Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Bimbingan Belajar Berdasarkan Analisis Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga T1 132007067 BAB IV
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk menghasilkan model bimbingan belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Bidang bimbingan belajar yang memberikan pemahaman dan pengembangan mengenai kebiasaan belajar yang efektif. Untuk dapat menemukan model layanan bimbingan belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar maka akan dilakukan langkah-langkah berikut: (1) Identifikasi dan penetapan masalah, dalam pengumpulan data yang pertama menggunakan angket masalah belajar untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SMA. Yang kedua menggunakan angket kebiasaan belajar untuk memperoleh gambaran tentang kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga; (2) Menyusun model bimbingan belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar siswa; (3) Melakukan uji validasi menggunakan checklist penilaian yang dinilai oleh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling; (4) Melakukan perbaikan berdasarkan hasil uji validasi; (5) Melakukan revisi berdasarkan perbaikan hasil untuk memperoleh hasil model akhir.
4.1 Hasil Analisis Kebiasaan Belajar siswa kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga Berdasarkan Skala Kebiasaan Belajar
4.1.1 Hasil Analisis Kebiasaan Belajar
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh skor tentang tingkatan kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Setelah skor diketahui
(2)
maka langkah selanjutnya adalah mengkatagorikan masing-masing skor kebiasaan belajar untuk melihat tinggi dan rendahnya kadar kuantitatifnya melalui penetapan ke dalam tiga kategori sebagai berikut:
Skor minimum = 33 Skor maksimum = 165
Interval = 165-33 = 44 3
Berdasarkan lebar interval tersebut, maka pengkategorian tinggi rendahnya skor untuk kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga adalah sebagai berikut:
Distribusi Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga No Kategori Range Jumlah %
1 Rendah 33 - 76 8 9,5 2 Sedang 77 - 120 66 78,6 3 Tinggi 121 - 165 10 11,9
Jumlah 84 100
Tabel diatas menunjukkan hasil bahwa tingkatan kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga untuk kategori rendah sebanyak 8 siswa, kategori sedang sebanyak 66 siswa dan kategori tinggi sebanyak 10 siswa. Berpijak pada hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga memiliki tingkat kebiasaan belajar kategori sedang.
(3)
Sementara itu dari hasil analisis yang lain didapatkan rata-rata kebiasaan belajar berdasarkan aspek-aspeknya yaitu sebagai berikut:
Rata-rata Kebiasaan Belajar berdasarkan aspek kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga
Aspek Indikator Jumlah rata-rata
Delay Avoidance (DA)
1. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas
2. Menghindari diri dari hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas
3. Menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu konsentrasi belajar
298,5 258 253,7
Work Methods (WM)
1. Pengguna cara belajar yang efektif
2. Efisien dalam mengerjakan tugas akademik
3. Keterampilan belajar
299,2 289 324,4
Berdasarkan hasil diatas penulis mengambil topik dari aspek yang memiliki nilai tertinggi, sebab perhitungan yang penulis lakukan menggunakan skoring Unfavoriabel. Memiliki nilai tinggi artinya aspek tersebut merupakan kebiasaan belajar siswa yang rendah. Topik yang diambil dalam model ini adalah aspek keterampilan belajar.
4.2 Pengembangan Model dan Validasi Model
Model yang dihasilkan berupa Satuan Layanan bimbingan klasikal yang terdiri dari: Satuan Layanan yang pertama topik permasalahan tentang Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menulis; Satuan Layanan yang kedua topik permasalahan tentang Keterampilan Mengelola Waktu Belajar; Satuan Layanan yang ketiga topik permasalahan tentang Keterampilan
(4)
Konsentrasi Belajar dan Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan tentang Keterampilan Menghadapi Ujian.
4.2.1 Hasil Pengembangan Model
Hasil pengembangan model ini berupa Satuan Layanan yang terdiri dari komponen-komponen Satuan Layanan dan juga Silabus BK yang dijadikan acuan untuk kesesuaian topik yang diajarkan.
