Perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, dan status sekolah : survei guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman - USD Repository

  

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI

TERHADAP STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU

DARI MASA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN STATUS

SEKOLAH

  

Survei:Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman

SKRIPSI

  

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyarat

MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Program Studi PendidikanEkonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

  

Oleh:

Diana Pramesti

NIM: 091324032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

  

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI TERHADAP

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

TINGKAT PENDIDIDIKAN, DAN STATUS SEKOLAH

  

Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

  Oleh: Diana Pramesti

  091324032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk: Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

  Bapak Sugiran dan Ibu Sunarti yang tak hentinya memberikanku doa, semangat dan kasih sayang

  Adikku Sidiq Satrio Mandiri Sahabat-sahabatku yang selama ini telah memberikan persahabatan yang tulus. Terima kasih atas hari-hari yang indah dan penuh warna

  Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2009 Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“Siapa yang Bersungguh-Sungguh Pasti Berhasil”

  

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat

berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita

kaya, tetapi menggunakannya dengan baik

adalah sumber dari semua kekayaan

  

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses

sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari

kegagalan

~Mario Teguh~

  

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang

bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya

pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan

memohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 15 Juli 2013 Penulis

  Diana Pramesti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Diana Pramesti Nomor Mahasiswa : 091324032

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI TERHADAP

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

TINGKAT PENDIDIKAN, DAN STATUS SEKOLAH

  

(Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman, DIY)

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 15 Juli 2013 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI TERHADAP

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

TINGKAT PENDIDIKAN, DAN STATUS SEKOLAH

  Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman Diana Pramesti

  Universitas Sanata Dharma 2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingka tpendidikan, dan status sekolah.

  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Sleman pada bulan Mei 2013. Populasi dari penelitian ini adalah guru ekonomi yang berjumlah 44 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes. Uji instrument berupa uji validitas dan reliabilitas hanya digunakan pada variabel tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan. Analisis data menggunakan anova.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja (nilai sig. 0,954> = 0,05), (2) tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan (nilai sig. 0,297> = 0,05), (3) tidak ada perbedaan pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sekolah (nilai sig. 0,609> = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE DIFFERENT PERCEPTION OF ECONOMICS TEACHERS TOWARDS

THE STANDARD OF EDUCATION ACCESSMENT PERCEIVED FROM

THE LENGTH OF THE SERVICE, LEVEL OF EDUCATION, AND SCHOOL

STATUS

  A Survey: Economics Teacher Senior High Shool/ Islamic Senior High School in Sleman

  Diana Pramesti Sanata Dharma University

  2013 This study aims to find out the differences of the level of understanding of economics teachers toward the education assessment standards perceived from the length of service, level of education, and school status.

  This research is a quantitative research conducted in Senior High School and Islamic Senior High School in Sleman district in May 2013. The population of this research were 44 economics teachers. Samples were taken by a simple random sampling technique. Data were collected by using a test. A test instrument validity and reliability were only used at variable rate teachers understanding of the assessment education standard. Data were analyzed by ANOVA.

  The results show that: (1) there is no difference in the understanding of the economics teachers towards the education assessment standard perceived from the length of service (the sig. 0,954>

  = 0,05), (2) there isn’t any difference in the understanding of the economics teachers towards the education assessment standard perceived from the level of education (the sig. 0,297> = 0,05), (3) there is no difference in teachers understanding towards the standard of economic assessment perceived from the status of the school in terms of education (the sig. 0,609> α = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, tidak sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan dan bantuan yang tidak terhingga dari:

  1. Allah SWT yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  2. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ., Rektor Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  3. Romo C. Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc., Ph.D.,wakil rektor III Universitas Sanata Dharma, yang membimbing penulis selama berproses dalam kegiatan kemahasiswaan.

  4. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  6. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan semangat.

  7. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.

  8. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku dosen tamu penguji dalam skripsi ini.

  9. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi abstract penulis.

  10. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing saya selama kuliah.

  Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan, segala jasa dan kenangan tidak akan pernah saya lupakan.

  11. Mbak Titin yang selalu memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran selama masa perkuliahan dan pembuatan skripsi penulis.

  12. Bapak Sugiran dan Ibu Sunarti, selaku orangtua saya. Terimakasih atas doa, semangat, dukungan serta kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

  13. Bapak dan Ibu Guru Ekonomi SMA dan MA di Kabupaten Sleman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15. Mbak Tri. Terimakasih telah menjadi kakak sekaligus sahabat yang baik buatku. Terimaksih atas waktu dan kesetiaannya dalam suka maupun duka selama ini.

