Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear Oleh : Mohamad Aminudin Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pancasakti Tegal Abstract - Pengembangan Perangkat
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
16
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem
Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear
Oleh :
Mohamad Aminudin
Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Pancasakti Tegal
Abstract
The research aimed at 1) producing teaching documents of mathematics by
using ms.excel based problem solving method on the linear equivalence
material; 2) describing the prcticality of the document usage; 3) measuring the
effectivenessof ms. Excel based problem solving method. This research used
the plomp development model consisting of investigation phase, realization
phase, test phase, evaluation and revision, and implementation phase. The
teaching documents developed were syllabus, lesson plan and module had been
validated and examined. The subjects of research were the 6th semester
students of mathematics education of Teachers Training and Education Faculty
of Pancasakti University. By using cluster sampling there were 2 classes out of
4 classes used as the participants. The first class, VIB was used as the
experiment class and the other, VID, was used as the control class. The data
were collected through the use of documentation, observation, questionaires
and test and then they were analyzed by using T-one sample. The results
showed that the teaching documents developed had fullfilled the criteria of
good documents as it was reflected by (1) the validation of experts, achieving
the score of 3,5 which means the teaching documents were valid, (2) the
observation results of lectures’abilities in managing the class got the score 3,04
and the student’s responser were high, and 3) the effectiveness of the teaching
and learning shown by the average test score on problem solving 72,8, a higher
score than the minimum score 70.
Key Word :document development, problem solving, solution of linear
equivalence system.
PENDAHULUAN
Salah satu kompetensi penting
dalam pembelajaran matematika dari
tingkat dasar sampai tingkat perguruan
tinggi
adalah
kemampuan
penyusunan
pemecahan
dan
masalah.
Sebagaimana menurut Lange (2006: 24)
bahwa salah satu kompetensi yang harus
dikuasai dan dipelajari oleh siswa atau
mahasiswa
adalah
pemecahan
masalah.
dengan
beberapa
penyusunan
Hasil
dosen
dan
diskusi
tentang
kemampuan pemecahan masalah yang
dimiliki mahasiswa dan pengamatan yang
dilakukan terhadap proses pembelajaran
di program studi pendidikan matematika
UPS Tegal, ditemukan beberapa masalah
yaitu rendahnya hasil tes kemampuan
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
pemecahan
masalah
yang
dimiliki
metode
problem
17
berbantuan
solving
mahasiswa yang dapat dilihat pada hasil
microsoft
penugasan dosen, ujian tengah semester,
pengolah angka maka diharapkan hasil
dan ujian akhir semester, yang mana nilai
tes
tes
mengalami ketuntasan. Sehingga perlu
kemampuan
pemecahan
masalah
excel
kemampuan
sebagai
alat
pemecahan
bantu
masalah
masih tidak memenuhi kriteria ketuntasan
diadakan
minimal yang ditetapkan dosen.Salah
pembelajaran matematika dengan metode
satu materi yang masih dianggap sulit
problem solving berbantuan microsoft
oleh sebagian mahasiswa adalah solusi
excel pada materi solusi SPL.
sistem
persamaan
linear
(SPL).
pengembangan
Berdasarkan
perangkat
latar
belakang
Mahasiswa dalam mencari solusi SPL
masalah,
rumusan
dalam metode numerik menggunakan
penelitian
ini
teknik
pengembangan perangkat pembelajaran
iterasi
yang
panjang
dan
membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Berdasarkan
adalah
matematika dengan
dalam
“apakah
metode problem
yang
solving berbantuan microsoft excel pada
ditemukan dalam pembelajaran materi
materi solusi sistem persamaan linear
solusi SPL
mencoba
berkriteria baik?”. Rumusan masalah
mengimplementasikan metode problem
tersebut dapat diuraikan: (1) Bagaimana
solving.Menurut Adrian (dalam Muhson,
pengembangan dan hasil pengembangan
2009: 2) bahwa metode pemecahan
perangkat
masalah (problem solving) merupakan
dengan
suatu metode mengajar
yang mana
berbantuan microsoft excel pada materi
diberi
permasalahan,
solusi sistem persamaan linear yang
diminta
pemecahannya.
berkriteria valid? (2) Apakah perangkat
Mahasiswa dalam memecahkan masalah
pembelajaran matematika dengan metode
menggunakan metode problem solving
problem solving berbantuan microsoft
secara efektif dan akurat perlu didukung
excel
dengan bantuan teknologi yang tepat.
persamaan linear berkriteria praktis? dan
Salah satu program komputer yang sudah
(3) Apakah pembelajaran matematika
dikenal mahasiswa adalah microsoft excel
dengan
(dapat disebut ms. excel atau excel). Oleh
berbantuan microsoft excel pada materi
karena itu, apabila dalam pembelajaran
solusi sistem persamaan linear berkriteria
materi solusi SPL diimplementasikan
efektif?
mahasiswa
kemudian
masalah
masalah
maka peneliti
pembelajaran
metode
pada
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
problem
materi
metode
matematika
solusi
problem
solving
sistem
solving
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
18
Tujuan yang ingin dicapai dalam
memahami
masalah
dengan
penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan
selanjutnya
mereka
harus
pengembangan dan hasil pengembangan
menyusun
rencana
perangkat
Kemampuan melakukan fase kedua, ini
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
benar,
mampu
penyelesaian.
sangat tergantung pada pengalaman siswa
berbantuan microsoft excel pada materi
dalam
solusi sistem persamaan linear yang
rencana penyelesaian suatu masalah telah
berkriteria valid, (2) Mendiskripsikan
dibuat, baik secara tertulis atau tidak,
hasil kepraktisan penggunaan perangkat
selanjutnya
pembelajaran matematika dengan metode
masalah sesuai dengan rencana yang
problem solving berbantuan microsoft
dianggap paling tepat. Dan langkah
materi
solusi
masalah.Jika
dilakukan
penyelesaian
sistem
terakhir dari proses penyelesaian masalah
Untuk
adalah melakukan pengecekan atas apa
pembelajaran
yang telah dilakukan mulai dari fase
dengan hasil pengembangan perangkat
pertama sampai fase penyelesaian ketiga.
pembelajaran matematika dengan metode
Empat tahap pemecahan masalah dari
problem solving berbantuan microsoft
Polya tersebut merupakan satu kesatuan
excel
pada
menyelesaikan
persamaan
linear,
mengetahui
keefektifan
excel
pada
dan
materi
(3)
solusi
sistem
persamaan linear.
yang sangat penting untuk dikembangkan
(Suherman dkk, 2003:99).
