Peningkatan prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

  Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme pada Siswa Kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Ganjil

Tahun Ajaran 2010/2011

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh: Agustina Tensianingrum

NIM: 081134218

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

Peningkatan Prestasi Belajar IPA

dengan Menerapkan Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme

pada Siswa Kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Ganjil

Tahun Ajaran 2010/2011

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Agustina Tensianingrum

  

NIM: 081134218

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  Kary a k ecilk u ini k upersembahk an k epada: Juru Selamatk u … Yesus Kristus

  

Orang-orang y ang selalu memberiku alasan untuk terus berjuang

dan tetap terseny um:

  • Ibuku tercinta… Bernadetta Yasmirah,
  • Bapakku, kenangan y ang menguatkanku… Alm. Petrus Wagiman,
  • Kakakku tersay ang…Christina Rita Darhani,
  • Saudaraku, teman sejatik u…Rosalina Tensianita,

  S erta…  Cinta dan semangatku…Aris Budi Nugroho. Sel a l u a da k einda ha n da l a m set ia p ma sa l a h, it u a da l a h sa l a h sa t u ca r a k ha l il Gibr a n unt uk bel a j a r ………….( )

Aku t idak t akut badai karena aku sedang belaj ar mengemudikan

kapalku ( Helen Keller)

  Ber usaha, ber doa, dan ber pasr ahlah Kepada Tuhan kar ena kekuatan t er besar

ada padaNya. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang yang telah disebutkan dalam kutipan dan Daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 14 Januari 2011 Penulis

  Agustina Tensianingrum NIM. 081134218

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini saya, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agustina Tensianingrum Nomor Mahasiswa : 081134218

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN

METODE EKSPERIMEN BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA SISWA

KELAS 3 B SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER GANJIL TAHUN

AJARAN 2010/2011

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian maka saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 14 Januari 2011 Yang menyatakan Agustina Tensianingrum

  

ABSTRAK

Agustina Tensianingrum. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan

Menerapkan Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme Pada Siswa Kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011. Latar belakang penelitian ini adalah adanya masalah prestasi belajar IPA pada materi sifat-sifat benda siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 yang dapat dilihat dari rata-rata hasil ulangan pada materi ini yang dua tahun berturut-turut rendah. Kemungkinan penyebabnya adalah kurang tepatnya guru dalam memilih metode mengajar. Maka untuk mengatasinya diterapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme pada materi ini.

  Dalam penelitian ini terdapat dua siklus di mana setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Indikator pembelajaran yang ingin dicapai pada siklus I yaitu siswa mampu menyebutkan sifat-sifat benda padat, benda cair, dan benda gas serta menyebutkan perbedaan benda padat, cair, dan padat. Sedangkan, indikator pembelajaran yang ingin dicapai pada siklus II adalah siswa mampu menjelaskan yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia serta contoh- contohnya. Sesuai dengan tujuannya, maka instrumen dalam penelitian ini berbentuk soal tes.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar

  IPA pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya persentase jumlah siswa yang nilainya di atas KKM. kondisi awal menunjukkan persentase jumlah siswa yang nilainya di atas KKM mencapai 40% meningkat menjadi 73,3% pada akhir siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 93,3% pada akhir siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen berbesis konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Genap Tahun Ajaran 2010/1011.

  Kata kunci: Perstasi Belajar, Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme.

  

ABSTRACT

Agustina Tensianingrum. 2011. Improving Learning Achievement in Applying

Science-Based Constructivism In Experiment Method Grade III B SD Canisius Sengkan Odd Semester Academic Year 2010/2011. Program Elementary School Teacher Educ ation Studies Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  This study aims to determine whether the learning that constructivist-based experimental method could improve student achievement in science class III B SD Canisius Sengkan odd semester academic year 2010/2011. The background of this research is the existence of problems in materials science learning achievement attributes object class III B elementary school students Canisius Sengkan odd semester of the academic year 2010/2011 can be seen from the average test results on this matter which two consecutive years is low. Possible cause is less precise in choosing the method of teaching teachers. So to overcome the experimental method applied constructivism based on this material.