  16. Hesti, Ratna, Widia. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik di Pendidikan Ekonomi 2009.

  17. Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2009 lainnya yang selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan sampai sekarang ini.

  18. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga terwujudnya skripsi ini.

  Penulis berharap, semoga apa yang telah penulis susun dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Dengan rendah hati, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan karya yang lebih baik.

  Yogyakarta, 15 Juni 2013 Diana Pramesti

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii

  ABSTRACT ................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 4 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7 A. Deskripsi Teori ........................................................................... 10

  1. Penilaian ................................................................................ 10

  2. Standar Penilaian Pendidikan ............................................... 13

  3. Guru ...................................................................................... 28

  4. Masa Kerja ........................................................................... 36

  5. Tingkat Pendidikan ............................................................... 37

  6. Status sekolah ....................................................................... 38

  B. Hasil Penelitian Sebelumnya ...................................................... 41

  C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 41

  D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 43

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Subjek Penelitian ................................................................. 45

  2. Objek Penelitian ................................................................... 46

  3. Populasi Penelitian ................................................................ 46

  4. Sampel Penelitian .................................................................. 46

  D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................. 47

  E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ........................................... 48

  F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 53

  G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................... 54

  1. Pengujian Validitas ............................................................... 54

  2. Pengujian Reliabilitas ........................................................... 55

  H. Teknik Analisis Data ................................................................... 56

  1. Pengujian Statistik Deskriptif ............................................... 56

  2. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................. 56

  3. Pengujian Hipotesis .............................................................. 57

  BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ............ 60 A. Deskripsi Sekolah ...................................................................... 60 B. Deskripsi Responden ................................................................. 62 C. Deskripsi Data ............................................................................ 65 D. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 71

  1. Pengujian Persyaratan Analisis Data .................................... 71

  2. Analisis Data ......................................................................... 74

  3. Pembahasan ........................................................................... 79

  BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .................... 88 A. Kesimpulan ....................................................................................... 88 B. Saran ................................................................................................ 89 C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 91 LAMPIRAN ................................................................................................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari proses penilaian yang

  dilakukan guru kepada peserta didik untuk melihat perkembangan peserta didik. Sistem penilaian yang baik dapat memotivasi peserta didik untuk belajar lebih baik. Untuk melakukan proses penilaian, seorang guru tidak hanya asal menilai melainkan harus merujuk pada standar penilaian pendidikan. Guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2005. Oleh karena itu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan diperlukan perbaikan sistem penilaian. Fenomena yang sering dilakukan pendidik di sekolah terhadap proses penilaian saat ini terkadang tidak mencerminkan prestasi peserta didik yang sebenarnya. Guru sering kali melakukan penilaian kepada peserta didik tanpa memperhatikan standar penilaian pendidikan yang didalamnya memuat mekanisme, prosedur, dan penilaian hasil belajar peserta didik. Misalnya, ada seorang peserta didik yang bersikap kurang aktif di dalam proses pembelajaran, maka nilai yang diperoleh peserta didik dikurangi dengan alasan karena peserta didik tersebut kurang aktif. Hal tersebut tentunya akan mengganggu hasil pencapaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dirinya kurang mendapatkan apresiasi dalam pembelajaran. Terdapat pula guru yang melakukan penilaian dengan alasan subjektifitas semata yang akan menimbulkan ketidakadilan terhadap peserta didik yang lain. Oleh karenanya agar proses penilaian dapat berjalan dengan baik dan benar maka guru harus mengetahui standar penilaian pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

  Di Kabupaten Sleman jumlah guru lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari besarnya ketersediaan guru itulah yang membuat pemerintah memberikan perhatian lebih kepada guru tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang salah satunya adalah peningkatan pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan. Guru-guru ekonomi diberikan pembekalan yang lebih besar jika dibandingkan dengan kabupaten lain sehingga diharapkan guru memiliki pemahaman yang baik terhadap standar nasional pendidikan.

  Penilaian hasil belajar yang dilakukan guru merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi yang dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam melaksanakan penilaian, standar penilaian pendidikan menjadi hal penting bagi setiap guru karena didalamnya termuat tujuan, teknik dan instrumen, prinsip, mekanisme dan prosedur pendidikan, penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah serta penentuan kelulusan siswa oleh satuan pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan harian, ujian tengah semester, ujian semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belajar digunakan untuk menilai kompetensi peserta didik dan mengukur sejauh mana tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari sebelumnya oleh siswa. Oleh karena itu setiap pendidik hendaknya memberikan penilaian yang objektif dan menggambarkan pencapaian prestasi peserta didik yang sebenarnya.

