Persepsi LB plthn pemandu lb

BEBERAPA KOMENTAR UMUM TENTANG PENGARUH BUDAYA PADA PERSEPSI
Persepsi dan realitas
Salah satu hal yang harus disadari tentng persepsi adalah bahwa persepsi kita
atas dunia belum tentu mewakili secara persis realitas fisik dunia atau indera
kita.
Persepsi dan pengalaman
Sekali kita mulai mempertanyakan indera kit sendiri, kita terdorong untuk
mengetahui batas-batasnya. Kita ingin tahu bagaimana pengalaman dan
keyakinan-keyakinan kita tentang dunia mempengaruhi apa yang kita persepsi.
Kita juga ingin tahu apakah olang lain mempersepsi dunia dengan cara yang
sama seperti kita. Kalau mereka melihat dunia secara berbeda, maka aspekaspek mana dari pengalaman dan latar belakang mereka yang bisa menjelaskan
perbedaan-perbedaan tersebut ?
Salah satu hal yang kita ketahui tentang persepsi kita adalah bahwa persepsi itu
berubah. Salah satu cara begaimana persepsi itu berubah bisa dilihat dari
eksperimen dengan mangkuk-mangkuk air ini . persepsi kita juga berubah bila
kita mengetahui lebih banyak tentang sesuatu.
Selama beberapa tahun Chase dan Simon (1973) mempelajari orang –orang
yang ahli catur . mereka secara konsisten menemukan bahwa ketika orang
belajar lebih banyak tentang sesuatu , maka akan “melihatnya” secara berbeda
dari saat pertama kali melihatnya. Kalau seorang master catur melihat sebuah
permainan catur yang berjalan separuh, mereka tidak sekedar melihat buahbuah catur yang tersebar acak di papan catur . mereka akan melihat sesuatu

seperti pertahanan sisilia yang bertahan melawan serangan poin. Jadi jelas sekali
bahwa bagaimana kita melihat sesuatu berubah seiring pengalaman kita dengan
hal itu.
Persepsi dan pengecapan
Ada empat jenis saraf pengecapan, satu peka terhadapa rasa manis, satu rasa
asam, rasa pahit dan rasa asin. Bayi yang baru lahir hanya punya sedikit sekali
saraf pengecapan, dan anak usia 3 sampai 10 tahun adalah yang paling banyak
memiliki saraf pengecapan. Dan setelah usia 10 tahun jumlah saraf itu mulai
berkurang. Semakin tua semakin sedikit saraf pengecapan kita. Selain itu,

keempat jenis pengecapan itu berkurang dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Saraf pengecapan untuk pahit dan asam lebih cepat menghilang daripada saraf
untuk manis dan asin.

Pengaruh budaya pada persepsi visual
Saat ini sudah ada penelitian – penelitian sporadis tentang pengaruh budaya
pada persepsi pengecapan , bau, sentuhan, dan pendengaran. Namun sebagaian
besar penelitian bidang ini terfokus pada pengaruh budaya pada persepsi visual.
1. Pengetahuan tradisional tentang ilusi visual
Ilusi optik.

Banyak kajian psikologi di bidang persepsi yang meneliti ilusi optik, yaitu
persepsi yang mengadung perbedaaan antara kenampakan sebuah benda
dengan benda itu sesungguhnya. Sering kali ilusi optik itu terjadi karena asumsiasumsi dari benda yang dipersepsi. Salah satu ilusi optik yang paling populer
adalah ilusi Mueller Lyer. :

Garis mana yang lebih panjang ?
Ilusi lain yang populer adalah ilusi horisontal/vertikal

Garis mana yang lebih panjang ?

yang ketiga yaitu Ilusi Ponzo :

Garis horisontal mana yang lebih panjang ?

Teori-teori domain tentang ilusi optik.
1. Carpentered world theory (teori lingkungan buatan)

2. Front – horizontal foreshortening theory (teori pemendekan horisontaldepan) menyatakan bahwa kita menfsirkan garis vertikal dimata kita
sebagai garis horisintal yang terentang jauh. Dengan demikian kita akan
menafsirkan garis vertikal pafa ilusi vertikal/horisontal sebagai sebuah

garis yang terentang menjuhi kita. Sekali lagi kita akan menduga bahwa
sebuah garis akan punya ukuran lebih panjang bila berada jauh dari kita.
Karena itu kita melihat garis vertikal lebih panjang dari pada garis yang
horisontal, yang tidak terlihat merentang jauh.
3.