Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) | Makalah Dan Jurnal Gratis jurnal ilmiah(4)

(1)

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran dirancang dengan memadu-padankan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan. Mata pelajaran IPS berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial, dan keterampilan sosial dalam kegiatan pembelajaran. IPS memiliki peran penting dalam dunia pendidikan untuk memperkenalkan siswa dengan lingkungan sedini mungkin. Pembelajaran IPS adalah salah satu bentuk pembelajaran sosial dikehidupan sehari-hari secara nyata dimasyarakat.

Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar biasanya sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi tidak menyenangkan. Kondisi pembelajaran seperti ini mengakibatkan nilai hasil belajar siswa tidak sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share.

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan suatu model pembelajaran yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk dapat berfikir dan berbagi secara berpasangan untuk menemukan jawaban tepat. Kelebihan model pembelajaran Think Pair Share dibandingkan model pembelajaran lain adalah dapat meningkatkan partisipasi siswa, memberikan kesempatan siswa saling membantu merespon soal, dan waktu pembuatan kelompok lebih efektif dan efesien karena teman sebangku.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dijadikan landasan dilaksanakannya penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS tentang Uang melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Pada Siswa Kelas III SDN 010 Samarinda Ulu Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(2)

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dijadikannya penelitian dengan judul: Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPS tentang uang melalui model pembelajaran think pair share siswa kelas III SDN 010 Samarinda Ulu?

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang uang melalui model pembelajaran think pair share siswa kelas III SDN 010 Samarinda Ulu.

4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalah di atas, maka manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru

a. Menambah wawasan dan mengembangkan daya kreatifitas, sehingga belajar lebih menyenangkan.

b. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran IPS. 2. Bagi Sekolah

a. Memberikan bantuan dalam mengembangkan kualitas pembelajaran. b. Penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dapat dijadikan

guru untuk mencapi ketuntasan pembelajaran IPS. 3. Bagi Siswa

a. Membantu siswa untuk memahami IPS secara teori dan praktik tentang uang.

b. Melatih siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. c. Melatih siswa percaya diri dan berani maju kedepan untuk menjawab

pertanyaan guru didepan teman-teman.

d. Menjadikan proses pembelajaran IPS lebih menyenangkan.


(3)

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) partisipan dimana peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal penelitian sampai akhir penelitian, dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran dan memperbaiki kualitas pembelajaran.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2014 pada semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 di SD Negeri 010 Samarinda Ulu.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III di SDN 010 Samarinda Ulu dengan jumlah 30 siswa. Terdiri dari 14 siswa laki-laki, 16 siswa perempuan dan guru kelas. Sedangkan Objek penelitian ini adalah pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share.

4. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) didesain untuk mengetahui kompetensi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Secara ringkas prosedur pelaksanaan penelitian ini meliputi: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. 5. Rancangan Penelitian

a. Tahap perencanaan

Tahap ini, akan mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan tindakan, diantaranya: 1) Mempersiapkan RPP; 2) Mengembangkan skenario pembelajaran; 3) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu pembelajaran ; 4) Menyusun lembar kerja siswa; 5) Mengembangkan format evaluasi; 6) Mengembangkan format observasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Tahapan selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran think pair share. c. Observasi


(4)

Tahap ini 1) Melakukan pengamatan sesuai format yang disiapkan; 2) Menilai hasil tindakan sesuai format yang disiapkan.

d. Refleksi

Tahap ini, guru dan obsrever 1) melakukan evaluasi tindakan I; 2) melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran; 3) memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk siklus berikutnya.

6. Instrumen Penelitian

Arikunto dalam Paizalddin dan Ermalinda (2013: 32) mengemukakan Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis atau terstruktur sehingga lebih mudah untuk diolah oleh peneliti. Instrument penelitian ini meliputi: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); Lembar observasi; 3) Lembar kerja siswa; 4) Tes hasil belajar.

7. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yakni observasi, wawancara, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. a. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data langsung terhadap proses pembelajaran di kelas baik guru, siswa maupun penerapan model pembelajaran think pair share.

b. Pemberian Tugas

Pemberian tugas dilakukan saat evaluasi setiap akhir pertemuan. Pemberian tugas diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa memahami pembelajaran yang berlangsung dengan model pembelajaran think pair share.


(5)

Dokumentasi penelitian ini adalah data berbentuk nilai hasil belajar siswa selama kegiatan penelitian dilaksanakan dan proses belajar mengajar berlangsung.

d. Wawancara

Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 130) mengemukakan wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti.

8. Teknik Analisis Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan tiga siklus dalam satu siklus dilakukan dua kali pertemuan. Analisis ini menggunakan data statistik dengan teknik rata-rata, persentase dan grafik sebagai berikut:

a. Rata-rata

Tes digunakan menggunakan rumus rata-rata sebagai berikut:

¯

X

=

X

N (mundir, 2013:51)

Keterangan:

= Nilai rata-rata

∑X = Jumlah skor seluruh siswa N = Banyaknya siswa

b. Persentase

Persentase digunakan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa setiap siklus dengan menggunakan rumus:

Persentase=a

b x100(Daryanto ,2009:123) Keterangan:

a = selisih skor rata - rata hasil belajar siswa pada dua siklus b = skor rata - rata siswa pada siklus sebelumnya

c. Grafik

Grafik digunakan untuk memvisualisasikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas III SDN 010 Samarinda Ulu dengan


(6)

menggunakan model pembelajaran think pair share pada masing-masing siklus.

9. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan digunakan untuk petunjuk yang menjadi tolak ukur untuk menyatakan bahwa pembelajaran yang berlangsung selama penelitian berhasil meningkat. Indikator keberhasilan tercapai jika:

1) Secara individu, apabila setiap siswa memperoleh nilai > 70 sebagaimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk model pembelajaran think pair share.

2) Secara klasikal apabila > 75% siswa di kelas memperoleh nilai > 70 sebagaimana Krikeria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kriteria hasil belajar tuntas atau tidak tuntas digunakan sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa

Rata-rata Nilai Nilai Huruf Kriteria

86 ≤ x ≤ 100 71 ≤ x ≤ 85 56 ≤ x ≤ 70 41 ≤ x ≤ 55 0 ≤ x ≤ 40

A B C D E

Sangat Baik Baik

Cukup Kurang

Sangat Kurang Sumber: Rapot

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

a. Hasil Penelitian Siklus I

1) Perencanaan tindakan siklus I

Perencanaan tindakan peneliti mempersiapkan semua perangkat yang diperlukan yaitu menyiapkan RPP, membuat skenario model pembelajaran think pair share, menyiapkan soal, menyiapkan lembar pengamatan guru dan siswa, dan membuat lembar kerja siswa.

2) Pelaksanaan tindakan siklus I

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Think Pair Share. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:


(7)

a) Pertemuan 1

Pertemuan satu dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2014. Materi yang diajarkan pada pertemuan satu dengan indiklator pencapaian a) kompetensi adalah Menjelaskan sejarah uang; b) siswa dapat mendiskripsikan kegunaan uang c) Menjelaskan manfaat mengelola uang

b) Pertemuan 2

Pertemuan dua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2014, dengan indikator pencapaian kompetensi a) siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang; b) siswa dapat menjelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan c) siswa dapat memberikan contoh kebutuhan dan keinginan. 3) Observasi atau pengamatan siklus I

a) Aktivitas Guru

Observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer, observer mencatatat aktivitas guru selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Pertemuan 1 guru masih kesulitan dalam mengelola kelas dan mengelola waktu dalam pembelajaran. Hal tersebut akan diperbaiki pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

b) Aktivitas siswa

Observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer, observer mencatatat siswa selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut merupakan hasil yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran IPA tentang uang melalui model pembelajaran think pair share dengan rata-rata nilai hasil belajar siklus I adalah 55,1 yaitu dengan 6 siwa tuntas belajar dan 24 siswa tidak tuntas belajar.