  In this research, there were two cycles where each cycle consists of three meetings. Indicators of learning outcomes in the first cycle of students able to name the properties of solids, liquids, and gases as well as objects mentioned differences solids, liquids, and solids. Meanwhile, indicators of learning outcomes on the second cycle is the student able to explain the meaning of changes in physical and chemical changes as well as examples. In accordance with its objectives, then the instrument in the form of the test in this study.

  The results showed that learning by applying the experimental method based on constructivism to enhance student learning achievement in science class III B SD Canisius Sengkan. This is evidenced by the increasing percentage of students who value above KKM. initial conditions indicates the percentage of students who value above KKM reached 40% increased to 73.3% at the end of the first cycle, then increased again to 93.3% at the end of cycle II. It can be concluded that learning by applying the experimental method berbesis constructivism to enhance student learning achievement in science class III B SD Canisius Sengkan Semester Academic Year 2010/1011.

  Key words: Achievement Study, Experimental Method Based Constructivism.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih, rahmat dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme pada Siswa Kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Gasal Tahun Ajaran 2010/2011” ini.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi PGSD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Meskipun banyak hambatan dalam menyusun skripsi ini, namun berkat semangat dan dorongan dari berbagai pihak skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M, Ed., Ph. D., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma sekaligus selaku dosen pembimbing I.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si, selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. Maria Melani Ika, S. Pd, selaku dosen pembimbing II.

  4. M. Sri Wartini, selaku Kepala SD Kanisius Sengkan yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian.

  5. Seluruh staf dan guru SD Kanisius Seng kan yang telah mendukung pelaksanaan penelitian ini.

  6. Seluruh dosen yang telah memberi semangat dan ilmu.

  7. Staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis dalam mendapatkan referensi.

  8. Staf sekretariat Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma yang memberikan pelayanan yang baik demi lancarnya penelitian.

  9. Rm. Windiyatmaka, SJ., terima kasih atas segala bantuan selama penulis menyelesaikan studi Program S1 PGSD di Universitas Sanata Dharma.

  10. Ibuku dan Alm. Bapak yang memberi cinta dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Saudara kembarku Rosalina Tensianita yang selalu menemani dan memberi masukan dalam menyusun skripsi ini.

  12. Aris Budi Nugroho yang selalu memberi cinta, semangat, bantuan serta masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  13. Semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menbangun sebagai upaya penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan pada Universitas Sanata Dharma pada khususnya.

  Yogyakarta, 14 Januari 2011 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ................................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xvi DAFTAR BAGAN ...................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ...................................................................................

  3 C. Perumusan Masalah ....................................................................................

  3 D. Pemecahan Masalah Pembelajaran...............................................................

  3 E. Batasan Pengertian .....................................................................................

  4

  F. Tujuan Penelitian ........................................................................................

  15 3. Kelebihan Metode Eksperimen ..............................................................

  30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...........................................................................................

  28 G. Hipotesis Tindakan .....................................................................................

  26 F. Kerangka Berfikir .......................................................................................

  23 3. Perubahan Sifat Benda ..........................................................................

  20 2. Sifat-sifat Benda ...................................................................................

  20 1. Benda ...................................................................................................

  19 E. Benda dan Sifatnya .....................................................................................

  18 D. Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme ...........................................

  17 4. Klemahan Metode Eksperimen .............................................................

  14 2. Pelaksanaan Metode Eksperimen ...........................................................

  5 G. Manfaat Penelitian ......................................................................................

  13 C. Metode Eksperimen 1. Definisi Metode Eksperimen .................................................................

  12 4. Kekuatan dan Kelemahan Teori Konstruktivisme ..................................

  11 3. Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran ...........................................

  10 2. Asal Usul Konstruktivisme ...................................................................

  10 B. Teori Konstruktivisme 1. Definisi Konstruktivisme .......................................................................

  9 4. Definisi Prestasi Belajar Siswa ..............................................................

  8 3. Definisi Siswa .......................................................................................

