PENGARUH GAJI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA

PENGARUH GAJI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) OLEH : FUTMALIA SUCI SABELLA NIM : 213 - 11 - 043 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH - S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  

PENGARUH GAJI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

  

OLEH :

FUTMALIA SUCI SABELLA

NIM : 213 - 11 - 043

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH - S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

  : Futmalia Suci Sabella

  NIM : 213-11-043 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : S1 - Perbankan Syariah Judul Skripsi

  : PENGARUH GAJI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA

  Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasrkan kode etik ilmiah.

  Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 03 Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

  Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988 Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

  ب Ba‟

  Sad

  Zai Z Zet

  س

  Sin S Es

  ش

  Syin Sy es dan ye

  ص

  ṣ

  Ra‟ R Er

  es (dengan titik di bawah)

  ض

  Dad

  ḍ

  de (dengan titik di bawah)

  Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

  ز

  ر

  B Be

  ح Ha‟ ḥ

  ت Ta‟

  T Te

  ث Sa‟ ṡ

  es (dengan titik di atas)

  ج

  Jim J Je

  ha (dengan titik di bawah)

  zet (dengan titik di atas)

  خ

  Kha‟ Kh ka dan ha

  د

  Dal D De

  ذ

  Zal

  أ

  ẑ te (dengan titik di bawah)

  ط ṭ

  Ta‟ zet (dengan titik di bawah)

  ظ Za‟ ẓ

  Koma terbalik di atas

  ع „ain „

  Gain G Ge

  غ

  F Ef

  ف Fa‟

  Qaf Q Qi

  ق

  Kaf K Ka

  ك

  Lam L El

  ل

  Mim M Em

  م

  Nun N En

  ن

  Wawu W W

  و

  H H

  ھ Ha‟

  Hamzah Apostrop

  ء ̓

  Y Ye

  ي Ya‟ B.

   Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

  Ditulis

  muta‟addidah ةد ّدعتم

  Ditulis

  ة دع „iddah C.

  Ta’ Marbutah

  Semua

  ta‟ marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

  tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”). Ketetntuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.

  Ditulis Hikmah

  ةمكح

  Ditulis

  ةّهع „illah

  Ditulis karamah al-

  ءبينولأا ةمارك auliya‟

  D. Vokal Pendek Dan Penerapannya

  • Fathah Ditulis A

  َ

  • Kasrah Ditulis

  I ِ

  • Dammah Ditulis U

  ُ

  Fathah Ditulis

  fa‟ala مّعف

  Kasrah Ditulis Zukira

  ركذ

  Dammah Ditulis Yazhabu

  بهري E. Vokal Panjang

  1. Fathah + alif Ditulis A Ditulis Jahiliyyah

  ةّيههبج

  2. Ditulis A Fathah + ya‟ mati

  Ditulis Tansa

  ىست

  3. Ditulis

  I Kasrah + ya‟ mati

  Ditulis Karim

  ميرك

  4. Dammah + wawu Ditulis U mati Ditulis Furud

  ضورف F. Vokal Rangkap

  1. Ditulis Ai Fathah + ya‟ mati

  Ditulis

  Bainakum مكنيب

  • 2. Fathah wawu

  Ditulis Au mati Ditulis

  Qaul لوق G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrop

  Ditulis

  متنأأ a‟antum

  Ditulis

  تّدعأ u‟iddat

  Ditulis

  la‟in syakartum متركشنئن H. Kata Sandang Alif + Lam

  1. Bila diikuti huruf qamariyyah maka ditulis dengan huruf awal “al” Ditulis al-

  نأرقنا Qur‟an

  Ditulis al-Qiyas

  سبيقنا

  2. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

  syamsiyyah tersebut

  Ditulis as-

  Sama‟ ءبمّسنا

  Ditulis asy-Syams

  سمّشنا

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

  Ditulis menurut penulisannya: Ditulis zawi al-furud

  ضورفناوذ

  Ditulis ahl as-sunnah

  ةّنّسنا مهأ

  

MOTTO

                         

         “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu :"berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:"berdirilah kamu!", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan

  (Q.S. Al-Mujaadilah : 11) Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan “.

