PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KONSEP ENERGI MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS III DI SDN PEDALANGAN 02 KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KONSEP ENERGI

MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS III

DI SDN PEDALANGAN 02 KECAMATAN BANYUMANIK

KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/ 2015

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

SITI NUUR ROCHMAH

  

NIM 11511065

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KONSEP ENERGI

MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS III

DI SDN PEDALANGAN 02 KECAMATAN BANYUMANIK

KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/ 2015

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

SITI NUUR ROCHMAH

  

NIM 11511065

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Siti Nuur Rochmah NIM : 11511065 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : PGMI Judul Skripsi : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KONSEP ENERGI

  MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS III DI SDN PEDALANGAN 02 KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan Salatiga, 14 Agustus 2015

  Pembimbing Peni Susapti, M. Si NIP. 197004032000032003

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Siti Nuur Rochmah NIM : 11511065 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : PGMI Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain.Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 14 Agustus 2015 Yang Menyatakan Siti Nuur Rochmah

  

MOTTO

ِعَف ۡرَي َييِ لَّٱ هُ لَّلٱ

  َ ۡ هُن ِا اْو هُ َاوَ َييِ لَّٱ اْو هُت هُأ َ ۡلِ ۡٱ

  ٖۚ ت ََٰجَرَد

  Artinya: “...... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

  

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat,.... ” (Al-

Mujadilah:11).

Harapan adalah sesuatu yang disertai dengan perbuatan, jika tidak maka

hanya angan-angan

  

Ketika kita dalam situasi apapun, bahkan jatuh pada lubang yang gelap,

dalam, dan tak tahu jalan keluar, ingatlah Allah karena DIA lah jalan itu.

  PERSEMBAHAN Abahku Muhammad Samani Khoiruddin, S. Ag Ibuku Riyati Dalimah Khoiruddin

  

Keluarga kecil tersayang Mz Nur Salafuddin, Mb Umi Hidayati dan pangeran

kecilku Gus Wafi Mushofa Adik-adiku tersayang Gus Nashruddin dan Gus Lathif Para dosenku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabat seperjuanganku,

  Dan teman spesialku yang selalu setia “menungguku”

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa berkenan mendengar bait- bait doa dan menerangi setiap ruang hati, jiwa, dan pikiran yang terbatas seh ingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Konsep Energi Melalui Model Quantum Learning Pada Siswa Kelas III di SDN Pedalangan 02 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/ 2015”.

  Atas segala bantuan yang telah diberikan selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini diucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Islam Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M. Si selaku Ketua Jurusan PGMI dan sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran, dan kebijakan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi.

  4. Dosen-Dosen PGMI dan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, nasehat, arahan, motivasi kepada penulis.

  5. Abahku Muhammad Samani Khoiruddin, S. Ag dan Ibuku Riyati Dalimah Khoiruddin tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, dukungan, baik secara riil dan materiil, do

  ‟a yang tak pernah pupus oleh waktu, serta nasehat dan arahan yang senantiasa memacu diri penulis untuk selalu mengingat-Nya.

  6. Keluarga kecil tersayang Mz Nur Salafuddin, Mb Umi Hidayati dan pangeran kecilku Gus Wafi Mushofa yang telah memberikan do ‟a, nasehat serta semangat yang luar biasa.

  7. Adik-adiku tersayang Gus Nashruddin dan Gus Lathif yang banyak membantu penulis menyelesaikan penelitian ini.

  8. Seseorang yang masih ada dalam do‟a dan harapanku, yang memotivasi, yang menasehati dan semua hal baik lainnya.

  9. Mbak dan Mas keluarga besar Pon Pes Kiyai Galang Sewu khususnya yang sering saya repotkan (mb Sani, mb Bhekti, mb Indah, mb Mira, mb Zizi, mb Niza, mb Siti, mb Zunu, mz Nuha, mz Ruhan, mz Wahid, mz Anis, mz Fikri, mz Ipung, mz Amin, mz Heri, mz Ishom, mz Zul, mz Miftah dll.

  10. Para Ustadz dan Ustadzah di Pon Pes Al Hasan yang telah memberikan ilmu, do ‟a, serta nasehatnya kepada penulis.

  11. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2011 khususnya Big Family PGMI B dan Konsentrasi IPA tercinta yang telah menemani selama perjalanan tholabul „ilmi, terimakasih atas dukungan, do‟a, motivasi, dan persahabatanya kepada penulis.