4.2.2 Hasil Uji Validasi Model
Hasil validasi model yang dilakukan oleh tiga dosen bimbingan dan konseling tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Dari hasil validasi melalui checklist itu diperoleh masukan antara lain:
Satuan Layanan
Ahli I Ahli II Ahli III
Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menghafal
a. Penggunaan bullets sebaiknya diganti dengan numbering b. Kata kerja
yang dipakai dalam tujuan yang ingin dicapai belum operasional jadi kurang sesuai
c. Dalam penilaian proses belum ada pedomannya d. Cantumkan pertanyaan dalam penilaian segera e. Sebaiknya
a. Topik sudah cukup sesuai
b. Alat dan perlengkapan cukup sesuai
c. Komponen yang lain sudah sesuai seperti bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, uraian kegiatan, strategi penyajian layanan, tempat penyelenggaraan
layanan, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut
a. Pada komponen fungsi layanan sebaiknya tidak memakai fungsi pemeliharaan, karena kurang sesuai dengan topik
permasalahan b. Kompetensi dasar
yang kedua tidak sesuai, sebab meningkatkan keterampilan tidak bisa diukur c. Kata kerja yang
dipakai dalam tujuan yang ingin dicapai belum operasional jadi kurang sesuai d. Sebaiknya
menggunakan metode
(5)
waktu
menyesuaikan dengan waktu di sekolah f. Alat dan
perlengkapan masih kurang sesuai
penugasan
sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
e. Rencana
penilaian hasil dibuat lebih detail lagi agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Keterampilan Mengelola Waktu Belajar
a. Pada komponen jenis layanan, tujuan yang ingin dicapai, materi layanan, media layanan sudah cukup sesuia b. Sisa komponen yang lain
yaitu topik
permasalahan, bidang bimbingan, fungsi layanan, uraian kegiatan (dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti EEK, kegiatan penutup), tempat penyelenggaraan,
strategi penyajian, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut sudah sesuai
a. Sebaiknya pada tujuan yang kedua perlu untuk direvisi lagi karena kurang sesuai dengan pendidikan karekter
b. Jenis layanan sudah cukup sesuai
c. Strategi penyajian
layanan cukup sesuai dengan tujuan
d. Topik
permasalahan dengan indikator kebiasaan belajar e. Fungsi layanan,
uraian kegiatan, strategi penyajian layanan, tempat penyelenggaraan layanan, alokasi waktu, sudah sesuai
f. Bidang bimbingan, materi layanan, pihak yang diikut sertakan, alat
(6)
perlengkapan serta media yang dipakai dan rencana tindak lanjut sudah sangat sesuai Keterampilan
Konsentrasi Belajar
a. Pada komponen jenis layanan cukup sesuia dengan rambu-rambu yang ada dalam bimbingan dan konseling b. Operasional kata kerja yang dipakai dalam rumusan tujuan yang ingin dicapai cukup sesuai
c. Strategi penyajian layanan cukup sesuai dengan tujuan
d. Rencana penilaian cukup sesuai dengan tujuan, tapi ada baiknya menyesuaikan dengan masing-masing topik permasalahan
e. Sisa komponen yang lain
yaitu topik
permasalahan, bidang bimbingan, fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, kesinambungan antara uraian kegiatan, materi layanan, tempat penyelenggaraan, pihak yang diikut sertakan, alat perlengkapan serta media yang digunakan dan tindak lanjut mendapat penilaian sudah sesuia
a. Kegiatan inti belum secara optimal
mengarah kepada pencapaian tujuan b. Strategi
penyajian
layanan kurang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
c. Jenis layanan, fungsi layanan, uraian kegiatan, materi layanan, tempat
penyelenggaraan layanan, alat perlengkapan serta media yang dipakai dan rencana tindak lanjut sudah sesuai
d. Topik
permasalahan, bidang
bimbingan dan pihak yang diikut sertakan sudah sangat sesuai
Keterampilan Menghadapi Ujian
a. Fungsi layanan sudah cukup sesuai
b. Tujuan yang ingin dicapai cukup sesuai
a. Topik
permasalahan sudah cukup sesuai dengan
(7)
dengan pendidikan karakter yang diwujudkan
c. Tempat penyelenggaraan sudah cukup sesuai d. Rencana penilaian cukup
sesuai dengan tujuan e. Sisa komponen yang lain
seperti topik permasalahan, bidang bimbingan,jenis layanan, tujuan dengan indikator, strategi penyajian layanan, materi layanan, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, alat perlengkapan yang dipakai serta media dan rencana penilaian sudah sesuai
f. Uraian kegiatan sudah sangat sesuai
indikator
kebiasaan belajar b. Jenis layanan,
fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, uraian kegiatan, materi layanan, alokasi waktu, alat perlengkapansert a materi yang dipakai, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut sudah sesuai
c. Bidang bimbingan, tempat
penyelenggaraan layanan dan pihak yang diikut sertakan sudah sangat sesuai
(8)
4.2.3 Deskripsi hasil validasi model 1. Komponen Silabus
Komponen yang ada dalam silabus dinilai yang hasilnya sudah sesuai.
