Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI MAKANAN MINUMAN HALAL DAN HARAM
DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII C
SMP NEGERI 3 SURUH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
DITA AYU YUSTIA
NIM 111-14-289
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Hal : Naskah Skripsi Lamp : 4 eksemplar Saudari : Dita Ayu Yustia
Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari: Nama : Dita Ayu Yustia NIM : 11114289 Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Agama Islam Judul : Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018
dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 04 Juni 2018 Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
NIP. 19680812 199403 2 003
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dita Ayu Yustia NIM : 111-14-289 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh
Tahun Pelajaran 2017/2018 Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-repository
IAIN salatiga Salatiga, 04 Juni 2018 Yang menyatakan Dita Ayu Yustia NIM. 111-14-289
MOTTO
ِمْلِعْلاِب ِهْي َلَعَ ف اَمهَُداَرَأ ْنَمَو ،ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَ ف َةَرِخآ ْلْاَداَرَأ ْنَمَو ،ِمْلِعْل اِب ِهْيَلَعَ ف اَيْ نُّدلاَد اَرَأ ْنَمArtinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya
memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka
wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka
wajib baginya memiliki ilmu ”.(Nabi Muhammad SAW)
ۚ نيِبمم ٌّومدَع ْممكَل مهَّنِإ اَهُّ يَأ اَي ِناَطْيَّشلا ِتاَومطمخ اومعِبَّتَ ت َلَْو اابِّيَط الْ َلََح ِضْرَْلْا ِفِ اَِّمِ اوملمك مساَّنلا
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
” (QS. Al-Baqarah[2]: 168)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia- Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.
Bapak dan ibu saya tersayang, Yusri dan Siti Rodliyah yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku, yang selalu mendengarkan keluh kesahku dalam penyusunan skripsi ini, dan selalu mendukungku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
2. Adik saya tersayang, Fidia Mahfirohtul Ulya yang tak ada hentinya memberikan motivasi kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekat saya terkasih, yang mau berbagi ilmu dan pengalaman, selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada saya, bersedia saya tentang betapa besar perjuangan ini demi mencapai gelar sarjana khususnya Intan Suci, Fauziyah Fatmawati, Sri Wahyuni, Alfi Aidzan Fasikha dan Mukrimatul Arafah.
4. Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Teruntuk seseorang yang spesial yaitu jodoh yang sudah disiapkan oleh Allah untuk saya yang nantinya akan menjadi pendamping hidup saya kelak.
6. Teman-teman mahasiswa PAI angkatan 2014 IAIN Salatiga khususnya kelas H.
7. Teman-teman PPL MA AL Bidayah Bandungan dan teman-teman KKN Lemahireng, Kemusu.
Terimakasih untuk semuanya dari awal sampai akhir.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim. Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin,
penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Makanan Minuman yang Halal dan Haram dengan Metode
Talking Stick Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran
2017/2018. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah sang revolusioner umat manusia yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajarannya agama Islam. berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing, memberi nasihat dan memberi dukungan selama ini.
5. Ibu Hj. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mencurahkan segala tenaga, pikiran dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi dengan lancar.
8. Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
9. Bapak Yusri dan Ibu Siti Rodliyah dan keluarga yang selalu memberikan do’a, semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.
10. Ibu Siti Nur Supiyah. S.Pd. M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 3 Suruh yang 11.
Bapak Budiyono S.Ag. selaku Guru pamong mata pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Suruh yang telah bersedia membantu dan bekerjasama untuk menyelesaikan penelitian ini.
12. Tak lupa siswa-siswi Kelas VIII C yang telah memberikan sumber data yang sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.
13. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penilitian ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah SWT semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh Allah SWT dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 04 Juni 2018 Dita Ayu Yustia NIM. 111-14-289
ABSTRAK
Yustia, Dita Ayu. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking
Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, dan Metode Talking Stick.
Penelitian ini dilatarbelakangi dalam proses pembelajaran PAI di kelas
VIII C SMP N 3 Suruh, yaitu keaktifan belajar siswa masih rendah, dan metode pembelajaran yang digunakan guru monoton yang membuat siswa cepat bosan dan tidak memerhatikan. Sehingga pembelajaran PAI belum mencapai KKM, yang artinya hasil belajar atau prestasi belajar PAI di kelas VIII C masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, seharusnya guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. salah satunya dapat dilaksanakan dengan penerapan metode pembelajaran talking stick. Talking stick merupakan sebuah metode pembelajaran yang berorientasi pada penciptaan kondisi dan suasana belajar aktif dari siswa karena adanya unsur permainan dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar Pendidikan Agama Islam materi makanan minuman halal dan haram dengan metode talking stick pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh tahun pelajaran 2017/2018.
Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan metode talking stick dalam mata pelajaran PAI materi makanan minuman halal dan haram. Metode observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai aktivitas siswa dan guru dalam KBM berlangsung. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai bukti bahwa penelitian ini memiliki data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini mulai siklus I dan siklus II mengalami peningkatan ketuntasan siswa. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa adalah 19 siswa atau persentasenya adalah 59,37%. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus II yaitu sebanyak 29 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 90,62% sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa atau sebanyak 31,25%, sehingga hasil siklus II yaitu 90,62% yang artinya melebihi KKM klasikal yaitu 85%. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
ABSTRAK ....................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................................... 6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7 F. Definisi Operasional .................................................................................... 8 G. Metode Penelitian ........................................................................................ 9 1. Rancangan Penelitian ............................................................................. 9
2. Subjek Penelitian .................................................................................. 11 3.
Langkah-Langkah Penelitian ................................................................. 11 4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 12 5. Instrumen Penelitian .............................................................................. 13 6. Analisis Data .......................................................................................... 14 H. Sistematika Penulisan ................................................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ............................................................................................... 16 1. Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 16 2. Pendidikan Agama Islam ...................................................................... 25 3. Kajian Materi Penelitian ....................................................................... 31 a. Materi Makanan Minuman Halal dan Haram .................................. 31 b. Metode Talking Stick ....................................................................... 36 Kajian Pustaka ........................................................................................... 41 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah ........................................................................ 44 B. Pra Siklus .................................................................................................. 52 C. Pelaksanaan Penelitian Siklus I ................................................................ 55 D. Pelaksanaan Penelitian Siklus II ............................................................... 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ................................................................................. 63 1. Siklus I ................................................................................................. 63 2. Siklus II ................................................................................................ 71
B.
Pembahasan .............................................................................................. 79
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 81 B. Saran ......................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 83
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1.Tabel 3.1 Data Guru SMP Negeri 3 Suruh ................................................... 48 2.Tabel 3.2 Data Siswa SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018 .... 49 3.Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran2017/2018 ..................................................................................................... 50 4.
Tabel 3.4 Hasil Tes Siswa pada Pra Siklus .................................................. 52 5.Tabel 4.1 Hasil Tes Siswa pada Siklus I ...................................................... 63 6.Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus I .......................................... 66 7.Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus I ......................................... 69 8.Tabel 4.4 Hasil Tes Siswa pada Siklus II ..................................................... 71 9.Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II ......................................... 74 10.Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus II ........................................ 77Tabel 4.7 Data Ketuntasan Siswa setiap Siklus ............................................ 79
DAFTAR GAMBAR
1.Gambar 1.1 Langkah-Langkah Penelitian ..................................................... 10DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Lembar Konsultasi Lampiran 5 RPP Siklus I dan II
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa dan Guru Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Sampel Hasil Tes Lampiran 8 Dokumentasi Lampiran 9 SKK Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup PenulisBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menempati kedudukan yang paling penting dalam
kehidupan. Pendidikan merupakan proses mencari ilmu sebagai bekal hidup di dunia maupun di akhirat, dan mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Hal tersebut berkaitan erat dengan generasi muda yang masa depannya harus dipersiapkan dengan baik, dan semuanya dapat tercapai melalui pendidikan. Proses pendidikan terarah kepada peningkatan penguasaan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan dirinya yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11 menyebutkan bahwa Allah akan meningkatkan dan meninggikan derajat orang-orang yang melakukan pendidikan.
ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ ۚ فٱَف ِسِل ََم مهَّللٱ ِحَس فَي ْاومحَس لٱ ِفِ ْاومحَّسَفَ ت ومنَماَء َنيِذَّلٱ اَهُّ يَأ َي ممكَل َليِق اَذِإ ْا
ۚ ۚ ۚ ممكَل
ُتوُأ َن يِذَّلاَو ْمُكْنِم ْاوُنَماَء َنيِذَّلا ُهَّللاا ِعَفْرَ ي
ٍتَجَرَد َمْلِعْلا ْاو ْاومزمشنٱَف ْاومزمشنٱ َليِق اَذِإَو
ۚ نيِبَخ َنوملَم عَت اَِبِ مهَّللٱَوArtinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
” (QS. Al-Mujadilah/58:
11) Dalam UU. No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional bab I pasal I menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Belajar adalah suatu proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Dalam lingkup pendidikan, belajar diidentikan dengan proses kegiatan sehari-hari siswa di sekolah atau madrasah. Proses belajar terjadi ketika siswa dapat menghubungkan apa yang telah mereka ketahui dengan apa yang mereka temukan dalam pengalaman belajar yang terjadi melalui interaksi yang bermakna antara siswa dengan siswa, guru, bahan pelajaran, dan lingkungan belajarnya (Majid, 2012: 107). Siswa belajar didorong oleh keingintahuan atau kebutuhannya. Siswa yang belajar berarti siswa yang melakukan aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis.
