Konsep Dasar Ilmu Gizi docx

MODUL
MATA KULIAH GIZI DALAM KEBIDANAN

PENYUSUN :
HIDAYATUL KHOIROH

AKADEMI KEBIDANAN IMAM BONJOL
PADANG PANJANG
2015/2016

1

KATA PENGANTAR
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makanan dan bagian-bagian nya
memengaruhi kesehatan dan daya tahan makhluk hidup. Manusia membutuhkan berbagai zat gizi
untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Zat gizi adalah bahan kimia yang terdapat dalam
bahan pangan yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energy, membengun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses kehidupan.
Tujuan penulisan

buku ini adalah sebagai upaya penulis untuk membantu mahasiswa


kebidanan untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam meemahami
kuliah tentang Gizi Dalam Kebidanan.
Tak lupa kami sampaikan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah memberikan

kontribusinya dalam penulisan modul Gizi Dalam Kebidanan ini yang tidak bias kami sebutkan
satu persatu.
Kebenaran hakiki hanyalah milik Allah SWT dan tiada manusia yang sempurna. Kami
menyadari buku ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.

Padang Panjang,

Penulis

2

2016


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 2

PERTEMUAN 3

PERTEMUAN 4

PERTEMUAN 5

Konsep Dasar Ilmu Gizi

1

1. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi


1

2. Ruang Lingkup Ilmu Gizi

3

3. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan

3

4. Fungsi Zat Gizi

4

Konsep Makro Dan Mikro Nutrisi Dan Kebutuhannya

5

1. Kebutuhan Nutrisi Makro


5

2. Nutrisi Mikro

8

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil

11

1. Prinsip - Prinsip Gizi untuk Wanita Hamil

11

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil

12

3. Pengaruh Gizi Untuk Wanita Hamil


15

4. Menu Siembang Umtuk Wanita Hamil

17

Konsep Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Dengan Komplikasi

21

1. Diet Bumil Dengan Konstipasi

21

2. Prinsip Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus

23

3. Prinsip diit pada ibu hamil dengan anemia


28

4. Prinsip diet pada ibu hamildengan Obstruksi

29

Gizi Seimbang Bagi Bayi

30

1.

Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi

30

2. Macam – Macam Makanan Bagi Bayi

31


3. Cara Pengelolaan Makanan Bayi

35

4. Faktor-Faktor Pemberian Makanan Pada Bayi

39

5. Faktor penyebab masalah gizi pada bayi

39

6. Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi

41

7. Sistem Pencernaan Bayi

41


8. Dampak Kekurangan Dan Kelebihan Gizi Pada Bayi

44

3

PERTEMUAN 6

PERTEMUAN 7

PERTEMUAN 8

Gizi Seimbang Bagi Balita

46

1. Prinsip Gizi Bagi Balita

46


2. Gizi Seimbang Bagi Balita

48

3. Tujuan Gizi Bagi Balita

49

4. Cara Mengelola Makanan Bagi Balita

50

5. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan

51

6. Pengaruh Status Gizi Terhadap Balita

52


7. Menu Seimbang Bagi Balita

53

Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Remaja Dan Dewasa

53

1. Istilah

53

2. Prinsip Gizi bagi Anak Remaja dan Dewasa

54

3. Perubahan Fisik dan Maturasi Seksual

54


4. Perubahan Berat Badan dan Skelet

55

5. Pengaruh Status Gizi terhadap Sistem Reproduksi

55

6. Karateristik dan Pentingnya Gizi Remaja

56

7. Kebutuhan Gizi Seimbang Remaja

58

8. Faktor yang Mempengaruhi Gizi Remaja

58

9. Gangguan Pola Makan Remaja

59

10. Prinsip Gizi Pada Remaja

60

11. Faktor Yang Mempengaruhi GiziRemaja

60

12. Kebutuhan GiziSeimbang

60

13. Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi

61

14. Gizi Remaja Menuju Reproduksi Sehat

62

15. Masalah Gizi pada Remaja

62

16. Penilaian Status Gizi Pada Remaja

64

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui

65

1. Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

65

2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

65

3. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

66

4

PERTEMUAN 9

PERTEMUAN 10

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menopause

67

1.

67

Definisi Menopause

2. Ciri-ciri Menjelang Menopause

68

3. Prinsip Gizi Pada Usia Menopause

69

4. Cara mengatur makanan bagi usia menopause

70

5. Faktor-faktor Status Nutrisi pada Menopause

72

6. Terapi yang Dapat Dilakukan oleh Wanita Menopause

72

7. Pesan-pesan Gizi Bagi Usia Menopause

73

Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Lansia

76

1. Menu Seimbang Untuk Lansia

76

2. Masalah Gizi Pada Lansia

76

3. Zat Gizi Yang Diperlukan

77

4. Yang Diperhatikan Dalam Usaha Mencapai Gizi Seimbang

77

5. Contoh Pengaturan Menu Untuk Lansia

77

DAFTAR PUSTAKA

5

I. KONSEP DASAR ILMU GIZI
A. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu

tentangmakanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi

secara

normal

melalui

proses

digesti,

absorpsi, transportasi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta
menghasilkan energi.
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-

unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan

zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa
berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan
makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu:
1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan
dalam tubuh).
2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar,
produktivitas kerja.

6

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu
gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk
kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates
yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya
manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara
lain:
1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine
Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan
energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri.
Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran
energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada
tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi
sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh
perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh
konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905

muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat
giziutama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada
tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun
1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan

diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan
vitalzat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960,
penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi,
peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan
makanan thdp kandungan zat gizi.