                    “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”. (Q.S. Al-Jatsiyah : 13)

  “......Hidup adalah sebuah perjalanan panjang. Nikmati prosesnya dan jangan lewatkan moment berharga disetiap jengkal perjalanan hidupmu...

  .”

  • - Futmalia Suci Sabella -

  PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT, atas berkah umur dan nikmat ilmu yang senantiasa mengalir seperti air...

  

Kedua orang tuaku yang tak ada duanya, Putut Gendroyono dan Nurul Rachmawati

Kedua adikku tersayang, Futmasepta dan Futmaridho...

Almamaterku IAIN Salatiga, tempatku menimba ilmu dan mempelajari banyak hal...

  Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga...

Teman-teman PS-S1 angkatan 2011 yang selama ini telah sudi menemani berjuang

Seni Music Club (SMC) IAIN Salatiga, kalian amazing...

KATA PENGANTAR

  Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul

  

“Pengaruh Gaji dan Religiusitas Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di

BMT Taruna Sejahtera”, Jurusan Perbankan Syariah (PS)-S1, Fakultas

  Ekonomi dan Bisnis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun 2015 dengan ini dengan baik. Serta dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sesuai dengan prosedur dan waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini saya susun berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan selama 4 bulan, terhitung mulai tanggal 01 Mei 2015 sampai dengan tanggal 13 September 2015 dan bekerjasama dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Taruna Sejahtera sebagai obyek penelitian.

  Penelitian skripsi ini sangat banyak memberikan manfaat bagi penulis, baik dari segi ilmu maupun pengalaman yang berharga. Dan tentunya terdapat pihak yang telah banyak memberikan kontribusi dalam dalam penyusunan skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah (S1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh Lc., M.SI. selaku dosen pembimbing skripsi.

  5. Seluruh dosen dan staf pengajar Jurusan Perbankan Syariah (S1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah berkenan memberikan dan menyampaikan ilmu dan wacana baru selama penulis berada di bangku perkuliah.

  6. Seluruh karyawan dan staf bagian akademik Jurusan Perbankan Syariah (S1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah bersedia memberikan pelayanan prima selama penulis membutuhkan bantuan.

  7. Kedua orang tuaku yang tak tergantikan, Bapak H. Putut Gendroyono dan Ibu Hj. Nurul Rachmawati. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala rahmat, kebaikan dan kebahagiaan untuk bapak dan ibuk.

  8. Bapak Yahsun, S.E. selaku direktur BMT Taruna Sejahtera yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk menjalankan kegiatan penelitian beliau.

  9. Seluruh karyawan BMT Taruna Sejahtera, khususnya karyawan cabang Bawen dan cabang Tuntang yang telah bersedia membantu penulis dalam mengisi kuesioner demi kelancaran penelitian skripsi ini.

  10. Teman dan sahabat seperjuanganku Fira, Riska, Sulastri, Saputri, Solichah.

  Terima kasih telah menjadi sahabat terbaikku yang mengisi hari-hariku dengan tawa dan canda, membantu, mensupport dan bersedia menemaniku berjuang sampai akhir. Dan terima kasih untuk mas Sukrisno yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantuku melakukan survei lokasi penelitian.

  11. Seluruh teman-teman Jurusan Perbankan Syariah (S1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Terima kasih atas pertemanan dan pengalaman berharganya selama kuliah.

  12. Keluargaku SMC (Seni Music Club) IAIN Salatiga, terima kasih atas kekeluargaan, kenyamanan, kebersamaan, ilmu dan pengalaman berharganya selama ini. Satu kata untuk kalian : Amazing.

13. Keluarga besar Alumni Mu‟allimiin Mu‟allimaat Muhammadiyyah Yogyakarta angkatan ke-85. Just we, trully kawan.

  14. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang dengan telah berkontribusi dan dengan senang hati membantu dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian skripsi ini. Tidak ada kata yang

  Penulis menyadari bahwa naskah skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dalam berbagai aspek. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga penulis dapat menjadikannya sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran baru. Semoga naskah skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang berkontribusi, khususnya bagi civitas akademik IAIN Salatiga (pembaca atau akademisi) dan praktisi BMT Taruna Sejahtera.