  Pemahaman para guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan diduga mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor dalam guru itu sendiri yang berdampak signifikan dalam membentuk pandangan setiap guru tentang penilaian pendidikan, seperti dalam hal masa kerja, tingkat pendidikan, dan status sekolah. Perbedaan masa kerja akan mempengaruhi guru dalam penilaian. Guru yang memiliki masa kerja bertahun-tahun akan mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang lebih tentang standar penilaian pendidikan dari pada guru yang memiliki masa kerja beberapa tahun. Faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan yaitu tingkat pendidikan. Guru yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi diduga akan memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik mengenai standar penilaian pendidikan daripada guru yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah. Pada aspek status sekolah, secara umum guru yang bekerja di sekolah negeri akan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik mengenai standar penilaian pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendidikan tersebut banyak diperoleh dari sosialisasi yang sering diadakan pemerintah, pelatihan dan seminar.

  Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini akan mengungkap perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi di kabupaten Sleman terhadap standar penilaian pendidikan.

B. Identifikasi Masalah

  Tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan diduga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: Masa Kerja, Tingkat Pendidikan Guru, Status Sekolah, Status Kepegawaian, Lingkungan Sosial Guru, Status Kepegawaian, Prestasi Guru. Karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian seluruh permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh yang dominan terhadap tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan. Faktor-faktor tersebut antara lain: masa kerja, tingkat pendidikan, dan status sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Rumusan Masalah

  Dari uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan?

  2. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja?

  3. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan?

  4. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sekolah?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.

  4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat pemahaman guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk melakukan penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidikan.

  2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka wawasan tentang pentingnya melakukan penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori

  1. Pengertian Penilaian Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

  (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pasal 1 ayat 17 ).

  Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik, penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik (Departemen Pendidikan Nasional, 2003).

  Penilaian merupakan istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. (Tim Pengembang Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, 2004).

  Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, serta memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian kelompok mata pelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007).

  Adapun prinsip penilaian menurut Badan Standar Nasional Pendidikan bahwasannya pelaksanaaan penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada data yang sahih yang diperoleh melalui prosedur dan istrumen yang memenuhi persyaratan dengan mendasarkan diri pada prinsip-prinsip: a. Mendidik, yaitu proses penilaian hasil belajar harus mampu memberikan sumbangan positif pada peningkatan pencapaian hasil belajar peserta didik, hasil penilaian harus dapat memberikan umpan balik dan motivasi kepada peserta didik untuk lebih giat belajar.

  b. Terbuka atau transparan, artinya bahwa prosedur penilaian, kriteria penilaian ataupun dasar pengambilan keputusan harus disampaikan seara transparan dan diketahui oleh pihak-pihak terkait secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Menyeluruh, artinya penilaian hasil belajar yang dilakukan harus meliputi berbagai aspek kompetensi yang akan dinilai yang terdiri dari ranah pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotor, sikap, dan nilai afektif yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

  d. Terpadu dengan pembelajaran, artinya bahwa dalam melakukan penilaian kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan kognitif, afektif, dan psikomotor, sehingga penilaian tidak hanya dilakukan setelah siswa menyelesaikan pokok bahasan tertentu, tetapi juga dalam proses pembelajaran.

  e. Objektif, artinya proses penilaian yang dilakukan harus meminimalkan pengaruh-pengaruh atau pertimbangan subyektif dari penilai.

  f. Sistematis, yaitu penilaian harus dilakukan secara terencana dan bertahap serta berkelanjutan untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar siswa.

  g. Berkesinambungan, yaitu evaluasi harus dilakukan secara terus menerus sepanjang rentang waktu pembelajaran.

  h. Adil, bahwa dalam proses penilaian tidak ada siswa yang diuntungkan atau dirugikan berdasarkan latar belakang sosial, ekonomi, agama, budaya, bahasa, suku bangsa, warna kulit, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i. Pelaksanaan penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses penialaian juga harus memperhatikan standar umum penilaian yang merupakan aturan main dari aspek-aspek umum dalam pelaksanaan penilaian, sehingga untuk melakukan penilaian pendidik harus selalu mengacu pada standar umum penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Pemilihan teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran serta jenis informasi yang ingin diperoleh dari peserta didik. 2) Informasi yang dihimpun mencakup ranah-ranah yang sesuai dengan standar isi dan standar kompetensi lulusan.

  3) Informasi mengenai perkembangan perilaku peserta didik dilakukan secara berkala pada kelompok mata pelajaran masing- masing. 4) Pendidik harus selalu mencatat perilaku siswa yang menonjol baik yang bersifat positif maupun negatif dalam buku catatan perilaku.

