Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelaja

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3

SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

SITI HIDAYAH

NIM: 111- 14- 107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan di perbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Siti Hidayah NIM : 111- 14- 107 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA

  PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 12 September 2018 Pembimbing, Dra. Nur Hasanah, M.Pd NIP.1969901101994032002

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3

SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

DISUSUN OLEH

SITI HIDAYAH

NIM: 111- 14- 107

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 24 September 2018 dan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

  Susunan Panitia Pengujii Ketua Penguji : Dr. Rasimin, M.Pd Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd Penguji I : Dra. Ulfah Susilawati, MSI Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd

  Salatiga, 24 September 2018 Dekan, Suwardi, M.Pd.

  NIP. 1967121 199903 1 002

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Siti Hidayah NIM : 111 14- 107 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Agama Islam Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository

  IAIN Salatiga.

  Salatiga, 12 September 2018 Yang Menyatakan

  Siti Hidayah

  NIM 111- 14- 107

  

MOTTO

    

  ” Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

  (Qs. Al- Insyiroh: 6)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk saya dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.

  2. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Kasnari dan Ibu Warsiti) yang senantiasa membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan do‟a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.

  3. Kakaku tercinta Anis wati, Bahrudin (Ote), Siti Irovi, M. Nastalianto, Nanang Arif W, Siti Rokhanah yang telah bersedia membantu baik segi materil maupun non materil serta sudah banyak merepotkan tanpa kalian adikmu tidak bisa seperti sekarang, aku sayang kalian.

  4. Ponakanku tersayang Andin, Sherly, Nabila, Danis, Vino dan Calon Dedek yang masih didalam kandungan, keceriaan kalian adalah semangat, tetaplah menjadi anak yang ceria dan sukses untuk kedepanya, terimakasih atas keceriaan kalian membuat energi positif untuk keluarga kita.

  5. Keluarga besar Mbah Alwi Terkhusus Om Ghofur sekeluarga, Om Ridho Sekeluarga, Bulek Afrotun sekeluarga dan keluarga besar Mbah Rasuan yang selalu mensuport, dan mendo‟akan dalam segala hal demi terwujudnya cita- cita.

  6. Dosen Pembimbing Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya dalam menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  7. Girls Squad (Inacol, Brisia Halim, Sisilia Mircil, Saniya Wakawaka) canda, tawa, kebahagiaan, kesedihan kehangatan pertemanan yang tulus terimakasih atas semuanya tanpa kalian menjadi anak perantauan akan terasa hampa dan sepi, sukses buat kita semua.

8. Mbak Anjar, Mbak Azizah, Mbak Arin, Mbak Indah, Mbak Nces, Mas

  Chamim, dan Setyo terimakasih sudah bersedia menerima, mendengarkan, membantu selama di Salatiga, semoga silaturahim kita akan tetap baik, semoga keberkahan selalu menyertai kalian, aku bakal rindu kebersamaan kita.

  9. Teman- teman Gj ku di Kendal (Azizah, Wakhidah, Shobah, Wahyu, Wulan) terimakasih telah menjadi teman sekaligus keluarga sejak kita masih duduk dibangku SMA hingga saat ini. Semoga cita- cita kalian lekas tercapai.

  10. Fajri, Diana, Okta, Fatih, Elsa, Dinda, Nike, Amal, Cimung, Pung dan Mahya terimakasih atas kasih sayang kalian, semoga kuliah kalian lancar dan berkah selalu.

  11. Teman kos Ibu Surati (Eka, Lilis, Mba Isna, Via, Nural dan Dedeh) kenangan itu takkan bisa terlupakan. Sukses untuk kita semua

  12. Keluarga besar SMC (Seni Musik Club) terimakasih atas semua ilmunya dibidang musik dan terimakasih banyak atas semua pengelamannya yang sangat luar biasa (terkhusus angakatan Cakrawangsa yang kece badai).

  13. Rekan KKN posko 137 Ds. Wates Kec. Kedungjati Kab. Grobogan dan Tim PPL SMA Islam Sudirman Ambarawa terimakasih sudah menjadi rekan yang baik dan asik selama penugasan yang diberikan oleh kampus. Sukses selalu untuk kita.

  14. Kepada keluarga cemara Ririn (KakRose), Mira (upin), Uus (Ipin) dan Laila (Oppa) serta adik- adiku Wulan Gede, Wulan Cilik, Nining, Erika, Umi, Isna, Memel, Zaimah, Sinta dan Ifa terimakasih sudah mewarnai keceriaan selama dikos dan hari-hariku, aku akan rindu itu semua, sukses untuk kita semua.

  15. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling suport.

  16. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa disebut satu persatu.

