BAB IV PEMBAHASAN - PENGENAAN PAJAK DAERAH PADA OWL CAFE SEMARANG - Unika Repository
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kewajiban Pajak Owl Cafe
Owl kafe selaku pelaku usaha yang disini bergerak dibidang kafetaria mempunyai kewajiban pajak yang harus dibayarkan yaitu pajak restoran, pajak parkir dan pajak reklame.
4.1.1 Pajak Restoran
Menurut Perda Kota semarang No. 4 Tahun 2011, Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga kafetaria, rumah makan, warung, kantin, kolam pancing, PKL, bar, dan sejenisnya termasuk catering dan jasa boga. Owl café dikenakan pajak restoran karena termasuk dalam pelayanan restoran.
4.1.2 Pajak Parkir
Menurut Perda Kota Semarang No. 10 Tahun 2011, penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Owl café mempunyai lahan parkir sehingga dikenakan pajak parkir.
4.1.3 Pajak Reklame
Menurut Perda Kota Semarang No. 6 Tahun 2011, Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan yang dapat dilihat,
4.2 Pengenaan pajak pada Owl Cafe
Dari keterangan tersebut diatas maka Owl café selaku pelaku usaha dibidang restoran dikenakan kewajiban pajak meliputi pajak restoran, pajak parkir dan pajak reklame.
Pajak restoran dikenakan karena Owl kafe adalah usaha yang bergerak dibidang restoran yang melakukan pelayanan dari restoran tersebut. Pajak Parkir dikenakan karena Owl kafe sendiri mempunyai lahan parkir untuk menampung kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4 yang datang untuk menikmati jasa yang disediakan oleh Owl Kafe.
Pajak Reklame dikenakan karena Owl kafe memasang iklan berupa billboard yang terpasang di kawasan atau jalan sentra bisnis.
4.2.1 Perhitungan Pajak pada Owl Cafe
Berdasarkan peraturan daerah Kota Semarang nomor 4 tahun 2011 tentang pajak restoran, restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga kafetaria, rumah makan, warung, kantin, kolam pancing, PKL, bar dan sejenisnya termasuk catering dan jasa boga. Pajak restoran yang selanjutnya disebut pajak adalah pajak atas pelayanan yang disediakan restoran.
Perhitungan pajak restoran
Cara perhitungan : 1.
Tarif pajak X DPP 2. Tarif pajak 10% 3.
DPP = jumlah pembayaran yang dilakukan konsumen kepada restoran (omzet yang diterima) OWL cafe menyediakan makanan dan minuman ditempat. Berdasarkan laporan perusahaan, selama 1 tahun OWL cafe memiliki pendapatan sebesar Rp 2.517.146.153,00
Tabel 4.1 Tabel Pendapatan Cafe per BulanBulan Pendapatan/DPP Tarif pajak restoran Pajak
Januari 183.477.380 10% 18.347.738 Februari 175.870.987 10% 17.587.099 Maret 190.009.148 10% 19.000.915 April 189.390.010 10% 18.939.001 Mei 193.928.147 10% 19.393.735 Juni 184.981.360 10% 18.498.136 Juli 245.222.904,22 10% 24.522.291 Agustus 219.051.791,22 10% 21.905.180 September 201.630.882.83 10% 20.163.089 Oktober 224.586.335,11 10% 22.458.634 November 217.543.608,74 10% 21.754.361 Desember 291.453.601,02 10% 29.145.361
Total 2.517.146.153 251.714.615 Sumber data : Owl café 2015
Menurut perda Kota Semarang No. 4 tahun 2011, owl café dikenakan pajak restoran sebesar Rp 251.714.615,00 selama tahun 2015 yang diperoleh dari pengalian DPP dengan tarif pajak restoran sebesar 10%.
Perhitungan pajak parkir
Cara perhitungan : 1.
