Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA KELAS XII IPS PADA MATERI JURNAL
KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG
Penelitian dilaksanakan di Kelas XII IPS SMAN 11 Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

OLEH:

Ratih Anggraini
NIM: 091334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN :
Sebuah Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk :


Allah SWT, Penolongku, hanya Kepada-Mu tempatku
kembali, Semoga Engkau selalu me-Ridhoi setiap langkah
kakiku untuk terus berusaha dan berbuat baik.
Keluarga kecilku, Bapak, Ibu, Mas Adit dan Adik Suci.
Yang selalu memberikan inspirasi dan kekuatan untuk
selalu berkarya, berkarya dan berkarya.
Teman, sahabat, keluarga yang menyayangi dan
mendo’akan dengan setulus hati.
Serta seseorang yang sedang mencari tulang rusuknya
yang hilang.
Almamater Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Motto
“Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan”
Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?
(Ar-Rahman)
Orang yang “Kaya” adalah orang yang berilmu. Dan orang
yang berilmu adalah orang yang tahu kapan ia harus
berbicara dan kapan pula ia harus diam.
(Ratih Anggraini)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 Juli 2013
Penulis

Ratih Anggraini

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Ratih Anggraini
: 091334032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS
PADA MATERI JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG. Penelitian
Dilaksanakan di Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 5 Juli 2013
Yang menyatakan,

Ratih Anggraini

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS XII IPS PADA MATERI JURNAL KHUSUS
PERUSAHAAN DAGANG
Penelitian dilaksanakan di kelas XII IPS 1 SMA N 11 Yogyakarta

Ratih Anggraini
Universitas Sanata Dharma
2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal khusus perusahaan dagang
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT; (2) peningkatan
motivasi belajar pada materi pembelajaran jurnal khusus perusahaan dagang melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah
30 siswa kelas XII IPS 1 SMA N 11, Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode

observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan pada
materi jurnal khusus perusahaan dagang (rerata pre-test = 73 dan rerata post-test =
92,33; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan
pada materi jurnal khusus perusahaan dagang (rerata sebelum penelitian = 52,7, dan
rerata sesudah penelitian = 59,93; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT


THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL:
TEAMS GAMES-TOURNAMENT TYPE (TGT)
TO IMPROVE UNDERSTANDING AND STUDENT’S LEARNING
MOTIVATION OF TWELFTH CLASS OF SOCIAL SCIENCE
DEPARTMENT ON THE SUBJECT SPECIAL JOURNAL ON COMMERCE
The research was conducted in the Twelfth Grade Students of the Social Science
Departement of Eleven State Senior High School Yogyakarta

Ratih Anggraini
Sanata Dharma University
2013
The aims of this research are to find out: (1) the improvement of students’
learning achievement on spesial journal on commerce entries through cooperative
learning: teams-games-tournament; (2) the improvement of students’ learning
motivation on spesial journal on commerce entries through cooperative learning:
teams-games-tournament.
This research is a classroom action research. The participants of this research
were 30 students of Twelfth Grade Students of the Social Science Departement of
Eleven State Senior High School Yogyakarta. There is one cycle of this research.

There are four stages, those are planning, action, observation, and reflection. Data
gathering was gathered by using four research instruments, namely observation,
questionnaire, interview, and documentation. The researcher used descriptive and
comparative analysis to analyze the data.
The result of this research shows that: (1) the implementation of cooperative
learning type TGT improves students’ learning achievement significantly on special
journal on commerce (the average of pre-test = 73 and the average of post-test =
92,33; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05); (2) the implementation of cooperative
teaching learning type TGT improves students’ learning motivation significantly on
special journal on commerce (the average before the implementation = 52,7 and the
average after the implementation = 59,93; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan rahmatNya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini.
Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman dan Motivasi Belajar
Siswa Kelas XII IPS Pada Materi Jurnal Khusus Perusahaan Dagang” ini disusun
untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi di
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini, tentu tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moral, materi, dukungan, bimbingan maupun kerja sama kepada
penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi pengarahan, bimbingan dan ilmu yang
bermanfaat kepada penulis dengan kesabaran dan keikhlasan.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama
penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

6.