Sekolah merupakan wadah yang diberikan pemerintah untuk melaksanakan proses pendidikan. Salah satu tujuan dari pendidikan yaitu agar dapat mengembangkan sumber daya manusia dan membangun karakter yang baik bagi peserta didik. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah juga mempunyai peran untuk mempercepat proses pencapaian tujuan pendidikan dan dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa. Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman.
Karenanya, proses pembelajaran PAI bukan hanya bertujuan mengenalkan dan mengajarkan ajaran agama kepada siswa, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana menginternalisasikan nilai-nilai agama dalam diri siswa sehingga nilai-nilai tersebut dapat menjadi bagian dari kepribadian mereka. Dengan hal itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia, dan juga dapat meningkatkan prestasi dalam bidang pendidikan.
Tercapainya tujuan pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar beberapa faktor baik dari dalam diri peserta didik maupun faktor lain dari luar dalam tercapainya prestasi belajar yang tinggi. Agar kegiatan pembelajaran di kelas berjalan lancar, guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga mau belajar karena memang siswalah subyek utama dalam proses belajar.
Siswa merupakan subyek didik yang memiliki peran aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan yang didapatkan, tidak hanya pasif mendengarkan ceramah dari guru atau hanya sekedar memindah tulisan guru di papan tulis ke buku masing-masing. Siswa harus didorong untuk aktif berperan dalam proses pembelajaran, karena siswa mempunyai hak untuk berpendapat, dan berinisiatif jika ada hal yang kurang cocok dengan diri siswa. Dari hasil observasi penulis, diketahui pembelajaran PAI di SMP N 3 Suruh terutama di kelas VIII C yang terjadi selama ini belum mencapai hasil yang menggembirakan, nilai pelajaran PAI tidak mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 78, yang artinya hasil belajar atau prestasi belajar PAI di kelas VIII C masih rendah. Dari 32 siswa dalam kelas hanya 13 siswa yang mendapat nilai mencapai KKM, dan sisanya yaitu 19 siswa belum berhasil mendapatkan nilai mencapai KKM.
Dari permasalahan tersebut dapat diidentifikasi beberapa penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut, yaitu sebagian besar siswa kurang memerhatikan pelajaran yang disampaikan guru selama proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang aktif dalam kelas, masih rendahnya minat siswa dalam belajar. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dapat SMP N 3 Suruh, yaitu keaktifan belajar siswa masih rendah, dan metode pembelajaran yang digunakan guru monoton yang membuat siswa cepat bosan dan tidak memerhatikan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka seharusnya guru menggunakan banyak pendekatan dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu dituntut seorang guru yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan. Dari hal tersebut diperlukan tindakan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Agar pembelajaran PAI pada materi makanan minuman yang halal dan haram menjadi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, salah satunya dapat dilaksanakan dengan penerapan metode pembelajaran talking stick. Talking stick merupakan sebuah metode pembelajaran yang berorientasi pada penciptaan kondisi dan suasana belajar aktif dari siswa karena adanya unsur permainan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan diatas, alasan dipilihnya metode talking stick dengan materi makanan minuman yang halal dan haram adalah karena selama proses pembelajaran berlangsung, sesudah guru menyajikan materi pelajaran siswa diberikan waktu beberapa saat untuk mempelajari materi pelajaran yang telah diberikan, agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru pada saat penerapan metode talking stick berlangsung, selain itu saat siswa bisa menjawab pertanyaan dari guru tentunya siswa tersebut paham tentang materi apa yang ia pelajari dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membedakan mana makanan atau minuman yang halal dan boleh dikonsumsi atau makanan minuman haram yang tentunya tidak boleh untuk dikonsumsi. Berdasarkan alasan tersebut memberikan inspirasi sekaligus motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang “PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MAKANAN MINUMAN
HALAL DAN HARAM DENGAN METODE TALKING STICK PADA
SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 3 SURUH TAHUN PELAJARAN
2017/2018”.B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah metode talking
stick dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi
makanan minuman halal dan haram pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh tahun p elajaran 2017/2018?”.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi makanan minuman halal dan haram dengan metode
talking stick pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
diteliti dan bersifat teoritis. Hipotesis didasarkan atas kerangka berpikir, yang berisikan pernyataan sebagai jawaban masalah penelitian yang diatasi dengan tindakan penelitian. Karena hipotesis dapat menghubungkan teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dari kenyataan dengan teori yang relevan (Sukardi, 2011: 41). Jadi, suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan fakta-fakta yang membenarkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “jika metode talking stick diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi makanan minuman halal dan haram maka hasil belajar siswa kelas VIII C di SMP Negeri 3 Suruh tahun pelajaran 2017/2018 dapat ditingkatkan”.