  17. Para pembaca yang Budiman.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah..

  Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Mata

Pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Al-Quran

sebagai Pedoman Hidup dengan Metode Student Teams Achiehement

Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

Ambarawa Tahun Peajaran 2018/ 2019”. Selesainya skripsi ini tidak semata-

  mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik material maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik terimakasih atas bimbingannya selama 8 semester ini.

  6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan skripsi.

  7. Bapak Dr. Joko Pujiyanto selaku Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

  8. Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku Guru kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa yang telah berkenan menjadi kolabolator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT, semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

  Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal Alamin.

  Salatiga, 5 September 2018 Penulis Siti Hidayah NIM 11114107

  

ABSTRAK

  Hidayah, Siti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan

  Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode

  

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

  PAI dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti serta siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang yang terdiri dari 34 siswa yaitu 10 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Metode

  

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

  siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan Metode hanya 41, 17% (14 siswa) yang (KKM), sedangkan 58, 82% (20 siswa)

  (STAD)

  belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 18 siswa dari 34 siswa atau 52, 94% dengan nilai rata-rata 68, 38. Pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa dari 34 siswa atau 73, 52% dengan nilai rata-rata 77,79. Pada siklus III siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal siswa yang mencapai KKM sebanyak 30 siswa atau 88, 23%

  ≥ 85% dengan nilai rata-rata 82, 20. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Metode (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Al- Quran sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun pelajaran 2018/ 2019.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini

  berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima proses ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan berkembang menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan. Pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ditentukan.

  Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses panjang yang berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat adalah belajar terus menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.

  Belajar senantiasa merupakan tingkah laku penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengaran, meniru, dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukanya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar adalah berubah.

  Belajar berarti mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak juga berbentukkecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009: 21).

  Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa), sehingga dapat mendorong proses belajar pada dirinya (Usman, 2002: 11).

  Kegiatan pembelajaran dikelas akan lebih efektif apabila guru dan siswa dapat berinteraksi dengan baik yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dalam membuat situasi kelas agar tetap efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa guru harus menggunakan metode pembelajaran yang baru supaya siswa lebih dapat memahami apa yang disampaikan.

  Berdasarkan pengamatan di SMA Islam Sudirman Ambarawa pada tanggal 21 Mei 2018, para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat malas dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca dan hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMA harus diperhatikan lebih khusus, karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang tidak ada batasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang

  Realita menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa kurang maksimal. Hal itu terlihat saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang sudah diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti remidi utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.

  Selain itu dalam kegiatan pembelajaran dikelas guru hanya menggunakan metode hafalan, ceramah, dan eksperimen, terlihat dari penggunaan metode yang digunakan guru pada saat observasi pada tanggal 21 Mei 2018 guru belum menggunakan metode yang akan peneliti lakukan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa.

  Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 75, dari data yang diambil pada 21 Mei 2018 pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang berjumlah 34 siswa, hanya 14 siswa yang telah memenuhi KKM sedangkan 20 lainya belum dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh SMA Islam Sudirman Ambarawa.

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses, yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI.

  Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Student Teams

  

Achievement Divisions (STAD) yang diambil dari pembelajaran Coopertaif

Learning karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat

  meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses pembelelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam.

  Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Islam SudirmanAmbarawa.

  Berdasarkan Hal-hal yang telah dikemukakan maka judul peneliti yang Di Tetapkan Adalah

  “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti Materi Al- Quran Sebagai Pedoman Hidup Dengan

Metode Student Teams Achievement Divisions Pada Siswa Kelas XI Mipa 3

SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019 ”.

B. RUMUSAN MASALAH

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah metode Student

  Teams Achievement Divisions (STAD) dapat menningkatkan hasil belajar

  siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019? C.

TUJUAN PENULISAN

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah metode Student

  Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

  Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019? D.

MANFAAT PENELITIAN 1.

  Manfaat Teoritis Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya materi Alquran sebagai Pedoman Hidup serta lebih membantu memahami tori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi siswa 1)

  Dalam penerapan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih menarik perhatian berkompetinsi dalam pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajarnya.

  2) Mendorong siswa untuk bertanggung jawab, bersosialisasi dan kerjasama dalam team untuk menyelesaikan tugasnya dan menyampaikan kepada teman sekelompoknya.

  b.

  Manfaat bagi guru 1)

  Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif dan efektif.

  2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran.

  3) Menumbuhan kemistriantara guru dan siswa, sehingga terjadi pembelajaran yang nyaman.

  c.

  Manfaat bagi sekolah 1)

  Dapat meningkatkan kualitas kualitas pembelajaran di SMA Islam Sudirman Ambarawa

2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.

  3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggaraklan pendidikan.

E. HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN 1.

  Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka teoritik diatas, maka hipotesis akan penelitian adalah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun ajaran 2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu ≥75.

F. METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian

  Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang direncakan dalam penelitian berupa penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa.

  Istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action

  research sebenarnya tidak terlalu dikenal di luar negeri, istilah ini dikenal di

  Indonesia untuk suatu penelitian tindakan (action Research) yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan maksud memperbaiki proses belajar mengajar. (Ridwan, 2016: 1)

  Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya permaslahan yang terjadi di kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.

  2. Subjek Penelitian

  Subjek peneletian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta Siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun ajaran 2018. Siswa kelas XI Mipa 3 berjumlah 34 Siswa yang berdominan adalah perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Mei 2018 tanpa mengubah jadwal pelajaran yang aslinya.

  3. Langkah langkah penelitian a. Perencanaan Tindakan (Planning)

  Siklus I Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan tindakan ini oleh peneliti adalah:

  1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode pembelajaran student achievement divisions

  (STAD) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

  2) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang digunakan pada setiap pembelajaran.

  3) Memberikan soal LKS dan Lembar soal evaluasi yang akan diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.

4) Pembentukan kelompok belajar.

  Pada setiap siklus, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas 4 orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran, selanjutnya, semua siswa mengerakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan saling membantu (Robert, 2008:11).

  Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu pada siklus I, siklus II dan siklus III berikutnya masih menggunakan kelompok yang sama. Adapun pembentukan kelompok dengan menggunakan data nilai Pendidikan Agama Islam kelas XI Mipa 3 pada pra siklus, yaitu sebelum dilaksanakannya Siklus I, Siklus II, Siklus III.

  Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.

b. Pelaksanaan Tindakan

  Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Student dengan tiga tahap kegiatan yaitu

  Team Achievement Divisions (STAD)

  kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan pendahuluan terdiri dari apresiasi dan motivasi Kegiatan inti meliputi pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (game) pertandingan (tournament) dan test akhir memberikan lembar soal evaluasi . Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan 1)

  Observasi Observasi atau pengamatan perlu dilakukan untuk melihat, mengumpulkan data, dan mendokumentasikan proses pelaksanaan tindakan (Ridwan, 2016: 28).

  Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui jalanya pembelajaran dengan menggunakan metode Student Team Achievement Divisions (STAD) apakah siswa dapat mengikutinya dengan baik. 2)

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mrngemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengecekkan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan peneliti (Suyadi, 2010: 64)

  Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut guru dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan kegiatan siklus selanjutnya. Siklus II

  Pada tahap silkus ini mengikuti tahapan reflekai pada siklus pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunkan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).

  Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mmencapai standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai mencapai hasil yang di harapkan.

  Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan

  

(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci

  prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:

  Perencanaan Siklus I Refleksi Pelaksanaan

  Penggamatan Perencanaan Siklus II Refleksi

  Pelaksanaan Pengamatan

Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50) 4. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84).

  Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh dan diatur secara baik. adapun teknik yang dipakai sebagai berikut: a.

  Teknik Observasi Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran didalam kelas.

  Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dikelas. Data diperoleh dengan apa yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap metode yang diterapkan dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. b.

  Teknik Tes Dalam teknik pengumpuan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa mengetahui materi.

  c.

  Teknik Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah nilai hasil belajar siswa, dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).

5. Instrument Penelitian

  Instrument penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.

  Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah: a.

  Lembar observasi b.

  Dokumentasi c. Lembar Tes 6.

   Analisis Data

  Analisis Data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85).

  Analisis data dilakuka dengan membandingkan anatara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM yang berlaku di SMA Islam Sudirman Ambarawa). Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 75.

  a.

  Penilaian rata-rata Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  M = Keterangan: M : Mean (nilai rata-rata) ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap siswa N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).

  b.

  Persentase Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian

  KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah: P =

  Keterangan: P : Jumlah nilai dalam persentase F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)

G. SISTEMATIKA PENULISAN

  Sistematika yang digunakaan dallam penulisaan ini sebagai berikut: 1.

  Bagian Awal Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

  BAB I PENDAAHULUAN Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis

  penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator pencapaian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode penelitian. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan. BAB V PENUTUP Berisi: kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir

  Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiraan-lampiran, dan daftar riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Ahmad (2013: 4) menyatakan Belajar adalah suatu

  ativitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru ehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak

  Berbeda dengan buku-buku lain yang membahas tentang belajar, buku Slameto (1991) mengatakan belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan (Hamdani, 2011: 21-22).

  b. Pengertian Hasil Belajar

  Menurut Ahmad (2013: 5) menyatakan Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

  Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil pengalaman-pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada semua aspek potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

  c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Menurut Wasliman (2007: 158) menyatakan Pendapat yang senada dikemukamakan oleh. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

  1) Faktor Internal

  Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. 2)

  Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, yang mempengaruhi hasil bealajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

  Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dari kedua faktor tersebut keduanya harus seimbang karena akan berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

2. Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang syarat dengan muatan nilai (Majid, 2012: 2).

  Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci Al- Quran dan Al- Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012: 11).