  12. Sahabat-sahabat teristimewa Eka Lestari, mb Umi Khoiruroh, mb Najikha, mb Imas, Bunda Munibah yang selalu menjadi penyamangat selama ini.

  13. Teman-teman tercinta PPL, KKN, HMJ PGMI, KKG Bilqis, Al Hasan dan semuanya yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan dan kedinamisannya yang selalu ku rindukan sampai kapanpun, sampai bertemu kembali dikesuksesan.

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan laporan tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  ABSTRAK

  Nuur Rochmah, Siti, 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Konsep Energi Melalui

  Model Quantum Learning pada Siswa Kelas III di SDN Pedalangan 02 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/ 2015 . Skripsi

  jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti, M. Si

  

Kata Kunci: hasil belajar, model quantum learning, ilmu pengetahuan alam

  Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar (SD) memiliki hasil belajaryang rendah, dimana hal ini tidak terlepas dari sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Oleh karena itu penelitian ini untuk memperbaiki kondisi tersebut. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini, apakah model Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep energi pada siswa kelas III di SDN Pedalangan 02 Kecamatan Banyumanik Kota semarang.

  Model Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan anak didik dapat belajar dengan menyenangkan. Penerapan model ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga pada akhirnya siswa dapat meningkatkan hasil belajar secara menyeluruh. Quantum Learning menyatukan permainan, hiburan, cara berpikir dan bersikap positif, kebugaran fisik, serta kesehatan emosional yang terpelihara yang dikemas secara sinergi dalam aktivitas pembelajaran yang mendorong terjadinya belajar yang efektif sehingga memungkinkan terjadinya percepatan belajar . Penerapan model ini dilakukan dengan beberapa tindakan, yaitu tindakan siklus I, tindakan siklus II, dan tindakan siklus III.

  Berdasarkan analisis data yang diperoleh selama dalam penelitian ini yang mencakup hasil dari pra siklus, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Quantum

  Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep energi pada siswa kelas

  III SDN Pedalangan 02 Banyumanik. Hasil belajar meningkat secara signifikan yaitu 90%. Hal ini terbukti nilai rata-rata kelas pada pra siklus 62, 25% dengan 10 siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 71, 29% dengan 16 siswa yang mencapai KKM pada siklus pertama meningkat menjadi 79, 60% dengan 23 siswa yang mencapai KKM pada siklus kedua dan meningkat menjadi 81, 43% dengan 26 siswa yang mencapai KKM pada siklus ketiga.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL.......................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ........................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... xi DAFTARISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................

  B.

  7 Rumusan Masalah ....................................................................................

  C.

  7 Tujuan Penelitian .....................................................................................

  D.

  7 Hipotesis Tindakan ...................................................................................

  E.

  8 Manfaat Penelitian ...................................................................................

  F.

  8 Definisi Operasional ................................................................................

  G.

  11 Metode Penelitian .....................................................................................

  1.

  11 Rancangan Penelitian ..........................................................................

  2.

  12 Subjek Penelitian ................................................................................

  3.

  12 Lokasi Penelitian ................................................................................

  4.

  12 Waktu Penelitian ................................................................................

  5.

  13 Langkah-langkah Penelitian ................................................................

  6.

  16 Instrumen Penelitian ...........................................................................

  7.

  16 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

  8.

  17 Analisis Data .......................................................................................

  H.

  20 Indikator Pencapaian .................................................................................

  I.

  20 Sistematika Penulisan ...............................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

  22 A.

  22 Tinjauan Tentang Hasil Belajar ................................................................

  1.

  22 Definisi Belajar ...................................................................................

  2.

  25 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar .......................................

  3.

  27 Hasil Belajar ........................................................................................

  4.

  29 Macam-Macam Hasil Belajar .............................................................

  5.

  31 Teori Belajar .......................................................................................

  B.

  33 Hakekat Energi dalam Mata Pelajaran IPA .............................................

  1.

  33 Pengertian IPA ....................................................................................

  2.

  33 Tujuan dan Fungsi IPA .......................................................................

  3.

  34 Ruang Lingkup IPA ............................................................................

  4.

  34 Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA............................................

  5.

  35 Kurikulum IPA ....................................................................................

  6.

  35 Pengertian Energi ................................................................................

  C.

