Pengaruh motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam : studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi Kredit ``Karsani`` Minggir Sleman Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL

UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM

  Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

ANASTASIA DWI PURWANTI

NIM: 021334070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN

IA MEMBUAT SEGALA SESUATU

  INDAH PADA WAKTUNYA < PENGKOTBAH 3 : 11 A > Skripsi ini khusus aku persembahkan untuk :

  Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria

  Bapakku (A. Tugiman) & Ibuku (C. Sumi) Kakakku Marcus Purwanto & Adikku Yuliana Isnu Romanti

  Keluarga besar Ranudimedja

  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya

  ( Yoh 15 : 17 )

  

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN, DAN

TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL

UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM

  Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Koperasi Kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta

  Anastasia Dwi Purwanti Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; (2) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; dan (3) pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.

  Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta pada bulan Juli sampai Agustus 2007. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh/sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

  analisis korelasi product moment dan teknik analisis regresi sederhana.

  Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi usaha berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam α = 0,05); (2) jiwa kewirausahaan berpengaruh positif terhadap

  (p = 0,001 < sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,040 α = 0,05); dan (3) tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap sikap

  < pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,032 < α = 0,05).

  ABSTRACT THE INFLUENCE OF BUSINESS MOTIVATION,

  ENTERPRENEURSHIP,AND LEVEL OF EDUCATION ON SMALL ENTERPRENEURS’ ATTITUDE

  TO TAKE LOANS FROM CREDIT UNIONS A case study on small entrepreneurs at “KARSANI’ Credit Union

  Minggir Sleman Yogyakarta Anastasia Dwi Purwanti

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2008 The purpose of this research is to know : (1) the influence of business motivation on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions; (2) the influence of entrepreneurship on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ; and (3) the influence of level of education on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions.

  This research was carried out at “Karsani” Credit Union, Minggir - Sleman – Yogyakarta, from July to August 2007. The population in this research consisted of 38 small entrepreneurs. Technique for taking samples was registration whereas data collection technique were questionnaire, interview and documentation. Techniques for analysing the data were product moment

  correlation analyses and simple regression analyses.

  The result of this research shows that : (1) business motivation has a positive influence on small enterpreneurs’ attitude to take loans from the Credit Union ( = 0,001 < = 0,05) ; (2) entrepreneurship has a positive influence on

  p α

  small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ( = 0,040 < =

  p α

  0,05) and (3) level of education has a positive influence on the small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Union ( = 0,032 < = 0,05).

  p α

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi Simpan Pinjam”. Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta.

  Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd dan ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd selaku dosen tamu yang telah memberikan saran dalam skripsi ini.

  6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya dan mendidik saya sehingga berguna untuk masa depan saya.

  7. Mba’ Aris dan Pak Wawi yang telah melayani dan membantu selama menyelesaikan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.

  8. kepada Bapak Surasa, (makasih atas segala bantuan, saran serta kritik2nya).

  Mas Gunadi n Mbak Suprihatin (Maaf jika selalu ngrepotin Mas n Mbak, Makasih juga sudah mau direpoti).

  9. Kepada Mas Kristanto di Kopdit makmur Magelang makasih atas segala bantuannya selama penelitian. Makasih juga buat mas Joko atas infonya.

  10. Kepada segenap responden Kopdit Karsani Minggir Sleman Yogyakarta dan Kopdit Makmur Magelang. Terimakasih mau bersedia mengisi kuesioner.

  11. Kedua orang tuaku (Bpk Athanasius Tugiman dan Ibu Chatarina Sumi) makasih atas segala dukungan yang diberikan selama ini. Makasih juga atas doa-doanya.

  12. Kakaku (Mas Marcus Purwanto & adelfina maarisit) & adikku (Yuliana Isnu Romanti) makasih atas segala dukungan n doanya. Akhirnya aq lulus.......

  13. Keluarga besar Ranudimedja: Mbah Ranudimedja ( kakung n putri ), pak’lek Kantar n bulek Luci serta elin n krisna, pak’lek Pangat N bulek Aniek serta Dika n nia, Pak’lek Ngateman beserta bulek, Pak’lek Lukas n Bulek Endah

  14. Mas Endutku (mas Supriyadi)....makasih atas segala bantuan selama ini.

  Atas cinta dan kasih sayangnya......

