BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SDN Blotongan 01 Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti.

  Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah 21 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  3.2.1 Variabel Penelitian

  Variabel yang menjadi sasaran dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas yang berupa model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan variabel terikat berupa hasil belajar IPA.

  3.2.2 Definisi Operasional

  Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran kooperatif yang mengelompokkan siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan heterogen dalam pembelajaran di kelas dan melakukan kegiatan permainan akademik atau turnamen.

  Hasil belajar adalah besarnya skor siswa yang diperoleh melalui teknik tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini menggunakan PTK model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (1988) yang setiap siklus/ penelitiannya terdiri atas tiga langkah, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara rinci ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Gambar 3.1. Model Spiral menurut Kemmis dan Taggart.

  Adapun langkah penelitian yang akan dilakukan, merujuk pada proses yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart yang menunjukkan prosedur penelitian yang dilakukan dalam PTK melalui 2 siklus. Apabila dalam siklus 2 sudah mencapai tujuan, namun jika pada siklus 2 masih belum mencapai tujuan penelitian maka penelitian sampai dengan siklus 3. Tahapan penelitian dari masing-masing siklus adalah sama, yaitu:

a. Tahap Perencanaan

  Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  a) Menelaah materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pembelajaran.

  b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan.

  c) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan digunakan dalam penelitian.

  d) Menyiapkan kartu bernomor, lembar soal dan lembar skor permainan akademik atau turnamen yang akan digunakan dalam penelitian.

e) Menyiapkan soal tes tertulis.

  b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

  Pada tahap ini, penelitian dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik dari siklus pertama.

  Tahap pengamatan dilakukan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

  c. Tahap Refleksi

  Pada tahap ini, yang dilakukan adalah merefleksi aktifitas siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, melihat apakah indikator pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai dan hasil dari tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa. Melihat kelebihan dan kelemahan yang diperoleh dari tindakan yang diberikan. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran.

  Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan hal- hal apa saja yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dalam perencanaan siklus 2, baik melalui perancangan RPP dan merancang tes tertulis. Selanjutnya dilakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP. Setelah itu dilakukan refleksi. Demikian seterusnya, apabila tindakan yang diberikan masih belum mencapai tujuan penelitian.

3.4 Siklus Penelitian

3.4.1 Siklus Pertama

3.4.1.1 Perencanaan

  1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi sumber daya alam.

  2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. 3)

  Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian. 4)

  Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor tertinggi. 5) Menyiapkan lembar tes tertulis.

3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

  Pada siklus ini, peneliti menggunakan konsep belajar secara berkelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

  Pertemuan I

  1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.

  2) Guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

  3) Guru menjelaskan informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan.

  (Tahap 1 kooperatif: Penyajian Kelas)

  4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen (tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) dengan anggota 7 siswa per kelompok.

  5) Masing-masing kelompok diminta untuk mendalami materi pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah secara berdiskusi. (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams)

  6) Guru memantau diskusi atau kerja sama antar siswa pada masing- masing kelompok.

  7) Masing-masing kelompok diminta untuk mengoreksi jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran melalui bimbingan guru.

  8) Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor LKS pada guru.

  9) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau dipahami oleh siswa.

  10) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.

  11) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

  12) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi dari hasil diskusi mengerjakan LKS.

  13) Guru memberikan pesan moral pada siswa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.

  Pertemuan II

  1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.

  2) Guru memberitahukan kembali tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

  3) Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan lingkungan.

  4) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh guru.

  5) Siswa diminta kembali duduk secara berkelompok heterogen (tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE).

  6) Siswa diberikan kesempatan belajar dalam kelompok heterogen untuk saling membantu mendalami materi pembelajaran sebelum melakukan permainan akademik (turnamen).

  7) Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan pelaksanaan turnamen.

  8) Siswa dalam kelompok heterogen dipisah menjadi kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 samapi kelompok turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang masing- masing anggota kelompok terdiri dari

  3 siswa sebagai pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2. 9)

  Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen) melalui bimbingan guru. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen) 10)

  Setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen  tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) kemudian melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi tabel skor yang telah disediakan oleh guru. 11)

  Masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok asal (heterogen  tim FOXS, tim YUPI dan tim ALPENLIEBE) pada guru. 12)

  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau dipahami oleh siswa. 13)

  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman dengan memberikan penguatan dan penyimpulan. 14)

  Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari. 15)

  Guru memberikan soal evaluasi (soal tes tertulis) untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. 16)

  Guru memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi. (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)

  17) Guru memberikan pesan moral pada akhir kegiatan pembelajaran. 18) Siswa diberikan soal tindak lanjut (PR).