7

5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan

terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku,
kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.
Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi,
fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural
bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan
food labeling dan batas keracunan).
B. Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan
pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan
serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi,
biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu,
keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
1. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
2. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
3. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
4. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
5. Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
6. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
7. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan
kontaminan).
C. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
1. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zatzat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh.Karbohodrat
(hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.

8

2. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari:
a) Karbohidrat – Glukosa; serat.
b) Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
c) Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin;
treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
d) Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi;
selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel;
silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
e) Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol);
vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin
B12; asam pantotenat; vitamin C.
f) Air
D. Fungsi Zat Gizi
1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan

organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral
dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel
yang rusak.
3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein

bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam
upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi
normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti
dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

9

II. KONSEP MAKRO DAN MIKRO NUTRISI DAN KEBUTUHANNYA
A. KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO
Nutrisi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar untuk
suplai energy, membentuk sel dan perawatan tubuh.
1. KARBOHIDRAT
Kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan.
Senyawa yang terdiri dari Hidrogen (H), Carbon (C) Dan Oksigen (O₂)
Persmaannya :
₆Co₂ +₆H₂O Klorofil

C₆H₁₂O₆ + ₆O₂

Terbagi menjadi karbohidraat sederhana dan kompleks
Manfaat Karbohidrat
a) Sumber energi utama
b) Mengatur metabolisme lemak
c) Sumber energi utama bagi otak dan susunan saraf
d) Cadangan energi (glikogen)
e) Menghemat fungsi protein
Jenis-Jenis Karbohidrat
a) MONOSAKARIDA
1) Glukosa (dekstrosa)
a. Gula terpenting dalam metabolisme tubuh
b. Keadaan normal diperoleh dalam sirkulasi darah
c. Sumber : buah-buahan (anggur), jagung manis, sejumlah akar dan
madu
d. Kelebihan glukosa dalam darah disebut HIPERGLIKEMI
e. Kekurangan glukosa dalam darah disebut HIPOGLIKEMI
2) Fruktosa (laevulosa)
a. Gula termanis dari semua gula
b. Hasil hidrolisa Sukrosa, dalam hati diubah menjadi glukosa
c. Sumber : madu dan buah
3) Galaktosa
a. Hasil hidrolisa LAKTOSA
10

b. Diubah menjadi glukosa melalui proses metabolisme
b) DISAKARIDA
1) Sukrosa
a. Dalam proses pencernaan diubah menjadi glukosa dan fruktosa
b. Sumber : gula, tebu, madu dan buah
2) Maltosa
a. Diproduksi dari hasil pencernaan pti (tepung), tidak tersedia di alam
bebas
3) Laktosa
a. Diubah menjadi glukosa dan galaktosa
b. Terdpat pada susu
c. Tidak terdapat pada tumbuhan
c) POLISAKARIDA
1) Terdiri dari PATI, SELULOSA, GLIKOGEN, dan PEKTIN
2) Kurang larut dalam air
3) Pati dan glikogen dapat dicerna sempurna
4) Selulosa dan pektin tidak dapat dicerna
5) Glikogen : disimpan dalam hati dan otot, merupakan sumber glukosa
utama sebagai ENERGI
6) Pektin : sebagai pengental,pengikat danpembentuk gel makanan
7) Energi yang dihasilkan oleh nutrien atau makanan disebut NILAI
KALORI. Kalori = energi yang digunakan untuk pembakaran
8) 1 g Karbohidrat = 4 kkal
9) Kebutuhan = 60-70% dari total energi
2. LEMAK
1) Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen
2) Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak
3) Gliserol merupakan alkohol trihidrat yang mempunyai 3 gugus hidroksil OH.
4) Asam lemak adalah molekul yang memiliki rumus umum COOH
5) Lemak natural: Monogliserida, digliserida, trigliserida

11

Klasifikasi Lemak
ASAM LEMAK

SUMBER

Asam Lemak Jenuh

Lemak susu dan mentega. Pada

1. Asam Butirat

banyak bahan khususnya lemak

2. Asam Palmitat

padat.

3. Asam Steartat
Asam Lemak tidak Jenuh

Pada minyak dan lemak

1. Asam oleat

terutama minyak nabati

2. Asam Linoleat
Senyawa Lemak
1) Fospolipid
2) Glikolipid
3) Sulfolipid
4) Lipoprotein
5) Lipopolisakarida
Fungsi Lemak
1) Sumber energi dan pealrut vitamin
2) Penghasil asm lemak esensial
3) Memelihara suhu tubuh
4) Melindungi organ tubuh
3. PROTEIN

Protein merupakan kelompok nutrien yang sangat penting bagi makluk hidup
Protein adalah substansi organik dengan kandungan unsur karbon, hidrogen dan
oksigen
Sumber protein:
1) Protein hewani (daging, ikan, dll)
2) Protein nabati (kacang-kacangan : kedelai)
Jenis-Jenis Asam Amino
12

ASAM AMINO

ASAM AMINO

ASAM AMINO NON

ESENSIAL

SEMISENSIAL

ESENSIAL
Asam glutamat

Isoleusin
Leusin

Arginin

Lisin

Histidin

Metionin

Titosin

Fanilalanin

Sistin

Treonin

Glisin

Triptopan

Serin

As. Hidroksin glutamat
As. Aspartat
Alanin
Prolin
Hidroksin prolin
Neuleusin
Sitrulin

valin

Hidroksi glisin

Fungsi Protein
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
2) Sebgai pengatur dalam proses tubuh
3) Penghasil energi
B. NUTRISI MIKRO
1. VITAMIN
Vitsmin adalah sekelompok senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh
tubuhdalam jumlah kecil agar tetap sehat.
Ada 2 jenis vitamin, yaitu:
1) Vitamin larut lemak
2) Vitamin larut air
Fungsi Vitamin
1) Sebagai enzim dan ko-enzim yang mengatur berbagai metabolisme
2) Mempertahankan fungsi dan pemeliharaan berbagai jaringan
3) Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentuan sel baru

13

Fungsi Dan Sumber Vitamin
NAMA

VIT A

FUNGSI UTAMA
a.
b.