2. Komponen Satuan Layanan (Satlan)
Tujuan dari Hasil validasi berdasarkan setiap satuan layanan, dimana ada enam topik permasalahan tapi penulis membuat empat topik satuan layanan karena tiga topik yang saling berhubungan penulis jadikan satu dalam satuan layanan. Diantaranya:
Satuan Layanan yang pertama topik tentang Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menghafal adanya masukan dari dosen tentang fungsi layanan, ada baiknya dalam fungsi pemeliharaan tidak sesuai dengan topik permasalahan yang ada. Kompetensi dasar dan tujuan yang ingin dicapai memakai kata kerja tidak operasional sehingga tidak sesuai. Dalam strategi penyajian sebaiknya menggunakan metode penugasan sehingga dapat sesuai dengan topik permasalahan yang dihadapi. Mencantumkan pertanyaan dalam penilaian segera (laiseg). Serta rencana tindak lanjut tidak sesuai jika nantinya menggunakan konseling individu sebab topik ini berhubungan dengan psikomotorik siswa. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang kedua topik permasalahan tentang Keterampilan Mengelola Waktu Belajar mendapat masukan dari dosen
(9)
tentang tujuan yang ingin dicapai pada nomor kedua masih perlu adanya revisi sebab kurang sesuai dengan jenis layanannya. Indikator terdapat pada silabus BK. Sedikit kurang lengkap tentang pendidikan karakter yang belum dicantumkan. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang ketiga topik permasalahan Keterampilan Konsentrasi Belajar mendapat masukan dari dosen tentang strategi penyajian layanan yang kurang sesuai dan juga kegiatan inti belum secara optimal mengarah kepada pencapaian tujuan. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan Keterampilan Menghadapi Ujian mendapat masukan tentang indikator yang tidak sesuai karena indikator terdapat dalam silabus BK dan juga media yang digunakan juga belum ada sehingga masih belum sesuai. Tapi komponen yang lain sudah sesuai.
(1)
Konsentrasi Belajar dan Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan tentang Keterampilan Menghadapi Ujian.
4.2.1 Hasil Pengembangan Model
Hasil pengembangan model ini berupa Satuan Layanan yang terdiri dari komponen-komponen Satuan Layanan dan juga Silabus BK yang dijadikan acuan untuk kesesuaian topik yang diajarkan.
4.2.2 Hasil Uji Validasi Model
Hasil validasi model yang dilakukan oleh tiga dosen bimbingan dan konseling tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Dari hasil validasi melalui checklist itu diperoleh masukan antara lain:
Satuan Layanan
Ahli I Ahli II Ahli III
Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menghafal
a. Penggunaan
bullets sebaiknya diganti dengan numbering
b. Kata kerja
yang dipakai dalam tujuan
yang ingin
dicapai belum operasional
jadi kurang
sesuai
c. Dalam
penilaian proses belum ada
pedomannya
d. Cantumkan
pertanyaan dalam penilaian segera e. Sebaiknya
a. Topik sudah cukup
sesuai
b. Alat dan perlengkapan cukup sesuai
c. Komponen yang lain
sudah sesuai seperti bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan,
tujuan yang ingin
dicapai, uraian kegiatan,
strategi penyajian
layanan, tempat
penyelenggaraan
layanan, alokasi waktu,
pihak yang diikut
sertakan, rencana
penilaian dan rencana tindak lanjut
a. Pada komponen
fungsi layanan
sebaiknya tidak memakai fungsi pemeliharaan,
karena kurang
sesuai dengan
topik
permasalahan b. Kompetensi dasar
yang kedua tidak
sesuai, sebab
meningkatkan keterampilan tidak bisa diukur c. Kata kerja yang
dipakai dalam
tujuan yang ingin
dicapai belum
operasional jadi kurang sesuai d. Sebaiknya
menggunakan metode
(2)
waktu
menyesuaikan dengan waktu di sekolah
f. Alat dan
perlengkapan masih kurang sesuai
penugasan
sehingga sesuai
dengan tujuan
yang ingin
dicapai e. Rencana
penilaian hasil dibuat lebih detail lagi agar sesuai
dengan tujuan
yang ingin
dicapai Keterampilan
Mengelola Waktu Belajar
a. Pada komponen jenis
layanan, tujuan yang ingin dicapai, materi layanan, media layanan sudah cukup sesuia b. Sisa komponen yang lain
yaitu topik
permasalahan, bidang
bimbingan, fungsi
layanan, uraian kegiatan
(dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan
inti EEK, kegiatan
penutup), tempat
penyelenggaraan,
strategi penyajian,
alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut sudah sesuai
a. Sebaiknya pada
tujuan yang
kedua perlu untuk
direvisi lagi
karena kurang
sesuai dengan
pendidikan karekter
b. Jenis layanan
sudah cukup
sesuai c. Strategi
penyajian
layanan cukup
sesuai dengan
tujuan d. Topik