Menurut Polya (dalam Suherman
Beberapa
tahapan
metode
dkk, 2003: 91), solusi soal pemecahan
pemecahan
masalah
menurut
masalah memuat empat langkah fase
(2008:10)
meliputi
(1)
penyelesaian,
memahami
masalah, (2) pengumpulan informasi
masalah, (2) merencanakan penyelesaian,
yang terkait, (3) merencanakan solusi, (4)
(3)
sesuai
menentukan solusi dari banyak solusi, (5)
rencana, dan (4) melakukan pengecekan
menetapkan solusi yang efektif, dan (6)
kembali terhadap semua langkah yang
menyiapkan
telah dikerjakan. Fase pertama adalah
mengevaluasinya. Menurut Polya (dalam
memahami
masalah.Tanpa
Suherman dkk, 2003: 91), solusi soal
pemahaman
terhadap
yaitu
menyelesaikan
(1)
masalah
masalah
adanya
yang
pemecahan
memahami
laporan
masalah
Dogru
memuat
dan
empat
diberikan, mahasiswa tidak mungkin
langkah fase penyelesaian, yaitu (1)
mampu menyelesaikan masalah tersebut
memahami masalah, (2) merencanakan
dengan benar.Setelah mahasiswa dapat
penyelesaian, (3) menyelesaikan masalah
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
sesuai rencana,
dan (4)
melakukan
19
mengenai penulisan dan perhitungan
pengecekan kembali terhadap semua
sehingga
langkah yang telah dikerjakan.
melakukan kesalahan yang besar.
memungkinkan
tidak
Berdasarkan tahapan pemecahan
Nieveen (1999:126) menyatakan
masalah oleh beberapa ahli diatas, maka
suatu perangkat pembelajaran dikatakan
dalam penelitian ini tahapan pemecahan
baik jika memenuhi aspek kualitas yang
masalah dengan menggabungkan dengan
meliputi (1) Validitas (validity), (2)
tahapan penyelesaian metode numerik.
Kepraktisan
Tahapan yang dimaksud meliputi (1)
Keefektifan (effectiveness).Pembelajaran
memahami masalah. Pada tahap ini,
yang valid menurut Nieveen (1999: 127)
mahasiswa berusaha memahami masalah
adalah
yang diberikan oleh dosen dan mencatat
membuat dan mengembangkan perangkat
parameter-parameter yang ada dan akan
pembelajaran matematika berdasarkan
dipergunakan untuk mencapatkan model
prosedur
matematika.
pembelajaran yang telah melalui tahap
(2)
Merencanakan
(practically),
proses
untuk
dan
(3)
memperbaiki,
pengembangan
perangkat
penyelesaian. Pada tahap ini, mahasiswa
validasi
harus
digunakan.Menurut Nieveen (1999: 127)
mampu
menyusun
penyelesaian terhadap
rencana
dengan
hasil
bisa
yang
perangkat pembelajaran yang memenuhi
diberikan.Rencana penyelesaian tersebut
kualitas yang efektif, apabila mahasiswa
berkaitan dengan tahapan penyelesaian
mengikuti
metode numerik dalam hal ini materi
dikembangkan dan pembelajaran yang
solusi
adalah
dikembangkan mencapai kriteria yang
model,
diinginkan. Selain itu terdapat konsistensi
pemrograman,
antara perangkat dengan pembelajaran
SPL.Tahapan
pemodelan,
formulasi
masalah
ahli
tersebut
penyederhanaan
numerik,
operasional,
dan
evaluasi.
(3)
pembelajaran
yang
dan pembelajarannya tercapai.Menurut
Menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Nieveen
Pada tahap ini, mahasiswa menerapkan
pembelajaran yang praktis jika dosen
rencana
(ahli)
penyelesaian
pemodelan,
formulasi
yang
meliputi
penyederhanaan
model,
numerik,
pemrograman,
(1999:
dapat
127),
perangkat
mempertimbangkan
perangkat yang akan digunakan dan
mudah
digunakan
oleh
dosen
dan
operasional, dan evaluasi. (4) Melakukan
mahasiswa sesuai aturan pakai. Perangkat
evaluasi
ini,
yang praktis adalah perangkat yang
pemeriksaan
memiliki konsistensi antara kurikulum
mahasiswa
kembali.
Pada
melakukan
tahap
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
20
dengan perangkat yang dikembangkan
pendidikan yang terbagi dalam lima fase,
dan perangkatnya operasional.
yaitu: (1) fase investigasi awal, (2) fase
Untuk mencapai suatu perangkat
desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4)
pembelajaran yang valid, efektif dan
fase tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase
praktis,
implementasi. Hubungan tiap fase dapat
maka
dalam
penelitian
ini
digunakan model pengembangan Plomp.
dilihat
Menurut
pengembangan Plomp pada Gambar 1.
