5a. Contoh Borang Standar 3 U X -2017
CONTOH BORANG
STANDAR 3
Oleh: Dr. Taswan, SE, Msi
Solo, 25-27 Oktober 2016
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan,
(2)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
3.1 Mahasiswa
Mahasiswa program jalur akademik (S-1,
S-2, S3), profesi (profesi, spesialis 1,
spesialis 2) dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4).
3.1.1.Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon
mahasiswa baru untuk program sarjana,
magister, doktor dan/atau diploma yang
diterapkan pada institusi ini serta ketersediaan
pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi
mahasiswa baru.
(3)
Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru
disusun secara lengkap dalam buku pedoman
penerimaan mahasiswa baru, yang memuat
unsur-unsur
Kebijakan/Pendekatan Penerimaan Mahasiswa Baru
Ada Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru
a. Kebijakan Umum
1. Kegiatan promosi dipusatkan di tingkat Universitas;
2. Rencana dan pelaksanaan kegiatan promosi harus mendapatkan
persetujuan dari Ketua Tim PMB untuk selanjutnya diajukan
ke Rektor
3. Desain, bentuk, macam dan jumlah alat kelengkapan promosi
dan besaran biayanya direncanakan oleh koordinator lapangan
PMB dan diajukan kepada Ketua Tim PMB untuk ditetapkan;
4. Pengadaan kelengkapan dan peralatan promosi dilaksanakan
sesuai dengan Sisdur Pengadaan Barang serta ketentuan yang
berlaku.
3
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(4)
1.
Untuk kelancaran operasional promosi PMB, anggaran
promosi yang sudah mendapatkan persetujuan Ketua Yayasan
sepenuhnya diserahkan kepada Tim PMB untuk dikelola
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Besaran honorarium, transport dan biaya lainnya diusulkan
oleh Ketua PMB untuk diteruskan kepada Rektor
3. Realisasi anggaran promosi dan kerjasama dengan pihak lain
diajukan kepada Ketua PMB untuk selanjutnya dimintakan
persetujuan pimpinan.
4. Pembayaran kepada rekanan dilakukan secara cash atau
dengan cek.
5. Biaya PMB dialokasikan dalam Recana Operasional (Renop)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(5)
c. Kebijakan Operasional
1. Kegiatan promosi dilakukan diwilayah Jawa
Tengah dan atau daerah lain yang dianggap perlu.
2. Kegiatan promosi dikelompokkan dalam 2 (dua)
kategori, yaitu:
a. Promosi Internal, meliputi kegiatan promosi
bekerjasama dengan:
- karyawan
- dosen
5
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(6)
- mahasiswa
- alumni
b. Promosi Eksternal, meliputi kegiatan promosi sbb.:
- Media lini bawah (Merchandise)
- Media lini atas (Surat kabar, radio, TV)
- Media luar ruang (spanduk, baleho, poster, banner)
- Media online (internet & website)
- Media pameran pendidikan (Edufair di SMA/SMK, dll)
- Kerjasama dengan Asosiasi Profesi dan
Instansi-instansi
- Kesekretariatan PMB.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(7)
3. Lain-lain:
-Seminar/workshop (internal, mengadakan
sendiri dan eksternal, memenuhi undangan pihak
lain, atau bekerjasama);
-Penghargaan kepada mahasiswa berprestasi
dalam bidang olah raga, kesenian, akademik,
lingkungan, dll.
- Kerjasama (profesi, akademik, kemahasiswaan,
bisnis, dll.)
-
Company Profile
(bahan presentasi: audio/video
versi panjang/lengkap dan versi pendek/ringkas);
7
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(8)
Kriteria penerimaan mahasiswa baru.
a. Kriteria pendaftaran mahasiswa baru program S1, antara lain:
1. Lulus dari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK
atau yang setara 3 tahun lulusan terakhir saat pendaftaran mahasiswa
baru.
2. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu
kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi.
3. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.
b. Kriteria pendaftaran mahasiswa baru program magister, antara lain:
1. Memiliki ijazah dan transkrip nilai S1.
2. Indeks prestasi S1 ≥ 2.75.
3. Melakukan test berikut : (1) Test tertulis pengetahuan umum;
(2) Test tertulis Bahasa Inggris;
4. Melakukan wawancara (interview) psikologi, motivasi dan
kemampuan keuangan, dengan Ketua dan Sekretaris Program Studi.
8
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(9)
Prosedur penerimaan mahasiswa baru
a. Prosedur penerimaan mahasiswa baru
terdokumentasi dengan baik dalam
bentuk SOP.
Secara singkat dapat digambarkan
prosedur penerimaan mahasiswa baru
berdasarkan jalur penerimaan, yaitu :
9
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(10)
10
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(11)
Instrumen penerimaan mahasiswa baru
(contoh)
Instrumen penerimaan mahasiswa baru terdokumentasi dengan
baik dalam bentuk cetak maupun elektronik serta
online
,
diantaranya formulir isian, dll.
Tes tulis mahasiswa baru meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), tes
bidang studi dasar, tes bidang studi IPA dan tes bidang studi IPS.
TPA
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi calon mahasiswa yang lebih merupakan kemampuan
potensial, yakni kemampuan yang tidak terlalu terkait dengan
materi bidang studi tertentu yang dipelajari di sekolah.
Materi yang dikembangkan dalam tes ini tidak terlalu dipengaruhi
oleh variasi pembelajaran di jenjang pendidikan menengah (SMA,
MA, SMK; di perkotaan, pedesaan, daerah terpencil dengan
variasi fasilitas dan standar mutu).
11
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(12)
Tes Bidang Studi Dasar
(TBS Dasar)
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang terkait dengan bidang
studi dasar, yakni matematika dasar, bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris yang dipelajari
di semua jenis jenjang pendidikan menengah.