permasalahan dengan indikator kebiasaan belajar e. Fungsi layanan,
uraian kegiatan, strategi penyajian layanan, tempat penyelenggaraan layanan, alokasi
waktu, sudah
sesuai f. Bidang
bimbingan, materi layanan, pihak yang diikut
(3)
perlengkapan serta media yang
dipakai dan
rencana tindak
lanjut sudah
sangat sesuai Keterampilan
Konsentrasi Belajar
a. Pada komponen jenis
layanan cukup sesuia
dengan rambu-rambu
yang ada dalam
bimbingan dan konseling b. Operasional kata kerja
yang dipakai dalam
rumusan tujuan yang
ingin dicapai cukup
sesuai
c. Strategi penyajian
layanan cukup sesuai dengan tujuan
d. Rencana penilaian cukup sesuai dengan tujuan,
tapi ada baiknya
menyesuaikan dengan
masing-masing topik
permasalahan
e. Sisa komponen yang lain
yaitu topik
permasalahan, bidang
bimbingan, fungsi
layanan, tujuan yang
ingin dicapai,
kesinambungan antara
uraian kegiatan, materi
layanan, tempat
penyelenggaraan, pihak yang diikut sertakan, alat
perlengkapan serta
media yang digunakan
dan tindak lanjut
mendapat penilaian
sudah sesuia
a. Kegiatan inti
belum secara
optimal
mengarah kepada pencapaian tujuan b. Strategi
penyajian
layanan kurang
sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai
c. Jenis layanan, fungsi layanan, uraian kegiatan, materi layanan, tempat
penyelenggaraan
layanan, alat
perlengkapan serta media yang
dipakai dan
rencana tindak
lanjut sudah
sesuai d. Topik
permasalahan, bidang
bimbingan dan
pihak yang diikut
sertakan sudah
sangat sesuai
Keterampilan Menghadapi Ujian
a. Fungsi layanan sudah cukup sesuai
b. Tujuan yang ingin
dicapai cukup sesuai
a. Topik
permasalahan
sudah cukup
(4)
dengan pendidikan
karakter yang
diwujudkan
c. Tempat penyelenggaraan sudah cukup sesuai d. Rencana penilaian cukup
sesuai dengan tujuan e. Sisa komponen yang lain
seperti topik
permasalahan, bidang
bimbingan,jenis layanan, tujuan dengan indikator,
strategi penyajian
layanan, materi layanan, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, alat
perlengkapan yang
dipakai serta media dan rencana penilaian sudah sesuai
f. Uraian kegiatan sudah sangat sesuai
indikator
kebiasaan belajar b. Jenis layanan,
fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, uraian kegiatan, materi layanan, alokasi
waktu, alat
perlengkapansert a materi yang dipakai, rencana
penilaian dan
rencana tindak
lanjut sudah
sesuai c. Bidang
bimbingan, tempat
penyelenggaraan
layanan dan
pihak yang diikut
sertakan sudah
(5)
4.2.3 Deskripsi hasil validasi model
1. Komponen Silabus
Komponen yang ada dalam silabus dinilai yang hasilnya sudah sesuai.
2. Komponen Satuan Layanan (Satlan)
Tujuan dari Hasil validasi berdasarkan setiap satuan layanan, dimana ada enam topik permasalahan tapi penulis membuat empat topik satuan layanan karena tiga topik yang saling berhubungan penulis jadikan satu dalam satuan layanan. Diantaranya:
Satuan Layanan yang pertama topik tentang Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menghafal adanya masukan dari dosen tentang fungsi layanan, ada baiknya dalam fungsi pemeliharaan tidak sesuai dengan topik permasalahan yang ada. Kompetensi dasar dan tujuan yang ingin dicapai memakai kata kerja tidak operasional sehingga tidak sesuai. Dalam strategi penyajian sebaiknya menggunakan metode penugasan sehingga dapat sesuai dengan topik permasalahan yang dihadapi. Mencantumkan pertanyaan dalam penilaian segera (laiseg). Serta rencana tindak lanjut tidak sesuai jika nantinya menggunakan konseling individu sebab topik ini berhubungan dengan psikomotorik siswa. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang kedua topik permasalahan tentang Keterampilan Mengelola Waktu Belajar mendapat masukan dari dosen
(6)
tentang tujuan yang ingin dicapai pada nomor kedua masih perlu adanya revisi sebab kurang sesuai dengan jenis layanannya. Indikator terdapat pada silabus BK. Sedikit kurang lengkap tentang pendidikan karakter yang belum dicantumkan. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang ketiga topik permasalahan Keterampilan Konsentrasi Belajar mendapat masukan dari dosen tentang strategi penyajian layanan yang kurang sesuai dan juga kegiatan inti belum secara optimal mengarah kepada pencapaian tujuan. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.
Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan Keterampilan Menghadapi Ujian mendapat masukan tentang indikator yang tidak sesuai karena indikator terdapat dalam silabus BK dan juga media yang digunakan juga belum ada sehingga masih belum sesuai. Tapi komponen yang lain sudah sesuai.