerentanan gerakan tanah yang telah dihasilkan, dilakukan pemetaan yang lebih rinci oleh Pemerintah Provinsi dan Pemer-
Acara Pembukaan Workshop Penanganan Bencana Gerakan Tanah di Daerah. intah Kabupaten/Kota, sebagai data dasar dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang berwawasan bencana geologi.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi
sekaligus membuka acara tersebut.
Saya menyambut baik upaya beber- Bencana Geologi pada tanggal 15-16
Berikut ini adalah petikan yang dis- ampaikan Kepala Badan Geologi:
apa Pemerintah Daerah yang telah Desember 2005 menyelenggarakan
melakukan hal tersebut di atas, dan “Workshop Penanganan Bencana
Kebijakan Badan Geologi dalam
hendaknya diikuti oleh Pemerintah Gerakan Tanah di Daerah” bertempat
bidang mitigasi bencana gerakan tan-
Daerah lainnya.
di Hotel Horison Bandung. Kepala
ah dilaksanakan dengan melakukan
Sementara itu Kepala Pusat Vul- Badan Geologi Bambang Dwiyanto,
pemetaan zona kerentanan gerakan
kanologi dan Mitigasi Bencana Ge- M.Sc. hadir sebagai Pembicara Kunci
tanah, sebagai bagian identifi kasi
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
BERITA KITA
ologi, Ir. Yousana O.P. Siagian tampil
Dr. Ir. Surono selaku Ketua Panitia sebagai pembicara pertama dengan
B.E. S.T. (Sumatera Barat), Ir. Khalil
Workshop sekaligus sebagai ketua membawakan makalah berjudul
A.M. Sihab, M.T. (Sulsel).
Penyusun Pedoman Penanganan ”Mitigasi Bencana Gerakan Tanah di
Selain mengundang para pembic-
Bencana Gerakan Tanah. Salah satu Indonesia”
ara, panitia juga mengundang peser-
point penting yang menjadi usulan Pada hari pertama workshop di Pulau Jawa, terutama daerahnya
ta dari Pemerintah Kabupaten/Kota
para peserta sidang adalah Pedoman tampil 9 pembicara yaitu:
Penanganan Bencana gerakan Tan- Dr. Ir. Imam A. Sadisun (ITB), Drs.
yang rentan terjadi gerakan tanah.
ah di Daerah yang hendak disusun Endro Santoso, M.Si. (BMG), Drs.
Hari kedua acara Workshop Pen-
agar secara efektif dapat menjadi Tabrani, M.M. (BAKORNAS PBP), Ir.
anganan Bencana Gerakan Tanah
acuan dan bersifat mengatur bagi Sumarwan HS (Jawa Barat), Ir. Su-
di Daerah dilanjutkan dengan si-
pelaksanaan di daerah diusulkan jarwanto D., M.Si. (Jawa Tengah), Ir.
dang guna menghimpun masukan
agar ditetapkan paling tidak menjadi Supardan (Jawa Timur), Ir. Heryadi
dan usulan terhadap pedoman pen-
Keputusan Menteri Energi dan Sum- Rachmat, M.M. (NTB), Penta Wisnu,
anganan bencana gerakan tanah.
Laporan Sidang diserahkan kepada
ber Daya Mineral.
TOPIK PERS BANDUNG TV
Penanganan Bencana Tanah Longsor di Jawa Barat
sung hari selasa, 17
akat menghadapi bencana; Penataan
Januari 2006. Suatu
kawasan rentan bencana tanah long- kehormatan bagi sor (permukiman, tata lahan); dan Bandung TV karena
Penyesuaian Rencana Tata Ruang
pada dialog inter-
Wilayah (RTRW). Acara dialog interak-
aktif tersebut dapat
tif mendapat perhatian dari masyar-
menghadirkan Gu-
akat terbukti dengan banyaknya tele-
bernur Jawa Barat,
pon yang masuk, beberapa penelpon
Danny Setiawan di-
diantaranya:
dampingi Kepala Di-
Bapak Yusuf dari Guruminda me-
nas Sosial Provinsi
nanyakan langkah yang telah ditem-
Jawa Barat.
puh oleh Pemerintah daerah dalam
Dalam Kesempa-
koordinasi penangulangan bencana
tan tersebut selaku
tanah longsor.
nara sumber, Ir.
Bapak Cecep dari Ketapang men-
Yousana O.P. Siagi-
yampaikan bahwa upaya sosialisasi
dan edukasi kepada masyarakat ha- BANJIR bandang dan tanah long-
an memaparkan Po-
rus terus dilakukan secara berkesin- sor belakangan ini sering muncul
tensi Bencana tanah longsor di Jawa
Barat yang di sebabkan antara lain:
ambungan.