  7 2. Definisi Belajar .....................................................................................

  A. Prestasi Belajar Sisiwa 1. Definisi Prestasi ....................................................................................

  5 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  31

  B. Setting Penelitian ........................................................................................

  33 1. Tempat Penelitian .................................................................................

  33 2. Subjek Penelitian ..................................................................................

  33 3. Objek Penelitian ...................................................................................

  33 4. Tempat Penelitian ..................................................................................

  33 C. Rencana Tindakan ......................................................................................

  34 D. Pengumpulan Data dan Instrumennya .........................................................

  41 E. Analisis Data 1. Kriteria Keberhasilan ............................................................................

  42 2. Penyekoran ...........................................................................................

  43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...........................................................................................

  45 B. Pembahasan ................................................................................................

  56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................

  60 B. Saran ..........................................................................................................

  61 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

  62 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................................

  64

  DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................................

  34 Tabel 2. Pengumpulan Data dan Instrumennya .............................................................

  41 Tabel 3. Target Capaian Indikator ................................................................................

  42 Tabel 4. Penyekoran .....................................................................................................

  43 Tabel 5. Ringkasan Hasil Penelitian ..............................................................................

  58

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Susunan Molekul Benda Padat ....................................................................

  21 Gambar 2. Susunan Molekul Benda Cair ......................................................................

  22 Gambar 3. Susunan Molekul Benda Gas ......................................................................

  22 Gambar 4. Bentuk Pensil (Benda Padat) tetap meski dimasukkan dalam gelas ..............

  23 Gambar 5. Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar ....................................

  24 Gambar 6. Benda gas mengisi seluruh ruangan balon ...................................................

  25

  DAFTAR BAGAN

  Bagan 1. Susunan kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen berbasis konstruktivisme .............................................................................................

  20 Bagan 2. Peristiwa perubahan wujud fisika benda ........................................................

  27 Bagan 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................

  31

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus .....................................................................................................

  82 Lampiran 11.Kisi-kisi Siklus 1, Soal Evaluasi, dan Kunci Jawaban Soal Siklus I ..........

  94 Lampiran 17.Foto Kegiatan Penelitian .........................................................................

  93 Lampiran 16.Data Hasil Penelitian ...............................................................................

  92 Lampiran 15.Nilai Hasil Evaluasi Belajar Sebelum dan Sesudah Tindakan ..................

  91 Lampiran 14.Nilai Hasil Evaluasi Belajar Siklus I ........................................................

  90 Lampiran 13.Nilai Hasil Evaluasi Belajar Siklus I ........................................................

  86 Lampiran 12.Daftar Nilai ulangan IPA Materi Benda dan Sifatnya Tahun Ajaran 2009/2010 .........................................................................

  80 Lampiran 10.Kisi-kisi Siklus 1, Soal Evaluasi, dan Kunci Jawaban Soal Siklus I ..........

  64 Lampiran 2. RPP Siklus I, Pertemuan 1 ........................................................................

  77 Lampiran 9.LKS Siklus II, Pertemuan 2 .......................................................................

  74 Lampiran 8.LKS Siklus I, Pertemuan 1 ........................................................................

  71 Lampiran 7.LKS Siklus II, Pertemuan 2 .......................................................................

  70 Lampiran 6.LKS Siklus I, Pertemuan 1 ........................................................................

  69 Lampiran 5.RPP Siklus II, Pertemuan 2 .......................................................................

  68 Lampiran 4.RPP Siklus II, Pertemuan 1 .......................................................................

  67 Lampiran 3.RPP Siklus I, Pertemuan 2 .........................................................................

  95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Materi sifat-sifat benda dalam Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah

  satu materi dasar bagi materi-materi pengetahuan alam lain misalnya Fisika dan Kimia. Dalam tiap tingkat pendidikan, pengertian terhadap sifat-sifat benda akan terus digunakan dan dikembangkan. Oleh karena itu sejak awal siswa harus benar-benar mampu memahami sifat-sifat benda agar dalam jenjang pendidikan selanjutnya siswa dapat dengan mudah menguasai materi yang berhubungan dengan sifat-sifat benda.