Proses Penglihatan
Meningkatkan

pertumbuhan
c. Kekebalan tubuh
a.

anak
b. Meningkatkan
penyerapan kalsium
a. Anti oksidan
b. Membantu
pembentukan sel

VIT E

dan kangkung)
Buah berwarna kuning (mangga, jambu biji,
pepaya, pisang, dll)

Pembentukan
tulangjanin, bayi dan

VIT D

SUMBER
Minyak ikan, mentega, susu, hati dan keju
Sayuran daun berwarna hijau tua (wortel, bayam

darah merah
c. Meningkatkan
kesuburan pada

Minyak ikan, susu, sedikit pada mentega,hati dan
kuning telur

Minyak biji gandum
Sayuran hijau (bayam, kangkung, daun singkong,
kacang-kacangan: kacang merah, kacang hijau,
kacang tanah dll.
Susu, telur, daging dan ikan

hewan
Membantu pembentukan
VIT K

prothrombin untuk

Daun hijjau (bayam, kankung, dll), kubis, hati, dll

pembekuan darah
a. Pembentukan
kolagen, gigi
b. Proses perombakan
VIT C

protein
c. Mencegah infeksi
d. Membantu
penyerapan fe dan ca
e. Mencegah kanker
a. Metabolisme energy
b. Meningkatkan nafsu

VIT BI

VIT B2

Jeruk, tomat,jambu biji, mangga, kangkung,
kentang, cabe hijau dll

Kecambah serealle, beras tumbuk, hati dan organ

makan, pencernaan

lain, kacang-kacangan (merah, hijau dan kedelai)

dan fungsi saraf
Metabolisme protein dan

Susu, hati dan organ lain, sayuran hijau dan beras

energi

tumbuk

14

a. Membantu
metabolisme asam
VIT B3

amino
b. Sintesis glikogen
c. Menjaga kesehatan

Susu, telur, daging, ikan, unggas, serealia tumbuk

kulit, sistem saraf dan

VIT B6
VIT B

pencernaan
a. Metabolisme protein
b. Pertumbuhan janin
a. Faktor untuk

Daging, susu, kuning telur, kacang-kacangan
Makanan hewani (daging, ikan, unggas,kentang,

12

metabolisme protein
b. Pembentukan sel

ASAM

darah merah
Pematangan sel darah

FOLAT
ASAM

merah
Metabolisme energi,

kacang hijau

PENTO

karbohidrat, lemak dan

Semua makanan hewani dan nabati, hati dan ginjal

NENAT

protein
Membantu sintesis dan

BIOTIN

pemecahan asam lemak
dan asam amino

dan susu
Sayuran hijau, hati, daging, gandum, telur, ikan dan

Hati, daging, kuning telur, susu, kacang tanah,
sayuran pisanng dan tomat

2. MINERAL
Unsur mineral adlah unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen, dan nitrogen
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sekitar 4% berat tubuh manusia tersusun atas unsur mineral
Jenis-Jenis Mineral
1) Kalsium
2) Zat Besi
3) Natrium dan Klorin
4) Fosfor
5) Iodin
III. GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL
A. Prinsip - Prinsip Gizi untuk Wanita Hamil
15

Makanan merupakan salah satu kunci utama untuk mendapatkan sebuah kehamilan
yang sehat. Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya akan membuat ibu
hamil fit dan sehat, tapi juga akan membantu perkembangan yang sehat bagi bayi dalam
kandungannya. Ingat bahwa perkembangan bayi dalam kandungan sangat tergantung dari
apa yang anda berikan dan lakukan baginya. Dalam masa kehamilan salah satu bagian
yang penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan adalah apa yang
anda makan dan bagaimana cara makan anda selama kehamilan itu.
Untuk itu, anda perlu mempelajari dan mempertahankan tentang prinsip-prinsip
yang baik selama kehamilan anda. Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:
1. Ubah Pola makan
Ubahlah cara makan anda meskipun anda sudah merasa makan dangan baik.
Ingat, anda sekarang sedang hamil maka diet makanan anda harus mengikuti diet
makan untuk ibu hamil. Pada kehamilan Anda membutuhkan lebih banyak
konsumsi protein ,kalori (untuk energi),vitamin dan mineral seperti asam folat dan
zat besi untuk perkembangan bayi anda juga. Ingat, anda membutuhkan tambahan
300 kalori perhari.
2. Menghindari makanan yang membahayakan
Diantara makanan yang harus dihindari adalah daging dan telur mentah, keju
lunak ,susu yang tidak di pasteurisasi, alkohol, juga kafein.
3. Jangan diet selama kehamilan
Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan
membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang
vitamin, mineral dan lain-lain yang penting selama

kehamilan. pertambahan

berat badan pada kehamilan merupakan salah satu tanda yang baik pada
kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat
badannya secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat.
4. Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering
Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah, cobalah atasi
dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan
16