  Wallahu a‟laam Bisshowaab.

  Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 13 September 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Sabella, Futmalia Suci. 2015. Skripsi. Pengaruh Gaji dan Religiusitas Terhadap

  Produktivitas Kerja Karyawan di BMT Taruna Sejahtera. Fakultas

  Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syariah (S1). Salatiga : IAIN Salatiga. Pembimbing: H. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI.

  Kata Kunci : Gaji, Religiusitas dan Produktivitas Kerja Karyawan

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah variabel gaji secara parsial dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di BMT Taruna Sejahtera, (2) apakah variabel religiusitas secara parsial dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di BMT Taruna Sejahtera, (3) apakah variabel gaji dan religiusitas secara simultan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di BMT Taruna Sejahtera dan (4) apakah variabel gaji merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di BMT Taruna Sejahtera.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data primer melalui yaitu kuesioner (angket) penelitian yang diberikan kepada karyawan BMT Taruna Sejahtera. Sampel dari penelitian ini sebanyak 62 orang yang seluruhnya peneliti ambil sebagai penelitian (sampel jenuh) dan menggunakan teknik Cluster Sampling untuk menyempitkan wilayah opersional BMT yang luas dengan menentukan 2 (dua) sampel kantor yaitu kantor Cabang Bawen dan Cabang Tuntang. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis SPSS versi 18.0 dan dianalisis menggunakan analisis Regresi berganda. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji instrumen (uji Reliabilitas dan uji Validitas), uji hipotesis (uji T test , F test , dan Koefisien Determinasi) dan uji asumsi klasik berganda (uji Multikolinear, uji Heteroskendastisitas, uji Normalitas dan uji Linearitas).

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, uji hipotesis T test (parsial) menunjukkan bahwa gaji secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,147 > 0,05), sedangkan variabel religiusitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) terhadap produktivitas kerja karyawan di BMT Taruna Sejahtera. Kemudian hasil uji F menunjukkan bahwa

  test

  gaji dan religiusitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (0,000 < 0,05) dan kedua variabel independen ini memberikan kontribusi sebesar 73,0 % dalam mempengaruhi variabel dependennya. Variabel independen yang dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah variabel religiusitas yaitu (nilai koefisien: 0,799), sedangkan nilai koefisien gaji adalah sebesar 0,101. Sehingga gaji bukan variabel yang dominan mempengaruhi produtivitas kerja di BMT Taruna Sejahtera.

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iv

  v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..........................................

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

  xviii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

  BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................

  1 A. Latar Belakang Penelitian ......................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..................................................................

  15 C. Tujuan Penelitian ....................................................................

  16 D. Manfaat Penelitian ..................................................................

  16 E. Sistematika Penulisan .............................................................

  18 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

  17

  A. Telaah Pustaka .....................................................................

  17 B. Kerangka Teori ....................................................................

  25 1. Teori Gaji ...........................................................................

  25 2. Teori Religiusitas ...............................................................

  43 3. Teori Produktivitas Kerja ..................................................

  52 4. Teori Sumber Daya Manusia (Karyawan) .........................

  59 C.

  63 Kerangka Pemikiran.............................................................

  D. Hipotesis Penelitian ..............................................................

  63 BAB III : METODE PENELITIAN ..........................................................

  67 A. Jenis Pendekatan Penelitian ...................................................

  67 B. Obyek, Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................

  67 C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................

  69 D. Metode Pengumpulan Data ....................................................

  72 E. Skala Pengukuran ...................................................................

  72 F. Definisi Konsep dan Operasional Variabel ............................

  73 G. Instrumen Penelitian ..............................................................

  75 H. Uji Instrumen Penelitian .........................................................

  83 I. Alat Analisis ...........................................................................

  87 BAB IV : ANALISA HASIL PENELITIAN ...........................................

  88 A.

  88 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................

  1. Sejarah dan Perkembangan BMT Taruna Sejahtera ..........

  88 2. Visi dan Misi BMT Taruna Sejahtera ................................

  90 3. Identitas BMT Taruna Sejahtera ........................................