  38 Hakekat Model Quantum Learning .........................................................

  1.

  38 Pengertian Model Quantum Learning ................................................

  2.

  40 Pelaksanaan Model Quantum Learning ..............................................

  3.

  49 Manfaat Model Quantum Learning ....................................................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................

  51 A.

  51 Subjek Penelitian .....................................................................................

  1.

  51 Lokasi Penelitian .................................................................................

  2.

  51 Waktu Peneltian ..................................................................................

  3.

  52 Keadaan Siswa ....................................................................................

  B.

  54 Deskripsi Pelaksanaan Siklus ..................................................................

  1.

  54 Siklus Pertama ....................................................................................

  2.

  61 Siklus Kedua .......................................................................................

  3.

  67 Siklus Ketiga .......................................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

  76 A.

  76 Hasil Penelitian ........................................................................................

  1.

  76 Kondisi Awal ......................................................................................

  2.

  79 Siklus Pertama ....................................................................................

  3.

  84 Siklus Kedua .......................................................................................

  4.

  88 Siklus Ketiga .......................................................................................

  B.

  92 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................

  1.

  94 Siklus Pertama ....................................................................................

  2.

  95 Siklus Kedua .......................................................................................

  3. Siklus Ketiga .......................................................................................

  96 BAB V PENUTUP ..........................................................................................

  99 A.

  Kesimpulan ..............................................................................................

  99 B. Saran-Saran ..............................................................................................

  99 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 101

  DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Tingkat Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................

  85 Tabel 4.8Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus Kedua ..............................

  96 Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Kelas ...............................................

  95 Tabel 4.14 Rata- Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus Ketiga .....................

  94 Tabel 4.13 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus Kedua ........................

  91 Tabel 4.12 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus Pertama ....................

  90 Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus Ketiga ...........................

  89 Tabel 4.10 Data Frekunsi Nilai Hasil Belajar Siswa siklus ketiga .................

  87 Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus Ketiga ...........................

  85 Tabel 4.7Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus Kedua ..................

  19 Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelas III SDN Pedalangan Kec.

  82 Tabel 4.6Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus Kedua ............................

  81 Tabel 4. 5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus Pertama .........................

  80 Tabel 4.4 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus Pertama ...............

  78 Tabel 4. 3 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus pertama ........................

  77 Tabel 4. 2 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan...........................

  53 Tabel 4.1 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan ......

  Banyumanik Kota Semarang Tahun 2014/2015 ..........................

  97

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral......................

  16 Gambar 2.1 Proses Belajar ...............................................................................

  25 Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Nilai Siswa Sebelum Tindakan ...............

  78 Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Nilai Siswa Siklus Pertama .....................

  81 Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Nilai Siswa Siklus Kedua ........................

  86 Gambar 4.4 Grafik Data Frekuensi Nilai Siswa Siklus Ketiga ........................

  90 Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar IPA Konsep Energi ................

  98

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Pertama ........

  Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Kedua ........... Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Ketiga ......... Lampiran 4. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus Pertama ............... Lampiran 5. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus Kedua.................. Lampiran 6. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus Ketiga ................. Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru Siklus Pertama ................................. Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru Siklus Kedua..................................... Lampiran 9. Lembar Pengamatan Guru Siklus Ketiga .................................. Lampiran 10. Dokumentasi .............................................................................. Lampiran 11. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ Lampiran 12. Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................. Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... Lampiran 14. Nilai SKK Mahasiswa ............................................................... Lampiran 15. Power Point Skripsi ................................................................... Lampiran 16. Riwayat Hidup Penulis ..............................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cabang pengetahuan yang berawal

  dari fenomena alam. (IPA) didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa

  IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum- hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya

  IPA merupakan ilmu pengetahuan tent ang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenaranya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah dan sikap ilmiah (Haryono, 2013: 43)

  Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Proses pembelajaranya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk pengembangan kompetensi peserta didik agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Tujuan utama pembelajaran IPA adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah, bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam (Depdikbud, 1997: 2). Pembelajaran

  IPA memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah.

  Memperhatikan tujuan yang dikandung oleh mata pelajaran pengetahuan alam, maka seharusnya pembelajaran di sekolah-sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi peserta didik. Kegiatan belajar mengajar mengandung arti interaksi dari berbagai komponen, seperti guru, murid, bahan ajar, dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung. Guru sebagai seorang pendidik harus paham akan alasan, mengapa suatu pelajaran tersebut perlu diajarkan disekolah. Demikian juga dengan guru IPA, ia harus tahu benar kegunaan- kegunaan apa saja yang dapat diperoleh dari pelajaran IPA dalam dunia pendidikan.

