Evaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit di koperasi simpan pinjam : studi kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
Yosef Herman Samudro NIM : 082114072 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo, dan (2) Mengetahui keefektifan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) melakukan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan dan mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo, dan (2) melakukan pengujian pengendalian terhadap sistem pengendalian intern pemberian kredit dengan melakukan metode fixed-sampel-size-attribute sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sistem pengendalian intern pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo telah sesuai dengan kajian teori, dan (2) pengendalian intern yang dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo sudah efektif.
(2)
ABSTRACT
EVALUATION OF THE LENDING INTERNAL CONTROL SYSTEM AT THE SAVING AND LOAN COOPERATIVE
A Case Study at Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo Yosef Herman Samudro
NIM : 082114072 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
The purposes of this study are: (1) to describe the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo, and (2) to find out the effectiveness of the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo.
The data analysis techniques used in this study are: (1) descriptive analysis to describe and evaluate the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo, and (2) compliance test of the lending internal control system using fixed-sample-size-attribute sampling.
The results showed that: (1) the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo has been in accordance with that of theory, and (2) internal control system implemented at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo has been effective.
(3)
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yosef Herman Samudro NIM : 082114072
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(4)
i
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yosef Herman Samudro NIM : 082114072
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(5)
ii Skripsi
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
Oleh:
Yosef Herman Samudro
NIM : 082114072
Telah Disetujui oleh:
Pembimbing
(6)
iii
Skripsi
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Yosef Herman Samudro
NIM : 082114072
Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 20 September 2013
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Akt. ...
Sekretaris Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,Akt.,QIA. ...
Anggota M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt., QIA. ...
Anggota Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA. ...
Anggota Drs. Edi Kustanto, M.M. ...
Yogyakarta, 30 September 2013 Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Dekan
(7)
iv
Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini. Dan
lakukan yang sama untuk esok hari seperti hari
ini.
Masa depan adalah misteri
Intuk itu huduplah untuk hari ini saja dan
lakukan yang terbaik untuk hari ini
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan ibu tercinta.
Simbah yang ada di surga.
Teman-teman dan sahabat-sahabatku.
(8)
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 September 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 September 2013 Yang membuat pernyataan,
(9)
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yosef Herman Samudro
NIM : 082114072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit di Koperasi Simpan Pinjam
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan loyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 September 2013 Yang menyatakan
(10)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat, berkat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi Program Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari peranan berbagai pihak yang dengan tulus iklas membantu, membimbing, memotivasi, dan memberikan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Y.P, Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt., QIA., selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam membantu dan membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA., selaku Dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam menguji penulis.
6. Bapak Drs. Edi Kustanto, M.M., selaku Dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam menguji penulis.
7. Segenap dosen pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
(11)
viii
8. Segenap karyawan sekretariat dan perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Seluruh pihak-pihak Koperasi Simpan Pinjam KOPDIT Marsudi Mulyo. 10. Keluargaku tercinta yang telah memberikan semangat, doa, dan dukungan
yang begitu besar kepada penulis.
11. Teman-teman Akuntansi 2008 yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
12. Teman-teman satu kelas MPT yang sama-sama bekerja sama dan berjuang dalam menyelesaikan skripsi.
13. Dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu, penulis tetap mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 September 2013 Penulis
(12)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSIError! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK... xiii
ABSTRACT... xiv
BAB I... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Batasan Masalah... 3
C. Rumusan masalah... 3
D. Tujuan penelitian... 3
E. Manfaat penelitian... 4
F. Sistematika pemulisan... 4
BAB II... 6
TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Sistem... 6
1. Pengertian Sistem... 6
2. Karakteristik Sistem... 6
3. Klasifikasi Sistem ... 8
B. Sistem Akuntansi... 9
1. Definisi Sistem Akuntansi ... 9
2. Tujuan Sistem Akuntansi ... 9
3. Unsur Sistem Akuntansi... 10
4. Simbol untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen... 10
C. Sistem Pemberian Kredit... 14
1. Data yang digunakan dalam pemberian kredit... 14
2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit... 15
D. Sistem Pengendalian Intern... 18
1. Pengertian sistem pengendalian intern... 18
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern ... 18
3. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern... 19
4. Sistem Pengendalian Intern Perkreditan ... 21
5. Pengujian Pengendalian Intern... 22
E. Statistical Sampling... 22
1. Fixed-sample-size attribute sampling... 23
2. Stop-or-go sumpling... 25
3. Discovery sampling... 26
F. Kredit... 28
(13)
x
2. Unsur-unsur Kredit ... 29
3. Tujuan Kredit ... 30
4. Fungsi Kredit ... 31
5. Jenis-jenis Kredit ... 31
G. Koperasi... 34
1. Pengertian Koperasi ... 34
2. Landasan Koperasi... 34
3. Tujuan Koperasi... 35
4. Jenis – Jenis Koperasi ... 35
H. Efektivitas... 38
BAB III ... 39
METODE PENELITIAN... 39
A. Jenis Penelitian... 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 39
C. Objek dan Subjek Penelitian... 39
D. Populasi dan Sampel Penelitian... 40
E. Data yang Dikumpulkan... 40
F. Teknik Pengumpulan Data... 41
G. Teknik Analisis Data... 42
Bab IV... 47
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 47
A. Sejarah Perusahaan... 47
B. Dasar Hukum... 48
C. Visi dan Misi... 49
D. Gedung... 49
E. Kepengurusan... 49
F. Info Suku Bunga Pinjaman... 56
G. Produk Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo... 57
H. Keanggotaan... 57
BAB V ... 58
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 58
A. Deskripsi kegiatan pokok di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo... 58
B. Analisis Sistem Pemberian Kredit... 60
C. Analisis Efektifitas Pengendalian Intern dengan cara Melakukan Pengujian Kepatuhan dengan Metode Fixed-Sampel-Size-Attribute Sampling.... 78
D. Pembahasan... 85
Bab VI... 87
PENUTUP ... 87
A. Kesimpulan... 87
B. Keterbatasan Penelitian... 88
C. Saran... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 89
(14)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Tabel Deskripsi dari Tugas Tugas Setiap Pengurus ... 53
Tabel 2: Tabel Info Suku Bunga Pinjaman... 56
Tabel 3: Tabel Penentuan Besarnya Sampel... 81
Tabel 4: Pemeriksaan terhadap sampel ... 82
(15)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo... 55
Gambar 2: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Administrasi) ... 66
Gambar 3: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Lapangan) ... 67
Gambar 4: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Kepengurusan)... 68
Gambar 5: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Kredit)... 69
Gambar 6: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Keuangan)... 70
Gambar 7: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredi (Bagian Kasir) ... 71
Gambar 8: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit (Bagian Pembukuan) ... 72
Gambar 9: Bagan Alir Sistem pembayaran Kredit (Bagian Administrasi)... 73
Gambar 10: Bagan Alir Sistem pembayaran Kredit (Bagian Kasir)... 74
(16)
xiii ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
Yosef Herman Samudro NIM : 082114072 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo, dan (2) Mengetahui keefektifan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) melakukan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan dan mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo, dan (2) melakukan pengujian pengendalian terhadap sistem pengendalian intern pemberian kredit dengan melakukan metode fixed-sampel-size-attribute sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sistem pengendalian intern pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo telah sesuai dengan kajian teori, dan (2) pengendalian intern yang dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo sudah efektif.