4) Analisis Data

Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan satu juga sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. Berikut ini merupakan hasil belajar siswa pada siklus I yang terdiri dari dua kali pertemuan. 55,1 yaitu dengan 6 siwa tuntas belajar dan 24 siswa tidak tuntas belajar. Persentase siwa tuntas adalah 20% dan siswa tidak tuntas sebesar 80%. Siswa tidak tuntas siklus I diperbaiki pada


(8)

pelaksanaan siklus II dan membimbing siswa tidak tuntas siklus I saat mengerjakan soal evaluasi.

5) Refleksi

Refleksi dialakukan dengan cara peneliti sebagai guru yang mengajar berdiskusi dengan observer. Mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan dan saran-saran yang telah diberikan observer selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa. Peneliti juga melakukan wawancara dengan murid untuk menanyakan kesulitan belajar yang dialami siswa.

b. Hasil Penelitian Siklus II

1) Perencanaan tindakan siklus II

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II yang dipersiapkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengidentifikasi masalah yang terjadi selama siklus I serta mencari alternatif pemecahan masalah, lembar observasi keaktifan siswa dan aktifitas guru, menyiapkan soal tugas dan media pembelajaran.

2) Pelaksanaan tindakan siklus II

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Think Pair Share. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

a) Pertemuan 1

Pertemuan satu dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 04 Maret 2014, Pukul 10.45-11.15 WITA. Materi yang diajarkan pada pertemuan satu dengan indikator pencapaian kompetensi adalah a) menjelaskan sejarah uang; b) menyebutkan kegunaan uang; c) mendeskripsikan pentingnya mengelola uang

b) Pertemuan 2

Pertemuan II dilaksanakan pada hari selasa, 11 Maret 2014 jam 9.15-10.30 WITA dengan indikator pencapaian kompetensi a) menyebutkan cara mengelola uang dengan baik; b) menyebutkan kebutuhan manusia; c) menyebutkan tempat menabung.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2 sama dengan pertemuan 1.


(9)

3) Observasi atau pengamatan siklus II a) Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru dilakukan untuk mengetahui keaktifan guru saat pembelajaran berlangsung dalam kelas.

b) Aktivitas siswa

Observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya. Berikut merupakan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan rata-rata siklus II adalah 71.9. Siswa tuntas adalah 19 siswa dan siswa tidak tuntas 11 siswa. Persentase sebesar 63 % dari keseluruhan siswa, 37 % siswa tidak tuntas dari keseluruhan siswa. 4) Analisis Data

Hasil belajar siswa pada siklus II yang terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I rata-rata siswa adalah 55,1 dan pada siklus II mengalami peningkatan rata yaitu 71, 9. Persentase ketuntasan siklus I adalah 20 % sedangkan persentase siklus II adalah 63%.

5) Refleksi

Persentase ketuntasan siklus II adalah 63% yang berarti belum mencapai ketuntasan klasikal kelas yaitu 75% siswa tuntas. Peneliti melakukan siklus III untuk melanjutkan penelitian sehingga siswa tuntas dapat mencapai 75% atau memenuhi ketuntasan klasikal kelas yang telah ditentukan sebelumnya. c. Hasil Penelitian Siklus III

1) Perencanaan tindakan siklus III

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III yang dipersiapkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengidentifikasi masalah yang terjadi selama siklus II serta mencari alternatif pemecahan masalah, lembar observasi keaktifan siswa dan aktifitas guru, menyiapkan soal tugas dan media pembelajaran.


(10)

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Think Pair Share. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

a) Pertemuan 1

Pertemuan satu dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2014, Pukul 10.45-11.15 WITA. Materi yang diajarkan pada pertemuan satu dengan indikator pencapaian kompetensi adalah a) menjelaskan sejarah uang; b) menjelaskan kegunaan uang; c) menyebutkan fungsi uang.

b) Pertemuan 2

Pertemuan dua dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 jam 9.15-10.30 WITA 11 Maret 2014 jam 9.15-9.15-10.30 WITA dengan indikator pencapaian kompetensi a) menyebutkan kebutuhan dasar manusia; b) memberikan contoh tempat menabung; c) menjelaskan cara mengelola uang.