  91 4. Incentive Management System (IMS) Karyawan ..............

  93 5. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera ......................

  95

  6. Tugas dan Wewenang Karyawan BMT Taruna Sejahtera 100

  7. Karakteristik Responden ................................................... 110 (Karyawan BMT Taruna Sejahtera)

  

B. Analisa Data .......................................................................... 114

  1. Hasil Uji Instrumen ........................................................... 114

  a. Uji Reliabilitas .............................................................. 115

  b. Uji Validitas .................................................................. 115

  2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda .................................... 118

  3. Hasil Uji Statistik (Kecocokan Model) ............................. 120

  a. Uji T test (Parsial) ............................................................ 120

  b. Uji F test (Simultan) ....................................................... 121

  2

  c. Uji Koefisien Determinasi (R ) ..................................... 121

  4. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................... 122

  a. Uji Multikolinearitas ..................................................... 122

  b. Uji Heteroskendastisitas ............................................... 124

  c. Uji Normalitas ............................................................... 125

  d. Uji Linearitas ................................................................ 127

  C. Pembahasan Pengujian Hipotesis ....................................... 128

  

BAB V : PENUTUP .................................................................................. 133

A. Kesimpulan ............................................................................. 133 B. Saran ....................................................................................... 134 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 .................. Data Proyeksi Jumlah Penduduk Beberapa Negara

  1 Tabel 1.2 ....................... Data Kepadatan Penduduk di Beberapa Negara

  2 Tabel 2.1 ................................................................. Penelitian Terdahulu

  22 Tabel 2.2 .................................................................. Hipotesis Penelitian

  66 Tabel 3.1 .................................. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

  68 Tabel 3.2 ........................ Data Sampel Karyawan BMT Taruna Sejatera 71

Tabel 3.3 ........................................................................ Numerical Scale

  73 Tabel 3.4 ................................. Definisi Operasional Variabel Penelitian

  74 Tabel 3.5 .................................................... Indikator Variabel Penelitian

  82 Tabel 4.1 ............................... Curriculume Vitae BMT Taruna Sejahtera

  91 Tabel 4.2 ..................................... Alamat Kantor BMT Taruna Sejahtera

  92 Tabel 4.3 ..... Pembagian Incentive Karyawan di BMT Taruna Sejahtera

  95 Tabel 4.4 ........................................................................ Usia Responden 110

Tabel 4.5 ......................................................... Jenis Kelamin Responden 111Tabel 4.6 ................................................... Status Pernikahan Responden 111Tabel 4.7 .................................................................... Jabatan Responden 112Tabel 4.8 ............................................... Pendidikan Terakhir Responden 113Tabel 4.9 ............................................................. Masa Kerja Responden 114Tabel 4.10 ................................................................. Hasil Uji Reliabilitas 115Tabel 4.11 .................................................................... Hasil Uji Validitas 116Tabel 4.12 ......................................................... Hasil Uji Linier Berganda 118Tabel 4.13 ............................................................................. Hasil Uji T test 120Tabel 4.14 ............................................................................. Hasil Uji F test 121

  2 Tabel 4.15 ....................................... Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) 122

Tabel 4.16 .................................................... Hasil Uji Multikolinearitas I 123Tabel 4.17 .................................................... Hasil Uji Multikolinearitas II 123Tabel 4.18 .................................................. Hasil Uji Heteroskendastisitas 124Tabel 4.19 ...................... Hasil Uji Normalitas (One-Sample Kolmogrov) 126Tabel 4.20 ................................................................... Hasil Uji Linearitas 127Tabel 4.21 ......................................................... Hasil Hipotesis Penelitian 132

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ................................................................. Kerangka Pemikiran 63Gambar 4.1 ............................. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera

  96 Gambar 4.2 ................................. Hasil Uji Normalitas (Grafik Histogram) 125

Gambar 4.3 .............................. Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Plot) 126