Bapak Ruswidaryanto S.Pd selaku guru mitra yang bersedia membantu proses
penelitian di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta sehingga penelitian ini
berjalan dengan lancar.

7.

Keluarga besar SMA Negeri 11 Yogyakarta terutama kelas XII IPS 1 yang
bersedia untuk bekerja sama memberikan waktu, tenaga dan pikirannya selama
proses penelitian berlangsung.

8.

Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah
membantu melayani dalam administrasi.

9.

Bapak Yatman Sontokarno dan Ibu Suwarni, malaikat hidupku yang tidak lelah
berdoa untuk keberhasilan anaknya. Terima kasih atas bimbingan, kasih sayang,
dan doa yang telah kalian berikan selama ini.

10. Mas Aditya dan Adik Suci, Saudara dan saudariku yang telah memberikan
semangat, kasih sayang, doa serta canda tawa. Terima kasih karena telah mengisi
lembaran yang kosong dalam sebuah keluarga. Tanpa kalian, ruang keluarga kita
tak mungkin utuh, karena kita akan selalu saling memberi dan berbagi.
11. Sahabatku di Creative Writing Center. Kalian tempatku belajar. Belajar menjadi
percaya diri, belajar menjadi profesional dan belajar menjadi keluarga. Mbak
Fatma yang super perhatian, Mas Whisnu yang super jenius dan perfecsionist,
Mas Iim yang dermawan, Mbak Ana yang luar biasa hebat, Mas Ashif yang
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pengertian, Mas Pam-Pam yang ilmunya banyak banget, Mas Ridwan yang
selalu mengisi keramaian di CWC, dan kembaranku Novi Trilisiana, aku
mencintaimu karena Allah.
12. Sahabatku Bawah Pohon. Sahabat-sahabat yang mengajari aku tentang rendah
hati. Duduk melingkar di bawah pohon, belajar, menulis dan kita adalah
keluarga. Adikku Rindang, Eka, Hakim, Mbak Ari, Mbak Faiz, Tiwik, Ika, dan
Bunda Sih Endarwati, aku menyayangi kalian karena Allah.
13. Ucapan spesial untuk Mbak Lilo, yang percaya atau tidak telah menjelma sebagai
motivasi hidup selama ini, yang memberikan cermin kekuatan wanita tangguh.
14. Teman-teman Liqo’, Mbah Ihan, Mbak Yosi, Mbak Meita, Lita, Tiwik, terima
kasih karena senantia membuatku menjadi pribadi yang lebih kuat. Semoga
persahabatan yang dibangun karena Allah, akan kekal sampai menuju SyurgaNya.
15. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya bapak Laurentius Saptono, Lita,
Yenica, Angel, Prilla, Fanny, Bowo, Ricky, Afri. Terima kasih atas bantuannya,
semangatnya, dan kebersamaannya selama penelitian.
16. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih atas pertemanan, persahabatan, canda tawa
dan semangatnya. Suatu kebanggaan bisa mengenal kalian.
Akhirnya Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

penulis

berharap

semoga

skripsi

ini

bermanfaat

bagi

pihak-pihak

memerlukannya.
Yogyakarta, 12 Juni 2013
Penulis

Ratih Anggraini

xiii

yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................

1

B. Batasan Masalah.................................................................................

3

C. Rumusan Masalah ...............................................................................

3

D. Tujuan Penelitian ...............................................................................

4

E. Manfaat Penelitian ..............................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas...................................................................

6

1. Pengertian PTK ................................................................................... 6
2. Prinsip-prinsip PTK............................................................................. 7
3. Karakteristik PTK ............................................................................... 7

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Ciri-ciri Penelitian Tindakan kelas ...................................................... 8
5. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ..................................................