Tes ini digunakan untuk menjaring calon
mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi dalam bidang studi yang telah
dipelajari di semua jenis pendidikan
(SMA/MA/SMK) pada jenjang pendidikan
menengah.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(13)
Sistem pengambilan keputusan (Contoh)
a. Sistem pengambilan keputusan atau yudisium dilaksanakan sebagai
berikut:
1. Bagi jalur reguler dilakukan dengan peserta masih diwajibkan mengikuti tes
wawancara untuk mengeksplorasi aspek akademik maupun non akademik.
2. Bagi jalur Seleksi prestasi akademik dan prestasi lainnya berdasarkan rapat
yudisium yang dihadiri oleh pimpinan Universitas, pimpinan Fakultas,
pimpinan program studi, dan ketua panitia penerimaan mahasiswa baru.
Mahasiswa yang diterima pada jalur ini sangat memperhatikan sebaran asal
mahasiswa dikaitkan dengan posisi geografinya sehingga mempertahankan
keadilan dan pemerataan kesempatan melanjutkan studi.
3. Bagi jalur khusus sistem pengambilan keputusan kelulusan/yudisium
berdasarkan rapat yudisium yang dihadiri oleh pimpinan Universitas,
pimpinan Fakultas, pimpinan Prodi dan ketua panitia penerimaan
mahasiswa baru.
13
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(14)
b. Penetapan Keputusan Kelulusan Seleksi
1. Panduan umum dan formula yang digunakan
dalam penetapan dan penghitungan skor seleksi
untuk tiap jalur seleksi ditetapkan oleh Keputusan
Rektor.
2. Penentuan kelulusan seleksi mahasiswa baru dari
setiap jalur seleksi dibahas dan direkomendasikan
oleh sidang kelulusan seleksi mahasiswa baru,
yaitu berdasarkan panduan dan formula dan data
hasil pelaksanaaan seleksi yang disediakan oleh
tim pelaksana seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(15)
3. Rekomendasi sidang kelulusan seleksi
dikukuhkan oleh Keputusan Rektor,
kemudian dipergunakan sebagai dasar
untuk mengumumkan hasil seleksi
kepada para peserta seleksi penerimaan
mahasiswa baru
15
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(16)
Ada sistem untuk mahasiswa tidak mampu secara ekonomi, difabel
Dokumen sistem untuk memberikan peluang dan menerima
mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tidak mampu
secara ekonomi dan cacat fisik dan bukti implementasi sistem tsb.
yang ditunjang oleh fasilitas yang
sangat lengkap.
Hal ini karena
PTS X
memberikan peluang kepada calon
mahasiswa kurang mampu dan difabel yang memiliki potensi
akademik berdasarkan Surat Keputusan Rektor , bantuan diberikan
berupa pembebasan SPI dan Dana Tetap dan uang SKS (SPP)
variabel selama sampai selesai studi 8 (8) semester.
Bagi putra-putri dosen/karyawan dan keluarga dosen /karyawan
dilingkungan PTS x diberikan fasilitas beasiswa berupa keringanan
biaya SPI dan SPP yang dituangkan dalam SK Rektor
16
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(17)
Berdsarkan Surat keputusan tersebut, penerima
beasiswa dibagi dalam 3 (tiga) kategori:
1.
Beasiswa Untuk Anak Tidak Mampu, anak
yatim dan difabel:
Dalam klasifikasi beasiswa ini,
fasilitas yang diberikan adalah SPP tetap, SPP
variabel dan DPP (100%).
2.
Beasiswa Untuk anggota keluarga Dosen atau
Karyawan:
Fasilitas yang diberikan untuk penerima
beasiswa madya adalah SPP tetap (50%), SPP
variabel (50%) dan DPP (50%).
3.
Beasiswa Khusus:
Diberikan kepada calon
mahasiswa penyandang difabel.
17
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(18)
4. Beasiswa Prestasi Akademik, seni
dan olah raga
Beasiswa tersebut berlaku selama
mahasiswa penerima beasiswa
memenuhi persyaratan IPK tertentu atau
dapat mempertahankan prestasinya
dalam seni dan olah raga..
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(19)
Ada Implementasi untuk mahasiswa
tidak mampu secara ekonomi, difabel
Implementasinya untuk mahasiwa yang
tidak mampu di pts x , setiap tahunnya
berdasarkan SK Rektor tentang beasiswa
peduli sosial, beasiswa mahasiswa
berprestasi Bidang Penalaran,
Minat/Bakat Dan Kesejahteraan.
19
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(20)
Ada Implementasi untuk mahasiswa
berprestasi
SK. Rektor No. ……….tertanggal 7 Juli
2015 tentang Pemberian Beasiswa
Berprestasi Bidang Penalaran, Minat/Bakat
Dan Kesejahteraan Bagi Mahasiswa
Semester Genap Tahun Akademik
2015/2016 sebanyak 14 (empat belas)
mahasiswa berprestasi, yakni :………..
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(21)
Implementasi dari kebijakan tersebut, secara
prinsip tidak pernah menolak calon
mahasiswa baru yang mengalami disabilitas
fisik (
difable
).
Walaupun demikian beberapa program studi
yang berada dilingkungan Fakultas
……….mensyaratkan tidak
mempunyai cacat fisik dan buta warna untuk
keberhasilan studi dan karir di dunia kerja.
21
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(22)
Adapun fasilitas untuk mahasiswa yang
cacat secara fisik misalnya lumpuh,
disediakan lift untuk naik turun, ke
setiap lantai, ada space jalan untuk
mahasiswa yang menggunakan kursi
roda.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(23)
3.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa
berdasarkan prinsip ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan,
gender, status sosial, dan politik).
Pts x , dalam menerima calon mahasiswa,
tidak memandang RAS, agama, gender, atau
status sosial. Kebijakan terkait hal ini tertuang
di dalam Surat Keputusan Rektor tentang
Ketentuan Penerimaan Mahasiswa Baru .
Pada dasarnya pts x menerima mahasiswa
yang terdiri dari semua suku, ras, dan agama,
tidak membeda-bedakan jenis kelamin,
golongan, ataupun status sosialnya.
Penerimaan mahasiswa lebih didasarkan
kepada prestasi di bidang akademik.