(17)
xiv ABSTRACT
EVALUATION OF THE LENDING INTERNAL CONTROL SYSTEM AT THE SAVING AND LOAN COOPERATIVE
A Case Study at Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo
Yosef Herman Samudro NIM : 082114072 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
The purposes of this study are: (1) to describe the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo, and (2) to find out the effectiveness of the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo.
The data analysis techniques used in this study are: (1) descriptive analysis to describe and evaluate the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo, and (2) compliance test of the lending internal control system using fixed-sample-size-attribute sampling.
The results showed that: (1) the lending internal control system at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo has been in accordance with that of theory, and (2) internal control system implemented at the Saving and Loan Cooperative Kopdit Marsudi Mulyo has been effective.
(18)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang
di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal (2) UU. No. 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian. Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai
dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar
dalam jiwa bangsa indonesia. Koperasi simpan pinjam saat ini, sebagai wadah
perekonomian rakyat, terutama rakyat kecil sangatlah penting untuk
diberdayakan keberadaannya.
Koperasi simpan pinjam saat ini memiliki salah satu usaha pokok berupa
menghimpun dana yang sementara tidak dipergunakan, kemudian disalurkan
kembali dana tersebut kepada anggota untuk jangka waktu tertentu. Koperasi
simpan pinjam saat ini, sebagai suatu lembaga keuangan yang bergerak
disektor publik jasa keuangan yang mempunyai kedudukan sangat penting
dalam menunjang sektor riil masyarakat.
Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
perekonomian nasional dalam rangka mewujutkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Koperasi berperan ikut membangun tatanan perekonomian nasional, maka
(19)
pemberian kredit yang baik. Kebijakan pemberian kredit yang baik dapat
diciptakan dengan kerjasama yang erat dari semua anggota dengan fungsinya
masing-masing. Kebijakan pemberian kredit yang diterapkan akan semakin
efektif apabila dalam koperasi terdapat pengendalian interen yang baik.
Semakin sulitnya masalah-masalah yang dihadapi oleh koperasi dalam
mengendalikan suatu arus kas di dalam suatu koperasi yang bersangkutan
disebabkan oleh masalah-masalah dengan para nasabahnya dan pihak internal
koperasi itu sendiri. koperasi yang baik adalah koperasi yang saling
menguntungkan, maksud dari saling menguntungkan adalah terjadinya
simbiosis mutualisme antara koperasi dan nasabahnya maupun koperasi
dengan pihak intern koperasi itu sendiri. setiap koperasi harus mempunyai
pengendalian interen agar koperasi itu bisa menjaga kekayaan organisasi,
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, Mendorong efisiensi,
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Penulis tertatik untuk melakukan penelitian tentang pengendalian intern
dalam koperasi terhadap pemberian kredit pada konsumennya mengenai
"Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit di Koperasi Simpan Pinjam, Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo"
(20)
B. Batasan Masalah
Penelitian yang saya lakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi
Mulyo adalah tahun 2012. Penelitian yang saya lakukan hanya terbatas pada
bagian pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
C. Rumusan masalah
Rumusan masalah dari kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di
Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo?
2. Apakah sistem pengendalian intern pemberian kredit yang dilakukan di
Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyosudahefektif ?
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian yang dilakuan pada Koperasi Simpan Pinjam Kopdit
Marsudi Mulyo yaitu:
1. Mendeskripsikan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang
dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
2. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern pemberian kredit yang
dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo sudah
(21)
E. Manfaat penelitian
1. Bagi koperasi
Penelitian ini dapat dipergunakan oleh pengurus koperasi sebagai bahan
suatu pertimbangan dalam mengembangkan usaha koperasi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dengan penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber
informasi yang berkaitan dengan pengendalian intern pemberian kredit di
koperasi dan dapat menambah referensi bagi Perpustakaan Sanata Dharma.
3. Bagi penulis
Penelitian ini bermanfaat bagi penulis menerapkan pengetahuan teoritis
yang diperoleh dari perkuliahan dengan kenyataan, dan untuk
mempraktekan teori-teori yang saya dapatkan dari perkuliahan.
F. Sistematika pemulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisilatar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang mendukung
dari hasil pustaka.
(22)
Bab ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa
data.
BAB IV : Gambaran Umum
Bab ini berisi tentang sejarah singkat koperasi,maksud dan
tujuan koperasi, struktur organisasi koperasi, dan
ketenagakerjaan.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini meliputi deskrepsi data, analisis data yang meliputi
analisis laporan keuangan.
BAB VI : Penutup
Bab ini merupakan penutup dari penulisan ini yang berisi
tentang kelimpulan dari hasil analisis dan saran bagi
(23)
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan pengertian suatu sistem
secara berbeda-beda, berikut ini adalah beberapa pengertian sistem.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
(Jogiyanto,1990: 1).
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu (Mulyadi,2001: 2).
2. Karakteristik Sistem
Menurut jogiyanto(1990:3) suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu yaitu:
a. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
1) Elemen elemen yang lebih kecil yang disebut sub system.