Dalam kesempatan dialog terse- media baik cetak maupun elektronik,
menghiasi head line beberapa mass
Kondisi geologi dan klimatologi
menyebabkan wilayah Indonesia but, Kepala Pusat Vulkanologi, Ir. sebut saja banjir bandang di Jember
Yousana O.P. Siagian menambahkan dan bencana longsor di Banjarnegara
memiliki potensi tinggi bencana tan-
bahwa dihimbau kepada masyarakat yang telah merenggut ratusan jiwa
ah longsor; Daerah rentan bencana
yang tinggal di daerah kerentanan manusia.
tanah longsor tersebar luas di In-
tinggi dalam berdasarkan peta zona Bencana, ya bencana bisa datang
donesia, termasuk Jawa Barat; dan
kerentanan, untuk meningkatkan begitu saja walau kehadirannya tak
Frekuensi kejadian bencana tanah
kewaspadaan dalam menghadapi ke- pernah diundang?
longsor terbesar di Indonesia terda-
mungkinan terjadinya tanah longsor Melihat peristiwa demi peristiwa
pat di Jawa Barat.
terutama di musim penghujan. bencana yang terjadi diseputar kita,
Dalam mengurangi kemungkinan
Dalam kesempatan akhir dialog, Bandung TV sebagai slah satu sta-
terjadinya bencana dalam kesempa-
Gubernur Jawa Barat, Danny Setia- siun Televisi swasta yang berlokasi di
tan itu juga disampaikan beberapa
wan mengajak masyarakat khusus- Jln. Sumatera Bandung mengangkat
poin penting dalam mitigasi bencana
nya di Jawa Barat untuk bersama- masalah tanah longsor dalam acara
tanah longsor seperti: Melakukan
sama meningkatkan komitmen dalam Topik Pers dengan menghadirkan tanah longsor (peta, informasi); Men-
Identifi kasi daerah rentan bencana
menangani bencana geologi terutama Kepala Pusat Vulkanologi dan Miti-
tanah longsor yang sering menimpa gasi Bencana Geologi, Ir. Yousana
ingkatkan pemahaman masyarakat
tentang bencana tanah longsor (so-
Jawa Barat.
O.P. Siagian sebagai Nara Sumber
sialisasi, pendidikan); Meningkatkan
pada Dialog interaktif siaran lang-
kewaspadaan dan kesiapan masyar-
6 WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
DESDM K irim T im Ta ngga p Da rurat ke Lok a si Be nc a na Je m be r da n Ba nja r ne ga ra
Jakarta (05/01/2006) - Tim Tang-
zona kerentanan gerkana tanah gap Darurat Bencana Tanah Long-
hasil kunjungan lapangan tim Tang-
tinggi dengan vegetasi yang tidak sor, Badan Geologi, DESDM, telah
gap Darurat, di lokasi bencana terda-
mendukung kohesivitas tanah di diterjunkan ke lokasi bencana ger-
pat lembah-lembah yang curam dan
sekitar lokasi longsoran dan banjir akan tanah di Kabupaten Jember,
dalam sehingga menyebabkan aliran
bandang. Menurut Kepala Badan Jatim dan Banjarnegara, Jateng kuat. Di lokasi kejadian juga terjadi
air menjadi tinggi dengan erosi yang
Geologi, pihaknya telah mengir- untuk melihat penyebab terjadinya
imkan peringatan dini pada bulan longsor dan evaluasi terhadap ke-
longsoran tebing di hulu sungai se-
Oktober 2005 kepada seluruh Gu- mungkinan terjadinya longsor su-
hingga terjadi bendung alam yang
bernur di Indonesia untuk mening- sulan.
menyebabkan terjadinya akumulasi
katkan kewaspadaan menghadapi Menurut Kepala Badan Geologi,
air di lereng bagian atas. Dengan
kemungkinan terjadinya bencana DESDM, Bambang Dwiyanto MSc,
tingginya curah hujan, akumluasi air
tanah longsor pada musim peng- daerah longsoran di Kabupaten kuat menahan masa air dan terjadi
meningkat sehingga bendung tidak
hujan tahun 2005/2006 terutama Jember terletak pada zone kerentan-
pada daerah-daerah yang terletak an gerakan tanah menengah yang
banjir banding disertai longsor dan
pada zone kerentanan menengah- merupakan lereng bagian Selatan
menerjang desa-desa di bawahnya.
tinggi untuk terkena gerakan tan- Gunung Argopuro dengan keting-
Sementara itu, longsor yang ter-
ah.
jadi di Kabupaten Banjarnegara juga
gian sekitar 460-500 meter diatas
(Sumber: Berita ESDM) permukaan laut dengan kemiringan
disebabkan oleh curah hujan yang
tinggi dan kemiringan lereng bukit di-
lereng lebih dari 20 derajat. Menurut
atas pemukiman yang masuk dalam
Sebelum Bencana, Pemkot Jember Sudah Diperingatkan
Jakarta (06/01/2006) - Badan Ge-
menanggapi pesan Badan Geologi ologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
menyebut kecamatan yang rawan
itu, Bambang menolak menjawab. Bencana kementerian Energi dan
bencana meliputi Tanggul, Bangsal-
Peringatan yang telah disampaikan Sumber Daya Mineral telah mem-
sari, Panti, Jeblug, Arjasa, Sukoram-
itu tidak memiliki unsur paksaan peringatkan pemerintah kota Jem-
bi, dan Rambipuji. Hasil laporan yang
atau keharusan. Hal itu tergantung ber akan bahaya yang mengancam
disampaikan menyebut akan adanya
bahaya banjir dan longsor di wilayah
kepada kesadaran pemerintah
di wilayah yang Bambang justru itu disampaikan pada tanggal 31
7 wilayah Kecamatan. Peringatan
yang disebutkan tadi.