  15. Sahabat-sahabatku : Lusi, Yuni, Ca2t, Yo2k, Kriwol n Lamdos makasih atas persahatan yang indah ini. Kapan kita turing lagi.......hee...heee..hee.

  16. Muntari ”makasih atas segala bantuannya” juga untuk wi2n dan Kriwol makasih mau membantu mengolah data dan menemani jalan kaki dari Jogja ampe Muntilan.

  17. Terimakasih juga kepada PAK 2002 khususnya PAK B ”Erma, dewi, iin, goris n eri, imas, Bowo, Boim, Harso, Fanya, Indri, Tyas dan Eli.

  18. Teman2ku Sastro, Tobing, Banu, Lia n Ci2l, Purwanti n dwi, serta teman satu kost vero n ita.

  19. Temen-temen Muntilan makasih atas dukungannya.... ( Mas Boy, Ugi, Rois, Harno, wahyuni, Puji, n mas Mamet).

  20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, Januari 2008 Anastasia Dwi Purwanti

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

  Nama : Anastasia Dwi Purwanti Nomor Mahasiswa : 021334070

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi Simpan Pinjambeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Februari 2008 Yang menyatakan (Anastasia Dwi Purwanti)

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...... .............................. v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

  ....................................................................................................... vii

  ABSTRACT

KATA PENGANTAR...................................................................................... viii

DAFTAR ISI..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

  

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Batasan Masalah .............................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 8

A. Motivasi ........................................................................................... 8

  1. Pengertian motivasi.................................................................... 8

  2. Teori motivasi ............................................................................ 11

  3. Ciri-ciri motivasi menurut RH Wiwoho .................................... 17

  B. Jiwa kewirausahaan.......................................................................... 30

  1. Pengertian kewirausahaan.......................................................... 30

  2. Pengertian wirausaha ................................................................. 32

  3. Karakteristik kewirausahaan ...................................................... 33

  4. Nilai-nilai kewirausahaan........................................................... 37

  C. Tingkat pendidikan .......................................................................... 42

  1. Pengertian pendidikan................................................................ 42

  2. Jenis-jenis pendidikan ................................................................ 43

  3. Arti penting pendidikan ............................................................. 44

  4. Tujuan pendidikan menurut para pakar...................................... 45

  D. Sikap................................................................................................. 46

  1. Pengertian sikap ......................................................................... 46

  2. Karakteristik sikap ..................................................................... 49

  3. Struktur sikap ............................................................................. 51

  4. Pembentukan sikap .................................................................... 53

  5. Ciri-ciri Attitude......................................................................... 54

  6. Metode-metode attitude ............................................................. 55

  E. Usaha kecil ....................................................................................... 55

  1. Pengertian usaha kecil................................................................ 55

  2. Ciri-ciri usaha kecil .................................................................... 56

  F. Koperasi ........................................................................................... 58

  1. Pengertian koperasi .................................................................... 58

  2. Pengertian koperasi simpan pinjam ........................................... 59

  G. Kredit ............................................................................................... 60

  1. Pengertian kredit ........................................................................ 60

  2. Jenis-jenis kredit......................................................................... 61

  H. Kerangka berfikir ............................................................................. 63

  1. Pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 63

  2. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ...................... 64

  3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 65

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 67

A. Jenis penelitian ................................................................................. 67 B. Tempat dan waktu penelitian ........................................................... 67

  1. Tempat penelitian....................................................................... 67

  2. Waktu penelitian ........................................................................ 67

  C. Subyek dan obyek penelitian ........................................................... 68

  1. Subyek penelitian ....................................................................... 68

  2. Obyek penelitian ........................................................................ 68

  D. Variabel penelitian dan pengukuran................................................. 68

  1. Variabel penelitian ..................................................................... 68

  2. Pengukuran variabel................................................................... 69

  E. Populasi penelitian ........................................................................... 72

  F. Teknik pengumpulan data ................................................................ 72

  1. Dokumentasi .............................................................................. 73

  2. Wawancara................................................................................. 73

  3. Kuesioner ................................................................................... 73

  G. Teknik pengujian instrumen............................................................. 73

  1. Uji kesahihan (validitas) kuesioner............................................ 74

  2. Uji keandalan (reliabilitas) kuesioner ........................................ 77

  H. Teknik analisis data.......................................................................... 79

  1. Uji prasyarat ............................................................................... 79

  2. Uji hipotesis ............................................................................... 80

  

