Evaluasi Kurikulum pengantar dasar matematika

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam 1

EVALUASI KURIKULUM
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam 1
Dosen : H. A. Chalik Mawardi

Di Susun Oleh :
Nama
Fahmi Syahkhoni
Imas Laila
Nasrullah
Vatiya Rizdha Alvanda

NPM
12214210694
12214211071
12214211452
12214211452

Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam
UNIVERSITAS IBN KHALDUN
Bogor-2014/1435

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.Tuhan yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang.Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunianya, sehingga kita semua dapat
menjalankan kewajiban kita yaitu menuntut ilmu sebagai bekal kesempurnaan ibadah
kita kepada –Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada suri tauladan umat baginda
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga pengikutnya sampai akhir zaman.
Amin.
Atas segala kehendak-Mu Makalah yang berjudul “Evaluasi Kurikulum “
dapat diselesaikan dalam rangka penugasaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kurikulum PAI.
Kami menyadari bahwa segala apa yang telah dicapai tidak akan pernah
terwujud tanpa izin dan kehendak Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kami haturkan kepada bapak pembimbing yang selalu memberikan dukungan
dan nasehat kepada kami selama masa perkuliahan ini sampai selesai.
Semoga Makalah ini bisa menjadi tolak ukur bagi kami serta dapat bermanfaat

bagi para mahasiswa lainnya.

Bogor, Mei 2014

1

Penyusun
Tim

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
PEDAHULUAN...............................................................................................................................3
A.

Latar Belakang.................................................................................................................3

B.


Rumusan Masalah...........................................................................................................4

BAB II............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A.

Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum..................................................................................5

B.

Bentuk-bentuk Evaluasi Kurikulum..................................................................................6

C.

Langkah-langkah dalam Evaluasi Kurikulum...................................................................7

D.

Hubungan Kompetensi dan Tujuan dengan Evaluasi.......................................................9


E.

Rumusan Evaluasi Kurikulum dalam Pelaksanaan Kurikulum di Kelas...........................9

BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
A.

Kesimpulan....................................................................................................................13

BAB IV.........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15

2

BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,

organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sama halnya dengan
kurikulum dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan
dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Oleh karena serangkaian tersebut maka
dibuatlah evaluasi, tanpa evaluasi tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.
Evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat,
kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang diterapkan. Atau
evaluasi

kurikulum

adalah

proses

penerapan

prosedur

ilmiah


untuk

mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang
kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.
Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau
masing-masing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode
pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut.Secara sederhana evaluasi
kurikulum dapat disamakan dengan penelitian karena evaluasi kurikulum
menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan
metode penelitian. Perbedaan antara evaluasi dan penelitian terletak pada
tujuannya. Evaluasi bertujuan untuk menggumpulkan, menganalisis dan
menyajikan data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah
akan direvisi atau diganti. Sedangkan penelitian memiliki tujuan yang lebih luas
dari evaluasi yaitu menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk
menguji teori atau membuat teori baru.
Dalam menagement pendidikan, evaluasi merupakan tindakan yang
efektif dalam rangka meningkatkan keberhasilan pengembangan pendidikan.
Mengerucut pada kurikulum, kurikulum menjadi pondasi dalam merancang


3

sistem pendidikan yang komperehensif dan sistematis. Oleh karenanya, perlu
adanya kajian tersendiri dalam pengembangan kurikulum.
Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin hari semankin
menunjukan eksistensinya, hal ini berdampak pula pada perkembangan
kurikulum. Oleh karena itu, kurikulum saat ini banyak mengalami perubahan
dan

pengembangan.