Tarif pajak X DPP 2. Tarif pajak : 25% 3. Dasar pengenaan = jumlah pembayaran yang dibayarkan pengguna tempat parkir. OWL cafe mempunyai lahan parkir untuk kendaraan bermotor, selama 1 tahun memperoleh penghasilan dari pembayaran parkirnya sebagai berikut :
Tabel 4.2 Tabel Pendapatan Parkir OWL Café 2015Bulan Pendapatan/DPP Tarif pajak parkir Hasil
Januari 1.599.000 25% 399.750 Februari 1.457.000 25% 364.250 Maret 1.678.000 25% 419.500 April 1.590.000 25% 397.500 Mei 1.698.000 25% 424.500 Juni 1.765.000 25% 441.250 Juli 1.580.000 25% 395.000 Agustus 1.653.000 25% 413.250 September 1.459.000 25% 364.750 Oktober 1.750.000 25% 437.500 November 1.768.000 25% 442.000 Desember 1.546.000 25% 386.500
Total 19.543.000 4.885.750 Sumber data :Owl Cafe ( 2015 )
Menurut perda Kota Semarang No. 10 tahun 2011 owl café dikenakan pajak parkir sebesar Rp 4.885.750,00 yang diperoleh dengan cara mengalikan pendapatan
Perhitungan Pajak reklame
Papan reklame OWL cafe terletak di Jl Pattimura terbuat dari acrylic berbentuk lingkaran dengan diameter 1 m, 2 sisi dan terletak dipinggir jalan dalam kategori kelas jalan sentra bisnis. Cara perhitungan Nilai Sewa Reklame seperti yang dimaksud dalam peraturan daerah nomor 6 tahun 2011 pada ayat (3) dan (4) adalah perkalian antara Nilai Pembuat Reklame dengan Nilai Strategis Pemasangan Reklame, ukuran dan jangka waktu penyelenggaraan reklame. Nilai strategis pemasangan reklame ditentukan berdasarkan kawasan dan kelas jalan.Nilai pembuatan reklame dihitung berdasarkan bahan yang digunakan dalam hal ini reklame OWL cafe termasuk dalam billboard berukuran kecil. Reklame tersebut terletak dikawasan sentral bisnis, klasifikasi berdasarkan lokasi penempatan reklame yang ditentukan oleh sudut pandang, lebar jalan, dan kepadatan dengan tarif Rp 1.560.000/M2/tahun.
Tabel 4.3 Daftar Nilai Sewa Reklame Kota SemarangReklame NJOPR NSPR NSR
1 Kawasan khusus 3.000.000/m2/th 1,26 3.780.000
2 Kawasan sentral bisnis 3.000.000/m2/th 0,52 1.560.000
3 Kawasan bisnis 3.000.000/m2/th 0,26 780.000
4 Kelas jalan A 3.000.000/m2/th 0,17 510.000
5 Kelas jalan B 3.000.000/m2/th 0,16 480.000
6 Kelas jalan C 3.000.000/m2/th 0,15 480.000
Sumber data : keputusan walikota semarang no. 973 / 90
Menurut Perda Kota Semarang No. 6 tahun 2011, penghitungan pajak reklame dengan cara NSR x tarif. Dari penghitungan, NSR ( 1m2 x 3.000.000 x 0,52 x 2 sisi ) diperoleh sebesar 3.120.000 lalu dikalikan 25% dengan hasil yaitu Rp 780.000,00. Jadi tahun 2015 Owl Café membayar pajak reklame sebesar Rp 780.000,00.
4.2.2 Penyetoran 1. Pajak Restoran
4.4 tabel Penyetoran Pajak Restoran Owl Kafe No Masa pajak Tanggal Tanggal Keterangan terima penyetoran
SPTPD
1 Masa pajak
9 Januari 13 februari Pelaporan pada tanggal 01 2015 2015 11 februari 2015,seharusnya Owl kafe dikenakan denda tetapi atas kebijakan dinas PB 1 Owl kafe bebas biaya keterlambatan ( 2% )
2 Masa pajak 4 maret 10 maret Tepat waktu 02 2015 2015
3 Masa pajak 2 april 9 april 2015 Tepat waktu 03 2015
4 Masa pajak 5 mei 2015 10 mei 2015 Tepat waktu
04
5 Masa pajak 11 juni 15 juni Terlambat,dikarenakan 05 2015 2015 SPTPD yang diterima juga mengalami keterlambatan pengiriman.
6 Masa pajak
23 november 2015
No Tanggal terima SPTPD Tanggal penyetoran Keterangan
4.5 tabel mengenai Penyetoran Pajak Parkir Owl Kafe
Pajak Parkir
Sumber data : owl café 2015 2.