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI.................................................. 83

A. Sejarah berdiri dan latar belakang pembentukan koperasi kredit Karsani Minggir ................................................................................ 83

  1. Sejarah berdirinya koperasi kredit Karsani Minggir................... 83

  2. Latar belakang pembentukan koperasi Kredit Karsani Minggir . 84

  B. Visi, Misi dan Tujuan........................................................................ 85

  1. Visi .............................................................................................. 85

  2. Misi ............................................................................................. 85

  3. Tujuan ......................................................................................... 85

  C. Struktur organisasi koperasi kredit Karsani Minggir ........................ 86

  D. Pola kebijakan koperasi kredit Karsani Minggir tahun 2007............ 87

  1. Keanggotaan................................................................................ 87

  2. Simpanan..................................................................................... 90

  3. Pinjaman ..................................................................................... 92

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 94

A. Deskripsi data.................................................................................... 94

  1. Deskripsi responden .................................................................... 94

  2. Deskripsi variabel........................................................................ 94

  B. Analisis data ...................................................................................... 98

  1. Pengujian prasyarat analisis data ................................................ 98

  2. Pengujian hipotesis ..................................................................... 100

  C. Pembahasan hasil penelitian ............................................................. 106

  1. Pembahasan pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam .............. 107

  2. Pembahasan pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.......................................................................................... 108

  3. Pembahasan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.......................................................................................... 110

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 114

A. Kesimpulan ...................................................................................... 114 B. Keterbatasan...................................................................................... 115 C. Saran.................................................................................................. 115

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................118

LAMPIRAN........................................................................................................120

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel III.1 Skor pertanyaan.......................................................................................... 70 Tabel III.2 Kisi-kisi kuesioner variabel motivasi usaha............................................... 70 Tabel III.3 Kisi-kisi kuesioner variabel jiwa kewirausahaan....................................... 71 Tabel III.4 Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengusaha kecil....................................

  71 Tabel III.5 Rangkuman uji validitas motivasi usaha.................................................... 75 Tabel III.6 Rangkuman uji validitas jiwa kewirausahaan............................................ 75 Tabel III.7 Rangkuman uji validitas sikap pengusaha kecil......................................... 76 Tabel 5.1 Deskripsi jenis kelamin responden.............................................................

  94 Tabel 5.2 Deskripsi variabel motivasi usaha.............................................................. 95

Tabel 5.3 Deskripsi variabel jiwa kewirausahaan...................................................... 95Tabel 5.4 Deskripsi variabel tingkat pendidikan........................................................ 96 Tabel 5.5 Deskripsi variabel sikap pengusaha kecil ..................................................

  97 Tabel 5.6 Hasil pengujian linieritas............................................................................ 98

Tabel 5.7 Hasil pengujian normalitas......................................................................... 99

  DAFTAR LAMPIRAN

  Hal Lampiran 1 Kuesioner penelitian................................................................... 120 Lampiran 2 Data prapenelitian....................................................................... 128 Lampiran 3 Hasil uji validitas & reliabilitas.................................................. 131 Lampiran 4 Data induk.................................................................................. 143 Lampiran 5 Data distribusi frekuensi............................................................. 149 Lampiran 6 Lampiran hasil uji normalitas & linieritas................................. 154 Lampiran 7 Pengujian regresi........................................................................ 156 Lampiran 8 Tabel........................................................................................... 162 Lampiran 9 surat ijin penelitian..................................................................... 164

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 menunjukkan

  penurunan yang sangat drastis. Hal ini ditandai dengan penurunan nilai mata uang rupiah, kenaikan harga-harga, meningkatnya pengangguran dan yang sangat memprihatinkan adalah kondisi pinjaman negara yang semakin besar sehingga semakin menambah kurang kepercayaan luar negeri kepada Indonesia.