8

6. Manfaat PTK ...................................................................................

9

7. Tahapan Pelaksanaan PTK ..............................................................

9

B. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).............................. 11
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif .............................................. 11
2. Prinsip Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif ............................... 12
3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ................................................... 12
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................... 13
5. Prosedur Pembelajaran Kooperatif ................................................. 14
6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif ....... 15
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT)……………………............. ......................................... 16
1. Pengertian Model Pembelajaran TGT ............................................. 16
2. Ciri-ciri TGT ................................................................................... 18
D. Motivasi Belajar .................................................................................. 19
1. Pengertian Motivasi Belajar ............................................................ 19
2. Jenis dan Sumber Motivasi ............................................................. 20
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi .................................. 21
4. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ........................ 21
5. Upaya-upaya Memotivasi dalam Belajar ........................................ 22
E. Pengertian Pemahaman ....................................................................... 22
F. Jurnal Khusus .................................................................................... 23
G. Kerangka Teoritik .............................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 28
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 28
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 28
D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 29
1. Kegiatan Pra Penelitian ................................................................... 29

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian..................................................... 31
E. Instrumen Penelitian............................................................................ 44
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 54
G. Analisis Data ....................................................................................... 56

BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA Negeri 11 Yogyakarta................................................... 62
B. Visi, Misi, Tujuan SMA Negeri 11 Yogyakarta ................................. 64
1. Visi SMA N 11 Yogyakarta ............................................................ 64
2. Misi SMA N 11 Yogyakarta ........................................................... 64
3. Tujuan SMA N 11 Yogyakarta ....................................................... 65
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta................................. 65
D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .............. 66
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta ......... 72
F. Sumber Daya Manusia SMA N 11 Yogyakarta ................................. 76
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta .............................. 76
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA N 11 Yogyakarta ........ 78
I. Proses Belajar Mengajar SMA N 11 Yogyakarta ............................... 80
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................ 84
K. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah.............................. 86
L. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA N 11
Yogyakarta dengan instansi lain ......................................................... 87
M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ....................................... 89

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 91
1. Kegiatan Pendahuluan ..................................................................... 91
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 101
B. Analisis Data ....................................................................................... 133
1. Motivasi Belajar .............................................................................. 133
2. Pemahaman Siswa........................................................................... 138

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Pembahasan ......................................................................................... 144

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................... 148
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 148
C. Saran .................................................................................................... 149

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 151
LAMPIRAN ................................................................................................... 153

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisi kuesioner Motivasi ...................................................... 47

Tabel 3.2

Pemberian Skor pada Kuesioner ................................................ 47

Tabel 3.3

Rangkuman Pengujian Uji Validitas Motivasi Belajar .............. 48

Tabel 3.4

Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar. ...... 49

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Pre-test ................................................................ 49

Tabel 3.6

Kisi-kisi Soal Post-test............................................................... 50

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Butir Soal Pre-test ........................................... 52

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Butir Soal Post-test .......................................... 52

Tabel 3.9

Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ................................. 57

Tabel 3.10

Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ................................. 57

Tabel 3.11

Data Skor Kuesioner Motivasi Sebelum dan Sesudah
Pelaksanaan PTK ...................................................................... 58

Tabel 3.12

Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.............. 58

Tabel 3.13

Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa ..................................... 59

Tabel 3.14

Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.............. 59

Tabel 4.1

Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 11
Yogyakarta Kelas X ................................................................... 69

Tabel 4.2

Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta
Kelas XI dan XII Program IPA ................................................. 70

Tabel 4.3

Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta
xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Kelas XI dan XII Program IPS .................................................. 71
Tabel 4.4

Jumlah Peserta Didik pada Tahun Ajaran 2012/2013 ............... 76

Tabel 4.5

Jumlah Siswa Mendaftar Tahun Ajaran 2012/2013 .................. 77

Tabel 4.6

Rasio Jumlah Kelulusan Peserta Didik
dan yang Melanjutkan ................................................................ 77

Tabel 5.1

Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Proses
Pembelajaran .............................................................................. 92