(24)
b. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lainnya.
e. Masukkan sistem
masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
(25)
h. Sasaran atau tujuan sistem
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (1990: 6) sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan
manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu merupakan suatu sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
(26)
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
B. Sistem Akuntansi
1. Definisi Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi menurut Mulyadi(2001:3) adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
2. Tujuan Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001:19), tujuan sistem akuntansi yaitu:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengetahui mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
(27)
3. Unsur Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3), unsur sistem akuntansi terdiri dari:
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Dengan formulir data yang bersangkutan dengan
transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam
catatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya.
c. Buku besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari
rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam
rekening tertentu dalam buku besar
e. Laporan
Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
4. Simbol untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen
Menurut Mulyadi (2001: 60), simbol simbol standar yang dipakai untuk
(28)
a. Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis dokumen,
yang merupakan fotmulir yang digunakan
untuk merekam data terjadinya suatu
transaksi.
b. Dokumen dan tembusannya
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan dokumen asli dan
tembusannya.
c. Berbagai dokumen
simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai jenis dokumen
yang digabungkan bersama di dalam satu
paket.
d. Catatan
simbol ini digunakan untuk
menggambarkan catatan akuntansi yang
digunakan untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam dokumen
atau formulir.
2 1 faktur
Surat muat 2 SOP 2 Faktur 2 penjualan
(29)
e. Penghubung ke halaman yang sama
Simbol ini digunakan sebagai penghubung
untuk memungkinkan aliran dokumen
berhenti di suatu lokasi pada halaman
tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain
pada halaman yang sama.
f. Penghubung ke halaman yang berbeda
Simbolini digunakan untuk
menggambarkan bagan alir suatu sistem
akuntansi bila diperlukan lebih dari satu
halaman.
g. Kegiatan manual
Simbol ini digunakan untuk menguraikan
secara singkat kegiatan manual yang terjadi.
h. Keterangan, komentar
Simbol ini digunakan untuk menambahkan
keterangan untuk memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan alir.
i. Arsip sementara
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
tempat penyimpanan dokumen seperti
(30)
j. Arsip permanen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan arsip permanen yang
merupakan tempat penyimpanan dokumen
yang tidak akan diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang bersangkutan.
k. Keputusan
Simbol ini menggambarkan keputusan yang
harus dibuat dalam proses pengolahan data.
l. Garis Alir
Simbol ini menggambarkan arah proses
pengolahan data.
m. persimpangan garis alir
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
arah masing-masing garis jika terdapat dua
garis alir bersimpangan.
ya
(31)
n. Pertemuan garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir
bertemu dan salah satu garis mengikuti arus
garis lainnya.
o. Mulai/berakhir
Simbol ini untuk menggambarkan awal dan
akhir suatu sistem akuntansi.
C. Sistem Pemberian Kredit
1. Data yang digunakan dalam pemberian kredit
Menurut Suyatno (2003: 69), data yang biasanya digunakan dalam
pemberian suatu fasilitas kredit adalah:
a. Surat permohonan nasabah.
b. Daftar isian.
c. Daftar lampiran lain yang diperlukan.
d. Dokumen dan laporan mengenai penyidikan dan analisis kredit.
e. Surat jaminan.
f. Surat pengikatan jaminan.
g. Dokumen perjanjian kredit.
h. Dokumen informasi untuk bagian lain.
i. Bukti pencairan kredit.
(32)
2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit
Menurut Suyatno (2003: 69), jaringan prosedur yang membentuk
sistem pemberian kredit adalah:
a. Permohonan kredit
Permohonan ini dapat diartikan sebagai permohonan baru untuk
mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit, yang terdiri atas berkas-berkas
permohonan kredit, yaitu :
1) Surat-surat pcrmohonan kredit yang ditandatangani secara lengkap
dan sah
2) Daftar isian permohonan kredit yang disediakan oleh koperasi
3) Daftar lampiran lainnya yang diperlukan sesuai permohonan jenis
fasilitas kredit
Permohonan kredit ini dilaksanakan oleh bagian pelayanan nasabah
yang bertugas memberikan pelayanan kepada calon peminjam
berkaitan dengan permohonan kredit.
b. Penyidikan dan analisis data
Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) kredit adalah:
1) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.
2) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit
yang diajukan nasabah, baik data intern maupun data ekstern.
3) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai
hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi-informasi
(33)
4) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang
telah dilaksanakan.
Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:
1) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek
baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui
kemungkinan dapat atau tidak dapat dipertimbangkan suatu
permohonan kredit.
2) Menyusun laporan analisis yeng diperlukan yang berisi penguraian
dan kesimpulan serta penyajian alternatif sebagai pertimbangan
untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit
nasabah.
Pekerjaan penyidikan dan analisis data ini dilakukan oleh petugas
pada bagian pembahas kredit. Namun apabila koperasi tidak memiliki
petugas khusus untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut maka penyidikan
dan analisis data dapat dilakukan oleh pejabat tertinggi pada pihak
pemberi kredit yang bersangkutan yang dianggap dapat melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut.
c. Keputusan atas permohonan kredit
Keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan
wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak,
menyetujui, atau mengusulkan permohonan kredit kepada pejahat yang
lebih tinggi. Wewenang untuk mengambil keputusan ini diberikan oleh
(34)
1) Penolakan permohonan kredit
Penolakan dilakukan untuk pemohon kredit yang dianggap
secara teknis tidak mernenuhi persyaratan. Keputusan ini dapat
diambil langsung oleh kepala bagian kredit atau kepala cabang.
2) Persetujuan permohonan kredit
Keputusan persetujuan permohonan kredit merupakan
keputusan koperasi untuk mengabulkan permohonan kredit. Untuk
melindungi kepentingan pihak pemberi kredit dalam pelaksanaan
persetujuan kredit perlu ditegaskan terlebih dahulu syarat-syarat
fasilitas kredit, dan prosedur yang harus dilalui oleh pemohon
kredit. Dalam keputusan atas persetujuan permohonan kredit ini,
bagian pelaksana kredit akan menerbitkan surat putusan kredit dan
surat tanggapan dari komite kredit.
d. Pencairan fasilitas kredit
Pencairan fasilitas kredit meliputi transaksi-transaksi untuk
mencairkan kredit yang telah disetujui oleh perusahaan atau lembaga
yang memberikan kredit. Dalam prakteknya, pencairan kredit ini dapat
berupa pernbayaran dan atau pemindahbukuan atas beban rekening
pinjaman atau fasilitas kredit lainnya yang dilaksanakan oleh bagian
pencairan dan pembayaran kredit dan bagian administrasi.
e. Pelunasan fasilitas kredit
Pelunasan fasilitas kredit adalah dipenuhinya segala kewajiban
(35)
hapusnya ikatan perjanjian kredit. Pelunasan fasilitas kredit ini
dilaksanakan oleh bagian pencairan dan pembayaran kredit dan bagian
administrasi. Kewajiban yang harus dipenuhi yaitu pelunasan utang
pokok, utang bunga, denda (jika ada) dan biaya administrasi lain.