23
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(24)
Pts x, secara prinsip menerima mahasiswa dari berbagai
suku yang ada di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari
suku yang berada di Aceh hingga suku yang yang ada di
Papua.. juga menerima mahasiswa dari berbagai latar
belakang agama. Untuk itu di dalam penyelenggaraan
perkuliahan, pts x akan memfasilitasi perkuliahan dalam
mata kuliah agama yaitu ; Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, Budha dan lain-lain.
Keberagaman Agama juga terlihat dari agama yang
dianut oleh mahasiswa, yaitu: Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha, dan lain-lain berdasarkan data dari tahun
2010-2014 seperti terlihat di tabel 3.1.3.a. berikut :
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(25)
contoh
25
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(26)
Penerimaan mahasiswa baru
menggunakan prinsip kesetaraan gender
berdasarkan data tahun 2010 s.d. 2014,
distribusi penerimaan Mahasiswa baru
berdasarkan gender adalah sebagai
tabel 3.13.b. berikut:
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(27)
CONTOH
27
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(28)
Penerimaan mahasiswa baru
menggunakan prinsip penghasilan orang
tua berdasarkan data dari tahun 2010
s.d. 2014, distribusi penerimaan
Mahasiswa baru berdasarkan
penghasilan orang tua adalah sebagai
tabel 3.13c. berikut:
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(29)
CONTOH
29
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(30)
Semua prinsip-prinsip ekuitas
penerimaan mahasiswa baru tersebut di
atas dilaksanakan dengan konsisten dan
sistematik.
Bukti Dokumen tersedia dalam laporan
akhir penerimaan mahasiswa baru oleh
panitia PMB
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(31)
3.1.4 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang
berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta informasi mengenai jumlah provinsi asal mahasiswa.
Sistem penerimaan mahasiswa baru, telah
menerapkan prinsip pemerataan wilayah
asal mahasiswa dengan sangat baik.
Hal ini terbukti bahwa setiap tahunnya
menerima rata-rata mahasiswa yang
berasal lebih dari 7 propinsi di Indonesia.
Pts x mengambil kebijakan penerimaan
mahasiswa berdasarkan kebhinekaan dari
berbagai daerah. Oleh karena itu proporsi
jumlah mahasiswa berdasarkan propinsi
31
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(32)
Berdasarkan tabel 3.1.4 tersebut jumlah
mahasiswa mayoritas dari Jawa Tengah,
kemudian Jakarta dan Jawa Barat, DIY dan
jawa Timur.
Proporsi ini bukan karena pts x membatasi
pada propinsi tertentu, namun terlihat
bahwa pts x terdapat 20 propinsi yang
terdaftar, selain dari luar propinsi juga
terdapat mahasiswa luar Negeri, data
dapat dilihat pada tabel 3.1.4.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(33)
Tabel 3.1.4 Distribusi Asal Mahasiswa berdasarkan Provinsi
33
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(34)
profesi (profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4) dalam lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut
34
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(35)
3.1.6 Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk
mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan.
Tatacara.
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
layanan kemahasiswaan perlu diketahui
oleh penyelenggara pendidikan Tinggi.
Untuk itu pts x melakukan survei kepuasan
mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Nomor : ……….tentang
Instrumen Kepuasan Mahasiswa
35
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(36)
kemahasiswaan dilaksanakan setiap akhir perkuliahan
(semester ganjil dan genap).
Mulai tahun 2010, survey sudah diintegrasikan dengan
sistem KRS online dan terpusat dalam sebuah Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD) kemudian disebut
Smart
Campus
.
Responden survey ini adalah seluruh mahasiswa yang
melakukan herregistrasi pada awal semester, sehingga
survey dilakukan pada awal semester ganjil dan genap.
Survey yang diunggah dalam sistem online ini dilakukan
melalui laman https:…………
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(37)
Instrumen.
Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner online.
Kuesioner terdiri dari dua bagian:
1. Bagian A berisi data pribadi responden yang secara
otomatis terdeteksi saat masuk ke dalam aplikasi KRS Online.
2. Bagian B berisi berbagai aspek pelayanan yang meliputi:
a. Pelayanan akademik,
b. Bimbingan dan konseling,
c. Sarana dan prasarana,
d. Penilaian tentang layanan staft.
e. Layanan administratif
Instrumen yang digunakan telah melalui pengujian yang sahih,
handal dan mudah digunakan, serta terbuka dan rutin
dilaksanakan secara berkesinambungan
37
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(38)
1. Sahih
Uji validitas (kesahihan) digunakan untuk mengetahui
apakah instrumen penelitian dalam kuesioner yang
disusun valid atau sahih.
Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen
tersebut benar-benar cocok untuk mengukur apa
yang hendak diukur. Validitas yang penting untuk
diukur adalah validitas konstruk, karena melibatkan
prosedur validitas isi dan kriteria.
Pengertian sahih terhadap instrumen pengukuran
kepuasan mahasiswa ditunjukan dengan nilai korelasi
product moment
.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(39)
39
Sebuah instrumen penelitian dikatakan valid/sahih jika r
hitung > r tabel, berarti item pertanyaan berkorelasi positip
terhadap skor total. Sebuah instrumen dikatakan tidak
valid/sahih jika r hitung < r tabel.
Dalam analisis ini jumlah responden (n) sebanyak 150 orang,
pada taraf signifikansi (α) sebesar 5%.
Berdasarkan analisis validitas dapat diketahui bahwa nilai
setiap butir memiliki koefisien korelasi (r digunakan dalam
penilaian kepuasaan mahasiswa lebih besar dari 0.602 (r
tabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa 11 pertanyaan
yang ng ini dapat digunakan 9 instrumen dinyatakan valid
(sahih).
Sedangan 2 dua pertanyaan tidak dapat digunakan yaitu
pertanyaan 3 dan 7.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(40)
validitas
40
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(41)
2. Handal
Reliabilitas (
realibility,
keterpercayaan, kehandalan) merujuk pada
pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang
diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.