  Sejak krisis ekonomi tersebut, banyak perusahaan kecil maupun besar terpaksa gulung tikar. Dampak langsung dari perusahaan yang gulung tikar adalah banyaknya karyawan yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Dengan banyaknya karyawan yang terkena PHK maka semakin menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

  Dengan adanya PHK menuntut mereka untuk mencari pekerjaan kembali agar roda perekonomian keluarga mereka terus berjalan. Sebagian dari mereka ada yang terserap ke dalam pekerjaan formal sedangkan sebagian lagi memutuskan untuk berwiraswasta (informal). Bagi mereka yang tidak bisa memasuki dunia kerja tersebut, tentu akan semakin menambah jumlah penggangguran sehingga pada akhirnya akan memicu jumlah penduduk miskin di Indonesia.

  Kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya adalah masalah pokok dan paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan atau wiraswastawan yang bergerak dalam bidang usaha apapun. Kebutuhan akan dana ini digunakan untuk modal investasi atau modal kerja. Dana memang dibutuhkan baik untuk usaha yang baru berdiri maupun yang sudah berjalan bertahun-tahun. Masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan dana dalam rangka membiayai kegiatan usahanya. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu sumber dana bagi pengusaha kecil. Melalui lembaga keuangan ini, para pengusaha dapat meminjam dana yang mereka butuhkan dengan prosedur yang ringan.

  Dalam kerangka inilah, membangun sebuah lembaga keuangan yang memiliki kepedulian dan kebijakan yang pro orang miskin menjadi sangat penting. Bila masyarakat miskin memiliki akses terhadap institusi keuangan, maka mereka bisa mendapatkan akses kredit dengan bunga yang wajar sehingga bisa mendorong berkembangnya usaha produktif. Bila penghasilan meningkat, maka mereka bisa mengembangkan akses mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal yang sehat (http:www.access-

  

indo.or.id/documents/bulletin%20april%2006.pdf). Apabila para pengusaha

  kecil tersebut mendapatkan akses kredit usaha dari sebuah lembaga keuangan maka para pengusaha tersebut dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki saat ini untuk mengembangkan usaha yang lebih baik dimasa yang akan datang.

  Motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi. Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat kuat untuk mencapainya. Ini mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai tujuan diperlukan suatu usaha, pengusaha kecil bisa mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Keinginan yang sangat kuat untuk mencapai suatu keberhasilan terhadap tujuan yang telah direncanakan merupakan salah satu motivasi seorang pengusaha. Salah satu kendala utama bagi pengusaha adalah terbenturnya dana guna memulai usaha barunya. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan dengan prosedur kredit yang mudah jika dibanding dengan Bank. Dengan dasar inilah, seorang pengusaha lebih termotivasi untuk meminjam dana dari koperasi simpan pinjam.

  Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

  Dengan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan kemampuan, kecerdasan, ketrampilan, dan pengetahuannya. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi, mempunyai pengetahuan yang luas. Begitu pula pada saat ia menghadapi permasalahan permodalan dalam usaha barunya. Ia mempunyai perhitungan-perhitungan tertentu dalam menganalisis prospek usahanya. Sehingga dengan dasar ini, ia berani mengambil kredit pada koperasi simpan pinjam.

  Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Karena itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Dalam melakukan pekerjaan tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi tetapi selalu penuh perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil.

  Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik

  

(feed-back) bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang

  tinggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya (Suryana,2000:9). Dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi, maka besar kemungkinan bagi pengusaha kecil untuk mengambil kredit di koperasi simpan pinjam.

  Dengan berbagai dasar yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba meneliti sejauh mana pengaruh antara motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi. Judul yang akan penulis angkat adalah

  

“PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN

TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL

UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM” Studi

  kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?

  2. Apakah ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?

  3. Apakah ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?

  C. Batasan Masalah

  Terdapat begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam, namun tidak semua faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut akan diteliti oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada tiga faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam, yaitu motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat pendidikan.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian yang dilaksanakan pada koperasi simpan pinjam Karsani adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.

  2. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.

  3. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.