  5) Melaksanakan sekurang-kurangnya tiga kali ulangan harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6) Pendidik harus menggunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan 7) Pendidik harus selalu memeriksa dan memberikan balikan kepada peserta didik atas hasil kerjanya sebelum memberikan tugas lanjutan. 8) Pendidik harus memiliki catatan komulatif tentang hasil penilaian untuk setiap siswa yang berada di bawah tanggung jawabnya.

  Pendidik harus pula mencatat semua kinerja siswa, untuk menentukan pencapaian kompetensi siswa.

  9) Pendidik melakukan ulangan tengah dan akhir semester untuk menilai penguasaan kompetensi sesuai dengan tuntutan dalam standar kompetensi dan standar lulusan. 10) Pendidik yang diberi tugas menangani pengembangan diri harus melaporkan kegiatan siswa kepada wali kelas untuk dicantumkan jenis kegiatan pengembangan diri pada buku laporan pendidikan. 11) Pendidik menjaga kerahasiaan pribadi siswa dan tidak disampaikan kepada pihak lain tanpa seijin yang bersangkutan maupun orang tua/ wali murid.

  a) Fungsi dan Tujuan Penilaian Fungsi dari penilaian menurut Sudjana, (1995:4) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.

  Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru dan lain-lain.

  (3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya

  Sedangkan tujuan dari penilaian menurut Sudjana, (1995: 4) adalah sebagai berikut : (1) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. (2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

  (3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (4) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

  2. Pengertian Standar Penilaian Pendidikan Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pasal 1 ayat 11 Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 63 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa cakupan penilaian pendidikan khususnya penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari:

  a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik

  b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

  Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 64 dijelaskan pula mengenai penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memperbaiki proses pembelajaran. Untuk penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian diakui melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik serta ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Untuk penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik dan ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah BSNP menerbitkan paduan penilaian untuk:

  a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

  b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Kelompok mata pelajaran estetika e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

  Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 65 bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian akhir yang dilakukan juga mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik. Untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui ujian sekolah atau madrasah untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Untuk dapat mengikuti ujian sekolah atau madrasah peseta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari batas ambang kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP, yaitu pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah atau madrasah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penilaian hasil belajar oleh pemerintah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 66 bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional yang dilakukan secara objektif, berkeadilan, dan akuntabel. Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran. Dalam hal ini pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan ujian nasional yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan jalur nonformal kesetaraan. Dalam penyelenggaraan ujian nasional Badan Standar Nasional Pendidikan bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten atau Kota, dan satuan pendidikan. Fungsi dari hasil ujian nasional dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentu kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan, dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

  Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus dari satuan pendidikan tanpa dipungut biaya. Untuk peserta didik pendidikan informal dapat mengikuti ujian nasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan BSNP. Peserta ujian nasional memperoleh surat keterangan hasil ujian nasional yang diterbitkan oleh satuan pendidikan penyelenggaraan Ujian Nasional.

  Pada jenjang SD/MI/SDLB, atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada progam paket A, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pada jenjang SMP/MTs/SMPLB, atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada program paket B, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pada SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran yang menjadi cirikhas program pendidikan. Pada program paket C,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Inggris, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran yamg menjadi ciri khas program pendidikan. Pada jenjang SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran kejuruan yang menjadi ciri khas program pendidikan.

  Kriteria kelulusan ujian nasional dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan serta lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan lulus Ujian Nasional. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

  Standar Penilaian Pendikan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007.

  Penilaian pendidikan meliputi ulangan harian, ulangan tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sekolah/madrasah, ujian nasional. Yang dimaksud dengan ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

  Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengatur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pedidikan. Dalam peraturan menteri tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan adanya kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.

  Prinsip penilaian diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

  2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penialai.

  3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena kebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

  4) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

  5) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian. 6) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi sengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

  8) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

  9) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Dokumen yang terkait

Perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, dan status sekolah : survei guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman.

0 9 147

Tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, profesionalisme guru, dan tingkat pendidikan : studi kasus pada guru SMA/MA di kecamatan Ngaglik, Sleman.

0 9 135

Profesionalitas kerja guru ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian : survey pada guru-guru SMA se-Kota Yogyakarta.

0 0 128

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang.

0 0 141

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru - USD Repository

0 0 179

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191

Tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, profesionalisme guru, dan tingkat pendidikan : studi kasus pada guru SMA/MA di kecamatan Ngaglik, Sleman - USD Repository

0 0 133