berminyak.Makan dengan porsi yang kecil

tapi di lakukan beberapa kali

dianjurkan setiap empat jam.Ingat, meskipun anda tidak lapar tapi bayi anda
membutuhkan makanan secara teratur.
5. Minum Vitamin Kehamilan Secara Teratur
Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik, tetapi
apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang
dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama zat besi dan asam folat yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat ? Untuk itu, anda sebaiknya meminum
vitamin secara teratur.
6. Minum Air yang Cukup
Usahakan minum air 8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi
anda dan juga bayi anda.33% pertambahan berat badan pada kehamilan adalah
cairan.Cairan di butuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk sistim
sirkulasinya cairan ketuban.Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk
mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh.
7. Makanan Berserat, Buah-buahan dan Sayuran
Perbanyaklah makan-makanan yang berserat tinggi.Buah-buahan dan sayuran
dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil
1. Suhu Lingkungan
Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5-37 derajat Celsius
untuk mempertahankan metabolisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu
antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan
diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian
panasnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara
tubuh dengan lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang akan
dilepaskan. (Kristiyanasari, 2010)
Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan lingkungannya, maka tubuh
melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolisme
17

tubuh.Maka lebih besar perbedaan suhu berarti lebih besar masukan energi yang
diperlukan. (Paath,dkk., 20045 )
2. Status Ekonomi dan Sosial
Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita
dalam memilih makanannya.( Paath, 2005 )
Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis
kemiskinan ( keluarga prasejahtera ), berguna untuk pemastian ibu mampu
membeli dan memilih bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. ( Arisman, 2009 )
3. Kebiasaan dan Pandangan Wanita terhadap Makanan
Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan
(Soetjiningsih, 1998).
Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebihmemperhatikan
akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya dirinyalah yang
memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. (Kristiyanasari,
2010)
4. Usia
Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan
diberikan. Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki
orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh
terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan
dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang
dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga
karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal
maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang
sedang berlangsung. (Kristiyanasari, 2010 ).
Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi yang di
butuhkan.Angka kematian maternal yang berusia 10-14 tahun 5 kali lebih
besar dari mereka yang berusia 20-24 tahun.Remaja yang berumur 15-19 tahun
menunjukkan angka kematian 2 kali lebi besar.( Soejoenoes,1992 ). Ini
18

berhubungan dengan status gizi remaja yang perkembangan fisik dan mentalnya
masih membutuhkan energi lebih banyak ( Paath,dkk. 2005 ).
Masalah yang mempengaruhi reproduksi yang mencakup gizi untuk menjamin
pertumbuhan sempurna salah satunya ialah umur saat hamil terlalu muda ( kurang
20 tahn ) atau umur terlalu tua ( diatas 35 tahun ). ( Manuaba, dkk., 2009 )
5. Pendidikan
Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam
pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah
yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau
masyarakat. ( Notoadmodjo, 2007)
Bagi masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih
banyak menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi
makanan atau pertimbangan fisiologik lebih menonjol dibandingkan dengan
kebutuhan psikis. (Paath,dkk.,2005 ).
Menurut Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal I ayat 11 menyebutkan
sebagai berikut :
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
6. Status Kesehatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Status ialah keadaan kedudukan
seseorang. Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap
nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu
makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus
ingat, bahwa gizi yang dapat ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi
dan untuk dirinya. (Kristiyanasari, 2010)
Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi atau makanan yang nebgandung
zat besi seperti bayan, hati dan sebagainya. ( Paath, 2005 )
Menurut Reverlly, Sakit adalah tidak adanya keselarasan antara lingkungan
dengan individu. ( Effendy, Nasrul, 1998 ).
19

Menurut white tahun 1977, sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada
waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
suatu penyakit atau kelainan. Sedangkan menurut UU RI No. 23 tahun 1992
Tentang Kesehatan BAB I Pasal I menyebutkan, kesehatan ialah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
C. Pengaruh Gizi Untuk Wanita Hamil
Status giziibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus
memadai, bertambah sesuai umurkehamilan. Hal ini dikarenakan berat badan yang
bertambah normal akan menghasilkanbayi yang normal juga. Di negara maju, rata-rata
kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram. Tetapi berdasarkan
perkembangan terkini, disampaikan bahwa penambahan berat badan ibu selama hamil
tidak terlalu mempengaruhi berat badan bayi.Kekurangan asupan gizi pada trimester
I dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum, kelahiranprematur, kematian janin,
keguguran dan kelainan pada sistem saraf pusat.
Sedangkan padatrimester II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan janin terganggu, berat bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat
terjadi gangguan kekuatan rahim saatpersalinan, dan perdarahan post partum.
1. Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil
Total Kenaikan BB

Kategori Berat (BMI)

(Kg)

Penambahan BB

Normal ( BMI 19,8-26)

12,5 – 13

TM I (Kg)
2,3

TM II (Kg)
0,49

Kurus ( BMI < 19,8 )

11,5 – 16

1,6

0,44

Lebih

7 – 11, 6

0,9

0,3

Obesitas ( BMI > 29 )

6

BMI, body mass index
2. Tanda Kecukupan Gizi pada Wanita Dewasa dan Ibu Hamil
Zat Gizi
Energi
Protein

Satuan
Kal
gr

Wanita Dewasa
2200
48
20

Ibu Hamil
2485
60

Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Thiamin
Niacin
Vitamin B12
Asam Folat
Piridoksin
Vitamin C
Kalsium
Fosfor
Zat Besi
Seng
Yodium
Selenium