  E Manfaat Penelitian

  1. Bagi pengusaha kecil Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam usaha mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan peluang kredit koperasi Simpan Pinjam.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pustaka untuk penelitian lainnya dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi Universitas Sanata Dharma khususnya mengenai sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.

  3. Bagi Penulis Penulis berharap hasil penelitian ini dapat semakin menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus sebagai pengaplikasian ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.

  4. Bagi Koperasi Simpan pinjam Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada koperasi dan dapat digunakan sebagai masukan atau saran sehingga dapat bermanfaat bagi koperasi khususnya mengenai sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

1. Pengertian Motivasi

  Sukses tidaknya suatu usaha, sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Agar hal ini dapat tercapai, hal utama yang harus diperhatikan adalah membangkitkan motivasi pengusaha kecil.

  Menurut kamus bahasa Indonesia modern karangan Mohammad Ali, motif diartikan sebagai: sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang; dasar pikiran dan pendapat; sesuatu yang menjadi pokok (dalam Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:12). Dari pengertian motif tersebut dapat diturunkan pengertian motivasi sebagai sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja.

  Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaiannya tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P.Siagian, 1989:138). Dari pengertian motivasi tersebut, mengandung tiga hal penting yaitu: pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional; usaha tertentu sebagai akibat motivasi itu (artinya motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuas kebutuhan tertentu); terdapat definisi motivasi yaitu keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Selain itu, dalam pengertian tersebut terlihat pula bahwa motivasi dapat bersumber dari dalam diri seseorang (motivasi internal/motivasi intrinsik) akan tetapi dapat pula bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal dengan istilah motivasi eksternal/ekstrinsik.

  Motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan tenaga yang berasal dari dalam maupun luar individu yang memulai sikap dan menetapkan bentuk, arah, serta intensitasnya (Usmara, 2006:14). Dalam pengertian ini, motivasi memberikan energi yang mengerakkan untuk memuaskan kebutuhan manusia akan: prestasi, cinta, rasa aman, pengakuan dari orang lain, mendapatkan pengalaman baru, harga diri dan kemampuan untuk meraih cita-cita. Dimana energi merupakan kemampuan untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Energi merupakan ketetapan hati yang tidak dapat dimiliki semua orang untuk melakukan hal yang menyenangkan hati mereka. Dengan memiliki energi orang akan mampu melakukan apa saja.

  Tanpa energi, orang tidak akan bisa memuaskan kebutuhan dirinya meskipun memiliki bakat, kesempatan, serta lingkungan yang memungkinkan.

  Hodgetts dan Luthans (dalam Usmara, 2006:14) mengemukakan motivasi sebagai proses psikologis melalui keinginan yang belum terpuaskan, yang diarahkan kepencapaian tujuan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa motivasi menggambarkan suatu kekuatan yang menggerakan manusia untuk bersikap dengan cara tertentu. Hal ini memperlihatkan bahwa motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu. Kekurangan dapat bersifat fisiologis (kebutuhan dasar manusia), psikologis (kebutuhan akan harga diri) atau sosiologis (kebutuhan berinteraksi sosial). Kebutuhan tersebut didorong dan diarahkan untuk mengurangi kebutuhan.

  Seperti terlihat pada gambar berikut, motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi.

  Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat kuat untuk mencapainya. Ini mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai tujuan diperlukan suatu usaha, pengusaha kecil bisa mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Apabila usaha tersebut berhasil (tujuan dapat tercapai), maka kebutuhan akan menjadi kurang kuat dan motivasi seseorangpun juga akan berkurang. Hal ini dapat dilihat pada bagan berikut ini (Usmara, 2006:15):

PROSES MOTIVASI

  Pencapaian tujuan atau frustasi Mencari tujuan untuk kepuasan kebutuhan

  Kebutuhan Manusia

  Usaha untuk mencapai tujuan

  Pemahaman tujuan untuk kepuasan kebutuhan Sumber: Ramon.J.Aldag dan Timothy M.Stearns, Management,South- Western Publishing.Co Cincinnati,Ohio,1987.