Tabel 5.2

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ................................ 95

Tabel 5.3

Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian .............................. 97

Tabel 5.4

Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses
Pembelajaran Sebelum Penelitian .............................................. 97

Tabel 5.5

Hasil Wawancara kepada Siswa ................................................ 99

Tabel 5.6

Daftar Pembagian Kelompok..................................................... 102

Tabel 5.7

Deskripsi Awal Pemahaman Siswa Sebelum Penelitian ............ 108

Tabel 5.8

Hasil Post-test Siswa .................................................................. 111

Tabel 5.9

Analisis Pemahaman Siswa dalam Post-test .............................. 112

Tabel 5.10 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
Sesudah Penelitian .................................................................... 113
Tabel 5.11 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sesudah Penelitian ................. 115
Tabel 5.12

Rangkuman Refleksi Siswa terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................... 116

Tabel 5.13

Aktivitas Guru pada Saat Penerapan Metode TGT .................... 118

Tabel 5.14

Hasil Observasi terhadap Perilaku siswa Saat Penerapan

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Metode TGT ............................................................................... 122
Tabel 5.15 Hasil Observasi Kelas selama Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT .................................................................. 124
Table 5.16

Hasil Wawancara terhadap Guru Setelah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................... 126

Tabel 5.17

Hasil Wawancara terhadap Siswa Setelah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................ 128

Tabel 5.18 Refleksi Guru Mitra ................................................................... 131
Tabel 5.19

Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK.............................................................................. 133

Tabel 5.20 Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK .................. 135
Tabel 5.21

Pengujian Normalitas Berdasarkan
One Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................ 136

Tabel 5.22

Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test .................................................................. 138

Tabel 5.23

Daftar Perubahan Pemahaman Siswa ........................................ 138

Tabel 5.24

Rekap Hasil Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK.............................................................................. 140

Tabel 5.25

Pengujian Normalitas Berdasarkan
One Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................ 142

Tabel 5.26

Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test................................................................... 143

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1

Model Penelitian Tindakan ........................................................ 10

xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Observasi .................................................................. 153
Lampiran 2 Hasil Observasi .......................................................................... 161
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 172
Lampiran 4 Kuesioner ................................................................................... 179
Lampiran 5 Instrumen Refleksi ..................................................................... 191
Lampiran 6 Hasil Refleksi ............................................................................. 194
Lampiran 7 Perangkat Pembelajaran ............................................................. 201
Lampiran 8 Hasil Pre-test dan Post-test........................................................ 242
Lampiran 9 Pedoman Wawancara................. ................................................ 256
Lampiran 10 Hasil Wawancara ....................................................................... 260
Lampiran 11 Skenario Pembelajaran .............................................................. 263
Lampiran 12 Daftar Data Tabulasi .................................................................. 272
Lampiran 13 Daftar Nilai Total ....................................................................... 280
Lampiran 14 Surat-surat .................................................................................. 282

xxii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia perdagangan, banyak sekali transaksi harian yang
terjadi. Jika tidak ada pembagian tugas yang jelas, hal tersebut akan
menyebabkan kekacauan di dalam pengendalian internal organisasi. Di
samping itu organisasi memerlukan seni pencatatan yang baik,
pelaksanaan fungsi yang baik, dan pengendalian intern dalam perusahaan
dagang. Seni pencatatan dalam perusahaan dagang adalah pencatatan yang
dilakukan pada jurnal khusus. Jurnal khusus adalah buku jurnal untuk
mencatat transaksi sejenis yang sering terjadi dalam perusahaan dagang.
Mempelajari materi jurnal khusus akan menambah pengetahuan siswa
dalam mata pelajaran akuntansi dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari atau dunia kerja. Melihat pentingnya materi pembelajaran
jurnal khusus bagi siswa, guru harus memiliki kemampuan untuk
menciptakan pembelajaran yang baik dan kreatif agar tujuan pembelajaran
akan dapat dicapai oleh siswa.
Faktanya, pembelajaran materi jurnal khusus di kelas XII IPS 1
SMA Negeri 11 Yogyakarta belum berjalan seperti yang diharapkan.
Siswa memiliki motivasi belajar dan pemahaman yang rendah. Rendahnya
motivasi belajar ditandai dengan minimnya antusiasme siswa saat
pelajaran berlangsung, seperti: mengantuk saat guru sedang menerangkan,