RE
ug
mg
mg
mg
mg
mg
ug
mg
mg
mg
mg
mg
mg
ug
ug

500
5
8
65
1,0
9
1,0
150
1,6
60
500
450
26
15
150
55

700
15
18
130
1,2
9,1
1,3
300
3,8
70
900
650
46
20
175
70

3. Tanda Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil Menurut Nadesul (2004)
Status
Keadaan umum
Berat Badan
Postur
Otot
Saraf
Pencernaan
Jantung
Vitalitas umum
Rambut
Kulit
Muka dan leher
Bibir
Mulut
Gusi
Lidah
Gigi geligi
Mata

Tanda
Responsive, gesit
Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh
Tegak, tungkai dan lengan lurus
Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit
Perhatian baik, tidak mudah tersinggung,
refleks normal, mental stabil
Nafsu makan baik
Detak dan irama normal, tekanan
darah normalsesuai usia
Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh
semangat
Mengkilat, keras tak mudah rontok,
kulit kepalanormal
Licin, cukup lembab, warna segar
Warna sama, licin, tampak sehat, segar
Licin, warna tidak pucat, lembab, tidak bengkak
Tidak ada luka dan selaput merah
Merah normal, tidak ada perdarahan
Merah normal, licin, tidak ada luka
Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, lurus
dagu normal, bersih dan tidak ada perdarahan
Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak
21

Kelenjar
Kuku
Tungkai

adaperdarahan
Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak
adaperdarahan
Keras dan kemerahan
Kaki tidak bengkak, normal

D. Menu Siembang Umtuk Wanita Hamil
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral
sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama
hamil, antara lain:
1) Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan,

susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2) Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3) Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4) Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5) Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6) Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool,

kubis dan lain-lain.
7) Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8) Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
Pada

dasarnya menu

makanan untuk ibu

hamil,

tidak

banyak

berbeda

darimenu sebelum hamil.Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam
pengaturanmenuselama hamil.
Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:
Kelompok Bahan Makanan
Roti, serealia, nasi dan mie
Sayuran
Buah
Susu, yoghurt dan atau keju
Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan
Lemak, minyak
22

Porsi
6 piring/porsi
3 mangkuk
4 potong
2 gelas
3 potong
5 sendok teh

Gula

2 sendok makan

Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan
ZatGiziIndonesia)
Jenis Makanan
Sumber zat
tenaga
(karbohidrat)
Sumber zat
pembangun dan
mineral
Sumber zat
pengatur

Jumlah yang Dibutuhkan
10 porsi nasi/pengganti

Jenis Zat Gizi

2 sdm gula

Karbohidrat

4 sdm minyak goreng
7 porsi terdiri dari:
2 ptg ikan/daging, @ 50 gr

Protein, Mineral

3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr
1 porsi kacang hijau/merah
7 porsi terdiri dari :
4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr

Vitamin dan amineral

3 porsi buah2an @ 100 gr
Karbohidrat, Lemak,

Susu

2-3 gelas

Protein, Vitamin, dan
Mineral

Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan
Makanan
Nasi
Sayuran

Porsi Hidangan
Sehari
5 + 1 porsi
3 mangkuk
4 potong

Buah
Tempe
Daging
Susu
Minyak

Gula

3 potong
3 potong
2 gelas
2 gelas
2 sendok makan

Jenis Hidangan
Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2
potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
potong sedang
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas

23

Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai
berikut:
Jenis
1 porsi nasi (100

Bahan Makanan Pengganti
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang

gram)

(210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie
basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210
gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong

1 potong sedang ikan

besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri

(40 gram)

kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40
gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur
ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram),

1 mangkuk (100

10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya
Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu

gram) sayuran
1 potong buah

siam, sawi, terong dan lainnya.
1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50
gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar
melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram),
1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140
gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah
mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80
gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air
sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah
sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah

2 potong sedang

sedang sawo (85 gram), dan lainnya.
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil

tempe (50 gram)

(40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5
sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok
makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan
kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete

1 gelas susu sapi (20

(15 gram), dan lainnya.
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt

cc)

non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan
24

Minyak kelapa 1

lainnya.
avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa

sendok the (5 gram)

(15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3

Gula pasir 1 sendok

gelas santan (40 gram), dan lainnya.
1 sendok makan madu (15 gram)

makan (13 gram)
IV.

KONSEP KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
A. Diet Bumil Dengan Konstipasi
Konstipasi merupakan suatu keluhan, bukan panyakit.Konstipasi sulit didefinisikan
secara tegas karena sebagai suatu keluhan terdapat variasi yang berlainan antara
individu.Konstipasi sering diartikan sebagi kurangnya frekuensi buang iar besar (BAB),
biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil – kecil dan keras, serta
kadangkala disertai kesulitan sampai rasa sakit saat BAB.
Batasan dari konstipasi klinis yang sesungguhnya adalah ditemukannya sejumlah
besar feses memenuhi ampula rektum pada colok dubur, dan atau timbunan feses pada
kolon, rektum, atau keduanya yang tampak pada foto polos perut.
Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan, dengan melakukan cara dan
dietmakan yang sehat, tidak saja membuat ibu hamil fit dan sehat, tapi juga
untukperkembangan yang sehat bagi bayi dalam kandungan ibu hamil tersebut.
Beberapa prinsip makan yang baik selama kehamilan:
1. Rubahlah cara makan anda, meskipun anda sudah makan dengan baik.
Ibu hamil dietnya harus mengikuti diet makan untuk ibu hamil.Pada kehamilan
anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi), vitamin
dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi anda
juga.Ingat anda membutuhkan tambahan 300 kalori perhari.
2.