Penyerahan dokumen jaminan kredit dilakukan setelah pemohon kredit
benar-benar telah melaksanakan kewajibannya.
D. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode
dan ukuran–ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi,
2001 : 163).
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi(2001:163-164), dilihat dari Tujuannya sistem
pengendalian intern dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Pengendalian intern akuntansi(Internal accounting control)
Merupakan bagian dari sistem pengendalian intern, meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama
untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik
(36)
ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan
keuangan yang dapat dipercaya.
b. Pengendalian intern administratif(Internal administratif control)
Meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen.
3. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001: 164), unsur-unsur pokok pengendalian intern
meliputi:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan
pada prinsip-prinsip :
1) harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi (fungsi yang memiliki
wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan) dan penyimpangan
dari fungsi akuntansi (fungsi yeng memiliki wewenang untuk
mencatat peristiwa keuangan perusahaan).
2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
(37)
Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
pejabat yang memiliki weweneng untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Oleh karena itu harus ada sistem yang mengatur
pembagian wewenang untuk otorisasi atas telaksananya setiap
transaksi.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
Cara-cara yang umumnya ditempuh perusahaan dalam menciptakan
praktik yang sehat:
1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
2) Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan
lebih dulu kepada pihak yang diperiksa dengan jadwal yang tidak
teratur. Hal ini dilakukan agar mendorong karyawan melaksanakan
tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir
oleh satu orang atau satu unit organisasi,tanpa ada campur tangan
dari orang atau unit organisasi lain.
4) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin. Hal ini dapat
menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga persekongkolan di antara mereka dapat dihindari.
5) Keharusan pengambilan cuti karyawan yang berhak. Saat
(38)
oleh pejabat lain sehingga jika ada kecurangan, diharapkan dapat
diungkapkan oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara
tertebut.
6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan organisasi
dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya.
7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektifitas unsur-unsur pengendalian intern yang lain yang biasa
disebut pengawas intern atau staf pemeriksa intern.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur maka
unsur pengendalian intern dapat dikurangi sampai batas minimum dan
perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan
yang dapat diandalkan. Untuk mendapatkan karyawan yang kopeten
dan dapat dipercaya, cara yang dapat ditempuh perusahaan:
1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang di tuntut
oleh pekerjaannya.
2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
4. Sistem Pengendalian Intern Perkreditan
Menurut Suhardjono(2002:269) sistem pengendalian intern
perkreditan bertujuan untuk mencapai portofolio kredit yang sehat serta
(39)
berbagai pihak yang dapat merugikan bank dan terjadinya praktek
pemberian kredit yang tidak sehat.
Sistem pengendalian intern perkreditan meliputi kebijaksanaan
perkreditan, organisasi perkreditan, dan prosedur perkreditan.
5. Pengujian Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi(2011:198) untuk menguji kapatuhan terhadap
pengendalian intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian. Yaitu:
a. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern.
Pengujian terhadap ada tidaknya kepatuhan pelaksanaan pengendalian
intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian:
1) Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi
tertentu.
2) Pegujian transaksi tertentu yang telah terjasi dan yang telah di
catat.
b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern.
E. Statistical Sampling
Menurut Mulyadi (2011:253), Statistical sampling dibagi menjadi dua:
attribute sampling dan variable sampling. Attribute sampling atau sering
disebut pula proportional sampling digunakan terutama untuk menguji
efektivitas pengendalian intern, sedangkan variable sampling digunakan
(40)
Menurut Mulyadi (2011:253), ada tiga model attribute sampling:
fixed-sampel-size-attribute sampling, stop-or-go sampling dan discovery sampling.
1. Fixed-sample-size attribute sampling
Model pengambilan sampel ini adalah model yang paling banyak
digunakan dalam audit. Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan
untuk memperkirakan prosentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu
populasi. Misalnya dengan model ini auditor dapat memperkirakan berapa
persen bukti kas keluar (voucher) yang terdapat dalam populasi yang tidak
dilampiri dengan bukti pendukung yang lengkap. Model ini terutama
digunakan jika auditor melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu
unsur pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan akan
menjumpai beberapa penyimpangan (kesalahan).
Berikut ini prosedur pengambilan sampel menggunakan
fixed-sampel size-attribute sampling dalam pengujian pengendalian :
a. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas
pengendalian intern
Sebelum melakukan pengambilan sampel, attribute yang akan
diperiksa harus ditentukan terlebih dahulu. Attribute adalah
karakteristik yang bersifat kualitatif suatu unsur yang membedakan
unsur tersebut dengan unsur yang lain. Dalam hubungannya dengan
pengujian pengendalian, attribute adalah penyimpangan dari atau tidak
adanya unsur tertentu dalam suatu pengendalian intern yang
(41)
b. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya
Setelah attribute yang akan diuji ditentukan, langkah berikutnya adalah
menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.
c. Penentuan besarnya sampel
Untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil dari populasi
tersebut secara statistik, maka auditor harus mempertimbangkan
faktor-faktor berikut ini:
1) Penentuan tingkat keandalan (reliability level) atau confidence level atau disingkat R%. Tingkat keandalan adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektivitas pengendalian intern.
2) Penaksiran persentase terjadinya attribute dalam populasi.
Penaksiran ini didasarkan pada pengalaman auditor di masa yang
lalu atau dengan melakukan percobaan.
3) Penetuan batas ketepatan atas yang diinginkan (desired upper precision limit atau DUPL).
4) Penggunaan tabel penentuan besarnya sampel untuk menentukan
besarnya sampel.
d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi
e. Pemeriksaaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur
pengendalian intern
f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan tabel evaluasi hasil yang
(42)
besarnya sampel yang lalu. Dengan tabel tersebut dapat ditemukan
besarnya achieved upper precision limit (AUPL). AUPL ini kemudian
dibandingkan dengan DUPL untuk menilai apakah unsur pengendalian
intern tersebut efektif. Jika AUPL lebih rendah dari DUPL, kesimpulan
yang dapat diambil adalah unsur pengendalian intern yang diperiksa
merupakan unsur sistem yang efektif.