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Pengajuan Pembimbing Skripsi Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian dari BMT Taruna Sejahtera Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5 Alamat Kantor BMT Taruna Sejahtera Lampiran 6 Lembar Presensi Laporan Penelitian BMT Taruna Sejahtera Lampiran 7 Angket Penelitian (Quesionare) Lampiran 8 Data Karakteristik Responden Lampiran 9 Olah Data Karakteristik Responden Lampiran 10 Data Jawaban Responden Lampiran 11 Hasil Olah Data Primer Uji Instrumen (Reliabilitas dan Validitas)

  2 Lampiran 12 Hasil Olah Data Primer Uji Statistik (T test , F test dan R )

  Lampiran 13 Hasil Olah Data Primer Uji Asumsi Klasik Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terpadat ke-4

  di dunia. Berdasarkan data resmi yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), data hasil sensus penduduk tahun 2010 (lima tahun yang lalu) menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 237.641.326 jiwa. Sebesar 49,79 % merupakan penduduk yang menempati daerah per- kotaan, sementara sisanya 50,21 % merupakan penduduk pedesaan. BPS juga menyebutkan bahwa kepadatan penduduk perwilayah (kilometer persegi) pada tahun 2010 mencapai 131,0. Artinya setiap 1 area seluas 1 kilometer persegi dihuni oleh sebanyak 131 penduduk. Angka tersebut ternyata mengalami kenaikan pada tahun 2012 menjadi 135 orang (Badan Pusat Statistika).

Tabel 1.1 Data Proyeksi Jumlah Penduduk Beberapa Negara (Juta) pada Tahun 2005 s.d Tahun 2012

  

Nama Jumlah Penduduk pada Tahun

No. Negara 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012

  1. China 1312.3 1321.2 1328.3 1351.2 1359.8 1368.2 1376.6

  2. India 1130.6 1173.5 1190.9 1190.1 1205.6 1222.0 1238.7

  3. USA 302.7 302.3 305.0 309.5 312.2 315.0 317.8

  4. Indonesia 219.8 225.6 231.6 235.0 238.5 242.0 245.4

  5. Rusia 143.2 143.3 143.2 143.7 143.6 143.4 143.0

  Tabel 1.2

  2 Data Kepadatan Penduduk di Beberapa Negara (per km )

pada Tahun 2000 s.d Tahun 2012

Nama Jumlah Penduduk pada Tahun

  No. Negara 2000 2005 2008 2009 2010 2011 2012

  1. China 132.0 136.0 138.4 139.1 139.8 140.5 141.2

  2. USA

  29.0

  31.0

  31.7

  32.0

  32.2

  32.5

  32.8

  3. Federasi Rusia

  9.0

  8.0

  8.4

  8.4

  8.4

  8.4

  8.3

  4. India 321.0 347.0 362.3 367.4 372.5 378.0 383.6

  5. Indonesia 107.0 118.0 128.0 129.0 131.0 133.0 135.0

  

SumbeBadan Pusat Statistika

  Luasnya wilayah negara dengan sekian banyak jumlah penduduk yang yang terbagi atas lima pulau besar membuat Indonesia dapat dikatakan sebagai negara yang memiliki tingkat kekayaan keanekaragaman budaya yang tinggi dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang bersifat plural dan kompleks. Tentu secara kuantitas pada kondisi politik, sosial maupun budaya tertentu, jumlah penduduk Indonesia yang dapat dikatakan padat ini baik bersifat positif maupun negatif akan memberikan dampak tertentu pula yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap situasi dan kondisi perekonomian suatu negara. Salah satunya adalah dari segi pemenuhan keinginan dan kebutuhan bagi rumah tangga mikro.

  Setiap orang di Indonesia baik secara individu maupun kelompok pasti memiliki keinginan dan kebutuhannya masing-masing. Dan sudah menjadi kebutuhan yang ada di dalam keberlangsungan hidup mereka harus diusahakan dan terpenuhi. Maka dari itu, secara tidak sadar manusia telah diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk bertahan hidup dan akal yang sempurna untuk mengusahakan dan memenuhi keinginan dan kebutuhannya tersebut.