Peringatan dini pihaknya itu menegaskan bahwa selain Jember, Oktober 2005 lalu kepada Walikota
masih ada 56 kabupaten kota yang Kotamadya Jember.
menurut Bambang, sebagai suatu
masuk daftar ‘merah’ banjir dan “Peringatan itu untuk menindak-
referensi kepada pemerintah daerah
rawan longsor. Seluruh wilayah lanjuti cuaca buruk di musim pen-
untuk menata kembali tata ruang-
itu, masuk dalam kategori Badan ghujan di Jawa Timur”. Ujar Kepala
nya. Karena setiap tahun, struktur
Geologi Pusat Vulkanologi dan Badan Geologi kementrian Energi
geologis wilayah akan bergeser, yang
Mitigasi Bencana Geologi sebagai dan Sumber Daya Mineral Bam-
disebabkan beberapa faktor. Seperti
wilayah dengan tingkat kewaspadaan bang Dwiyanto di Jakarta Jumat
faktor cuaca, alam, sedimentasi serta
air yang mengalir dalam tanah.
menengah-tinggi.
(Sumber: Indosiar.com) Peringatan Badan Geologi itu
Disinggung adanya kelalaian
pemerintah kota Jember yang tidak
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
BMG dan Badan Geologi diberi Wewenang keluarkan Warning Bencana
Jakarta (09/01/2006) - Pemerintah
Tidak kalah penting, adalah Dahulukan Reboisasi
memutuskan memberi kewenangan
Langkah jangka pendek rehabili- penuh pada Badan Meteorologi dan
melakukan sosialisasi kepada para
tasi dan rekonstruksi daerah terkena Geofi sika (BMG) dan Badan Geologi
penduduk rawan bencana mema-
bencana, akan dilakukan setiap tiga Departemen ESDM untuk memberi-
tuhi peringatan yang diberikan, ter-
bulan. Yakni dengan pembersihan be- kan peringatan dini kepada para
lepas dari apakah bencana alam itu
kas-bekas bencana dan memulihkan kepala daerah tentang akan terjad-
akhirnya akan terjadi atau tidak.
bendungan-bendungan alam yang inya bencana alam di wilayah terse-
Yang penting langkah peningkatan
rusak. Termasuk relokasi korban ke but.
kewaspadaan dan dan kesiapan telah
tempat lebih aman dan pembangu- “Untuk warning pergerakan tanah
digelar di lapangan untuk mengha-
nan sekolah-sekolah sementara. diberikan oleh Badan Geologi. Untuk
dapi segala kemungkinan terburuk.
Sementara untuk jangka pan- ancaman banjir, angin puyuh dan
Menurut Ical, keputusan sidang
jang menghindari terulangnya ben- tsunami, akan diberikan peringatan-
kabinet di atas diambil berdasarkan
cana maut serupa, pemerintah akan nya oleh BMG,” kata Menko Kesra
pengalaman penanganan pasca ben-
memulihkan kondisi lahan rusak. Aburizal Bakrie, usai sidang kabi-
cana banjir dan longsor yang datang
Yaitu dengan menggalakkan kegiatan net di Kantor Presiden, Jalan Med-
beruntun di Jember, Jawa Timur dan
reboisasi, serta pengembalian fungsi an Merdeka Utara, Jakarta, Senin
Banjarnegara, Jawa Tengah, serta
lahan. Termasuk menghentikan seg- (9/1/2006)
daerah-daerah lainnya pada sepa-
ala aktivitas penebangan hutan dan Adanya peringatan dini terse-
njang pekan lalu. Meski peringatan
penambangan di seluruh pulau Jawa but ditindaklanjuti di lapangan oleh
dini telah diberikan pada masing-
yang punya andil besar pada rusakn- aparat gubernur, bupati dan camat
masing bupati sejak akhir Desember
2005, ternyata di lapangan tidak ada
ya lingkungan.
setempat dengan dukungan logis-
“Reboisasi lahan harus dilakukan. tik dari pemerintah pusat. Dengan
tindak lanjutnya akibat minimnya
Dananya diambil dari dana reboisasi. adanya upaya antisipasi sejak awal,
sarana dan ketidaktahuan warga.
Rehabilitasi dan rekonstruksi infra- seperti evakusi warga dan penyiapan
“Kita perlu beri pengetahuan ke
struktur, tidak ada gunanya dilak- perangkat SAR, diharapkan dapat
masyarakat untuk patuhi peringatan
sanakan andai reboisasi tidak di- meminimalkan adanya korban tewas
akan datangnya bencana. Seperti di
jalankan terlebih dahulu,” jelas Ical. dan kerugian materi yang lebih besar
Banjarnegara, pukul 4 pagi sudah
(Sumber: Detikcom) lagi. Penangan terhadap korban dan
dibunyikan kentongan tanda bahaya,
masyarakat harusnya lari tapi tidak,”
pengungsi pun dapat dilakukan lebih
tambah Ical mencontohkan kasus
efi sien dan efektif.
longsor di Banjarnegara.