Plomp
yang
dikutip
oleh
pada
bentuk
skema
model
Rochmad (2009: 55) memberikan suatu
model pengembangan dalam mendesain
Gambar 1. Model Umum untuk Memecahkan Masalah Bidang Pendidikan dari Plomp
Keterangan:
: Kegiatan pengembangan
: Alur kegiatan tahap pengembangan
: Siklus kegiatan pengembangan
: Arah kegiatan timbal balik antara tahapan pengembangan dan implementasi metode
pembelajaran yang sedang berlangsung
excel
Berdasarkan
kerangka
berpikir
sebelumnya, maka peneliti mengajukan
hipotesis
yang
meliputi
(1)
Pengembangan dan hasil pengembangan
perangkat
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
pada
materi
solusi
sistem
persamaan linear berkriteria praktis, dan
(3)
Hasil
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
berbantuan microsoft excel pada materi
solusi sistem persamaan linear berkriteria
efektif.
berbantuan microsoft excel pada materi
solusi sistem persamaan linear berkriteria
METODE PENELITIAN
valid, (2) Hasil pengembangan perangkat
pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan microsoft
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan karena dalam penelitian
ini
akan
dikembangkan
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
perangkat
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
21
pembelajaran yang meliputi Silabus,
satu orang observer.Teknik pengumpulan
RPP,
data pengembangan
modul,
dan
tes
kemampuan
yang digunakan
pemecahan masalah pada materi solusi
dalam
sistem persamaan linear. Populasi pada
dokumentasi,
penelitian ini adalah mahasiswa semester
tes.Instrumen
VI program studi pendidikan matematika
dikembangkan
FKIP Universitas Pancasakti Tegal tahun
meliputi: (1) tes kemampuan penyelesain
akademik 2011/2012.
masalah materi solusi sistem persamaan
penelitian
ini
angket,
meliputi
observasi,
penelitian
dalam
dan
yang
penelitian
ini
Sampel penelitian ini ditentukan
linear; (2) lembar validasi perangkat
secara acak (random sampling) yang
pembelajaran; (3) lembar angket respon
meliputi
kelas
mahasiswa;
eksperimen.Kelas eksperimen difasilitasi
kemampuan
oleh peneliti sendiri dengan dibantu oleh
pembelajaran.
satu
kelas
sebagai
(4)
lembar
dosen
observasi
mengelola
data keefektifan pembelajaran dengan
Analisis data kevalidan perangkat
pembelajaran (silabus, RPP, dan modul)
menggunakan
dengan menggunakan nilai rata-rata.
homogenitas, dan one sample t-test
Analisis
dengan nilai ketuntasan sebesar 70.
tes
uji
coba
kemampuan
uji
normalitas,
uji
pemecahan masalah digunakan uji tingkat
HASIL DAN PEMBAHASAN
kesukaran, daya beda, validitas, dan
reliabilitas.Analisis
perangkat
dosen
data
pembelajaran
mengelola
Hasil Penelitian
Hasil penilaian yang dilakukan
kepraktisan
(kemampuan
pembelajaran
terhadap ketiga perangkat pembelajaran
dan
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
respon mahasiswa) dengan menggunakan
nilai rata-rata dan prosentase.Analisis
Tabel 1. Hasil Perolehan Skor Validasi Perangkat Pembelajaran.
No
1
2
3
Perangkat
Silabus
RPP
Modul
Nilai Rata-rata
Validator 1
3.44
3.50
3.44
Rata-rata Total
validator 2
validator 3
3.89
4.00
2.81
3.33
3.75
3.38
Ratarata
3.56
3.75
3.21
3.50
Dari tabel 1 terlihat bahwa untuk validasi
validasiModul berbantuan Ms excel rata-
silabus dari tiga validator rata-ratanya
ratanya 3,21 dari nilai maksimal 4. Selain
3,56;
itu,
validasi
RPPrata-ratanya
3,75;
uji
reliabilitas
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
tes
dilakukan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
22
menggunakan rumus alpha menghasilkan
Berdasarkan tabel 2 terlihat pada
nilai r11 = 0,561 untuk uji coba tes
kolom sig.(2-taied) menunjukkan nilai
kemampuan pemecahan masalah.Dengan
sig. (2-tailed) = 0,387 = 38,7 % >5%,
rtabel 0, 497 pada n = 16 sehingga
maka
ratakemampuan
disimpulkan tes tersebut memiliki kriteria
dosen
pengamatan
mengelola
matematika dengan
masalah
3output One-Sample Statistic terlihat
pembelajaran
bahwa rata-rata kemampuan pemecahan
metode problem
masalah sebesar 72,80. Nilai tersebut
menunjukkan
solusi persamaan linear, diperoleh rata-
rata-rata
kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen
rata total skor 3,04 dari skor tertinggi
lebih dari kriteria ketuntasan sehingga
4.Angket respon mahasiswa diisi oleh 25
setelah
pemecahan
rata-
lanjut melihat rataan empiris pada tabel
kemampuan
solving berbantuan Ms excel pada materi
mahasiswa
Artinya
sama dengan 70. Penyelidikan lebih
reliabel dengan reliabilitas tinggi.
Hasil
H0diterima.
dapat
mengikuti
disimpulkan
kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen
pembelajaran matematika dengan metode
telah mencapai kriteria yang ditetapkan.
problem solvingberbantuan Ms excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear dengan respon adalah baik.
Tabel 2. One-Sample Test
Test Value = 70
kelas eksperimen
t
.881
df
24
Mean
Sig. (2-tailed) Difference
.387
2.800
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower
-3.76
Upper
9.36
Tabel 3. One-Sample Statistics
N
kelas eksperimen
25
dikembangkan
perangkat
matematika
seperti
yang
yang
telah
dijelaskan sebelumnya ada 3 jenis yaitu
(1)
Silabus,
(2)
Std. Deviation
72.80
RPP,
(3)
Modul
berbantuan Ms excel. Proses realisasi
Std. Error Mean
15.882
perangkat
Pembahasan
Pengembangan
pembelajaran
Mean
3.176
dilakukan
setelah
fase
investigasi awal dan fase perancangan.