  Sifat-sifat benda merupakan suatu pengetahuan yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Namun demikian, menurut observasi yang telah dilakukan, kebanyakan siswa kelas 3B SDK Sengkan kesulitan dalam memahami sifat-sifat benda. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan mengenai sifat-sifat benda dua tahun berturut-turut yaitu tahun ajaran 2008/2009 dan tahun ajaran 2009/2010 yang memiliki rata-rata 60. Hasil tersebut cukup memprihatinkan mengingat bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal di SD Kanisius Sengkan dalam materi ini adalah 65. Pada tahun ajaran 2008/2009, persentase jumlah anak yang nilainya masih di bawah KKM pada materi ini mencapai 70% sedangkan pada tahun ajaran 2009/2010 persentase jumlah anak yang nilainya masih di bawah KKM mencapai 60%.

  Kemungkinan penyebab dari keadaan tersebut adalah kurang tepatnya guru dalam mamilih metode pembelajaran misalnya pembelajaran hanya dilakukan dengan metode ceramah. Siswa hanya menghafalkan pengertian tanpa adanya pemahaman mengenai perubahan sifat benda. Selain itu, siswa tidak memiliki gambaran mengenai sifat-sifat yang dimaksud sehingga pengetahuan yang dimiliki siswa semata-mata hanya bersifat hafalan dan akan mudah dilupakan oleh siswa. Oleh sebab itu, peneliti yang juga pengajar di SD Kanisius Sengkan tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas guna memperbaiki masalah tersebut.

  Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3B SD Kanisius Sengkan, peneliti akan mencoba menerapkan teori konstruktivisme.

  Teori ini dipandang akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3B SD Kanisius Sengkan dalam materi sifat-sifat benda karena dengan menggunakan pendekatan ini, siswa akan menggali dan membangun sendiri pengetahuannya, sehinga pengetahuan yang diperoleh akan disertai dengan pemahaman bukan semata-mata bersifat hafalan saja. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh siswa akan tertanam secara permanen, dan pada akhirnya diharapkan prestasi belajar siswa kelas 3B SD Kanisius Sengkan dalam materi sifat-sifat benda akan meningkat. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme pada Siswa Kelas III B SD Kanisius Sengkan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.

  B. Pembatasan Masalah

  Penelitian ini dibatasi pada peningkatan prestasi belajar IPA materi benda dan sifatnya dengan penerapan metode eksperimen berbasis konstruktivisme. Kompetensi Dasar dalam materi ini adalah mengidentifikasi sifat-sifat benda (padat, cair, dan gas). Aspek yang diukur dalam penelitian ini dibatasi pada pengetahuan siswa yang dilihat dari hasil evalusai belajar.

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas III

  B SD Kanisius Sengkan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011? D.

   Pemecahan Masalah Pembelajaran

  Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah serta tersirat dalam rumusan masalah, masalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas 3B SD Kanisius Sengkan dalam materi sifat-sifat benda akan diatasi dengan penerapan teori konstruktivisme menggunakan metode eksperimen.

  Dengan penerapan teori ini diharapkan siswa mampu membangun sendiri pengetahuannya sehingga pengetahuan siswa dapat tersimpan se cara permanen dan pada akhirnya prestasi belajar siswa dapat meningkat.

E. Batasan Pengertian

  Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan seperti di bawah ini:

  1. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan teori konstruktivisme adalah suatu teori pembelajaran dimana dalam kegiatan pembelajarannya siswa membangun sendiri pengetahuannya dengan bimbingan guru.

  2. Metode eksperimen adalah metode pembelajaran dim ana siswa melakukan percobaan serta pengamatan mengenai suatu hal untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  3. Metode eksperimen berbasis kon struktivisme adalah metode pembelajaran dimana siswa s iswa melakukan percobaan serta pengamatan mengenai suatu hal untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan dasar teori konstruktivisme yaitu agar siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengamatan tersebut.