246 Kecamatan Berpotensi Longsor
Seluruh Data dan Informasi telah dikirim sejak Oktober 2005
Jakarta (11/01/2006) - Pusat Vul-
memiliki data potensi banjir. kanologi dan Mitigasi Bencana Ge-
Banjarnegara, Jawa Tengah. Seluruh
“Data-data tersebut dimaksud- ologi Badan Geologi, Departemen kota di Jawa, akhir Oktober dan awal
data telah dikirim ke 58 kabupaten/
kan agar digunakan pemerintah dae- Energi dan Sumber Daya Mineral,
rah sebagai acuan penyusunan tata memperkirakan, potensi longsor kirim setiap memasuki musim hujan
November lalu. “Data itu rutin kami
ruang wilayah” ujarnya. mengancam 246 kecamatan di Pu-
Data tersebut menunjukkan, lau Jawa selama musim penghujan
agar waspada” kata Kepala Badan
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tahun 2006. Longsor dan banjir ban-
Geologi ESDM Bambang Dwiyanto
memiliki potensi longsor terbanyak dang telah terjadi di tiga kecamatan
ketika dihubungi di Bogor, Selasa
di 10 kecamatan, diikuti Kabupaten yang masuk perkiraan.
Sumedang (9) dan Banjarnegara (9). Bencana di tiga kecamatan terse-
Akan tetapi, seperti diungkapkan
Dari ketiganya, Banjarnegara memi- but adalah banjir bandang di Keca-
Bambang, pihaknya tidak berwenang
liki ancaman serius karena lima di matan Panti dan Rambipuji di Ka-
menegur kabupaten/kota bersang-
kutan yang tidak mengindahkan antaranya masuk kategori potensi bupaten Jember, Jawa Timur, dan
peringatan itu. Demikian pula Badan
longsor tinggi.
longsor di Kecamatan Banjarmangu,
Meteorologi dan Geofi sika (BMG) yang
8 WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
Melihat keakuratan data elektroniknya. menjamin keamanan masyarakat perkiraan, hari Senin lalu seusai
hingga penataan ruang benar-benar sidang kabinet pemerintah memu-
Hal itu pula yang terjadi di Desa
diterapkan dengan tepat” kata dia. tuskan memberi wewenang Badan
Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu,
Berdasarkan data BMG, seti- Geologi ESDM dan BMG untuk mem-
Banjarnegara, Kamis pekan lalu.
daknya lima kabupaten/kota di Jawa peringatkan kabupaten/kota terha-
Secara lebih khusus, lanjut dia,
berpotensi banjir tinggi (intensitas dap kemungkinan datangnya ben-
daerah di lembah sungai atau di
curah hujan lebih dari 500 milimeter cana.
depan mulut lembah sungai di kaki
bukit sangat rentan dari aliran banjir
per bulan). Kelima kabupaten/kota
bandang.
itu adalah Gresik, Semarang, Kudus,
Picu banjir bandang
Purworejo, dan Kendal (Kaliwungu, Geologi Universitas Gadjah Mada
Brangsong, Pegandon, Gumuh, Ce- (UGM), Dwikorita Karnawati yang
Sudah disosialisasikan
piring, dan Patebon). pernah memetakan kawasan rentan
Untuk mengurangi kemungkinan
Sisanya, masuk kategori potensi longsor dan banjir bandang di Jawa
jatuhnya korban, jalan satu-satunya
banjir menengah (300-500 mm/bl) Timur tahun 2003, menyatakan, ka-
yang dapat dilakukan adalah menge-
dan potensi rendah (kurang dari 300 wasan rentan longsor yang biasanya
vakuasi warga yang tinggal di kawas-
mm/bl). Hari Sabtu malam pekan berada di kawasan lereng dan lem-
an rentan bencana alam. Hingga kini,
lalu, misalnya, air setinggi 2,5 meter bah memicu aliran banjir bandang
tidak sedikit hunian padat berdiri di
telah menggenangi empat dusun di bila tergerus air hujan.
kawasan rawan longsor dan banjir
Kecamatan Kedamaian, Gresik, Jawa Selain itu, juga memicu aliran ba-
bandang.
Hasil sosialisasi selama ini, lanjut
Timur.
Di Sumatera, wilayah dengan po- bercampur batu) meluncur di tempat
han rombakan (aliran massa tanah
Dwikorita, tidak sedikit daerah yang
tensi banjir tinggi di Kabupaten Solok lebih rendah. Aliran ini dapat men-
telah menetapkan zona rawan long-
dan Kota Padang, Sumatera Barat. galir ke hilir dengan jarak tempuh
sor dan banjir bandang. Hanya saja,
Sementara potensi banjir menengah beberapa kilometer dalam hitungan
hal itu tidak didukung peraturan
tersebar di Tanah Datar, Kampar, menit.
perlindungan lereng dan sungai. Per-
Rengat, Pasi Penyu, Peranap (In- “Aliran ini akan mengendap di
izinan memberikan bangunan pun
dragiri Hulu) di Provinsi Riau, serta dataran rendah di depan mulut
masih longgar.