2015 Terlambat dikarenakan SPTPD dikirim terlambat oleh dinas PB 1
12 13 januari 2015 14 januari
12 Masa pajak
Tepat waktu
10 desember 2015
10 desember 2015
11
11 Masa pajak
Terlambat dikarenakan SPTPD dikirim terlambat oleh dinas PB 1
16 november 2015
06 10 juli 2015 10 juli 2015 Tepat waktu
10
10 Masa pajak
2015 Terlambat dikarenakan SPTPD dikirim terlambat oleh dinas PB 1
09 13 oktober 2015 27 oktober
9 Masa pajak
Terlambat dikarenakan SPTPD dikirim terlambat oleh dinas PB 1
15 september 2015
11 september 2015
08
8 Masa pajak
2015 Tepat waktu
07 7 agustus 2015 10 agustus
7 Masa pajak
1 5 februari 2015 9 januari 2015 Tepat waktu
2 9 maret 2015 10 maret 2015 Tepat waktu 3 7 april 2015 12 april 2015 Terlambat menyetorkan karena admin terlambat menghitung 4 7 mei 2015 9 mei 2015 Tepat waktu
5 9 juni 2015 10 juni 2015 Tepat waktu 6 5 juli 2015 9 juli 2015 Tepat waktu 7 8 agustus 2015 10 agustus 2015 Tepat waktu 8 9 september 2015
11 september Terlambat tetapi atas 2015 kebijakan dari dinas PB 1 tidak dikenakan denda
9 9 oktober 2015 10 oktober 2015 Tepat waktu 10 11 november 2015 12 november Terlambat 2015 dikarenakan keterlambatan dari DPKAD dalam melakukan pengiriman SPTPD 11 7 desember 2015 9 desember 2015 Tepat waktu
12 8 januari 2016 10 januari 2016 Tepat waktu
Sumber data : Owl café
4. Pajak Reklame
Hampir sama dengan pajak parkir, dan pajak restoran, untuk pajak reklame setelah menerima SPTPD pada tanggal 5 desember 2015 dan melakukan penghitungan, kemudian WP menyetorkan pajak ke DPKAD lalu melakukan pelaporan dilampiri dengan bukti setor tersebut ke DPKAD yang ada dibalai kota pada tanggal 10 Desember 2015.
4.2.3 Pelaporan Pajak Daerah pada Owl Kafe
1. Pajak Restoran
4.6 Tabel Pelaporan Pajak Restoran Owl Kafe
No Masa pajak Tanggal pemberitahuan SPTPD Tanggal pelaporan Keterangan
1
01 09 februari 2015 11 februari
2015 Terlambat melapor karena harus hitung manual
2 02 4 maret 2015 10 maret 2015
Sesuai masa
3 03 2 april 2015 9 april 2015 Sesuai masa
4 04 5 mei 2015 10 mei 2015 Sesuai masa
5 05 11 juni 2015 15 juni 2015 Terlambat dikarenakan menerima SPTPD juga terlambat
6 06 10 juli 2015 10 juli 2015 Sesuai masa
7 07 7 agustus 2015 10 agustus Sesuai masa 2015
8
08 11 september
15 Terlambat 2015 september dikarenakan 2015 terlambatnya kiriman
SPTPD
9 09 13 oktober 2015 27 oktober Terlambat 2015 dikarenakan terlambatnya kiriman SPTPD tetapi tidak dikenakan denda
10
10 16 november
23 Terlambat 2015 november dikarenakan 2015 terlambatnya kiriman
SPTPD tetapi tidak mendapatkan denda
11
11 10 desember 10 desember Sesuai masa 2015 2015 12 12 13 januari 2015 14 januari Terlambat
2015 dikirim terlambat oleh PB 1
WP atau dalam hal ini OWL Cafe,harus menyampaikan surat pemberitahuan pajak daerah (SPTPD) ke PB 1,petugas seksi pajak membuat SKPD dan ditanda tangani oleh kepala bidang/kepala seksi pajak, lalu petugas membuatkan surat setoran pajak daerah (SSPD), WP melakukan pembayaran disertai SSPD ke tempat pembayaran, WP menyerahkan bukti pembayaran, WP menyerahkan bukti pembayaran pajak yang dilampiri SSPD ke petugas seksi pajak, petugas lalu menyerahkan SKPD dan SSPD kepada wajib pajak dan lembar lainnya diarsip. Dalam melakukan penyetoran pajak restoran,Owl Café dibantu oleh seorang admin yang bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan pajak yang ditanggung oleh Owl Café.