2. Teori Motivasi

a. Teori Maslow

  Dalam hubungannya dengan motivasi kerja Maslow memperkenalkan hirarki kebutuhan pada tahun 1943 dalam artikelnya

  A theory of human motivation. Maslow berpendapat bahwa orang

  memiliki kebutuhan yang mereka perjuangkan untuk dipenuhi, bahwa kebutuhan mereka kompleks, dan bahwa kebutuhan mereka terus- menerus berubah. Maslow juga mengemukakan suatu hipotesa bahwa manusia memiliki 5 bentuk kebutuhan yang disusun secara hirarki dengan kebutuhan fisiologis sebagai dasarnya dan perwujudan pribadi sebagai puncaknya.

  Maslow merasa bahwa setelah kebutuhan pada tingkat khusus dalam hirarki tersebut telah terpenuhi, mereka akan kehilangan kepentingan, sementara kebutuhan pada tingkat selanjutnya yang lebih tinggi akan menjadi yang paling penting. Menurut A. H. Maslow pada umumnya terdapat lima hirarki kebutuhan manusia (Usmara, 2006:18) yaitu :

  

HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW

Kebutuhan akan Aktualisasi diri Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan akan kasih sayang Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan fisiologis

  Hirarki itu terbagi dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan aktualisasi diri sebagai berikut: 1) Kebutuhan fisiologis

  Merupakan kebutuhan paling mendesak dari kebutuhan- kebutuhan lainnya. Mempunyai arti bahwa dalam diri manusia yang tidak memiliki apapun dalam kehidupannya, kemungkinan besar motivasi utamanya adalah kebutuhan fisiologis dan bukan akan tetap ada sebagai pengatur perilaku. Jika kebutuhan akan rasa lapar telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut akan menjadi tidak penting dalam dinamika individu. Kebutuhan ini meliputi makanan, minuman, seks, dan tidur (Usmara, 2006:19).

  2) Kebutuhan akan rasa aman Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka selanjutnya muncul serangkaian kebutuhan baru yang bisa dikategorikan sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Menurut Maslow kelompok masyarakat yang damai, teratur, dan baik secara umum mampu membuat para anggotanya merasa cukup aman dari penyerangan, pembunuhan, penindasan dan sebagainya. Seseorang yang sudah merasa aman sebagai tidak lagi merasa terancam (Usmara, 2006:20). 3) Kebutuhan akan kasih sayang

  Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah bisa dipenuhi, maka muncul kebutuhan akan kasih sayang dan kebutuhan mengasihi. Maslow dalam hal ini memberikan tekanan bahwa kasih sayang tidak sama dengan seksualitas. Hal lain yang tidak boleh diabaikan disini adalah adanya fakta bahwa kebutuhan akan rasa sayang melibatkan bentuk kasih sayang yang memberi dan menerima (Usmara, 2006:21).

  4) Kebutuhan akan penghargaan Istilah penghargaan diri yang memiliki dasar stabil berarti hal tersebut didasarkan pada hasil pencapaian kemampuan dan penghargaan dari orang lain. Pemuasan atas kebutuhan akan penghargaan diri mengarah pada perasaan kepercayaan diri, perasaan memiliki nilai, kekuatan, dan kecukupan serta perasaan berguna dan diperlakukan oleh lingkungannya, namun bila pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan ini terlambat maka akan muncul sikap rendah diri, sikap lemah, tidak berdaya (Usmara, 2006:21). 5) Kebutuhan akan aktualisasi diri

  Sekalipun semua kebutuhan di atas dipenuhi, individu mungkin sering merasakan ketidakpuasan atau kegelisahan yang muncul dan berkembang, kecuali jika individu yang bersangkutan melakukan apa yang sesuai dengan dirinya. Apa yang ingin diwujudkan oleh seseorang maka ia harus mewujudkannya. Kebutuhan ini menurut Maslow bisa disebut sebagai aktualisasi diri. Istilah ini mengacu pada kebutuhan akan pemenuhan diri atau dengan kata lain kecenderungan bagi seseorang untuk mengaktualisasikan potensi apa yang dimilikinya (Usmara, 2006:22).

  b. Teori Equity (Teori keadilan)

  Teori ini dirumuskan sebagai berikut: M = F (Eq (OW)) Keterangan M = Motivasi Eq = Equity, keadilan yang diterapkan pada pekerjaan lain. O = Outcome, hasil apa yang diberikan orang lain. W = Wages, gaji yang diterima orang lain.