2. Stop-or-go sumpling
Model pengambilan sampel ini sering juga disebut dengan decision
atribute sampling. Model ini dapat mencegah pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin.
Model ini digunakan jika diyakini bahwa kesalahan yang diperkirakan
dalam populasi sangat kecil.
Prosedur yang harus ditempuh oleh auditor dalam menggunakan
stop-or-go sampling adalah sebagai berikut:
a. Tentukan desired upper precision limit dan tingkat keandalan
Pada tahap ini auditor mementukan tingkat keandalan yang akan
dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima.
Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling ini menyarankan
auditor untuk memilih tingkat kepercayaan 90%, 95%, atau 99%.
b. Gunakan Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian
Pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil.
Setelah tingkat keandalan dan desired upper precision limit (DUPL) ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan besarnya sampel
(43)
minimum yang harus diambil oleh auditor dengan bantuan Tabel
Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian. Jika
pengendalian intern klien baik, auditor disarankan untuk tidak
menggunakan tingkat keandalan kurang dali 95% dan menggunakan
desired upper precision limitlebih dari 5%. c. Buatlah tabel stop-or-go decision.
Setelah besarnya sampel minirnum ditentukan, langkah selanjutnya
adalah membuat tabel keputusan stop-or-go. d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.
3. Discovery sampling
Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat
kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati
nol). Dalam model ini auditor menginginkan kemungkinan tertentu untuk
menemukan paling tidak satu kesalahan, jika kenyataannya tingkat
kesalahan sesungguhnya lebih besar dari yang diharapkan. Discovery
samplingdipakai oleh auditor untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur pengendlian intern, dan ketidakberesan yang lain.
Umumnya, kondisi yang diperlukan sebagai dasar penggunaan
discovery samplingadalah:
a. Jika auditor memperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi sebesar
(44)
b. Jika auditor mencari karakteristik yang sangat kritis, yang jika hal ini
ditemukan, merupakan petunjuk adanya ketidakberesan yang lebih luas
atau kesalahan yang serius dalam laporan keuangan.
Prosedur pengambilan sampel dalam discovery sampling adalah
sebagai berikut:
a. Tentukan attributeyang akan diperiksa.
Attribute yang akan diperiksa harus ditentukan lebih dahulu sebelum
discovery samplingdilakukan.
b. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya.
Tabel untuk menentukan besarnya sampel disusun sesuai dengan
besarnya populasi. Oleh karena itu, setelah attribute ditetapkan, langkah berikutnya adalah menghitung besarnya populasi.
c. Tentukan tingkat keandalan.
Seperti halnya dengan model attribute sampling yang lain, auditor harus menentukan tingkat keandalan.
d. Tentukan desired upper precision limit.
Auditor kemudian menentukan tingkat kesalahan populasi yang masih
dapat diterima.
e. Tentukan besarnya sampel.
Dengan menggunakan tabel discavery sampling yang sesuai dengan
besarnya populasi objek yang akan diperiksa, R%, dan DUPL, maka
(45)
f. Periksa attribute sample.
g. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.
Jika dari pemeriksaan terhadap sampel tidak ditemukan kesalahan,
dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian internnya efektif. Jika
auditor menemukan kesalahan satu atau lebih kesalahan dalam
pemeriksaan terhadap anggota sampel, auditor kemungkinan tidak
akan dibuat kesimpulan secara statistik mengenai hasil pemeriksaan.
Jika tujuan pemeriksaan adalah menemukan (discover) kesalahan, maka auditor akan menghentikan pemeriksaan terhadap anggota
sampel segera setelah ia menemukan kesalahan. Langkah berikutnya
umumnya adalah auditor melakukan penelaahan terhadap karakteristik
kesalahan yang ditemukannya.
F. Kredit
1. Pengertian Kredit
Dalam arti secara luas istilah kredit berasal dari kata yunani yaitu
credere, yang berarti kepercayaan.
Menurut Undang-Undang Nomer 10 tahun 1998 tentang
perbankan, "kredit adalah penyediaan uang atau tagihan tagihan yang
dapat disamakan dengan itu berdasatkan persetujuan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain dalm hal mana pihak peminjam
berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
(46)
Sedangkan pengertian kredit secara umum adalah kemampuan
untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman
dengan surat janji pembayaran dilakukan atau ditangguhkan pada jangka
waktu yang disepakati.
Menurut Suyatno (2003:13), manusia memerlukan kredit karena
manusia merupakan homo economicusdan setiap manusia selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam
sesuai dengan harkatnya itu akan selalu meningkat, sedangkan
kemampuan untuk mencapai suatu yang diinginkan itu terbatas. Hal ini
menyebabkan manusia memerlukan bantuan untuk memenuhi hasrat dan
cita-citanya tersebut. Dalam hal ini manusia berusaha, maka untuk
meningkatkan usahanya atau untuk meningkatkan daya guna sesuatu
barang, manusia memerlukan bantuan dalam bentuk permodalan. Bantuan
dalam bentuk tambahan modal inilah yang sering disebut dengan kredit.
2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Suyatno (2003:14), unsur yang terdapat dalam kredit
adalah:
a. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan keyakinan dari si pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa,
akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu
(47)
b. Waktu
Waktu merupakan suatu masa yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang
akan datang.
c. Degree of risk
Degree of risk merupakan tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima
kemudian hari. Semakin lama kredit diberikan semakin tinggi pula
tingkat risikonya, karena sejauh kemampuan manusia untuk
menerobos hari depan itu, maka masih selalu terdapat unsur
ketidaktentuan yang tidak dapat diperhitungkan. Inilah yang
menyebabkan unsur risiko. Dengan adanya unsur risiko inilah maka
timbullah jaminan dalam pemberian kredit.
d. Prestasi
Prestasi atau objek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang,
tetapi juga dapat berbentuk barang atau jasa.
