Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Guru memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan, dipundaknya

dibebani suatu tanggung jawab atas mutu pendidikan. Maka dari itu guru harus
mengembangkan

dirinya

dengan

ilmu

pengetahuan

dan

keterampilan-


keterampilan yang di butuhkan dalam pembelajaran (Atmosudirdjo dalam Yamin
dan Maisah, 2010:26). Berdasarkan uraian tersebut maka guru dalam penelitian
ini sangatlah penting untuk membekali dan mengembangkan dirinya dengan ilmu
pengetahuan

dan

keterampilan-keterampilan

yang

di

butuhkan

dalam

pembelajaran.
Dalam pengertian dasar, pendidikan adalah proses menjadi, yakni

menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan bakat,
watak, kemampuan, dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak
dimaksudkan untuk mencetak karakter dan kemampuan peserta didik sama seperti
gurunya. Proses pendidikan diarahkan pada proses berfungsinya semua potensi
peserta didik secara manusiawi agar mereka menjadi dirinya sendiri yang
mempunyai kemampuan dan kepribadian unggul (Mulyasana, 2011:2).
Menurut Thorndike dalam Budiningsih (2005:21), belajar adalah proses
interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat
merangsang kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat
ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang di munculkan

1

peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan/tindakan.
Menurut Sujiono (2010:38) berkaitan dengan pengertian kreativitas
terdapat beberapa tokoh yang memiliki pendapat hampir sama, di antaranya
adalah: (1) Santrock berpendapat bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan
suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi; (2) Mayesty

menyatakan bahwa kreativitas adalah cara berfikir dan bertindak atau
menciptakan sesuatu yang original dan bernilai/berguna bagi orang tersebut dan
orang lain; (3) Gallagher dalam Munandar menyatakan bahwa kreativitas
berhubungan dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang
belum ada sebelumnya; (4) Moustakas dalam Munandar (1999:5) menyatakan
bahwa kreativitas berhubungan dengan pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan
dengan diri sendiri, alam dan orang lain. Bila hal ini dikaitkan dengan kreativitas
guru, guru dalam mengajar akan menciptakan/mengadakan sesuatu yang baru
yang belum ada sebelumnya.
Kepemimpinan

guru

pada

dasarnya

adalah


suatu

proses

untuk

mempengaruhi orang lain dimana didalamnya mengkaji tentang serentetan
tindakan

atau

perilaku

tertentu

pada

invididu

yang


dipengaruhinya.

Kepemimpinan seorang guru memiliki arti yang luas, tidak hanya terbatas pada
peran guru di dalam kelas saja, namun menjangkau juga peran guru dalam
berinteraksi dengan rekan sejawat (guru) dan kepala sekolah. Terry dalam
2

Kartono (2005:57) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para
ahli sukar mendifinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan (1) arah
prilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha); (3) ketahanan prilaku, atau beberapa
lama seseorang itu terus menerus berprilaku menurut cara tertentu. Motivasi
belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman (Martinis
Yamin, 2005:80).
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan peneliti, guru di SMA Negeri 1

Karangkobar Banjarnegara didominasi dengan guru muda yang mencapai 90%
dan sisanya guru yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar di sekolah.
Fasilitas penunjang pembelajaran yang ada, juga sudah terbilang lengkap seperti
LCD, perpustakaan, laptop dan laboratorium tetapi hanya LCD dan Perpustakaan
yang sering digunakan itupun hanya guru-guru tertentu saja yang berinisiatif
untuk menggunakan LCD dan perpustakaan. Guru-guru kebanyakan masih
melakukan kegiatan belajar didalam kelas dengan menggunakan metode ceramah.
Sebagian siswa di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara cenderung jenuh dan
kurang memperhatikan didalam proses belajar mengajar ketika guru muda yang
mengajar dengan berbagai alasan, ada yang beralasan gurunya membosankan,
terlalu serius dan monoton dalam mengajar. Siswa lebih memperhatikan atau
3

fokus dalam proses belajar mengajar ketika yang mengajar guru yang sudah
berumur atau guru yang sudah lama mengajar karena lebih bervariasi dalam
mengajar dan membuat suasana didalam kelas lebih menyenangkan seperti diajak
belajar di perpustakaan dan berdiskusi dengan teman.
Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan sebagian
siswa di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara terdapat gejala problematis
sebagai berikut:

1. Ada beberapa guru yang kreatif dan ada beberapa guru yang kurang
kreatif. Ketika yang mengajar guru yang kurang kreatif siswa cenderung
bosan karena guru hanya fokus dalam menyampaikan materi. Ketika yang
mengajar guru kreatif, siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran
karena proses pembelajaran tidak hanya berlangsung didalam kelas tetapi
juga diluar kelas seperti di perpustakaan.
2. Ada beberapa guru yang dapat mengelola kelas dengan baik dan proses
pembelajaran lebih menyenangkan, ada juga beberapa guru yang kurang
bisa mengelola kelas dengan baik dan proses pembelajaran yang
dilaksanakan kurang menyenangkan.
3. Ada beberapa guru yang dalam menagajar bisa menyampaikan materi
dengan baik kepada siswa sehingga siswa dapat mengerti apa materi yang
diajarkan tetapi ada juga beberapa guru yang dalam menyampaikan materi
kurang bisa diterima oleh siswa sehingga siswa kurang mengerti apa
materi yang disampaikan.

4

1.2


RUMUSAN MASALAH
Bertolak dari latar belakang penelitian, identifikasi dan masalah tersebut,

maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu ”Seberapa Besar
Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara?” Rumusan masalah tersebut
dapat dirinci sebagai berikut :
1.

Seberapa Besar Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru
terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Karangkobar Banjarnegara?

2.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang di duga mempengaruhi motivasi
belajar siswa dalam penelitian ini yaitu kreativitas guru dan
kepemimpinan guru SMA Negeri 1 Karangkobar.

1.3


TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan
Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Karangkobar Banjarnegara.
2.

Mengetahui faktor-faktor yang di duga mempengaruhi motivasi belajar
siswa

5

1.4

SIGNIFIKANSI PENELITIAN
1.4.1 Signifikansi Teoritis
Hasil dari penelitian ini mendukung pendapat dari Terry dalam
Kartono, (2005:57) mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan kegiatan
atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan

pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Oleh karena itu,
keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak luput dari peran penting
seorang guru menjadi pemimpin.
1.4.2 Signifikansi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan masukan kepada para guru SMA Negeri I Karangkobar
Banjarnegara untuk senantiasa memberikan pembelajaran kepada siswa
dengan kreativitas guru yang dapat merangsang siswa untuk bersikap belajar
yang efektif sehingga siswa termotivasi untuk belajar

1.5

BATASAN PENELITIAN
Dengan adanya keterbatasan dari peneliti dalam waktu, biaya dan
tenaga peneliti hanya membatasi penelitian pada kreativitas dan
kepemimpinan guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X di SMA
Negeri 1 Karangkobar.

6


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Strategi Mengajar dan Kepemimpinan Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Susukan T1 162008048 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB I

0 0 5

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB I

0 0 8

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB I

0 1 7