Betapun

demikian,

semua

tujuan

adalah


untuk

menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Selama ini model kurikulum yang berlaku adalah model kurikulum yang
bersifat akademik. Kurikulum yang demikian cenderung terlalu berorientasi
pada isi atau bahan pelajaran. Berdasarkan hasil beberapa penelitian ternyata
model kurikulum yang demikian kurang mampu meningkatkan kemampuan
anak didik secara optimal. Hal ini terbukti dari rendahnya kualitas pendidikan
kita dibandingkan dengan negara lain. Sebagai contoh bahwa di beberapa negara
Asean menunjukkan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada
pada tingkat terendah, untuk mata pelajaran matematika berada pada urutan ke
32 pada tingkat SMP. Bukti ini hanya sebagian kecil saja dari keterpurukan
output pembelajaran yang selama ini dikembangkan berdasarkan kurikulum
akademik yang berlaku.
Dampak lain dari implementasi kurikulum akademik ini ternyata tidak
mampu memberikan nilai etika, moral, dan nilai-nilai yang berlaku dalam
kehidupan siswa dimanapun ia berada. Maka dengan adanya evaluasi diharapkan
dapat memperbaiki aspek-aspek diatas sehingga model kurikulum yang
diterapkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.


B. Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk Evaluasi Kurikulum ?
3. Apa saja langkah-langkah dalam perumusan Evaluasi Kurikulum ?
4. Bagaimana korelasi kompetensi dan tujuan dengan Evaluasi Kurikulum ?
5. Bagaimana rumusan Evaluasi Kurikulum dalam pelaksanaan di kelas

4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum
Tujuan evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa ketercapaian
tujuan pendidikan

yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang

bersangkutan, indikator kinerja yang akan dievaluasikan merupakan efektivitas
program.

Dalam sebuah evaluasi harus berpatokan pada kurikulum atau silabus
dan dirancang secara jelas yaitu apa yang harus dinilai, materi penilaian, alat
penilai, dan interpretasi hasil penilaian.
Program evaluasi kurikulum didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut1 :
1. Evaluasi kurikulum didasarkan atas tujuan tertentu :
Setiap program evaluasi kurikulum terarah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara jelas dan spesifik. Tujuan-tujuan itu pula yang mengarah
kegitan-kegiatan sepanjang proses evaluasi kurikulum itu dilaksanakan.
2. Evaluasi kurikulum harus bersifat objektif :
Pelaksanaan dan hasil evaluasi kurikulum harus bersifat objektif , berpijak
pada pada apa adanya dan bersumber dari data yang nyata dan akurat yang
diperoleh melalui instrument yang terandalkan.
3. Evaluasi kurikulum bersifat komprehensif :
Pelaksanaan evaluasi mencakup semua dimensi atau aspek yang terdapat
dalam ruang lingkup kurikulum. Seluruh komponen kurikulum harus
mendapatkan perhatian dan pertimbangan secara seksama sebelum
pengambilan keputusan.
4. Evaluasi kurikulum dilaksanakan secara kooperatif (kerjasama) :
Tanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan keberhasilan suatu
program evaluasi kurikulum merupakan tanggung jawab bersama pihak1 Oemar Hamalik, Evaluasi Kurikulum, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993, hlm. 13-14


5

pihak yang terlibat dalam proses pendidikan seperti guru, kepala sekolah,
penilik, orang tua, bahkan siswa sendiri di samping menjadi tanggung jawab
utama lembaga penelitian dan pengembangan.
5. Evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara efisien :
Pelaksanaan evaluasi kurikulum harus memperhatikan factor efisiensi,
khususnya dalam penggunaan waktu, biaya, tenaga, peralatan yang menjadi
unsur penunjang, dan oleh karenanya harus diupayakan agar hasil evaluasi
lebih tinggi atau paling tidak berimbang dengan material yang digunakan.
6. Evaluasi kurikulum dilaksanakan secara berkesinambungan :
Hal ini perlu mengingat tuntutan di dalam dan diluar system sekolah yang
meminta diadakannya perbaikan kurikulum. Untuk itu peran guru dan kepala
sekolah sangat penting karena merekalah yang paling mengetahui tentang
keterlaksanaan dan keberhasilan kurikulum serta permasalahan yang
dihadapi.