Sumber Jaya, Jabung, dan Sidomu- sungai dan mengubur desa-desa dan banjir bandang yang telah diso-
“Alhasil, peta-peta rawan longsor
lyo di Jambi. (Sumber: Kompas) yang dilaluinya” kata dia dalam surat
sialisasikan tersebut belum cukup
79 Pemukiman di Banjarnegara
harus direlokasi
Bandung (11/01/2006) - Tim Tang-
temuan timnya di lokasi bencana, gap Darurat Bencana Gerakan Tanah
pemeriksaan timnya. Surono men-
curah hujan yang tinggi telah men- Badan Geologi merekomendasikan Banjarnegara tersebut adalah curah
gatakan, penyebab tanah longsor di
ingkatkan kandungan air di dalam
tanah. Kontak antara air dan batuan tar wilayah bencana longsor Dusun
79 permukiman penduduk di seki-
hujan yang tinggi di daerah terse-
yang keras serta kedap air menyebab- Gunungraja, Desa Cijeruk, Kecama-
but sebelum terjadinya pergerakan
kan bidang menjadi lemah, tanah di tan Banjarnegara, Kabupaten Ban-
tanah.
atas lapisan lava yang jenuh air, bo- jarnegara, Jawa Tengah (Jateng), un-
Hujan tersebut juga membuat bat-
bot massa tanah bertambah. “Lereng tuk segera direlokasi. Namun, lahan
uan dasar berupa lava andesit di dae-
menjadi tidak stabil dan bergerak relokasi penduduk juga harus sudah
rah itu menjadi bidang yang lemah.
mencari keseimbangan baru, seh- diteliti dari aspek kebencanaan, agar
Apalagi kemiringan lereng yang terjal
ingga terjadilah gerakan tanah atau lahan relokasi itu benar-benar aman
menyebabkan material menjadi mu-
longsor,” katanya. dari bencana. Selain itu, penduduk
dah bergerak. “Daerah itu juga labil,
Longsor tersebut, terjadi dua kali, yang bermukim di bawah tebing ha-
sehingga jika dipicu oleh curah hu-
pertama kali pukul 01.00 WIB pada rus memperhatikan tanda-tanda ter-
jan yang cukup tinggi, maka gerakan
lereng bagian atas. Material longsor jadi gerakan tanah, seperti gerakan
tanah lama dapat aktif kembali,”
yang mengumpul pada lereng bagian tanah dan suara gemuruh.
ujarnya. Ia menambahkan kondisi
tengah menjadi bertambah dan tidak Rekomendasi tersebut disam-
daerah bencana merupakan lereng
stabil. Akibatnya, terjadi longsoran paikan Kasubdit Mitigasi Bencana
tenggara gunung Pawinihan dengan
kedua pada sekitar pukul 05.00 WIB. Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi
kemiringan antara 15 hingga 60 de-
Akumulasi kedua longsoran tersebut dan Bencana Geologi, Dr Surono,
rajat, sedangkan daerah perkampun-
menyebabkan material tanah san- di Bandung, Senin (9/1), menjawab
gan kemiringan lerengnya mencapai
gat banyak bergerak ke arah lembah pertanyaan wartawan mengenai hasil
5 hingga 15 derajat.
Menurut Surono, berdasarkan menimbun permukiman penduduk
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
Dukuh Gunungraja. Lebih lanjut, Surono menjelaskan, di perbukitan tersebut sebaiknya
Badan Geologi Tinjau Semeru
tidak diolah untuk tanaman musi- man. Karena usaha tersebut dapat menggemburkan tanah dan meng-
Peringatkan Bahaya Lahar Dingin
ganggu keseimbangan lereng. “Jadi sebaiknya ditanami tanaman berakar kuat dan dalam. Yang paling harus diingat juga, jangan mendirikan ban-
Sebab, jika sebuah wilayah di sekitar gunan pada lembah sempit dan kaki
Lumajang (13/01/2006) - Peringatan
lereng gunung pernah terjadi longsor lereng yang terjal,” tandasnya.
bahaya bencana alam oleh Badan
atau banjir lahar dingin, suatu saat Mengenai banjir bandang dan ger-
Meteorologi dan Geofi sika (BMG)
bisa saja terjadi kembali. “Hanya saja, akan tanah di Kecamatan Panti dan
dalam dua bulan ke depan, membuat
kapan, berapa besar dan dimana, Rambipuji, Kabupaten Jember, Suro-
berbagai pihak mengambil ancang-
sampai hari ini tidak ada alat yang no menyebutkan, penggunaan tata
ancang. Kemarin rombongan Badan
Geologi Departemen Energi dan bisa memastikannya,” tandasnya. guna lahan di lereng bagian atas-ten-
Hingga kini, kata Surono, belum gah Gunung Argopuro, berupa kebun
Sumberdaya Mineral (ESDM) menin-
ada gunung api di Indonesia yang kopi dan cokelat menyebabkan aliran
jau pos pemantau Gunung Semeru di
statusnya mengkhawatirkan. Rata- air permukaan meningkat. Pasal-
Gunung Sawur, Candipuro.
rata saat ini gunung api berstatus nya, sebelum bencana terjadi, sem-
Rombongan dipimpin oleh Kepala
normal aktif atau waspada. pat tercatat curah hujan yang cukup
Badan Geologi Bambang Dwiyanto.