  Kunandar (2012: 267)) menyatakan bahwa “kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut hingga tercapai tujuan pengajaran.

  Pentingnya guru mengetahui mengapa suatu pelajaran itu perlu diajarkan disekolah akan mempengaruhi perananya dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pemilihan model pembelajaran sampai pada penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran akan sangat diperhatikan demi mencapai suatu tujuan yang bermakna. Seperti halnya dalam mata pelajaran IPA yaitu materi energi yang akan menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha ( energy is the capacity for doing work) selain itu energi juga dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan, usaha atau kemampuan yang dimiliki oleh suatu benda atau materi baik yang hidup maupun tak hidup (Nursuhud, 2006: 01). Dalam kehidupan sehari-hari peranan dan pengaruh adanya energi sangat banyak. Oleh karena itu mempelajari tentang energi menjadi sangat penting, agar dengan pengetahuan itu seseorang mampu memahami dan tahu bagaimana cara menggunakan, memanfaatkan, dan melestarikan energi yang ada di sekitar lingkungan kehidupan dengan sebaik-baiknya.

  Alam telah menyediakan sumber energi secara gratis dan berlangsung terus-menerus dengan laju yang cukup konstan untuk seluruh makhluk hidup dalam bentuk radiasi sinar matahari. Masalah energi juga berkaitan sangat erat dengan kehidupan dimuka planet bumi ini, seperti firman Allah dalam surat Ar- Rum ayat 48 yaitu :

  

اٗفَسِك ۥهُههُلَ ۡجَيَ هُ ٓاَشَي َفۡيَك ِ ٓاَملَّسٱ يِف ۥهُههُطهُسۡبَيَف اٗباَحَس هُريِثهُتَف َحََٰيِّرٱ هُلِس ۡرهُي يِ لَّٱ لَّلله

هُ هُر ۡ َي َ ۡدَ ۡٱ َرَتَف ۡ هُه وَذِإ ٓۦِهِداَبِع ۡيِا هُ ٓاَشَي يَا ۦِهِب َباَصَأ ٓوَذِإَف ۖۦِهِلََٰلِخ ۡيِا

  ٤٨

  َو هُرِشۡبَت ۡسَي

  Artinya : “ Allah, dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan

  

awan dan Allah membentangkannya dilangit menurut yang dikehendaki-Nya,

dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari

celah-celahnya. Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya

yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira”

  Berdasarkan makna ayat diatas menunjukkan bagaimana fungsi angin yang diciptakan Allah sehingga terjadilah hujan yang kemudian dari turunya hujan tersebut akan sangat berpengaruh bagi kehidupan seluruh makhluk hidup dimuka bumi. Ayat tersebut menunjukkan adanya energi yang berperan.

  Energi sendiri adalah salah satu materi yang terdapat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, sehingga sangatlah penting untuk dipelajari dengan berbagai macam model, metode, strategi, pendekatan dalam pembelajaran yang dapat mendukung dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

  Uraian diatas dapat diasumsikan bahwa mata pelajaran pengetahuan alam mempunyai nilai yang strategis dan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, handal dan bermoral sejak dini. Pengamatan di SD Negeri Pedalangan 02 kelas III dengan jumlah siswa 29 anak yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Bahwa dalam proses pembelajaran IPA kurang adanya penggunaan pendekatan, media dan metode yang tepat, sehingga cenderung guru yang aktif dan siswa pasif. Guru sering kali menyampaikan materi pengetahuan alam apa adanya (konvensional). Siswa menganggap pembelajaran IPA sangat sulit, membosankan dan kurang menarik. Anggapan itulah yang pada akhirnya menjadikan siswa memahami materi hanya berupa konsep yang abstrak dan kurang menguasai ketrampilan proses dalam pembelajaran, yang akhirnya menjadi penyebab pada rendahnya minat belajar dan hasil belajar siswa khusunya materi energi dalam mata pelajaran pengetahuan alam. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan problematika yang ada dalam proses belajar mengajar menggunakan suatu model pembelajaran dengan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan sehingga mampu mencapai tujuan dari pembelajaran dengan perolehan nyata hasil belajar siswa yang sesuai dengan standar KKM: 70 yang telah ditentukan.