  4. Prestasi belajar adalah taraf sampai dimana siswa mendapat pengetahuan akademik yang dapat diukur dengan suatu alat ukur tertentu.

  5. Materi sifat-sifat benda adalah materi tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh benda cair, padat dan gas.

  F. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu untuk mengetahui apakah pembelajaran menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 yang dilihat dari persentase jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM.

  G. Manfaat Penelitian

  Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan penelitian ini, antara lain:

  1. Meningkatkan profesionalisme peneliti sebagai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas

  2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas, khususnya yang berhubungan dengan IPA dan teori konstruktivisme.

  3. Bagi pembaca, dapat memberi referensi tambahan mengenai PTK khususnya yang berhubungan dengan IPA dan penerapan teori konstruktivisme.

  4. Bagi rekan-rekan guru, dapat dijadikan sebagai inspirasi PTK khususnya yang berhubungan dengan IPA dan penerapan teori konstruktivisme.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Siswa

  1. Definisi Prestasi Jika seseorang memenangkan suatu kompetisi atau perlombaan, maka akan diberi penghargaan atas kemenangan itu dengan memberinya piala, piagam atau medali. Orang akan menyebut seseorang tersebut berprestasi. Dalam hal bisnis atau pekerjaan pun, saat seseorang mampu melakukan sesuatu yang membanggakan maka maka akan disebut berprestasi. Istilah prestasi sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990) mengartikan prestasi sebagai hasil yang dicapai. In i berarti bahwa seseorang yang memenangkan kompetisi atau perlombaan mendapatkan hasil yaitu kemenangan. Begitu pula seseorang yang melakukan sesuatu yang membanggakan dalam bisnis atau pekerjaan, mereka mendapatkan hasil yaitu hal yang membanggakan. Namun demikian bukan berarti bahwa peserta yang tidak menang, atau pekerja dan pembisnis yang tidak melakukan hal yang membanggakan tidak memiliki prestasi. Jika seseorang melakukan suatu hal, pastilah membuahkan hasil, meskipun hasil itu tidak akan membuat orang lain menyebutnya berprestasi.

  Dari penjelasan di atas, maka prestasi dapat dinyatakan sebagai hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan sesuatu dengan usaha tertentu. Prestasi tidak selalu berwujud keberhasilan. Prestasi adalah hal yang didapat dari suatu usaha tertentu baik dengan hasil yang memuaskan ataupun tidak.

  2. Definisi Belajar Setiap orang mengalami proses belajar sejak lahir, belajar memahami segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Manusia belajar dari lingkungan, pengalaman maupun dari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Menurut Hilgard dalam modul mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” karangan Wens Tanlain (2007: 11), belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik di dal am laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Namun demikian, beberapa ahli mengungkapkan pandangan yang berbeda-beda tentang belajar. Menurut pandangan Skinner tentang belajar adalah perilaku dimana saat seseorang belajar, ia memiliki respon yang lebih baik. Bila ia tidak belajar, maka responnya akan menurun. Hal tersebut juga diperkuat oleh Gagne, yang menyatakan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Setelah belajar seseorang akan memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Sedangkan menurut Piaget pengetahuan dibentuk oleh individu. Proses membentuk pengetahuan itulah yang dimaksud dengan belajar.

  Melalui berbagai pendapat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan menuju yang lebih baik dalam hal keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Pengetahuan dan segala hal yang menjadi tujuan tersebut akan tercapai dengan lebih baik jika individu sendirilah yang membangunnya.

  3. Definisi Siswa Istilah siswa selalu identik dengan belajar. Namun demikian tidak semua yang belajar itu adalah siswa. Semua orang membutuhkan proses belajar sejak dia lahir. Di bawah ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan siswa.

  Sebutan siswa sering kita dengar di sekolah-sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Dalam taraf Perguruan Tinggipun, istilah siswa masih digunakan hanya saja siswa di Perguruan Tinggi disebut dengan mahasiswa. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006:22), siswa adalah subjek yang terlibat dalam proses belajar mengajar di sekolah, mengalami tindak diajar dan merespon dengan tindak belajar.