Hasil
rancangan
perangkat
awal
kemudian di realisasikan pada fase
realisasi/kontruksi dan
mengahasilkan
draft I. Setelah menghasilkan draft I
kemudian dilakukan fase tes, evaluasi
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
23
dan revisi yaitu perangkat divalidasi oleh
dengan arahan dosen dalam menerapkan
para ahli (validator) dan dilakukan revisi
problem solving berbantuan Ms excel
sesuai
validator
serta mengasah kemampuan pemecahan
sehingga diperoleh draft II. Seperti yang
masalah pada mahasiswa. Berdasarkan
telah dijelaskan bahwa hasil draft II yang
hasil
telah
perangkat
dengan
valid
saran para
menurut
para
validator
respon
mahasiswa
terhadap
pembelajaran
matematika
kemudian diujicobakan. Selama uji coba
dengan
dilakukan revisi sesuai dengan masukan
berbantuan Ms exceldikategorikan positif
pihak-pihak yang berhubungan dengan
dengan sedikit revisi yang dilakukan
proses uji coba sehingga diperoleh draft
terhadap perangkat pembelajaran yang
akhir.
dikembangkan.
Hasil
pengamatan
kemampuan
metode
Proses
problem
pembelajaran
solving
dengan
dosen dalam mengelola pembelajaran
menggunakan metode problem solving
menunjukkan rata-rata nilai setiap aspek
berbantuan
yang diamati selama dosen mengelola
mahasiswa
pembelajaran adalah baik, hal ini berarti
pengetahuannya sendiri melalui masalah
bahwa dosen berusaha memanfaatkan
yang diberikan oleh dosen dan kemudian
potensi
maksimal
menyelesaikan masalah tersebut melalui
untuk mengkonstruk materinya sendiri
tahapan problem solving yang difasilitasi
dengan menempatkan mahasiswa pada
oleh dosen. Dalam mencapai kriteria
posisi penyelidik, bukan hanya reseptor
ketuntasan yang diinginkan yaitu 70
fakta dan prosedur serta membiarkan
secara klasikal,
mahasiswa belajar berbagai cara untuk
menggunakan metode problem solving
memecahkan
termasuk
berbantuan Ms excel. Hal itu dikarenakan
menunjukkan matematika sebagai usaha
mahasiswa sudah dibekali pengetahuan
manusia.Berdasarkan
respon
pemrograman komputer aplikatif yang
menunjukkanmahasiswa
menggunakan Ms excel sehingga dirasa
mahasiswa
mahasiswa
dapat
belajar
secara
masalah
lebih
hasil
mandiri
atau
mudah
Ms
excel
untuk
bagi
mendorong
membangun
proses pembelajaran
mahasiswa
untuk
bekerjasama untuk mengkonstruk materi
mengoperasikan program Ms excel yang
dan memecahkan masalah. Selain itu,
akan
mahasiswa harus mampu menyelesaikan
penyelesaian masalah. Selain didukung
masalah yang ada serta dituntut untuk
oleh ilmu pemrograman komputer pada
mempresentasikannya dengan baik sesuai
semester sebelumnya, mahasiswa juga
dipakai
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
guna
mendukung
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
24
diberikan Modul untuk materi solusi
Keefektifan tersebut dalam penelitian ini
sistem persamaan linear. Modul tersebut
memuat indikator efektif sudah terpenuhi
akan membimbing mahasiswa dalam
yang yaitu nilai kemampuan pemecahan
memecahkan masalah yang ada dalam
masalah mahasiswa mencapai kriteria
modul, sehingga peran dosen hanya
ketuntasan yang ditetapkan.
sebagai fasilitator dan penjelas.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Berdasarkan proses pengembangan
perangkat
pembelajaran
dengan
menggunakan modifikasi pengembangan
perangkat
model Plomp yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan (1)
perangkat
pembelajaran
dikembangkan
telah
yang
melalui
proses
validasi yang ditetapkan oleh 3 orang
yang ahli atau pakar dibidangnya dengan
nilai rata-rata 3,50 (dari skor tertinggi 4),
maka
perangkat
matematikadengan
pembelajaran
metode
problem
solving berbantuan Ms Excel pada materi
solusi sistem persamaan linear yang
dikembangkan dalam penelitian ini valid,
(2) hasil analisis data pengamatan dan
data angket respon yang sudah diperoleh
disimpulkan
bahwa
perangkat
pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan Ms Excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear
adalah
praktis,
dan
(3)
Pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan Ms Excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear yang dikembangkan adalah efektif.
Dogru, M. 2008. The Application of
Problem Solving Method on
Science Teacher Trainees on the
Solution of the Environmental
Problems.
Journal
of
Environmental
&
Science
Education. 3 (1): 9 – 18.
Lange, J. 2006. Mathematical Literacy
for Living from OECD-PISA
perspective. Tsukuba Journal of
Educational
Study
in
Mathematics, 25(1): 13-37.
Muhson, A. 2009.“Peningkatan Minat
Belajar
dan
Pemahaman
Mahasiswa Melalui Penerapan
Problem Based Learning”. Jurnal
Kependidikan.
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi,
FISE
Universitas Negeri Yogyakarta,
39(2): 171-182, Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/
jk/ article/ viewFile/ 212/135
[diakses 29 -9-2010].
Nieveen, N. 1999.“Prototyping to Reach
Product Quality”. Dalam Akker,
J.v.d., at al (Ed.), Design
Approches
and
Tools
in
Education
and
Training..
Dordrecht: Kluwer Academic
Publisher. Hal.125-135.
Rochmad. 2009. “Pengembangan Model
Pembelajaran
Matematika
Beracuan Konstruktivisme yang
melibatkan Penggunaan Pola
Pikir Induktif-Deduktif (Model
PMBK-ID)
untuk
Siswa
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
SMP/MTs”. Desertasi. Universitas
Negeri
Surabaya:
Program
Pascasarjana
–
Pendidikan
Matematika.
25
Suherman, H.E., dkk. 2003. Common
Textbook Strategi Pembelajaran
Matematika
Kontemporer.
Bandung: Jurusan Pendidikan
Matematika FPMIPA UPI.