  Pemilihan dan penggunakan model pembelajaran memanglah sangat penting dalam menunjang proses belajar mengajar. Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan belajar menyenangkan. Penerapan model ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga pada akhirnya siswa dapat meningkatkan hasil belajar secara menyeluruh (Huda, 2013: 192-193). Quantum Learning berakar dari prinsip “suggestology atau suggestopedia” yang dikembangkan oleh seorang psikolog asal Bulgaria, Dr. Georgi Lozanov. Ia menjelaskan bahwa sugesti dapat dan pasti memengaruhi hasil belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif (DePorter & Hernacki, 2004: 14). Artinya, hasil belajar yang dicapai oleh siswa akan baik apabila lingkungan, proses, dan sumber- sumber belajar memberikan sugesti positif kepada dirinya, demikian pula sebaliknya. Quantum Learning menyatukan permainan, hiburan, cara berpikir dan bersikap positif, kebugaran fisik, serta kesehatan emosional yang terpelihara yang dikemas secara sinergi dalam aktivitas pembelajaran yang mendorong terjadinya belajar yang efektif sehingga memungkinkan terjadinya percepatan belajar.

  Agar pembelajaran IPA memberikan pengalaman yang utuh dan bermakna bagi siswa serta memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka guru harus dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tingkatan perkembangan fisik dan psikis anak terutama di kelas III, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Atas dasar uraian dan pemasalahan-permasalahan yang ada peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar IPA Konsep Energi Melalui Model Quantum Learning Pada Siswa Kelas III Di SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. Penulis berasumsi bahwa model Quantum Learning ini akan

  membantu siswa dalam meningkatkan pemahamannya terhadap mata

  pelajaran IPA di sekolah khususnya materi pokok energi, serta dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran pengetahuan alam.

  B. Rumusan Masalah

  Bedasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apakah penerapan model Quantum

  Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep energi pada siswa

  kelas III di SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015?.

  C. Tujuan Peneletian

  Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model

  Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep energi pada

  sisiwa kelas III di SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan (Arikunto, 1991: 62). Jadi hipotesis tindakan adalah suatu jawaban sementara yang mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbetuk siklus kegiatan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Model Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep energi pada siswa kelas III di SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”.

E. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dari penelitian ini, peneliti mencoba merumuskannya baik secara praktis maupun teoritis yaitu:

  1. Praktis a.

  Manfaat penelitian ini bagi peserta didik, diharapkan agar peserta didik merasakan bahwa pembelajaran IPA terasa lebih mudah, menarik dan menyenangkan serta pemahaman dan hasil belajar menjadi meningkat.

  b.

  Bagi guru, diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan guru dalam mengajar serta menambah wawasan bagi guru agar lebih teliti dalam memilih metode dan model pembelajaran.

  c.

  Bagi lembaga sekolah, diharapkan dapat menjadi sumbangan keilmuan dan meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

  2. Teoritis a.

  Untuk pengembangan kurikulum ditingkat sekolah. b.

  Untuk pelaksanaan inovasi pembelajaran.

  c.

  Untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui proses latihan sistematis secara berkelanjutan.

F. Definisi Oprasional

  Untuk menghindari timbulnya berbagai interpretasi dan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan bebrapa pengertian yang terkandung dalam judul diatas yaitu: 1.

  Peningkatan Membuat naik atau mempertinggi sesuatu (Purwodarminto, 1982:

  1281). Maksudnya adalah usaha seseorang untuk memperoleh nilai yang lebih dari sebelumnya dengan melakukan berbagai cara sesuai dengan peraturan yang ada.

2. Hasil Belajar

  Perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar ( Sudjana, 2005: 5). Maksud dari perubahan tingkah laku adalah adanya perbedaan yang timbul pada diri siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yaitu dari yang semula tidak tahu menjadi tahu yang kemudian pengetahuan itu mempengaruhi keadaan siswa baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik.

  Tirtonegoro (2001: 43) mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.