  Dari penjelasan tersebut berarti istilah siswa digunakan pada anak atau orang yang belajar di suatu sekolah atau perguruan tinggi dan mengalami proses belajar mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa adalah anak atau orang yang belajar di suatu sekolah atau perguruan tinggi dan mengalami proses belajar mengajar.

  4. Definisi Prestasi Belajar Siswa Setelah membahas definisi prestasi, belajar, serta siswa, maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai oleh seseorang yang membentuk pengetahuannya dari kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Dapat artikan pula prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar (Saifuddin Azwar, 1987:11). Hasil yang dicapai tersebut dapat dilihat melalui skor yang didapat dari evaluasi belajar yang kemudian diolah menjadi nilai.

B. Teori Konstruktivisme

  1. Definisi Konstruktivisme Konstruktivisme adalah sebuah filsafat yang mulai berkembang pesat sejak dua puluh tahun be lakangan ini. Filsafat ini sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, terutama sistem belajar mengajar. Suparno (1997:85) mengatakan bahwa konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang secara ringkas menjelaskan bahwa pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang. Maksudnya adalah seseorang dapat membangun pengetahuannya sendiri baik melalui pengalaman maupun interaksi dengan lingkungannya.

  Dari kutipan-kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa konstruktivisme adalah sebuah filsafat tentang pengetahuan. Filsafat ini menyatakan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi seseorang. Dengan demikian dalam filsafat konstruktivisme, seseorang membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman serta interaksi dengan lingkungan.

  2. Asal usul Konstruktivisme Gagasan mengenai konstruktivisme dimulai oleh seorang epistimolog dari Italia yang bernama Giambatissta Vico. Menurut

  Suparno (1997:24), Vico dalam bukunya yang berjudul De Antiquissima

  Italorum Sapientia menjelaskan bahwa mengetahui berarti mengerti

  bagaimana membuat sesuatu. Ini berarti bahwa seseorang itu baru mengetahui sesuatu jika dapat menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun sesuatu itu. Gagasan tersebut lama tersimpan sampai Piaget menuliskan gagasan konstruktivisme melalui teori perkembangan kognitifnya. Berkat Piaget inilah filsafat konstruktivisme dikenal oleh banyak orang sampai sekarang. Piaget menjelaskan bahwa pengetahuan manusia diperoleh dari adapatsi kita terhadap lingkungan.

  3. Teori Konstruktivisme dalam pembelajaran Konstruktivisme adalah sebuah filsafat namun juga merupakan teori dalam pembelajaran. Dikatakan demikian karena isi dari konstruktivisme yang menekankan pada pembentukan pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi manusia dengan lingkungannya. Martin (1993:4) menyatakan bahwa “we construct our own understandings of the

  world in wich we live. We search for tools to help us understand our experience ”, yang berarti kita membangun pengetahuan kita sendiri

  mengenai dunia yang kita tinggali. Kita mencari alat untuk membantu kita mengerti pengalaman kita. Ini berarti dalam proses pembelajaran siswa sebagai pembangun pengetahuan, sedangkan guru sebagai fasilitator dan mediator. Guru hanya bertugas menyediakan fasilitas berupa kegiatan, alat peraga atau apapun yang dapat memancing siswa untuk berpikir dan membangun pengetahuan yang baru. Dalam hal ini siswa bebas berpikir dan mengungkapkan pendapat sesuai dengan pemahaman yang mereka dapatkan dari kegiatan belajar. Untuk itu, guru harus dapat mengerti dan menghargai pemikiran siswa.

  4. Kekuatan dan Kelemahan Teori Konstruktivisme Sebagai sebuah teori, konstruk tivisme memiliki banyak kekuatan jika diterapkan dalam pembelajaran. Namun demikian, disamping memiliki kekuatan, teori ini juga memiliki beberapa kelemahan. Kekuatan dan kelemahan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

  a. Kekuatan teori konstruktivisme 1) Dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari konsep IPA.