Jadi suatu instrumen yang mempunyai tingkat kendalan yang tinggi jika
instrumen tersebut konsisten atau tidak berubah-ubah.
Dalam analisis ini hanya akan diukur reliabilitas (tingkat kehandalan)
internal dengan menggunakan
Alpha Cronbach
.
Untuk uji kehandalan atau reliabilitas menggunakan uji
Cronbach alpha
.
Dalam uji ini dinyatakan reliable bila diperoleh
cronbach alpha
sama
atau diatas 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh dari 9 item
kuesioner yang reliabel dari 11 item kuesioner kepuasan mahasiswa.
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa cronbach alpha sebesar 0,602
atau lebih besar dari 0,6. Dengan demikian 9 item kuesioner kepuasan
mahasiswa dinyatakan memiliki reliabilitas.
41
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(42)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(43)
3. Mudah digunakan
Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa
telah terbukti mudah digunakan yang ditunjukan
dengan :
(1) Tingkat pengembalian kuesioner sebesar
100%.
(2) Tingkat kesalahan pengisian 5%
(3) Hasil survei pengukuran kepuasaan
mahasiswa dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan tentang perbaikan menajemen
pelayanan kemahasiswaan.
43
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(44)
4. Dilaksanakan secara berkala
setiap semester
Instrumen digunaan berkala tiap
semester
Pelaksanaan pengukuran kepuasaan
mahasiswa
dilakukan pada setiap
tengah semester pada tahun
berjalan
.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(45)
Contoh instrumen survey online :
Penguasaan materi yang di ajarkan
Kemampuan dalam menjelaskan
Metode mengajar
Kesiapan mengajar
Rasa percaya diri waktu mengajar
Kesediaan waktu untuk tanya jawab (konsultasi)
Ketepatan waktu untuk mulai mengajar
Ketepatan selesai mengajar
Penampilan dan kerapian dosen waktu mengajar
Berikut merupakan contoh hasil survey online
45
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(46)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(47)
3.1.7 Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan instrumen tersebut.
Pada butir sub-subbab 3.1.7 merupakan penjelasan
pelaksanaan pengukuran mahasiswa menggunakan instrumen
tersebut pada sub-subbab 3.1.6 memenuhi sifat:
(1) komprehensif, (2) dianalisis dengan metode yang tepat,
(3) disimpulkan dengan baik, (4) digunakan untuk perbaikan
sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan, dan (5)
mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
1. Komprehensif
Komponen kuesioner sebanyak 18 butir pertanyaan
sebagaimana disajikan pada sub subbab 3.1.6 telah memenuhi
core business pts x
yaitu tridarma perguruan tinggi
(pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat), maupun sarana dan prasarana yang
diperlukan sebagai pendukung kegiatan tridarma.
47
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(48)
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif statistik dengan
menggunakan
performance analysis
. Analisis ini diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang tingkat kepuasan
mahasiswa.
Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang.
Skala Likert yang digunakan sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Puas
2 = Tidak Puas
3 = Cukup Puas
4 = Puas
5 = Sangat Puas
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(49)
49
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(50)
Hasil deskripsi statistic menunjukkan
bahwa secara umum jawaban responden
pada derajat 3 s/d 5, dengan standar
deviasi dibawah rata-rata.
Dengan dengan respon responden
mengenai kepuasan mahasiswa
relative
homogen
.
Oleh karena itu variasi yang relative kecil
menunjukkan persepsi mahasiswa
terhadap item-item kepuasan relative
sama.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi(51)
3. Disimpulkan dengan baik
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan pada Tahun Akademik 2014/2015 semester gasal, maka
dapat disimpulkan bahwa urutan komponen kepuasan sebagai berikut :
(1) Kenyamanan
toilet
.
(2) Kemudahan dalam proses menginput mata kuliah secara
on line.
(4) Kemudahan dalam melakukan pembayaran.
(5) Kecepatan pelayanan administrasi akademik.
(6) Kecepatan staf tata usaha dalam menanggapi keluhan.
(8) Ketepatan pelayanan administrasi akademik.
(9) Kenyamanan ruang kuliah.
(10) Keramahan staf tata usaha dalam memberikan pelayanan.
(11) Kenyamanan poliklinik.
51
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(52)
genap, dengan urutan kepuasan sebagai berikut:
(1) Kemudahan dalam proses meng-
input
mata kuliah secara
on line
.
(2) Kenyamanan
toilet
.
(4) Akses
internet
.
(5) Kemudahan akses menyampaikan keluhan.
(6) Kecepatan pelayanan administrasi akademik.
(8) Keramahan staf staf tata usaha dalam memberikan
pelayanan.
(9) Ketepatan pelayanan administrasi akademik.
(10) Kelengkapan sarana praktikum.
(11) Kejelasan informasi akademik.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(53)
4. Digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan
kegiatan kemahasiswaan
Berdasarkan kesimpulan atas hasil survei kepuasan mahasiswa
yang telah dilakukan, maka telah digunakan untuk perbaikan
sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan, meliputi:
(1) Kemudahan dalam proses menginput mata kuliah secara on
line
a. Pada dasarnya permasalahan input acap kali disebabkan karena
padatnya lalu-lintas pada sistem informasi, dikarenakan kapasitas
server dan bandwidth jaringan teknologi informasi yang tersedia
adalah terbatas.
Untuk mengatasi hal itu, maka pada saat tiba masa inputing mata
kuliah, bandwidth diarahkan untuk diproritaskan digunakan untuk
keperluan tersebut.