  3.4.1.3 Refleksi

  1) Mengevaluasi hasil belajar yang dikerjakan siswa berupa soal tes tertulis pada akhir kegiatan pembelajaran.

  2) Memperbaiki kelemahan pada siklus pertama untuk siklus berikutnya.

  3.4.2 Siklus Kedua

  3.4.2.1 Perencanaan

  1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan dengan materi pembelajaran.

  2) Memadukan hasil siklus 1 agar siklus 2 lebih efektif. 3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. 4)

  Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar soal permainan akademik/turnamen yang akan digunakan dalam penelitian. 5)

  Menyiapkan penghargaan untuk tim turnamen yang memperoleh skor tertinggi. 6) Menyiapkan lembar soal tes tertulis.

  3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

  Pada siklus ini, peneliti menggunakan konsep belajar secara berkelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan. Prosedur pelaksanaanya adalah sebagai berikut.

  Pertemuan I

  1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.

  2) Guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

  3) Guru menjelaskan informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.

  4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen (tim

  CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY) dengan anggota 7 siswa per kelompok. 5)

  Masing-masing kelompok diminta untuk mendalami materi pembelajaran dengan mengacu pada LKS dalam rangka memecahkan masalah secara berdiskusi. (Tahap 2 kooperatif TGT: Teams)

  6) Guru memantau diskusi atau kerja sama antar siswa pada masing- masing kelompok.

  7) Masing-masing kelompok diminta untuk mengoreksi jawaban LKS dari masing-masing kelompok dengan cara wakil dari salah satu tim menyampaikan satu jawaban dari hasil diskusinya kemudian tim lain dapat menyampaikan pendapatnya apabila jawaban dari tim tersebut berbeda kemudian dilanjutkan secara bergiliran melalui bimbingan guru.

  8) Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor LKS pada guru.

  9) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau dipahami oleh siswa.

  10) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.

  11) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

  12) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi dari hasil diskusi mengerjakan LKS.

  13) Guru memberikan pesan moral pada siswa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.

  Pertemuan II

  1) Melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan pada awal kegiatan pembelajaran.

  2) Guru memberitahukan kembali tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran.

  3) Guru mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu tentang sumber daya alam dan teknologi.

  4) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti dari materi pembelajaran yang diulas kembali oleh guru.

  5) Siswa diminta kembali duduk secara berkelompok heterogen (tim CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY).

  6) Siswa diberikan kesempatan belajar dalam kelompok heterogen untuk saling membantu mendalami materi pembelajaran sebelum melakukan permainan akademik (turnamen).

  7) Siswa diberikan informasi tentang tata tertib, penilaian dan pelaksanaan turnamen.

  8) Siswa dalam kelompok heterogen dipisah menjadi kelompok homogen untuk mewakili kelompok turnamen 1 samapi kelompok turnamen 7 (disesuaikan dengan kemampuan peserta) yang masing- masing anggota kelompok terdiri dari

  3 siswa sebagai pembaca/pemain, penantang 1 dan penantang 2. 9)

  Setiap kelompok turnamen memulai permainan akademik (turnamen) melalui bimbingan guru. (Tahap 3 kooperatif TGT: Turnamen) 10)

  Setiap pemain kembali ke kelompok asal (heterogen  tim CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY) kemudian melaporkan skor yang diperoleh dan mengisikan pada lembar kertas berisi tabel skor yang telah disediakan oleh guru. 11)

  Masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil skor kelompok asal (heterogen  tim CHOCOLATE, tim VANILLA dan tim STRAWBERRY) pada guru. 12)

  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui atau dipahami oleh siswa. 13)

  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman dengan memberikan penguatan dan penyimpulan.

  14) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

  15) Guru memberikan soal evaluasi (soal tes tertulis) untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

  16) Guru memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi. (Tahap 4 kooperatif TGT: Penghargaan Kelompok)

  17) Guru memberikan pesan moral pada akhir kegiatan pembelajaran. 18) Siswa diberikan soal tindak lanjut (PR).