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya ke siklus berikutnya dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 78.
2. Keberhasilan siswa berdasarkan tes siklus dikatakan meningkat apabila tuntas dengan kriteria 85% dari total siswa dalam kelas.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, antara lain:
1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat menambah khazanah khususnya penerapan metode Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti- peneliti berikutnya.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan memberikan pengalaman baru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PAI. Selain itu sebagai motivasi untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat di kelas sehingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran. Serta dapat dijadikan pengalaman langsung dalam menerapkan metode Talking Stick dan mendapatkan bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru sehingga siap saat melakukan tugas di lapangan.
F. Definisi Operasional 1.
Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2014: 22). Jadi, hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa secara menyeluruh yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan Agama Islam
Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran- ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran agama itu sebagai sutau pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak (Daradjat, 2000: 86). Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Metode Talking Stick
Metode talking stick adalah metode pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya (Huda, 2013: 224). Metode talking stick ini dilakukan dengan lantunan lagu-lagu yang asyik, guru memberikan tongkat pada salah satu peserta didik lalu tongkat tersebut digulirkan atau dikelilingkan dan pada saat lagu berhenti, peserta didik yang memegang tongkat tersebut wajib menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah suatu proses usaha untuk meningkatkan hasil belajar yang diukur dengan nilai dimana dalam metode tersebut memanfaatkan tongkat sebagai medianya supaya siswa dapat belajar aktif dalam kelas dan tentunya paham akan materi yang disampaikan oleh guru.
G. Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa
Inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas adalah tindakan
(action reasearch) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006: 58). Dalam penelitian tindakan kelas tertuju dan berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara berkesinambungan dimana setiap siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun bagan siklus dalam penelitian tindakan kelas adalah seperti berikut:
Pelaksanaan Perencanaan Permasalaha Tindakan I
Tindakan I n Pengamatan/
Refleksi I
pengumpulan data Permasalaha Pelaksanaan
Perencanaan
n baru hasil Tindakan II Tindakan II refleksiPengamatan/
Refleksi II
pengumpulan dataSiklus II Apabila Dilanjutkan ke permasalahan siklus belum berikutnya terselesaikan Gambar 1.1 Langkah-Langkah Penelitian (Arikunto, 2006: 74).
2. Subjek Penelitian Subjek yang dikenai penelitian yaitu peserta didik kelas VIII C
SMP Negeri 3 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 19 putra dan 13 putri.
3. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I direncanakan 1 kali pertemuan, begitu juga dengan siklus II.
Setelah sampai pada siklus II baru peneliti mengambil kesimpulan terkait dengan temuan dari penelitian yang telaha dilakukan.
Dalam penelitian tindakan kelas, langkah-langkah pelaksanaannya terdiri atas empat tahap, yaitu: a.
Perencanaan (Planning) Kegiatan utama dalam tahap ini adalah menyusun rancangan
Termasuk didalamnya menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyusun lembar observasi, menyusun alat evaluasi, dan menyiapkan media yang diperlukan untuk pembelajaran.
b.
Pelaksanaan Tindakan (Action) Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau implementasi dari rancangan tindakan kelas. Pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan tahap perencanaan yang telah dibuat. c.
Pengamatan (Observation) Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik dengan metode talking stick, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang berlangsung.
d.
Refleksi (Reflection) Refleksi merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Dari pelaksanaan tindakan dan observasi tersebut, diperoleh informasi tentang penerapan metode talking stick. Kemudian hasil tersebut dianalisis untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan tindakan yang sudah dilaksanakan.
4. Teknik Pengumpulan Data a.
Tes ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites.
Tes pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur aspek-aspek perilaku manusia, seperti aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), maupun aspek keterampilan (psikomotor).