53
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(54)
dinaikkan. Saat ini kapasitas
bandwidth
= 235 mbps (
Clear
Channel
). Kapasitas
bandwidth
minimal untuk melayani
mahasiswa sesuai dengan kebutuhan minimum bandwidth
adalah 1 kbps per mahasiswa maka bandwidth yang
disediakan saat ini bagi mahasiswa adalah 68
kbps per
mahasiswa.
c. Dilakukan penjadwalan input untuk masing-masing Prodi
secara terjadwal. Jadwal tersebut diumumkan dengan spanduk
dan TV Wall. Input juga dapat dilakukan melalui internet diluar
kampus, di lab komputer atau di anjungan Fakultas. Bila terjadi
permasalahan terkait dengan inputting, maka Fakultas akan
membantu mahasiswa yang mengalami masalah, selanjutnya
akan diinputkan oleh staf administrasi akademik.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(55)
(2) Kenyamanan
toilet
a. Sudah dilakukan perbaikan, termasuk
penggantian keramik pada
toilet
,
general
cleaning
pada semua toilet
b. Kepala Biro Umum membuat jadwal kontrol
(dilaksanakan sebulan sekali oleh Kasubag
Rumah Tangga untuk kebersihan, dan kasubag
Pemeliharaan untuk kerusakan ringan: kran,
lampu, kloset pecah). Pelaksanaan kontrol
kebersihan dilakukan untuk lantai rektorat,
kampus
55
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(56)
Telepon , serta tatap muka langsung.
(3) Kecepatan staf tata usaha dalam menanggapi keluhan
Tindak lanjut dalam menanggapi keluhan ini antara lain:
Ijazah bermasalah: Ijazah yang bermasalah akan ditarik, dibuat penggantinya. Sesuai standar, selesai dalam 3 hari.
b. Ijazah hilang: diterbitkan surat keterangan pengganti ijazah.
Kepala BAAK akan melakukan klarifikasi dokumen yang diajukan oleh
mahasiswa, diketahui oleh ketua Prodi dan Dekan. Setelah itu dilihat
kelayakannya, selanjutnya direkomendasikan ke Rektor, untuk mendapatkan
persetujuan. Pengurusan selesai dalam 3 hari.
c. Pendaftaran Wisuda: pendaftaran wisuda dilakukan secara off line dan on
line. Hal ini mengurangi banyak permasalahan (antara lain keterlambatan
mendaftar,
cross check
data kelulusan/ kategori prestasi). Data menjadi
terintegrasi, sehingga lebih mudah diproses, dan dapat digunakan untuk
data base
alumni
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(57)
f. Pelayanan bagi dosen: Surat Tugas Tri
darma PT sudah dilakukan secara
on
line
. Dengan demikian penugasan
tertentu bisa diketahui langsung dan
beban kerja dosen khususnya di bidang
pengajaran per semester dapat
diketahui dan dikelola secara terpusat.
g. Penerimaan Mahasiswa Baru:
Pendaftaran dilakukan secara
on line
,
dan pelaksanaan tes secara tertulis.
57
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(58)
d. Kartu mahasiswa menggunakan
Polyvinyl Chloride
(PVC) menggunakan
barcode
dan
RFID,
dan dicetak
sendiri oleh BAAK, sehingga hanya membutuhkan
waktu <2 menit dengan syarat mahasiswa telah upload
photo diri pada laman https………...
e. Pelaporan kelulusan dari Program Studi telah dilakukan
secara rutin menggunakan
softcopy
dan
hardcopy
, oleh
karena itu penerbitan nomor Ijazah dan Surat
Pernyataan Lulus dari Universitas dapat diproses secara
lebih cepat.
Hal ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya
pemalsuan dokumen kelulusan, sehingga pelaporan ke
PDDIKTI menjadi lebih cepat (tepat waktu).
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(59)
calon mahasiswa akan dapat digunakan hingga mereka menjadi
mahasiswa, serta terintegrasi.
(4). Kemudahan akses menyampaikan keluhan
Untuk memfasilitasi kemudahan penyampaian keluhan, tiap-tiap
Fakultas menyediakan kotak saran. Mahasiswa juga dapat
menyampaikan keluhannya melalui sms/surat ke pimpinan
Fakultas, disalurkan melalui BEM Universitas, BEM Fakultas, HMPS,
atau disampaikan melalui dialog/audensi dengan Pimpinan
Program Studi, Fakultas, bahkan Pimpinan Universitas. Adapun
contoh-contoh keluhan mahasiswa antara lain:
Permasalahan gangguan
input
mata kuliah.
Permohonan dispensasi keterlambatan pembayaran SPP.
Peningkatan sarana laboratorium.
Penggabungan kelas dalam pelaksanaan kuliah oleh oknum dosen.
59
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(60)
(5) Kecepatan pelayanan administrasi akademik
Dalam rangka meningkatkan kecepatan
pelayanan administrasi akademik, khususnya
yang berhubungan dengan sistem informasi,
maka telah dilakukan:
Dilakukan peremajaan (beberapa di antaranya
diganti dengan yang baru) secara bertahap
terhadap server-server yang sudah lama.
Telah dilakukan perbaikan terhadap CBIS
(
Computer Based Information System
).
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr.(61)
61
(6). Kejelasan staf tata usaha dapat memberikan
informasi
Di tingkat Prodi, Fakultas, dan Universitas terdapat
staf administrasi yang khusus ditugasi untuk
menangani hal-hal berikut: transkrip, legalisir
ijazah, nilai,
input
mata kuliah, peminjaman
ruangan, penggunaan ruang seminar, tempat
parkir, dan fasilitas lain, pendaftaran alumni,
pengurusan Kartu Mahasiswa. Mahasiswa dapat
menghubungi petugas-petugas tersebut, sehingga
mereka dapat memperoleh informasi dengan
mudah.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(62)
(7) Keramahan staf tata usaha dalam
memberikan pelayanan
Staf administrasi yang kurang ramah
dalam melayani mahasiswa, telah
dilakukan teguran langsung, dirapatkan
di tingkat Fakultas, dipanggil
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(63)
pimpinan, dan dilakukan pelatihan dan pembinaan oleh
pimpinan. Upaya lain yang dilakukan adalah
program
pelatihan pelayanan prima.