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
16
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem
Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear
Oleh :
Mohamad Aminudin
Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Pancasakti Tegal
Abstract
The research aimed at 1) producing teaching documents of mathematics by
using ms.excel based problem solving method on the linear equivalence
material; 2) describing the prcticality of the document usage; 3) measuring the
effectivenessof ms. Excel based problem solving method. This research used
the plomp development model consisting of investigation phase, realization
phase, test phase, evaluation and revision, and implementation phase. The
teaching documents developed were syllabus, lesson plan and module had been
validated and examined. The subjects of research were the 6th semester
students of mathematics education of Teachers Training and Education Faculty
of Pancasakti University. By using cluster sampling there were 2 classes out of
4 classes used as the participants. The first class, VIB was used as the
experiment class and the other, VID, was used as the control class. The data
were collected through the use of documentation, observation, questionaires
and test and then they were analyzed by using T-one sample. The results
showed that the teaching documents developed had fullfilled the criteria of
good documents as it was reflected by (1) the validation of experts, achieving
the score of 3,5 which means the teaching documents were valid, (2) the
observation results of lectures’abilities in managing the class got the score 3,04
and the student’s responser were high, and 3) the effectiveness of the teaching
and learning shown by the average test score on problem solving 72,8, a higher
score than the minimum score 70.
Key Word :document development, problem solving, solution of linear
equivalence system.
PENDAHULUAN
Salah satu kompetensi penting
dalam pembelajaran matematika dari
tingkat dasar sampai tingkat perguruan
tinggi
adalah
kemampuan
penyusunan
pemecahan
dan
masalah.
Sebagaimana menurut Lange (2006: 24)
bahwa salah satu kompetensi yang harus
dikuasai dan dipelajari oleh siswa atau
mahasiswa
adalah
pemecahan
masalah.
dengan
beberapa
penyusunan
Hasil
dosen
dan
diskusi
tentang
kemampuan pemecahan masalah yang
dimiliki mahasiswa dan pengamatan yang
dilakukan terhadap proses pembelajaran
di program studi pendidikan matematika
UPS Tegal, ditemukan beberapa masalah
yaitu rendahnya hasil tes kemampuan
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
pemecahan
masalah
yang
dimiliki
metode
problem
17
berbantuan
solving
mahasiswa yang dapat dilihat pada hasil
microsoft
penugasan dosen, ujian tengah semester,
pengolah angka maka diharapkan hasil
dan ujian akhir semester, yang mana nilai
tes
tes
mengalami ketuntasan. Sehingga perlu
kemampuan
pemecahan
masalah
excel
kemampuan
sebagai
alat
pemecahan
bantu
masalah
masih tidak memenuhi kriteria ketuntasan
diadakan
minimal yang ditetapkan dosen.Salah
pembelajaran matematika dengan metode
satu materi yang masih dianggap sulit
problem solving berbantuan microsoft
oleh sebagian mahasiswa adalah solusi
excel pada materi solusi SPL.
sistem
persamaan
linear
(SPL).
pengembangan
Berdasarkan
perangkat
latar
belakang
Mahasiswa dalam mencari solusi SPL
masalah,
rumusan
dalam metode numerik menggunakan
penelitian
ini
teknik
pengembangan perangkat pembelajaran
iterasi
yang
panjang
dan
membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Berdasarkan
adalah
matematika dengan
dalam
“apakah
metode problem
yang
solving berbantuan microsoft excel pada
ditemukan dalam pembelajaran materi
materi solusi sistem persamaan linear
solusi SPL
mencoba
berkriteria baik?”. Rumusan masalah
mengimplementasikan metode problem
tersebut dapat diuraikan: (1) Bagaimana
solving.Menurut Adrian (dalam Muhson,
pengembangan dan hasil pengembangan
2009: 2) bahwa metode pemecahan
perangkat
masalah (problem solving) merupakan
dengan
suatu metode mengajar
yang mana
berbantuan microsoft excel pada materi
diberi
permasalahan,
solusi sistem persamaan linear yang
diminta
pemecahannya.
berkriteria valid? (2) Apakah perangkat
Mahasiswa dalam memecahkan masalah
pembelajaran matematika dengan metode
menggunakan metode problem solving
problem solving berbantuan microsoft
secara efektif dan akurat perlu didukung
excel
dengan bantuan teknologi yang tepat.
persamaan linear berkriteria praktis? dan
Salah satu program komputer yang sudah
(3) Apakah pembelajaran matematika
dikenal mahasiswa adalah microsoft excel
dengan
(dapat disebut ms. excel atau excel). Oleh
berbantuan microsoft excel pada materi
karena itu, apabila dalam pembelajaran
solusi sistem persamaan linear berkriteria
materi solusi SPL diimplementasikan
efektif?
mahasiswa
kemudian
masalah
masalah
maka peneliti
pembelajaran
metode
pada
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
problem
materi
metode
matematika
solusi
problem
solving
sistem
solving
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
18
Tujuan yang ingin dicapai dalam
memahami
masalah
dengan
penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan
selanjutnya
mereka
harus
pengembangan dan hasil pengembangan
menyusun
rencana
perangkat
Kemampuan melakukan fase kedua, ini
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
benar,
mampu
penyelesaian.
sangat tergantung pada pengalaman siswa
berbantuan microsoft excel pada materi
dalam
solusi sistem persamaan linear yang
rencana penyelesaian suatu masalah telah
berkriteria valid, (2) Mendiskripsikan
dibuat, baik secara tertulis atau tidak,
hasil kepraktisan penggunaan perangkat
selanjutnya
pembelajaran matematika dengan metode
masalah sesuai dengan rencana yang
problem solving berbantuan microsoft
dianggap paling tepat. Dan langkah
materi
solusi
masalah.Jika
dilakukan
penyelesaian
sistem
terakhir dari proses penyelesaian masalah
Untuk
adalah melakukan pengecekan atas apa
pembelajaran
yang telah dilakukan mulai dari fase
dengan hasil pengembangan perangkat
pertama sampai fase penyelesaian ketiga.
pembelajaran matematika dengan metode
Empat tahap pemecahan masalah dari
problem solving berbantuan microsoft
Polya tersebut merupakan satu kesatuan
excel
pada
menyelesaikan
persamaan
linear,
mengetahui
keefektifan
excel
pada
dan
materi
(3)
solusi
sistem
persamaan linear.
yang sangat penting untuk dikembangkan
(Suherman dkk, 2003:99).