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

melakukan aktifitas yang tidak produktif dan rendahnya ketertiban siswa
dalam pembelajaran. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu: kurangnya kreatifitas guru dalam merancang pembelajaran
bagi siswa, mata pelajaran tersebut terdapat pada jam terakhir yang mana
siswa sudah lelah dan kehilangan semangat mengikuti kegiatan
pembelajaran serta pembawaan guru yang terlalu serius sehingga suasana
pembelajaran menjadi tegang, dan lain-lain. Sedangkan rendahnya
pemahaman siswa ditandai dengan hasil ujian siswa yang belum
memuaskan. Hasil ulangan harian sebelumnya menunjukkan bahwa 18
siswa (50%) belum mencapai batas minimum Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
materi jurnal khusus adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament). Metode TGT

adalah model

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kerja sama kelompok
dengan komponen utama berupa diskusi kelompok, games-games
akademik dan tournament. Model pembelajaran ini juga memberikan
tanggung jawab kepada individu dan kelompok untuk menguasai materi
agar berhasil dalam games dan tournament. Dengan model pembelajaran
seperti ini, siswa akan termotivasi dalam mengikuti pelajaran, sehingga
siswa dapat lebih mudah menerima pelajaran atau membantu siswa dalam
memahami materi pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeyakinan bahwa metode
pembelajaran

kooperatif

tipe

TGT

ini

dapat

diterapkan

untuk

meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada suatu materi
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu penulis dan guru mitra tertarik
untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman dan
Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS SMA Pada Materi Jurnal
Khusus Perusahaan Dagang”.

B. Batasan Masalah
Masalah yang sering terjadi dalam proses pembelajaran adalah
tidak tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan guru di dalam kelas.
Hal tersebut menyebabkan minimnya motivasi siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran dan berimplikasi pada tingkat pemahaman siswa
pada materi pembelajaran yang rendah. Penelitian ini difokuskan untuk
memaparkan bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi jurnal khusus untuk meningkatkan motivasi belajar dan
pemahaman siswa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana peningkatan pemahaman dan motivasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

belajar siswa kelas XII IPS SMA N 11 Yogyakarta pada materi jurnal
khusus perusahaan dagang melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian

ini

dilakukan

untuk

mengetahui

peningkatan

pemahaman dan Motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMA N 11
Yogyakarta pada materi jurnal khusus perusahaan dagang melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para guru dalam memilih dan
menerapkan model pembelajaran tipe TGT untuk meningkatkan
motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas XII IPS 1 SMA N 11
Yogyakarta pada materi jurnal khusus. Selain itu, penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi referensi guru dalam menyusun suatu karya
ilmiah.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana siswa untuk dapat
belajar yang kreatif dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan
motivasi belajar dan pemahamannya terhadap materi jurnal khusus.
3. Bagi Sekolah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi
bagi guru lainnya di sekolah dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa dan
guru yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas khususnya
penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan melakukan perbaikanperbaikan dalam pelaksanannya di kelas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Pengertian PTK
Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan
penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas.
(Wina Sanjaya, 2009:25).
a. Penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan
secara sistematis, empiris dan terkontrol. Sistematis dapat diartikan
sebagai proses yang runtut sesuai dengan aturan tertentu. Empiris
mengandung arti bahwa kerja penelitian harus didasarkan pada
data-data tertentu. Terkontrol artinya suatu kerja penelitian harus
didasarkan pada prosedur kerja yang jelas, sehingga orang lain
dapat membuktikan hasil temuan penelitian yang diperoleh.
b. Tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan
oleh peneliti yakni guru. Tindakan diarahkan untuk memperbaiki
kinerja yang dilakukan guru.
c. Kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung.
Ini berarti PTK dilakukan di dalam kelas yang tidak di-setting
untuk kepentingan penelitian secara khusus, akan tetapi PTK
berlangsung dalam keadaan situasi dan kondisi yang real tanpa
direkayasa.
PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai
tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut (Wina Sanjaya, 2009:26). Menurut
Rapoport (1970) dalam Hopkins (1993) mendefinisikan penelitian
tindakan kelas adalah penelitian untuk membantu seseorang dalam