(8) Ketepatan pelayanan administrasi akademik
Guna meningkatkan pelayanan administrasi akademik,
telah dilaksanakan standarisasi waktu pelayanan, sebagai
berikut:
Legalisir ijazah selesai dalam 1 (satu) hari
Pembuatan transkrip selambat-lambatnya dalam 3 (tiga) hari
c. Penyampaian jadwal kuliah dan jadwal ujian secara
tepat waktu, Pengumuman nilai ujian tepat waktu
d. Pelaksanaan kuliah sesuai jadwal yang telah ditentukan
63Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(64)
(9) Kelengkapan sarana praktikum
Pengadaan peralatan laboratorium
dilaksanakan secara bertahap
berdasarkan ajuan dari masing-masing
Prodi. Pelaksanaannya ada yang
dipusatkan di BAUK. Kendala yang
kadang-kadang dihadapi adalah dalam
pengajuan sarana praktikum, harus
mendapatkan persetujuan dari yayasan,
yang dalam mekanismenya sering kali
memakan waktu cukup lama.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr.(65)
(10) Kejelasan informasi akademik
Kejelasan informasi akademik dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain:
Menggunakan spanduk
Melalui
web site
SMS
Gateway
Pemberitahuan melalui Organisasi Kemahasiswan
Dituangkan di dalam Buku Panduan Akademik
(11). Kenyamanan ruang kuliah
PTS X melalui Biro Umum dan Fakultas telah melakukan peningkatan
kenyamanan ruang kuliah. Pada saat ini di semua ruang kuliah telah
terdapat AC, dan LCD
projector
, dan ruangan kuliah telah dilengkapi
dengan seperangkat komputer dan fasilitas
internet
.
Guna menjaga kenyamanan ruang kuliah, Biro Umum telah membuat
65
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(66)
jadwal pemeriksaan AC, listrik, dan
fasilitas lain, agar apabila terjadi
kerusakan, dapat segera diperbaiki.
Apabila terdapat kerusakan perabot
ruang kuliah, Program Studi dapat
melapor ke Fakultas, diteruskan ke
Universitas untuk ditindak-lanjuti oleh
Biro Umum.
Bila terjadi kerusakan berat, maka
Fakultas dapat mengajukan perbaikan
untuk program anggaran tahun
berikutnya.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(67)
5. Mudah diakses oleh pemangku
kepentingan
Hasil survey kepuasan mahasiswa terhadap
layanan kegiatan kemahasiswaan selanjutnya
dikirimkan secara
hardcopy
dan diunggah
(di-upload
) pada
web
, sehingga dapat secara
mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
Hasil survei juga dibagikan kepada seluruh Unit
kerja yang terkait dengan survei yaitu: Rektor,
para pembantu Rektor, Biro Umum, Fakultas,
dan Program Studi
67
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(68)
PTS X memberikan layanan dalam
berbagai hal seperti bimbingan,
konseling, pembinaan minat dan bakat,
beasiswa, kesehatan, pembinaan
soft
skill
seperti berorganisasi, pelatihan
kewirausahaan dan inkubator bisnis
sebagaimana disajikan tabel berikut ini.
68
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(69)
69
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(70)
Buat jenis pelayanan lain sampai
lengkap sesuai matrik penilaian 4
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(71)
3.1.9 Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
PTS X memiliki program layanan
bimbingan karir dan informasi kerja bagi
mahasiswa dan lulusan yang mencakup:
(1) penyebaran informasi kerja, (2)
penyelenggaraan bursa kerja, (3)
perencanaan karir, (4) pelatihan
melamar kerja, dan (5) layanan
penempatan kerja.
71
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(72)
kerja.
Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan
informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang
mencakup:
1) Pelaksanaan Program Penyebaran Informasi
Kerja
Melalui web tersedia menu informasi “Lowongan Kerja”
yang dapat diakses seluruh mahasiswa dan alumni,
selain itu informasi lowongan kerja juga didistribusikan
ke Fakultas, Program Studi, dan HMPS baik dalam bentuk
media online, poster, pamphlet, baligo, e-banner, leaflet,
dll.
Berikut data penyebaran informasi kerja oleh berbagai
perusahaan:
72
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(73)
(74)
Ada Pelaksanaan Program Bursa Kerja
2) Pelaksanaan Progam Bursa Kerja
Penyelenggaraan bursa kerja
Pelaksanaan job fair bagi mahasiswa
baik intern maupun ekstern sebelum
pelaksanaan wisuda.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(75)
Tabel daftar perusahaan mengikuti career
centre
75
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(76)
3) Pelaksanaan Program Perencanaan karir
Perencanaan karir dilakukan pada beberapa program
studi. Perencanaan karir dimulai dengan pilihan mata
kuliah keahlian dan mata kuliah pilihan wajib dan
pilihan bebas yang diinginkan, dilanjutkan dengan kerja
praktek lapangan sesuai dengan keahlian atau karir
yang diinginkan.
Berikutnya dilanjutkan dengan matakuliah
komprehensif sesuai dengan bidang yang diminati
sesuai dengan pilihan sebelumnya, diakhiri dengan
skripsi sesuai dengan pilihan masing-masing mahasiwa
dengan arahan dosen konsultan gagasan.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(77)
3.1.11 Sebutkan pencapaian prestasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni dalam tabel berikut.
77
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(78)
penelitian dan lomba karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni.
Upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam Bidang :
a) Akademik
Ada Bimbingan Peningatan Prestasi dan Pelaksanaannya secara terprogram
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang
akademik adalah menyelenggarakan program rutin berupa Pertemuan
Ilmiah Mahasiswa dalam bentuk Diskusi, Workshop, Lokakarya, Seminar,
penyediaan laboratorium bebas dan lain-lain. Selain itu juga memberikan
program pelatihan dan bimbingan untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah,
mengirimkan dan mendampingi kegiatan Lomba Karya Ilmiah yang secara
rutin diikuti oleh mahasiswa yang merupakan bagian dari delegasi PTS X.
Kegiatan tersebut antara lain:
1. Program Karya Ilmiah Mahasiswa (PKIM).
2. Program Karya Mahasiswa (PKM).
3. Program Pemikiran Kristis Mahasiswa (PPKM).
4. Penyelenggaraan Seleksi Mahasiswa Berprestasi.
5. Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM).