Turut dalam rombongan tersebut
tinggi hingga 178 mm/hari. Terjad-
Surono, Kepala Subdit Mitigasi dan
Sempat Hujan Debu
inya longsoran di tebing hulu sungai
Menjelang akhir tahun 2005 dan mengakibatkan adanya bendung
Bencana Geologi Departemen ESDM,
lalu, sekitar kawasan Gunung Se- menyebabkan terjadi akumulasi air
Kepala Dinas Pertambangan dan En-
meru sempat dikejutkan dengan di lereng bagian atas.
ergi Jatim I Made Sutarya dan Sek-
adanya hujan debu. Namun, hujan “Bendungan alam yang tidak kuat
retaris Satkorlak PBP Lumajang Ro-
debu tersebut sudah mereda sekitar menahan banyaknya air, sehingga
chani.
sepekan lalu. Warga pun tak terlalu jebol dan terjadilah banjir bandang
Bambang menjelaskan, kedatan-
khawatir dengan hujan debu tersebut disertai longsor yang menerjang untuk meninjau berbagai langkah
gannya ke Lumajang dimaksudkan
karena dianggap sudah rutin terjadi. desa-desa di bawahnya. Longsoran
Menurut Mangun, salah satu tebing Sungai Denoyo yang terjadi
antisipasi bencana alam, khusus-
petani di Desa Sumber Mujur, Keca- saat banjir bandang menambah su-
nya bencana gunung api. Untuk
matan Candipuro, menjelang tahun plai material sungai sehingga mem-
itu, dalam peninjauan itu, juga di-
baru lalu sempat terjadi hujan debu punyai daya rusak banjir bandang
kumpulkan para pengamat gunung
di sekitar Kecamatan Candipuro. Hu- yang tinggi. Apalagi, sungai itu dan-
api di Jatim, seperti pengamat Gu-
jan debu tersebut sempat membuat gkal, jadilah banjir bandang meluas
nung Kelud, Arjuno, Bromo, Semeru,
sebagian tanaman petani, khusus- dan menerjang permukiman di seki-
Lamongan, Ijen, dan Raung.
nya sayur-sayuran layu. “Tapi sudah tarnya,” urai Surono.
Untuk Gunung Semeru, kata dia,
hampir seminggu ini sudah tidak ada Lebih lanjut, Surono mengatakan,
kondisinya saat ini cukup baik. Me-
hujan abu,” katanya. sebelum terjadi dua bencana besar
skipun ada aktivitas vulkanik, hal
Pantauan Erje di Desa Sumberejo, di atas, telah terjadi tanah longsor
itu masih dalam taraf wajar sehingga
Penanggal dan Sumber Mujur, Keca- di wilayah Kecamatan Bener, Ka-
tidak menimbulkan sesuatu yang sig-
matan Candipuro sepanjang hari ke- bupaten Purworejo, yang menyebab-
nifi kan. “Semeru ada aktivitas, tapi
marin, tidak terjadi hujan abu sama kan dua orang meninggal dunia, tiga
tidak signifi kan. Namun demikian,
sekali. Namun, bekas-bekas terjadin- rumah hancur, 12 rumah terancam
karena saat ini musim hujan, kami
ya hujan abu akhir tahun lalu masih serta tertimbunnya badan jalan desa
minta masyarakat di sekitar Semeru
terlihat. Misalnya, di pinggir-pinggir yang menuju Kampung Kedungagung
waspada terhadap bahaya lahar din-
jalan banyak ditemukan debu halus Silarangan sebanyak dua titik.
gin,” katanya.
Surono menambahkan, untuk berwarna kehitaman dan genting- “Bencana ini terjadi lereng dari
mendeteksi bahaya lahar dingin, genting rumah berwarna keputihan perbukitan Mungsari dengan keting-
bekas debu Gunung Semeru. gian sekitar 350 meter di atas per-
pihaknya telah memasang alat pen-
Heri, salah satu pengamat Gu- mukaan laut pada tanggal 1 Januari
deteksi (seismograf) untuk meman-
nung Semeru di pos pemantau Gu- 2006, pukul 18.00 WIB,” sambungn-
tau getaran di sekitar sungai yang
nung Sawur menyatakan, sekitar ya. Penyebabnya, tambah dia, kondisi
menjadi aliran lahar dingin. “Kami
dua pekan lalu memang sempat ter- tanah yang cepat menjadi jenuh taran, baik analog maupun digital.
sudah memiliki alat pendeteksi ge-
jadi hujan abu di sekitar Candipuro. karena curah hujan yang tinggi.
Namun, hujan abu tersebut bukan (Sumber: Suara Pembaruan)
Jadi soal sarana pemantauan tidak
ada masalah,” ujarnya.
tanda-tanda Gunung Semeru akan
Tentang kemungkinan terjadinya
meletus, tapi disebabkan oleh naikn-
lahar dingin atau longsor di seki-
ya tekanan angin di sekitar puncak
tar Gunung Semeru, Surono tidak
Semeru yang terdiri dari material vul-
menampik kemungkinan tersebut.
kanik.