  Namun seringkali yang menjadi penghambat bagi kebanyakan orang adalah masing-masing dari mereka hanya cenderung berfikir bagaimana caranya memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut dalam waktu yang relatif singkat. Padahal, jika mereka dapat melihat kesempatan dan menangkap peluangnya, maka mereka dapat merealisasikan apa yang ada di benak mereka sesuai dengan situasi, kondisi dan kapasitas yang mereka miliki. Sehingga hal tersebut akan menjadi tolak ukur bagi masing-masing individu atau kelompok tersebut agar lebih realistis dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.

  Salah cara yang ditempuh oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka adalah dengan bekerja.

  Karena dengan bekerja, mereka akan menerima pendapatan atau kompensasi atas segala kontribusi yang telah mereka berikan kepada pemilik usaha, pemberi kerja atau pemodal atas pekerjaan mereka, baik berkontribusi dalam hal menghasilkan barang maupun jasa dalam rangka memenuhi dan mencukupi setiap kebutuhan yang mereka inginkan.

  Bekerja adalah melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan waktu yang sama orang tersebut memperoleh pendapatan atau keuntungan (Oktima, 2012: 32). Sehingga dapat disimpulkan bahwa bekerja adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai hasil tertentu dalam memenuhi kebutuhan, kepentingan serta keberlangsungan hidup unit pemberi kerja dan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun keluarganya. Dalam hal bekerja, masing-masing individu yang bekerja tentunya memiliki kemampuan dan keterampilan yang berbeda-beda.

  Mengingat keadaan demografi masyarakat Indonesia yang cenderung beragam dan kompleks ini, maka akan dipastikan menyebabkan jenis dan tingkat pekerjaan yang ada di lingkungan masyarakat menjadi beragam pula.

  Negara-negara yang berpenduduk sangat padat dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi sering mengalami masalah dalam hal penyerapan tenaga kerja. Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk padat juga tidak lepas dari permasalahan ini. Informasi yang terperinci mengenai kelebihan tenaga kerja di Indonesia tidak tersedia, akan tetapi secara umum disetujui bahwa proporsi tenaga kerja yang mengangur sangat tinggi. Selain kenyataan bahwa banyak sekali tenaga kerja yang tidak dimanfaatkan seluruhnya di Indonesia, diketahui juga bahwa laju pertumbuhan tenaga kerja yang terus saja meningkat (Sumarso, 2003: 44).

  Di era globalisasi yang sangat kompleks seperti sekarang ini, persaingan dalam memenuhi kebutuhan dan pengaktualisasian diri (human

  

capital ) bagi setiap kandidat maupun angkatan kerja di Indonesia sangatlah sekarang ini menyebabkan iklim kompetisi yang tinggi di segala bidang. Kondisi tersebut memaksa setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif, dan produktif. Tingkat kompetisi yang tinggi ini memacu tiap-tiap perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya. Dengan demikian, maka perusahaan harus dapat terus berjalan dan memenuhi kebutuhan para anggota organisasi dan kebutuhan konsumen.

  Sebuah perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan menggunakan beberapa keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan yang dimiliki perusahaan berasal dari faktor produksi perusahaan yaitu material, mesin, sumber daya manusia, modal dan lain-lain. Dan diantara beberapa faktor tersebut terdapat faktor sumber daya manusia yang perlu mendapat perhatian khusus. Dalam organisasi hendaklah seorang pemimpin menyadari kebutuhan pegawai yang bersangkutan, dimana organisasi memberikan imbalan atau jasa pegawai yang telah diberikan untuk kemajuan organisasi. Imbalan tersebut merupakan rangsangan yang memotivasi pegawai agar memiliki prestasi dan kinerja yang baik (Yazid, 2009: 18).