Menurut Polya (dalam Suherman
Beberapa
tahapan
metode
dkk, 2003: 91), solusi soal pemecahan
pemecahan
masalah
menurut
masalah memuat empat langkah fase
(2008:10)
meliputi
(1)
penyelesaian,
memahami
masalah, (2) pengumpulan informasi
masalah, (2) merencanakan penyelesaian,
yang terkait, (3) merencanakan solusi, (4)
(3)
sesuai
menentukan solusi dari banyak solusi, (5)
rencana, dan (4) melakukan pengecekan
menetapkan solusi yang efektif, dan (6)
kembali terhadap semua langkah yang
menyiapkan
telah dikerjakan. Fase pertama adalah
mengevaluasinya. Menurut Polya (dalam
memahami
masalah.Tanpa
Suherman dkk, 2003: 91), solusi soal
pemahaman
terhadap
yaitu
menyelesaikan
(1)
masalah
masalah
adanya
yang
pemecahan
memahami
laporan
masalah
Dogru
memuat
dan
empat
diberikan, mahasiswa tidak mungkin
langkah fase penyelesaian, yaitu (1)
mampu menyelesaikan masalah tersebut
memahami masalah, (2) merencanakan
dengan benar.Setelah mahasiswa dapat
penyelesaian, (3) menyelesaikan masalah
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
sesuai rencana,
dan (4)
melakukan
19
mengenai penulisan dan perhitungan
pengecekan kembali terhadap semua
sehingga
langkah yang telah dikerjakan.
melakukan kesalahan yang besar.
memungkinkan
tidak
Berdasarkan tahapan pemecahan
Nieveen (1999:126) menyatakan
masalah oleh beberapa ahli diatas, maka
suatu perangkat pembelajaran dikatakan
dalam penelitian ini tahapan pemecahan
baik jika memenuhi aspek kualitas yang
masalah dengan menggabungkan dengan
meliputi (1) Validitas (validity), (2)
tahapan penyelesaian metode numerik.
Kepraktisan
Tahapan yang dimaksud meliputi (1)
Keefektifan (effectiveness).Pembelajaran
memahami masalah. Pada tahap ini,
yang valid menurut Nieveen (1999: 127)
mahasiswa berusaha memahami masalah
adalah
yang diberikan oleh dosen dan mencatat
membuat dan mengembangkan perangkat
parameter-parameter yang ada dan akan
pembelajaran matematika berdasarkan
dipergunakan untuk mencapatkan model
prosedur
matematika.
pembelajaran yang telah melalui tahap
(2)
Merencanakan
(practically),
proses
untuk
dan
(3)
memperbaiki,
pengembangan
perangkat
penyelesaian. Pada tahap ini, mahasiswa
validasi
harus
digunakan.Menurut Nieveen (1999: 127)
mampu
menyusun
penyelesaian terhadap
rencana
dengan
hasil
bisa
yang
perangkat pembelajaran yang memenuhi
diberikan.Rencana penyelesaian tersebut
kualitas yang efektif, apabila mahasiswa
berkaitan dengan tahapan penyelesaian
mengikuti
metode numerik dalam hal ini materi
dikembangkan dan pembelajaran yang
solusi
adalah
dikembangkan mencapai kriteria yang
model,
diinginkan. Selain itu terdapat konsistensi
pemrograman,
antara perangkat dengan pembelajaran
SPL.Tahapan
pemodelan,
formulasi
masalah
ahli
tersebut
penyederhanaan
numerik,
operasional,
dan
evaluasi.
(3)
pembelajaran
yang
dan pembelajarannya tercapai.Menurut
Menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Nieveen
Pada tahap ini, mahasiswa menerapkan
pembelajaran yang praktis jika dosen
rencana
(ahli)
penyelesaian
pemodelan,
formulasi
yang
meliputi
penyederhanaan
model,
numerik,
pemrograman,
(1999:
dapat
127),
perangkat
mempertimbangkan
perangkat yang akan digunakan dan
mudah
digunakan
oleh
dosen
dan
operasional, dan evaluasi. (4) Melakukan
mahasiswa sesuai aturan pakai. Perangkat
evaluasi
ini,
yang praktis adalah perangkat yang
pemeriksaan
memiliki konsistensi antara kurikulum
mahasiswa
kembali.
Pada
melakukan
tahap
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
20
dengan perangkat yang dikembangkan
pendidikan yang terbagi dalam lima fase,
dan perangkatnya operasional.
yaitu: (1) fase investigasi awal, (2) fase
Untuk mencapai suatu perangkat
desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4)
pembelajaran yang valid, efektif dan
fase tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase
praktis,
implementasi. Hubungan tiap fase dapat
maka
dalam
penelitian
ini
digunakan model pengembangan Plomp.
dilihat
Menurut
pengembangan Plomp pada Gambar 1.