78
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(79)
3.2 Lulusan
3.2.1a Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana (S-1) tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut
79
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(80)
berikut.
80
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(81)
3.2.1c. Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan Diploma (D-3) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
81
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(82)
82
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(83)
83
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(84)
Ada Kebijakan dan strategi dan komitmen Insttusi untuk mendorong
seluruh program studi melaukan pelacakan dan evaluasi
(1) Kebijakan dan strategi
Studi pelacakan dan saluran feedback dari para alumni serta
stakeholders lainnya diformalkan sejak tahun 2010 sesuai dengan SK
Rektor, maka evaluasi menjadi bagian dari program kerja setiap unit
kerja/ program studi/Fakultas/PPS .
Melalui program yang terformalisasi baik, diharapkan dari para alumni
bukan saja memberikan feedback bagi pengembangan almatater,
namun juga diharapkan memberikan dukungan pendanaan dan
informasi sumber-sumber pendanaan bagi pengembangan institusi.
Dengan demikian diharapkan akan terjalin suatu komunikasi dan
tanggung jawab secara dua arah dari kedua belah pihak yang lebih
baik antara alumni dengan almamaternya.
84
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(85)
Strategi Pelacakan lulusan sampai saat ini dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai institusi dan fasilitas. Institusi dan
fasilitas tersebut adalah program studi/jurusan/Fakultas melalui
studi pelacakan (Tracer Study) yang secara berkala dilakukan,
Ikatan Alumni melalui program kerja dan kegiatannya, serta
Information Communication Technology
(ICT) yang telah
dikembangkan melalui pemanfaatan
website
yang dapat
diakses oleh seluruh alumni.
Pengumpulan informasi alumni maupun saran umpan balik
(
feedback
) dari para alumni juga diperoleh dari setiap temu
alumni yang biasanya diadakan 2 kali dalam setahun berkaitan
dengan acara Wisuda.
Hasil pelacakan lulusan menunjukkan bahwa para alumni pada
umumnya memperoleh peluang yang relatif baik dalam karirnya.
85
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(86)
Studi Pelacakan Alumni yang sudah dilakukan oleh
Fakultas-Fakultas di lingkungan secara sistematis.
1. Penjaringan pada saat mereka lulus terekam 100%
dalam buku wisuda
2. Dilakukan oleh Fakultas/PPS di moment tertentu
(ketika ada program)
3. Pendataan dalam website institusi yang dapat
diakses diberbagai tempat
4.Pada saat temu alumni yang diselenggarakan 2 kali
dalam satu tahun baik oleh saat pelaksanaan wisuda.
5. Moment temu alumni yang dilaksanakan oleh
mahasiswa.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(87)
87
Studi pelacakan alumni yang dilakukan oleh program
studi/Fakultas/PPS pada umumnya dilakukan dalam
bentuk survey secara berkala.
Survey mengenai potensi alumni ini dilakukan melalui
web yang memuat antara lain biodata, profil
pekerjaan, masa tunggu lulusan, serta saran/ masukan
dalam rangka mengembangkan almamater (perbaikan
proses belajar mengajar, kurikulum, dan kompetensi
lulusan); juga tidak menutup kemungkinan adanya
alumni yang berpotensi memberikan kontribusi
terhadap pengembangan institusi (misalnya dana
beasiswa, buku, perlengkapan laboratorium, atau
fasilitas
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(88)
komputer). Untuk lebih banyak
menjaring informasi dari alumni, dalam
pelaksanaannya penyebaran kuesioner
juga dibantu oleh ikatan alumni pada
setiap unit Fakultas/PPS.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(89)
(2) Disain Instrumen
Instrumen pengumpulan data dari survey utama menggunakan
kuesioner tertutup dan wawancara untuk para pimpinan perusahaan.
Kuesioner dikembangkan dengan variabel operasional tertentu yang
menjadi kebutuhan Universitas. Instrumen pelacakan alumni yang digunakan
diatur dalam Surat Keputusan Rektor Nomor : K/2010 tentang instrumen
tingkat kepuasan alumni terhadap pendidikan, sebagai berikut :
A. Biodata
Biodata ini digali untuk mengetahui data pribadi lulusan
B. Riwayat Pendidikan
Variabel ini digali untuk mengetahui : tahun masuk dan tahun lulus dari, dan
pendidikan terakhir lulusan (nama dan tempat perguruan tinggi serta program
studi yang diambil)
C. Penilaian Restrospektif
Penilaian ini diharapkan dapat menjadi masukan pada program studi tentang
kurikulum, proses belajar mengajar dan keperluan disiplin ilmu lain di dalam
program studi yang diambil alumni pada saat S1/D3.
89
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(90)
Informasi ini diharapkan PTS X bisa mengetahui lulusan
sudah bekerja sebelum lulus, keinginan lulusan dalam hal
tempat kerja pada saat baru lulus, bagaimana
mendapatkan sumber informasi untuk pekerjaan pertama
setelah lulus, waktu tunggu mendapatkan pekerjaan
pertama setelah lulus dan pendapatan lulusan saat
pekerjaan pertama setelah lulus.
E. Rekam Jejak Pekerjaan Saat ini
Variabel ini untuk mengetahui tempat pekerjaan saat ini
dan jabatan dalam pekerjaan lulusan saat ini, kegunaan
bidang ilmu yang dipelajari di program studi, pendapatan
anda saat ini, dan riwayat kepindahan tempat bekerja.