3. Tujuan Kredit
Menurut suyatno (2003: 14), tujuan pemberian kredit dimaksudkan
untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Semakin banyak kredit yang
disalurkan oleh pihak pemberi kredit maka semakin banyak pengusaha
yang dapat berkembang, sehingga mendukung pembangunan diberbagai
(48)
sektor pajak. Bagi masyarakat pemberian kredit dapat lebih
mengembangkan sektor riil yang diusahakan oleh pengusaha mikro, kecil,
dan menengah, yang akan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat
sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
4. Fungsi Kredit
Menurut suyatno (2003: 16), fungsi kredit dalam kehidupan
perekonomian dan perdagangan antara lain:
a. Meningkatkan daya guna uang
b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
c. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang
d. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi
e. Meningkatkan kegairahan berusaha
f. Meningkatkan pemerataan pendapatan
g. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional
5. Jenis-jenis Kredit
Menurut suyatno (2003: 25), kredit dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis Yaitu:
a. Berdasarkan tujuannya
Kredit ini terdiri dari:
1) Kredit konsumtif
Merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperoleh/membeli barang-barang dan kebutuhan-kebutuhan
(49)
2) Kredit produktif
Merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperlancar jalannya proses produksi.
3) Kredit perdagangan
Merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli
barang-barang untuk dijual lagi.
b. Berdasarkan jangka waktunya
Kredit ini terdiri dari:
1) Kredit jangka Pendek
Kredit jangka pendek yaitu kredit yang berjangka waktu
maksimum 1 tahun.
2) Kredit jangka menengah
Kredit jangka menengah merupakan kredit yang berjangka waktu
antara 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun.
3) Kredit jangka panjang
Kredit jangka panjang merupakan kredit yang berjangka waktu
lebih dari 3 (tiga) tahun.
c. Berdasarkan jaminannya
Kredit ini terdiri dari:
1) Kredit tanpa jaminan
Berdasarkan Undang-undang No 10/1998 kredit tanpa jaminan ini
(50)
2) Kredit dengan jaminan
Jaminan yang diberikan untuk sesuatu kredit dapat terdiri atas:
a) Jaminan barang, baik barang tetap maupun barang tidak tetap
(bergerak).
b) Jaminan pribadi yaitu suatu perjanjian dimana satu pihak
menyanggupi pihak lainnya (kreditur) bahwa ia menjamin
pembayarannya suatu hutang apabila si terhutang (kreditur)
tidak menepati kewajibannya.
c) Jaminan efek-efek saham, obligasi, dan sertifikat yang didaftar
di bursa efek-efek.
d. Berdasarkan perggunaannya
Kredit ini terdiri dari:
1) Kredit eksploitasi
Kredit eksploitasi merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
yang pendek yang diberikan kepada nasabah untuk membiayai
kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan
lancar.
2) Kredit investasi
Kredit investasi merupakan kredit jangka menengah atau panjang
yang diberikan kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau
(51)
G. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata codan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan. Oleh sebab itu koperasi dapat
diartikan sebagai:
Menurut Widiyanti (2007:1), "koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya".
Menurut Undang-undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992
"Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan".
2. Landasan Koperasi
Menurut Widiyanti (2007:8), tentang landasan-landasan koperasi
dapat terbagi atas :
a. Landasan idiil koperasi indonesia
Yang dimaksud dengan landasan idiil koperasi adalah dasar atau
landasan yang digunakan dalam usaha untuk mencapai cita-cita
koperasi. Koperasi sebagai kumpulan sekelompok orang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
b. Landasan strukturil dan gerak koperasi indonesia
Yang dimaksud dengan landasan strukturil koperasi adalah tempat
berpijak koperasi dalam susunan hidup bermasyarakat.tata kehidupan
(52)
kegiatan dan usaha ini juga telah diatur dalam UUD 1945 pada pasal
33 ayat 1 yang berbunyi: "perekonomian disusun sebagai usaha
bersana berdasarkan atas asas kekeluargaan".
c. Landasan mental koperasi indonesia
Landasan mental koperasi indonesia adalah setia kawan dan kesadaran
berpribadi. Rasa setia telah ada dalam masyarakat indonesia sejak dulu
dan merupakan sifat asli bangsaindonesia. Sifat ini tercermin dalam
bentuk perbuatan dan tingkah laku yang nyata sebagai kegiatan
gotong-royong.
3. Tujuan Koperasi
Menurut pasal 3 Undang-Undang No.25 Tahun 1992,
"koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada kususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujutkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945".
4. Jenis – Jenis Koperasi
Menurut Widiyanti (2003:49), secara garis besar jenis Koperasi
yang ada dapat kita bagi menjadi 5 golongan, yaitu:
a. Koperasi Konsumsi
Koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang atau jasa, dan kegiatan atau jasa utama melakukan pembelian
(53)
b. Koperasi Kredit(koperasi simpan pinjam)
Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang kegiatan atau
jasa utamanya menyediakan jasa penyimpanan dan pinjaman untuk
anggotanya.
c. Koperasi Kroduksi
Koperasi produksi merupakan koperasi yang anggotanya tidak
memiliki rumah tangga atau perusahaan sendiri-sendiri tetapi bekerja
sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan
barang atau jasa, dan kegiatan utamanya menyediakan,
mengoperasikan, atau mengelola sarana produksi bersama.
d. Koperasi Jasa
Koperasi jasa merupakan koperasi yang berusaha di bidang
penyesiaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum.
e. Koperasi Serba Usaha
Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan
kehidupan rakyat di daerah pedesaan. Satu unit desa terjadi dari
beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan
potensi ekonomi. Yang menjadi anggota KUD itu adalah orang orang
yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah unit
desa itu yang merupakan daerah kerja KUD.
(54)
a. Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang anggotanya adalah
orang orang yang memiliki kesamaan kepentingan ekonomi dan
melakukan kegiatan usaha yang langsung melayani para anggota
tersebut.
b. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan
badan-badan hukum koperasi karena kesamaan kepentingan ekonomis
mereka bergabung untuk tujuan efisiensi dan kelayakan ekonomis
dalam rangka melayani para anggotanya.