B. Bentuk-bentuk Evaluasi Kurikulum2
1. Penilaian Formatif (Monitoring)
Kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum pada dasarnya
dimaksudkan untuk mengetahui sampai di mana kurikulum baru itu telah
dilaksanakan di sekolah-sekolah dan persoalan-persoalan apa ang dirasakan di
dalam melaksanakan kurikulum tersebut. Dengan kata lain, kegiatan monitoring
ini sebenarnya merupakan kegiatan mengikuti jalannya pelaksanaan kurikulum
di sekolah pada tahun-tahun permulaan ditetapkannya kurikulum tersebut.
Berikut adalah bentuk penulaian formatif :
1. Dilaksanakan pada saat berlangsungnya suatu program
2. Tujuan utamanya memperbaiki kelemahan sesegera mungkin, build in dalam
pelaksanaan program
3. Dilaksanakan secara kontinu agar objektif dan komprehensif
2 Isna Hanifah, “Bentuk Evaluasi Kurikulum”, Istana Isna, diaskes dari http://istanaisna.blogspot.com/2009/05/bentuk-evaluasi-kurikulum.html , pada tanggal 17 Mei 2014 pukul. 22.00
wib

6

4. Hasilnya segera disusun dan digunakan dalam program selanjutnya
5. Alat penilaian : observasi, wawancara, tes
6. Penilai : pengajar/pelatih, kepala diklat, supervisor, tim penilai khusus
7. Segi yang dinilai : pelaksanaan pengajaran, penilaian, bimbingan,
administrasi, penggunaan sumber belajar, sarana pendidikan, dll.
2. Penilaian Sumatif
1. Dilaksanakan setelah selesainya suatu program
2. Tujuan utamanya menilai keberhasilan suatu program dilihat dari tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
3. Aspek yang dinilai terutama produk atau hasil dari program

C. Langkah-langkah dalam Evaluasi Kurikulum
Dalam mengevaluasi kurikulum terdapat dua langkah yang harus
dilakukan di dalamnya3
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan pada dasarnya menentukan apa dan bagaimana penilaian
harus dilakukan. Artinya, perlu rencana yang jelas mengenai kegiatan penilaian
termasuk alat dan sarana yang diperlukan. Ada beberapa langkah yang harus
dikerjakan dalam tahap persiapan ini, yakni;


Menyusun Term Of Reference (TOR) penilaian, sebagai rujukan
pelaksanaan penilaian. Dalam TOR ini dijelaskan target dan sasaran
penilaian, lingkup atau objek yang dinilai, organisasi yang menangani
penilaian serta biaya pelaksanaan penilaian.



Klasifikasi, artinya mengadakan penelaahan perangkat evaluasi seperti
tujuan yang ingin dicapai, isi penilaian, strategi yang digunakan, sumber
data, instrument dan jadwal penilaian.

3 Abdul Muiz, “ Pemantauan Kurikulum”, Amcreative’s Blog, diakses dari
http://amcreative.wordpress.com/pemantauan-kurikulum/, pada tanggal 17 Mei 2014 pukul. 22.01

7



Uji coba penilaian (Try-out), yakni melaksanakan teknik dan prosedur
penilaian di luar sample penilaian. Tujuan utama adalah untuk melihat
keterandalan alat-alat penilaian dan melatih tenaga penilai termasuk
logistiknya, agar kualitas data yang kelak diperoleh lebih meyakinkan.

2. Tahap Pelaksanaan
Setelah uji coba dilaksanakan dan perbaikan /penyempurnaan prosedur,
teknik serta instrumen penelitian, langkah berikutnya adalah melaksanakan
penilaian. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan ini antara
lain;


Pengumpulan data di lapangan artinya melaksanakan penilaian melalui
instrumen yang telah dipersiapkan terhadap sumber data sesuai dengan
program yang telah direncanakan.