3) Observasi atau pengamatan siklus III a) Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru dilakukan untuk mengetahui keaktifan guru saat pembelajaran berlangsung dalam kelas.

b) Aktivitas siswa

Observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya. Berikut merupakan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan rata-rata siklus III adalah 84.4, Siswa tuntas adalah 30 siswa dan siswa tidak tuntas 0 siswa dengan persentase 100%. 4) Analisis Data

Hasil belajar siswa pada siklus II yang terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I rata-rata siswa adalah 55,1 dan pada siklus II mengalami peningkatan rata yaitu 71, 9 dan siklus III mengalami peningkatan rata-rata yaitu 84,4. Persentase ketuntasan siklus I adalah 20 %, persentase siklus II adalah 63% dan persentase siklus III adalah 100%.


(11)

5) Refleksi

Persentase ketuntasan siklus III adalah 100% dengan rata-rata 84,4 yang berarti telah mencapai ketuntasan klasikal kelas yaitu 75% siswa tuntas. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa adalah 20% dengan 6 siswa tuntas belajar, siklus II 63% dengan 19 siswa tuntas belajar dan siklus III 100% dengan rata-rata 84,4 deengan 30 siswa tuntas belajar. Dari persentase ketuntasan tersebut penelitian tindakan kelas ini tidak perlu dilanjutkan untuk siklus berikutnya. d. Kesimpulan Data

Hasil yang diperoleh dari ahsil penelitian ini berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru, observasi keaktifan siswa, dan nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan balajar.

2. Pembahasan

a. Peningkatan Aktivitas Siswa dan Guru

Peningkatan aktivitas guru dan siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas.

b. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel nilai hasil belajar siswa yaitu siswa tuntas belajar adalah 6 siswa dengan persentase 20% dan siswa tidak tuntas belajar adalah 24 siswa dengan persentase 63%. Rata-rata siklus I adalah 55,1 dari keseluruhan siswa dalam kelas. Siklus II nilai hasil belajar siswa yang tuntas adalah 19 siswa dengan persentase 63% dan siswa tidak tuntas belajar adalah 11 siswa dengan persestase 37%, rata-rata siklus II dalah 71,9 dari keseluruhan siswa dalam kelas. Siklus III nilai hasil belajar yang tuntas belajar adalah 30 siswa dengan persentase ketuntasan 100%.

D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan


(12)

Menunjuk ke rumusan masalah maka dapat simpulkan, bahwa hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share siswa kelas III SDN 010 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2013/2014dapat meningkatkan hsil belajar siswa. Siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu nilai akhir siklus I yaitu 55.1 dengan persentase 20 % sedangkan dalam siklus II mengalami peningkatan dari 71.9 dan persentase sebesar 63 %, pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 84.4 dengan persentase sebesar 100%. Penggunaan model pembelajaran think pair share sangat membantu guru dalam menyampaikan materi uang dapat mudah dipahami siswa,pembelajaran lebih menyenangkan, dan memberikan siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

2. Saran

Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

a) Bagi Guru, diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran think pair share dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS.

b) Bagi Sekolah, diharapkan dapat dijadikan masukan kepada semua guru agar mau menggunakan model pembelajaran.

c) Bagi Siswa, diharapkan siswa berani mengemukakan pendapat tentang pengetahuan yang dimiliki dihubungkan dengan pengalaman siswa terkait dengan materi yang diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA


(13)

Angkowo dan Kosasih.2007. Optimalisasi Media Pembelajaran Mempengaruhi Motivasi, Hasil Belajar dan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Arikunto Suharsimi, Cepi Safrudin, Jabar Abdul, dkk.2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arifin, Zaenal.2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Budiningsih Asri,C.2004.Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Rineka Cipta. Daryanto.2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media.