Hal yang hendak diukur adalah tingkat penguasaan peserta didik terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan (Sudaryono, 2012: 101- 102). Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, sehingga dapat diketahui tingkat ketuntasan belajar siswa. b.
Metode Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2007: 220). Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data kegiatan guru dan murid dalam proses pembelajaran yang berlangsung pada setiap siklusnya.
c.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pendektan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, surat kabar, majalah, buku- buku, transkrip, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010:
Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui data terkait dengan SMP Negeri 3 Suruh, struktur organisasi sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, dan data lain yang terkait dengan penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Intstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes dan lembar observasi. Soal tes pada setiap siklus digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa. Lembar observasi atau pengamatan yang berupa lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui segala kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran di kelas yang berlangsung agar dapat diketahui kendala yang terjadi pada setiap siklusnya.
6. Analisis Data
Peneliti menganalisa data dengan menyusun dan mengolah data yang terkumpul melalui hasil tes dan catatan observasi. Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang dikumpulkan setiap siklusnya.
Analisis data dilakukan dengan mencari skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 78. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 78. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa <78. Nilai maksimal yang dapat diperoleh oleh siswa adalah 100. digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun kriteria ketuntasan klasikal yang dipilih sebesar 85%. Untuk mengetahui persentase ketuntasan klasikal digunakan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000: 226): P = x 100 % Keterangan: P : Persentase
F: Jumlah siswa yang tuntas belajar N: Jumlah semua siswa
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari: halaman sampul, lembar berlogo, judul skripsi, persetujuan pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Pada bagian inti terdiri dari lima bab yaitu pendahuluan, landasan teori, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, penutup.
BAB I Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori, pada bab ini terdiri dari kajian teori dan kajian BAB III Pelaksanaan Penelitian, yang memuat gambaran umum SMP Negeri 3 Suruh, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini membahas tentang deskripsi per siklus dan pembahasan. BAB V Penutup, yang berisi kesimpulan, dan saran. Pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar berarti
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda
َيْ نُّدلاَد اَرَأ ْنَم
ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَ ف اَمهَُداَرَأ ْنَمَو ،ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَ ف َةَرِخآ ْلْاَداَرَأ ْنَمَو ،ِمْلِعْل اِب ِهْيَلَعَ ف ا
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu
”. (HR. Turmudzi) Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991: 2). Belajar juga membutuhkan tahapan untuk bisa merubah perilaku diri, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kastolani, bahwa belajar adalah tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya dan latihan yang diperkuatnya (Kastolani, 2014: 56).
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik (Djamarah, 2011: 141). Proses belajar terjadi ketika siswa dapat menghubungkan apa yang telah mereka ketahui dengan apa yang mereka dapatkan dari pengalaman dengan lingkungan belajarnya. Menurut Winkel, belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan- pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap (Winkel: 1996: 53). Siswa yang mau belajar berarti siswa tersebut telah mendapat dorongan oleh
Berdasarkan uraian di atas, perubahan yang terjadi dalam individu banyak sekali, baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam arti belajar. Kalau kaki seorang anak berubah menjadi bengkok karena kecelakaan, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhaan dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam arti belajar (Slameto, 1991: 2).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan dan tindakan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku atau penampilan sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Perubahan tersebut berupa hasil yang telah dicapai dari proses belajar.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2014: 22). Setelah siswa melakukan kegiatan belajar dan terdapat perubahan sikap maupun tingkah laku maka itu merupakan hasil belajar. Kegiatan belajar tersebut Bahri Djamarah, hasil belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994: 19).
Menurut AM. Sadirman dalam buku Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, suatu hasil belajar itu meliputi keilmuan dan pengetahuan, konsep dan fakta (kognitif); personal, kepribadian atau sikap (afektif); kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik) (Sadirman, 2001: 68). Jadi, penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik.
Hasil belajar seringkali digunakan untuk ukuran dalam mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Setiap individu atau siswa memanglah tidak ada yang sama, perbedaan individual itulah yang menyebabkan perbedaan hasil belajar.
Sedangkan dalam lingkup pendidikan atau sekolah, hasil belajar itu sendiri adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang telah dikembangkan oleh mata pelajaran, yang umumnya ditunjukkan dengan hasil belajar diperoleh setelah siswa mengalami proses atau aktivitas belajar.
c. Ciri-Ciri Belajar
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri -ciri belajar. Adapun ciri-ciri belajar tersebut adalah sebagai berikut: 1)