Plomp
yang
dikutip
oleh
pada
bentuk
skema
model
Rochmad (2009: 55) memberikan suatu
model pengembangan dalam mendesain
Gambar 1. Model Umum untuk Memecahkan Masalah Bidang Pendidikan dari Plomp
Keterangan:
: Kegiatan pengembangan
: Alur kegiatan tahap pengembangan
: Siklus kegiatan pengembangan
: Arah kegiatan timbal balik antara tahapan pengembangan dan implementasi metode
pembelajaran yang sedang berlangsung
excel
Berdasarkan
kerangka
berpikir
sebelumnya, maka peneliti mengajukan
hipotesis
yang
meliputi
(1)
Pengembangan dan hasil pengembangan
perangkat
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
pada
materi
solusi
sistem
persamaan linear berkriteria praktis, dan
(3)
Hasil
dengan
pembelajaran
metode
matematika
problem
solving
berbantuan microsoft excel pada materi
solusi sistem persamaan linear berkriteria
efektif.
berbantuan microsoft excel pada materi
solusi sistem persamaan linear berkriteria
METODE PENELITIAN
valid, (2) Hasil pengembangan perangkat
pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan microsoft
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan karena dalam penelitian
ini
akan
dikembangkan
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
perangkat
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
21
pembelajaran yang meliputi Silabus,
satu orang observer.Teknik pengumpulan
RPP,
data pengembangan
modul,
dan
tes
kemampuan
yang digunakan
pemecahan masalah pada materi solusi
dalam
sistem persamaan linear. Populasi pada
dokumentasi,
penelitian ini adalah mahasiswa semester
tes.Instrumen
VI program studi pendidikan matematika
dikembangkan
FKIP Universitas Pancasakti Tegal tahun
meliputi: (1) tes kemampuan penyelesain
akademik 2011/2012.
masalah materi solusi sistem persamaan
penelitian
ini
angket,
meliputi
observasi,
penelitian
dalam
dan
yang
penelitian
ini
Sampel penelitian ini ditentukan
linear; (2) lembar validasi perangkat
secara acak (random sampling) yang
pembelajaran; (3) lembar angket respon
meliputi
kelas
mahasiswa;
eksperimen.Kelas eksperimen difasilitasi
kemampuan
oleh peneliti sendiri dengan dibantu oleh
pembelajaran.
satu
kelas
sebagai
(4)
lembar
dosen
observasi
mengelola
data keefektifan pembelajaran dengan
Analisis data kevalidan perangkat
pembelajaran (silabus, RPP, dan modul)
menggunakan
dengan menggunakan nilai rata-rata.
homogenitas, dan one sample t-test
Analisis
dengan nilai ketuntasan sebesar 70.
tes
uji
coba
kemampuan
uji
normalitas,
uji
pemecahan masalah digunakan uji tingkat
HASIL DAN PEMBAHASAN
kesukaran, daya beda, validitas, dan
reliabilitas.Analisis
perangkat
dosen
data
pembelajaran
mengelola
Hasil Penelitian
Hasil penilaian yang dilakukan
kepraktisan
(kemampuan
pembelajaran
terhadap ketiga perangkat pembelajaran
dan
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
respon mahasiswa) dengan menggunakan
nilai rata-rata dan prosentase.Analisis
Tabel 1. Hasil Perolehan Skor Validasi Perangkat Pembelajaran.
No
1
2
3
Perangkat
Silabus
RPP
Modul
Nilai Rata-rata
Validator 1
3.44
3.50
3.44
Rata-rata Total
validator 2
validator 3
3.89
4.00
2.81
3.33
3.75
3.38
Ratarata
3.56
3.75
3.21
3.50
Dari tabel 1 terlihat bahwa untuk validasi
validasiModul berbantuan Ms excel rata-
silabus dari tiga validator rata-ratanya
ratanya 3,21 dari nilai maksimal 4. Selain
3,56;
itu,
validasi
RPPrata-ratanya
3,75;
uji
reliabilitas
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
tes
dilakukan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
22
menggunakan rumus alpha menghasilkan
Berdasarkan tabel 2 terlihat pada
nilai r11 = 0,561 untuk uji coba tes
kolom sig.(2-taied) menunjukkan nilai
kemampuan pemecahan masalah.Dengan
sig. (2-tailed) = 0,387 = 38,7 % >5%,
rtabel 0, 497 pada n = 16 sehingga
maka
ratakemampuan
disimpulkan tes tersebut memiliki kriteria
dosen
pengamatan
mengelola
matematika dengan
masalah
3output One-Sample Statistic terlihat
pembelajaran
bahwa rata-rata kemampuan pemecahan
metode problem
masalah sebesar 72,80. Nilai tersebut
menunjukkan
solusi persamaan linear, diperoleh rata-
rata-rata
kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen
rata total skor 3,04 dari skor tertinggi
lebih dari kriteria ketuntasan sehingga
4.Angket respon mahasiswa diisi oleh 25
setelah
pemecahan
rata-
lanjut melihat rataan empiris pada tabel
kemampuan
solving berbantuan Ms excel pada materi
mahasiswa
Artinya
sama dengan 70. Penyelidikan lebih
reliabel dengan reliabilitas tinggi.
Hasil
H0diterima.
dapat
mengikuti
disimpulkan
kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen
pembelajaran matematika dengan metode
telah mencapai kriteria yang ditetapkan.
problem solvingberbantuan Ms excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear dengan respon adalah baik.
Tabel 2. One-Sample Test
Test Value = 70
kelas eksperimen
t
.881
df
24
Mean
Sig. (2-tailed) Difference
.387
2.800
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower
-3.76
Upper
9.36
Tabel 3. One-Sample Statistics
N
kelas eksperimen
25
dikembangkan
perangkat
matematika
seperti
yang
yang
telah
dijelaskan sebelumnya ada 3 jenis yaitu
(1)
Silabus,
(2)
Std. Deviation
72.80
RPP,
(3)
Modul
berbantuan Ms excel. Proses realisasi
Std. Error Mean
15.882
perangkat
Pembahasan
Pengembangan
pembelajaran
Mean
3.176
dilakukan
setelah
fase
investigasi awal dan fase perancangan.