Menyusun dan mengolah data hasil penilaian baik data yang dihasilkan
berdasarkan persepsi pelaksana kurikulum dan kelompok sasaran
kurikulum maupun data berdasarkan hasil amatan dan monitoring
penilai.



Menyusun deskripsi kurikulum tersebut, berdasarkan data informasi
yang diperoleh dari hasil penilaian.



Menentukan judgment terhadap deskripsi kurikulum berdasarkan criteria
tertentu yang telah ditentukan.judgment dapat menggunakan dua macam
logika yakni logika vertical dan horizontal.



Pembahasan dan pengukuhan hasil- hasil penilaian dalam satu pertemuan
khusus yang melibatkan tim penilai dengan pelaksana kurikulum,
pengambilan keputusan dan mungkin dari unsur lain yang relevan,
sangat diperlukan, sebelum hasil –hasil tersebut dimanfaatkan.

8

D. Hubungan Kompetensi dan Tujuan dengan Evaluasi
Evaluasi tujuan dan kompetensi yang diharapkan dicapai oleh setiap
anak yang sesuai dengan visi dan misi lembaga. Dalam evaluasi kurikulum
seperti ini maka pokok yang akan dinilai adalah aspek tujuan atau kompetensi
yang diharapkan dalam dokumen kurikulum4, yaitu mencakup :
1. Apakah kompetensi yang harus dicapai oleh setiap anak didik sesuai dengan
misi dan visi sekolah.
2.

Tujuan dan kompetensi itu mudah dipahami oleh setiap guru. Sebagai suatu
dokumen,

kuriulum

tidak

akan

memiliki

makna

apa-apa

tanpa

diimplementasikan oleh guru. Maka guru perlu memahami mengenai
kompetensi yang diharapkan oleh lembaga pendidikan.
3. Apakah tujuan dan kompetensi dirumuskan dalam kurikulum sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa.

E. Rumusan Evaluasi Kurikulum dalam Pelaksanaan
Kurikulum di Kelas
Pada dasarnya evaluasi kurikulum dapat dipandang dari konteks mikro
dan makro serta fungsinya. Dari sudut pandang makro berarti evaluasi
kurikulum ditujukan pada program kurikulum secara keseluruhan dalam suatu
institusi atau kelembagaan. Di mana prosesnya akan terukur dari setiap
penyelenggaraaan program kurikulum untuk setiap mata pelajaran yang
dikembangkan dalam pembelajaran. Sedangkan dalam konteks mikro berarti
evaluasi kurikulum ditujukan pada upaya perbaikan pembelajaran pada tingkat
kelas, di mana hasilnya dapat berupa kualitas pembelajaran dan kualitas output
atau keluaran hasil pembelajaran berupa keterampilan dan kecapakan siswa.
Ditinjau dari fungsi evaluasi, maka evaluasi kurikulum dapat berfungsi
untuk :
4 ..., “EVALUASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN MUTU
LULUSAN PENDIDIKAN”, hiyataullah, diakses dari https://sites.google.com/site/tirtayasa/kawasanteknologi-pembelajaran/evaluasi-kurikulum-berbasis-kompetensi-dalam-kaitannya-dengan-peningkatanmutu-lulusan-pendidikan, pada tanggal 17 Mei 2014 pukul. 22.10