Hindari Makanan Yang Dapat Membahayakan Ibu Dan Janin
Daging dan telur mentah, keju lunak, susu yang tidak dipasteriusasi, alcohol, juga
cafein.

3. Jangan Diet Selama Kehamilan
Kehamilan bukan masa yang tepat untuk Diet. Hanya akan membahayakan ibu
dan bayi. Diet selama hamil akan menyebabkan kurang vitamin, mineral dan lain25

lain yang penting selama kehamilan. Pertambahan berat badan pada kehamilan
merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang
makan dengan baik akan bertambah berat badannya secara bertahap, umumnya
akan melahirkan bayi yang sehat.
4. Makan Dengan Porsi Kecil Tapi Sering
Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah(morning
sickness), cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari
makanan pedas dan berminyak
Makan dengan porsi yang kecil tapi dilakukan beberapa kali dianjurkan setiap 4
jam.Ingatlah meskipun anda tidak lapar tetapi bayi anda membutuhkan
makanan/nutrisi secara teratur.
5. Minum Vitamin Ibu Hamil Secara Teratur
Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik—tetapi
apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung vitamin yang dibutuhkan
selama kehamilan, yang terutama zat besi dan asam folat yang sangat diperlukan
untuk pertumbuhan bayi sehat. Untuk itu anda sebaiknya meminum vitamin anda
secara teratur.
6. Minum Air Yang Cukup
8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi anda dan juga bayi
anda.33 % pertambahan berat badan pada kehamilan adalah cairan.Cairan
dibutuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk system sirkulasinya,
cairan ketuban.Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi
konstipasi dan mengatur suhu tubuh anda.
7. Makanan Berserat, Buah-Buahan Dan Sayuran
Perbanyaklah makan makanan yang berserat tinggi , buah-buahan dan sayuran
dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.
Dengan melakukan cara makan yang sehat, bukan hanya membuat ibu hamil fit dan
sehat, tapi juga membantu perkembangan yang sehat bagi bayi. Ingatlah perkembangan
bayi anda sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya.
Gejala dari konstipasi yaitu :
1) Sensasi yang menunjukkan bahwa di usus belum benar-benar kosong
26

2) Perut terasa kembung dan mungkin disertai suara seperti keroncongan
3) Ada gas
4) Ketidak mampuan atau salah dalam mencerna.
5) Pergerakan usus yang lambat.
6) Buang air besar yang keras, kering dan sulit untuk dikeluarkan
7) Kehilangan selera makan
8) Mual, muntah.
9) Sakit kepala nyeri atau perut seperti diremas-remas.
10) Terkadang pendarahan sebagai hasil mengedan pada saat mengeluarkan feses yang
keras dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan mukosa anus.
Penyebabkonstipasi atau susah buang air selama kehamilan adalah karena:
1) Peningkatan dari hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga
usus kurang efisien.
2) Pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi
ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut.
3) Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah
konstipasi ini juga, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses(tinja)
anda kehitaman, jadi jangan kuatir.
Beberapa tips mengatasi konstipasi selama hamil:
1) Minum yang cukup 6-8 gelas sehari.
2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran & buah-buahan.
3) Lakukan olahraga ringan teratur seperti berjalan (joging).
4) Konsultasikan ke dokter anda bila anda tetap sulit buang air besar, setelah mencoba
melakukan tips ini.
B. Prinsip Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah suatu kelainan yang ditandai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat,lemak dan protein.Sering terjadi hiperglikemia dan Glukosuria
Patofisiologi
Ada 2 tipe DM:
1) Tipe 1 atau IDDM(insulin Dependent DM),akibat kekurangan insulin karena
kerusakan dari sel beta pankreas.Sebagian besar individu dengan IDDM biasanya
27

dengan berat badan normal atau di bawah normal,Gejala Klasik IDDM yang tidak
di obati adalah Poliuria, Polidpsia(Peningkatan cairan yang masuk), Polofagia
(peningkatan makanan yang masuk.)dan kehilangan berat.
2) Tipe II atau NIDDM(non –insulin dependend DM)ini di tandai dengan kerusakan
fungsi sel beta pankreas dan resisten insulin,atau oleh menurunnya pengambilan
glukosa oleh jaringansebagai respon terhadap insulin.kadar insulin dapat
normal,turun atau meningkat,tapi sekresi insulin tergaggu dalam hubungannya
obatadengan tingkat hiperglikemia.ini biasanya di diagnosa setelah berusia 30
tahun dan 75% dari individu dengan tipe II adalah obesitas atau dengan riwayat
obesitas.
Pengobatan
Pengobatan diabetes melitus bergantung pada pola pengontrolan diet dan
pengobatan bila diperlukan. Beberapa individu dengan DM diobati dengan:insulin atau
obat oral hipoglisomik
Diet
Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM.Makanan yang
masuk harus di bagi merata sepanjang hari,ini harus konsisten dari hari ke hari.adalah
sangat penting bagi pasien yang menerima insulin di korrdinasikan antara makanan
yang masuk dengan aktivitas insulin lebih jauh,orang dengan DM tipe II cenderung
kegemukan,dimana

ini

berhubungan

dengan

resistensi

insulin,bagi

hiperglikemia.Toleransi glukosa sering membaik dengan penurunan berat badan
Kehamilan
Perubahan Hormonal selama kehamilan,termasuk kenaikan dari kortisol dan
produksi laktogen,placenta manusia oleh placenta.Ini memberikan kontribusi terhadap
intoleransi glukosa,Resistensi insulin dan lipolisis insiden dari malformasi kongenital
major dapat setinggi 20% -25% diantara waita yang tidak dapat mengontrol gula darah
selama trimester I.Jadi terapi intensif unntuk mempertahankansedekat mungkin ke batas
normal adalah sangat di harapkan selama kehamilan.Adalah terbaik bila terapi intensif
di mulai sebelum konsespsi karena sebagian besar or-ganogenesis terjadi pada awal
kehamilan,wanita dengan berat badan normal memerlukan 30-35 kalori per/kg per