  2) Melatih siswa berpikir kritis dan kreatif. 3) Hal yang dipelajari menjadi jelas bagi siswa karena merupakan hasil dari pemikirannya sendiri.

  4) Pembelajaran menjadi lebih menarik karena siswa diajak ikut aktif berpikir dalam pembelajaran.

  b. Kelemahan teori konstruktivisme 1) Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama.

  2) Karena setiap anak memiliki pemikiran dan daya tangkap yang berbeda-beda, setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda untuk memusatkan jalan pikiran siswa pada hal yang dimaksud.

C. Metode Eksperimen

  1. Definisi Metode Eksperimen Menurut Tim Redaksi KBBI (2007), metode diartikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan menurut Karo- karo (1984:5), metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kedua pengertian metode tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara yang telah diatur yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.

  Juga menurut tim Redaksi KBBI (2007), eksperimen diartikan sebagai percobaan yang bersistem dan berencana. Lain halnya dengan Karo-karo (1984:35) yang menyatakan eksperimen sama artinya dengan percobaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara yang telah diatur yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dengan melakukan percobaan yaitu mencoba sendiri menemukan sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan ini diperkuat oleh Djajadisastra (1982:10) yang menyatakan metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk menemukan endiri s suatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya.

  2. Pelaksanaan Metode Eksperimen Dalam pelaksanaannya, metode eksperimen dapat kita lihat dari kegiatan guru dan kegiatan siswa (Djajadisastra, 1982:11).

  a) Kegiatan guru

  • Menetapkan tujuan eksperimen
  • Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan - Mempersiapkan tempat/kelas yang akan dipakai.
  • Memperhitungkan jumlah siswa.
  • Membentuk kelompok-kelompok siswa.
  • Memperhatikan faktor keamanan seperti bahaya kebakaran, gas-gas berbau atau beracun, benda-benda yang mudah meledak atau pecah.
  • Menjaga disiplin kelas. Segala alat dan bahan yang digunakan harus benar-benar digunakan oleh siswa untuk kepentingan pembelajaran saja tidak untuk bermain-main.
  • Memberi penjelasan mengenai ap a yang harus diperhatikan siswa dan apa yang tidak boleh dilakukan karena dapat membahayakan keselamatan.

  • Memastikan apakah semua siswa telah memperhatikan dan memahami petunjuk yang telah dijelaskan dan dapat menggunakan alat dengan benar.
  • Meminta siswa menyiapkan catatan yang akan digunakan untuk mencatat jalannya eksperimen.
  • Menyuruh siswa untuk memulai eksperimen mereka.
  • Memantau kegiatan siswa selama kegiatan berlangsung dengan berkeliling.
  • Meminta siswa membuat laporan hasil eksperimen yang telah dilakukan untuk diserahkan kepada guru.
  • Setelah eksperimen selesai, guru meminta siswa untuk membereskan semua alat dan bahan.
  • Mengadakan diskusi klasikal mengenai eksperimen yang telah dilakukan.

  b) Kegiatan siswa

  • Mendengarkan petunjuk dari guru dengan baik dan cermat.
  • Membantu guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
  • Mempersiapkan alat tulis yang akan digunakan untuk mencatat jalannya eksperimen serta hasilnya.

  • Tidak menggunakan alat-alat serta bahan untuk kegiatan selain eksperimen.
  • Menjaga alat-alat yang diperlukan agar tidak rusak atau menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
  • Pada saat eksperimen dilakukan, siswa memperhatikan dengan teliti dan cermat segala proses yang sedang berlangsung serta mencatat seluruh proses dan bila ada yang tidak dimengerti tanyakan kepada guru.
  • Setelah eksperimen selesai, siswa membereskan seluruh alat dan bahan.
  • Menyelesaikan laporan untuk diserahkan kepada guru.
  • Mengikuti diskusi. (Djajadisastra, 1982:12)

  3. Kelebihan Metode Eksperimen Metode eksperimen memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  a) Karena mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, maka siswa menjadi semakin memahami apa yang sedang dipelajari.

  b) Hal yang dipelajari menjadi se makin nyata, sehingga kemungkinan untuk diingat oleh siswa semakin besar.

  c) Siswa menjadi lebih bersikap hati-hati, teliti, mampu berpikir analitis dan tidak begitu saja percaya pada kata orang. d) Lebih menarik bagi siswa karena sesuai dengan perkembangan jiwanya yang selalu tertarik pada eksplorasi (penjelajahan) untuk menemukan hal-hal baru.

  e) Mempupuk dan mengembangkan sik ap berpikir ilmiah.