9

a. Perbaikan, dimana evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki isi
program, pelaksanaan, dan evaluasi itu sendiri, serta upaya kearah inovasi
kurikulum masa yang akan datang.
b. Penempatan, dalam arti evaluasi kurikulum ditujukan untuk melihat hasil
pembelajaran , dimana peserta didik yang mengikuti program kurikulum dalam
bentuk pembelajaran akan dipetakan dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah.
Hal ini sangat penting guna menilai dan mengembangkan kualitas dan
kesesuaian kurikulum dengan klebutuhan peserta didik.
c. Penyebaran, evaluasi kurikulum dilaksanakan dalam rangka memberikan
perlakukan secara merata pada setiap satuan pendidikan dan jenjang pendidikan
untuk semua daerah baik perkotaan, pedesaan bahkan daerah terpencil
sekalipun. Tujuannya agar kurikulum yang baru seperti KBK betul-betul teruji
oleh semua kondisi dan karakteristik sistem pembelajaran sebagai wujud
implementasinya di lapangan.
d. Penelitian dan Pengembangan, evaluasi kurikulum dilaksanakan guna
melihat dampak atau perubahan-perubahan yang terjadi dimasyarakat, apakah
kurikulum tersebut dapat diterima atau masih perlu direvisi bahkan
dikembangkan. Hal ini sangat penting guna mengontrol implementasi KBK
diseluruh tanah air.
Dari keempat fungsi evaluasi kurikulum diatas, maka dapat terlihat jika
salah satunya dilaksanakan, maka akan menuntut langkah atau fungsi yang
lainnya untuk dilakukan juga. Hal ini memungkinkan terjadi karena jika
dikembalikan pada pemahaman kurikulum sebagai suatu sistem, dengan
demikian pelaksanaan evaluasi kurikulum juga harus berbasis sistemik.
Secara lebih khusus bentuk pelaksanaan evaluasi kurikulum dapat
dilakukan pada kategori sebagai berikut :
A. Evaluasi terhadap komponen kurikulum
Evaluasi ini dilaksanakan terhadap komponen tujuan, komponen materi
atau isi, komponen metode, dan komponen evaluasi itu sendiri. Di mana
pelaksananaannya dapat dilakukan pada setiap pembelajaran berlangsung.

10

Karena melalui pembelajaranlah semua komponen kurikulum dalam arti
kurikulum aktual dapat terlihat dengan jelas dan dirasakan oleh peserta
didik.
B. Evaluasi terhadap isi program kurikulum
Evaluasi dilaksanakan terhadap semua isi program, baik menyangkut
keluasan dan kedalaman isi Scope dan Sequence. Hal ini sangat penting guna
memetakkan program yang proporsional antara jenjang pendidikan dasar,
menengah, lanjutan dan mungkin pendidikan tinggi. Isi program dikaitkan
dengan filsafat kurikulum yang dewasa ini menggunakan konsep life skill
sebagai tujuan yang harus betul-betul memberikan perubahan perilaku pada
kehidupan peserta didik.
C. Evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.
Sebagai suatu pedoman bagi guru, kurikulum juga seharusnya memuat
petunjuk

sehingga

bagaimana

cara

pelaksanaan

atau

cara

mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Sejumlah kriteria yang
dapat diajukan untuk menilai pedoman strategi belajar mengajar,
diantaranya:
a. apakah strategi pembelajaran dirumuskan sesuai dan dapat mendukung
untuk berhasilan pencapaian kompetensi pendidikan.
b. Apakah strategi pembelajaran yang diusulkan dapat mendorong
aktivitas dan minat siswa untuk belajar?
c. Bagaimanakah keterbacaan guru terhadap pedoman pelaksanaan
strategi pembelajaran yang disusulkan?
d. Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa?
e.

Apakah strategi pembelajaran yang dirumuskan sesuai dengan

alokasi

waktu.

D. Evaluasi terhadap implementasi kurikulum

11

Sisi kedua dari kurikulum adalah pelaksanaan atau implementasi
kurikulum sebagai program. Beberapa kriteria yang dijadikan pedoman sebagai
berikut :
1. Apakah implementasi kurikulum yang dilaksanakan oleh guru sesuai
program yang direncanakan?
2. Apakah setiap program yang direncanakan dapat dilaksanakan oleh
guru?
3. Sejauh mana siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran 4. Apakah secara keseluruhan implementasi kurikulum dianggap
efektif dan efesien?