Jenis Koperasi menurut status Hukum yang dimilikinya:
a. Koperasi berbadan hukum (Koperasi Formal)
Merupakan koperasi yang telah memperoleh badan hukum
koperasi dan karenanya dapat melakukan tindakan hukum yang
berkenaan dengan seluruh kegiatan usahanya.
b. Lembaga kerja sama ekonomi masyarakat yang belum atau tidak
berbadan hukum
Merupakan kegiatan kerja sama ekonomi masyarakat karena
kesamaan kebutuhan atau kepentingan ekonomi diantara para
(55)
H. Efektivitas
Menurut Mardiasmo (2002:134), "efektivitas adalah ukuran berhasil
tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya". Apabila suatu organisasi
berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan
dengan efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas
tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk
mencapai tujuan tersebut. Biaya boleh jadi melebihi apa yang telah
dianggarkan, boleh jadi dua kali lebih besar atau bahkan tiga kali lebih besar
daripada yang telah dianggarkan. Efektivitas hanya melihat apakah suatu
(56)
39 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah studi kasus. Penelitian
dilakukan secara langsung di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi
Mulyo. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk Koperasi Simpan Pinjam
Kopdit Marsudi Mulyo.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian yang saya lakukan ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam
Kopdit Marsudi Mulyo. yang beralamat di jln. Wonosari KM 23 Putat
Gunung Kidul.
2. Waktu penelitian
Penelitian yang saya lakukan ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei
2013
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek penelitian
Objek yang diteliti adalah sistem pengendalian intern pemberian kredit
(57)
2. Subjek penelitian
Subjek yang diteliti adalah bagian administrasi, bagian kredit,
ketua/pimpinan koperasi dan bendahara pada Koperasi Simpan Pinjam
Kopdit Marsudi Mulyo.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi adalah keseluruhan data yang dijadikan sasaran. Dalam hal ini
proses permohonan kredit sampai proses pencairan kredit periode
Januari-Desember 2012 yang terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam Kopdit
Marsudi Mulyo.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari suatu wilayah populasi yang diteliti. Dalam hal
ini sampelnya adalah sebagian proses permohonan kredit sampai proses
pencairan kredit di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
periode Januari-Desember 2012 yang dipilih secara acak.
E. Data yang Dikumpulkan
1. Surat permohonan pinjaman
2. Surat keterangan pinjaman
3. Dokumen perjanjian hutang piutang
4. Surat kuasa perjanjian kredit konsumsi
(58)
6. Surat taguhan
7. Bukti/surat penerimaan kredit
8. Bukti pelunasan dan pembayaran kredit
9. Bukti penerimaan kredit
10. Kartu pembayaran pinjaman
11. Kartu rekening kredit
12. Gambaran perusahaan
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan secara langsung pada operasi perusahaan. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui pengendalian intern pemberian kredit dalam
Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metoda
survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek
penelitian. Pihak yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah : ketua
koperasi itu sendiri untuk mengetahui permasalahan apa saja yang
dihadapi koperasi tersebut beserta dengan sistematika pemberian kredit
(59)
3. Dokumentasi
Dekumen adalah teknik pengumpulan data dengan memperoleh
dokumen atau arsip perusahaan yang mencakup data dalam bentuk tulisan
atau gambar. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan
pertanggungjawaban pengurus koperasi Koperasi Simpan Pinjam Kopdit
Marsudi Mulyo periode 2012-2013 untuk mengetahui keadaan keuangan
koperasi Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo. Selain itu data
yang di perlukan adalah data-data yang berkaitan dengan permohonan dan
pencairan kredit di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
4. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara menyusun daftar pertanyaan secara tertulis mengenai masalah yang
akan diteliti, kemudian pertanyaan tersebut harus dijawab sesuai dengan
keadaan yang ada di Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif
a. Mendeskripsikan pengendalian intern pemberian kredit konsumsi yang
ada dalam Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo. Dalam
pendeskripsian ini dijelaskan mengenai tugas pokok yang di lakukan di
kopersi, pengendalian intern yang dilakukan dalam proses pemberian
(1)
Tabel pemeriksaan Proses pembuatan perjanjian kredit di Koperasi
Simpan Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
NO
NAMA
ATTRIBUTE
1
2
3
4
5
1
Jumiyem
√
√
√
√
√
2
Erna Susilowati√
√
√
√
√
3
Rubiyah√
√
√
√
√
4
Edi Santoso√
√
√
√
√
5
Kasmin Adi
√
√
√
√
√
6
Riska Iskandar
√
√
√
√
√
7
Ngadirin
√
√
√
√
√
8
Jumiyati
√
√
√
√
√
9
Rubiyanti
√
√
√
√
√
10
Supangat
√
√
√
√
√
11
Ramini
√
√
√
√
√
12
Watingin√
√
√
√
√
13
Idasih√
√
√
√
√
14
Waldiyono√
√
√
√
√
15
Taryono√
√
√
√
√
16
Ida wahyu widayati√
√
√
√
√
17
Sargana√
√
√
√
√
18
Karmini√
√
√
√
√
19
Sumarsi√
√
√
√
√
20
Diana r√
√
√
√
√
21
Supatmi√
√
√
√
√
22
Kurniawan√
√
√
√
√
23
Subarman√
√
√
√
√
24
Sugiyem√
√
√
√
√
25
Tugiyem√
√
√
√
√
26
Tumini√
√
√
√
√
27
Kusti Sumiyati√
√
√
√
√
28
Kismanto√
√
√
√
√
29
Rubinem√
√
√
√
√
30
Triyatminah√
√
√
√
√
31
Painten√
√
√
√
√
32
Jemirah√
√
√
√
√
33
Rini rahmawati√
√
√
√
√
34
Yulia muharomah√
√
√
√
√
35
Eny suryani√
√
√
√
√
36
Eko andi yanto√
√
√
√
√
37
Wasinah√
√
√
√
√
38
Anie wulandari√
√
√
√
√
39
Surati√
√
√
√
√
40
Rubiyati√
√
√
√
√
(2)
NO
NAMA
ATTRIBUTE
1
2
3
4
5
42
Wagiyem√
√
√
√
√
43
Yuni Asih Lestari√
√
√
√
√
44
Wiyono Stp√
√
√
√
√
45
Sri Yuntari√
√
√
√
√
46
Keminem√
√
√
√
√
47
Juwanti√
√
√
√
√
48
Sumini√
√
√
√
√
49
Kustinah√
√
√
√
√
50
Pariyah√
√
√
√
√
51
Rukiman√
√
√
√
√
52
Rubiman√
√
√
√
√
53
Budi subroto√
√
√
√
√
54
Rini indayani√
√
√
√
√
55
Sutikah√
√
√
√
√
56
Suminah√
√
√
√
√
57
Jumbadi√
√
√
√
√
58
Ngadimo√
√
√
√
√
59
Tumiyem√
√
√
√
√
60
Madikem√
√
√
√
√
61
Dewi Purwaningsih√
√
√
√
√
62
Sumarni√
√
√
√
√
63
Tri Haryanto√
√
√
√
√
64
Budi Nuryanto√
√
√
√
√
65
Margiyanti√
√
√
√
√
66
Siti Fatonah√
√
√
√
√
67
Tulus Sumarlan√
√
√
√
√
68
Martini√
√
√
√
√
69
Pasrah√
√
√
√
√
70
Pudji Suwarni√
√
√
√
√
71
Paidi√
√
√
√
√
72
Karmini√
√
√
√
√
73
Satino√
√
√
√
√
74
Sumardiyono√
√
√
√
√
75
Sakiman√
√
√
√
√
76
Untung Th√
√
√
√
√
77
Sukinah√
√
√
√
√
78
Sukatmi√
√
√
√
√
79
Kasiyem√
√
√
√
√
80
Suryadi√
√
√
√
√
81
Warigo√
√
√
√
√
82
Heri Purwanto√
√
√
√
√
(3)
NO
NAMA
ATTRIBUTE
1
2
3
4
5
84
Suliyem√
√
√
√
√
85
Iswanti√
√
√
√
√
86
Hardi Kurniawati√
√
√
√
√
87
Suwarni√
√
√
√
√
88
Tri Handayani√
√
√
√
√
89
Satiyah√
√
√
√
√
90
Tina√
√
√
√
√
91
Isti Hurjanah√
√
√
√
√
92
Sumarno√
√
√
√
√
93
Wasgiyanto√
√
√
√
√
94
Heri Setyawan√
√
√
√
√
95
Parno√
√
√
√
√
96
Ngatimin√
√
√
√
√
97
mugiyono√
√
√
√
√
98
Sudarmilah√
√
√
√
√
99
Pramuji√
√
√
√
√
100
Sunardi√
√
√
√
√
Keterangan:
1: Tanda tangan para saksi/penjamin.