  3. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala sesuatu yang ada di alam. IPA mempunyai beberapa pengertian berdasarkan cara pandang ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri, cara berfikir IPA, cara penyelidikan

  IPA sampai objek kajian IPA. Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge & Bybee (1990) sains atau IPA merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor utama yaitu “the extant body

  of scientific knowledge, the values of science and the method and procecces of science

  ” yang artinya sains merupakan produk dan proses , serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah hasil interpretasi tentang dunia kealaman. Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

  4. Konsep Energi Konsep adalah suatu pendapat yang merupakan rangkaian dari fakta-fakta (Supriati, dkk, 2008: 28). Energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu usaha, menghasilkan atau bekerja. Baik makhluk hidup maupun makhluk yang tidak hidup memiliki energi. Jadi konsep energi adalah rangkaian dari fakta-fakta menganai kemampuan untuk melakukan sesuatu usaha.

5. Model Quantum Learning

  Quantum Learning adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh

  proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat

  Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan

  belajar menyenangkan yang didalamnya seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia (DePorter&Hernacki, 2004: 14).

  Dengan demikian, Quantum Learning dapat dikatakan sebagai model pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna dan juga menekankan pada tingkat kesenangan dari peserta didik atau siswa. Model ini dapat diterapkan dengan membebaskan gaya belajar siswa.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran.

  Penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut: a.

  Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.

  b.

  Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memerbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar.

  c.

  Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

  Model Quantum Learning sendiri adalah suatu rancangan pembelajaran yang di dalamnya berisikan berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam belajar sehingga akan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.

  2. Subjek Penelitian

  Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas tiga yang terdiri dari 29 siswa dengan komposisi perempuan 13 siswa, laki-laki 16 siswa dan guru kelas tiga SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Semarang.

  3. Lokasi Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pedalangan 02 Kec. Banyumanik Semarang untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas III (tiga).

  4. Waktu Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan pada akhir tahun ajaran 2014/2015, yaitu bulan April-Mei 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

  5. Langkah-langkah Penelitian Siklus Pertama

  Siklus pertama dalam PTK yang akan dilaksanakan terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi sebagai berikut.

a. Perencanaan

  1) Guru melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

  2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. 3) Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK. 4) Menyiapkan sumber belajar. 5) Membuat lembar kerja siswa. 6) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

  b. Pelaksanaan

  Menerapkan tindakan mengacu kepada rencana pelaksanaan pembelajaran.

  c. Observasi

  1) Melakukan observasi dengan memakai format observasi. 2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format penilaian.

d. Refleksi

  1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

  2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lain-lain.

  3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.

4) Evaluasi tindakan 1.

  Siklus Kedua

  Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

  a. Perencanaan

  Guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. Sebagai tindakan perbaikan atas terlaksananya rencana pembelajaran pada siklus pertama.

  b. Pelaksanaan

  Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.

  c. Observasi

  Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.

  d. Refleksi

  Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana (replaining) untuk siklus ketiga, apabila dalam siklus kedua masih belum mencapai tujuan seperti yang telah di tentukan.

  Siklus Ketiga

  Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari rencana pembelajaran dalam PTK dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.

  a. Perencanaan

  Guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua, sebagai tindakan perbaikan atas terlaksananya rencana pembelajaran pada siklus kedua.

  b. Pelaksanaan

  Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

  c. Observasi

  Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.

d. Refleksi

  Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan dengan melaksanakan tindakan (treatment) tertentu. Apakah pembelajaran yang telah dikemas dengan tindakan tertentu dapat meningkatkan atau memperbaiki masalah yang diteliti dalam PTK tersebut.

  Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanakan PTK Model Spiral (Arikunto, 2006:74) 6. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang akan digunakan dalam PTK ini adalah: a.

  Lembar pengamatan untuk guru.

  b.

  Lembar pengamatan untuk siswa.

  c.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

  d.

  Lembar soal tes untuk siswa.

  7. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam PTK ini adalah tes, observasi, wawancara, dan diskusi.

  Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. Observasi:dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan PMB.

  Wawancara:untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi Quantum Learning.

  Diskusi antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil siklus PTK.

  8. Analisis Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

0 25 257

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VA SDN 02 METRO SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 59

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DI SDN DADIREJO 02

0 0 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 0 13

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SDN KARANGTENGAH KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20142015

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SDN KEBOWAN 02 SEMESTER II TAHUN 20142015 Skripsi

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI JATIRUNGGO 02 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - Test Repository

1 2 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SUB POKOK BAHASAN LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI METODE CROSSWORD PUZZL,E PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PRINGSARI 02 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2OI4 - Test Repository

0 0 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 157