  BMT merupakan salah satu dari sekian banyak lembaga keuangan syariah mikro yang sekarang ini telah memiliki pangsa pasar yang lebih besar, dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang beragam dan merupakan usaha sektor jasa sangat prospektif dan menjanjikan saat ini. Pesatnya tingkat pertumbuhan lembaga keuangan syariah mikro seperti KJKS, BMT,dll yang cenderung menjamur di berbagai peningkatan mutu serta keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga keuangan syariah mikro tersebut, salah satunya adalah faktor SDM (Sumber Daya Manusia) dengan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  Kondisi ekonomi dan politik dewasa ini juga telah memaksa para majikan atau pemerintah untuk memberikan perhatian lebih besar pada upaya pengembangan para pegawainya. Inflasi ekonomi, resesi, pengurangan alokasi pegawai dan efisiensi telah tampil sebagai nilai dengan pengaruh yang sangat besar dalam penanganan kegiatan sektor publik. Peningkatan nilai efisiensi ini dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya terutama kedailan sosial, daya tanggap politik dan keefektifan, serta hak-hak pegawai telah berpengaruh terhadap fungsi pengembangan melalui peningkatan produktivitas dalam pemerintahan. Usaha perbaikan produktivitas juga telah mendorong para majikan atau pemerintah pada suatu pemahaman yang lebih dalam mengenai: kepuasan dan motivasi kerja pegawai, kaitan yang rumit antara orang dan pekerjaan melalui rancangan kerja, dampak dari kesehatan dan keamanan atas kinerja pegawai dan pengakuan bahwa dalam labour-

  

intensive turnover dan kealpaan dapat secara signifikan berpengaruh pada

produktivitas (Gomes, 2003: 161-162).

  Sebenarnya dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia telah memiliki modal sumber daya manusia yang sangat memadai. Hanya perlu diusahakan lagi agar jumlah penduduk yang sedemikian besar itu dapat digerakkan agar menjadi sumber daya yang produktif. Manusia pembangun manusia yang menghargai kerja sebagai sikap pengabdian kepada Tuhan, berbudi luhur, cakap bekerja dan terampil, percaya pada kemampuan diri sendiri, mempunyai semangat kerja yang tinggi dan memandang hari esok dengan gairah dan optimis. Oleh karena itu, salah satu usaha yang konkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja manusia adalah dengan peningkatan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja agar karyawan mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap usaha yang ke depannya juga akan meningkatkan pendapatan nasional (Sinungan, 2005: 3- 4).

  Keberhasilan pembangunan industri pada masa yang akan datang sangat bergantung pada pengembangan sumber daya manusia yang sekaligus merupakan potensi yang sangat besar di dalam negeri ini. Realisasi dari potensi ini dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengembangkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja sehingga mewujudkan suatu perekonomian yang berimbang (Sumarsono, 2003: 45). Namun menurut Sinungan (2005: 5), dalam kenyataannya pada saat ini masih terus berkembang kehidupan etos kerja yang kurang menunjang (sikap kontra produktif) pada pembangunan moral bangsa, antara lain:

  1. Budaya Konsumtif Munculnya masalah ini karena sulitnya mengajak masyarakat

  Kurang adanya disiplin sosial menyebabkan budaya konsumtif sering kali berkembang pada persaingan gaya hidup. Budaya konsumtif inilah yang menjadi salah satu sebab berkembangnya sikap hidup yang kontra produktif.

  2. Sikap Hidup Destruktif Hal ini dapat disebabkan karena seseorang yang bersinggungan dengan hal-hal yang dapat merusak baik fisik maupun mental, seperti: narkotika, nimuman keras, bermalas-malasan, dll. Dan hal ini masih berkembang dalam masyarakat Indonesia. Sikap hidup kontra produktif ini tidak sesuai dengan mentalitas manusia pembangunan, bahkan akan mengganggu jalannya proses pembangunan.

  3. Sikap Nrimo Sikap kontra produktif yang secara mentalitas bersifat pasif (menerima apa adanya) dengan pekerjaan yang terbatas untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup dan hanya berorientasi pada hari ini tanpa memperhitungkan hari kedepannya.

  4. Sikap Status Oriented Sikap kontra produktif yang ditujukan kepada pekerjaan yang semata- mata hanya dipandang kedudukan dan lambang-lambangnya. Serta merasa mempunyai legalitas terhadap derajat atau gelar tertentu.

  5. Sikap Pasif Terhadap Hidup Sikap kontra produktif yang selalu memandang hidup itu penuh dengan kesusahan dan kesukaran. Sehingga kemudian muncul sikap mudah menyerah dan selalu berkeluh kesah.