2: Tanda tangan peminjam.
3: Pencantuman tanggal.
4: nomer pinjaman.
5: ditempel materai.
√
: Attribute sudah terpenuhi.
X: Attribute belum terpenuhi.
(4)
Tabel pemeriksaan Proses pencairan kredit di Koperasi Simpan
Pinjam Kopdit Marsudi Mulyo
NO
NAMA
ATTRIBUTE
1
2
3
4
5
6
1
Jumiyem
√
√
√
√
√
√2
Erna Susilowati√
√
√
√
√
√
3
Rubiyah√
√
√
√
√
√
4
Edi Santoso√
√
√
√
√
√
5
Kasmin Adi
√
√
√
√
√
√
6
Riska Iskandar
√
√
√
√
√
√
7
Ngadirin
√
√
√
√
√
√
8
Jumiyati
√
√
√
√
√
√
9
Rubiyanti
√
√
√
√
√
√
10
Supangat
√
√
√
√
√
√
11
Ramini
√
√
√
√
√
√
12
Watingin√
√
√
√
√
√
13
Idasih√
√
√
√
√
√
14
Waldiyono√
√
√
√
√
√
15
Taryono√
√
√
√
√
√
16
Ida wahyu widayati√
√
√
√
√
√
17
Sargana√
√
√
√
√
√
18
Karmini√
√
√
√
√
√
19
Sumarsi√
√
√
√
√
√
20
Diana r√
√
√
√
√
√
21
Supatmi√
√
√
√
√
√
22
Kurniawan√
√
√
√
√
√
23
Subarman√
√
√
√
√
√
24
Sugiyem√
√
√
√
√
√
25
Tugiyem√
√
√
√
√
√
26
Tumini√
√
√
√
√
√
27
Kusti Sumiyati√
√
√
√
√
√
28
Kismanto√
√
√
√
√
√
29
Rubinem√
√
√
√
√
√
30
Triyatminah√
√
√
√
√
√
31
Painten√
√
√
√
√
√
32
Jemirah√
√
√
√
√
√
33
Rini rahmawati√
√
√
√
√
√
34
Yulia muharomah√
√
√
√
√
√
35
Eny suryani√
√
√
√
√
√
36
Eko andi yanto√
√
√
√
√
√
37
Wasinah√
√
√
√
√
√
38
Anie wulandari√
√
√
√
√
√
39
Surati√
√
√
√
√
√
40
Rubiyati√
√
√
√
√
√
(5)
NO
NAMA
ATTRIBUTE
1
2
3
4
5
6
42
Wagiyem√
√
√
√
√
√
43
Yuni Asih Lestari√
√
√
√
√
√
44
Wiyono Stp√
√
√
√
√
√
45
Sri Yuntari√
√
√
√
√
√
46
Keminem√
√
√
√
√
√
47
Juwanti√
√
√
√
√
√
48
Sumini√
√
√
√
√
√
49
Kustinah√
√
√
√
√
√
50
Pariyah√
√
√
√
√
√
51
Rukiman√
√
√
√
√
√
52
Rubiman√
√
√
√
√
√
53
Budi subroto√
√
√
√
√
√
54
Rini indayani√
√
√
√
√
√
55
Sutikah√
√
√
√
√
√
56
Suminah√
√
√
√
√
√
57
Jumbadi√
√
√
√
√
√
58
Ngadimo√
√
√
√
√
√
59
Tumiyem√
√
√
√
√
√
60
Madikem√
√
√
√
√
√
61
Dewi Purwaningsih√
√
√
√
√
√
62
Sumarni√
√
√
√
√
√
63
Tri Haryanto√
√
√
√
√
√
64
Budi Nuryanto√
√
√
√
√
√
65
Margiyanti√
√
√
√
√
√
66
Siti Fatonah√
√
√
√
√
√
67
Tulus Sumarlan√
√
√
√
√
√
68
Martini√
√
√
√
√
√
69
Pasrah√
√
√
√
√
√
70
Pudji Suwarni√
√
√
√
√
√
71
Paidi√
√
√
√
√
√
72
Karmini√
√
√
√
√
√
73
Satino√
√
√
√
√
√
74
Sumardiyono√
√
√
√
√
√
75
Sakiman√
√
√
√
√
√
76
Untung Th√
√
√
√
√
√
77
Sukinah√
√
√
√
√
√
78
Sukatmi√
√
√
√
√
√
79
Kasiyem√
√
√
√
√
√
80
Suryadi√
√
√
√
√
√
81
Warigo√
√
√
√
√
√
82
Heri Purwanto√
√
√
√
√
√
(6)