3.4.2.3 Refleksi

  1) Mengevaluasi hasil belajar yang dikerjakan siswa berupa soal tes tertulis pada akhir kegiatan pembelajaran.

2) Menganalisis hasil pembelajaran.

3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian

  3.5.1 Jenis Data

  Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa berupa tes tertulis.

  3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data hasil belajar dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif tertulis berupa soal pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar IPA dengan materi pembelajaran sumber daya alam. Instrumen penelitian yang digunakan berupa butir soal.

3.5.3 Instrumen Penelitian

  Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperlukan kisi-kisi instrumen penelitian proses kegiatan belajar mengajar yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1.

  

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar

Materi Sumber Daya Alam (SDA)

Pembelajaran IPA

Sumber Alat/

  No. Variabel Indikator Data Instrumen

  1. Keterampilan Guru Lembar RPP

  Pertemuan I:

  guru dalam  Melakukan apersepsi. pembelajaran

   Mengemukakan tujuan

  IPA dengan pembelajaran. menerapkan model

   Menyampaikan kooperatif tipe informasi pokok

  TGT materi pembelajaran.

   Membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

   Membimbing siswa dalam diskusi mengerjakan LKS.

   Membimbing siswa mengoreksi hasil diskusi mengerjakan LKS.

   Menyimpulkan materi pembelajaran.

   Memberikan penghargaan untuk kelompok yang mendapat skor tertinggi mengerjakan LKS.

   Menyampaikan pesan moral.

  Pertemuan II:

   Melakukan apersepsi. 

  Mengemukakan tujuan pembelajaran. 

  Mengulas kembali informasi pokok materi pembelajaran. 

  Membagi kelompok heterogen menjadi kelompok homogen. 

  Menyampaikan tata tertib, penilaian dan pelaksanaan turnamen. 

  Membimbing siswa dalam melaksanakan turnamen.  Melakukan evaluasi. 

  Memberikan penghargaan kelompok heterogen turnamen yang mendapat predikat

   Menyampaikan pesan moral.

   Melakukan refleksi.

  2. Hasil belajar Siklus 1: Siswa Tes Tertulis

  IPA dengan  Mengidentifikasi menerapkan konsep materi sumber model daya alam dan kooperatif tipe lingkungan.

   TGT

  Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan dapat tidaknya diperbarui. 

  Membedakan antara sumber daya alam dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. 

  Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan lingkungannya. 

  Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan.

  Siklus 2:

   Mengidentifikasi sumber daya alam yang dikelola dengan penggunaan teknologi.

   Menyebutkan keuntungan pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

   Menyebutkan kerugian pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

   Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan.

3.6 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif dengan menentukan mean atau rerata. Teknik ini digunakan untuk menganalisa data sesuai dengan gambaran apa adanya tentang peningkatan hasil belajar siswa pada siklus berdasarkan frekuensi.

  Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari rerata, skor tertinggi, skor terendah, jumlah anak yang tuntas dan presentase ketuntasan belajar. Data kualitatif diolah dengan menghitung presentasi dari data-data yang sejenis. Setelah itu hasil pengolahan datanya diuji beda (komparasi) dengan membandingkan kondisi awal, kondisis pada/setelah siklus I, dan kondisi pada/setelah siklus II. Dari uji komparasi dilihat perubahan/kemajuan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun hasil belajar yang diperlihatkan oleh peserta didik sebagi hasil dari pembelajaran yang dilakukan.

  Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Rumus presentase tersebut adalah sebagai berikut.

  ∑

  x 100 % =

  Keterangan:

  ∑ = jumlah frekuensi yang muncul.

  = jumlah total siswa = presentase frekuensi

  Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang dikelompokkan dalam kategori tuntas dan tidak tuntas, seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

  

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

  Tuntas

65 Tidak Tuntas

  65

3.7 Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari segi hasil belajar yang diperoleh siswa. Penggunaan model pembelajaran koooperatif tipe TGT pada pembelajaran IPA melalui materi pembelajaran yaitu sumber daya alam, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 01 Salatiga yang ditunjukkan dengan adanya ketuntasan belajar siswa mencapai 95 % dari 21 siswa melebihi KKM > 65.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong Kabupaten Blora Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 109

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubir

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 B

0 1 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD N

0 0 32

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CTL REFLEKSI SISWA KELAS 5 SD NEGERI SEPAKUNG 03 BANYUBIRU SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubiru Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 96

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Blotongan 01 Salatiga Tahu

0 0 14