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(91)
Dalam survey alumni ini diperoleh beberapa informasi
terkini mengenai lulusan, diantaranya adalah:
a. Karakteristik sosiobiografi, pendidikan, pekerjaan
sebelum/waktu kuliah
b. Tempat Bekerja
c. Tingkat pendidikan alumni
d. Waktu tunggu alumni mendapatkan pekerjaan
pertama
e. Kesulitan mendapatkan pekerjaan pertama
f. Frekuensi pindah kerja
g. Alasan pindah kerja
h. Frekuensi pindah kerja
91Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(92)
j. Institusi tempat bekerja sekarang
k. Besarnya penghasilan perbulan saat pertamakali bekerja
l. Besarnya penghasilan perbulan dari pekerjaan saat ini
m. Penerapan dari pengetahuan dan keterampilan dalam
pekerjaan anda sekarang
n. Penilaian Alumni terhadap pekerjaan yang dijalani saat
ini
o. Masukan perbaikan terhadap kurikulum Prodi
p. Penilaian stake holder terhadap kinerja alumni
q. Masukan dari stake holder berupa perbaikan terhadap
soft skill alumni
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(93)
3. Monitoring dan Evaluasi Tracer Study
Monitoring dan Evaluasi pelacakan lulusan dilakukan oleh Bidang
kemahasiswaaan dan baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga diperoleh data yang mendekati kebenaran.
Selanjutnya, data hasil pelacakan akan dikoordinasikan dan ditindak
lanjuti oleh setiap program studi untuk penyesuaian dan
pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.
4. Hasil Tracer Study
Seperti yang telah dijelaskan, survey alumni bertujuan untuk
memperoleh gambaran mengenai karakteristik alumni, pekerjaan dan
kaitan antara pendidikan yang diterima dengan aplikasinya pada
lingkungan pekerjaan.
Dalam survey alumni ini ditanyakan beberapa hal yang terkait dengan
93
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(94)
a. Tempat Bekerja
b. Tingkat pendidikan alumni
c. Waktu tunggu alumni mendapatkan pekerjaan pertama
d. Kesulitan mendapatkan pekerjaan pertama
e. Frekuensi pindah kerja
f. Alasan pindah kerja
g. Bidang pekerjaan sebelum pekerjaan sekarang
h. Institusi tempat bekerja sekarang
i. Besarnya penghasilan perbulan saat pertamakali bekerja
j. Besarnya penghasilan perbulan dari pekerjaan saat ini
k. Penerapan dari pengetahuan dan keterampilan dalam
pekerjaan anda sekarang
l. Penilaian Alumni terhadap pekerjaan yang dijalani saat ini
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(95)
4. Tindak lanjut
Hasil studi pelacakan akan dievaluasi, dan hasil
evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan skala
prioritas dan tingkat kepentingannya.
Dari hasil analisis studi akan ditindaklanjuti dengan
program studi untuk menyesuaikan kurikulum dan
kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja.
Waktu Tunggu
Tabel Waktu Tunggu (dalam bulan)
95
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(96)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(97)
97
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(98)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(99)
99
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(100)
Workshop Strategi Meraih APT peringkat B, Oleh Dr. Taswan, SE, MSi
(1)
Peran dan fungsi Ikatan Alumni sangat besar dalam turut serta
memajukan PTS X , baik secara akademik maupun non akademik.
Peran Ikatan Alumni dalam menunjang kegiatan akademik antara lain: (1) Menyediakan tempat dan membimbing mahasiswa untuk magang,
kerja praktek, penelitian Tugas Akhir, dan ekskursi di perusahaan atau instansi tempat mereka berkarya.
(2) Menjadi dosen tamu dalam kuliah umum yang diselenggarakan
baik oleh pengelola Program Studi maupun himpunan mahasiswa.
(3) Menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan yang
melibatkan dosen serta mahasiswa.
(4) Menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan ilmiah yang
diselenggarakan oleh Universitas, Fakultas, atau Program Studi dalam:
a. Seminar
(2)
c.Lokakarya atau pelatihan
(5) Menjadi Juri dalam kompetisi berbasis
keilmuan yang diselenggarakan oleh
mahasiswa.
(6) Memberikan sumbangan buku-buku
teks, referensi, jurnal ilmiah, dan e-books
untuk perpustakaan setiap semester sekali.
(7) Memberikan sumbangan peralatan
(3)
Peran Ikatan Alumni dalam mendukung kegiatan
non akademik:
(1) Mendukung kegiatan sosial pengabdian kepada
masyarakat, berupa sumbangan bahan pokok maupun
berupa dana pada setiap tahun kegiatan.
(2) Memberikan sponsorship dalam penyelenggaraan
kegiatan berbasis minat-bakat, misalnya kompetisi
olah raga dan kesenian
(3) Memberikan dukungan berupa kegiatan partisipatif
dalam setiap peringatan Dies Natalis Universitas
(4) Memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan
(4)
Peran Ikatan Alumni dalam memberikan dukungan
dana
(1) Memberikan dukungan dana (sponsorship) dalam
kegiatan ilmiah dan non ilmiah yang diselenggarakan
baik oleh lembaga maupun Organisasi Kemahasiswaan,
pada tahun 2014 total dana yang disumbangkan dari
alumni guna mendukung kegiatan akademik dan non
akademik senilai Rp………
(2) Memberikan dukungan dana (sponsorship) kepada
dosen atau mahasiswa dalam seminar-seminar, lomba,
kegiatan mahasiswa di tingkat Nasional atau
(5)
Peran Ikatan Alumni dalam kelembagaan:
(1) Keberadaan Ikatan Alumni meskipun secara
struktural berada di luar organisasi Universitas,
namun secara kelembagaan merupakan
kelengkapan yang mutlak dan mendukung eksistensi
PTS Xsebagai sebuah lembaga Pendidikan Tinggi.
(2) Ikatan Alumni juga memberikan kontribusi dalam
memperlancar proses perubahan status
kelembagaan, antara lain: Memberikan masukan,
sumbangan pemikiran tentang solusi yang dapat
dilakukan bila muncul permasalahan sebagai ekses
dari perubahan status kelembagaan.
(6)
Keterlibatan Ikatan Alumni dalam Pengembangan
Jejaring:
Ikatan Alumni turut berperan dalam pengembangan
jejaring, antara lain:
(1) Membantu dalam pembuatan web site PTS X
(2) Mendukung, memfasilitasi, dan memediasi terjalinnya
kerjasama antara PTS X dengan perusahaan, industri,
atau lembaga lain baik Pemerintah maupun non
pemerintah.