12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam merumuskan suatu evaluasi tentunya tidak sembarang, ada aluralur atau ketentuan yang harus diketahui oleh para evaluator. Berikut adalah
kesimpulan dari evaluasi kurimulum, yakni :
1. Prinsip-prinsip evaluasi, meliputi enam hal yaitu
a. Evaluasi kurikulum didasarkan atas tujuan tertentu
b. Evaluasi kurikulum harus bersifat objektif
c. Evaluasi kurikulum bersifat komprehensif
d. Evaluasi kurikulum dilaksanakan secara kooperatif
e. Evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara efisien
f. Evaluasi kurikulum dilaksanakan secara berkesinambungan
2. Bentuk-bentuk Evalusi Kurikulum
Dalam evaluasi kurikulum terdapat dua bentuk yaitu penilaian formatif
dan sumatif. Penilaian formatif yaitu bentuk evaluasi atau penilaina
kurikulum yang baru terlaksana (jangka pendek)

yang kemudian

langsung di evaluasi guna memperbaiki implementasi kurikulum agar
lebih efektif dan efesien. Sedangkan, penilaian sumatif yaitu penilaian
atau evaluasi kurikulum yang sudah berjalan dalam jangka waktu yang
lama. Dalam evaluasi ini membahas secara keseluruhan implementasi
kurikulum.
3. Langkah-langkah Evaluasi Kurikulum
a. Tahap Pesiapan, dalam tahap ini evaluator mempersiapkan
serangkaian yang termasuk ke dalam tahap persiapan. Sehingga dapat
melanjutkan ke tahap selanjutnya.

13

b. Tahap pelaksanaan, setelah tahap persiapan sudah terpenuhi maka
evaluator

melaksanakan

tahap

pelaksanaan

yaitu

melakukan

serangkaian kegiatan dalam evaluasi kurikulum.
4. Hubungan Kompetensi dan tujuan dengan Evaluasi Kurikulum
Evaluasi tujuan dan kompetensi yang diharapkan dicapai oleh
setiap anak yang sesuai dengan visi dan misi lembaga. Dalam evaluasi
kurikulum seperti ini maka pokok yang akan dinilai adalah aspek tujuan
atau kompetensi yang diharapkan dalam dokumen kurikulum.
5. Rumusan Evalusai Kurikulum dalam pelaksanaan di kelas
Pada dasarnya evaluasi kurikulum dapat dipandang dari konteks
mikro dan makro serta fungsinya. Dari sudut pandang makro berarti
evaluasi

kurikulum

ditujukan

pada

program

kurikulum

secara

keseluruhan dalam suatu institusi atau kelembagaan. Di mana prosesnya
akan terukur dari setiap penyelenggaraaan program kurikulum untuk
setiap mata pelajaran yang dikembangkan dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam konteks mikro berarti evaluasi kurikulum ditujukan
pada upaya perbaikan pembelajaran pada tingkat kelas, di mana hasilnya
dapat berupa kualitas pembelajaran dan kualitas output atau keluaran
hasil pembelajaran berupa keterampilan dan kecapakan siswa.

14

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar . 1993. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Abdul Muiz, “ Pemantauan Kurikulum”, Amcreative’s Blog, diakses dari
http://amcreative.wordpress.com/pemantauan-kurikulum/, pada tanggal 17 Mei 2014
pukul. 22.01 wib
Isna Hanifah, “Bentuk Evaluasi Kurikulum”, Istana Isna, diaskes dari http://istanaisna.blogspot.com/2009/05/bentuk-evaluasi-kurikulum.html , pada tanggal 17 Mei 2014
pukul. 22.00 wib
..., “EVALUASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DALAM KAITANNYA
DENGAN PENINGKATAN MUTU LULUSAN PENDIDIKAN”, hiyataullah, diakses
dari https://sites.google.com/site/tirtayasa/kawasan-teknologi-pembelajaran/evaluasikurikulum-berbasis-kompetensi-dalam-kaitannya-dengan-peningkatan-mutu-lulusanpendidikan, pada tanggal 17 Mei 2014 pukul. 22.10 wib

15