Makmun, Syamsudin Abin.2007. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mudjiono dan Dimyati.2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mundir, H.2013. Statistik Pendidikan Pengantar Analisis Data untuk Penulisan

Skiripsi & Tesis. Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Paizalddin dan Ermalinda. 2013.Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Actionand Research) Panduan Teoristis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.

Rusman.2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan profisionalisme Guru. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Slameto.2010. Belajar & Fakor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin Etin, Raharjo.2005. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas.2006. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana.2012. Peningkatan Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi.1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Susanto, Ahmad.2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(14)

Syah, Muhibbin.2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Bina Karya Guru.2010. IPS Terpadu Untuk SD/MI Kelas III KTSP 2006. Penerbit: Erlangga.

Trianto.2007. Model-Model Pembelajan Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto.2010.Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wijaya, Cece.2007. Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winataputra, Udin S, dkk.2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.


(1)

3) Observasi atau pengamatan siklus II a) Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru dilakukan untuk mengetahui keaktifan guru saat pembelajaran berlangsung dalam kelas.

b) Aktivitas siswa

Observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya. Berikut merupakan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan rata-rata siklus II adalah 71.9. Siswa tuntas adalah 19 siswa dan siswa tidak tuntas 11 siswa. Persentase sebesar 63 % dari keseluruhan siswa, 37 % siswa tidak tuntas dari keseluruhan siswa. 4) Analisis Data

Hasil belajar siswa pada siklus II yang terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I rata-rata siswa adalah 55,1 dan pada siklus II mengalami peningkatan rata yaitu 71, 9. Persentase ketuntasan siklus I adalah 20 % sedangkan persentase siklus II adalah 63%.

5) Refleksi

Persentase ketuntasan siklus II adalah 63% yang berarti belum mencapai ketuntasan klasikal kelas yaitu 75% siswa tuntas. Peneliti melakukan siklus III untuk melanjutkan penelitian sehingga siswa tuntas dapat mencapai 75% atau memenuhi ketuntasan klasikal kelas yang telah ditentukan sebelumnya. c. Hasil Penelitian Siklus III

1) Perencanaan tindakan siklus III

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III yang dipersiapkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengidentifikasi masalah yang terjadi selama siklus II serta mencari alternatif pemecahan masalah, lembar observasi keaktifan siswa dan aktifitas guru, menyiapkan soal tugas dan media pembelajaran.


(2)

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Think Pair Share. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

a) Pertemuan 1

Pertemuan satu dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2014, Pukul 10.45-11.15 WITA. Materi yang diajarkan pada pertemuan satu dengan indikator pencapaian kompetensi adalah a) menjelaskan sejarah uang; b) menjelaskan kegunaan uang; c) menyebutkan fungsi uang.

b) Pertemuan 2

Pertemuan dua dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 jam 9.15-10.30 WITA 11 Maret 2014 jam 9.15-9.15-10.30 WITA dengan indikator pencapaian kompetensi a) menyebutkan kebutuhan dasar manusia; b) memberikan contoh tempat menabung; c) menjelaskan cara mengelola uang.

3) Observasi atau pengamatan siklus III a) Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru dilakukan untuk mengetahui keaktifan guru saat pembelajaran berlangsung dalam kelas.

b) Aktivitas siswa

Observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya. Berikut merupakan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan rata-rata siklus III adalah 84.4, Siswa tuntas adalah 30 siswa dan siswa tidak tuntas 0 siswa dengan persentase 100%. 4) Analisis Data

Hasil belajar siswa pada siklus II yang terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I rata-rata siswa adalah 55,1 dan pada siklus II mengalami peningkatan rata yaitu 71, 9 dan siklus III mengalami peningkatan rata-rata yaitu 84,4. Persentase ketuntasan siklus I adalah 20 %, persentase siklus II adalah 63% dan persentase siklus III adalah 100%.