2. Pajak Parkir
4.7 tabel pelaporan pajak parkir Owl Kafe
Masa pajak Tanggal menerima SPTPD Tanggal pelaporan Keterangan
1 5 februari 2015 9 februari 2015 Tepat waktu 2 9 maret 2015 10 maret 2015 Tepat waktu 3 7 april 2015 12 april 2015 Terlambat karena ada kendala penghitungan dari admin Owl kafe
4 7 mei 2015 9 mei 2015 Tepat waktu 5 9 juni 2015 10 juni 2015 Tepat waktu 6 5 juli 2015 9 juli 2015 Tepat waktu 7 8 agustus 2015 10 agustus 2015 Tepat waktu 8 9 september 2015 11 september 2015 Terlambat
1 hari,tidak dikenakan denda 9 9 oktober 2015 10 oktober 2015 Tepat waktu
10 11 november 2015 12 november 2015 Terlambat melapor karena SPTPD yang diterima juga terlambat 11 7 desember 2015 10 desember 2015 Tepat waktu
12 8 januari 2015 10 januari 2015 Tepat waktu
Sumber data : Owl Café 2015
Tata cara pembayaran pajak parkir adalah OWL café menghitung sendiri berapa omzet yang didapat selama 1 bulan pendapatan dari sector parkir. Dilihat dari perhitungan diatas pajak yang ditanggung dalam 1 tahun sebesar Rp 4.885.750,00. Setelah mendapat perhitungan tersebut maka WP menyetor ke DPKAD dibalai kota. Dalam melakukan pelaporan, WP dibantu oleh seorang admin yang bertugas menghitung dan melakukan pelaporan dikantor DPKAD. Kemudian melaporkan dilampiri dengan bukti setor tersebut, selama ini untuk keterlambatan tidak semata-mata kesalahan dari WP sendiri tetapi kesalahan DPKAD juga yang terkadang terlambat dalam mengirimkan
3. Pajak Reklame
Dari data penghitungan diatas maka OWL Cafe membayar pajak reklame sebesar Rp 780.000,00 tiap tahunnya. Hasil dan tata cara perhitungan nilai sewa reklame selanjutnya diatur lebih lanjut oleh peraturan walikota. Tata cara pembayaran pajak reklame pada kafe OWL Kafe sebagai berikut :
Owl café menerima SPTPD pada tanggal 5 desember 2015, dan melakukan penghitungan NSR lalu melapor sekaligus menyetorkan pajak yang ditanggung di dinas PB 1 pada tanggal 10 Desember 2015. Pembayaran pajak dilakukan di dinas PB 1 dengan menggunakan SSKD, SKPD, SKPD jabatan, SKPD tambahan dan STPD. Hampir sama dengan pajak parkir, untuk pajak reklame setelah melakukan penghitungan, WP menyetorkan pajak ke Dinas PB 1 lalu melakukan pelaporan dilampiri dengan bukti setor tersebut ke dinas PB 1 yang ada dibalai kota.
4.3 Kendala Pemenuhan Pajak Daerah pada Owl Kafe
Dalam pemenuhan Pajak Daerah, Owl kafe menemukan beberapa kendala diantaranya kesalahan komunikasi antara pihak admin owl kafe dengan pihak DPKAD. Misalnya, SPTPD terlambat dikirim oleh pihak DPKAD sehingga membuat pelaporan dan penyetoran dari Owl Kafe terlambat. Dari pihak Owl Kafe sendiri terkadang admin kurang disiplin dalam melakukan pelaporan,ataupun penyetoran pajak.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pajak Restoran
Berdasarkan peraturan daerah kota semarang nomor 4 tahun 2011 tentang pajak restoran,OWL Cafe termasuk bentuk usah yang dikenakan pajak restoran karena menjual makanan dan minuman cepat saji. Dalam ketentuan peraturan daerah kota semarang tersebut ditetapkan bahwa pelayanan yang disediakan restoran yang nilai penjualannya melebihi Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) per tahun dikenakan pajak restoran. Dilihat dari pendapatan OWL Cafe yang mencapai Rp 82.435.000,00 per tahun makanya OWL Cafe wajib membayar pajak restoran sebesar 10% dari total pendapatan per tahunnya. Dari data yang diperoleh penulis dari pihak OWL Café sendiri,OWL Cafe telah memenuhi kewajiban tersebut dengan baik,walaupun terkadang masih ada keterlambatan pembayaran tapi lambat laun hal ini dapat diatasi karena kesadaran pribadi dari pemilik serta penyuluhan yang dilakukan pihak terkait akan pentingnya membayar pajak baik untuk OWL Cafe pada khususnya dan masyarakat pada umumnya demi kelancaran pembangunan bangsa. pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) setiap tahun .