28

hari,seentara obesitas di berikan sekitar 25 Kkal/kg-hari biasanya kalori ini di bagi
sebagai berikut:
a. 10% untuk sarapan pagi
b. 30%untuk makan siang
c. 30%untuk makan malam
d. 30%untuk snakc
Walaupun puasa untuk beberapa jam (seperti tidur sepanjang malam).biasanya
berhubungan dengan kenaikan produksi keton pada kehamilan.Karena itu dianjurkan
untuk makan snack sebelum tidur.
Diabetes Mellitus pada Kehamilan
Diabetes mellitus pada kehamilan dalam istilah kedokteran disebut diabetes mellitu
gestasional.Diabetes mellitus ini mungkin hanya berlangsung selama kehamilan tetapi
dapat juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi.
Menurut penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang mengalami diabetes mellitus pada
kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah persalinan. Disarankan
agar setelah persalinan pemeriksaan gula darah diulang secara berkala misalnya setiap
enam bulan sekali.
Faktor risiko diabetes mellitus pada kehamilan adalah riwayat keguguran berulang,
pernah melahirkan bayi yang beratnya sama dengan atau melebihi 4000 g, pernah
mengalami preeklamsia (keracunan kehamilan), atau pernah melahirkan bayi mati tanpa
sebab yang jelas atau bayi dengan cacat bawaan.
Selain itu yang juga merupakan faktor risiko adalah usia ibu hamil yang melebihi
30 tahun, riwayat diabetes mellitus dalam keluarga, serta pernah mengalami diabetes
mellitus pada kehamilan sebelumnya.
Penatalaksanaan diabetes pada kehamilan sebaiknya dilakukan secara terpadu
antara dokter kebidanan, penyakit dalam, ahli gizi, dan spesialis anak. Sasaran
penatalaksanaan adalah mencapai kadar gula darah yang normal yaitu gula darah puasa
kurang dari 105 mg/dl dan dua jam sesudah makan kurang dari 120 mg/dl. Sasaran
dapat dicapai dengan melakukan pengaturan makan.

29

Bila diperlukan maka diberikan insulin untuk menurunkan kadar gula darah
mencapai normal. Biasanya bila kadar gula darah puasa melebihi atau sama dengan 130
mg/dl di samping perencanaan makan perlu diberikaninsulin.
Bila kadar gula darah puasa di bawah 130 mg/dl, penatalaksanaan dapat dimulai
dengan perencanaan makan saja. Dalam perencanaan makan dianjurkan jumlah kalori
sebesar 35 kal/kg berat badan ideal, kecuali bila penderita gemuk jumlah kalori
dikurangi. Pada kehamilan biasanya perlu dipertimbangkan penambahan kalori
sebanyak 300 kal. Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh secara baik dianjurkan
untuk mengkonsumsiprotein sebesar 1-1,5 g
Penggunaan insulin biasanya dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan sesuai
kebutuhan untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Biasanya Anda akan diajari
menyuntik insulin sendiri agar tidak tergantung orang lain.
Untuk itu Anda perlu mempelajari prinsip-prinsip sterilitas, mengenal berbagai
macam insulin, serta memahami dosis dan penyediaan insulin yang tepat.
Anda tidak perlu khawatir terhadap pengaruh buruk insulin pada pertumbuhan
janin. Justru pemberian insulin ini diharapkan dapat membantu tercapainya kadar gula
darah normal sehingga janin dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari kesulitan
waktu melahirkan.
Bila gula darah tidak dikendalikan, maka terjadi keadaan gula darah ibu hamil yang
tinggi (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan risiko pada ibu dan juga janin.
Risiko pada janin dapat terjadi hambatan pertumbuhan karena timbul kelainan pada
pembuluh darah ibu dan perubahan metabolik selama masa kehamilan. Sebaliknya
dapat terjadi makrosomia yaitu bayi pada waktu lahir besar akibat penumpukan lemak
di bawah kulit. Juga pernah dilaporkan terjadinya cacat bawaan karenadiabetes mellitus
yang tidak diobati waktu kehamilan.
Risiko lain adalah meningkatnya kadar bilirubin bayi serta gangguan napas dan
kelainan jantung. Pada ibu hamil diabetes mellitus yang tidak diobati dapat
menimbulkan risiko terjadinya penyulit kehamilan berupa preeklamsi, cairan ketuban
yang berlebihan, dan infeksi saluran kemih.
Jadi penatalaksanaan diabetes mellitus pada kehamilan perlu dilakukan dengan baik
untuk meningkatkan taraf kesehatan ibu dan bayi.
30

Diet Ibu Hamil Dengan Diabetes Mellitus
1)

Kemungkinan wanita menderita DM lebih besar jika :
a) Sudah lansia & melahirkan beberapa kali
b) Kegemukan, ada glukosaria
c) Sering abortus
d) Pernah melahirkan anak besar
e) Meninggal tanpa diketahui penyebabnya