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat
dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama
dalam kerangka etika yang disepakati bersama (Kunandar, 2006:46).
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
suatu proses pencermatan terhadap masalah-masalah di dalam kelas
dalam upaya untuk pemecahan masalah dan peningkatan kualitas
pembelajaran melalui serangkaian tindakan yang dirancang untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan seorang
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
2. Prinsip-Prinsip PTK
Menurut Hopkins (1993:57-61) dalam (Zainal Aqib, 2006:17),
ada enam prinsip dalam PTK yaitu:
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK
yang diterapkannya seyogianya tidak mengganggu komitmennya
sebagai pengajar.
b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses
pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga
memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis
secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat
diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang
dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya.
d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya
merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari
tanggung jawab profesional.
e. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap
konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur
yang berkaitan dengan pekerjaannya.
f. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class
room excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat
terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu,
melainkan misi sekolah secara keseluruhan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

3. Karakteristik PTK
Ditinjau dari karakteristiknya, PTK setidaknya memiliki
karakteristik antara lain (Zainal Aqib, 2006:16):
a.
b.
c.
d.

Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional
Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional
e. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus

4. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas
Ciri-ciri penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut
(Kunandar, 2006:56):
a. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis dan secara
langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja.
b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan
masalah praktis
c. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan
selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan.
d. Partisipatori karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil
bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan
PTK.
e. Self-evaluation yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi
dalam situasi yang ada.
f. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau
data yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan
g. Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan internal dan
eksternalnya lemas, meskipun diupayakan untuk dilakukan secara
sistematis dan ilmiah.

5. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut
(Kunandar, 2006:63):

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam
kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dan
siswa.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di dalam kelas secara
terus menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan.
d. Sebagai alat training in service yang melengkapi guru dengan skill
dan metode baru.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau
inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang
biasanya menghambat inovasi dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik
pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis
keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa.
g. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga
kependidikan.
Sedangkan menurut Arikunto (2006:61), tujuan PTK adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan
dan pembelajaran di sekolah.
b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi
masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas
c. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan
d. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah
sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan
mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
6. Manfaat PTK
Adapun manfaat PTK adalah sebagai berikut (Kunandar,
2006:68):
a. Manfaat aspek akademis, yaitu PTK membantu guru
menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas
mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka
pendek.
b. Manfaat praktis, yaitu PTK merupakan pelaksanaan inovasi
pembelajaran dari bawah dan pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah.

7. Tahapan Pelaksanaan PTK

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Untuk melaksanakan PTK, dibutuhkan tahapan sebagai berikut
(Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:11):
a. Perencanaan
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru
berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan
Selanjutnya diadakan pengamatan yang teliti terhadap proses
pelaksanaannya.
d. Refleksi
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat
menyimpulkan apa yang terjadi dalam kelasnya.
Adapun model penelitian tindakan adalah sebagai berikut
(Suharsimi Arikunto, 2006:16):
Gambar 2.1
Model Penelitian Tindakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang
artinya mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dengan
saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu
tim (Isjoni dan Ismail, 2008:150). Menurut Slavin (Isjoni dan Ismail,
2008:150) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran
di mana kelompok belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil yang berjumlah empat orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
enam orang dengan strukrur kelompok yang bersifat heterogen
(Rusman, 2010:202). Sedangkan menurut Sugiyanto (2009:37),
pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Jadi pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran
dengan

membentuk

kelompok

kecil

dengan

memperhatikan

keanekaragaman anggota kelompok sebagai wadah bagi siswa untuk
bekerja sama dan memecahkan suatu permasalahan melalui interaksi
sosial, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berpikir kritis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

dan mandiri dalam mempelajari sesuatu, dan belajar menjadi nara
sumber yang bagi teman-teman yang lain.