(3)

5) Refleksi

Persentase ketuntasan siklus III adalah 100% dengan rata-rata 84,4 yang berarti telah mencapai ketuntasan klasikal kelas yaitu 75% siswa tuntas. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa adalah 20% dengan 6 siswa tuntas belajar, siklus II 63% dengan 19 siswa tuntas belajar dan siklus III 100% dengan rata-rata 84,4 deengan 30 siswa tuntas belajar. Dari persentase ketuntasan tersebut penelitian tindakan kelas ini tidak perlu dilanjutkan untuk siklus berikutnya. d. Kesimpulan Data

Hasil yang diperoleh dari ahsil penelitian ini berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru, observasi keaktifan siswa, dan nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan balajar.

2. Pembahasan

a. Peningkatan Aktivitas Siswa dan Guru

Peningkatan aktivitas guru dan siswa merupakan hasil yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas.

b. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel nilai hasil belajar siswa yaitu siswa tuntas belajar adalah 6 siswa dengan persentase 20% dan siswa tidak tuntas belajar adalah 24 siswa dengan persentase 63%. Rata-rata siklus I adalah 55,1 dari keseluruhan siswa dalam kelas. Siklus II nilai hasil belajar siswa yang tuntas adalah 19 siswa dengan persentase 63% dan siswa tidak tuntas belajar adalah 11 siswa dengan persestase 37%, rata-rata siklus II dalah 71,9 dari keseluruhan siswa dalam kelas. Siklus III nilai hasil belajar yang tuntas belajar adalah 30 siswa dengan persentase ketuntasan 100%.

D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan


(4)

Menunjuk ke rumusan masalah maka dapat simpulkan, bahwa hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar IPS tentang uang melalui model pembelajaran Think Pair Share siswa kelas III SDN 010 Samarinda Ulu tahun pembelajaran 2013/2014dapat meningkatkan hsil belajar siswa. Siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu nilai akhir siklus I yaitu 55.1 dengan persentase 20 % sedangkan dalam siklus II mengalami peningkatan dari 71.9 dan persentase sebesar 63 %, pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 84.4 dengan persentase sebesar 100%. Penggunaan model pembelajaran think pair share sangat membantu guru dalam menyampaikan materi uang dapat mudah dipahami siswa,pembelajaran lebih menyenangkan, dan memberikan siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

2. Saran

Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

a) Bagi Guru, diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran think pair share dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS.

b) Bagi Sekolah, diharapkan dapat dijadikan masukan kepada semua guru agar mau menggunakan model pembelajaran.

c) Bagi Siswa, diharapkan siswa berani mengemukakan pendapat tentang pengetahuan yang dimiliki dihubungkan dengan pengalaman siswa terkait dengan materi yang diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA


(5)

Angkowo dan Kosasih.2007. Optimalisasi Media Pembelajaran Mempengaruhi Motivasi, Hasil Belajar dan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Arikunto Suharsimi, Cepi Safrudin, Jabar Abdul, dkk.2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arifin, Zaenal.2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Budiningsih Asri,C.2004.Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Rineka Cipta. Daryanto.2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media.

Makmun, Syamsudin Abin.2007. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mudjiono dan Dimyati.2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mundir, H.2013. Statistik Pendidikan Pengantar Analisis Data untuk Penulisan

Skiripsi & Tesis. Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Paizalddin dan Ermalinda. 2013.Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Actionand Research) Panduan Teoristis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.

Rusman.2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan profisionalisme Guru. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Slameto.2010. Belajar & Fakor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin Etin, Raharjo.2005. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas.2006. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana.2012. Peningkatan Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi.1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Susanto, Ahmad.2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(6)

Syah, Muhibbin.2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Bina Karya Guru.2010. IPS Terpadu Untuk SD/MI Kelas III KTSP 2006. Penerbit: Erlangga.

Trianto.2007. Model-Model Pembelajan Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto.2010.Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wijaya, Cece.2007. Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winataputra, Udin S, dkk.2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.