  Maksudnya adalah sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data yang dapat dikumpulkan, melakukan percobaan dan menarik kesimpulan.

  f) Membangkitkan hasrat ingin tahu siswa.

  g) Memperkaya pengalaman dan meningkatkan keterampilan siswa.

  (Djajadisastra, 1982:13)

  4. Kelemahan Metode Eksperimen Meskipun metode eksperimen memiliki banyak sekali kelebihan, namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: a) Tidak semua materi dalam pembelajaran dapat diajarkan dengan metode ini.

  b) Suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan.

  c) Pengelolaan kelas yang relative lebih sulit dan guru harus lebih teliti dalam memantau kegiatan siswa agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dalam melakukan eksperimen. (Djajadisastra, 1982:13)

D. Metode Eksperimen Berbasis Konstruktivisme

  Seperti yang telah dijelaskan pada definisi metode eksperimen, menurut Djajadisastra (1982:10) metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk menemukan sendiri suatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya. Pernyataan ini sesuai dengan teori konstruktivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi seseorang atau dengan kata lain seseorang membangun sendiri pengetahuannya melalui pengalaman sehari-hari maupun pengalaman yang didapat dari pembelajaran di sekolah. Pengalaman yang dibangun oleh siswa dalam pembelajaran dengan metode eksperimen adalah pengalaman mengamati dan melakukan percobaan. Dengan melakukan percobaan dan pengamatan mengenai suatu hal yang ingin dipelajari, siswa akan mencoba memahami sendiri apa yang sebenarnya akan dipelajari. Mereka akan membangun sendiri pengetahuannya melalui pengalaman bereksperimen tersebut. Susunan kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen berbasis konstruktivisme ini dapat dilihat melalui bagan di berikut ini.

  

Bagan 1. Susunan kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen berbasis

konstruktivisme

  1. Benda Istilah benda sangat akrab di telinga kita. Banyak hal yang disebut- sebut sebagai benda. Meja, kursi, air, dan bahkan udara dikatakan sebagai benda. Menurut Tim Redaksi KBBI (2007), benda adalah segala yang ada

  Susunan kegiat an pem belajaran m enggunakan m et ode eksperim en berbasis konst ruktivism e Sisw a m em perhat ikan penjelasan guru m engenai kegiat an yang akan dilakukan

  Sisw a m elaksanakan eksperim en sesuai pet unjuk pada LKS (Sisw a m enm bangun penget ahuannya m elalui pert anyaan dan pet unjuk pada LKS)

  Tahap Eksperim en Tahap set elah eksperim en Sisw a m enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

  Sisw a m em buat laporan hasil eksperim en dengan

m enuliskan

kesim pulan yang dibent uk dari pemikirannya sendiri sesuai kegiat an yang t elah dilakukan.

  Sisw a dengan bim bingan guru m elakukan diskusi klasikal.

  (sisw a m em bangun penget ahuannya dengan cara bert ukar pikiran dalam diskusi kelas) Sisw a m em bent uk kelom pok Tahap sebelum eksperim en

  Refleksi dan evaluasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifatnya menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SD Negeri Krinjing I semester I tahun ajaran 2011/2012.

0 1 125

Peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan media visual pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran semester 1 tahun ajaran 2011/2012.

0 0 119

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS kelas III SD Kanisius Ganjuran dengan menerapkan metode Role Play.

0 1 220

Peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 117

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS dengan metode kerja kelompok bagi siswa kelas II semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 107

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 94

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Proses belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif di kelas VB SD Kanisius Sengkan semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 12 175

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172