2. Prinsip Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2000) dalam Daryanto & Muljo (2012:242),
prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan
tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi
e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
f. Setiap
anggota
kelompok
(siswa)
akan
diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif

3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut (Rusman, 2010:208):
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk
menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk dan siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah.
c. Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis
kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok ketimbang
individu.

Menurut Daryanto dan Muljo (2012:242), ciri-ciri pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

a. Siswa dalam berkelompok secara kooperatif menyelesaikan materi
belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku
yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender.
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masingmasing individu.
Sedangkan menurut Lie (2004) dalam Sugiyanto (2009:40), ciriciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Saling ketergantungan positif. Dalam pembelajaran kooperatif,
guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa
saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah
yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling
ketergantungan dapat dicapai melalui: saling ketergantungan
mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas,
saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan
peran dan saling ketergantungan hadiah.
b. Interaksi tatap muka. Interaksi tatap muka akan memaksa siswa
saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat
berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan dengan guru. Interaksi
semacam itu sangat penting karena siswa merasa lebih mudah
belajar dari sesamanya.
c. Akuntabilitas individual. Pembelajaran kooperatif menampilkan
wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk
mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara
individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya
disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota
kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan
bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi. Keterampilan
sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman,
mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani
mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain,
mandiri, dan berbagai sifat lainnya yang bermanfaat dalam
menjalin hubungan antar pribadi, tidak hanya diasumsikan tetapi
secara sengaja diajarkan.

4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

setidak-tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar
akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan
keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7):
a.

b.

c.

Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam
membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit.
Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan.
Mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.
Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan
kolaborasi. Keterampilan ini penting karena banyak anak muda
dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial.

5. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas
empat tahap, yaitu (Wina Sanjaya, 2006:246):
a. Penjelasan Materi
Tahap penjelasan materi diartikan sebagai proses panyampaian
pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam
kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman
siswa terhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini guru
memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus
dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam
pembelajaran kelompok (tim).
b. Belajar dalam Kelompok
Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok
materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada
kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian
Penilaian dalam model pembelajaran kooperatif bisa dilakukan
dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara
individual maupun secara kelompok. Tes individual nantinya akan
memberikan informasi kemampuan setiap siswa dan tes kelompok
akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok.
d. Pengakuan Tim
Pengakuan tim (team recognition) adalah penetapan tim yang
dianggap paling menonjol atau paling berprestasi untuk kemudian
diberikan penghargaan atau hadiah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam setiap model pembelajaran, selalu terdapat keunggulan
dan

kelemahan.

Adapun

keunggulan

dan

kelemahan

model

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Keunggulan model pembelajaran kooperatif (Wina Sanjaya,
2006:247):
1) Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi
dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari
siswa lain.
2) Dapat mengembangkan kemampuan mengembangkan ide atau
gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkan
dengan ide-ide orang lain.
3) Membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari
akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4) Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar.
5) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide
dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa
dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat
kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung
jawab kelompoknya.
6) Interaksi selama kooperatif berlangsung, dapat meningkatkan
motivasi dan memberikan rangsangan berpikir. Hal ini berguna
untuk proses pendidikan jangka panjang.
b. Kelemahan model pembelajaran kooperatif (Wina Sanjaya,
2006:248):
1) Untuk memahami dan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang.

0 0 240

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian.

0 2 334

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian

0 2 332

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289