10 WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
yang bertiup cukup kencang. “Justru tidak ada hujan abu,” katanya saat
“Tapi sekitar seminggu ini sudah
Kepala Satkorlak PBP Lumajang
kalau puncak Semeru seharin tidak ditemui Erje di Gunung Sawur ke-
Wahyudhi mengaku tidak terlalu
mengeluarkan asap, warga malah marin. Kemarin dia mengaku sulit
khawatir dengan hujan abu yang ada
khawatir bakal ada letusan. Namun memantau aktivitas puncak Semeru
di Gunung Semeru. Hal itu rutin ter-
demikian, kami tetap memantau Se- karena tertutup kabut tebal.
jadi karena material vulkanik di pun-
cak Semeru terbang dibawa angin
meru dengan intensif,” jelasnya.
(Sumber: Radar Jember Jawa Pos)
Pusat Vulkanologi: Waspadai Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Jakarta (16/01/2006) - Pusat Vul-
menelan korban jiwa, bencana itu kanologi dan Mitigasi Bencana Ge-
Jabar, yang mengakibatkan enam
juga mengakibatkan Liza Oktaviani ologi (PVMBG) Badan Geologi, Depar-
rumah rusak berat dan 24 rumah
(16), cucu Samsibar, mengalami luka temen ESDM mengingatkan warga
terancam.
berat akibat ditimpa tembok rumah untuk mewaspadai akan terjadinya
Sebelumnya dilaporkan, benca-
yang ambruk di hantam longsor. banjir bandang dan tanah longsor,
na tanah longsor melanda wilayah
Longsor di Seberang Penggalangan mengingat curah hujan saat ini ting-
Kecamatan Sukatani, Kabupaten
Purwakarta, Jabar, Kamis sore Kota Padang, itu terjadi akibat ting- gi.
ginya curah hujan di Padang sejak “Hati-hati saat ini hujan di atas
(12/1), mengakibatkan puluhan ru-
Sabtu (14/1) hingga Minggu (15/1) normal banyak memicu musibah tan-
mah penduduk rusak, dan areal per-
tanian hancur. Selain itu jalan desa
dini hari mengakibatkan tanah bukit
Gado-Gado itu longsor. Kasubdit Mitigasi Bencana Geologi
ah longsor dan banjir bandang,” kata
yang dibangun dengan biaya dari
“Setelah saya lihat ternyata ru- PVMBG, Dr Surono, kepada Antara,
konvensasi BBM juga rusak parah,
mah milik korban sudah ambruk di Jakarta, Minggu.
dan dilaporkan seorang warga men-
ditimbun tanah. Saat itu juga saya Dia mengharapkan masyarakat
inggal.
langsung membangunkan tetangga agar jangan terlalu cepat mengait-
Longsor, menurut Camat Sukatani,
lainnya,” katanya. ngaitkan musibah bencana alam terjadi di tiga desa, menyusul
Jaenal Arifi n, yang dihubungi Jumat,
Sejumlah petugas Dinas Kese- tanah longsor dan banjir bandang
jahteraan Sosial dan Penanggulangan dengan penggundulan hutan, karena
hujan deras yang terus mengguyur
Bencana Alam Kota Padang di bantu faktor cuaca juga cukup memen-
dalam belakangan ini. “Dari hasil
pendataan kami terdapat sekitar petugas Polsekta Padang Selatan dan garuhi untuk memancing terjad-
Tim SAR kota Padang langsung ke inya musibah bencana alam itu. Se-
100 rumah penduduk rusak berat,
lokasi guna mengevakuasi korban. dangkan mengenai musibah tanah
dan beberapa rumah di antaranya
Sekitar pukul 07.00 WIB petugas longsor dan banjir bandang di Desa
hancur,” katanya.
berhasil menyelamatkan Liza yang Panyindangan, Kecamatan Sukatani,
Longsor terparah di Dusun Pal-
saat itu terjebak dalam reruntuhan ujarnya.
inggihan Desa Panyindangan, men-
tanah. Pelajar SLTP itu, mengalami Ia menyebutkan akibat terjadinya
gakibatkan 18 rumah penduduk ru-
cidera serius pada bagian kepala dan musibah bencana alam tanah long-
sak berat, dan delapan rumah lain
tangan dan langsung dievakuasi ke sor dan banjir bandang di Kabupaten
hancur. Selain itu sekitar 22 hektare
rumah sakit Dr M Djamil Kota Pa- Purwakarta itu, delapan rumah ru-
sawah hancur, dan jalan desa yang
dibangun dengan dana kompensasi
dang.
sak berat dan 41 rumah terancam.
Beberapa jam kemudian petugas Kabupaten Purwakarta, Jawa dan tidak bisa dilalui kendaraan.
BBM sebesar Rp250 juta, rusak parah
juga berhasil mengevakuasi jenazah Barat, pada hari Kamis (12/1), di-
Samsibar dan selanjutnya diser- jelaskan, wilayah terjadinya musi-
ahkan ke pihak keluarga untuk di- bah tanah longsor tersebut berada di
Longsor di Padang
Sementara itu dilaporkan, Samsi-
makamkan.
wilayah zona gerakan tanah tinggi.