  Menurut Daradjat (1987: 87) menyatakan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

  Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Pendidikan Agama Islam diharapkan siswa dapat mengetahui tentang agama Islam dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu dengan Pendidikan Agama Islam seseorang yang mengetahui tentang ajarannya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari karena ajaran dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik dan benar.

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah berfungsi sebagai berikut (Majid, 2012: 15).

  1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembanganya.

  2) Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat.

  3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lngkunganya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan ajaran agama islam.

  4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan- kesalahan, kekurangan- kekurangan, dan kelemahan- kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

  5) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak- anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

  6) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

  7) Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nirnyata), system dan fungsinya.

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan memupukkan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Kemendikbud, 2002).

  Tujuan pendidikan Islam diatas merupakan turunan dari tujuan pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No.

  20 than 2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi pesert didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

  Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk meningkatkan dan menumbuhkan keimanan melaui pengetahuan- pengetahuan supaya menjadi anak maupun peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

  Mata pelajaran pendidikan agama islam itu secara keseluruhanya terliputi dalam lingkup dan al-hadits, keimanan, akhlaq, fiqih atau ibadah dan sejarah,, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan Agana Islam mencakup perwujudan dan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesame manusia, makhluk lainya maupun lingkunganya (hablun minallah wa hablun minannas). (Majid, 2012: 13).

  Jadi ruang lingkup PAI secara keseluruhan yaitu mendidik siswa menjadi insan kamil yang mampu memahami agama islam dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Alquran sebagai Pedoman Hidup

  Alquran adalah kitab suci umat islam yang diwahyukan oleh Allah SWT melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran merupakan kitab suci terakhir yang diwahyukan dan merupakan penyempurna kitab-kitab- kitab sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelumnya.

  Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw yang terbesar dan abadi diantara mukjizat-mukjizat lainya. Oleh karena itu Al-Quran idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat. (Kemendikbud, 2014: 3)

  Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk religius. Dengan demikian, dalam kehidupanya selalu membutuhkan patokan atau pegangan. untuk dapat menggunakan patokan dengan benar dibutuhkan bimbingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuanya agar ia mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk individu, sosial dan religi. (Mutmainah, 2007: 92)

  Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk religius yang membutuhkan pegangan untuk dapat digunakan dalam kehidupanya sehari- hari salah satunya adalah dengan menggunakan Alquran sebagai pedoman hidup, dengan begitu tujuan yang hendak dicapai mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk individu, sosial dan religi.

a. Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT

  Iman kepada kitab Allah, artinya kita menyakini dengan sepenuh hati bahwa allah benar-benar menurunkan beberapa kitab kepada para Rasul. (Mutmainah, 2007, 87).

  Iman Kepada kitab Allah SWT, artinya menyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau Rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Didalam Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabinya, yaitu taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (Kemendikbud, 2014: 5)

  Adapun fungsi Iman kepada kitab Allah SWT adalah sebagai berikut (Mutmainah, 2007: 94): 1)

  Sebagai Stabilisator dalam Kehidupan 2)

  Sebagai Motivator dalam Kehidupan 3)

  Sebagai Dinamisator dalam Kehidupan Dari maksud diatas adalah mengimani kitab-kitab Allah berarati menyakini dan mempercayai bahwa kitab Allah SWT adalah firman-firman Allah yang wajib diketahui serta diyakini, karena dengan menyakini seseorang dapat menyeimbangkan kehidupanya dengan baik.

b. Pengertian Kitab dan Suhuf

  Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

  Perbedaan antara kitab dan suhuf bisa dilihat pada tabel berikut: 1)

  Suhuf

  a) Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah

b) Isi suhuf sangat simple.

  2) Kitab

  a) Wahyu allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul sudah berbentuk buku atau kitab.

  b) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf (Kemendikbud, 2014: 6).

  Menurut Mutmainah (2007: 89) menyatakan di Alquran disebutkan adanya suhuf yang dimiliki Nabi Musa as. Dan Nabi Ibrahim as. Seperti firman Allah sebagai berikut:

            Yang artinya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat

Dokumen yang terkait

Kelas 12 SMA Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa

24 402 264

Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar Siswa Materi Panca Indra Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) di Kelas V SDN Hariang

0 0 10

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) Siswa Kelas VI SDN 2 Banua Hanyar Kecamatan Pandawan

0 0 6

Kelas 11 SMA Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa 2017

1 37 217

View of Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidkan Agama Islam Menggunakan Metode Demonstrasi Dan Media Nyata Pada Kelas IV SDN 3 Sepit Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 22

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 47

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Thaharah dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karanggede Semester Gasal Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 165

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 149

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Pelaksanaan Haji Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas X Semester 2 Teknik Sepeda Motor SMK N 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 176

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Sholat Fardhu dan Sujud Sahwi Melalui Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas VII A MTS Sudirman Truko Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 82