Hasil
rancangan
perangkat
awal
kemudian di realisasikan pada fase
realisasi/kontruksi dan
mengahasilkan
draft I. Setelah menghasilkan draft I
kemudian dilakukan fase tes, evaluasi
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
23
dan revisi yaitu perangkat divalidasi oleh
dengan arahan dosen dalam menerapkan
para ahli (validator) dan dilakukan revisi
problem solving berbantuan Ms excel
sesuai
validator
serta mengasah kemampuan pemecahan
sehingga diperoleh draft II. Seperti yang
masalah pada mahasiswa. Berdasarkan
telah dijelaskan bahwa hasil draft II yang
hasil
telah
perangkat
dengan
valid
saran para
menurut
para
validator
respon
mahasiswa
terhadap
pembelajaran
matematika
kemudian diujicobakan. Selama uji coba
dengan
dilakukan revisi sesuai dengan masukan
berbantuan Ms exceldikategorikan positif
pihak-pihak yang berhubungan dengan
dengan sedikit revisi yang dilakukan
proses uji coba sehingga diperoleh draft
terhadap perangkat pembelajaran yang
akhir.
dikembangkan.
Hasil
pengamatan
kemampuan
metode
Proses
problem
pembelajaran
solving
dengan
dosen dalam mengelola pembelajaran
menggunakan metode problem solving
menunjukkan rata-rata nilai setiap aspek
berbantuan
yang diamati selama dosen mengelola
mahasiswa
pembelajaran adalah baik, hal ini berarti
pengetahuannya sendiri melalui masalah
bahwa dosen berusaha memanfaatkan
yang diberikan oleh dosen dan kemudian
potensi
maksimal
menyelesaikan masalah tersebut melalui
untuk mengkonstruk materinya sendiri
tahapan problem solving yang difasilitasi
dengan menempatkan mahasiswa pada
oleh dosen. Dalam mencapai kriteria
posisi penyelidik, bukan hanya reseptor
ketuntasan yang diinginkan yaitu 70
fakta dan prosedur serta membiarkan
secara klasikal,
mahasiswa belajar berbagai cara untuk
menggunakan metode problem solving
memecahkan
termasuk
berbantuan Ms excel. Hal itu dikarenakan
menunjukkan matematika sebagai usaha
mahasiswa sudah dibekali pengetahuan
manusia.Berdasarkan
respon
pemrograman komputer aplikatif yang
menunjukkanmahasiswa
menggunakan Ms excel sehingga dirasa
mahasiswa
mahasiswa
dapat
belajar
secara
masalah
lebih
hasil
mandiri
atau
mudah
Ms
excel
untuk
bagi
mendorong
membangun
proses pembelajaran
mahasiswa
untuk
bekerjasama untuk mengkonstruk materi
mengoperasikan program Ms excel yang
dan memecahkan masalah. Selain itu,
akan
mahasiswa harus mampu menyelesaikan
penyelesaian masalah. Selain didukung
masalah yang ada serta dituntut untuk
oleh ilmu pemrograman komputer pada
mempresentasikannya dengan baik sesuai
semester sebelumnya, mahasiswa juga
dipakai
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
guna
mendukung
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
24
diberikan Modul untuk materi solusi
Keefektifan tersebut dalam penelitian ini
sistem persamaan linear. Modul tersebut
memuat indikator efektif sudah terpenuhi
akan membimbing mahasiswa dalam
yang yaitu nilai kemampuan pemecahan
memecahkan masalah yang ada dalam
masalah mahasiswa mencapai kriteria
modul, sehingga peran dosen hanya
ketuntasan yang ditetapkan.
sebagai fasilitator dan penjelas.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Berdasarkan proses pengembangan
perangkat
pembelajaran
dengan
menggunakan modifikasi pengembangan
perangkat
model Plomp yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan (1)
perangkat
pembelajaran
dikembangkan
telah
yang
melalui
proses
validasi yang ditetapkan oleh 3 orang
yang ahli atau pakar dibidangnya dengan
nilai rata-rata 3,50 (dari skor tertinggi 4),
maka
perangkat
matematikadengan
pembelajaran
metode
problem
solving berbantuan Ms Excel pada materi
solusi sistem persamaan linear yang
dikembangkan dalam penelitian ini valid,
(2) hasil analisis data pengamatan dan
data angket respon yang sudah diperoleh
disimpulkan
bahwa
perangkat
pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan Ms Excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear
adalah
praktis,
dan
(3)
Pembelajaran matematika dengan metode
problem solving berbantuan Ms Excel
pada materi solusi sistem persamaan
linear yang dikembangkan adalah efektif.
Dogru, M. 2008. The Application of
Problem Solving Method on
Science Teacher Trainees on the
Solution of the Environmental
Problems.
Journal
of
Environmental
&
Science
Education. 3 (1): 9 – 18.
Lange, J. 2006. Mathematical Literacy
for Living from OECD-PISA
perspective. Tsukuba Journal of
Educational
Study
in
Mathematics, 25(1): 13-37.
Muhson, A. 2009.“Peningkatan Minat
Belajar
dan
Pemahaman
Mahasiswa Melalui Penerapan
Problem Based Learning”. Jurnal
Kependidikan.
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi,
FISE
Universitas Negeri Yogyakarta,
39(2): 171-182, Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/
jk/ article/ viewFile/ 212/135
[diakses 29 -9-2010].
Nieveen, N. 1999.“Prototyping to Reach
Product Quality”. Dalam Akker,
J.v.d., at al (Ed.), Design
Approches
and
Tools
in
Education
and
Training..
Dordrecht: Kluwer Academic
Publisher. Hal.125-135.
Rochmad. 2009. “Pengembangan Model
Pembelajaran
Matematika
Beracuan Konstruktivisme yang
melibatkan Penggunaan Pola
Pikir Induktif-Deduktif (Model
PMBK-ID)
untuk
Siswa
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
SMP/MTs”. Desertasi. Universitas
Negeri
Surabaya:
Program
Pascasarjana
–
Pendidikan
Matematika.
25
Suherman, H.E., dkk. 2003. Common
Textbook Strategi Pembelajaran
Matematika
Kontemporer.
Bandung: Jurusan Pendidikan
Matematika FPMIPA UPI.
Volume 1, No.1, Januari 2013, ISSN 2303-3983