Seorang anggota Tim SAR Padang, “Ditambah lagi dengan kondisi
bar (60) warga RT 1 RW 11 di kawas-
Afdi mengatakan, disamping hujan, curah hujan di atas normal membuat
an kaki Bukit Gado-Gado Kelurahan
runtuhnya tanah bukit Gado-Gado kondisi tanahnya sangat jenuh air
Seberang Penggalangan Kecamatan
itu juga akibat tersumbatnya saluran hingga terjadi musibah tanah long-
Padang Timur, Kota Padang, Provinsi
air pembuangan di sekitar kawas- sor yang disertai banjir bandang,”
Sumbar tewas setelah tertimbun tan-
an pemukiman sehingga air dalam Musibah bencana alam serupa ter-
ah longsor bersama rumahnya pada
selokan yang tersumbat itu memicu jadi juga di Desa Cidahu, Kecamatan
Minggu (15/1) pukul 04.00 WIB.
terjadinya pergerakan tanah longsor. Pasawahan, Kabupaten Purwakarta,
Pemantauan Antara di lokasi ben-
cana, Minggu, menunjukkan selain
(Sumber: Harian Analisa)
WARTA GEOLOGI, JANUARI 2006
KLIPING BERITA
KBU Butuh Informasi Geologi
Bandung (17/01/2006) - Peningkat-
kawasan Bandung Utara (KBU), se- an kebutuhan lahan untuk pemukim-
A. Djumarma Wirakusumah, red.)
cara geologi, dinyatakan sebagai ka- an atau kegiatan ekonomi lainnya te-
Informasi potensi geologi berupa
wasan dalam kriteria agak leluasa un- lah menyebabkan daerah resapan air
daya dukung tanah untuk fondasi
tuk dikembangkan menjadi wilayah tanah berkurang, sehingga jika turun
bangunan, potensi air tanah, poten-
perkotaan atau metropolitan. hujan sebagian besar menjadi run off
si bahan galian, daerah resapan air
“Bandung utara termasuk zona (air limpasan).
tanah, dan potensi lahan untuk TPA.
agak leluasa, artinya membutuhkan Selain itu, kegiatan budi daya
Sedangkan informasi bahaya geologi
sejumlah persyaratan yang ketat un- pertanian dan pemukiman di daerah
merujuk pada zonasi daerah rawan
tuk bisa mengembangkannya men- perbukitan telah mengganggu sta-
longsor, gempa bumi, tsunami, dan
jadi suatu wilayah perkotaan atau bilitas lereng, sehingga memicu terja-
letusan gunung berapi.
metropolitan,” ujarnya. dinya tanah longsor saat musim hu-
”Oleh karena itu, kami berharap
Jika Bandung utara dibangun jan tiba.
agar izin dan segala macam yang
menjadi sebuah wilayah perkotaan, Demikian dikemukakan Kepala
berkaitan denganpembangunan se-
menurut Hardoyo, akan memerlukan Pusat Lingkungan Geologi, Direktorat
baiknya memperhatikan juga in-
biaya pembangunan, pengelolaan, Tata Lingkungan Geologi dan Kawas-
formasi geologi, karena berkaitan
dan pengawasan yang tidak sedikit. an Pertambangan, Dr. Ir. A. Djumar-
dengan kelestarian lingkungan dan
”Biayanya mahal karena umum- ma Wirakusumah, di kantornya Jln.
kepentingan masyarakat,” kata Ade.
nya Bandung utara berkriteria agak Diponegoro No. 57, Bandung, Senin
leluasa, bukan leluasa. Seandainya (16/1).
KBU agak leluasa
berkriteria leluasa maka tidak me- “Pembangunan suatu wilayah Lingkungan Perkotaan dan Regional
Sementara itu, Kasubdit Geologi
merlukan biaya banyak dan persyar- hendaknya mempertimbangkan in-
atan ringan,” kata Hardoyo. (Sumber: formasi geologi, baik potensi atau pun
Direktorat Tata Lingkungan Geologi
dan Kawasan Pertambangan, Ir. Har-
Pikiran Rakyat)
bahaya geologi,” kata Ade (panggilan
doyo Rajiyowiryono menyebutkan,
Peningkatan Kerja Sama DESDM
nung api aktif, pemantauan terhadap
dengan USGS perkembangan aktivitas gunung api
ini mutlak diperlukan untuk meng- hindari dan meminimalisir dampak aktivitas gunung api bagi masyar- akat dan lingkungan di sekitar gu- nung api.
Bantuan USGS bagi pengembang- an peralatan pemantauan gunung api wilayah Sulawesi Utara telah di- laksanakan sejak tahun 2004 lalu berupa bantuan 2 unit peralatan seismograf lengkap yang saat ini te- lah dipasang di Gunung Awu, Kepu- lauan Sangihe. Kepala Badan Geo- logi selanjutnya menjelaskan bahwa pada bulan Maret ini, pihaknya me- rencanakan akan memasang 9 unit peralatan seismograf bantuan USGS di beberapa gunung api di Sulawesi Utara antara lain di G. Goputan, G.
Jakarta (26/01/2006) - Kerja sama Lokon, G. Ambang, dan G. Klabat.
antara DESDM cq. Badan Geologi Selain bantuan peralatan tersebut, 2
peralatan, pelatihan, dan analisis
dengan United States Geological Sur- orang tenaga ahli dari Direktorat Vul-
data kegunungapian.