  6. Budaya Jam Karet Sikap kontra produktif yang irasional ini sudah tidak cocok lagi dengan tuntutan pembangunan. Kebiasaan memakai jam karet dalam kehidupan sehari-hari merupakan indikasi bahwa masyarakat Indonesia belum memiliki etos kerja produktif.

  Maka dari itu, untuk memberantas beberapa sikap kontra produktif di atas diperlukan adanya sikap hidup yang tepat agar menumbuhkan sikap dan mentalitas yang dibutuhkan untuk pembangunan negeri ini. Hanya dengan mental produktif, keadaan sikap dan nilai-nilai yang menghambat perkembangan masyarakat ke arah modernisasi pada saat ini, dapat diperbaiki (Sinungan, 2005: 6).

  Menurut Simanjuntak (2001: 133), produktivitas kerja karyawan kerja yang tinggi memungkinkan pengusaha mengembangkan usahanya dan memberikan upah yang tinggi bagi karyawannya. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak pekerja Indonesia berpenghasilan sangat kecil, lebih kecil daripada kebutuhan hidup minimumnya. Rendahnya tingkat penghasilan tersebut dapat terjadi karena:

  1. Karyawan yang bersangkutan memang mempunyai produktivitas kerja

  2. Ketidaksempurnaan pasar sehingga pengusaha secara sengaja atau tidak tidak sengaja memberikan upah yang lebih kecil daripada nilai hasil kerja karyawan.

  Simanjuntak (2001: 132) juga mengemukakan bahwa yang menyebab- kan rendahnya tingkat upah pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) golongan. Pertama, rendahnya tingkat kemampuan manajemen pengusaha. Tingkat kemampuan manajemen yang rendah menimbulkan banyak pemborosan seperti: dana, sumber-sumber dan waktu banyak terbuang percuma. Akibatnya karyawan tidak dapat bekerja dengan efisien dan biaya produksi per unit menjadi besar. Dengan demikian pengusaha tidak mampu membayar upah yang tinggi. Kedua, rendahnya produktivitas kerja.

  Apabila produktivitas kerja karyawan rendah, maka pengusaha atau pemberi kerja akan memberikan imbalan dalam bentuk upah yang rendah juga. Akan tetapi rendahnya produktivitas ini justru dalam banyak hal diakibatkan oleh tingkat penghasilan dan nilai gizi yang rendah.

  Sistem penggajian di Indonesia pada umumnya mempergunakan gaji pokok yang didasarkan pada kepangkatan dan masa kerja. Sehingga, pangkat seseorang umumnya didasarkan pada tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Dengan kata lain, penentuan gaji pokok umumnya didasarkan pada prinsip-prisip teori human capital, yaitu bahwa upah atau gaji seseorang diberikan sebanding dengan tingkat pendidikan dan latihan yang dicapainya (Simanjutak, 2001: 130).

  Produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: tingkat gizi, kesehatan, pendidikan dan manajemen kepemimpinan. Namun bagi pekerja berpenghasilan kecil, tingkat gizi dan kesehatan merupakan faktor dominan untuk meningkakan produktivitas kerja. Betapapun baiknya manajemen, produktivitas kerja karyawan sukar ditingkatkan bila kondisi gizi dan kesehatan karyawan sangat rendah. Sebab itu untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja para karyawan, upah mereka harus cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan fisik minimumnya (Simanjutak, 2001: 132-133).

  Kemudian berbicara mengenai religiusitas yang dikaitkan dengan bekerja, tentu konsep religiusitas dapat diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Sehingga di dalam pembahasan ini, religiusitas dapat diartikan sebagai aktivitas keberagamaan yang ditinjau dari sudut dan nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya pada aspek keseharian dalam bekerja (Mukofadhatun, 2013: 5). religiusitas tidak selalu identik dengan agama. Agama lebih menunjuk kepada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan, dalam aspek yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan serta hukum-hukumnya. Sedangkan, religiusitas lebih melihat pada aspek yang ada di dalam lubuk hati nurani pribadi seseorang. Oleh karena itu, religiusitas lebih dalam pemaknaannya daripada gambaran luar agama yang tampak formal (Sahlan, 2011: 38).