5.1.2. Pajak parkir
Berdasarkan data yang diperoleh dari OWL Cafe penulis menyimpulkan bahwa berdasarkan peraturan daerah kota semarang nomor 10 tahun 2011 tentang pajak parkir kriteria penetapan WP parkir /objek pajak parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan baik yang disediakan berhubungan dengan usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Sedangkan dasar pengenaan pajak parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
pasal 5 termasuk potongan harga parkir dan parkir Cuma-Cuma yang diberikan kepada penerima jasa parkir. Tarif yang ditetapkan sebesar 25% dan besaran pokok pajak parkir yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Dari perhitungan tersebut diperoleh pendapatan dari parkir sebesar Rp 7.543.000,00 dengan total pembayaran pajak parkir sebesar Rp 1.885.750,00 tiap tahunnya. Dari hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa pendapatan dari sektor pajak parkir yang tidak stabil juga mempengaruhi pendapatan tiap bulannya, sehingga mempengaruhi pembayaran pajak parkir tiap bulannya di OWL Cafe.5.1.3. Pajak reklame
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari OWL cafe penulis menyimpulkan bahwa berdasarkan peraturan daerah kota semarang nomor 6 tahun 2011 tentang pajak reklame adalah bahwa reklame yang dipakai oleh OWL cafe terletak dikawasan kelas jalan Sentra bisnis yang merupakan akses jalan setrategis bagi pelaku usaha. Dari perhitungan didapat bahwa nilai sewa reklame sebesar Rp 3.120.000,00 yang diperoleh atas penjumlahan antara NJOP dengan nilai strategis reklame. Dengan tarif 25% maka pajak reklame OWL Cafe sebesar Rp 780.000,00/tahun.
5.2 Saran 1.
Bagi wajib pajak
a) Taat dan patuh terhadap peraturan perpajakan.
b) Membiasakan diri untuk selalu update akan perkembangan peraturan perpajakan.
c) Melaporkan kewajiban pajak daerah yang ditanggung oleh perusahaan yang dikelola sesuai dengan kenyataan dan berusaha tepat waktu dalam melakukan pelaporan dan penyetoran pajak daerah tepat waktu.
d) Bagi Owl Cafe semoga semakin taat dan patuh terhadap peraturan pajak dan membayar pajak daerah secara tertib.
2. Bagi KPP dan DPKAD
Bagi KPP dan DPKAD kota semarang, untuk bersikap lebih tegas kepada WP yang tidak taat membayar pajak dan berusaha mengoptimalkan pendapatan daerah dan mengelola keuangan daerah dan mengelola keuangan dengan professional sehingga dapat terwujud pembangunan negara yang baik. Melakukan penyuluhan yang berkaitan tentang pajak dalam hal apapun sehingga masyarakat tahu akan pentingnya membayar pajak demi kesejahteraan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
_______ . Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 4 Tahun 2012 dan Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.
_______ . Peraturan Daerah Tentang penetapan kawasan dan kelas jalan reklame di kota semarang No. 973 / 90.
Pasal 33-58 Perda Kabupaten/kota Semarang Nomor 10 Tahun 2010. Undang-Undang No.28 Tahun 2007 Pasal 1 angka (1) Peraturan daerah kota semarang nomor 10 tahun 2011 tentang pajak daerah, Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 4 tahun 2011 tentang pajak restoran, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 tahun 2011 tentang pajak reklame, Mardiasmo. 2009. Perpajakan (Edisi Revisi). Yogyakarta: ANDI. Aprilia, Maya. 2013. Evaluasi Pelaksanaan Pajak Parkir di Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2010-2012. Semarang : Kertas Karya. UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.