  Teori ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan fungsi dari keadilan yang didasarkan hasil (output) dan wages (pendapatan).

  Keadilan yang sederhana adalah menerima pendapatan sesuai dengan usahanya. Jika bekerja keras, pendapatannya tinggi. Sebaliknya, jika bekerja malas, pendapatannya rendah. Tidak adil jika orang yang rajin dengan malas disamakan pendapatannya. Menurut teori ini, seseorang akan termotivasi bekerja jika ia menikmati rasa keadilan. Prestasi yang akan dipersembahkan tergantung pada persepsinya kepada apa yang diberikan dan diterima orang lain.

  c. Teori David Mc Clelland

  Model Mc Cleland’s sangat menekankan perhatian terhadap prestasi (achievement). Kebutuhan yang penting, yaitu: achievement.

  Artinya adalah adanya keinginan untuk mencapai tujuan lebih baik daripada sebelumnya (pencapaian prestasi).

  Orang yang dalam hatinya ada perasaan menggebu-gebu untuk meraih prestasi terbaik, akan sangat bergairah dan termotivasi dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya. Sebaliknya orang yang tidak ada niat yang kuat untuk meraih prestasi, akan ketinggalan jauh dibandingkan dengan orang yang termotivasi. Hal ini dapat dicapai dengan cara: Merumuskan tujuan, mendapatkan umpan balik, memberikan tanggung jawab pribadi, bekerja keras, affiliation, bekerja sama dengan orang lain, membuat kawan di tempat kerja, sosialisasi, power, kepribadian, pengalaman kerja, dan tipe organisasi (ishak arep dan hendri tanjung, 2002:30).

d. Teori Frederich Herzberg

  Di sini oleh Fedrick Hezberg, kebutuhan disebut dengan istilah

  

Two-Factor View. Menurut dia, kepuasan manusia terdiri atas dua hal,

  yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya Pittsburgh melakukan studi yang kemudian melahirkan teori Two Factor, yaitu: Motivator. Di sini ada kepuasan kerja atau perasaan positif. Menurut teori ini kita harus menciptakan dan meningkatkan factor motivator dan mengurangi faktor hygiene. Untuk meningkatkan motivasi, maka manajer harus menghilangkan ketidakpuasan dan memberikan peluang untuk pencapaian prestasi, peningkatan dan tanggung jawab (Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:28).

  Dari pengertian-pengertian mengenai motivasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah sesuatu atau hal yang dapat mendorong seseorang ( dalam hal ini adalah pengusaha kecil ) dalam pencapaian tujuan usahanya. Kuat rendahnya motivasi pengusaha kecil dapat menentukan keputusan pengambilan kredit koperasi simpan pinjam guna pencapaian tujuan usahanya.

3. Ciri-ciri Motivasi menurut RH Wiwoho

  Dalam buku yang ditulis oleh RH Wiwoho dengan judul Kunci menuju puncak motivasi terdapat kriteria yang bisa menentukan arah motivasi seseorang. Kriteria tersebut yaitu arah motivasi, sumber motivasi, dasar motivasi, faktor motivasi dan tingkat motivasi. Berikut ini akan diuraikan secara rinci mengenai ciri motivasi wiraswasta beserta kriterianya masing-masing.

  NO Ciri motivasi kriteria kriteria wiraswasta

  1. Arah Motivasi Mendekati √

  Menjauhi -

  2. Sumber Motivasi Internal √

  Eksternal -

  3. Dasar Motivasi Opsional √

  Prosedural -

  4. Faktor Motivasi Persamaan -

  • Sama, kecuali Perbedaan √

  5. Tingkat Motivasi Proaktif √

  Reaktif -

   Kriteria itu terdiri dari Arah Motivasi sampai Tingkat Motivasi

  sebagai berikut:

  a. Arah Motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang pertama yaitu arah motivasi.

  Dalam ciri ini, dikatakan bahwa seseorang itu bergerak mendekati (tujuan atau hal yang disukainya) atau menjauhi (masalah atau hal