2) Prinsip diet
a) Memperbaiki keadaan umum
b) Memperhankan BB normal
c) Mempertahankan kadar glukosa darah sekitar normal
d) Memberi modifikasi diet sesuai kondisi penderita
e) Makanan disajikan menarik
3) Pengaruh DM
a) Selama hamil : abortus & prematur, preeklampsi, kesakitan janin karena
hipoglikemi, kelainan letak janin
b) Dalam persalinan : distosia bahu, bayi besar, kelahiran mati, mudah terjadi
infeksi, melahirkan dengan tindakan berlebihan
4) Prinsip diet DM
a) Tepat jumlah kalori yang diberikan
b) Tepat jadwal/waktu makan
c) Tepat jenis makanan
d) Jenis makanan yang dihindari : gula, sirop, cace, dodol, dll (semua yang
mengandung gula)
e) Jenis bahan yang dibatasi : bahan makanan sumber karbohidrat.
f) Kenaikan BB selama kehamilan : 10-11 kg
g) Bila gemuk, tapi taksiran berat janin terlalu kecil untuk umur kehamilan
maka kalori ditambah
h) Bila taksiran berat janin terlalu besar, meskipun ibunya kurus maka kalori
dikurangi.

31

Wanita hamil yang mengalami penyakit endokrin di akibatkan karena kelainan
kelenjar pankreas.Sehingga produksi hormon insulin terganggu,akibatnya terjadilah
Penyakit diabetes melitus.
Pada wanita Hamil Hal ini sangat mempengaruhi metebolisme tubuh ibu secara
menyeluruh pertumbuhan dan perkembangan janin dengan demikian perlu penanganan
segera,dengan pemberian diet yang bertujuan menyesuaikan makanan ddengan
kesanggupan tubuh untuk menggunakannya agar ibu hamil mencapai keadaan faal
normal dan dapat melakukan pekerjaan sehari hari seprti biasa.
Syarat diet ini adalah jumlah kalori ditentukan menurut umur,jenis kelamin,berat
bedan,dan tinggi badan,aktivitas,suhu tubuh,kelainan metabolik yang di anjurkan adalah
35 Kalori per kg berat badan,Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupantubuh
untuk

menggunakannnya,Gula

murni

tidak

diperbolehkan

makanan

cukup

protein,mineral dan vitamin.
Pemberian makanan disesuaikan dengan pemberian obat yang dipakai jika berupa
tablet atau suntikan RI-3x/hari makanan diberikan 3x sehari bila digunakan
PZI,makaanan yang diberikan 4x sehari dalam jumlah yang kurang lebih sama.Makanan
selingan pukul 10 dan 21 diambil dari porsi makanan pagi dan sore.
C. Prinsip diit pada ibu hamil dengan anemia
Ibu mempunyai cadangan FE tidak mencukupi untuk masa hamil karena
bertambahnya volume darah & adanya kebutuhan janin.
FE berfungsi untuk mencegah anemia
Efek samping :- BAB warna hitam atau abu-abu.
Terjadi mual, konstipasi, atau diare.
Dietnya
a. makan bahan makanan sumber FE : hati, daging, kuning telur, udang, serealia,
kacang-kacangan & sayuran hijau
b. Bila sumber FE dari tumbuhan, diiringi dengan mengkonsumsi vitamin C
c. Penggunaan tablet besi sesuai dengan anjuran dokter atau bidan
d. FE diinum kurang lebih 2 jam sebelum atau sesudah makan dengan cukup
cairan atau jus jeruk
e. Hindari minum FE dengan susu.
32

Cara Meningkatkan Asupan Fe dan Asam Folat
a. Konsumsi protein hewani (daging, unggas, seafoods, telur, susu dan hsl
olahannya)
b. Konsumsi makanan sumber asam folat (Asparagus, bayam, buncis, hati sapi,
kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk, kembang kol,
telur, selada, sereal instant)
c. Meningkatkan asupan buah berwarna jingga dan merah segar (jeruk, pisang,
kiwi, semangka, nanas)
d. Mengkonsumsi makanan fortifikasi (susu, keju, , es krim, makanan berbasis
tepung).
e. Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan absorbsi Fe dalam usus.
f. Konsumsi makanan sumber vitamin B12 ( daging, hati, ikan, makanan
fermentasi, yogurth, udang, susu)
g. Jika perlu ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C.
h. Konsumsi sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr.
i. Konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr.
D. Prinsip diet pada ibu hamildengan Obstruksi
Obstruksi urinaria atau sumbatan pada sistem perkemihan dapat menjadi sebuah
presentasi adanya gangguan kesehatan pada saluran perkemihan ringan hingga kondisi
kesehatan yang serius.Kedua kondisi tersebut, baik ringan, sedang maupun kondisi
serius/berat harus mendapatkan perhatian medis karena hal ini dapat menyebabkan
gagal ginjal jika tidak dilakukan pengobatan.
Obstruksi usus terjadi akibat penyumbatan baik sebagaian atau keseluruhan
usus.seperti pembengkakan, kembung, mual dan muntah sewaktu makan, tetapi tanpa
tanda secara fisik dari obstruksi usus ketika diperiksa. Hal ini seringkali terjadi akibat
ketidakmampuna otot-otot usus untuk mendorong makanan di dalam usus.
Tanda dan gejala Obstruksi Semu Usus yang mungkin timbul:
1) Kram perut
2) Mual
3) Muntah-muntah
4) Perut kembung
33

5) Sakit perut
Fa